Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGANTAR BISNIS

RINGKASAN BAB PERILAKU


DAN MOTIVASI KARYAWAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 11
KLADINDA SEFIA PUTRI 01021281924032
NABILAH HAFIZHAH 01021281924053
NATASHA DWI ZALTINA 01021281924043
ALAN IQBAL NASUTION 01021281924054
BAB 8
PERILAKU DAN MOTIVASI KARYAWAN

Bentuk-bentuk Perilaku Karyawan


Perilaku karyawan adalah pola tindakan yang dilakukan oleh anggota suatu
organisasi yang secara langsung ataupun tidak langsung memengaruhi
efektivitas organisasi tersebut.

Perilaku Kinerja
Perilaku kinerja adalah serangkaian perilaku terkait pekerjaan yang
diharapkan dapat ditunjukkan oleh karyawan dalam organisasi.
Kewargaan Organisasi
Karyawan juga dapat melibatkan diri dalam perilaku positif yang tidak
secara langsung berkontribusi pada laba perusahaan. Perilaku demikian
sering kali disebut dengan kewargaan organisasi.
Perilaku Kontraproduktif
Perilaku terkait pekerjaan lainnya bersifat kontraproduktif. Perilaku
kontraproduktif adalah perilaku menjauhkan individu, alih-alih
berkontribusi pada, kinerja organisasi.
Perbedaan Individu Antarkaryawan
Perbedaan Individu adalah atribut pribadi yang berbeda-beda antara satu orang
dengan orang lain. Perbedaan individu bisa berbentuk perbedaan fisik,
psikologis, dan emosional Perbedaan individu yang mencirikan seseorang
menjadikan seseorang tersebut unik.

A. Kepribadian dalam Kehidupan Nyata


Kepribadian adalah serangkaian atribut psikologis yang relatif stabil yang
membedakan satu individu dengan individu lain. Beberapa tahun terakhir,
peneliti telah mengidentifikasikan lima sifat dasar yang sangat relevan bagi
organisasi. Kelima sifat dasar ini biasanya disebut dengan “lima besar” sifat
kepribadian. “Lima besar” sifat kepribadian antara lain :

Kesetujuan Emosionalitas Ekstraversi

Pengaturan diri Keterbukaan


B. Kecerdasan Emosional
Konsep kecerdasan emosional telah dikenali beberapa tahun terakhir dan juga
memberikan pengetahuan menarik mengenai kepribadian. Kecerdasan emosional
mengacu pada derajat di mana orang-orang memiliki kesadaran diri, dapat mengelola
emosi mereka, dapat memotivasi diri, menunjukkan empati bagi orang lain, dan
memiliki keterampilan bersosialisasi.

Dimensi-dimensi ini dapat digambarkan sebagai berikut :


•Kesadaran diri
•Mengelola emosi
•Memotivasi dri
•Empati
•Keterampilan bersosialisasi

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa orang-orang dengan


EQ tinggi memiliki kinerja yang lebih baik ketimbang mereka
yang tidak, terutama dalam pekerjaan yang menuntut interaksi
personal yang tinggi.
C. Sikap di Lingkungan Kerja
Sikap individu juga memengaruhi perilaku seseorang dalam organisasi. Sikap
mencerminkan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai ide-ide
tertentu, situasi, atau individu lain.Sikap-sikap
Sikap menjadiyanghalpenting
penting karena
merupakan mekanisme dan saluran tempat
antara lain:kita mengekspresikan perasaan.
Kepuasan kerja
Bagaimana Sikap
mencerminkan derajat
Terbentuk
sejauhmana orang-orang
Sikap dibentuk oleh
memiliki sifat positif
berbagai kekuatan, antara
terhadap pekerjaan mereka.
lain nilai-nilaiStruktur
yang kita Sikap
Sikap memiliki Komitmen organisasi
pegang, pengalaman kita, tiga
komponen: mencerminkan identifikasi
dan kepribadian kita. (1) kognisi, (2) Disonansi Kognitif
afek, dan (3) intensi. seseorang dengan Disonansi Kognitif adalah
Kognisi adalah organisasi dan misi ketika dua persepsi saling
pengetahuan yang dipegangperusahaan. bertentangan atau
seseorang mengenai inkongruen, seseorang
sesuatu. Afek seseorang mengalami bentuk konflik
adalah perasaan individu dan kecemasan yang disebut
mengenai suatu hal. Intensi dengan disonansi kognitif.
adalah bagian sikap yang
memandu seseorang.
Mencocokkan Pekerjaan dan Individu
Dengan beragam perbedaan individu dan beragam bentuk perilaku
karyawan yang dapat terjadi dalam suatu organisasi, tidak heran apabila
manajer selalu ingin mencocokkan antara individu dengan pekerjaan yang
mereka jalankan. Dua metode utama antara lain kontrak psikologis dan
kesesuaian individu-pekerjaan.

