Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

HALAMAN JUDUL

PROPOSAL
KARYA TULIS TUGAS AKHIR

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT
TELKOM INDONESIA TBK

Diajukan oleh:
Nur Baiti Rahmi Wiyono
NPM 1302181826

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat


Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi
2021
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

HALAMAN PERSETUJUAN

PERSETUJUAN PROPOSAL
KARYA TULIS TUGAS AKHIR

NAMA : NUR BAITI RAHMI WIYONO


NOMOR POKOK MAHASISWA : 1302181826
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
BIDANG STUDI : AKUNTANSI
JUDUL KARYA TULIS TUGAS : ANALISIS FUNDAMENTAL
AKHIR SEBAGAI DASAR DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTASI PADA PT TELKOM
INDONESIA TBK

Mengetahui Menyetujui
Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Puji Wibowo, Ak., MIDEC, CA, AAP. Agung Dinarjito, S.ST., M.ACCFIN
NIP 19750925 199602 1 001 NIP 19830823 200602 1 002

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAGIAN UTAMA PROPOSAL ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 6

D. Ruang Lingkup Penulisan .................................................................................. 6

E. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 7

F. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 7

G. Sistematika Penulisan KTTA ............................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................... 11

KONTINGENSI .................................................................................................... 12

iii
BAGIAN UTAMA PROPOSAL

A. Latar Belakang

Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

pesat selama beberapa tahun terakhir. Salah satu indikator perkembangan tersebut

terlihat pada penggunaan internet dalam rumah tangga yang mencapai angka 73,75

persen dan diikuti dengan pertumbuhan penggunaan telepon seluler sampai pada

tahun 2019 yang mencapai 63,53 persen (Badan Pusat Statistik, 2019). Pergeseran

teknologi dari telepon tetap kabel menjadi telepon seluler serta pesatnya

penggunaan internet mendukung cepatnya arus persebaran informasi dan

memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi satu sama lain. Perkembangan ini

seakan-akan telah menghilangkan batas-batas antara wilayah dan mereduksi

perbedaan dalam waktu, jarak, serta heterogenitas antara masyarakat perkotaan dan

masyarakat pedesaan yang dapat menjadi hambatan untuk saling bertukar informasi

maupun berkomunikasi.

Menurut data dari Internet World Statistics (2020), Indonesia menempati

urutan keempat dari negara dengan penggunaan internet terbanyak pada kuartal 1

tahun 2020. Tercatat pada kuartal 1 tahun 2020, jumlah pengguna internet di

Indonesia sebesar 171.260.000 jiwa dengan tingkat pertumbuhannya sebesar 8,56

persen. Masifnya penggunaan produk dari industri telekomunikasi juga menjadi

salah satu pendorong perekonomian industri di Indonesia. Jika dibandingkan

dengan sektor lain yang terdapat di Indonesia, sektor informasi dan komunikasi

merupakan sektor pendukung PDB dengan laju pertumbuhan yang lebih besar.

Berdasarkan data yang diolah dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010-2018,

1
total PDB sektor ini cenderung meningkat setiap tahunnya (Puslitbang SDPPI,

2018).

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam industri, masing-masing

perusahaan dalam sektor telekomunikasi ini saling berlomba-lomba untuk menjaga

kelangsungan hidup perusahaan. Kondisi keuangan dan prospek industri yang

tercermin dalam kinerja perusahaan akan sangat menentukan perusahaan dalam

memperoleh modal yang akan digunakan, khususnya untuk kegiatan operasional

perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan merupakan bagian terpenting bagi suatu

perusahaan, sebab digunakan untuk menilai perusahaan tersebut memiliki kualitas

yang baik atau tidak (Fahmi, 2012, p. 238). Pengukuran atas kinerja perusahaan

dapat dilakukan dengan menggunakan analisis terhadap rasio keuangan yang terdiri

dari rasio likuiditas, rasio leverage, rasio pertumbuhan, rasio profitabilitas, dan

rasio nilai pasar.

