Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Lanang Sadewo
108082000157
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H / 2013 M
DESIGN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING
SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK
PRODUKSI
(Studi Kasus pada Perusahaan Autobody Manufaktur dan Komponen
Otomotif di CV Delima Mandiri)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Lanang Sadewo
108082000157
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2013M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 3Juni 2013 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
2. Yessi Fitri.,SE,Ak,M.Si. ( )
NIP. 19760924 200604 2 002 Sekretaris
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
iv
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat,...............................................
Yang Menyatakan,
Materai
Rp.6000,-
(.........................................................)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Jakarta Timur.
4. Telepon : 08988714978
5. Email : lanangsudewo@gmail.com
II. PENDIDIKAN
vi
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Muatim
3. Ibu : Suharini
6. Telepon : 081586175508
vii
DESIGN APPLICATION OF ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM FOR
DETERMINING THE COST OF PRODUCTION
(Case Study On Autobody Manufacturing Company and Automotive
Components in CV Delima Mandiri)
Lanang Sadewo
ABSTRACT
viii
DESIGN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM
UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI
Lanang Sadewo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan membantu perusahaan untuk menerapkan
metode activity based costing sebagai alat bantu akuntansi manajemen dalam
menekan biaya produksi. Metode activity based costing menyajikan biaya
produk yang lebih akurat dan informatif, mengarahkan pada pengukuran
profitabilitas produk yang lebih akurat dan keputusan strategis yang
diinformasikan dengan lebih baik tentang penetapan harga jual, lini produk,
dan segmen pasar. Lebih jauh lagi, ABC dapat membantu manajer
mengidentifikasikan dan mengendalikan biaya kapasitas yang tidak terpakai.
Berdasarkan kesimpulan dapat diketahui dengan menggunakan metode
acitivity based costing, perusahaan akan mendapatkan dampak positif dalam
penyusunan harga pokok produksi, yaitu dalam pembebanan biaya overhead
pabrik pada masing-masing produk. Dari kalkulasi yang telah dilakukan juga
dapat diketahui bahwa activity based costing merupakan alternatif yang baik
bagi perusahaan agar dapat memaksimalkan labanya dengan menggunakan
sistem harga pokok produksi yang tepat dalam pembebanan biaya overhead
pabrik.
Kata kunci: Activity based costing,overhead, harga jual produk.
ix
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb.
Puji Syukur ALHAMDULILLAH, penulis panjatkan atas kehadirat
ALLAH SWT, karena atas segala rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Penerapan Activity Based Costing
System untuk Menentukan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus pada
Perusahaan Autobody Manufaktur dan Komponen Otomotif di CV Delima
Mandiri). Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan guna
mencapaigelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Padakesempatanini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan skrips iini terutama kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Muatim dan Ibunda Suharini yang
selalu mencurahkan perhatian, arahan , cinta dan sayang, dukungan serta
doa tiada henti yang tertuju hanya untuk anakmu ini, semoga semakin hari
anakmu ini semakin mampu membuat Ayahanda dan ibunda tersenyum di
dunia maupun di akherat kelak, aammmiinnn.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr. Rini, SE.,M.Si., Ak. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak. Selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Dr. Amilin, SE.,Ak., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan,
bimbingan setra wejangannya untuk penulisan skripsi ini. Terima kasih
atas ilmu yang telah Bapak berikan selama ini.
x
6. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE.,M.Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi II
yang telah meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan
memberikan pengarahan kepada penulis. Terima kasih atas semua saran
yang Ibu berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya
sidang skripsi.
7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telahm emberikan bantuan
kepada penulis.
8. Seluruh pengurus dan staf CV Delima Mandiri, khususnya kepada Bapak
penelitian ini.
9. Kakak kandung Ratna Dewi Mahrini dan Mas Bimo yang telah
memberikan sedikit perhatiannya untuk adikmu ini, dan tak lupa kedua
keponakanku yang telah memberikan inspirasi hidup untuk uncleboy
10. Teman spesial Hilda Savitri yang telah membantu dalam menyelesaikan
skripsi, dan telah menemani penulis dalam kurun waktu enam tahun ini,
hidupku selalu berwarna ketika ada kau.
11. Sahabat-sahabat kelas akuntansi e angkatan 2008, khususnya kepada
Saddam Hussin, Rusli, Aweng selalu bahagia, Heri, terimakasih atas
dukungan yang diberikan kepada penulis.
12. Sahabat-sahabat kelas konsentrasi akuntansi manajemen 2008 terimakasih
atasdukungan yang diberikan kepada penulis.
13. Keluarga besar BDS SQUAD yang telah memberikan warna dalam
pembuatan skripsi ini.
14. PPI 2006 JT yang telah memberikan penglaman pertemanan yang sangat
berharga.
15. Semuapihak yang tidak disebutkan namany asatu persatu dalam
xi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
WassalamualaikumWr.Wb.
Lanang Sadewo
xii
DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
xiii
3. Konsep Dasar Biaya ............................................................ 18
Pengukurannya ......................................................................... 59
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Produksi ............................................................................... 91
C. Pembahasan ................................................................................ 92
xv
dengan Activity Based Costing System pada CV Delima
Mandiri ................................................................................ 94
A. Kesimpulan ...................................................................................... 98
B. Implikasi .......................................................................................... 99
xvi
DAFTAR TABEL
Tradisional ......................................................................... 82
xvii
4.13 Pool Rate Aktifitas Level Produk pada CV Delima
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan bisnis yang global dan kompetitif ini. Customer value cepat sekali
Hal ini diperkuat oleh penelitian yang telah dilakukan Hariadi (2012:150)
menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi agar tetap survive dan
baru.
1
tumbuh sesuai rencana. Dalam menghadapi arus perubahan ini, manajemen
dalam dunia bisnis tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu. Teknologi industri
2
Bagi perusahaan yang menggunakan beberapa teknologi sebagai
pembebanan biaya overhead pabrik harus dilakukan dengan akurat agar tidak
menyebabkan distorsi dan tidak tercapainya cost effective yang pada akhirnya
mempelajari biaya produksi maka harapan manajer adalah mereka akan dapat
kebijaksanaan penetapan harga jual ini sesuai dengan tujuan atau sasaran
harga jual produk yang tepat. Dengan demikian biaya yang dibebankan pada
produk tidak over costed (dibebani biaya lebih dari yang seharusnya) dan juga
tidak under costed (dibebani biaya kurang dari yang seharusnya) sehingga
perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang bersaing atau bahkan
lebih murah dibandingkan pesaing dengan kualitas yang sama atau bahkan
3
Perhitungan biaya produksi yang selama ini menggunakan metode
pembebanan biaya untuk pemakaian sumber daya yang berbeda dapat saja
sistem biaya yang didasarkan pada aktivitas yang disebut Sistem activity based
costing (selanjutnya disebut ABC), yang didasari oleh asumsi bahwa aktivitas
mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap ternyata bervariasi secara
yang akan menjadi objek penelitian pada makalah ini. Objek studi kasus ini
4
merupakan perusahaan manufaktur kelas menengah ke atas dalam industri
kendaraan atau yang biasa disebut karoseri. CV Delima mandiri didirikan oleh
Widarta sejak 4 Januari 1996 dengan akta pendirian No. 198 tanggal 14
Februari 1996 dari Notaris Dwi Swandiani, SH. CV Delima mandiri. Dimana
bisnis servis dan reparasi kendaraan roda empat atau lebih. Selain itu, Delima
volume related cost driver seperti jam kerja langsung, jam alat atau mesin, dan
biaya material sesuai dengan volume produksi. Penggunaan dasar tunggal ini
karena tidak semua sumber daya dalam proses produksi digunakan secara
5
Usaha tersebut menemui beberapa kendala dalam menentukan harga
lain pencatatan beban biaya produksi perusahaan hanya meliputi biaya yang
terlihat saja, seperti biaya bahan baku langsung, dan biaya tenaga kerja
utama yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Bentuk nyata kendala yang terajadi pada perusahaan ini yaitu
perusahaan tidak mencatat biaya yang terjadi di luar biaya proses produksi
pada harga pokok produksi disetiap produk yang mereka milik, misalnya biaya
tidak langsung, bahan baku tidak langsung, dan beban lainnya yang tidak
biaya pada seluruh produk tanpa memperhatikan sistem biaya yang digunakan,
Pada kasus ini, peneliti akan menerapkan metode activity based costing
pada CV Delima Mandiri yang diprediksikan dapat menjadi metode yang tepat
6
biaya yang sedang dialami oleh CV Delima Mandiri. Dalam penggunaan
produksi pada tahap perencanaan dan desain produk. Melalui activity based
costing dapat diketahui harga pokok produksi yang sesuai dengan biaya yang
dicapai.
