Anda di halaman 1dari 110

PENGARUH BAURAN PROMOSI DAN LOKASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

SHOWROOM ILHAM MOTOR MERAUKE

COVER

SKRIPSI

OLEH:

CAHYO KRISDIANTO SAMPE ANGIN

NPM. 201861201068

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2022

i
PENGARUH BAURAN PROMOSI DAN LOKASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

SHOWROOM ILHAM MOTOR MERAUKE

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S1)

OLEH:

CAHYO KRISDIANTO SAMPE ANGIN

NPM. 201861201068

HALAMAN JUDUL

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PENGARUH BAURAN PROMOSI DAN LOKASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

SHOWROOM ILHAM MOTOR MERAUKE

NAMA : CAHYO KRISDIANTO SAMPE ANGIN

NPM : 2018 61 201 068

JURUSAN : MANAJEMEN

Menyetujui :

Pembimbing

Simon Siamsa, S.E., M.M


NIDN. 0025058605
Mengetahui,
Dekan Ketua

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen

Okto Irianto, S.E., M.Si.,Ak Simon Siamsa, S.E., M.M


NIP. 198310292014041002 NIDN.0025058605

iii
PENGESAHAN KELULUSAN

NAMA : MUHAMMAD JUFRI RUMADAUL

NPM : 2018 62 201 064

JURUSAN : AKUNTANSI

JUDUL : ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN

METODE BALANCE SCORECARD

SUB JUDUL : (STUDI EMPIRIS PADA PT. UNILEVER TBK DAN FAST

FOOD INDONESIA TBK)

Telah diuji dan dinyatakan LULUS oleh Dewan Penguji sebagai

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1) pada jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tanggal 17 Mei 2022.

DEWAN PENGUJI

PENGUJI I : Okto Irianto, S.E., M.Si., Ak ( )


NIP.198310292014041002
PENGUJI II : Caecilia Henny Setya Wati, S.E., M.Si ( )
NIDN.1204028101
PENGUJI III : Ade Sri Ulita BR. Sembiring, S.E., M.M ( )
NIP. 198901152019032014
PENGUJI IV : Muhammad Awal, S.E., M.M ( )
NIDN.0002019501
Mengetahui:

Ketua Sidang

Paulus Peka Hayon, S.E., M.Si

NIDN. 0024106410

iv
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Cahyo Krisdianto Sampe Angin

NPM : 2018 61 201 068

Jurusan : Akuntansi

Judul : Pengaruh Bauran Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Showroom Ilham Motor Merauke

Dengan ini menyatakan skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan

untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik yang ada di Universitas maupun

di perguruan tinggi lainya. Skripsi ini adalah serangkaian gagasan, rumusan dan

penelitian yang telah saya buat sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan

tim pembimbing dan penguji. Sumber informasi yang dikutip dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak

manapun. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

plagiat saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Merauke, 18 Oktober 2022


Yang Menyatakan

CAHYO KRISDIANTO SAMPE ANGIN


NPM. 2018 61 201 068

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAAN

MOTTO

“Gagal berasal dari rasa takut yang tidak dilawan”

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok

mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahaan sehari cukuplah untuk sehari”

Matius (6:34)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk Sang Pencipta TUHAN YME

Ayah dan ibu tercinta (Siswanto dan Berna Sampe Angin ),

Kakak penulis (Wahyu Krishandoko Agung Sampe Angin)

Adik penulis (Gamaliel Febrianto Agung Sampe Angin)

Sang Kekaksihku (Irma Nuryani)Keluarga dan Sahabat Tercinta

vi
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Cahyo Krisdianto Sampe

Angin, lahir di Merauke pada tanggal 10 April 2000, anak Ke-

2 dari 3 bersaudara dari pasangan Siswanto, dan Berna Sampe

Angin. Penulis beragama Kristen dan bertempat tinggal di Jl.

Ndorem Kai Kelurahan Samkai Merauke. Penulis menempuh pendidikan Taman

Kanak-kanak (TK) di TK Kartika IX Kodim tahun 2005 dan selesai tahun 2006.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Inpres Seringgu Merauke tahun 2006 dan

selesai tahun 2012. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP YPK Merauke dan selesai tahun 2015.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMA Negeri 3 Mimika dan selesai tahun 2018. Pada tahun 2018 penulis

melanjutkan pendidikan dan mengambil program studi/jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Musamus dan puji Tuhan selesai tahun

2022.

Selama 4 tahun menempuh pendidikan di Universitas Musamus penulis

juga memiliki pengalaman organisasi yakni menjabat sebagai Wakil Bupati di

HMJ Manajamen masa bakti 2020-2021, menjabat sebagai Anggota Evaluasi Dan

Pengembangan masa bakti 2020-2021.

vii
ABSTRAK

Cahyo Krisdianto Sampe Angin (2022). “Pengaruh Bauran Promosi Dan


Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Showroom Ilham Motor
Merauke”. (Dibimbing oleh Simon Siamsa)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi dan


lokasi terhadap keputusan pembelian pada showroom ilham motor merauke.
Populasi yang digunakan dan sampel dengan jumlah responden 96, metode
dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sumber data yang digunakan
yaitu data primer dan sekunder sedangkan teknik pengumpulan data meliputi
kuesioner, wawancara, dan observasi. Teknik penentuan sampel menggunakan
Total sampling. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan pengukuran skala
likert dan menggunakan program SPSS versi 25 dengan metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Bauran Promosi berpengaruh
signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham
Motor Merauke, terlihat dari nilai thitung 1,928 > ttabel 1,661. Lokasi berpengaruh
signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham
Motor Merauke, dilihat dari nilai 3,337 > t tabel 1,661. Bauran promosi dan
Lokasi bersama-sama berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap
Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke, dilihat dari nilai
F hitung 39,516 > F tabel 3,09.

Kata Kunci: Bauran Promosi, Lokasi, Keputusan Pembelian

viii
ABSTRACT

Cahyo Krisdianto Sampe Angin (2022). "The Influence of Promotional Mix


and Location on Purchase Decisions at the Ilham Motor Merauke Showroom".
(Supervised by Simon Siamsa)

This study aims to determine the effect of the promotion mix and
location on purchasing decisions at the Ilham Motor Merauke showroom.
The population used and the sample with the number of respondents 96, the
method in this study is quantitative research, the data sources used are primary
and secondary data while the data collection techniques include questionnaires,
interviews, and observations. The sampling technique used was total sampling.
Measurements in this study using Likert scale measurements and using SPSS
version 25 program with the analytical method used is the method of multiple
linear regression analysis.
The results of this study indicate that the Promotional Mix has a
significant and positive effect on Purchase Decisions at Showroom Ilham Motor
Merauke, as seen from the tcount 1.928 > ttable 1.661. Location has a significant
and positive effect on Purchase Decisions at Showroom Ilham Motor Merauke,
seen from the value of 3.337 > t table 1.661. Promotion mix and location together
have a significant and positive effect on purchasing decisions at ShoowRoom
Ilham Motor Merauke, seen from the F arithmetic value 39.516 > F table 3.09.

Keywords: Promotional Mix, Location, Purchase Decision

ix
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa karena atas berkah dengan rahmat, karunia dan hidayah-nya

akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul

“Pengaruh Bauran promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Pada Showroom Ilham Motor Merauke”. Dalam rangka melengkapi syarat

untuk memperolah gelar sarjana ekonomi pada fakultas ekonomi dan bisnis

universitas musamus merauke.

Penulis menyadari bahwa, proses penelitian tidak dapat diselesaikan

sendiri tanpa ada dukungan, bantuan bimbingan, motivasi, dan doa dari berbagai

pihak selama proses penulisan. Untuk itu, tidak lupa penulis menyampaikan rasa

hormat dan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Beatus Tambaib, M.A selaku Rektor Universitas Musamus

yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk penulis dapat

menempuh pendidikan di Universitas Musamus.

2. Bapak Okto Irianto, S.E,. M.Si., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Musamus yang senantiasa membantu dalam menyediakan

fasilitas di tingkat fakultas.

3. Bapak Semuel Batlajery, SE., M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Musamus yang senantiasa membantu dalam menyediakan

fasilitas di tingkat fakultas.

4. Bapak Simon Siamsa, SE., M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Sekaligus

Dosen pembimbing di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu

x
dalam menyediakan fasilitas di tingkat Jurusan Manajemen dan memberikan

bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

5. Ibu Maria Kaok, S.E., M.M selaku Sekertaris Jurusan Maria Kaok, SE.,MM

Ketua Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas dukungannya

bagi peneliti sehingga mampu menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Musamus yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada

penulis selama masa perkuliahan.

7. Para staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta staf Jurusan Manajemen

Universitas Musamus yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis

dalam menyelesaikan studi di Universitas Musamus.

8. Pemilik usaha Showroom Ilham Motor Merauke yang telah mengizinkan

penulis untuk meneliti.

