Anda di halaman 1dari 22

WELCOME MY

GROUP THREE (3)


PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Hal-hal yang diterangkan : QUOTES HARI INI
1. Pengertian Manajemen
“Mengukir sejarah tak diperuntukan
2. Sejarah Manajemen bagi seorang pengecut”
3. Perkembangan Teori Manajemen
-Mohammed Al-Fateh
4. Evolusi Pemikiran Manajemen
5. Perkembangan Teori Manajemen di
Masa Mendatang “Abaikan rasa sakitnya atau kamu
tidak akan bahagia”
-Ali Bin Abi Thalib

2
MY TEAM
Niken Ayu Riska Dizza Aqila Fahrezi
E2A022143 E2A022139

Rico Hidayatullah. A Sahila


E2A022159 E2A022131

M. Rizky Choironi
E2A022110

3
PENGERTIAN
MANAJEMEN
⋆ Teori manajemen merupakan kumpulan prinsip-prinsip
(principles) yang di susun secara sistematis. Prinsip tersebut
berusaha menjelaskan hubungan-hubungan antara fenomena-
fenomena yang ada.
⋆ Manajemen menurut stoner adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan

5
SEJARAH
MANAJEMEN
Ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Praktik-
praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di
kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan
perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal Henry
perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi Ford
di organisasi modern saat ini. Hal ini mirip dengan model lini
perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit mobil-
mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem
penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen
sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem
akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.

7
PERKEMBANGAN
TEORI MANAJEMEN
Perkembangan teori manajemen dibagi menjadi
5 yaitu :
1. Teori manajemen aliran klasik
2. Manajemen organisasi klasik
3. Aliran pelaku
4. Pendekatan sistem (1940-sekarang)
5. Pendekatan kontingensi atau pendekatan
situasinal (1950-sekarang)

9
1. Teori manajemen aliran klasik
Frederick W Taylor, Henry L Gantt, Frank Bunker Gillberth dan Lilian Gillberth adalah tokoh-
tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Taylor disebut sebagai bapak manajemen ilmiah dengan
karyanya scientific management yang telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan
pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk
mencapai efisiensi.Seleksi ilmiah untuk karyawan agar para karyawan dapat diberika tugas dan
tanggung jawab sesuai keahlian.

F.W H.L F.B L.


Taylor Gantt Gillberth Gillberth

10
2. Manajemen organisasi klasik
Henry Fayol merupakan tokoh teori manajemen operasional manajemen dikenal dengan julukan
Bapak Teori Manajemen Modern. Dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle
et Generale (Administrasi Industri dan Umum) Fayol membagi aktifivtas-aktivitas industrial
dalam enam kelompok yaitu teknikal, komersial, financial, keamanan, kepastian, akunting dan
manajerial

H. Fayol

11
3. Aliran pelaku
Elton Mayo dan F.J. Roethlisberger melakukan studi tentang perilaku manusia dalam bermacam
situasi kerja di pabrik Hawthorner milik perusahaan Western Electric dengan temuan bahwa
kelompok kerja informal lingkungan sosial karyawan memiliki pengaruh besar
terhadapproduktivitas. Mc Gregor memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhan sosial dan
aktualisasi diri karyawan dengan menjunjukan dua kategori manusia yaitu manusia X dan
manusia Y atau lebih dikenal dengan teori X dan teori Y. Manusia tipe X adalah manusia yang
harus selalu diawaasi agar mau melakukan usaha dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia
Y sebaliknya, ia semangat bekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa ada
pengawasan sekalipun.

Elton F.J
Mayo Roethlisberger

12
4. Pendekatan sistem (1940-sekarang)
Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan
diarahkan dari bagian/komponen yang saling berkaitan. Chester I Barnard menjelaskan dalam
“the functions of the executive” bahwa tugas manajer adalah menyarankan pendekatan
sistem sosial komprehensif dalam aktifitas “managing”. Komponen-komponen tersebut tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terika,
memperngaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oleh karena itu harus disadari bahwa
perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen-komponen lainnya.

Chester I
Barnard

13
5. Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasinal
(1950-sekarang)
Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional
adalah suatu aliran teori manajemen yang menekankan
pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak
seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk
seluruh situasi begitupun tidak selalu hubungan
manusiawi yang perlu ditekankan karena adakalanya
pemecahan yang efektif melalui pendekatan kauantitatif.
Itu semua sangat tergantung pada karakteristik situasi
yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai.

14
EVOLUSI PEMIKIRAN
MANAJEMEN
Evolusi Pemikiran Menjadi 4 yaitu : 1. Pemikiran Awal

1. Pemikiran Awal Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting


dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi
2. Era Manajemen Sains atau Ilmiah pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan
3. Era Manusia Sosial sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of
Nation Smith menyimpulkan bahwa pembagian
4. Era Modern
kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan
meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-
tiap pekerja. Peristiwa penting kedua yang
memengaruhi perkembangan ilmu manajemen
adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi
Adam Industri menandai dimulainya penggunaan mesin,
Smith menggantikan tenaga manusia.

16
2. Era Manajemen Sains atau Ilmiah
Pada tahun 1911 Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode
ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Taylor di
Midvale Steel Company, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu
memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin dan kooperatif. Ia juga
mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart
yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan. Era ini juga ditandai dengan
hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para
manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik

17
3. Era manusia sosial
Era manusia sosial merupakan masa ketika para
ahli melakukan eksperimen yang sifatnya sosial
untuk mengetahui bagaimana tenaga kerja dapat
bekerja dengan baik. Dalam bukunya yang M.P Follet
berjudul Creative Experience (1924), Mary
Parker Follet berpendapat bahwa tujuan
organisasi harus terintegrasi dengan tujuan
individu. Masih dalam telaah perbedaan motif
organisasi dengan motif individu, Chester
Barnard menerbitkan bukunya yang berjudul The
Functions of Executive (1938). Gagasan Barnard
adalah bahwa sistem dalam suatu organisasi
harus menjadikan komunikasi, tujuan, dan kerja
sama sebagai elemenpentingdanuniversal.

18
4. Era Modern
Era ini diawali dengan lahirnya konsep manajemen kualitas total pada awal abad ke-20 oleh W.
Edward Deming dan Joseph Juran. Deming menyatakan bahwa penurunan kualitas suatu
produksi disebabkan oleh sistem, bukan karena kesalahan pekerja. Menurut Deming, peningkatan
kualitas akan menyebabkan reaksi berantai, yaitu berkurangnya biaya untuk perbaikan,
meningkatnya produktivitas, meningkatnya pangsa pasar, meningkatnya keuntungan industri, dan
bertambahnya jumlah pekerjaan. Seorang manajer dituntut untuk mampu mempelajari
bermacam-macam teori dan metode yang ada, untuk menentukan mana yang dapat digunakan
dalam kondisi-kondisi tertentu

W.E Joseph
Deming Juran

19
PERKEMBANGAN
TEORI MANAJEMEN DI
MASA MENDATANG
 Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya di masa mendatang :

1. Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna.
2. Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.
3. Aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan di antara mereka cenerung kabur.
4. Masing-masing aliran berintegrasi
5. Akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak lagi

21
Thanks!
ANY QUESTIONS?

22

Anda mungkin juga menyukai