Sarana yang menghubungkan antara perusahaan dengan masyarakat selaku

investor dalam memperoleh modal dari transaksi jual-beli sekuritas dinamakan

pasar modal. Menurut Fahmi (2014), pasar modal merupakan tempat terjadinya

transaksi jual-beli saham (stock) atau obligasi (bond) antara perusahaan dengan

masyarakat yang nantinya hasil dari penjualan tersebut akan dipergunakan sebagai

tambahan modal atau dana untuk memperkuat modal perusahaan. Investasi dalam

bentuk saham (stock) menjadi salah satu instrumen pasar modal yang sering

diperdagangkan oleh masyarakat karena menawarkan keuntungan yang besar

meskipun terdapat risiko di dalamnya.

2
Saat ini, ada lebih dari 700 perusahaan yang telah bergabung dalam Bursa

Efek Indonesia dari berbagai sektor maupun subsektor industri, termasuk di

dalamnya perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Terdapat enam

perusahaan subsektor telekomunikasi yang tercatat di bursa, yaitu Bakrie Telecom

Tbk (BTEL), PT XL Axiata Tbk (EXCL), Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT

Indosat Tbk (ISAT), Jasnita Telekomindo Tbk (JAST), dan PT Telkom Indonesia

Tbk (TLKM) yang merupakan perusahaan berpelat merah dengan penguasaan

pangsa pasar industri terbesar, yakni 59,2 persen pada tahun 2018 (Puslitbang

SDPPI, 2018). Tak sedikit pula masyarakat yang menaruh investasinya untuk

perusahaan-perusahaan telekomunikasi ini.

Sebelum menentukan keputusan investasi, investor terlebih dahulu

melakukan analisis terhadap saham yang akan dibelinya. Terdapat dua metode yang

dapat digunakan, yaitu analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal adalah

teknik untuk memprediksi arah pergerakan saham berdasarkan data historis pasar

seperti informasi harga dan volume (Tandelilin, 2010, p. 392). Analisis

fundamental menurut Darmadji dan Fakhruddin (2008) yaitu analisis untuk menilai

saham dengan mempelajari atau mengamati indikator-indikator yang berkaitan

dengan kondisi mikro ekonomi dan industri suatu perusahaan, meliputi indikator

keuangan dan manajemen perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa analisis

fundamental lebih mempelajari kondisi internal dan eksternal perusahaan.

Berbagai penelitian mengenai analisis fundamental telah dilakukan oleh

para peneliti. Salah satunya yaitu studi pada perusahaan pertambangan yang

dilakukan oleh Septyan Bagus Setiawan dan Devi Farah Azizah (2019) dalam jurnal

3
yang berjudul “Analisis Fundamental dengan Pendekatan Price Earning Ratio

(PER) untuk Menilai Kewajaran Harga Saham sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Investasi”. Berdasarkan studi tersebut, para peneliti menyimpulkan

bahwa penilaian kewajaran saham perusahaan pertambangan menggunakan analisis

fundamental dengan metode price earning ratio mengalami overvalue, yaitu nilai

intrinsik yang dihasilkan dalam penelitian lebih kecil daripada nilai pasarnya.

Adapun keputusan yang disarankan oleh para peneliti yaitu menjual saham tersebut

jika sudah dimiliki atau tidak membeli saham tersebut jika investor belum

memilikinya.

Irma Dwi Pratiwi dan Nugraha (2016) dalam penelitian yang berjudul

“Analisis Fundamental dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham

Perkebunan Periode 2008-2015” menyimpulkan bahwa berdasarkan kombinasi

pendekatan earning per share (EPS) dan price earning ratio (PER), mayoritas

saham perusahaan subsektor perkebunan yang diteliti mengalami undervalue atau

harga pasar dari saham lebih murah dibandingkan dengan nilai intrinsiknya.

Keputusan yang direkomendasikan oleh para peneliti adalah membeli saham

tersebut atau menambah kepemilikan atas saham perusahaan dengan harapan

memperoleh keuntungan lebih.