Kontrak Psikologis
Kontrak psikologis adalah serangkaianekspektasi yang dimiliki oleh
karyawan dan organisasi terkait dengan apa yang karyawan akan berikan
bagi organisasi dan apa yang organisasi berikan sebagai imbalannya

Kesesuaian Individu-Pekerjaan
Kesesuaian Individu-pekerjaan adalah pertimbangan penting ketika
merekrut orang-orang untuk menjalankan pekerjaan tertentu.
Kesesuaian individu-pekerjaan mengacu pada derajat sejauh mana
kontribusi seseorang dan insentif dari organisasi cocok satu sama lain.
Beberapa Konsep dan Teori Motivasi Dasar
Jika didefinisikan secara luas, motivasi adalah sejumlah kekuatan yang
mendorong orang-orang untuk berperilaku dalam cara tertentu. Seseorang
karyawan bisa saja termotivasi untuk bekerja keras untuk menghasilkan
Teori Dua
produk sebanyak mungkin, Faktor karyawan lain mungkin termotivasi
sementara
Teori dua faktor
untuk memenuhi kebutuhan adalah
hidupnya saja.teori motivasi
yang menyatakan bahwa kepuasan kerja
Secara khusus, kitabergantung dari pada
akan berfokus dua jenis faktor, faktorhubungan manusia
tiga pendekatan
di tempat kerja yanghigiene dan faktor rentang
mencerminkan motivasi.waktu
Menurutpemikiran dalam
bidang ini: (1) teoriteori dua
klasik faktor,
dan faktor-faktor
manajemen ilmiah,higiene
(2) teori perilaku awal,
memengaruhi
dan (3) teori motivasi motivasi dan kepuasan
kontemporer.
hanya jika faktor-faktor ini tidak dapat
atau gagal memenuhi harapan.
Teori Klasik
Teori Perilaku Awal
Teori klasik adalah teori yang menyatakan
Teori perilaku awal adalah
bahwa pekerja hanya termotivasi karena
kecenderungan meningkatnya
uang semata.
produktivitas apabila para pekerja
yakin mereka menerima perhatian
khusus dari manajemen.
Penguatan/Modifikasi Perilaku
Sebagian perusahaan berupaya mengendalikan dan bahkan mengubah perilaku
pekerja melaluiStrategi
imbalan dan
dan hukuman yang sistematis
Teknik untuk atas perilaku
Meningkatkan tertentu.
Motivasi
Menggunakan Memahami apa yang
Sasaran untukmemotivasi
Memotivasi pekerja hanyalah satu bagian
Perilaku
dari tugas
Sasaran kinerja seseorang
juga sering manajer.
digunakan Bagian
untuk lainnya adalah
mengarahkan dan menerapkan
mendorong
pengetahuan
perilaku. Metode tersebut.
yang paling Para
sering ahli telah
digunakan merekomendasikan
sebagai dan
penetapan sasaran
banyak
kinerja disebut jugaperusahaan
manajemenyang telah mengimplementasikan
berdasarkan tujuan. Manajemen beragam
berdasarkan
program
tujuan adalah yang dirancang
serangkaian prosedur untuk membuat manajer
yang mencakup pekerjaanserta
makin
bawahannya
bermanfaat.
dalam menetapkan sasaran dan mengevaluasi kemajuan.
Manajemen Partisipatif dan Pemberdayaan
Manajemen partisipatif dan pemberdayaan adalah metode yang digunakan
untuk meningkatkan kepuasan kerja dengan cara memberi kesempatan
kepada karyawan untuk memberikan suara dalam pengelolaan pekerjaan
mereka dan perusahaan.

Pengayaan Pekerjaan dan Perancangan Ulang Pekerjaan


Berbeda dengan penetapan sasaran dan MBO serta pemberdayaan yang
dapat diterapkan diberbagai situasi, program pengayaan pekerjaan
biasanya digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja dalam pekerjaan
yang sedikit sekali memiliki faktor-faktor pemotivasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai