BAB
AUDIT DAN JASA
ASSURANCE
PENDAHULUAN
Auditing memiliki area kajian berbeda dengan akuntansi, pengetahuan
atau ilmu akuntansi adalah sebagai dasar untuk auditing karena target
aktivitas audit adalah informasi akuntansi. Bagaimanapun juga, proses
auditing bukan merupakan ekstensi intuitif dari pengetahuan atau ilmu
akuntansi. Auditing mempelajari bagaimana meyakini kewajaran
Japoran keuangan yang sudah disajikan oleh akuntan internal, auditing
memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena
akuntan publik sebagai pihak yang ali dan independen pada akhir
pemeriksaannya akan memberikan pendapat.mengenai kewajaran
posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan laporan arus kas,
untuk itu sebelum dibahas mengenai definisi dari auditing, sebaiknya
dipahami terlebih dahulu perbedaan dan persamaan auditing dengan
akuntansi, berikut siklus auditing dan siklus akuntansi
Bab 2~ Audit dan Jasa Assurance 15
G Dipindai dengan CamScannerGambar 2.
Ket:
> Siklus Akuntansi
siklus Auditing
‘Siklus Akuntansi Dan Siklus Auditing,
‘abel 2.1 Tabel Persamaan dan Perbedaan Akuntansi dan Auditing
PERSAMAAN PERBEDAAN
‘Akuntansi | Auditing ‘Akuntansi Auditing
Sama-sama Siklus Akuntansi ‘Siklus Auditing dimulai dari
menyangkut Laporan | dimulai dari menganalisa kewajaran dari
Keuangan transaksi yang laporan keuangan diakhiri
berakhir di dengan pembuktian dokumen
penyajian laporan | kemudian barulah diberi Opini
keuangan atas laporan keuangan yang
telah diauditnya
Mengomunikasikan
informasi keuangan
yang relevan &
reliable untuk
pengambilan
keputusan
“Meningkatkan kredibilitas
laporan keuangan yg dibuat
manajemen.
‘Standar Akuntansi
Keuangan
Standar Auditing
Laporan keuangan
Laporan Auditor (Opini)
Manajemen
bertanggung jawab
atas laporan
keuangan yang
dibuat
‘Auditor bertanggung jawab atas
pernyataan pendapat yang
diberikan
2.1 DEFINISI AUDITING
Audit harus dilaksanakan oleh orang yang kompeten dan independen.
Berikut ini beberapa pengertian auditing.
Dipindai dengan CamScannerArens, Randal, Beasley and Chris (2017 1 28) mendefinisikan
auditing scbagai berikut:
"Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about
information to determine and. report on the degree of
correspondence between the information and established criteria.
Auditing should be done by a competent, independent person”.
Louwer, Ramsay, Sinason et all (2013 : 4)
“Auditing is a systematic process of objectively obtaining and
evaluating evidence regarding assertions about economic
actions and events to ascertain the degree of correspondence
between the assertions and established criteria and
communicating the results to interested users”.
Messier, Glover and Prawith (2014 :12)
“Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang
kegiatan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang
ditetapkan dan mengkomunikasikan’ hasil-hasilnya kepada
pihak yang berkepentingan”.
Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum
auditing adalah suatu proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan
peristiwa ekonomi, tujuannya untuk menetapkan tingkat kesesuaian
bukti kegiatan ekonomi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan, serta penyampaian hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan. Auditing dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.
Untuk memudahkan pemahaman dan pengertian mengenai definisi
tersebut, beberapa kata kunci penting dalam definisi auditing tersebut
adalah:
G Dipindai dengan CamScanner1. Proses yang Sistematik
Artinya serangkaian tahap dan prosedur yang logis, terstruktur dan,
terorganisir. Audit merupakan serangkalan tahap dan prosedur,
yang memerlukan suatu perencanaan yang baik, terstruktur dan
terorganisir untuk mendapatkan tujuan dari pemeriksaan yang)
diharapkan.
