Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN

PESERTA MAGANG
MBKM

NAMA : SALWITA ROFILIANI PUTRI


NIM : 41037003191003
PERUSAHAAN : PT INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA)
BANDUNG

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PROGRAM STUDI.....................................................................ii
I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...........................................................................1
1.1 Sejarah Singkat PT.INTI (Persero) .............................................................................1
1.2 Visi PT. INTI (Persero)...............................................................................................3
1.3 Misi PT. INTI (Persero) ..............................................................................................3
1.4 Logo Instansi...............................................................................................................4
1.5 Badan Hukum Instansi ................................................................................................4
1.6 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT. INTI (Persero).......................................4
II. TOR ....................................................................................................................................6
III. PENUTUP ..........................................................................................................................8

i
LEMBAR PERSETUJUAN PROGRAM STUDI

Nama Mahasiswa : Salwita Rofiiliani Putri


NIM : 41037003191003
Program Studi : Teknik Industri
Fakultas : Teknik

Telah disetujui untuk mengikuti kerja praktek atau magang MBKM Dosen
Pembimbing Dosen Pembimbing Lapangan

Rahmi Rismayani Deri,S.Psi., M.T Rika Fitria NIDN. 0420058702 PP.


1202024

Koordinator Kerja Praktek Program Studi

Rafika Ratik Srimurni,S.Tp.,M.Si


NIDN. 0414109103

ii
I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Singkat PT.INTI (Persero)


PT.INTI (Persero) Bandung adalah salah satu perusahaan BUMN dengan status
perseroan yang dibawahi oleh departemen keuangan sebagai pemilik saham. PT. Industri
Telekomunikasi Indonesia resmi berdiri melalui peraturan pemerintah No.34 Tahun
1974. Sejak tanggal 28 Desember 1974 dengan keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.34 Kep.171/MK/IV/12/1974 merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan status perseroan yang dibawahi oleh departemen keuangan sebagai
pemilik saham. Dengan demikian PT.INTI (persero) setiap tahunnya diaudit oleh badan
pengawas keuangan dan pembangunan (BPKP). Selain itu PT.INTI (persero) memiliki
auditor internal dibawah Satuan Pengawas Intern (SPI).
Berdasarkan PP No.59 Tahun 1989,PT.INTI dimasukan kedalam kelompok BPIS
(Badan Pengelola Industri Strategis) bersama sembilan perusahaan lainnya,yaitu:
PT.PINDAD, PT.PAL Indonesia, PT.DAHANA, PT.KRAKATAU STEEL, PT.IPTN
(Industri Pesawat Terbang Nusantara), PT.LEN (Lembaga Elektronika Nasional),
PT.BOMA BISMA INDRA, PT.BARATA, PT.INKA (Industri Kereta Api).
Tahap-tahap perkembangan PT.INTI :
• Sebelum tahun 1945 Tahun 1926 didirikan Laboratorium PTT (Pos,Telepon,Telegram)
di Tegalega (sekarang JL.Moch.Toha No.77).Kemudian pada tahun 1929,
Laboratorium ini menjadi bagian penting bagi penelitian dan pengembangan
pertelekomunikasian di indonesia.
• Tahun 1945-1960 Setelah perang dunia ke-2 selesai, Laboratorium tersebut
ditingkatkan kedudukannya menjadi labolatorium telekomunikasi yang mencakup
seluruh bidang telepon,telegrap dan radio.Sedangkan bengkel pusat diubah menjadi
pusat telekomunikasi.
• Tahun 1960-1968 Perkembangan PT.INTI dimulai sejak terjalin kerjasama antara
perusahaan negara telekomunikasi dengan Siemen AG pada tanggal 26 mei 1966 dan
pelaksanaannya dibebankan pada Lembaga Penelitian danPengembangan POS dan
Telekomunikasi (LPP POSTEL). Dengan adanya unsur industri pada lembaga ini,
maka selanjutnya LPP POSTEL diubah menjadi Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Industri pos dan telekomunikasi (LPPI POSTEL). Pada tanggal 22
juni 1968, industri telekomunikasi yang berpangkal pada bagian telepon diresmikan
oleh Presiden RI yang