pengaruh yang besar terhadap penjualan suatu produk. Dalam kesempatan ini,
akurat serta bagaimana sistem ABC dapat diterapkan secara baik pada sebuah
B. Rumusan Masalah
7
antara menggunakan sistem tradisional dengan menggunakan activity
based costing?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
8
b. Sebagai bahan informasi kepada akademisi dan masyarakat mengenai
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
satu periode.
harga pokok produksi adalah semua biaya produksi yang digunakan untuk
memproses suatu bahan baku hingga menjadi barang jadi dalam suatu
untuk perhitungan laba atau rugi perusahaan yang akan dilaporkan kepada
atau menolak pesanan, membuat atau membeli bahan baku, dan lain-lain.
10
bersangkutan. Oleh sebab itu, biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan
Harga pokok produksi terdiri dari tiga elemen biaya produk yaitu
Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya Overhead
terkait dengan produk yang telah selesai selama periode tertentu. Barang
tersebut dan barang dalam persediaan akhir barang dalam proses harus
akhirnya akan menjadi bagian dari objek biaya (barang dalam proses
dan kemudian barang jadi) dan yang dapat ditelusuri ke objek biaya
semua bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi dan
11
baku adalah bahan yang menjadi bagian dari produk jadi dan dapat
Biaya Bahan Baku adalah biaya pembelian plat besi yang digunakan
perusahaan rokok.
dan George Foster (2006: 43) Biaya tenaga kerja manufaktur langsung
dalam proses dan kemudian barang jadi) dengan cara yang ekonomis.
dari bahan baku menjadi barang jadi. Biaya Tenaga Kerja Langsung
12
meliputi kompensasi atas seluruh tenaga kerja yang dapat ditelusuri ke
obyek biaya dengan cara yang ekonomis. Contoh Biaya Tenaga Kerja
jadi.
sebagai biaya bahan baku atau biaya tenaga kerja langsung serta yang
baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya utama dari
suatu produk, namun biaya overhead pabrik juga harus terjadi untuk
produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja
langsung.
13
Pemilihan nama rekening dan jumlah rekening yang disediakan
sebagainya.
untuk semua bahan yang dipakai dalam produksi yang tidak dapat
Objek biaya tersebut dapat berupa produk atau jumlah unit produk
untuk tenaga kerja yang secara tidak langsung terlibat dalam proses
produksi tertentu.
14
3) Biaya Tidak Langsung Lainnya
tiga cara:
15
(3) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
tetap.
16
pabrik dilihat dari perilakunya dalam hubungan dengan perubahan
variabel.
dengan departemen
17
manufaktur untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan
masing berbeda. Karena itu, tidak jarang terjadi perbedaan dan menyadari
sama lain, namun tetap tampak adanya perbedaan. Maka dari itu tidak
Menurut Hansen & Mowen (2007:55), biaya adalah kas atau setara kas
dapat memberikan manfaat saat ini atau masa mendatang bagi suatu
18
perusahaan (istilah manfaat masa mendatang berarti pendapatan). Biaya
yang diklasifikasikan sebagai beban dan biaya sebagai aset adalah waktu.
tertentu. Suatu biaya (seperti bahan baku atau iklan) biasanya diukur
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
yang kemudian akan terjadi tujuan tertentu (di dalam arti luas).
sesuatu, yaitu pendapatan barang atau jasa. Sering kali istilah biaya
19
digunakan sebagai sinonim dari beban atau expense.
4. Pengelompokkan Biaya
dengan tujuan biaya itu sendiri. Untuk tujuan yang berbeda, diperlukan
cara penggolongan biaya yang berbeda pula. Berkaitan dengan hal tersebut
a. Biaya Langsung
lebih luas dari pengertian bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
produk tertentu, biaya tersebut pasti disebabkan oleh objek biaya. Gaji
dinikmati oleh sejumlah objek biaya, common cost adalah salah satu
20
jenis biaya tidak langsung. Sedangkan biaya tertentu mungkin masuk
Bila gaji manajer pabrik adalah biaya tidak langsung produksi, biaya
d. Join Cost
Join Cost (biaya gabungan) adalah apa yang dibagi, maka hal itu
adalah tanggung jawab, dua atau lebih departemen atau area. Sebuah
merupakan join cost. Gaji pelayan adalah suatu biaya gabungan dan
suatu basis rasional untuk memisahkan biaya dan beban dari bagian
masing-masing departemen.
21
e. Biaya Diskresionary
dari tahun ke tahun atau mungkin dalam waktu kurang dari satu tahun
menjadi relevan, suatu biaya harus dalam konteks masa depan dan
makan tiak akan menjadi biaya relevan. Hal ini akan tidak membuat
22
g. Sunk Cost
Sunk Cost adalah biaya yang telah terjadi dan tidak diubah oleh
keputusan apapun masa yang akan datang. Karena sunk cost tidak
keputusan.
h. Biaya Opportunity
i. Biaya Tetap
konsekuensinya, pada saat level aktifitas naik atau turun, total biaya
j. Biaya variabel
23
dengan berbagai bentuk seperti unit yang diproduksi, unit yang dijual,
satu periode akan bervariasi sesuai dengan tingkat unit yang dihasilkan.
sesuai dengan produk dan jasa yang dapat dihasilkan oleh perusahaan.
Adapun jenis biaya menurut Carter dan Usry (2006:40), biaya dalam
a. Biaya Manufaktur
24
biaya utama (prime cost). Sedangkan, biaya tenaga kerja langsung
kecuali yang dicatat sebagai biaya bahan baku langsung dan biaya
keperluan pabrik.
Jika dilihat dari segi biaya overhead pabrik, maka biaya ini dapat
volume kegiatan.
25
Biaya komersial terdiri dari dua klasifikasi biaya, yaitu biaya
mengacu pada biaya produksi, maka biaya produksi yang melekat pada
unit yang terjual diakui sebagai beban harga pokok penjualan pada
laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada unit yang tidak
sebagai beban pada laporan laba rugi. Biaya periode merupakan biaya
26
Gambar 2.1
Income Statement Manufacturing Organization
Manufacturing Organization
Income Statement
For the Year Ended December 31, 2006
Sales Rp 2,000,000
Less Cost of goods sold Rp 1,300,000
Gross margin Rp 700,000
Less operating experises
Research and development Rp 100,000
Selling Rp 300,000
Administrative Rp 150,000 Rp550,000
Operating Income Rp 150, 000
Sumber: Don, R.H., Maryanne, M.M & Liming, G., Cost Management:
Accounting and Control, 6th ed., 2006 (p.31).
2) Biaya tetap (fixed cost) tidak akan berubah secara total dalam periode
objek biaya.