Terdapat banyak kekurangan dalam Skripsi ini yang disebabkan

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu denngan

penuh kerendahan hati penulis mengharapkan kritik, saran dan segala bentuk

pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan Skripsi ini.

Merauke, 18 Oktober 2022

Penulis

xi
DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAAN

PENGESAHAN KELULUSAN

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

MOTTO DAN PERSEMBAHAAN

RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 10
A. Bauran promosi................................................................................ 10
C. Keputusan Pembelian....................................................................... 18
D. Penelitian Terdahulu........................................................................ 24
E. Kerangka Pikir................................................................................. 27
F. Hipotesis Penelitian.......................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 28

xii
A. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 28
B. Pendekatan Penelitian...................................................................... 28
C. Populasi dan Sampel........................................................................ 28
D. Jenis dan Sumber Data..................................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 30
F. Definisi Operasional......................................................................... 31
G. Skala Pengukuran............................................................................. 33
H. Teknik Analisis Data........................................................................ 34
I. Pengujian Hipotesis.......................................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 41
A. Hasil................................................................................................. 41
B. Karakteristik Responden.................................................................. 42
C. Hasil Analisis Data........................................................................... 44
D. Pembahasan...................................................................................... 57
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 61
A. Kesimpulan...................................................................................... 61
B. Saran................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 64

LAMPIRAN.................................................................................................... 66

xiii
DAFTAR TABEL

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir...................................................................................27

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas.......................................................................52

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.................................................................... 70

Lampiran 2 Variabel Bauran Promosi (X1)...................................................... 70

Lampiran 3 Variabel Lokasi (X2)..................................................................... 73

Lampiran 4 Variabel Keputusan Pembelian (Y).............................................. 80

Lampiran 5 Validitas Variabel Bauran Promosi (X1)....................................... 83

Lampiran 6 Validitas Variabel Lokasi (X2)...................................................... 84

Lampiran 7 Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)............................... 85

Lampiran 8 Reliabilty Variabel Bauran Promosi (X1)...................................... 86

Lampiran 9 Reliabilty Variabel Lokasi (X2)..................................................... 86

Lampiran 10 Reliabilty Variabel Keputusan Pembelian (Y)............................ 87

Lampiran 11 Regression X1 Dan X2 Terhadap Y.............................................. 87

Lampiran 12 Uji Asumsi Klasik....................................................................... 89

Lampiran 13 t Tabel.......................................................................................... 90

Lampiran 14 R Tabel........................................................................................ 91

Lampiran 15 F Tabel........................................................................................ 92

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Diera globalisasi saat ini, perubahan sosial ekonomi membuahkan tantangan

yang tidak dapat dihindarkan oleh dunia bisnis pada umumnya dan dunia

pemasaran pada khususnya. Persaingan yang makin kompetitif, mengharuskan

setiap pelaku dari perusahaan mampu menerapkan strategi yang dapat

mempertahankan dan mengembangkan perusahaannya. Peranan pemasaran dalam

hal ini, mempunyai posisi yang signifikan untuk merencanakan program pemasaran

yang mampu menyentuh kebutuhan masyarakat antara ketersediaan barang dan jasa

konsumen secara efektif. Perencanaan perusahaan harus diarahkan ke perluasan

keinginan jangka panjang konsumen dengan memperhatikan kepentingan

masyarakat dan mendapat volume penjualan yang menguntungkan. Perkembangan

dan kemajuan industri, salah satunya dapat kita lihat dengan adanya perkembangan

dunia usaha yang semakin pesat. Hal ini dapat kita lihat dengan munculnya industri

barang dan jasa. Kemajuan sektor industri yang pesat menimbulkan tingkat

persaingan usaha yang ketat (Kaeng, 2014).

Persaingan yang makin kompetitif, para pelaku usaha mengharuskan dari

perusahaan mampu menerapkan strategi yang dapat mempertahankan dan

mengembangkan perusahaannya. Keberhasilan suatu perusahaan dalam

memasarkan produknya ditentukan oleh strategi yang disesuaikan dengan situasi

dan kondisi dari pasar sasarannya. Perusahaan dituntut untuk mampu menerapkan

bauran promosi yang lebih kompetitif yang mampu menganalisis situasi,

1
menentukan sasaran pemasaran yang tepat, seleksi dan analisis target pasar. Serta

mampu merancang bauran promosi sehingga mampu beradaptasi dengan dinamika

bisnis yang menuntut adanya suatu persaingan yang kompetitif, sehingga mampu

mencapai target yang telah ditentukan perusahaan (Dewantara dan Nurcahya,

2017).

