Anda di halaman 1dari 42

bab 17 | Mengelola Keuangan Bisnis

Memaksimalkan
Pertumbuhan Modal
• Nilai waktu dari uang, mungkin konsep
paling penting keuangan bisnis,
menunjukkan bahwa ketika diinvestasikan
selama beberapa waktu maka uang
tumbuh melalui:
PENERBIT ERLANGGA
• perolehan bunga
• imbal hasil dari berbagai pengembalian

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 2


Memaksimalkan
Pertumbuhan Modal
• Nilai waktu berakar dari prinsip
pertumbuhan majemuk—pertumbuhan
kumulatif dari bunga yang dibayarkan kepada
investor selama periode tertentu.
• Per periode tambahan, investasi tumbuh
dalam bentuk pembayaran bunga.
PENERBIT ERLANGGA
• Ini terakumulasi menjadi lebih banyak bunga,
maka kapasitas pendapatan investasi
tersebut berlipatganda.
BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 3
Memaksimalkan
Pertumbuhan Modal
• Kepemilikan saham biasa merupakan
bentuk dasar dari kepemilikan atas suatu
perusahaan.
• Setiap saham biasa itu memiliki hak suara
dalam persoalan utama yang dibahas
PENERBIT ERLANGGA
dalam rapat umum pemegang saham.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 4


Memaksimalkan
Pertumbuhan Modal
• Individu dan organisasi membeli saham
biasa perusahaan dengan harapan:
• nilainya akan meningkat
• menghasilkan pendapatan dividen

PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 5


Memaksimalkan
Pertumbuhan Modal
• Nilai riil suatu saham merupakan nilai
pasarnya—harga saat ini dari suatu
saham di pasar saham.
• Nilai ini mencerminkan jumlah yang
bersedia dibayar oleh pembeli atas satu
PENERBIT ERLANGGA
lembar saham perusahaan.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 6


Memaksimalkan
Pertumbuhan Modal
• Saham biasa merupakan salah satu investasi
paling berisiko—ketidakpastian pasar saham
bisa tiba-tiba mengubah nilainya.
• Saham blue-chip diterbitkan oleh
perusahaan terkemuka yang keuangannya
kuat dan mapan.
PENERBIT ERLANGGA
• Perusahaan ini sepanjang sejarahnya
menghasilkan pendapatan stabil bagi
investor (pembayaran dividen yang
konsisten).
BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 7
Berinvestasi untuk
Memenuhi Tujuan Keuangan
• Tiga dari beragam tujuan investasi reksa
dana yang paling umum:
1.Stabilitas dan keamanan
2.Pertumbuhan modal konservatif
3.Pertumbuhan agresif
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 8


Jual-Beli Sekuritas
• Pasar tempat saham dan obligasi
diperjualbelikan disebut pasar sekuritas.
• Dengan memfasilitasi jual-beli sekuritas,
pasar ini menyediakan modal yang
dibutuhkan perusahaan agar bertahan.
• Dalam pasar sekuritas primer, saham
PENERBIT ERLANGGA
dan obligasi baru diperjualbelikan oleh
perusahaan dan pemerintah.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 9


Jual-Beli Sekuritas
• Terkadang, sekuritas baru dijual kepada
pembeli tunggal atau sekelompok kecil
pembeli.
• Penempatan terbatas ini memang
menarik, karena memungkinkan
perusahaan penerbit sekuritas untuk
PENERBIT ERLANGGA
menjaga kerahasiaan bisnisnya.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 10


Jual-Beli Sekuritas
• Perusahaan yang menerbitkan sekuritas
baru harus mendapatkan persetujuan dari
OJK.
• Perusahaan penerbit sekuritas juga biasa
mengandalkan jasa perbankan investasi
untuk menerbitkan dan menjual kembali
PENERBIT ERLANGGA
sekuritas baru.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 11


Jual-Beli Sekuritas
• Bank investasi
• Memberi saran tentang waktu yang tepat
untuk menerbitkan sekuritas serta syarat dan
ketentuan penerbitan baru.
• Membeli dan menanggung kewajiban
sekuritas baru (penjaminan
emisi/underwriting).
• Membuat jaringan distribusi demi
PENERBIT ERLANGGA
menggerakkan sekuritas baru melalui
kelompok lembaga keuangan lain ke tangan
investor individu.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 12


Jual-Beli Sekuritas
• Saham dan obligasi yang sudah ada dijual di
pasar sekuritas sekunder yang lebih luas.
• Bursa saham—organisasi individu-individu
yang terkoordinasi baik dalam lelang
kelembagaan jual-beli saham:
• Bursa-bursa saham utama (BEI, NASDAQ
AS, NYSE Euronext)
PENERBIT ERLANGGA
• Bursa lain (London SE, Tokyo Exchange)
• Perdagangan daring di seantero dunia

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 13


Jual-Beli Sekuritas
• Pada tahun 1998, SEC mengizinkan
jaringan komunikasi elektronik (ECN)—
sistem perdagangan elektronik di luar bursa
saham.
• Relatif pesat karena prosedurnya cepat dan
efisien, biaya transaksi per saham sering
turun hingga hitungan sen saja.
PENERBIT ERLANGGA
• Memungkinkan perdagangan
pascapenutupan pasar sekuritas.
• Melindungi identitas pedagang.
BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 14
Jual-Beli Sekuritas
• Pialang saham: Profesional jasa
keuangan yang memperoleh komisi dari
eksekusi jual-beli saham untuk nasabah
eksternal.
• Seperti produk keuangan lain, jasa pialang
dapat diperoleh dalam:
PENERBIT ERLANGGA
1.Harga diskon
2.Jasa penuh

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 15


Jual-Beli Sekuritas
• Meski bukan indikator tepat untuk
menggambarkan suatu sekuritas, indeks
pasar (Dow Jones Industrial Average,
S&P 500) menyediakan ringkasan
berguna mengenai tren harga
keseluruhan, dalam:
PENERBIT ERLANGGA
• industri tertentu
• pasar saham secara umum

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 16


Jual-Beli Sekuritas
• Bull market: Periode kenaikan harga
saham, biasa berlangsung 12 bulan atau
lebih.
• Investor termotivasi membeli, yakin akan
memperoleh keuntungan modal.
• Bear market: Periode penurunan harga-
harga saham, biasa hingga 20 persen lebih
rendah daripada harga puncak.
PENERBIT ERLANGGA
• Investor terdorong untuk menjual, antisipasi
makin turunnya harga.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 17


Hubungan Risiko-
Pengembalian
• Setiap investor memiliki motif dan selera
individu yang berbeda dalam berinvestasi
(untuk tujuan keamanan keuangan atau
mengambil risiko).
• Meski semua investor mengharapkan
penerimaan arus kas masa depan,
PENERBIT ERLANGGA
sebagian bersifat lebih pasti ketimbang
berisiko.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 18


Hubungan Risiko-
Pengembalian
• Investor biasanya berharap untuk
meperoleh pengembalian keuangan yang
tinggi atas investasi yang memiliki
ketidakpastian tinggi.
• Mereka tidak mengharapkan
pengembalian besar dari investasi yang
PENERBIT ERLANGGA
aman dan stabil.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 19


Hubungan Risiko-
Pengembalian
• Hubungan risiko-pengembalian: Prinsip
bahwa investor berharap memperoleh:
• pengembalian lebih tinggi atas investasi
yang lebih berisiko
• pengembalian lebih rendah untuk investasi
yang lebih aman
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 20