Manufacturing cost, (ii) selling cost, (iii) administrative cost. Biaya pabrik
27
cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) dan biaya overhead
manufaktur.
biaya pada objek biaya. Objek biaya pada dasarnya merupakan suatu item
kegiatan, dan lain-lain di mana biaya diukur dan dibebankan. Biaya yang
menjadi objek aktifitas, dihitung sebagai unit dasar dari pekerjaan yang
Salah satu objek biaya yang paling penting adalah output dari
organisasi itu sendiri. Jenis output dari organisasi ada dua, yaitu produk
nyata dan jasa. Produk nyata adalah barang yang dihasilkan dengan
mengubah bahan baku melalui penggunaan input tenaga kerja dan modal.
biaya pada objek biaya dengan cara khusus yaitu dengan melakukan
28
adalah contoh biaya yang secara khusus dapat diidentifikasi (dengan
penelusuran.
biaya listrik per jam mesin adalah $ 0,50 dan mesin jahit menggunakan
jam mesin 20.000 dalam satu tahun, maka $ 10.000 dari biaya listrik ($
29
0,50 x 20.000) akan dibebankan untuk aktivitas menjahit.
obyek biaya dibagi menjadi tiga, yaitu direct tracing, driver tracing, dan
sebab akibat, jauh lebih mahal daripada menggunakan direct tracing dan
alokasi. Bahkan, salah satu keuntungan dari alokasi adalah sederhana dan
biaya yang paling tidak akurat, akurat dan penggunaannya harus dihindari
Gambar 2.2
Cost Assignment Method
Cost of Resources
Resource Driver
Cost Object
Sumber: Don, R.H., Maryanne, M.M. & Liming, G., Cost Management:
Accounting and Control, 6th ed, 2006 (p.27).
30
6. Sistem Biaya Berdasarkan Aktivitas ABC
serta untuk mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang terkait dengan
dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang mencakup satu atau lebih
31
dari aktivitas dibebakan ke objek biaya berdasarkan aktivitas yang
produk atau jasa dengan mengidentifikasi sumber daya dan aktivitas juga
oleh aktifitas dan menghitung biaya dari suatu unit aktivitas. Kemudian
yang dari hasil memproduksi barang dan jasa yang jumlahnya lebih dari
adalah untuk menilai secara tepat persediaan dan harga pokok penjualan
32
berdasarkan aktivitas adalah memahami overhead dan profitabilitas
membebankan biaya atau aktivitas tersebut kepada produk atau jasa, dan
melaporkan biaya aktivitas dan produk atau jasa tersebut pada manajemen
33
7. Klasifikasi Aktivas
driveryang sama. Rincian dari cost pool atau kategori aktivitas tersebut
sebagai berikut:
a. Unit Level adalah biaya aktivitas yang dilaksanakan atas setiap unit
material handling.
34
Gambar 2.3
Activity Clasification Model
Individual Activity
A1 A2 A3 A4 A5
Activity
Level Filter
L
Dari empat aktivitas tadi, kategori unit level, batch level, dan product
timbul pada aktivitas ini tidak dapat ditelusuri secara langsung pada
parameter yang baku. Dari hal tersebut maka kategori tadi dibagi atas 2
a. Biaya langsung produk/jasa meliputi kategori atau pool cost (1) unit
35
level, (2) batch level, (3) product level; biaya yang dapat dibebankan
golongan, yaitu:
sembarang.
panjang.
36
8. Cost Driver dan Kalkulasi Biaya ABC
setiap aktivitas cost pool. Cost driver adalah karakteristik dari suatu
semua orang yang terlibat atau semua tingkat supervise atau semua
37
lima tingkat aktifitas, yaitu aktifitas tingkat unit; batch; produk;
berikut:
38
Penggabungan aktifitas dalam activity based costing, setiap harus
itu sendiri.
biaya tersebut terjadi. Tetapi pada beberapa kasus ada beberapa atau
39
aktivitas dengan menggunakan proses aalokasi tahap pertama, yaitu
40
9. Manfaat Sistem ABCbagi manajemen.
pemaparan berikut:
menerus.
41
terlihat dengan jelas pada setiap aktivitas di mana biaya yang tidak
para manajemen puncak akan setuju menerapkan suatu sistem yang baru di
42
produk bervolume tinggi ternyata merugi padahal analisis margin
variabel.
banyak penghematan yang akan terjadi jika lebih sedikit produk atau
batch diproduksi.
berikut:
lebih baik tentang penetapan harga jual, lini produk, dan segmen pasar.
43
Penulis memiliki kesimpulan tentang kelebihan ABC, yaitu sebagai
berikut :
pengurangan biaya.
biaya cukup satu pemicu biaya seperti jam kerja langsung, ABC
44
b. Sulitnya mengubah pola kebiasaan manajer.
laporan biaya yang berlainan satu untuk internal dan satu lagi untuk
sebagai berikut:
45
a. Tidak semua biaya memiliki penggerak biaya konsumsi sumber
daya ata aktivitas yang tepat atau tidak ganda. Beberapa biaya
b. Mengabaikan biaya.
dengan produk atau jasa tersebut. Biaya produk atau jasa biasanya
46
volume, pelaksanaan suatu sistem baru cenderung sangat mahal.
ataupun jasa memerlukan suatu sistem akuntansi biaya yang sangat tepat
dan seuai dengan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Sistem itu dibuat
47
untuk pembuatan perencenaan, keputusan, dan pengendalian biaya serta
adalah dimana biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja tidak
produk. Biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung dapat
tahap produksi.
operasi perusahaan.
48
c. Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja
biaya yang telah lalu sebagai feedback atas siklus laporan keuangan.
dengan activity based costing menurut Carter dan Usri (2006:499) antara
lain:
satu atau dua cost driver berdasarkan unit, sehingga ABC mempunyai
alokasi saja.
49
c. Fokus ABC adalah pada biaya, mutu, dan faktor waktu, sedangkan
dan diandalkan.
50
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Lanjutan
Metode Penelitian
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Leni Nopilia Estimasi Perhitungan Biaya Menggunakan Penulis Perhitungan penyelenggaraan ibadah
(2012) Penyelenggaraan Ibadah metode menerapkan haji (BPIH) dengan sistem ABC
Haji dengan Sistem Activity descriptive metode Activity memberikan hasil yang berbeda
Based Costing analysis yang Based Costing dengan perhitungan yang selama ini
mengulas dan pada dipergunakan oleh Kementrian
menjelaskan perhitungan Agama sebagai penyelenggara haji.
bagaimana penyelenggaraan Perhitungan BPIH yang dilakukan
konsep dari ibadah haji. dengan ABC menghasilkan harga
Activity Based pokok jasa penyelenggaraan ibadah
Costing. haji yang lebih akurat karena
masing-masing cost pool per
aktivitas telah dialokasikan ke dalam
unit jasa dengan menggunakan cost
driver yang relevan. Sehingga biaya
dibebankan ke jamaah sesuai dengan
penggunaan sumber daya.
2. Siti Sarah Penerapan Activity Based Menggunakan Penulis Hasil penelitian menunjukkan
(2010) Costing untuk Biaya Gardu metode menerapkan perhitungan dengan menggunakan
Pelayanan Tol Sebagai descriptive metode Activity ABC dapat mengklasifikasi lima
51
Tabel 2.1 Lanjutan
Metode Penelitian
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Dasar Perhitungan analysis yang Based Costing jenis gardu tol tol dengan biaya
Efisisensi yang Dicapai mengulas dan pada efisiensi gardu tol yang berbeda-beda sesuai
Atas Pemakaian E-Tol Card menjelaskan biaya gardu dengan aktivitasnya. Kemudian
dan Gardu Tol Otomatis bagaimana pelayanan tol. dilakukan perbandingan antara gardu
konsep dari tol manual, elektronik, dan otomatis.
Activity Based Sehingga dari hasil perbandingan
Costing. tersebut dihitung efisiensi yang
dicapai perusahaan dalam
menerapkan gardu tol elektronik, dan
gardu tol otomatis.
52
Tabel 2.1 Lanjutan
Metode Penelitian
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
dihasilkan.
