Anda di halaman 1dari 5

Nama: Shani Fiona Alicia Kapoh

Nim: 21304051
Kelas: Akuntansi 2B
Tugas Ekonomi Makro

Bagian 1
1) Sejarah Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi telah dipelajari sejak 350 SM zaman Aristoles, timbulah pendapat-
pendapat ilmu ekonomi oleh Prancois Quesnay 1765 dalam buku (tabluau economique),
tahun 1774 oleh Colbert merkantilismenya terkenal karena menganggap perdagangan
adalah unsur pokok perekonomian masyarakat, 1776 Adam Smith dengan bukunya “An
Inquiry Into The Nature and Causes Of The Wealth Of Nation”, 1936 J.M Keynes
dengan bukunya “The General Theory of Employment, Interest An Money”, bidang
ekonomi terbentuk sebagai satu bidang ilmu pengetahuan setelah 1776 (Adam Smith)
pandangan ini dikenal dengan kelompok klasik yang menjadi dasar microeconomics,
pendapat J.M Keynes dalam kegiata perekonomian perlu campur tangan pemerintah,
pemikirannya menjadi dasar macroeconomics
2) Perilaku Ekonomi
Kebutuhan manusia memiliki sifat yang tidak terbatas karena manusia cenderung tidak
pernah merasa puas dan selalu merasa kekurangan sementara sumber daya yang
dimilikinya terbatas. Dengan keterbatasa sumber daya yang dimiliki tersebut, manusia
berusaha mengatasi masalah itu dengan melakukan perilaku ekonomi. Perilaku ekonomi
dalam upaya untuk bertahan hidup.

3) Ruang Lingkup
Pembagian Ilmu Ekonomi:
a) Ilmu Ekonomi Deskriptif
Pengumpula semua kenyataan yang penting tentang topik/pokok pembicaraan
tertentu. Misalnya, System Kelautan di Jepang.
b) Ilmu Ekonomi Teori
Penjelasan yang disederhanakan tentang cara kerja suatu system ekonomi dan
ciri-ciri yang pentingnya. Dalam ekonomi Teori ditunjukkan HOW dua hal
berhubungan satu sama lain/ saling mempengaruhi. Contoh: Price dengan
Demand, Price dengan Supply
c) Ilmu Ekonomi Terapan
Penggunaan rangka dasar umum dari analisis yang diberikan oleh Ekonomi
Teori dengan mencari kebijakan-kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi. Seperti Ekonomi Produksi, Analisis Harga, Ekonomi
Perikanan, dll.
Berdasarkan Batasan Masalah:
a) Ekonomi Mikro, ilmu yang mempelajari perilaku satuan pengambil keputusan
individual sebagai konsumen produsen, pemilik sumberdaya/perusahaan.
b) Ekonomi Makro, ilmu yang mempelajari mekanisme bekerja perekonomian
sebagai suatu keseluruhan, sehingga membahas perilaku negara, masyarakat atau
kelompok masyarakat.
Pembagian Ilmu Ekonomi yang lain:
a) Ekonomi Positif, menggunakan hubungan sebab akibat dalam perekonomian,
dimana sebab tersebut mengakibatkan terjadinya suatu hal secara nyata.
b) Ekonomi Normatif, memberikan penjabaran mengenai nilai, norma dan etika
dalam perekonomian.

4) Kelangkaan
Kelangkaan akan barang dan jasa timbul apabila kebutuhan (keinginan) seseorang atau
masyarakat lebih besar daripada tersedianya barang dan jasa tersebut. Jadi kelangkaan
ini muncul apabila tidak cukup barang dan jasa tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
Barang dan jasa yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini disebut dengan barang
ekonomi.

