DISUSUN OLEH :
NAMA : YONI SASKIA
NPM : C1C021007
KELAS : 2B
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN
Daniel Wren. Orang Amerika. Lahir tahun 1932 dan besar di Columbia. Negara bagian
Missuori. Wilayah yang dilintasi sungai Missuori yang terkenal itu. Sungai terpanjang di
Amerika itu. Daniel Wren muda kuliah di Universitas Missuori jurusan manajemen. Tahun
1964 dia mengambil S3 di Universitas Illnois dan mendapatkan gelar PhD. Jurusan bisnis.
Awal karirnya sebagai pengajar di Universitas Negeri Florida. Hingga dia menjadi
profesor disana tahun 1963. Dikampus itu. Dia menulis banyak buku. Salah satu bukunya
menceritakan sejarah manajemen.Dia menceritakan perkembangan ilmu manajemen kedalam
empat tahapan. Dimulai dari tahap pemikiran awal. Lalu era manajemen sains. Lalu fase manusia
sosial. Dan yang terakhir: era modern
1) Menghemat waktu
2) Meningkatkan ketrampilan para pekerja
3) Menciptakan mesin serta penemuan yang lain yang bisa menghemat tenaga kerja
Manajemen sains atau manajemen ilmiah dipopulerkan oleh ahli manajemen Frederick
Winslow Taylor yang ditulis dalam bukunya yang berjudul “Principles of Scientific
Management” (1911). Taylor memaparkan manajemen sains sebagai penggunaan metode yang
ilmiah dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dalam perkembangannya, manajemen juga didukung oleh berbagai pemikiran pemikiran
yang baru dari Henry Gantt dan Gilberth.Henry Gantt mengemukakan ide bahwa seorang
mandor seharusnya mampu untuk memberikan pendidikan kepada para pekerja atau karyawan
untuk lebih bersifat rajin dan kooperatif.
Kemudian dia mendesain sebuah grafik untuk berupaya membantu manajemen
yang bisa dipergunakan dalam merancang serta mengontrol pekerjaan yang kemudian
diberinama Gantt Chart.Sementara itu, Lillian Gilbreth dan Frank yang merupakan pasangan
suami istri menciptakan alat yang bisa mencatat gerakan yang dilakukan oleh pekerja serta lama
waktu yang mereka habiskan dalam gerakan tersebut.
Alat ini dipakai untuk mewujudkan sistem produksi yang efisien
yang disebut sebagai “micromotion”
Era manajemen sains juga diramaikan oleh teori administratif.
Yaitu teori tentang hal apa yang harus dilakukan oleh manajer serta bagaimana membentuk
sebuah praktek manajemen yang baik.Henry Fayol, seorang industriawan dari Prancis
mengemukakan gagasan tentang lima fungsi manajemen yang utama.
Dalam era modern manajemen ditandai dengan munculnya konsep manajemen kualitas
total pada abad ke 20 yang kenalkan oleh ahli manajemen W. Edwards Deming dan Joseph
Juran. Deming yang di Jepang dianggap sebagai bapak kontrol kualitas berpendapat bahwa
mayoritas permasalahan dalam hal kualitas bukanlah berasal dari kesalahan para pekerja, tetapi
pada sistemnya.
Dia menekankan akan pentingnya peningkatan kualitas dengan menyusun teori
lima langkah reaksi berantai. Apabila kualitas bisa ditingkatkan maka:
Ilmu manajemen ini muncul setelah negara bagian Eropa Barat dan Amerika mengalami revolusi
industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20 yakni mulai ditinggalkannya prinsip-prinsip lama
yang telah tidak efektif dan efisien lagi.
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan
ini dibahas di tahun 1900an. Taylor merupakan seorang manager dan seorang penasehat suatu
perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor lebih dikenal
sebagai Bapak Manajemen Ilmiah (Scientific Management).Dari hasil penelitian dan
analisanya Taylor mengemukakan 4 Prinsip Scientific Management yakni sebagai berikut :
Karya Taylor lainnya ialah mengenai upah perpotong minimum dibagikan kepada
para pekerja yang menghasilkan sama dengan standar atau dibawah standar yang telah
ditentukan.