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
Artinya di dalam melakukan pemeriksaan atas bukti audit sesuai jy
dengan kriteria yang ditetapkan, menilai hasilnya secara tidak
memihak, memperoleh dan mengevaluasi bahan bukti dalam audit
merupakan aktivitas utama auditor dalam pelaksanaan audit. Bahan
bukti terdiri dari pernyataan lisan dari klien, informasi dari pihak
ketiga, dan hasil pengamatan auditor. Merupakan hal penting untuk
mendapatkan bahan bukti dalam jumlah dan kualitas yang cukup
untuk dapat memenuhi tujuan audit agar dalam menilai kelayakan
informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan dan Peristiwa Ekonomi
Kegiatan dan peristiwa ekonomi merupakan subyek audit, kegiatan
dan peristiwa ekonomi tersebut merupakan informasi yang dapat
diverifikasi ke bukti dokumennya.
4, Kriteria yang Ditetapkan
Artinya pedoman atau standar yang digunakan untuk menguji
assersi atau informasi seperti peraturan, kebijakan, standar kinerja,
prinsip akuntansi yang berlaku umum dan lain sebagainya.
5. Pelaporan
Penyusunan laporan audit merupakan tahap terakhir dalam audit,
dan merupakan alat yang digunakan auditor untuk menyampaikan
temuan-temuan kepada para users.
Laporan audit merupakan laporan tertulis yang menyatakan tingkat
kesesuaian antara informasi yang diperiksa dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
Dipindai dengan CamScanner6, Pihak-pihak yang berkepentingan
Artinya individu-individu yang menggunakan informasi ekonomi
yang berupa laporan keuangan seperti owners, manajemen,
stockholders, investor dan lain-lain.
7. Kompeten dan Independen
Kompeten artinya auditor harus mempunyai kemampuan, ahli dan
berpengalaman dalam memahami kriteria dan dalam menentukan
jumlah bahan bukti yang dibutuhkan untuk dapat mendukung
kesimpulan yang akan diambilnya. Independen artinya auditor
harus mempunyai sikap mental yang independen, yaitu sikap yang
tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Informasi yang
digunakan untuk mengambil keputusan harus tidak bias sehingga
independensi merupakan tujuan yang harus selalu diupayakan.
2.2 PERLUKAH LAPORAN KEUANGAN
DI AUDIT OLEH KANTOR AKUNTAN
PUBLIK
2.2.1 Information Risk
Laporan keuangan merupakan output dari siklus akuntansi, yang
tentunya dihasilkan oleh pihak manajemen, apabila tidak dilakukan
audit oleh pihak eksternal di dalam laporan keuangan dapat terjadi
kemungkinan adanya “information risk”, artinya adanya resiko di
dalam laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan menjadi
tidak tepat. Penyebabnya karena tidak akuratnya laporan keuangan
Perusahaan yang bersangkutan. Selain itu kondisi masyarakat yang
Kompleks menjadi penyebab terdapatnya kemungkinan pengambil
keputusan memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak
dapat diandalkan. Penyebab Information Risk tersebut adalah:
1. Jauhnya sumber informasi
Informasi yang diperoleh pengambil keputusan sulit untuk
didapatkan secara langsung dari partner usaha, biasanya diperoleh
G Dipindai dengan CamScannerdari pihak lain, hal ini akan menimbulkan ketidaktepatan informas,
Keterbatasan akses terhadap data akuntansi bagi pemakai laporay,
keuangan meliputi kendala waktu, ketelitian dan tenaga. Permaka,
laporan keuangan kemudian lebih mempercayakan kepada piha,
auditor independen untuk memeriksa laporan keuangan.