Penerapan Sistem Activity Sistem ABC memperbaiki keakuratan
4. Nina Yuliastanti Based Costing (Studi Kasus Metode Penulis perhitungan biaya produk dengan
(2010) pada Perusahaan Perhitungan menerapkan mengakui bahwa banyak dari biaya
Manufaktur Komponen Activity Based metode Activity overhead tetap ternyata bervariasi
Otomotif) Costing Based Costing secara proporsional dengan
pada perusahaan perubahan selain volume produksi.
manufaktur Dengan memahami apa yang
komponen menyebabkan biaya-biaya tersebut
otomotif. meningkat atau menurun, biaya
tersebut dapat ditelusuri ke masing-
masing produk. Hubungan sebab
akibat ini memungkinkan manajer
untuk memperbaiki ketepatan
perhitungan biaya produk yang
secara signifikan memperbaiki
pengambilan keputusan.
53
Tabel 2.1 Lanjutan
Metode Penelitian
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
berbagai kepentingan strategis lain
dalam
perusahaan. Implementasi ABC tidak
hanya terfokus pada aspek finansial,
namun juga pada aspek non finansial
lain yang merupakan indikator
keberhasilan/kinerja perusahaan.
54
B. Kerangka Pemikiran
berikut:
Adanya konsep metode Activity Based Costing yang telah sukses diterapkan
di beberapa perusahaan yang mengalami berbagai macam masalah
pemaksimalan laba
Basis Teori
55
Gambar 2.4 (lanjutan)
Metode Analisis:
Gambar 2.4
Skema Kerangka Pemikiran
56
BAB III
METODE PENELITIAN
Mandiri yang beralamat di Jl. Dreded 42, Empang, Bogor Selatan dengan
dibutuhkan untuk penelitian ABC ini adalah laporan laba rugi untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2009, direct cost, direct labor, dan biaya
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang berisi
berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
57
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber data
internal yaitu data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang terdiri atas
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari data yang sudah ada diperusahaan dalam bentuk
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
pokok produk dengan tepat dan menetapkan harga jual dengan tepat. Juga
58
menganalisis data biaya tersebut, sehingga menghasilkan perhitungan harga
pokok produk dan harga jual yang lebih tepat. Kemudian, dari hasil analisis
baik itu berupa catatan hasil interview, dokumen, serta laporan laporan yang
biaya produksi.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah activity based cosing
dan traditional costing method untuk menentukan harga pokok produksi truk
59
Dalmas dan Dump truk. Adapun definisi operasional variabel adalah sebagai
berikut:
memproduksi barang dan jasa yang jumlahnya lebih dari satu biaya
(2006).
60
BAB IV
1. Sejarah Perusahaan
didirikan oleh Widarta sejak 4 Januari 1996 dengan akta pendirian No. 198
tanggal 14 Februari 1996 dari Notaris Dwi Swandiani, SH. Perusahaan ini
pada waktu itu yang hanya 100 m2 . Namun berkat kerja keras serta
Gedung perusahaan pun telah diperluas dan kini luasnya telah mencapai
1385 m2.
servis dan reparasi kendaraan roda empat atau lebih. Selain itu, Delima
61
Mandiri juga bergerak di bidang perdagangan. Salah satunya adalah
Visi : Menjadi brand yang paling dipercaya dan menjadi favorit bagi
4. Produk Perusahaan
62
a. Kendaraan operasional (roda empat dan roda dua)
c. Ambulance
d. Puskesmas keliling
f. Bus
i. Dump truck
j. Pemadam kebakaran
l. Tangki air
m. Arm roll
n. Plat form
o. Mobil patroli
yaitu damp truk dan truk dalmas, karena produk tersebut telah mewakili
63
antara lain:
a. Astra International
b. Auti 2000
e. Caltex
f. Departemen Kehutanan RI
g. Departemen Kesehatan RI
i. Departemen Perhubungan RI
j. Departemen Perindustrian RI
k. Departemen Pertahanan RI
m. Kejaksaan Agung RI
o. Mabes Polri
p. Mahkamah Agung RI
64
w. Pemda-Pemda
x. Pertamina
bb. TNI AD
cc. TNI AU
Dari data di atas diketahui CV Delima mandiri adalah dsalah satu rekanan
a. Divisi Keuangan
dipelihara.
65
b. Divisi Perencanaan
pelanggan.
c. Divisi Pemasaran
pembeli.
dicapai.
66
Sedangkan wewenangnya adalah untung mengambil keputusan yang
berdasarkan bukti.
e. Divisi Produksi
direncanakan.
67
Direktur.
tangan pelanggan.
f. Divisi HRD
karyawan
kinerja karyawan
karyawan
g. Divisi Purchasing
Tugas pokok:
68
dilakukan pemesanan dan pembelian bahan baku untuk produksi
Tugas pokok:
kepada supplier
i. DivisiInventory
Tugas pokok:
Tugas pokok:
69
pembeli
Tugas pokok:
keluhan pelanggan
Tugas pokok:
Tugas pokok:
barang
70
2) Mencatat setiap transaksi ke dalam kartu stock
Tugas pokok:
direncanakan
tentang produksi yang telah selesai dan yang belum selesai kepada
head of production
lapangan
71
proses yang dianggap tidak sesuai spek.
Tugas pokok:
pelanggan
tangan pelanggan
yaitu:
a) Komponen rangka
b) Sub Assy
c) Welder
d) Supervisor produksi
e) Metal cutting
72
2. Staf produksi setengah jadi
a) Perakitan komponen
b) Sub assy
bagian-bagian part.
c) Pre-setting
d) Body assy
e) Metal finish
a) Gosok plat
b) Epoxy
filler.
c) Gosok dempul
73
d) Dempul
e) Cat
lampiran 1.
7. Data Khusus
Sampel yang diambil oleh peneliti adalah truck dalmas dan dump
truck. Jenis produk dan jumlah unit yang dihasilkan CV Delima Mandiri
74
Tabel 4.1
Data produksi CV Delima Mandiri tahun 2011
No. Jenis Produk Kuantum Nilai (Rp)
1. Truk Dalmas 2 101.538.757,94
Jumlah
2. Dump Truck 14 1.111.179.453,58
Jumlah
TOTAL 1.212.718.211,52
Sumber: CV Delima Mandiri
trukdalmas.
truk dalmas dan dump truck yang dijabarkan pada lampiran..., maka
75
Tabel 4.2
Pemakaian bahan baku per jenis produk CV DelimaMandiri
pada tahun 2011.
No. Jenis Produk Kuantum Nilai (Rp)
1. Truk Dalmas 2 36.917.736
Jumlah 36.917.736
2. Dump Truck 14 456.816.976
Jumlah 456.816.976
TOTAL 493.734.712
Sumber: CV Delima Mandiri
untuk memproduksi truk dalmas dan dump truck yang dijabarkan pada
lampiran 1, maka berikut ini adalah total biaya tenaga kerja langsung
Tabel 4.3
Data Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Delima Mandiri 2011
No. Jenis Produk Kuantum Nilai (Rp)
1. Truk Dalmas 2 52.316.236
Jumlah 52.316.236
2. Dump Truck 14 568.228.976
Jumlah 568.228.976
TOTAL 620.545.212
Sumber: CV Delima Mandiri
76
pemakaian Bahan Baku CV Delima Mandiri, Data Biaya TenagaKerja
Tabel 4.4
Ringkasan data produksi CV Delima Mandiri Tahun 2011
Jenis Unit Produksi BBB (Rp) BTKL (Rp)
Produk
Truk 2 36.917.736 52.316.236
Dalmas
Dump 14 456.816.976 568.228.976
Truck
Jumlah 493.734.712 620.545.212
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
c. Biaya Overhead
berproduksi selama tahun 2011 dapat dilihatpada Tabel 4.5. Berikut ini
tahun 2011:
Tabel 4.5
Rincian Biaya Overhead Pabrik di CV Delima Mandiri
tahun 2011
No. Keterangan Jumlah (Rp)
1. Biaya Bahan Pembantu 394.489.713
2. Biaya Energi 5.349.896.000
3. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung 1.556.400.000
4. Biaya Pemeliharaan Bangunan 75.089.000
5. Biaya Pemeliharaan Mesin 152.432.000
6. Biaya Penyusutan Bangunan 87.914.600
7. Biaya Penyusutan Mesin 110.800.000
8. Biaya Asuransi Bangunan 11.085.260
9. Biaya Pemasaran 63.400.000
TOTAL BOP 7.801.706.573
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
77
Penjelasan pemakaian Biaya Overhead Pabrik pada CV Delima
2) Biaya energi
78
4) Biaya pemeliharaan bangunan
bangunan pabrik.