1
diwakilkan pada menteri Ekuin yang pada waktu itu dijabat oleh Sultan
Hamengkubuwono IX. 10
• Tahun 1968-1974 Pada tanggal 1-3 Oktober 1970, diadakan rapat kerja pos dan
telekomunikasi di Jakarta. Selanjutnyan, berdasarkan surat keputusan Menteri
perhubungan RI nomor : KM.32/R/PHB/1973 ditetapkan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Dalam tubuh LPP POSTEL, diresmikan bagian Industri Telekomunikasi oleh
Presiden RI pada tanggal 22 juni 1968 di bandung.
2. Untuk keperluan industri diatas, ditetapkan bentuk hukum sebaikbaiknya sehingga
cakup kualiatas di LPPI POSTEL telah diubah menjadi LPP POSTEL. 3. Sehubungan
dengan itu, dianggap tepat apabila proyek tersebut ditetapkan. Sebagai proyek industri
yang dipimpin oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telekomunikasi.
Kemudian dengan PP RI nomor 34 tahun 1974, proyek industri pada Departemen
Perhubungan dijadikan sebagai suatu badan pelaksana kegiatan produksi alat-alat dan
perangkat telekomunikasi dalam memenuhi sarana dan prasarana telekomunikasi.
Agar pelaksanaan kegiatan produksi tersebut dapat berjalan dan berkembang secara
wajar berdasarkan kemampuan sendiri, maka dipandang perlu untuk menentukan bentuk
usaha yang sesuai dengan sifat bidangnya, yaiyu 11 perusahaan PERSEROAN.
Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI no.Kep.1711/MK/IV/12/1974 akta notaris
Abdul Latief, Jakarta no.332, proyek industri telekomunikasi diubah menjadi PT.INTI
(persero) sejak tanggal 30 Desember 1974
• Tahun 1974-1979 Tahap ini merupakan percobaan menuju industri dengan tingkat
perkembangan yang masih belum stabil. Hasil produksi yang penting adalah pesawat
radio HF/SBB dan alat penunjang kelancaran pemilu berupa Sambungan Telepon
Kendaraan Bermotor (STKB).
• Tahun 1980-1990 Periode ini merupakan periode pemantapan struktur menuju lepas
landas pelita IV. Perkembangan terutama didukung oleh keputusan pemerintah dengan
sasaran program dan ditetapkan sistem telekomunikasi nasional sehingga melahirkan
pabrik telekomunikasi digital pertama di indonesia.
• Tahun 1991- sekarang Masih merupakan rencana dimana PT.INTI (persero) bersama
dengan industri dalam negri lainnya, harus mampu untuk tumbuh dan berkembang
secara mandiri. Hal ini karena usaha pencapaian teknologi merupakan dasar bagi

2
pencapaian sasaran tersebut. Perkembangan yang telah dicapai dengan didukung oleh
proyeksi arah teknologi yang akan datang serta dengan peningkatan kualitas karyawan
12 merupakan faktor yang mempercepat laju pertumbuhan perusahaan. Oleh karena
itu, dalam keppres no.59, pemerintah menetapkan PT.INTI(persero) sebagai salah satu
dari 9 jajaran strategis di indonesia.

1.2 Visi PT. INTI (Persero)


Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi perusahaan
harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif
serta produktif. Dengan pernyataan visi tersebut maka ditetapkan Visi PT. INTI yaitu :
“Menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk mentransformasikan mimpi
menjadi realita”

1.3 Misi PT. INTI (Persero)


Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh PT. INTI sesuai
visi yang diterapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak
berkepentingan dapat mengenal PT. INTI, dan mengetahui peran dan program
programnya serta hasil yang diperoleh di waktu-waktu yang akan datang. Misi PT.
INTI adalah:
1. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi
dan permintaan konsumen
2. Memaksimalkan nilai perusahaan serta mengupayakan pertumbuhan yang
berkesinambungan
3. Berperan sebagai penggerak utama bangkitnya industri dalam negeri

3
1.4 Logo Instansi
Gambar 1 Logo PT.INTI (Persero) Bandung

1.5 Badan Hukum Instansi


Dengan berdasarkan pada keputusan Mentri Negara Republik Indonesia
No.Kep.1771/MK/IV/12/1974 tertanggal 28 Desember 1974, Akte Notaris Abdul
Latif, Jakarta No.322 tertanggal 30 Desember 1974, proyek industri telekomunikasi
ini diubah status hukumnya menjadi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT.
INTI (Persero).

1.6 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT. INTI (Persero)


Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran skematis tentang hubungan
kerja sama yang ada dalam perusahaan untuk mencapai sasaran. Struktur organisasi ini
menggambarkan pembagian kerja, garis-garis wewenang, pembatasan tugas dan
tanggung jawab dari unit-unit organisasi yang ada dalam suatu perusahaan.
Struktur organisasi adalah keseluruhan yang menunjukan antara fungsi-fungsi dan
otoritas relatif serta tanggung jawab individu yang memimpin atau bertanggung jawab
atas masing-masing fungsi respektif.
Bentuk yang digunakan adalah struktur organisasi fungsional, namun secara
bertahap perusahaan mulai mengoorientasikan ke bentuk divisional. Dalam rangka
menghadapi perubahan dan persaingan yang semakin ketat serta untuk melakukan
adaptasi dengan lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, maka diperlukan
perubahan yang bersifat strategis untuk mendukung misi dan visi perusahaan tersebut.
Untuk melakukan perubahan strategis perlu dilakukan

