sumber: wikipedia.com
Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang
timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat.
Kelebihan:
Metode ilmiah dapat diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, selain organisasi
industri.
a. Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu
meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
b. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan
pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja.
c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer
untukmencari alternatif terbaik dalam melaksanakn suatu pekerjaan.
d. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen
yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat
dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan
tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang
berguna dan maing-masing dikembangkan selama periode ini.
e. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan
organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui bahwa
efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi
Kelemahan:
a. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan
pemberhentian pekerja atau diubahnya upah.
b. Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat
ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. Hal ini terjadi
karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik.
c. Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan menghindari fokus
sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting lainnya. Kekurangan dari manajemen
klasik ialah prespektif tersebut menganggap remeh peran individu dalam organisasi
Teori Manajemen
Teori Manajemen berkembang dengan sangat cepat terutama dengan adanya berbagai studi
yang dilakukan oleh banyak perguruan tinggi yang kemudian menghadirkan berbagai teori
manajemen dari beberapa aliran. Umumnya, beberapa menyebutkan teori teori manajemen
bisa diklompokkan kedalam 6 aliran teori manajemen.
Teori Manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen sesuai
dengan fungsi fungsi yang terdapat pada manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas dari
birokrasi yang berdasarkan pada dasar hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat
pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan.
1. Teori Manajemen Aliran Klasik kurang maksimal untuk dapat diterapkan pada
kondisi yang kompleksitasnya sangat tinggi seperti akhir akhir ini
2. Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut kebutuhan kebutuhan terkait
pekerja sebagai manusia. Teori ini tidak melihat adanya ketegangan ketegangan yang
muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa dipenuhi. Manajer hanya fokus
untuk memperhatikan segi fisik dan materi.
3. Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering kali terjadi pemutusan tenaga
kerja hanya untuk memperoleh tingkat produktifitas yang diinginkan
4. Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari perspektif penting
yang lain. Perspektif yang menganggap remeh peran serta individu indiviu yang ada
dalam organisasi
fitriiaa purple
BAB II
TEORI ORGANISASI KLASIK
TEORI BIROKRASI
Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam
hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut .
Organisasi itu legal karena wewenangnya berasal dari seperangkat atuan . Menurut Weber
bentuk organisasi yang birokratik secara kodratnya adalah bentuk oragnisasi yang paling
efisien . Weber berpendapat bahwa masyarakat perlu membentuk organisasi baru yang
lain dari organisasi tradisional . Model organisasi baru ini (birokratik) mempunyai
karakteristik-karakteristik struktural tertentu .
Menurut Weber , model birokratik dapat digunakan secara efektif. Weber
mengemukakan karakteristik-karakteristik birokratik sebagai berikut :
Pembagian kerja yang jelas
Hirarki wewenang yang dirumuskan secaa baik
Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang
jabatan
Hubungan-hubunagn antara pribadi yang bersifat impersonal Ada pemisah antara
masalah-masalah pribadi dengan persoalan-persoalan resmi (formal) organisasi .
Jadi , birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif, yang menekankan struktur dalam
organisasi .
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teorisasi organisasi klasik. Berkembang
sejak tahun 1900.
Henri fayol (1841-1952) , seorang industrialis dari Perancis , pada tahun 1916 telah menulis
masalah-masalah tehnik dan administrasi.
Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 (enam)
kelompok :
1. kegiatan-kegiatan teknikal (produksi , manufacturing , adaptasi)
2. kegiatan-kegiatan komersial (pembelian, penjualan, pertukaran)
3. kegiatan-kegiatan finansial (pencarian suatu penggunaan optimum dari modal)
4. kegiatan-kegiatan keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi)
5. kegiatan-kegiatan akuntansi (penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan
laporan rugi-laba, statistik)
6. kegiatan-kegiatan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasian dan pengawasan)
Di Amerika Serikat , James D. Mooney dan Allen Reilly dalam 1931 menulis dan
menerbitkan buku mereka, Onward Industry .di mana buku ini mempunyai dampak besar
pada praktek manajemen di Amerika . Mereka menekankan tiga prinsip organisasi yang
mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan,
agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :
Prinsip Koordinasi
Prinsip skalar
Prinsip Fungsional
MANAJEMEN ILMIAH
Bagian ketiga dari teori klasik adalah manajemen ilmiah (Scientific Management).