79
adalah jumlah unit produksi.
asuransi ini sesuai dengan luas area pabrik yang digunakan untuk
beroperasi.
9) Biaya pemasaran
diproduksi.
Tabel 4.6
Daftar Cost Driver Tahun 2011
Cost Truk Produk
No. Dump Truck Jumlah
Driver Dalmas Lainnya
1. Jumlah 2 14 927 943
Unit
2. Jumlah 7.410 551.498 7.493.092 8.052.000
KWH
3. Jenis 370,65jam 3313,50jam 152.154,1jam 155.838,25jam
Inspeksi
80
4. Luas 9m2 63m2 4228m2 4300m2
Area
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
B. Analisis Data
jam mesin, unit produk, jam kerja dan sebagainya. Pembebanan biaya
81
produk.
a. Tahap pertama
= Rp 8.273.283,75
b. Tahap kedua
Tabel 4.7
Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan SistemTradisional
Truk Dalmas
Elemen Biaya Biaya Total (Rp) Jumlah Biaya per Unit (Rp)
(Unit)
Biaya Utama 89.233.972 2 44.616.986
Biaya Overhead 16.546.567,5 2 8.273.283,75
Pabrik
8.273.283,75 x 2
Jumlah 101.538.757,94 52.890.269,75
Dump Truck
Elemen Biaya Biaya Total Jumlah Biaya per Unit (Rp)
(Unit)
Biaya Utama 1.025.045.952 14 73.217.568
82
Biaya Overhead 115.825.972,5 14 8.273.283,75
Pabrik
8.273.283,75 x 14
Jumlah 1.111.179.453,58 81.490.851,75
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
Tabel 4.8
Klasifikasi biaya ke dalam berbagai aktivitas padaCV
Delima Mandiri Tahun 2011
Level Aktivitas Komponen BOP Jumlah (Rp)
Biaya bahan pembantu 394.489.713
Aktivitas Level Biaya energi 5.349.896.000
Unit Biaya penyusutan mesin 110.800.000
Aktivitas Level Biaya tenaga kerja tidak langsung 1.556.400.000
Batch Biaya pemeliharaan mesin 152.432.000
Aktivitas Level Biaya pemasaran 63.400.000
Produk
83
Biaya pemeliharaan bangunan 75.089.000
Aktivitas Level Biaya penyusutan bangunan 87.914.600
Fasilitas Biaya asuransi bangunan 11.085.260
TOTAL 7.801.706.573
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
diidentifikasi meliputi:
mesin.
84
Merupakan jenis aktivitas yang dikonsumsi oleh produk
asuransi bangunan.
mesin.
penyusutan bangunan.
biaya pemasaran.
85
Setelah aktivitas-aktivitas diidentifikasi sesuai dengan levelnya,
tarif per unit Cost Driver. Data Cost Driver pada setiap produk
Tabel 4.9
DaftarCost Driver 2011
Cost Truk Dump Produk
No. Jumlah
Driver Dalmas Truck Lainnya
1. Jumlah 2 14 927 943 Unit
Unit
2. Jumlah 7.410 551.498 7.493.092 8.052.000
KWH KWH
3. Jenis 370,65jam 3313,50ja 152.154,1j 155.838,25jam
Inspeksi m am
4. Luas Area 9m2 63m2 4228m2 4300m2
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
86
level produk dikendalikan satu Cost Driver yaitu jumlah unit
fasilitas dikendalikan oleh satu Cost Driver yaitu luas area yang
Tabel 4.10
Cost Pool Homogen pada CV Delima Mandiri
Cost Pool
Aktivitas BOP Cost Driver Level Aktivitas
Homogen
Pool 1 Aktivitas Bahan Jumlah Unit Uint level
Pembantu
Aktivitas Penyusutan Jumlah Unit Unit Level
Mesin
Pool 2 Aktivitas Pemakaian KWH Unit Level
Listrik
Pool 3 Aktivitas Tenaga Kerja Jam Inspeksi Batch Level
Langsung
Aktivitas Pemeliharaan Jam Insepeksi Batch Level
Mesin
Pool 4 Aktivitas Pemasaran Unit Produk Produk Level
Pool 5 Aktivitas Pemeliharaan Luas Area Fasilitas Level
bangunan
Aktivitas Penyusutan Luas Area Fasilitas Level
Bangunan
Aktivitas Asuransi Luas Area Fasilitas Level
Bangunan
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
5) Penentuan tarif kelompok (Pool Rate)
menentukan tarif per unit Cost Driver. Tarif kelompok (Pool Rate)
adalah tarif biaya overhead pabrik per unit Cost Driver yang
tersebut. Tarif per unit Cost Driver dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
87
BOP kelompok aktivi Das tertentu
Tarif BOP per kelompok aktivitas =
Driver biayanya
Pool Rate aktivitas level unit pada CV Delima Mandiri tahun 2011
Tabel 4.11
Pool Rate aktivitas level unit pada CV Delima Mandiri
Tahun 2011
Cost Pool Elemen BOP Jumlah (Rp)
Cost pool 1 Biaya bahan pembantu 394.489.713
Biaya penyusutan mesin 110.800.000
Jumlah biaya 505.289.713
Jumlah unit produksi 943 Unit
Pool Rate 1 535.832,15
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
88
Tabel 4.13
Pool Rate aktivitas level fasilitas pada CV Delima Mandiri
tahun 2011
Cost Pool Elemen BOP Jumlah (Rp)
Cost pool 4 Biaya pemasaran 63.400.000
Jumlah biaya 63.400.000
Unit produk 943 unit
Pool Rate 4 67.232,23
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
Pool Rate aktivitas level fasilitas pada dapat dilihat pada Tabel
Tabel 4.14
Pool Rate aktivitas level fasilitas pada CV Delima Mandiri
tahun 2011
Cost Pool Elemen BOP Jumlah (Rp)
Cost pool 5 Biaya pemeliharaan bangunan 75.089.000
Biaya penyusutan bangunan 87.914.600
Biaya asuransi bangunan 11.085.260
Jumlah biaya 174.078.860
Luas area 4300 m2
Pool Rate 5 40483,45
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
89
Tabel 4.15
Pembebanan BOP dengan Activity-Based Costing System pada CV Delima Mandiri tahun 2011
Level Cost
Proses pembebanan Truk Dalmas Dump Truck Produk lainnya Jumlah (Rp)
aktivitas Driver
Unit 535832,15 x 2 1.071.664,3
produk 535832,15 x 14 7.501.650,1
Unit 535832,15 x 927 496.716.403,05 505.289.717,45
KWH 664,4 x 7.410 4.923.204
664,4 x 551.498 366.415.271,2
664,4 x 7.493.092 4.978.410.324,8 5.349.748.800
Total aktivitas level unit 585.556.2917,45
Batch Jam 10.965,42 x 370,65 4.064.332,923
inspeksi 10.965,42 x 3313,50 36.333.919,17
10.965,42 x 152.154,1 1.668.433.611,222 1.708.831.863,315
Total aktivitas level batch 1.708.831.863,315
Produk Unit 67.232,23 x 2 134.464,46
Produk 67.232,23 x 14 941.251,22
67.232,23 x 927 62.324.277,21 63.399.992,89
Total aktivitas level produk 63.399.992,89
Fasilitas Luas 40483,45 x 9 364.351,05
Area 40483,45 x 63 2.550.457,35
40483,45 x 4228 171.164.026,6 174.078.835
Total aktivitas level fasilitas 174.078.835
Total BOP 10.558.016,733 413.742.549,04 7.377.048.642,882 7.801.349.208,655
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
90
Berdasarkan pembebanan Biaya Overhead Pabrik yang telah dilakukan,
Tabel 4.16
Perhitungan harga pokok produksi dengan Activity-Based
Costing System pada CV Delima Mandiri tahun 2011
Hasil perhitungan harga pokok produksi per unit pada tahun 2011
91
Tabel 4.17
Perbandingan harga pokok produksi sistem tradisional
dengan Activity-Based Costing System pada CV Delima Mandiri
tahun 2011
Jenis Sistem SistemABC Selisih
Nilai kondisi
produk Tradisional (Rp) (Rp) (Rp)
Truk 52.890.269,75 49.896.486 2.993.783,75 Overcost
Dalmas
Dump 81.490.851,75 102.770.607 -21.279.755,25 Undercost
Truck
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
lebih besar untuk produk Dump Truck, sedangkan produk Truk Dalmas
memberikan hasil yang lebih kecil. Selisih untuk Dump Truck sebesar Rp
Rp2.993.783,75.