Dari beberapa penelitian yang telah penulis sebutkan di atas, penelitian

tersebut dilakukan secara menyeluruh pada perusahaan subsektor terkait. Selain itu,

para peneliti hanya menggunakan satu atau dua metode saja. Di sisi lain, terdapat

metode-metode lain yang dapat digunakan untuk melakukan valuasi harga saham

perusahaan. Melalui karya tulis ini, penulis tertarik untuk melakukan analisis

4
fundamental dengan objek yang lebih spesifik, yakni PT Telkom Indonesia Tbk

karena memiliki market share terbesar dalam industri telekomunikasi. Penulis juga

akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, dimulai dari

analisis lingkungan bisnis dan strategi perusahaan hingga valuasi bisnis untuk

memperoleh nilai intrinsik saham guna pengambilan keputusan investasi. Penulis

akan memberi judul pada karya tulis ini “Analisis Fundamental sebagai Dasar

dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada PT Telkom Indonesia Tbk”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah

yang akan timbul dalam karya tulis ini antara lain:

1. Bagaimana analisis lingkungan bisnis dan strategi PT Telkom Indonesia Tbk

periode 2018-2020?

2. Bagaimana analisis akuntansi PT Telkom Indonesia Tbk berdasarkan laporan

keuangan perusahaan periode 2018-2020?

3. Bagaimana analisis keuangan PT Telkom Indonesia Tbk periode 2018-2020?

4. Bagaimana analisis prospektif PT Telkom Indonesia Tbk periode 2018-2020?

5. Bagaimana perhitungan biaya modal yang ditanggung PT Telkom Indonesia

Tbk?

6. Bagaimana penilaian nilai intrinsik saham PT Telkom Indonesia Tbk sebagai

dasar dalam pengambilan keputusan investasi?

5
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulis dalam penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui analisis lingkungan bisnis dan strategi PT Telkom Indonesia

Tbk periode 2018-2020.

2. Untuk mengetahui analisis akuntansi PT Telkom Indonesia Tbk berdasarkan

laporan keuangan perusahaan periode 2018-2020.

3. Untuk mengetahui analisis keuangan pada PT Telkom Indonesia Tbk periode

2018-2020.

4. Untuk mengetahui analisis prospektif pada PT Telkom Indonesia Tbk periode

2018-2020.

5. Untuk mengetahui berapa biaya modal yang ditanggung oleh PT Telkom

Indonesia Tbk.

6. Untuk mengetahui nilai intrinsik saham PT Telkom Indonesia Tbk sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan investasi.

D. Ruang Lingkup Penulisan

Pada karya tulis tugas akhir ini, penulis akan memfokuskan pada analisis

laporan keuangan yang meliputi analisis lingkungan bisnis dan strategi perusahaan

hingga valuasi bisnis untuk memperoleh nilai intrinsik sebagai pembanding harga

pasar saham pada PT Telkom Indonesia Tbk periode 2018-2020. Dalam penilaian

wajar harga saham perusahaan, penulis akan menggunakan tiga pendekatan, yaitu

price multiple, dividend discount model, dan discounted free cash flow.

6
E. Manfaat Penulisan

Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan karya tulis ini

adalah sebagai berikut.

1. Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor dan

menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada PT Telkom

Indonesia Tbk atau pun perusahaan lainnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

2. Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik untuk dunia

pendidikan maupun pihak yang berkepentingan lainnya sebagai tambahan

referensi atau sumber bacaan.

3. Karya tulis ini juga diharapkan dapat menambah wawasan yang penulis miliki

serta menambah pemahaman mengenai analisis fundamental dan penilaian

kewajaran harga saham itu sendiri. Dengan penulisan karya tulis ini, penulis

berharap dapat mengimplementasikan hasil dari karya tulis ini dan

mengembangkannya dalam kehidupan nyata.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan penulis gunakan dalam rangka membuat karya tulis ini

antara lain:

1. Metode Studi Kepustakaan, yaitu dengan menghimpun informasi yang relevan

dengan topik dan permasalahan dalam karya tulis ini. Informasi yang penulis

butuhkan diperoleh dari buku-buku, artikel, jurnal ilmiah, internet, dan sumber-

sumber lain yang dapat dipercaya.