4
restrukturisasi sebagai salah satu langkah penyesuaian strategi pengelolaan perusahaan
agar perusahan mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki keunggulan
bersaing. Oleh karena itu, diperlukan struktur organisasi agar semuanya berjalan
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Struktur Organisasi adalah struktur unit-unit kerja yang melaksanakan fungsi
strategis maupun operasional dalam perusahaan. Adapun struktur organisasi PT
Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut: 1. Direktur
Utama
2. Direktur Keuangan
3. Direktur Bisnis
4. Vice President Satuan Pengawasan Intern
5. Vice President Sekertaris dan Komunikasi Perusahaan
6. Vice President Produksi dan layanan terkelola
7. Vice President Manajemen Sumber Daya Manusia
8. Vice President Hukum, Kualitas dan Manajemen Resiko
9. Vice President Pengadaan Niaga dan Mitra Usaha
10. Vice President Umum dan Logistik Non Niaga
11. Vice President Akuntansi
12. Vice President Keuangan
13. Vice President Teknologi Informasi dan Pengembangan Produk
14. Vice President Pemasaran dan Penjualan
15. Vice President Pengelolaan Produk dan Solusi
16. Vice President Manajemen Proyek dan Jaminan Kualitas
17. Vice President Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha 18.
Manager Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan Niaga dan Mitra Usaha 19.
Manager Pengadaan Non Niaga
20. Manager Umum
5
II. TOR
Kompetensi Target Detail Pembelajaran Metode Konver Learni
Pengembangan Assesment si SKS ng
Keterampilan Hours
Kerja 1. Mampu menguasai Mengimplementasik Observasi 2 90
Praktek prinsip dan teknik an dan memperoleh dan Diskusi
perancangan sistem ilmu ilmu yang baru.
terintegrasi dengan
pendekatan sistem.
2. Mampu
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan dan
menyusun kembali
data dokumen.
3. Mampu menerapkan
prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan
masalah rekayasa
kompleks pada sistem
terintegrasi (meliputi
manusia, material,
peralatan, energi dan
informasi).
4. Mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dasar
yang dimiliki untuk
kerja praktek.
5. Mampu berkoordinasi
dan berkontribusi
terhadap pekerjaan
yang diberikan.

6
Pemodel Mampu memahami Melakukan Observasi 3 135
an dan perangkat lunak atau pekerjaan dengan dan Diskusi
Simulasi sistem yang ada di menggunakan
perusahaan. sistem perusahaan.

Analisa 1. Mampu 1. Melakukan Observasi 2 90


dan memahami analisa data untuk dan Diskusi
Perancang tentang Analisa kebutuhan
an dan perusahaan.
Perusahaa perancangan 2. Melakukan
n perusahaan. 2. Mampu koordinasi
memahami kajian dokumen antar
manajemen divisi.
resiko.
3. Mampu
memahami tentang
proyeksi
keuangan di perusahaan.

Studi 1. Mampu menentukan 1. Membantu Observasi 2 90


Kelayakan kelayakan usaha sebagai menganalisis dan Diskusi
Perusahaan bagian dari sebuah kelayakan
sistem terintegrasi di kerjasama.
perusahaan. 2. Membantu
2. Mampu menyusun
memahami aspek persiapan
hukum atau dokumen

legalitas suatu usaha. dokumen.


Sistem 1. Mampu menyusun 1. Penyusunan Observasi 2 90
Standar deskripsi saintifik laporan sesuai dan
Nasional hasil kajian tersebut format yang Wawancara
di atas ditentukan.
dalam bentuk skripsi 2. Melaksanakan
atau laporan tugas dan mematuhi
akhir, dan standar
mengunggahnya standar yang
dalam laman diterapkan di
perguruan tinggi. perusahaan.

2. Mampu memahami
standar nasional
yang
diterapkan di
perusahaan.

7
Manajem 1. Mampu menerapkan Membantu Observasi 2 90
en pemikiran logis, Menyusun dan Diskusi
Proyek kritis, sistematis, dokumen dalam
dan inovatif dalam perusahaan di
konteks divisi terkait.
pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan dan
teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai
humaniora yang
sesuai dengan
bidang
keahliannya.
2. Mampu
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan, dan
menemukan kembali
data untuk menjamin
kesahihan dan
mencegah plagiasi.

III. PENUTUP

Pembimbing Perusahaan Pembimbing Magang

Rika Fitria Rahmi Rismayani Deri, S.Psi., M.T


PP. 1202024 NIDN. 0420058702
8

Anda mungkin juga menyukai