C. Pembahasan
yaitu segmen pasar atau daya beli konsumen. Perhitungan harga pokok
92
biaya tetap dan biaya variabel.
tradisional diperoleh hasil perhitungan harga pokok produksi per unit pada
Delima Mandiri.
System terdiri dari dua tahap yaitu prosedur tahap pertama dan
Driver yang lebih banyak, oleh karena itu Activity-Based Costing System
menunjukkan hasil yang lebih besar dari sistem tradisional adalah produk
93
3. Perbandingan harga pokok produksi sistem tradisional dengan Activity-
System memberikan hasil yang lebih besar untuk produk Dump Truck.
yang lebih besar yaitu sebesar Rp 102.770.607. Di sisi lain biaya produksi
untuk satu unit Truk Dalmas memerlukan biaya yang lebih besar jika
yang terjadi antara harga pokok produksi berdasar sistem tradisional dan
94
Pabrik. Pada Activity-Based Costing System Biaya Overhead Pabrik pada
menentukan harga pokok produksi dan Cost Driver yang relevan. Hal ini
pokok jasa penyelenggaran ibadah haji yang lebih akurat karena masing-
masing cost pool per aktivitas telah dialokasikan ke dalam unit jasa
manajer dalam mengambil keputusan. Hal ini sesuai yang diutarakan pada
95
secara proporsional dengan proporsional dengan perubahan selain volume
pengambilan keputusan.
sebagai salah satu usulan alternatif yang penulis ajukan dan dapat
dan Cost Driver yang relevan. Serta keakuratan perhitungan biaya produk,
setiap unitnya. Activity Based Costing dapat dijadikan salah satu strategi
pada biaya yang terlihat saat proses produksi berlangsung saja. Kejadian
96
dalam indikator penentuan harga pokok produksi.
Keakuratan yang ditimbulkan oleh ABC dapat dijadikan tolok ukur untuk
pasar.
97
BAB V
A. Kesimpulan
jumlah total biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan sebelum dan setelah
System memberikan hasil yang lebih mahal dari Sistem Tradisional adalah
pada Dump Truck sedangkan Truk Dalmas memberikan hasil yang lebih
murah.
lebih kecil. Selisih Harga Pokok Produksi Truk Dalmas dengan Sistem
96
disebabkan karena pembebanan Biaya Overhead Pabrik pada masing-
aktivitas.
B. Implikasi
pabrik pada masing-masing produk. Dari kalkulasi yang telah dilakukan juga
dapat diketahui bahwa activity based costing merupakan alternative yang baik
sistem harga pokok produksi yang tepat dalam pembebanan biaya overhead
pabrik.
97
C. Keterbatasan
dengan yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, tanpa punya
ini dan hanya menggunakan data perusahaan dalam kurun waktu satu
D. Saran
periode data yang diperoleh dari perusahaan agar lebih mendapatkan hasil
98
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Anthony A., Robert s.Kaplan, Ella Mae Matsimura, and S.Mark Young.
Management Accounting. Fitfth Edition, Prentice Hall, Inc., 2007.
Blocher, Edward., David E.Stout, Gary Cokins and Kung H. Chen. Cost
Management A Strategic Emphasis. Fourth Edition, Mc Graw Hill, 2008.
Brewer, P.C., Garrison, R.H & Eric W. Nooren, Akuntansi Manajerial Jilid
1(Edisi 11). Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2006.
Bustami, Bastian dan Nurlela. Akuntansi Biaya : Teori & Aplikasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009.
Carter,W.K. & Usry, M.F., Akuntansi Biaya Jilid 1(Edisi 13). Jakarta:Penerbit
Salemba Empat, 2006.
Hamid, Abdul. Buku Panduan Penulisan Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.
Horngren, Charles. T., Foster, George, and Datar, Srikant M., Cost Accounting; A
Managerial Emphasis, 11th Edition, Upper Sadle River: Prentice-Hall, 2003.
Horngren, Charles T., Srikant M Datar, George Foster, Madhav V. Rajan, and
Cristopher Ittner, Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Thirteenth
Edition, Prentice Hall, 2009.
Mulyadi. Activity Based Cost System. Edisi Enam, Yogyakarta, UPP STIM YKPN
Yogyakarta, 2007.
Mulyadi, Activity Based Cost System: Sistem Informasi Biaya untuk Pengurangan
Biaya. Edisi ke-6. Yogyakarta, UPP AMP YKPN, 2007.
99
Nasuhi, Hamid, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Ciputat: Ceqda, 2007.
Sarah, Siti. Penerapan Activity Based Costing untuk Biaya Gardu Pelayanan Tol
Sebagai Dasar Perhitungan Efisisensi yang Dicapai Atas Pemakaian E-Tol
Card dan Gardu Tol Otomatis. Tesis S2 Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia, 2010.
Tunggal, Amin Widjaja. Pengantar Activity Based Costing (ABC) dan Activity-
Based Management (ABM), Penerbit Harvindo, Jakarta 2009.
Yuliastanti, Nina. Penerapan Sistem Activity Based Costing (Studi Kasus pada
Perusahaan Manufaktur Komponen Otomotif). Tesis S2 Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia, 2010.
100
Lampiran I
Data perusahaan
Job desk staf produksi bagian awal
Nama bagian Pekerjaan Persyaratan kompetensi
Komponen Membuat bagian-bagian Kemahiran menggunakan
rangka komponen rangka mesin potong
Sub Assy Menggabungkan komponen- Kemahiran menggunakan
komponen rangka menjadi jig
part-part body Pengelasan
Total Assy Menggabungkan part-part dari Kemahiran pengukuran
sub assy, untuk kemudian Pengelasan
dibangun menjadi bentuk utuh
body
Welder Pengelasan -
Supervisor Bertanggung jawab dalam Kemahiran dan
produksi pembuatan prototype pengetahuan dalam segala
Supervise pekerjaan tenaga bidang pekerjaan
kerja borong pembuatan rangka bus
Metal cutting Memotong plat-plat untuk -
komponen
Komponen Perakitan komponen Kemampuan metal cutting,
pengukuran yang optimal
Sub assy Merakit komponen-komponen Pengelasan, pengukuran,
yang ada menjadi bagian- pengalaman di metal finish
bagian part
Pre-setting Merakit part-part utuh Pengelasan, pengalaman di
metal finish
Body assy Merakit part-part menjadi Pengelasan, pengalaman di
mobil keseluruhan metal finish
Metal finish Pengecekan hasil pekerjaan -
plat sampai siap didempul
Komponen Pembuatan komponen Pemotongan plat,
pengukuran
Bodi: lambung Penggabungan komponen- Pengalaman dalam
Bodi: cowl komponen menjadi part yang pembuatan komponen
depan terkait, dan memasang pada - Kemampuan
Bodi: cowl rangka bus.