2. Motif penyedia informasi
Adanya motif tertentu dari pihak penyedia informasi, dengan tujuan ,
untuk mendapatkan keuntungan dari penyajian informasinya,
Penyebabnya adanya kepercayaan yang sangat tinggi mengenaj
harapan masa depan dan juga karena adanya unsur kesengajaan
memberi kesan baik kepada pihak lain. Hal tersebut menjadikan
informasi tidak benar, ketidakakuratan ini dapat berupa mark up
angka, dan penjelasan tidak memadai.
3. Banyaknya data
Luasnya usaha perusahaan membuat semakin kompleks dan
banyaknya transaksi usaha. Jika setiap departemen yang ada dalam
organisasi tersebut tidak memiliki prosedur yang tepat dalam
menjalankan usahanya, kemungkinan kesalahan baik kecil, maupun
besar tidak dapat terdeteksi, sehingga menyebabkan menumpuknya
kesalahan yang akan berefek pada ketidaktepatan pencatatan
informasi dalam pembukuan. Hal ini akan membuat
ketidakakuratan laporan keuangan.
4, Kompleksitas transaksi
Perkembangan perusahaan yang pesat membuat transaksi
keuangan semakin kompleks, dan semakin sulit untuk dicatat
dengan baik, Peraturan akuntansi yang bersinggungan dengan
entitas lain membuat masalah menjadi penting dan sulit. Penyajian
laporan keuangan yang semakin kompleks karena dunia bisnis yang
selalu berkembang pesat mengakibatkan semakin tingginya resiko
kesalahan interprestasi dan penyajian laporan keuangan. Masalah
ini tentunya akan mempengaruhi pemakai laporan keuangan yang
semakin sulit dalam mengevaluasi kualitas Iaporan keuangan. Oleh
G Dipindai dengan CamScannerkarena itu audit laporan keuangan diperlukan untuk memastikan
kualitas laporan keuangan yang telah dibuat manajemen.
5, Perbedaan Kepentingan
Manajemen akan berusaha agar laporan keuangan memperlihatkan
Kinerja yang baik, dengan meningkatkan laba dan mengubah
perlakuan akuntansi, Para pemakai laporan keuangan memiliki
kepentingan lain, yang berbeda dengan manajemen, dimana
pemegang saham mengharapkan deviden besar, tapi kreditur lebih
senang jika tidak ada pembagian deviden. Sehingga dibutuhkan
kepastian laporan keuangan yang bebas dari konflik kepentingan.
Laporan keuangan perlu diaudit untuk menentukan kewajaran
laporan keuangan. Audit laporan keuangan diperlukan untuk
meningkatkan keyakinan pemakai laporan keuangan.
2.2.2 Cara Mengurangi Information Risk
Untuk mendapatkan informasi yang andal bagi pengambil keputusan,
maka pengambil keputusan dapat meminta jasa akuntan publik untuk
mengaudit laporan keuangan penyaji informasi. Audit laporan keuangan
dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan. Selanjutnya
informasi yang telah diaudit tersebut dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan dengan anggapan bahwa laporan telah lengkap,
dan wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kebutuhan
audit cukup besar karena banyak pemakai yang berkepentingan dengan
laporan keuangan perusahaan. Manajemen perusahaan akan menunjuk
auditor untuk meyakinkan pemakai laporan keuangan bahwa laporan
keuangan tersebut dapat diandalkan, Auditor dapat dituntut pengambil
keputusan, atau perusahaan bila terbukti bahwa laporan keuangan
tersebut ternyata tidak benar, tidak seperti yang dilaporkan dalam
laporan auditnya. Auditor bertanggungjawab penuh secara legal atas
pekerjaannya yang meyakinkan bahwa informasi tersebut andal.
Bab 2 — Aug dan Jasa Assurance | a
G Dipindai dengan CamScanner2.2.3 Manfaat Dilakukannya Audit
Adapun manfaat dilakukannya audit adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kredibilitas
Kreditur akan memberikan pandangan bahwa resiko investasi atay,
perusahaan relatif rendah, sehingga semakin rendah resiko investasy
dapat memberikan bunga yang relatif rendah atas pinjaman yang)
dikucurkan,
2. Meningkatkan kejujuran
Memberikan dampak positif pada perilaku karyawan, dengan usaha
untuk menekan sekecil mungkin kesalahan dalam _pencatatan
transaksi atau aktivitas lain dalam unit organsiasi.
