Anda di halaman 1dari 2

Berikutnya 2003, yaitu jumlah barang modal menjadi K 1 = K0 + I, dimana K1 adalah

jumlah barang modal pada tahun 2003. Agar semua barang modal sepenuhnya
digunakan, pengeluaran agregat pada tahun ini harus mencapai AE 1 = C + I + ∆I.
Dengan pengeluaran agregat ini pendapatan nasional adalah Y K1 dan nilai ini sama
dengan kapasitas barang modal sebanyak K1 untuk menghasilkan pendapatan nasional.
Dengan demikian kapasitas penuh dapat tercapai kambali.
Dalam teori Harrod-Domar tidak diperhatikan syarat untuk mencapai kapasitas penuh
meningkat menjadi (I + ∆I). Apabila ekonomi terdiri dari tiga sektor atau empat sektor.
Walau bagaimanapun berdasarkan teorinya di atas dengan mudah dapat disimpulkan
hal yang perlu berlaku apabila pengeluaran agregat meliputi komponen yang lebih
banyak, yaitu meliputi pengeluaran pemerintah dan ekspor.
Analisis di atas dapat pula disimpulkan bahwa analisis Harrpd- Domar merupakan
pelengkap kepada analisis Keynesian. Dalam analisis Keynesian yang diperhatikan
adalah persoalan jangka pendek. Manakala teori Harrod- Domar memperhatikan
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK
Sebagai suatu perluasan teori Keynes, Teori Harrod-Domar melihat persoalan
pertumbuhan itu dari segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya akan berlaku
apabila pengeluaran agregat melalui kenaikan invetasi-bertambah secara terus
menerus pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan, yaitu sebesar (I + ∆I).
Teori pertumbuhan Neo-Klasik melihat dari sudut pandangan berbeda, yaitu dari segi
penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow-
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam
persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan
∆Y = f (∆K, ∆I, ∆T)
dimana= ∆Y adalah tingkat pertumbuhan ekonomi.
∆K adalah tingkat pertumbuhan modal.
∆I adalah tingkat pertumbuhan penduduk.
∆T adalah tingkat perkembangan teknologi.
Analisis Solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan
seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukan kesimpulan
berikut: faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah
pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah
kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.
Setelah itu beberapa ahli ekonomi lain melakukan penyelidikan yang sama sifatnya.
Salah satu studi yang terkenal adalah yang dilakukan oleh Denison yang menganalisis
faktor yang mengakibatkan perkembangan di negara maju di antara tahun 1950-1962.
Dengan kata lain studi Denison menunjukan bahwa bukan modal, tetapi tekonologi dan
perkembangan keterampilan yang menjadi faktor utama yang mewujudkan
pertumbuhan ekonomi.
MASALAH PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG
Perbandingan pendapatan per-kapita di antara berbagai negara telah menunjukan
bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan
negara berkembang. Ahli-ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk
mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat penting kepada usaha
mempercepat pembangunan di negara-negara tersebut. Kegiatan pertanian yang
tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat
merupakan beberapa faktor penting yang menghalangi berbagai negara untuk
berkembang lebih cepat. Berikut bentuk-bentuk masalah tersebut diterangkan dalam
uraian di bawah ini.
PERTANIAN TRADISIONAL
Kekurangan modal, pengetahuan, infrastruktur pertanian, dan aplikasi teknologi modern
dalam kegiatan pertanian menyebabkan sektor ini tingkat produktivitasnya sangat
rendah dan seterusnya mengakibatkan tingkat pendapatan petani tidak banyak
bedanya dengan pendapatan pada tingkat subsisten.
Di negara maju, sumbangan relatif sektor pertanian kepada pendapatan nasional
adalah kecil, tetapi pada waktu yang sama jumlah penduduk yang bekerja di sektor ini
juga relative kecil. Walaupun demikian mereka mampu mengeluarkan hasil-hasil
pertanian yang melebihi kebutuhan keseluruhan penduduknya. Juga sektor tersebut
dapat mewujudkan pendapatan yang tinggi kepada para petani. Salah satu faktor ini
adalah penggunaan teknologi modern di sektor pertanian yang meliputi penggunaan
alat-alat pertanian modern dan input-input pertanian yang lain seperti pupuk,
insektisida, fungisida, dan penggunaan bibit yang baik yang sudah secara meluas
dilakukan. Di samping itu keluasan tanah yang dimiliki seorang petani adalah sangat
besar.

Anda mungkin juga menyukai