5) Sumber daya dan Teknologi


Beberapa penelitian terdahulu juga mengindikasikan bahwa tersedianya sumber daya
berpengaruh terhadap hubungan teknologi-kinerja. Ketersediaan sumber daya dapat
berpengaruh positif maupun negatif terhadap hubungan teknologi-kinerja. Hal ini dapat
diartikan bahwa tersedianya sumberdaya dapat menguatkan atau memperlemah
pengaruh teknologi terhadap kinerja. Hasil studi Meyer dan Goes (1988) konsisten
dengan Schroeder dan Sohal (2000) yang menemukan bahwa semakin banyak dan
tersedia sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan manufaktur, semakin besar
manfaat teknologi dapat diperoleh.

6) Sumber daya Alam


Sumber daya alam merupakan semua hal yang berasal dari alam yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Indonesia termasuk negara yang memiliki
kekayaan alam yang berlimpah dibandingkan negara-negara lain. Dilansir dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sumber daya alam yang
ada di dalam bumi merupakan barang tambang. Dimana barang tersebut dapat diolah
menjadi bahan baku, kemudian barang jadi.

Setelah menjadi barang jadi, maka banyak manusia yang membutuhkan hal tersebut.
Untuk membuat bahan baku menjadi bahan jadi, tentu memerlukan produsen,
distributor, dan konsumen(manusia). Contohnya, besi dimanfaatkan untuk industri
mesin, jembatan, bangunan, dan alat rumah tangga, dll.

7) Sumber daya Manusia


Dalam ekonomi tradisional jumlah penduduk, baik secara kuantitas maupun kualitas
adalah motor penggerak perekonomian. Kuantitas yang berdaya beli adalah demand side
untuk pasar barang jasa dan supply side dari pasar tenaga kerja non-skill (Labor market)
sedangkan kualitas berpengaruh pada output supply side baik pasar barang danjasa
maupun juga untuk pasar tenaga kerja terdidik.
Bagian 2

1) Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro


Ekonomi makro muncul karena kritik seorang ekonom Inggris, John Maynard Keynes
(1883-1946) terhadap teori ekonomi klasik Adam Smith (1723-1790) yang menyatakan
bahwa mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien, jika
pemerintah tidak campur dalam perekonomian. Sayangnya Depresi Besar (Great
Depression) membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis ekonomi klasik. Karena,
Depresi Besar terjadi dalam jangka waktu yang lama (1929-1933) dan menimbulkan
masalah-masalah besar. Misalnya, di Amerika Serikat selama periode Depresi Besar
angka pengangguran meningkat hingga lebih dari 25% angkatan kerja, output berkurang
sekitar separuhnya, sementara tingkat investasi merosot tajam. Lalu Keynes dalam
bukunya The General theory Of Employment, Interest and Money, yang terbit tahun
1936, atau lebih dikenal fengan The General Theory mengemukakan 2 hal pokok. Yang
pertama adalah kritik terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan
mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menurut Keynes,
kelemahan Teori Klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu
idealis (utopian) dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran.
Berkaitan dari kritik tersebut, Keynes menyampaikan pokok pikiran kedua berupa
usulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam
rangka mendorong sisi permintaan. Kedua pokok pikiran Keynes ini membawa
beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Pertama, mulai diperhatikannya
dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan demikian
ilmu ekonomi berkembang menjadi ilmu ekonomi makro. Kedua, dimasukkannya
peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya
peranan analisis kebijakan (policies analysis). 12 Ketiga, karena analisis kebijakan
rasanya diperlukan, maka diperlukan studi-studi empiris. Dengan demikian terjadi
perubahan /penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi, dari hanya
mengandalkan metode deduktif menjadi menggunakan metode induktif juga.

2) Konsep Dasar Ekonomi makro


adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan analisisnya pada variabel
ekonomi secara keseluruhan; antara lain permintaan dan penawaran aggregate, total
outputs, employment serta akibat yang ditimbulkanya seperti booms, resesi, dll.

3) Tujuan Ekonomi Makro


Berbicara tentang ekonomi makro peran pemerintah sangat besar yaitu dalam
menciptakan kebijakan-kebijakan yang dapat menciptakan iklim ekonomi baik lewat
kebijakan-kebijakan fiskal, moneter ataupun kebijakan lainnya.