Hal ini merupakan peluang bagi para pelaku bisnis dibidang transportasi

kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor yang memilki efektivitas dan

efisiensi. Showroom sepeda motor bekas mencoba menawarkan produk terbaik dan

sesuai selera konsumen sehingga diharapkan akan menciptakan permintaan

konsumen. Penerapan strategi pemasaran yang tepat diharapkan akan meningkatkan

volume penjualan sehingga dapat memenangkan persaingan. Showroom Ilham

motor Merauke merupakan dealer sepeda motor bekas. Dalam penjualan Showroom

Ilham motor Merauke mendapat persaingan baik dari sesama Showroom motor

bekas maupun dari produk yang lain, sehingga sangat berpengaruh terhadap tingkat

penjualan sepeda motor. Seiring dengan ketatnya persaingan antar Showroom

sepeda motor bekas, maka setiap shorum tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis

sepeda motor yang menarik, melainkan harus menambah beberapa jenis sepeda

motor merek lain dan melakukan inovasi pelayanan. Maka dari itu setiap shorum

harus menerapkan bauran promosi agar dapat bersaing dengan dealer lainnya

(Diyatma, 2017).

Bauran Promosi yaitu Salah satu strategi yang efektif dengan melakukan

promosi dalam memperkenalkan produknya, perusahaan tidak lepas dari kegiatan

promosi. Promosi merupakan suatu media komunikasi antara penjual dan pembeli

2
yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak

mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengenal produk

tersebut. Akan tetapi promosi tidak hanya ditunjukan untuk memperkenalkan

barang dan jasa ke masyarakat, bahkan lebih dari itu bagaimana agar masyarakat

mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan. “Bauran promosi (bauran

komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang

digunakan perusahaan untuk secara persuasif mengomunikasikan nilai pelanggan

dan membangun hubungan pelanggan (Kotler dan Armstrong, 2014). Bauran

Promosi membutuhkan alat media sebagai penyampaian pesan. Bentukbentuk dan

saran komunikasi untuk bauran promosi bervariasi dan bisa digabungkan atau di

kombinasikan antara satu dengan yang lain. Penggabungan beberapa bentuk

promosi disebut dengan istilah bauran promosi (promotion mix). Bauran promosi

terdiri dari, yaitu : periklanan (advertising), penjualan perorang (personal selling),

hubungan masyrakat (public relations), promosi penjualan (sales promotion), dan

pemasaran langsung (direct marketing). Manfaat bauran promosi merupakan

strategi promosi agar pesan merek yang hedak disampaikan kepada khalayak dapat

tercapai dengan maksimal.

Strategi bauran pemasaran lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu

melakukan promosi melalui publisitas yaitu suatu metode penyebaran informasi

tentang produk yang akan ditawarkan kepada konsumen dapat dilakukan melalui

media cetak (surat kabar, majalah, brosur), media elektronik radio dan media audio

visual (TV, internet). Bauran promosi publisitas ini secara langsung maupun tidak

langsung memberikan penginformasian kepada konsumen untuk tertarik membeli

3
produk yang berdampak terhadap pengambilan keputusan pembelian produk.

Adanya bauran promosi akan mempengaruhi pembelian konsumen dalam

menentukan pengambilan keputusan pembelian produk. Indikasi yang dapat dilihat

dari meningkatnya produk penjualan yaitu dilihat dari banyaknya konsumen

mengetahui produk yang ditawarkan, banyaknya konsumen yang memesan produk

yang ditawarkan dan banyaknya pembelian yang melakukan transaksi setiap waktu.

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai

tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Definisi lokasi adalah

tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk

menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya. Penentuan

lokasi adalah strategi utama dalam usaha ritel. Lokasi yang strategis akan menjadi

jalan pembuka yang menentukan kesuksesan sebuah usaha ritel. Banyak pengusaha

ritel yang terkadang kurang memahami pentingnya lokasi ketika membuka usaha

ritel sehingga tidak melakukan survei lokasi dan menyusun strategi yang tepat

dalam pemilihan lokasi tersebut. Pemilihan lokasi menurut (Alma, 2016) memilih

lokasi usaha yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha

dimasa yang akan datang. lokasi merupakan suatu tempat dimana perusahaan

beroperasi dan menghasilkan barang dan jasa serta pemilihan suatu lokasi

perusahaan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Lokasi merupakan faktor

terpenting yang mempengaruhi sebuah permintaan produk, pada hakikatnya

merupakan hipotesis yang menyatakan semakin startegis letak usaha tersebut

berarti semakin baik maka makin banyak permintaan. Salah satu faktor yang

mempengaruhi pembeli letak lokasi tersebut.