7
2. Metode Analisis Data, yaitu dengan mengolah data laporan keuangan

menggunakan rasio-rasio yang terkait dengan pembahasan yang diangkat dalam

karya tulis ini dan membandingkan hasil olahan tersebut untuk pengambilan

keputusan investasi.

G. Sistematika Penulisan KTTA

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah yang

timbul, tujuan penulisan yang ingin penulis capai, ruang lingkup, dan manfaat

penulisan dari karya tulis.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai teori-teori yang dijadikan

sebagai dasar dalam penyusunan karya tulis tugas akhir ini. Dasar teori tersebut

meliputi pengertian analisis fundamental dan metode penilaian harga wajar saham.

BAB III METODE DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis akan memaparkan proses-proses terkait analisis

fundamental, meliputi analisis lingkungan bisnis dan strategi, analisis akuntansi,

analisis keuangan, dan analisis prospektif menggunakan pendekatan price multiple,

dividend discount model, dan discounted cafh flow. Nilai intrinsik yang akan

diperoleh selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam penilaian kewajaran harga

saham perusahaan dan dibandingkan dengan harga pasarnya.

BAB IV SIMPULAN

8
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan penulis

pada bab-bab sebelumnya yang akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan

investasi pada PT Telkom Indonesia Tbk untuk periode 2018-2020. Selain itu, pada

bab ini, penulis juga akan memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat

bermanfaat baik bagi masyarakat selaku investor, perkembangan ilmu di Indonesia,

maupun pihak lain yang berkepentingan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Telekomunikasi Indonesia. Jakarta: Badan


Pusat Statistik.

Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2008). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta:


Salemba Empat.

Fahmi, I. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fahmi, I. (2014). Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta:


Mitra Wacana Media.

Internet World Stats. (2020). Top 20 Countries with The Highest Number of Internet
Users. Diambil kembali dari Internetworldstats.com:
https://www.internetworldstats.com/top20.htm

Kayo, E. S. (2020, Februari 26). Subsektor Telekomunikasi BEI. Diambil kembali


dari Sahamok.net: https://www.sahamok.net/emiten/sektor-infrastruktur-
utilitas-transportasi/sub-sektor-telekomunikasi/

Pratiwi, I. D., & Nugraha. (2016). Analisis Fundamental dalam Pengambilan


Keputusan Investasi Saham Perusahaan Perkebunan Periode 2008-2015.
Journal of Business Management Education, 40-48.

Puslitbang SDPPI. (2018). Analisis Industri Telekomunikasi Indonesia untuk


Mendukung Efisiensi. Jakarta: Puslitbang SDPPI.

Setiawan, S. B., & Azizah, D. F. (2019). Analisis Fundamental dengan Pendekatan


Price Earning Ratio untuk Menilai Kewajaran Harga Saham sebagai Dasar
Pengambilan Keputusan Investasi. Jurnal Administrasi Bisnis, 132-140.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.

10
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2020 2021
No. Uraian Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan dan Pembimbingan
1.
Proposal
2. Pengumpulan Data KTTA
Penyusunan dan Pembimbingan Materi
3.
KTTA
4. Pengumpulan KTTA untuk dinilai
5. Revisi KTTA
6. Pengumpulan akhir KTTA

11
KONTINGENSI

Selama proses penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir ini, bisa saja terjadi

perubahan rencana yang disebabkan oleh adanya hambatan dalam memperoleh

data, pembahasan pokok permasalahan, maupun hambatan lainnya.

Perubahan-perubahan sebagaimana dimaksud meliputi perubahan judul,

bab, dan subbab. Berdasarkan peraturan resmi mengenai penyusunan proposal dan

Karya Tulis Tugas Akhir, penulis akan mendiskusikan terlebih dahulu perubahan

tersebut kepada dosen pembimbing sebelum mendapat persetujuan dari dosen

pembimbing dan ketua program studi apabila perubahan dinilai signifikan.

12

Anda mungkin juga menyukai