Manajemen ilmiah yang dikembangkan mulai sekitar tahun 1900 oleh Frederick Winslow
Taylor. Dalam buku-buku literatur , manajemen ilmiah diartikan :
1. manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan
pemecahan masalah-masalah organisasi.
2. Manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik - a
bag of tricks - untuk meningkatkan efisien kerja organisasi.
Secara ringkas ,Taylor telah mengidentifikasikan karakteristik-karakteristik manajemen
ilmiah :
- science, not rule of thumb
- harmony, no discord
- cooperation, not individualism
- maximum output, in place of rentricted output
- the development of each man to his greatest efficiency and prosperity
Unsur unsur pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam literatur-literatur
manajemen adalah :
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2. Kelompok Orang
3. Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Organisasi formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi atau
koordinasi bergantung pada empat kondisi pokok. Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. KEKUASAAN hal ini bisa disebut sebagai sumber pengorganisasian tertinggi. ( dewan
direktur dalam perusahaan, para staf komandan dalam militer )
2. SALING MELAYANI organisasi timbul karena masyarakat merasakan manfaat positif
dari adanya organisasi tersebut.
3. DOKTRIN hal ini merupakan umusan tujuan organisasi.
4. DISIPLIN disiplin ini sangat diperlukan agar organisasi dapat diarahkan ,dapat
dipercaya, dan mendapat dukungan dari orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya.
BAB III
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik . Anggapan dasar teori
neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Teori neoklasik mendefinisikan suatu
organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
Stuktur organisasi
Teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-
pergeseran (fricstion) internal diantara orang-orang yang melaksanakan fungsi yang
berbeda-beda.
neoklasik memberikan usulan rumusan yang akan membuat struktur menjadi hamonis ,
yaitu partisipasi , manajemen bottom-up, panitia bersama, penghargaan akan martabat
manusia, dewan direktur junior diberi kesempatan dan komunikasi yang lebih baik lagi .
Faktor faktor yang dapat menetukan munculnya organisasi informal , antara lain :
1. Lokasi
2. Jenis Pekerjaan
3. Minat (interest)
4. Masalah masalah khusus
BAB IV
TEORI ORGANISASI MODERN
Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori mmodern,
disebut juga analisa sistem pada organisasi .Teori modern mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,
tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus bila ingin mempertahankan
kelangsungan hidupnya menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya .
Organisasi dan lingkungannya adalah saling tergantung , masing-masing tergantung pada
yang lain sebagai sumber. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari
berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan .
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950 , banyak
hal yang mendasar berbeda dengan teori klasik :
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi . Melalui
analisa dan metode ilmiah , sasaran-sasaran organisasi telah dibagi menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil sesuai hakekat pekerjaan itu sendiri.
2. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi ,skalar dan vertikal .
Dengan berkembangnya teknologi dan majunya kegiatan-kegiatan perlu konsep sistem .
Maka timbullah perhatian pada operasi atau proses organisasi . Teori organisasi modern
lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang
dipertimbangkan.
teori organisasi modern mempunyai kesamaan dengan teori sistem umum dalam cara
memandang organisasi sebagai suatu yang terintegrasi. perbedaannya hanya terletak pada
tingkatan yang dicakup dalam bahasanya. teori organisasi modern dan teori sitem umum
mempelajari :
1. Bagian-bagian dalam keseluruhan dan pergerakan individu di dalam dan diluar sistem.
2. interaksi individu-individu dengan lingkungan yang terjadi dalam sistem
3. interaksi antara individu-individu dalam sistem
4. masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.