4
Selain itu juga dalam usaha meningkatkan penjualan, seorang produsen juga

harus memahami tentang keputusan pembelian, sebab tujuan utama bagi pemasar

adalah untuk melayani serta memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli atau memakai suatu produk

melalui proses dimana proses tersebut merupakan gambaran dari bagaimana

konsumen menganalisis berbagai macam masukan untuk mengambil keputusan

dalam melakukan pembelian. (Alma, 2016) mengemukakan bahwa keputusan

pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi

keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical

evidence, people, process. Sehingga membentuk sikap pada konsumen untuk

mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons yang

muncul produk apa yang akan dibeli. Sedangkan menurut (Kotler dan Keller, 2016)

menyatakan keputusan pembelian konsumen merupakan bagian dari perilaku

konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi

memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Keputusan

pembelian tidak terpisahkan dari bagaimana sifat seorang konsumen (Consumer

Behavior) sehingga masing-masing konsumen memiliki kebiasaan yang berbeda

dalam melakukan pembelian. Keberhasilan perusahaan dalam mempengaruhi

konsumen dalam keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya membangun

komunikasi kepada konsumen dengan membangun merek kepada konsumen

dengan strategi pemasaran, serta melakukan inovasi untuk produk baru. Proses

pengambilan keputusan pembelian yang rumit seringkali melibatkan beberapa

5
keputusan. Pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor, hal yang memengaruhi

seseorang melakukan pembelian seperti iklan dan citra merek.

Dikota Merauke skala usaha jual-beli motor sangat banyak, ada beberapa jenis

Showroom motor salah satu nya yaitu Showroom motor Ilham Merauke.

Showroom motor Ilham Merauke berlokasi di jalan Gak Kelurahan Bampu Pemali

Kecamatan Merauke Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan. Pemiliki

Showroom motor Ilham Merauke bernama bapak Hari Santoso dan memiliki 1

karyawan. Showroom motor Ilham Merauke merupakan shorum motor yang khusus

menjual motor bekas dimana Showroom ini menjual berbagai macam jenis sepeda

motor dari matic hingga sepeda motor berukuran besar. Berbagai jenis sepeda

motor yang ada di Showroom motor Ilham Merauke salah satu nya, sepeda motor

Matic, sepeda motor bebek, hingga sepeda motor berukuran besar. Namun seiring

perkembangan zaman banyak para pesaing-pesaing baru yang menjual produk yang

sejenis bahkan sama.

Dalam menghadapi persaingan bisnis seperti sekarang ini, Showroom Motor

Ilham Merauke harus dapat menempuh berbagai upaya untuk menentukan strategi

bauran promosi dan lokasi yang tepat, di mana pemilik dapat memperhatikan

strategi produk dan menciptakan keunggulan bersaing. Dengan semakin terbukanya

wawasan konsumen mengenai produk-produk yang baik dan berkualitas, maka

bauran promosi dan lokasi suatu produk menjadi sangat penting karena konsumen

akan selalu membanding-bandingkan antar produk yang sejenis.

Dari hasil survei awal dan pengamatan di Showroom Motor Ilham Merauke

dapat dilihat bahwa Showroom Motor Ilham Merauke memiliki beberapa

6
keunggulan yakni tempat yang nyaman, bersih, serta pelayanan yang ramah.

Namun dari hasil observasi awal yang dilakukan dalam bentuk wawancara

langsung kepada konsumen. Hasil wawancara mengatakan bahwa Showroom

Motor Ilham Merauke belum melakukan bauran promosi seperti melakukan

periklanan (advertising), penjualan perorang (personal selling), hubungan

masyrakat (public relations), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran

langsung (direct marketing), serta lokasi tempat Showroom Motor Ilham Merauke

berjualan pada daerah yang sepi dan tempat yang sempit. Dengan adanya hasil

survei dan wawancara pada 10 orang beberapa dari hasil tersebut 7 orang

mengatakan hal negatif dan 3 diantaranya positif.

Berdasarkan hal tersebut permasalahan yang menjadi topik di dalam penelitian

ini yaitu berkaitan dengan kurangnya minat beli konsumen terhadap produk yang

dijual. Hal ini dikarenakan Showroom Motor Ilham Merauke belum melakukan

startegi Bauran Promosi yang baik dan juga pemilihan Lokasi tempat usaha yang

kurang srategis sehingga mempengaruhi keputusan pembelian oleh para konsumen.

