Anda di halaman 1dari 30

bab 9 | Kepemimpinan dan

Pengambilan Keputusan
Sifat Dasar Kepemimpinan
• Kepemimpinan: Proses dan perilaku
yang digunakan oleh seseorang untuk:
– memotivasi
– menginspirasi
– memengaruhi perilaku orang lain

PENERBIT ERLANGGA

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 2


Sifat Dasar Kepemimpinan
• Kepemimpinan melibatkan:
– pengembangan visi
– mengomunikasikan visi
– mengarahkan perubahan
• Manajemen berfokus pada:
– prosedur
PENERBIT ERLANGGA
– pemantauan hasil
– upaya meraih hasil

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 3


Sifat Dasar Kepemimpinan
• Kekuasaan: Kemampuan untuk
memengaruhi perilaku orang lain.
• Dalam lingkup organisasi, terdapat lima jenis
kekuasaan:
1. Sah
2. Penghargaan
PENERBIT ERLANGGA
3. Paksaan
4. Rujukan
5. Keahlian

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 4


Sifat Dasar Kepemimpinan
1. Kekuasaan sah: Diperoleh melalui
hierarki organisasi (ditetapkan oleh
organisasi) yang disesuaikan dengan
orang-orang yang menjabat posisi
tertentu.
2. Kekuasaan penghargaan: Memberikan
PENERBIT ERLANGGA
atau menahan penghargaan.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 5


Sifat Dasar Kepemimpinan
3. Kekuasaan paksaan: Memaksakan
kepatuhan melalui ancaman psikologis,
emosional, atau fisik.
4. Kekuasaan rujukan: Berdasarkan
identifikasi, imitasi, loyalitas, atau
karisma.
PENERBIT ERLANGGA
5. Kekuasaan keahlian: Kepemilikan
informasi atau keahlian.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 6


Pendekatan-pendekatan Awal
pada Kepemimpinan
• Pendekatan sifat terhadap
kepemimpinan: Identifikasi sifat-sifat
para pemimpin yang sukses.
– kecerdasan, kepercayaan diri
– dominasi
PENERBIT ERLANGGA
– semangat, aktivitas (versus pasivitas)
– pengetahuan akan pekerjaan yang
dilakukan
BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 7
Pendekatan-pendekatan Awal
pada Kepemimpinan
• Tapi, pendekatan sifat tidak konsisten.
Peneliti masa kini mulai berfokus pada:
– kecerdasan mental dan emosional
– kejujuran dan integritas, karisma
– kepercayaan diri
PENERBIT ERLANGGA
– dorongan, motivasi
– pengetahuan bisnis
BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 8
Pendekatan-pendekatan Awal
pada Kepemimpinan
• Pendekatan perilaku terhadap
kepemimpinan: Perilaku yang dijalankan
oleh pemimpin efektif.
– berfokus pada tugas
– berfokus pada karyawan
PENERBIT ERLANGGA

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 9


Pendekatan Situasional
terhadap Kepemimpinan
• Pendekatan situasional terhadap
kepemimpinan: Tidak ada pendekatan
terbaik dalam menjelaskan kepemimpinan.
– Justru, faktor-faktor situasional
memengaruhi pendekatan terhadap
PENERBIT ERLANGGA
kepemimpinan yang paling efektif.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 10


Pendekatan Situasional
terhadap Kepemimpinan
• Pendekatan situasional menggambarkan
spektrum perilaku kepemimpinan:
dari pemimpin membuat keputusan sendiri
hingga karyawan membuat keputusan
dengan sedikit arahan pemimpin.
PENERBIT ERLANGGA
– Tiap titik pada spektrum dipengaruhi oleh:
karakteristik pemimpin, bawahannya, dan
situasi yang dihadapi.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 11


Pendekatan Situasional
terhadap Kepemimpinan
• Teori kepemimpinan jalur-sasaran:
Memperluas teori ekspektansi motivasi,
fungsi utama seorang pemimpin ialah
– menghadirkan imbalan yang bernilai
atau diinginkan di tempat kerja
PENERBIT ERLANGGA
– menunjukkan perilaku yang mencapai
sasaran dan imbalan

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 12


Pendekatan Situasional
terhadap Kepemimpinan
• Teori jalur-sasaran mengidentifikasi jenis
perilaku pemimpin, bergantung situasi:
– perilaku direktif
– perilaku suportif
– perilaku partisipatif
PENERBIT ERLANGGA
– perilaku berorientasi pencapaian

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 13


Pendekatan Situasional
terhadap Kepemimpinan
• Pendekatan pohon keputusan: Menjelaskan
gaya kepemimpinan untuk situasi tertentu.
– Mengasumsikan kadar keikutsertaan
bawahan dalam pengambilan keputusan
bergantung pada karakteristik situasi.

