PESERTA MAGANG
MBKM
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PROGRAM STUDI.....................................................................ii
I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...........................................................................1
1.1 Sejarah Singkat PT.INTI (Persero) .............................................................................1
1.2 Visi PT. INTI (Persero)...............................................................................................3
1.3 Misi PT. INTI (Persero) ..............................................................................................3
1.4 Logo Instansi...............................................................................................................4
1.5 Badan Hukum Instansi ................................................................................................4
1.6 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT. INTI (Persero).......................................4
II. TOR ....................................................................................................................................6
III. PENUTUP ..........................................................................................................................8
i
LEMBAR PERSETUJUAN PROGRAM STUDI
Telah disetujui untuk mengikuti kerja praktek atau magang MBKM Dosen
Pembimbing Dosen Pembimbing Lapangan
ii
I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1
diwakilkan pada menteri Ekuin yang pada waktu itu dijabat oleh Sultan
Hamengkubuwono IX. 10
• Tahun 1968-1974 Pada tanggal 1-3 Oktober 1970, diadakan rapat kerja pos dan
telekomunikasi di Jakarta. Selanjutnyan, berdasarkan surat keputusan Menteri
perhubungan RI nomor : KM.32/R/PHB/1973 ditetapkan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Dalam tubuh LPP POSTEL, diresmikan bagian Industri Telekomunikasi oleh
Presiden RI pada tanggal 22 juni 1968 di bandung.
2. Untuk keperluan industri diatas, ditetapkan bentuk hukum sebaikbaiknya sehingga
cakup kualiatas di LPPI POSTEL telah diubah menjadi LPP POSTEL. 3. Sehubungan
dengan itu, dianggap tepat apabila proyek tersebut ditetapkan. Sebagai proyek industri
yang dipimpin oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telekomunikasi.
Kemudian dengan PP RI nomor 34 tahun 1974, proyek industri pada Departemen
Perhubungan dijadikan sebagai suatu badan pelaksana kegiatan produksi alat-alat dan
perangkat telekomunikasi dalam memenuhi sarana dan prasarana telekomunikasi.
Agar pelaksanaan kegiatan produksi tersebut dapat berjalan dan berkembang secara
wajar berdasarkan kemampuan sendiri, maka dipandang perlu untuk menentukan bentuk
usaha yang sesuai dengan sifat bidangnya, yaiyu 11 perusahaan PERSEROAN.
Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI no.Kep.1711/MK/IV/12/1974 akta notaris
Abdul Latief, Jakarta no.332, proyek industri telekomunikasi diubah menjadi PT.INTI
(persero) sejak tanggal 30 Desember 1974
• Tahun 1974-1979 Tahap ini merupakan percobaan menuju industri dengan tingkat
perkembangan yang masih belum stabil. Hasil produksi yang penting adalah pesawat
radio HF/SBB dan alat penunjang kelancaran pemilu berupa Sambungan Telepon
Kendaraan Bermotor (STKB).
• Tahun 1980-1990 Periode ini merupakan periode pemantapan struktur menuju lepas
landas pelita IV. Perkembangan terutama didukung oleh keputusan pemerintah dengan
sasaran program dan ditetapkan sistem telekomunikasi nasional sehingga melahirkan
pabrik telekomunikasi digital pertama di indonesia.
• Tahun 1991- sekarang Masih merupakan rencana dimana PT.INTI (persero) bersama
dengan industri dalam negri lainnya, harus mampu untuk tumbuh dan berkembang
secara mandiri. Hal ini karena usaha pencapaian teknologi merupakan dasar bagi
2
pencapaian sasaran tersebut. Perkembangan yang telah dicapai dengan didukung oleh
proyeksi arah teknologi yang akan datang serta dengan peningkatan kualitas karyawan
12 merupakan faktor yang mempercepat laju pertumbuhan perusahaan. Oleh karena
itu, dalam keppres no.59, pemerintah menetapkan PT.INTI(persero) sebagai salah satu
dari 9 jajaran strategis di indonesia.
3
1.4 Logo Instansi
Gambar 1 Logo PT.INTI (Persero) Bandung
4
restrukturisasi sebagai salah satu langkah penyesuaian strategi pengelolaan perusahaan
agar perusahan mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki keunggulan
bersaing. Oleh karena itu, diperlukan struktur organisasi agar semuanya berjalan
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Struktur Organisasi adalah struktur unit-unit kerja yang melaksanakan fungsi
strategis maupun operasional dalam perusahaan. Adapun struktur organisasi PT
Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut: 1. Direktur
Utama
2. Direktur Keuangan
3. Direktur Bisnis
4. Vice President Satuan Pengawasan Intern
5. Vice President Sekertaris dan Komunikasi Perusahaan
6. Vice President Produksi dan layanan terkelola
7. Vice President Manajemen Sumber Daya Manusia
8. Vice President Hukum, Kualitas dan Manajemen Resiko
9. Vice President Pengadaan Niaga dan Mitra Usaha
10. Vice President Umum dan Logistik Non Niaga
11. Vice President Akuntansi
12. Vice President Keuangan
13. Vice President Teknologi Informasi dan Pengembangan Produk
14. Vice President Pemasaran dan Penjualan
15. Vice President Pengelolaan Produk dan Solusi
16. Vice President Manajemen Proyek dan Jaminan Kualitas
17. Vice President Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha 18.
Manager Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan Niaga dan Mitra Usaha 19.
Manager Pengadaan Non Niaga
20. Manager Umum
5
II. TOR
Kompetensi Target Detail Pembelajaran Metode Konver Learni
Pengembangan Assesment si SKS ng
Keterampilan Hours
Kerja 1. Mampu menguasai Mengimplementasik Observasi 2 90
Praktek prinsip dan teknik an dan memperoleh dan Diskusi
perancangan sistem ilmu ilmu yang baru.
terintegrasi dengan
pendekatan sistem.
2. Mampu
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan dan
menyusun kembali
data dokumen.
3. Mampu menerapkan
prinsip rekayasa untuk
menyelesaikan
masalah rekayasa
kompleks pada sistem
terintegrasi (meliputi
manusia, material,
peralatan, energi dan
informasi).
4. Mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dasar
yang dimiliki untuk
kerja praktek.
5. Mampu berkoordinasi
dan berkontribusi
terhadap pekerjaan
yang diberikan.
6
Pemodel Mampu memahami Melakukan Observasi 3 135
an dan perangkat lunak atau pekerjaan dengan dan Diskusi
Simulasi sistem yang ada di menggunakan
perusahaan. sistem perusahaan.
2. Mampu memahami
standar nasional
yang
diterapkan di
perusahaan.
7
Manajem 1. Mampu menerapkan Membantu Observasi 2 90
en pemikiran logis, Menyusun dan Diskusi
Proyek kritis, sistematis, dokumen dalam
dan inovatif dalam perusahaan di
konteks divisi terkait.
pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan dan
teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai
humaniora yang
sesuai dengan
bidang
keahliannya.
2. Mampu
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan, dan
menemukan kembali
data untuk menjamin
kesahihan dan
mencegah plagiasi.
III. PENUTUP