Adapun penelitian terdahulu yang terakit dimana menjadi acuan dan sebagai

gambaran umum fonemena bisnis yang terjadi sesuai dengan permasalahan yang

ada yaitu Kaeng (2014) dalam penelitian ini peneliti melakukan “Analisis tentang

pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian motor Yamaha di PT

Hasjrat Abadi”. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran promosi

terhadap keputusan pembelian motor yamaha serta menganalisis variabel yang

paling dominan terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Mio.

7
Dewantara dan Nurcahya (2017) dengan judul “Peran Ekuitas Merek Dalam

Memediasi Bauran Promosi Dengan Keputusan Pembelian”.Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek dalam memediasi bauran promosi

dengan keputusan pembelian pada pengguna smartphone merek samsung.

Penelitian dilakukan di Kota Denpasar.

Maka berdasarkan latar belakang dari alasan di atas maka peneliti tertarik

untuk mengangkat kondisi tersebut di atas dalam suatu penelitian dengan judul

“Pengaruh Bauran Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Showroom Motor Ilham Merauke”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan pada

penelitian ini ialah:

1. Apakah Bauran Promosi berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Showroom Motor Ilham Merauke?

2. Apakah Lokasi berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Showroom Motor Ilham Merauke?

3. Apakah Bauran promosi dan Lokasi berpengaruh Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Showroom Motor Ilham Merauke?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Showroom Motor Ilham Merauke.

8
2. Untuk mengetahui Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Showroom Motor Ilham Merauke.

3. Untuk mengetahui Pengaruh Bauran Promosi dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian Pada Showroom Motor Ilham Merauke.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai Pengaruh Bauran Promosi

dan Lokasi berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Pada Showroom

Motor Ilham Merauke serta menambah pengalaman peneliti dalam melakukan

sebuah penelitian.

2. Bagi Akademis

Untuk dijadikan referensi bagi para peneliti berikutnya yang membahas

topik permasalahan Pengaruh Bauran Promosi dan Lokasi berpengaruh

Terhadap Keputusan Pembelian Pada Showroom Motor Ilham Merauke.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan

dan digunakan sebagai bahan masukan akan pentingnya pengelolaan sumber

daya manusia yang berkaitan dengan Pengaruh Bauran Promosi dan Lokasi

berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Pada Showroom Motor Ilham

Merauke.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bauran promosi

1. Pengertian Bauran promosi

Bauran promosi adalah “campuran dari periklanan, penjualan perorangan,

promosi penjualan dan hubungan masyarakat.” Bauran promosi adalah

kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan,

publisitas, dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan

perusahaan. Bauran promosi yaitu terdiri dari periklanan, promosi penjualan,

acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran

mendia online sosial, pemasaran mobile, pemasaran langsung dan database,

penjualan pribadi. digunakan untuk memasarkan produk pada konsumen

memalui media yang berbeda-beda, dilakukan setiap konsumen memiliki

respon yang berbeda-beda dari rangsangan yang dilakukan oleh perusahaan

(Diyatma, 2017).

Bauran promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran

perusahaan yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan

mengingatkan tentang produk. Bauran promosi merupakan elemen bauran

pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan

(Tjiptono, 2015). Sedangkan Bauran promosi adalah perpaduan spesifik iklan,

promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjual personal, dan sarana

pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan

10
nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan,

gabungan dari alat-alat promosi yang dirancang untuk mencapai tujuan serta

memberikan informasi yang mengarahkan konsumen untuk terbujuk

melakukan pembelian (Kotler dan Amstrong, 2014)

(Sarjono, 2013) Mengemukakan bauran promosi digunakan untuk

mendukung berbagai strategi pemasaran lainnya (strategi produk, strategi

penentuan harga, dan strategi distribusi). Bauran promosi akan mempercepat

penyampaian strategi pemasaran kepada konsumen. Tanpa promosi maka

strategi yang lain akan sulit untuk sampai kepada konsumen. bauran promosi

sangat penting bagi suatu bisnis. Promosi yang dilakukan suatu perusahaan

merupakan penggunaan kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur atau

peralatan promosi, yang mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari

perusahaan tersebut. Kombinasi dari unsur-unsur atau peralatan promosi ini

dikenal dengan apa yang disebut acuan/bauran promosi (promotional mix)

yang terdiri dari advertasing, personal selling, promosi penjualan (sales

promotion) dan publisitas (publicity)”.