PENERBIT ERLANGGA
– Setelah evaluasi persoalan, pemimpin
memilih gaya keputusan yang sesuai untuk
menetapkan kadar partisipasi bawahan.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 14


Pendekatan Situasional
terhadap Kepemimpinan
• Model kepemimpinan pertukaran
pemimpin-anggota (LMX): Pentingnya
berbagai hubungan supervisor-bawahan.
– Tiap pasang hubungan supervisor-
bawahan mencerminkan “dyad vertikal”.
PENERBIT ERLANGGA
– Berbeda daripada pendekatan lain karena
menekankan berbagai hubungan
pemimpin dengan bawahan yang berbeda.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 15


Kepemimpinan
di Mata Pengikut
• Kepemimpinan transformasional (bukan
kepemimpinan transaksional) berfokus
pada serangkaian kemampuan yang
memungkinkan seorang pemimpin untuk:
– mengenali kebutuhan akan perubahan
PENERBIT ERLANGGA
– menciptakan visi penuntun perubahan
– melaksanakan perubahan secara efektif

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 16


Kepemimpinan
di Mata Pengikut
• Kepemimpinan karismatik: Pengaruh
berdasarkan karisma diri dari pemimpin.
– Percaya diri, akan gagasan dan
keyakinannya, dan memiliki kebutuhan
untuk memengaruhi orang lain.
PENERBIT ERLANGGA
– Berkomunikasi dengan harapan tinggi
atas kinerja pengikut, menunjukkan
kepercayaan kepada mereka.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 17


Persoalan Khusus
dalam Kepemimpinan
• Pengganti kepemimpinan: Individu,
tugas, dan karakteristik organisasi yang
menggantikan kebutuhan akan pemimpin.
– profesionalisme individu
– pekerjaan yang sangat terstruktur
PENERBIT ERLANGGA
– rencana dan tujuan yang sangat jelas
– norma kinerja kelompok

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 18


Persoalan Khusus
dalam Kepemimpinan
• Sekalipun pemimpin berusaha
mengerahkan perilaku kepemimpinan,
penetral kepemimpinan akan
membuatnya tidak efektif.
– kohesivitas kelompok
PENERBIT ERLANGGA
– unsur-unsur pekerjaan itu sendiri

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 19


Perubahan
Sifat Dasar Kepemimpinan
• Peran sebagai pelatih: Memilih anggota
tim, memberikan arahan, melatih dan
mengembangkan—tetapi, membiarkan
kelompok berfungsi secara mandiri.
• Bertindak sebagai mentor: Membantu
PENERBIT ERLANGGA
karyawan yang kurang berpengalaman
untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri
dalam karier di organisasi.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 20


Perubahan
Sifat Dasar Kepemimpinan
• Bertambahnya jumlah perempuan yang
mulai memegang posisi tinggi:
– lebih demokratis dalam berkeputusan
– berpotensi menjadi pemimpin mumpuni
– banyak perempuan pemimpin menjadi
PENERBIT ERLANGGA
terkemuka dan sukses

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 21


Perubahan
Sifat Dasar Kepemimpinan
• Persoalan lintas budaya:
– Budaya mencakup
perbedaan internasional dan
keragaman di satu tempat.
• Sebagai contoh, tingkat kolektivisme
PENERBIT ERLANGGA
atau individualisme bisa
memengaruhi gaya kepemimpinan.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 22


Isu-isu yang Berkembang
dalam Kepemimpinan
• Kepemimpinan strategis: Kemampuan
mengarahkan perubahan organisasi
sehingga meningkatkan daya saing.
– Agar efektif sebagai pemimpin strategis,
perlu dimiliki pemahaman menyeluruh
PENERBIT ERLANGGA
dan lengkap mengenai sejarah, budaya,
kekuatan, dan kelemahan organisasi.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 23


Isu-isu yang Berkembang
dalam Kepemimpinan
• Kepemimpinan etis:
– memelihara standar etika yang tinggi
dalam berperilaku
– menjaga orang lain dalam organisasi
untuk menerapkan standar yang sama
PENERBIT ERLANGGA

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 24


Isu-isu yang Berkembang
dalam Kepemimpinan
• Kepemimpinan maya: Makin maraknya
pemimpin dan karyawan yang bekerja
dalam situasi yang berbeda-beda.

PENERBIT ERLANGGA

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 25


Kepemimpinan, Manajemen,
dan Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan: Memilih satu
alternatif dari berbagai pilihan.
– Dapat merujuk pada satu tindakan
tertentu atau satu proses umum.

PENERBIT ERLANGGA

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 26


Kepemimpinan, Manajemen,
dan Pengambilan Keputusan
• Keputusan terprogram: Keputusan yang
relatif terstruktur atau berulang dengan
frekuensi tertentu (atau keduanya).
• Keputusan tidak terprogram:
Cenderung tidak terstruktur dan lebih
PENERBIT ERLANGGA
jarang terjadi.

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 27


Kepemimpinan, Manajemen,
dan Pengambilan Keputusan
• Kondisi kepastian: Pembuat keputusan
menyadari alternatif yang ada dan hasilnya.
• Kondisi risiko: Ketersediaan alternatif
beserta biaya dan manfaatnya kurang jelas.
• Kondisi ketidakpastian: Pembuat
PENERBIT ERLANGGA
keputusan tidak mengetahui sama sekali
alternatif yang ada, risiko, atau
konsekuensinya.
BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 28
Kepemimpinan, Manajemen,
dan Pengambilan Keputusan
• Perspektif rasional: Proses logis keputusan.
1. Mengenali dan mendefinisikan situasi
2. Mengidentifikasi alternatif
3. Mengevaluasi alternatif
4. Memilih alternatif terbaik
PENERBIT ERLANGGA
5. Melaksanakan alternatif terpilih
6. Menindaklanjuti dan mengevaluasi hasil

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 29


Kepemimpinan, Manajemen,
dan Pengambilan Keputusan
• Perspektif perilaku mengenali aspek-
aspek penting dalam pengambilan
keputusan:
– kekuatan politik
– intuisi
PENERBIT ERLANGGA
– eskalasi komitmen
– kecenderungan mengambil risiko

BAB 9 - Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan 30

Anda mungkin juga menyukai