Sedangkan upah dari per potong maksimum dibagikan kepada para pekerja yang
menghasilkan diatas standar. Sistem upah dari per potong ini lebih dikenal dengan
sebutan “The Taylor Differential Rate System”
2. Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth ( dari tahun 1868 – 1924 dan tahun
1878 – 1917 )
Pasangan suami istri yang masuk ke dalam dengan tujuan untuk
mengembangkan manajemen ilmiah. Frank merupakan Pelopor Study Gerak dan Waktu.
Beliau yang mengemukakan beberapa teknik manajemen yang di ilhami oleh gagasan Taylor.
Beliau tertarik pada pengerjaan suatu pekerjaan yang memperoleh effisiensi yang tertinggi.
Sedangkan Lilian Gilbreth yang seorang istri nya lebih cenderung
tertarik pada aspek-aspek di dalam pekerjaan, seperti penyeleksian penerimaan tenaga kerja
baru, penempatan dan latihan bagi tenaga kerja yang baru.
Bukunya yang berjudul “The Pshikology of
Management” menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen ilmiah yakni saling
membantu para karyawan untuk meraih potensi di dalam hidupnya sebagai mahluk hidup.
1) Devision of work
Adanya spesialisasi di dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi bisa
meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja yang optimal. Maksudnnya ialah
menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik bagi usaha yang sama.
2) Uathority and Responsibility
Otoritas adalah hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk dapat
dipatuhi.Tanggung jawabnya adalah tugas dan fungsi yang harus dikerjakan,
untuk itu diperlukan wewenang dari pihak diatasnya. Semuanya diperlukan sangsi
supaya dapat dipatuhi oleh orang yang menerima.
3) Dicipline
Mengerjakan apa yang telah menjadi persetujuan bersama. Disiplin
tersebut sangatlah penting dalam tercapainya tujuan bersama, karena tanpa ini
tidak akan mencapai tujuan bersama.
4) Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasannya saja
untuk membebaskan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. Jika hal ini
dilanggar maka wewenang atau otoritas ini akan berkurang, dan disiplin juga
akan terancam dan stabilitas akan goyah.
5) Unity of Direction
Seluruh kegiatan pada organisasi yang memiliki tujuan dan sasaran yang sama
harus dapat diarahkan oleh seorang manajer.
6) Subordination of Individual Interst to Generale Interest
Kebutuhan seseorang tidak dapat diatas kepentingan bersama atau suatu
organisasi tertentu.
7) Renumeration
Gaji bagi para pegawai adalah harga servis atau layanan yang telah
diberikan. Konpensasi juga harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik
perusahaan.
8) Centralization
Standarisasi dan desentralisasi adalah pembagian kekuasaan. Sentralisasi
dapat dipakai pada suatu organisasi yang kecil, namun lain bagi organisasi yang
besar sentralisasi tidak mungkin bisa dilakukan, harus menggunakan
desentralisasi. Bila peranan yang diberikan kepada bawahan lebih besar, maka
haruslah digunakan desentralisasi.
9) Scalar Chain ( garis wewenang )
Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi bermula dari dan sampai
kembali kekuasaan terakhirnya. Pedomannya mempermudahkan komunikasi antar
pegawai yang setingkat.
10) Order
Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang untuk
setiap tempatnya. Untuk setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat untuk
mereka yang sesuai pada kemampuan, bakat dan minatnya masing-masing.
11) Equty
Untuk mendorong supaya pekerja dapat melaksanakan pekerjaan dengan
baik, sungguh-sungguh dan penuh kesetiaan, makadari itu harus ada persamaan
perlakuan dalam suatu organisasi.
12) Stability of Tonure of Personel
Seseorang pegawai membutuhkan penyesuaian untuk mengerjakan suatu
pekerjaan barunya supaya bisa berhasil dengan baik. Bilamana seseorang sering
kali dipindahkan tugas dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya akan menghambat
dan membuat pekerja tersebut produktivitasnya kecil. Turn over tenaga kerja yang
tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi dari organisasi tersebut.
13) Initiative
Bawahan diberikan kekuasaan dan kebebasan didalam mengajukan
pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, meskipun ada suatu
kesalahan yang mungkin terjadi.
14) Esprit the Corps
Persatuan merupakan keleluasaan, pelaksanaannya operasi organisasi
butuh memiliki kebanggaan sendiri, keharmonisan dan kesetiaan dari para
anggotanya yang tercermin di dalam semangat korps.