3. Meningkatkan efisiensi operasi perusahaan
rekomendasi yang diberikan auditor akan dapat. memperbaiki
kekurangan pengendalian internal maupun sistem dalam
perusahaan klien, yang akhirnya akan meningkatkan efisiensi
operasional.
4. Mendorong efisiensi pasar modal
Laporan keuangan yang wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku
umum akan dapat dipercaya, maka akan, dapat menjadi sumber
informasi bagi pasar saham yang efisien.
2.3 JASA YANG DITAWARKAN OLEH
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Auditing merupakan suatu bentuk atestasi dan bagian dari jasa
assurances,
Assurance services menurut Aren, Randal and Beasley (2014 : 28 )
sebagai berikut:
“An Assurance service is an independent professional service that
improves the quality of information for decision makers”.
G Dipindai dengan CamScannerHubungan antara assurances service, attestation services, audit service
dan non assurance dijelaskan sepert! gambat berikut inl:
Internal Control
Over Financial Reporting
Attestation Services on
Information Technology and
Other Attestation Services
Other Assurances
‘Services:
‘Non Assurance
Service
Other as
‘Management
Consulting
cartel ‘Accounting And
‘Management Bookkeeping
Consulting
Tax Services
Senter Ares, Ran so Bealky 2014:32)
Gambar 2.2 Relationships Among Assurance Services, Attestation Services, and Non Services
Di dalam gambar tersebut diatas, menjelaskan, jasa yang diberikan oleh
Kantor Akuntan Publik terbagi dua, yaitu :
1, Assurance Services
Jasa assurance adalah jasa professional independen untuk
meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan.
Dari definisi tersebut ada 4 kata kunci terkait assurance service:
1. Fokus pada pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan yang baik memerlukan informasi yang
berkualitas, baik berupa informasi keuangan maupun informasi
non keuangan.
2. Kualitas suatu informasi,
Perikatan jasa assurance dapat meningkatkan kualitas melalui
peningkatan kepercayaan dalam keandalan dan relevansi
G Dipindai dengan CamScanneraa
informasi. Konteks dapat ditingkatkan dengan memperjelas
format dan latar belakang dimana informasi tersebut disajikan,
3. Independensi yang terkait dengan objektivitas penyediaan jasa,
4, Professional service
Audit merupakan salah satu pelayanan secara professional
untuk mengambil suatu keputusan.
Secara singkat, jasa assurance dapat menangkap informasi,
meningkatkan kualitas dan meningkatkan penggunaannya untuk
pengambilan keputusan. Assurance service terbagi atas:
1.1 Atestation Services
Audit merupakan salah satu bentuk jasa atestasi yang
merupakan bagian dari jasa assurance. Jasa atestasi adalah jenis
jasa assurance dimana Kantor Akuntan Publik mengeluarkan
laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak
lain, karena Jasa Atestasi muncul ketika seorang praktisi
bertindak untuk menerbitkan sebuah laporan yang terkait dengan
subjek atau sebuah asersi tentang subjek, yang merupakan
tanggung jawab pihak lain Subjek dari jasa atestasi ini bisa
diwujudkan dalam beberapa bentuk, termasuk informasi prospektif,
analisis, system dan proses, dan bahkan tindakan oleh pihak - pihak
tertentu, Jasa atestasi dibagi ke dalam empat kategori.
a. Audit atas laporan Keuangan Historis
Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa
atestasi dimana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang
menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit ini merupakan
Jasa assurance yang paling umum diberikan oleh Kantor
Akuntan Publik.