4) Masalah Ekonomi Makro


Kebijakan ekonomi makro yang dibuat oleh pemerintah sebagai keikutsertaan
pemerintah dalam memacu kehidupan ekonomi selalu dihadapkan kepada masalah
pertumbuhan, inflasi, dan pengangguran sebagai sentral issue macroeconomies.
5) Aliran Pemikiran
Dalam ekonomi makro kita tidak terlepas dari empat aliran pemikiran yang paling
populer yakni: klasik, keynesian, klasik baru, dan keynesian baru. Aliran klasik terkenal
dengan pendapatnya yang mengatakan bahwa perekonomian tidak perlu dicampuri oelh
pemerintah karena campur tangan pemerintah akan merusak mekanisme pasar.

6) Inflasi dan Unemployment


Didalam business cycle kita melihat terjadinya periode expansion yang diikuti dengan
periode contraction. Siklus tersebut mempunyai dampak yang sangat berarti bagi
kehidupan masyarakat terutama standar kehidupan mereka.

Bagian 3

1) Pendapatan Nasional
Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya
dari tahun ke tahun. Nilai barang dan jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu
tahun tertentu. Dalam konsep yang lebih spesifik dibedakan atas 2 istilah yaitu Produk
Nasional bruto=PNB=GROSS NATIONAL PRODUCT=GNP dan Produk Domestik
Bruto=PDB=GROSS DOMESTIC PRODUCT=GDP.

2) Pendapatan nasional dalam perkembangannya dihitung oleh biro pusat statistik


berdasarkan data yang diperoleh dari lembaga atau dinas terkait sehingga model
perhitunganya disebut perhitungan tidak langsung.
 Pendekatan Pengeluaran
GNP (Y) = C+I+G+(X-M)
 Pendekatan Pendapatan
Y=w+r+i+𝝅
 Pendekatan Produksi
NI = P1Q1 + P2Q2 + …… + PnQn

3) GNP dan Pendapatan


GNP adalah nilai semua barang dan jasa yang dibuat oleh penduduk dan bisnis suatu
negara, terlepas dari lokasi produksi. GNP (Produk Nasional Bruto) menghitung
investasi yang dilakukan oleh penduduk dan bisnis disuatu negarabaik di dalam maupun
di luar negeri dan menghitung nilai semua produo yang diproduksi oleh perusahaan
domestik, di mana pun perusahaan dibuat. GNP mengacu pada jumlah nilai barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negaranya baik yang tinggal di dalam maupun di luar
negeri dalam satu tahun, GNP hanya menghitung pendapatan dari warga negaranya saja
dan tidak memperhitungkan pendapatan warga negara asing yang tinggal di dalam
negeri.

4) Indeks Harga Konsumen dan Deflator GDP


Adalah dua ukuran inflasi, CPI dan Deflator GDP memiliki tujuan mereka sendiri
mengapa mereka ada dan digunakan dalam menentukan tingkas inflasi suatu negara.CPI
adalah ukuran perubahan tingkat harga barang-barang konsumsi yang dibeli oleh rumah
tangga dari waktu ke waktu, CPI digunakan untuk mengindeks nilai riil gaji, pensiun
untuk mengatur harga. Deflator GDP mengukur tingkat harga tetapi akan lebih fokus
pada semua barang dan jasa baru yang diproduksi di dalam negeri dalam suatu
perekonomian.

Bagian 4

1) Perekonomian Tertutup 2 Sektor Ekonomi


Keseimbangan Pendapatan Nasional (Perekonomian Tertutup),
Perekonomian dua sektor merupakan perekonomian yang terdiri dari
sektor rumah tangga dan perusahaan. Dalam perekonomian yang
sehat bahwa pendapatan yang diterima rumah tangga konsumsi
secara keseluruhan akan digunakan untuk pengeluaran mendapatkan
barang yang dihasilkan oleh rumah tangga bisnis.

Anda mungkin juga menyukai