belakang menilai kesesuaian rangka
Bodi: lakupan
depan dan engsel
Bodi: lapisan
dalam - Keahlian
Bodi: spakbor
Bodi: pintu pengelasan
Bodi: bagasi
belakang - Keahlian
Bodi: kunci-
104
Nama bagian Pekerjaan Persyaratan kompetensi
kunci pengguntingan plat
Bodi: ducting
AC
Bodi: tenda
Bodi: dudukan
dashboard
Bodi: ring
lampu
Bodi: kap atas
Metal finish Mengecek ulang hasil kerja dan Pengalaman di pembuatan
memperbaiki hasil kerja yang komponen dan pemasangan
kasar atau tidak sesuai aspek bod
105
Job desk staf produksi bagian finishing
Nama bagian Pekerjaan Persyaratan Kompetensi
Perakitan - Membuat komponen Pengelasan, penggunaan
rangka bangku gurinda, mesin bor, dan
rangka bangku pengukuran
- Penggabungan
bangku lengkap
- Mengubah bangku
Mengepas kunci ke
ruang kunci
Pemasangan kunci
106
jahit ke bangku yang terkait kecermatan
Pasang plafon
Pasang karpet
Pasang / cat Memasang sticker Presisi dalam pengukuran,
merk dan sticker ketelitian
Asisten pasang / Menempel kertas lem bantu, Keuletan dan ketelitian
cat merk pengerjaan pada level mudah
107
LIST SUPPLIER/PEMASOK
BARANG YANG
NO. NAMA PEMASOK ALAMAT NO.TELP NO.FAX
DIBELI
1. ACC Jl. Raya Pemda No.10, Kedung 0251- 8662461 - Besi
Halang, Bogor
2. Anugrah Sejati Jl. Komplek Laladon Asri Blok 0251-9476879, 0251- 7542757 Gurinda merk Ribben
A No.11, Laladon, Ciomas, 9430234
Bogor
3. Automotive Glass Jakarta - - Silikon merk Simson
Center
4. Bintang Sejahtera Jl. Outer Ring Road No.21A, 021-5558697 021-5558697 Air Conditioner
Pintu Air, Cengkareng, Jakarta
Barat
5. Cahaya Benteng Mas Jl. Pangeran Jayakarta No.151, 021- 681964 021-6283207 Plat galvanyl
Jakarta
6. Calsivo Jl. Cihampelas No. 260, 022-2032610 - Kain imitasi, kain woll
Bandung
7. Cisadane Indah Jl. Raya Penggilingan (Aneka 021-4809283 021-4804274 Thinner, wash bensin
Unggul Elok) No. 431, Cakung, Jakarta
Timur
8. Dinamika Engineering Jl. Manunggal V, Kedoya 021-53124786 - Hidrolik
Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta
Barat
9. Fajar Harapan Komp. V Point, Jl. Raya 0251-8336775 0251-8380498 Stabilus merk Bansbach
Pajajaran No. 1 ZF, Bogor
10. Galaxy Variasi Jl. Raya Tajur, Bogor 0251-314796 0251-314120 Suku cadang dan
variasi (kaca film, car
audio, central lock, dan
108
BARANG YANG
NO. NAMA PEMASOK ALAMAT NO.TELP NO.FAX
DIBELI
alarm)
11. Hydrotecnindo Jl. Laskar Pekayon Jaya No.16, 021-8213684 021-8213684 Hoist arm roll, hoist
Bekasi Selatan dump truck
12. Indovisual Komp. Perkantoran Multiguna 021-6412132 021-641212 Sreenworks
Presentatama, PT blok 1A-B Kemayoran, Jl.
Rajawali Selatan Raya, Jakarta
13. Intinusa Persada Jakarta - - Alat elektronik
14. Karya Guna, CV Jl. Swadarma Raya No.9A, 021-58904683 021-79198788 Gas (oksigen,
Ulujami Pesanggrahan, Jakarta karbondioksida,
Selatan acetilyn)
15. Karya Mandiri Jl. P. Jayakarta No.16/22-3, 021-6240770 021-6294013 Besi dan alumunium
Semesta Jakarta Pusat (besi beton, plat putih,
plat hitam, plat
boardess, plat strip, plat
steinless steel, besi
kanal, besi siku, pipa
hitam, pipa kotak),
SPHC, SPCC, plat
kapal, bordes, strip,
nako, beton, siku,
kanal, H. Beam, IWF,
pipa.
16. Lancar Jaya Mandiri Sunter Hijau IX Blok 3 No.3, 021-6517712 - Semprot polyurethane
Jakarta Utara
17. Maju Jaya Sejahtera LTC lt.GF2 Blok C19No.3, 021-62201337 021-62201337 Mesin las, kawat las
Jakarta Barat
109
BARANG YANG
NO. NAMA PEMASOK ALAMAT NO.TELP NO.FAX
DIBELI
18. Marga Bharata Jl. Pangeran Jayakarta 101 A/2, 021-6019838 021-6295312 Lem aica aibon
Jakarta
19. Mekar Jaya Jl. Batutulis No.73 Bogor 0251-8362770 0251-8363851 Pendukung pengelasan
dan pengecatan
(amplas, gurinda, kawat
las, plingkut)
20. Mycotama Jl. Raya Bogor KM 30.3, 021-71577389 021-8710882 Bahan interior bus dan
Distribusindo Cimanggis, Depok lampu-lampu
21. Nuraria Maju Mutiara Faza Office Kav. RC. 4, 021-87784309 021-87784310 Kertas lem, double
Bersama Jl. Condet Raya, No.27, Pasar tape, lap takrag
Rebo, Jakarta Timur
22. Oto Friend Proyek Mega Sparepart, Asem 021-62304967 021-6266883 Elektrikal dan
Reges Blok C-O No.5, Jl. Raya mekanikal (lampu-
Taman Sari, Jakarta Pusat lampu)
23. Ronadamar Sejahtera Jl. Rawa Ternate I/3, 021-4606202 021-4602524 Lem Fox
Pulogadung Industrial Estate,
Jakarta
24. RVM Global Graha Atrium 10th floor suite 021-3862131 021-3441085 Kain woll, kain imitasi
10.03, Jl. Senen Raya No.135,
Jakarta
25. Samudera Agung Jl. Otista Raya No.11, Jakarta 021-85909101 021-85909106 Besi dan alumunium
Timur (siku, profil, plat)
26. Sejahtera, UD Jl. Raya Ciawi, Bogor 0251-8242677 0251-8249323 Busa, kain woll,
aksesoris interior
27. Sticker.Lab (DNA Jl. Suka Mukti No.10 (Mayasari 022-2034444 - Sticker, neon box,
Sticker) Lt. 3) Pasteur, Bandung name board,
110
BARANG YANG
NO. NAMA PEMASOK ALAMAT NO.TELP NO.FAX
DIBELI
sunblasting, print mug
28. Tandike Indonesia Jl. Ciledug Raya No.2, Seskoal, 021-7222666 021-7234999 Peralatan evakuasi
Kebayoran Lama, Jakarta darat
Selatan
29. THO Sticker Jl. Batutulis No. 32-34, Bogor 0251-2783088 - Sticker
111
Material Truk Dalmas
Rangka dan Plat
No Deskripsi Barang Jml Satuan Harga Total Harga
1 UNP 100 2 batang 412.500 825.000
2 UNP 65 3.5 batang 255.603 894.609
3 Siku 50 x 50 2 batang 237.500 475.000
4 Siku 40 x 40 3 batang 168.750 506.250
5 Pipa 1 1/4" x 2.3 mm (Full) 14 batang 200.000 2.800.000
6 Pipa 1/2" x 2.3 mm 2 batang 95.000 190.000
7 Pipa 1" x 2.3 mm (Full) 2 batang 117.500 235.000
8 Pipa 3/4" x 2.3 mm (Full) 3.5 batang 104.156 364.547
9 Kayu Kaso 50 x 70 x 4500 2 batang 309.375 618.750
10 Pipa 40 x 20 x 2.3 mm 4 batang 175.000 700.000
11 Plat Boardess 2.3 mm 4 lembar 615.000 2.460.000