b. Atestasi mengenai Pengendalian Internal atas Laporan
Keuangan
Untuk atestasi_mengenai pengendalian internal atas
pelaporan keuangan, manajemen menegaskan bahwa
Dipindai dengan CamScannerpengendalian internal telah = dikembangkan ~~ dan
diimplementasikan mengikuti kriterla yang sudah ditetapkan.
c. Review atas Laporan Keuangan Historis
Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen
menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku secara umum, sama seperti audit. Akuntan publik
hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau
sedang untuk review atas laporan keuangan jika
dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk
audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.
d. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
Untuk atestasi mengenai tekhnologi informasi, manajemen
mengeluarkan berbagai asersi tentang: reliabilitas dan
keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan tekhnologi
internet dan e-commerce telah menciptakan permintaan
akan jenis jasa assurance ini.
1.2 Other Assurances Services
Akuntan Publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang
kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan
keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian
yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya
2. Non Assurance Service
Jasa-jasa assurance ini berbeda dengan jasa atestasi karena akuntan
publik tidak diharuskan mengeluarkan laporan tertulis, dan
kepastian itu tidak harus mengenai reliabilitas asersi pihak lain
tentang ketaatan pada kriteria tertentu. Kantor Akuntan Publik
melakukan berbagai jasa lain yang umumnya berada di luar lingkup
jasa assurance, seperti :
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
Menyediakan konsultasi yang berkaitan dengan jasa akuntansi
seperti pembukuan, proses penggajian, dan penyusunan laporan
keuangan.
Bab 2 - Audit dan Jasa Assurance | 25
G Dipindai dengan CamScanner2. Jasa pajak
Menyediakan konsultasi yang berkaitan dengan Masalay,
perpajakan seperti menghitung dan menylapkan pengisian spy
memberikan saran tentang pajak dan lain sebagainya
3. Jasa konsultasi manajemen
Menyediakan konsultasi yang berkaitan dengan manajemey
seperti permasalahan personel, ketiangan, operasi, system, ata
kegiatan lainnya,
2.4 JENIS-JENIS AUDIT
Arens, Randal, Beasley and Chris (2017 : 36) mengelompokkan jen,
audit. ke dalam tiga bidang yaitu an operational audit, a complian,
audit and a financial statement audit yang dijelaskan sebagai berikut
"1, An operational audit evaluates the efficiency and effectiveness of any
part of an organization's operating procedures and methods. At th
completion of an operational audit, management normally expect
recommendations for improving operations
2. Acompliance audit is conducted to determine wheter the auditee is
following specific procedures, rule, or regulations set by some higher
authority
A financial statement audit is conducted to determine wheter the.
{financial statements are stated in accordance with specified criteria’.
ws
Whittington & Pany (2016 : 10) mengelompokkan jenis audit ke dalam
tiga kategori, yaitu :
“1. A financial audit is an audit of the financial accounting information of
an entity, An audit of financial statements ordinarily covers the
balance sheet and the related statements of income, retained earnings,
and cash flow,
2. The performance of a compliance audit is dependent upon the
existence of verifiable data and of recognized criteria or standards ,
2s |
Auditing
oa
Dipindai dengan CamScannersuch as established laws and regulations, or an organization's policies
and procedures.
3. Anoperational audit is a study of a spesific unit of an organization for
the purpose of measuring its performance”.
Dari kedua pengelompokkan tersebut diatas dapat disimpulkan, jenis
audit terbagi atas 3 bidang, yaitu:
1, Operational Audit
Adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur yang bertujuan
mengevaluasi efisiensi serta efektivitas prosedur, dimana pada saat
audit operasional selesai dilaksanakan, manajemen biasanya akan
mengharapkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan
kegiatan operasional perusahaan. Audit Operasional muncul karena
’ adanya pemegang saham tidak dapat mengikuti semua kegiatan
operasional perusahaan sehari-hari karena berkembangnya bisnis,
sehingga mereka membutuhkan auditor manajemen yang
profesional untuk membantu mereka dalam mengendalikan
operasional perusahaan.