Bauran promosi merupakan program komunikasi pemasaran total sebuah

perusahaan yang terdiri dari periklanan, penjualan perseorangan, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung yang dipergunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Menurut (Kotler dan

Amstrong, 2012) Bauran Promosi atau disebut juga dengan marketing

communications mix adalah suatu perpaduan dari alat-alat promosi yang

11
digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai untuk konsumen

dan membangun hubungan dengan konsumen.

2. Indikator Bauran promosi

Unsur-Unsur Bauran Promosi Pada pokoknya, variabel-variabel yang ada

dalam bauran promosi mencakup aktivitas periklanan, personal selling,

promosi penjualan, public relation dan direct marketing. Berikut ini akan

dijelaskan variebel- veriabel bauran promosi.

1) Periklanan (Advertising), advertising merupakan suatu bentuk

penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai

oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal. Media yang

sering digunakan dalam advertising adalah media cetak atau

elektronik. Alma (2016) mengemukakan bahwa “iklan sebagai semua

bentuk pembayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan

ide, barang atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas.

Sedangkan yang dimaksud dengan periklanan adalah seluruh proses

yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

iklan”. Peranan periklanan dalam pemasaran adalah untuk

membangun kesadaran terhadap keberadaan produk yang ditawarkan,

untuk menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang

ditawarkan, untuk membujuk calon pembeli agar membeli atau

menggunakan produk tersebut, dan untuk membedakan diri

perusahaan satu dengan perusahaan lain.

12
2) Penjualan Personal (Personal Selling), personal selling adalah

komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pembeli

untuk memperkenalkan suatu produk sehingga mereka kemudian akan

mencoba dan membeli. Menurut (Assauri, 2011) “Personal Selling

merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada satu atau

beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan terjual”. Sifat Personal Selling dapat dikatakan lebih

luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan

penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing

calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera

mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan,

sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian ditempat pada

saat itu juga. Bila dibandingkan media periklanan, maka pesan yang

disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang-orang yang

sebenarnya bukan prospek (calon pembeli/pengguna), sebaliknya

melakui personal selling perusahaan sudah berhadapan dengan calon

pembeli potensial.

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion), promosi penjualan adalah

bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang

dapat diatur untuk merangsang pembeli produk-produk dengan segera

dana tau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui

promosi penjualan, perusahaan yang dapat menarik pelanggan baru,

mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing,

13
mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas

promosi pesaing, meningkatkan income buying (pembeli tanpa

rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat

dengan pengecer.

B. Lokasi

1. Pengertian Lokasi

Lokasi merupakan salah satu faktor dari situasional yang ikut

berpengaruh pada keputusan pembelian. Dalam konsep pemasaran

teradapat istilah yang dikenal dengan marketing mix atau bauran

pemasaran jasa yang terdiri dari produk. harga lokasi, promosi, orang.

bukti fisik, dan proses. Lokasi usaha dapat juga disebut dengan saluran

distribusi perusahaan karena lokasi juga berhubungan langsung dengan

pembeli atau konsumen atau dengan kata lain lokasi juga merupakan

tempat produsen menyalurkan produknya kepada konsumen ataupun

merupakan komitmen sumber daya jangka panjang. Lokasi akan

mempenganuhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah

mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat

mempertahankan kelangsungan hidup baik itu dalam usaha perdagangan

eceran ataupun lainnya..

Menurut (Tjiptono, 2015) Lokasi mengacu pada berbagai aktivitas

pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian

atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen

Sedangkan menurut (Kotler dan Amstrong, 2014) “place include company

14
activities that make the product available to target consumers". Kemudian

menurut (Lupiyoadi, 2011) "lokasi adalah keputusan yang dibuat

perusahaan atau instansi pendidikan berkaitan dengan di mana operasi dan

stafnya akan ditempatkan". (Alma, 2016) mengemukakan bahwa ”Lokasi

adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan

kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi

ekonominya”. Menurut (Suwarman, 2004),” lokasi merupakan tempat

usaha yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang konsumen untuk

datang dan berbelanja”. Sedangkan pengertian lokasi menurut (Kasmir,

2011) yaitu tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai

tempat untuk memajangkan barang- barang dagangannya. Pemilihan

lokasi menurut (Alma, 2016) memilih lokasi usaha yang tepat sangat

menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha dimasa yang akan datang.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi merupakan suatu

tempat dimana perusahaan beroperasi dan menghasilkan barang dan jasa

serta pemilihan suatu lokasi perusahaan sangat menentukan keberhasilan

suatu usaha.