Hubungan Risiko-
Pengembalian
• Investor konservatif tidak bisa
menoleransi risiko dan mencari investasi
yang lebih aman dengan harapan
pengembalian lebih rendah.
• Kebalikannya, investor agresif menyukai
risiko yang lebih tinggi karena berpotensi
PENERBIT ERLANGGA
menghasilkan pengembalian lebih tinggi.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 21


Hubungan Risiko-
Pengembalian
• Saat mengevaluasi investasi potensial,
investor mengamati:
1.Pengembalian dari dividen atau bunga
2.Pengembalian dari apresiasi harga
3.Pengembalian total
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 22


Hubungan Risiko-
Pengembalian
1. Tingkat pengembalian dari dividen yang
dibayarkan kepada pemegang saham
biasanya disebut sebagai pendapatan
dividen saat ini.
• Dalam hal bunga pinjaman, istilah yang
digunakan adalah pendapatan bunga.
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 23


Hubungan Risiko-
Pengembalian
2. Apresiasi harga adalah peningkatan
nilai suatu investasi seiring berjalannya
waktu.
3. Pengembalian total adalah jumlah dari
pendapatan dividen/bunga investasi dan
keuntungan modal dari apresiasi harga.
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 24


Hubungan Risiko-
Pengembalian
• Sarana yang membantu investor dalam
mencapai risiko-pengembalian yang
berimbang untuk suatu portofolio investasi
adalah:
1.Diversifikasi
2.Alokasi aset
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 25


Hubungan Risiko-
Pengembalian
1. Diversifikasi: Membeli beberapa jenis
investasi untuk mengurangi risiko kerugian
bila nilai salah satunya turun drastis.
• saham berbagai perusahaan
• sekuritas perusahaan di berbagai industri
• investasi di berbagai negara
PENERBIT ERLANGGA
• kombinasi saham, obligasi, lahan yasan,
logam mulia

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 26


Hubungan Risiko-
Pengembalian
2. Alokasi aset: Proporsi keseluruhan
dana yang diinvestasikan pada setiap
pilihan investasi (bergantung pada tujuan
dan selera investor) sehingga risiko
keseluruhan dari portofolio tersebut
rendah, sedang, atau tinggi.
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 27


Membiayai Perusahaan Bisnis
• Agar berfungsi baik, tiap perusahaan perlu
dana.
• Perusahaan sering dimulai dari tabungan
pemilik.
• Membesarnya kebutuhan dana dipenuhi dari:
• pendapatan penjualan
• pinjaman bank
PENERBIT ERLANGGA
• dana investor swasta
• penerbitan obligasi
• penjualan saham
BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 28
Membiayai Perusahaan Bisnis
• Dana untuk membeli peralatan baru sering
kali berasal dari pinjaman bank umum:
1.pinjaman dengan jaminan
2.pinjaman tanpa jaminan

PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 29


Membiayai Perusahaan Bisnis
1. Dalam pinjaman dengan jaminan
(pinjaman beragun aset), peminjam
memberi jaminan pelunasan berupa aset.
• Pokok pinjaman: Nilai yang dilunasi.
• Bunga: Biaya tambahan pemakaian dana
pinjaman.
• Nilai bunga bergantung pada tingkat
persentase tahunan (APR) yang disepakati
PENERBIT ERLANGGA
kedua pihak.
Bunga = APR x pinjaman pokok

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 30


Membiayai Perusahaan Bisnis
2. Dalam pinjaman tanpa jaminan,
peminjam tidak perlu menyerahkan
jaminan.
• Dalam banyak kasus, bank
mengharuskan peminjam memiliki saldo
kompensasi—sebagian dari pinjaman
PENERBIT ERLANGGA
berbentuk simpanan bank dalam
rekening tanpa bunga.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 31


Membiayai Perusahaan Bisnis
• Begitu suatu bisnis berhasil diluncurkan,
modal tambahan dibutuhkan agar terus
tumbuh.
• Individu eksternal yang menyediakan
modal demikian disebut investor
penyandang dana.
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 32