Pada umumnya audit operasional dibutuhkan apabila
manajemen menghadapi masalah sebagai berikut:
a. Penurunan laba perusahaan secara terus menerus
b. Turn over karyawan tinggi
c. Prestasi atau performa suatu departemen di bawah standar
d. Adanya kebutuhan untuk menemukan suatu daerah yang mana
penghematan biaya yang terinci dan penelitian efisiensi akan
membawa hasil yang baik
e. Ada petunjuk bahwa aspek manajemen kegiatan operasi atau
pekerjaan tertentu menuntut adanya perbaikan
f. Ada alasan untuk mencurigai bahwa laporan keuangan
mengenai masalah yang besar dalam area fungsional dan
operasional tidak mengungkapkan semua fakta.
g. Adanya suatu rencana untuk membeli usaha atau perusahaan
lain dan perlu diketahui masalah yang akan dihadapi oleh
G Dipindai dengan CamScannerperusahaan tersebut dan prospek masa depannya (Acquisition
Audit)
h. Tidak adanya rencana standar, kebijakan dan prosedur yanp,
baik dalam ruang lingkup fungsional maupun operasiona,
kegiatan perusahaan,
j, Lemahnya struktur organisasi dan pola penempatan personil
j. Sistem Pengawasan manajemen tidak efektif
k. Prosedur administrasi intern yang buruk.
Tujuan laporan audit operasional adalah sebagai berikut
1. Untuk memberikan informasi (to inform)
Pemimpin perusahaan diharapkan sadar atas hasil pekerjaa,
audit dan diberi informasi mengenai kesimpulan audit. Laporap
audit harus menyajikan butir penting ini dengan gaya yang
mudah dan cepat dimengerti manajemen.
2. Untuk mengambil tindakan (to persuade)
Informasi yang disajikan kepada manajemen puncak haru:
secara langsung signifikan terhadap organisasi. Manajemer
harus diyakinkan terhadap manfaat dari rekomendasi sebelur
rekomendasi tersebut disetujui untuk diambil tindakangy
Manajemen puncak harus melihat nilai informasi yang disajikay,
sebelum ia memberikan dukungan kepada audit operasional
3. Untuk mendapatkan hasil (to get result)
Nilai yang terakhir dari laporan audit adalah kemampuan untule
mempromosikan tindakan. Akseptasi perubahan yan’
direkomendasikan untuk mengurangi resiko, mencegah masalaly
dan mengoreksi kesalahan adalah hasil yang diharapkan dat,
laporan. Semua pemeriksaan dan metode pelaporan mempunye
tujuan utama yaitu mendapatkan hasil.
Audit operasional dapat diminta oleh manajemen atau pihak ketig#
Hasil audit operasional dilaporkan kepada pihak yang memints
audit tersebut untuk diambilkan tindakan perbaikan terhadely
masalah-masalah yang dilaporkan. Nilai pekerjaan audit bukanld)
Pengumpulan informasi akan tetapi berasal dari penilaian 4%
Dipindai dengan CamScanner2.
penyajian informasi yang dikumpulkan tersebut, berdasarkan
laporan ini manajemen memutuskan arahan, strategi, dan prioritas.
Akseptasi terhadap rekomendas! audit dapat mempengaruhi biaya
dan laba suatu organisasi.
Gambar 2.3 Audit Operasional
Compliance Audit
Adalah menentukan apakah auditee telah. mengikuti prosedur,
kebijakan, tata cara serta peraturan yang dibuat oleh otoritas yang
lebih tinggi. Manajemen bertanggung jawab untuk menjamin bahwa
entitas yang dikelolanya mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku atas aktivitasnya. Tanggung jawab mencakup
pengidentifikasian peraturan yang berlaku’ dan | penyusunan
pengendalian intern yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai bahwa entitas tersebut mematuhi peraturan.