12 Plat Hitam 2.3 mm (Full) 6.5 lembar 536.625 3.488.063
13 Plat Hitam 2.0 mm 1 lembar 481.250 481.250
Pengecatan
1 Cat Pu Mini Orange 11 Liter 181.819 2.000.006
2 Cat Pu Super Black 1 Liter 153.409 153.409
3 Pernis 1 Liter 187.500 187.500
4 Kertas lem 10 Roll 4.813 48.125
5 Amplas 15 lembar 2.250 33.750
6 Dempul 5 Kg 100.000 500.000
7 Epoxy 1 Galon 87.500 87.500
8 Thinner ND 14 Liter 12.898 180.565
9 Thinner PU 4 Liter 26.136 104.545
Perlengkapan Tambahan
1 Pantle hook besar 1 Unit 1.125000 1.125.000
TOTAL PEMBELIAN MATERIAL 18.458.868
Sumber: CV Delima Mandiri
112
Material Dump Truck
Rangka dan Plat
No Deskripsi Barang Jml Satuan Harga (Rp) Total Harga
1 UNP 120 4 batang 535.900 2.143.600
2 UNP 100 2 batang 379.500 759.000
3 UNP 80 7 batang 271.400 1.899.800
4 Plat 3 mm (dinding) 7 lembar 655.500 4.588.500
5 Plat 4 mm (lantai) 3 lembar 923.450 2.770.350
6 Plat 10 mm ('0.5 x 122) 0.5 lembar 2.645.000 1.322.500
7 Behel 19 mm 2 batang 304.750 609.500
8 Pipa hitam 3/4" (perisai) 3.5 batang 95.824 335.383
pipa hitam 1 1/2" (bull 0.5 batang 189.750 94.875
9
bar)
10 Kayu kaso 60 x 100 2 batang 138.000 276.000
11 Plat boardess 2.3 mm 0.5 lembar 565.800 282.900
Pengecatan
1 Cat hitam pilpilan 1 liter 25.300 25.300
2 Steel gloss dp 7 liter 90.850 635.950
3 Steel gloss 2 liter 155.250 310.500
4 Pernis 1 liter 172.500 172.500
5 Kertas lem 10 roll 4.428 44.275
6 Amplas 15 lembar 2.070 31.050
7 Dempul 5 kg 92.000 460.000
8 Epoxy 1 galon 80.500 80.500
9 Thinner ND 14 liter 11.866 166.120
10 Thinner PU 4 liter 24.045 96.181
Perlengkapan Tambahan
1 Hydrolic 1 Unit 14.950,000 14.950.000
2 Pantle hook 1 unit 575.000 575.000
Total Pembelian Material 32.629.784
Sumber: CV Delima Mandiri
113
Total Penggunaan Tenaga Kerja Langsung Truk Dalmas
ONGKOS TENAGA KERJA LANGSUNG
N Tahapan produksi Jml Satuan Harga Total Harga
o
1 Bag. Elektrikal 1 Unit 862.500 862.500
2 Bag. Pengecatan 1 Unit 1.725.000 1.725000
3 Bag. Pembuatan Bodi 1 Unit 3.450.000 3.450.000
4 Bag. Terpal 1 Unit 517.500 517.500
5 Bag. Bangku 1 Unit 402.500 402.500
6 Bag. Plingkut & Finishing 1 Unit 166.750 166.750
7 Bag. Kaca 1 Unit 115.000 115.000
8 Bag. Logo 1 Unit 172.500 172.500
9 Bag. Plafon 1 Unit 230.000 230.000
1 Bag. Kunci 1 Unit 57.500 57.500
0
Total Ongkos Tenaga Kerja Langsung 26.158.118
Sumber: CV Delima Mandiri
114
Total Penggunaan Tenaga Kerja Langsung Dump Truck
ONGKOS TENAGA KERJA LANGSUNG
No Tahapan produksi Jml Satuan Harga Total Harga
1 Bag. Plingkut dan 1 unit 166.750 166,750
Finishing
2 Bag. Pengecatan 1 unit 1.121.250 1.121.250
3 Bag. Body 1 unit 5.750.000 5.750.000
4 Bag. Mekanikal 1 unit 287.500 287.500
5 Bag. Kaca 1 unit 115.000 115.000
6 Bag. Terpal/Jaring 1 unit 517.500 517.500
Total Ongkos Tenaga Kerja Langsung 7.958.000
Sumber: CV Delima Mandiri
115
Lampiran II
Struktur dan Teknis Wawancara
115
PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR
Delima Mandiri
A. Identitas Informan
Usia : 28 tahun
B. Pendahuluan
1. Memperkenalkan diri.
sampai 30 menit.
116
C. Pertanyaan Wawancara
2. Berapa omset yang didapatkan dari usaha dagang tersebut dalam jangka
3. Bagaimana dengan keadaan omset usaha anda pada lima tahun teakhir ini?
sebelumnya?
tersebut?
6. Metode apa yang biasa digunakan sebagai penentu biaya produksi untuk
8. Berapa jumlah jam kerja dalam sehari dan berapa jumlah hari kerja dalam
penggajiannya?
117
b. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan penjualan dan
13. Bagaimana proses produksi untuk produk satu unit produk truk dalmas
D. Penutup
1. Menyimpulkan hasil wawancara
2. Menyampaikan terima kasih
3. Mengakhiri wawancara.
118
TEKNIS WAWANCARA
Jawaban: Maaf ya mas perusahaan kami tidak dapat memberi tahu omset
kami berapa dalam satu tahun, tapi kira-kira lebih dari 8 Miliyar.
Pada saat itu, banyak factor juga sebabnya, mulai dari naiknya bahan
Akan tetapi jika ingin meneliti, lebih baik anda meneliti dump truk dan
Jawaban: Kalau masalh yang diinginkan mah pasti besar ya. Akan tetapi
119
tadi dan sistem pengakuan biaya yang masih menggunakan tradisional
costing.
0rang. Akan tetapi kami juga memiliki tenaga kerja langsung yang
7. Berapa jumlah jam kerja dalam sehari dan berapa jumlah hari kerja
dalam satu bulan untuk pekerja pabrik?
Jawaban: Jam kerja dimulai jam 9 pagi dan selsai jam 5 sore, dalam
a. Berapa harga bahan baku untuk produksi dump truk dan truk
dalmas?
Jawaban: Iya mas nanti saya kasih soft copy nya ya. (Lihat lampiran 1).
Jawaban: Itu bisa saya kasih softcopy nya ya.(Lihat lampiran 1).
120
9. Mengenai biaya overhead pabrik:
11.085.200 pada tahun 2011. Untuk biaya listrik pada tahun 2011 itu
sebesar Rp 394.489.713.
semua itu dibebankan ke kita ya kami taro biaya itu ke biaya gabungan
tadi mas.
10. Dari pengeluaran biaya-biaya tersebut, biaya apa saja yang bisa
ditekan untuk meminimalkan biaya produksi tanpa mengurangi
kualitas dari produk?
Kalu untuk biaya bahan baku kayaknya tidak ada yang bisa ditekan mas.
kami mas.
121
12. Seberapa luas jangkauan pasar dari Usaha Dagang Eko Kusen?
Jawaban: Ini secara garis besar saja ya mas. Proses produksi untuk
membuat satu buah truk dalmas membutuhkan waktu 15-20 hari mas,
body yang akan dibuat, tahap pemotongan plat ini membutuhkan sekitar
5-6 jam mas. Tahap selanjutnya setelah plat dan besi melalui proses
body bis tersebut. Proses ini yang akan menghabiskan waktu yang
cukup lama. Pasalnya jika proses ini tidak teliti dampaknya akan cepat
pemasangan kerangka dan plat body produk kami. Jika telah melewati
cat dan menkompon produk kami. Setelah itu baru kita cek lagi kualitas
122