Membiayai Perusahaan Bisnis
• Investor penyandang dana membantu
banyak perusahaan tumbuh cepat melalui
modal ventura—dana pribadi individu atau
perusahaan bermodal besar yang mencari
peluang investasi.
• Dalam banyak kasus, sumber modal ventura
dilirik karena belum dimilikinya riwayat
PENERBIT ERLANGGA
kredit yang cukup untuk meminjam ke bank
umum atau lembaga keuangan lain.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 33


Membiayai Perusahaan Bisnis
• Korporasi dapat menaikkan modal melalui
penerbitan obligasi.
• Obligasi perusahaan: Jaminan formal
(utang) yang mengharuskan penerbit
obligasi itu untuk:
• membayar bunga secara periodik
PENERBIT ERLANGGA
• melunasi pokok utang jatuh tempo

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 34


Membiayai Perusahaan Bisnis
• Pemerintah federal juga menerbitkan
obligasi untuk membiayai proyek dan
memenuhi kewajiban utang.
• Pemerintah negara bagian dan lokal
(dengan obligasi pemerintah daerah)
membiayai pembangunan sekolah, jalan,
PENERBIT ERLANGGA
dan saluran pembuangan.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 35


Menjadi Perusahaan Terbuka
• Penawaran saham perdana (IPO)—
penjualan pertama saham perusahaan
kepada publik—merupakan sumber utama
dana untuk merangsang pertumbuhan.
• IPO menjangkau investor potensial lebih
luas, sehingga mengakses dana yang
lebih besar ketimbang tabungan pemilik
PENERBIT ERLANGGA
dan sumber-sumber pribadi lain.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 36


Menjadi Perusahaan Terbuka
• Nilai riil suatu saham adalah nilai
pasarnya—harga saat ini dari selembar
saham di pasaran.
• Nilai pasar mencerminkan jumlah yang
bersedia dibayarkan oleh pembeli atas
selembar saham perusahaan pada waktu
PENERBIT ERLANGGA
tertentu.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 37


Menjadi Perusahaan Terbuka
• Penawaran dan permintaan menjadi
penentu utama harga saham.
• Faktor lainnya yaitu keinginan perusahaan
untuk menjual saham pada rentang harga
tertentu, demi mengumpulkan lebih
banyak dana investor.
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 38


Menjadi Perusahaan Terbuka
• Bila harga saham terlalu tinggi, banyak
investor enggan membeli.
• Harga saham dapat dikembalikan ke rentang
harga lebih rendah dengan pemecahan
saham—pemberian saham tambahan:
• harga per lembar saham menurun

PENERBIT ERLANGGA
• jumlah saham beredar meningkat
• nilai investasi per lembar saham tidak
berubah

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 39


Menjadi Perusahaan Terbuka
• Kapitalisasi pasar—nilai pasar total dari
seluruh saham beredar suatu perusahaan
—lazim dipakai menaksir ukuran dan nilai
perusahaan itu.

PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 40


Menjadi Perusahaan Terbuka
1. Penerbitan saham biasa:
• Bisa mahal biayanya, karena dividen
lebih mahal ketimbang bunga obligasi.
• Bunga obligasi merupakan pengeluaran
bisnis dan berefek pengurangan pajak,
dividen tidak berefek sedemikian.
PENERBIT ERLANGGA

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 41


Menjadi Perusahaan Terbuka
2. Laba ditahan: Laba bersih untuk kegiatan
perusahaan, ketimbang sebagai dividen.
• Bila laba ditahan menjadi modal,
perusahaan tidak meminjam dana dan
membayar bunga—riwayat laba melalui
reinvestasi ini minat sebagian investor.
PENERBIT ERLANGGA
• Tapi, laba ditahan mengurangi dividen
pemegang saham—ini bisa mengurangi
permintaan (dan harga) saham.

BAB 17 - Mengelola Keuangan Bisnis 42

Anda mungkin juga menyukai