Tanggung jawab auditor adalah menguji dan melaporkan kepatuhan
terhadap peraturan’perundang-undangan bervariasi sesuai dengan
syarat perikatan, Auditor. -harus+ menerapkan kemahiran
profesionalnya’ secara cermat dan seksama untuk memastikan
bahwa auditor dan manajemen memahami tipe perikatan yang
harus dilaksanakan auditor, Kriteria yang ditetapkan dalam
Bab 2— Audit dan Jasa Assurance | 2
Dipindai dengan CamScannerpelaksanaan audit kepatuhan, misalnya adalah kebijakan, peraturan,
prosedur yang ditetapkan, pengupahan, pemberhentian pegawai,
dan Pelaksanaannya
Hasil audit kepatuhan berupa pernyataan temuan atau tingkat
kepatuhan, Hasil audit kepatuhan dilaporkan kepada pemberi tugas
yaitu pimpinan organisasi, karena pimpinan organisasi yang paling
berkepentingan atas dipatuhinya prosedur dan peraturan yang telah
ditetapkan. Sehingga auditor yang dipekerjakan untuk melakukan
tugas itu adalah Auditor Intern, Auditor Pemerintah dan Akuntan
Publik.’
Perbedaan utama Audit Operasional dengan Audit Kepatuhan
adalah Audit Operasional menekankan pada ekonomisasi, efisiensi,
dan efektivitas yang mencakup beranekaragam aktivitas yang luas,
yang berhubungan dengan performa masa yang akan datang.
Sebagai contoh, efektivitas dari program pemasaran atau efisiensi
karyawan pabrik, sedangkan audit kepatuhan berfokus kepada
auditee mengikuti prosedur, tata cara serta peraturan yang dibuat
oleh otoritas yang lebih tinggi.
. Financial Statement
Adalah Audit dilaksanakan untuk menentukan apakah seluruh
Japoran keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.
Keterbatasan Audit Laporan Keuangan
4. Auditor bekerja dalam batasan-batasan ekonomi yang layak,
dimana pekerjaanya harus memperhatikan masalah cost dan
benefit, sehingga audit dilaksanakan atas dasar test basis.
2, Laporan audit diterbitkan satu hingga tiga bulan setelah tanggal
neraca, Hal ini dapat mempengaruhi jumlah bukti yang dapat
diperoleh dari peristiwa/transaks| setelah tanggal neraca yang
mungkin mempengaruhi laporan keuangan.
3. Adanya alternatif prinsip yang dapat digunakan dan. estimasi-
estimasi didalam penyusunan laporan keuangan menimbulkan
Me
G Dipindai dengan CamScanner
ieketidakpastian yang tidak dapat dihilangkan oleh audit
sekalipun.
Selain ketiga jenis audit tersebut diatas, sesuai dengan perkembangan
zaman dikenal dengan 2 jenis audit lainnya yaitu audit investigasi dan
audit forensik. Audit investigasi adalah audit dengan menggunakan
teknik investigasi untuk meyakini kewajaran penyajian laporan
keuangan, sedangkan Audit Forensik adalah audit gabungan keahlian
yang mencakup keahlian akuntansi, auditing maupun bidang hukum/
perundangan dengan harapan bahwa hasil audit tersebut akan dapat
digunakan untuk mendukung proses hukum di pengadilan maupun
kebutuhan hukum lainnya. Audit investigasi dan audit forensik muncul
untuk mencegah terjadinya fraud di dalam perusahaan. Alasan
dilakukannya audit investigasi dan audit firensik kemungkinan
disebabkan karena terjadinya:
1. Kecurangan bisnis atau karyawan
2. Investigasi kejahatan
3. Perselisihan pemegang saham dan persekutuan
4, Kerugian ekonomi bisnis
Penjelasan lebih lanjut, dijelaskan dalam bab sendiri tentang fraud.
G Dipindai dengan CamScanner3.1 KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang
Jasa Akuntan Publik menyatakan:
“Kantor Akuntan Publik adalah Badan usaha yang telah mendapatkan
izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam
memberikan jasanya”.
3.1.1 Struktur Kantor Akuntan Publik
Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi semua KAP
adalah
1. Kebutuhan akan independensi dari klien. _Independensi
memungkinkan auditor tetap tidak bisa dalam menarik kesimpulan
tentang laporan keuangan.
2. Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi. Kompetensi|
memungkinkan auditor melaksanakan audit dan melakukan jasa-
jasa lain secara efisien dan efektif.
3. Meningkatkan risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor. KAP
mengalami peningkatan biaya yang berkaitan dengan tuntutan
hukum. Beberapa struktur organisasi dapat memberikan tingkat
perlindungan tertentu bagi setiap anggota Kantor Akuntan Publik
(KAP).
G Dipindai dengan CamScanner3.2 STRUKTUR ORGANISAS! KANTOR
AKUNTAN PUBLIK
Gambar 3.1 Srukter Organisasi Kantor Akasntan Public
a | nase
G Dipindai dengan CamScannerTabel 3.1 Tugas dan Tanggungjawab setiap Level Staff di Kantor Akuntan Publik
Partner (akuntan) | +10 tahun
Staff level Pengalaman | ‘Typical Responsibilities ‘|
Administrasi - Membantu permasalahan yang
berkaitan dengan administrasi para
auditor
Junior Auditor 0-2 tahun Melakukan detail pekerjaan di
lapangan
Senior Auditor 2-5 tahun Bertanggung jawab atas kegiatan
audit di lapangan dan melakukan
supervisi terhadap staff
Supervisor/manager 5-10 tahun Membuat perencanaan audit,
memanage audit dan mereview
pekerjaan yang dilakukan oleh staff
dan senior auditor
Melakukan review terhadap
keseluruhan pekerjaan audit dan
melakukan keputusan terhadap opini
yang akan diterbitkan
Dipindai dengan CamScanner3.4 AKUNTAN PUBLIK
Menurut peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang
jasa Akuntan Publik, menyatakan bahwa:
“Akunton Publik adalah akuntan yang telah memperoieh izin
dari menteri keuangan untuk memberikan jasa sebagaimana
Bab 3 — Kantor hiurtan Putslit dan Sister Orgarisasi | 45
G Dipindai dengan CamScannerdiatur dalam peraturan’ Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.”
Akuntan publik merupakan salah satu jenis akuntan, berikut ini
beberapa jenis akuntan seperti dijelaskan di bawah ini
Dipindai dengan CamScanner[is Jenis Auditor
Pelaksana
Jenis Pekerjaan
Auditor
Pemerintah
Akuntan yang berasal
dari lembaga pemeriksa
pemerintah
Services
4, Other Services
1. Financial Audits
2. Audit Kinerja:
a. Audit Ekonomi dan
Efisiensi_ operasi
organisasi
b. Audit atas Program
pemerintah dan BUMN
(Efektivitas)
Auditor Internal
[ Akuntan Pendidik
Auditor Forensik
T Akuntan yang berasal
dari suatu perusahaan
yang bekerja di dalam
perusahaan
Akuntan yang bekerja
sebagai dosen baik di
Perguruan Tinggi Negri /
Perguruan Tinggi Swasta
Akuntan yang
bersertifikasi yang
menggunakan keahlian
auditing, akuntansi dan
investigasi
Audit kepatuhan (Compliance
audit) dan audit operasional
(Management atau Operational
Audit) secara rutin.
Mendidik mahasiswa-
mahasiswa dengan bidang
kajian auditing
Membantu dalam menyelesaian
sengketa keuangan dan
pembuktian atas dugaan telah
terjadinya tindakan fraud
G Dipindai dengan CamScanner
|