Mengenai lokasi sampai pada pemahaman penulis bahwa lokasi

adalah suatu keputusan perusahaan untuk menentukan tempat usaha,

menjalankan kegiatan usaha atau kegiatan operasional, dan

mendistribusikan barang atau jasa yang menjadi kegiatan bisnisnya kepada

konsumen. Pentingnya lokasi bagi perusahaan atau pengusaha sangat

15
menentukan keputusan mempengaruhi keputusan dalam sasaran pasar

pembeliannya.

2. Pertimbangan penentuan lokasi

Menurut (Kasmir, 2011) menyatakan bahwa penentuan lokasi

harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Kesalahan dalam

menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu usaha. Kerugian yang

diderita perusahaan sangat besar. Oleh karena itu, prioritas untuk

menentukan lokasi sebelum ditetapkan perlu dianalisis secara baik.

Prioritas utama untuk menganalisis masalah lokasi adalah

penentuan tujuan untuk lokasi jenis apa untuk kantor pusat, cabang,

pabrik, atau lokasi gedung. Masing-masing lokasi memiliki pertimbangan

sendiri, misalnya apakah lokasi harus dekat dengan konsumen atau bahan

baku. Lokasi yang sulit dijangkau konsumen akan sangat berbahaya bagi

kehidupan perusahaan. Demikian pula lokasi yang terlalu jauh dari bahan

baku akan menambah beban biaya, baik biaya transformasi maupun biaya

lainnya. Oleh karena itu, penentuan lokasi harus tepat sasaran dengan

berbagai pertimbangan (Kasmir, 2011).

Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah

sebagai berikut:

1) Jenis usaha yang dijalankan.

2) Dekat dengan konsumen atau pasar.

3) Dekat dengan bahan baku.

4) Ketersediaan tenaga kerja

16
5) Sarana dan prasarana

6) Dekat dengan pusat pemerintahaan.

7) Dekat dengan lembaga keuangan.

8) Berada dikawasan industri.

9) Kemudahan untuk melakukan perluasan atan expansi.

10) Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat.

11) Hukum yang berlaku diwilayah setempat.

Untuk kantor pusat pertimbangan utamanya adalah berada di

ibukota negara atau provinsi yang tentunya dekat dengan pusat

pemerintahan dan lembaga keuangan, tersedia sarana dan prasarana, serta

dekat dengan paar (Kasmir, 2011).

Penilaian lokasi yang tepat akan memberikan berbagai

keuntungan bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun non

finansial. Keuntungan yang diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang

tepat antara lain:

1) Pelayanan yang diberikan kepada kosumen dapat lebih memuaskan.

2) Kemudahan dalam memperolehtenaga kerja yang diinginkan baik

jumlah maupun kualifikasinya.

3) Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong

dalam jumlah yang diinginkan secara terus-menerus.

4) Kemudahan dalam memperluas lokasi usaha.

5) Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi di masa yang

akan datang.

17
6) Menimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan

pemerintah setempat. (Kasmir, 2011)

3. Indikator Lokasi

Indikator lokasi menurut (Tjiptono, 2016) yaitu sebagai berikut:

1) Akses. Misalnya lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau

sarana transportasi.

2) Visibilitas. Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas

dari jarak pandang normal.

3) Lalu lintas (Traffic). Menyangkut dua pertimbangan utama

a. Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang

besar terhadap pembelian, yaitu keputusan pembelian yang

sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui

usaha- usaha khusus.

b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi peluang.

C. Keputusan Pembelian

1. Pengertian keputusan pembelian

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk

membeli produk baik itu berupa jasa ataupun berupa barang. Menurut (Kotler

dan Amstrong, 2014) "Customer buyer behavior refers to the buying behavior

of final consumers individuals and households that buy goods and services

for personal consumption". Sedangkan menurut (Peter-Olson, 2012)

keputusan pembelian merupakan : "proses interaksi antara sikap afektif sikap

kognitif, sikap behavioral dengan faktor lingkungan dengan mana manusia

18
melakukan pertukaran dalam semua aspek kehidupannya. Sikap kognitif

meretleksikan sikap sikap pemahaman, sikap afeketif merefleksikan sikap

keyakinan dan sikap behavioral merefleksikan sikap tindakan nyata.”

Keputusan membeli atau tidak membeli merupakan bagian dari unsur yang

melekat pada setiap individu yang disebut behavior, dimana ia merujuk pada

tindakan fisik yang nyata yang dapat dilihat dan dapat diukur oleh orang lain

Keputusan pembelian menurut para ahli di atas sampai pada pemahaman

penulis bahwa keputusan pembelian merupakan tindakan membeli ataupun

tidak membeli dari suatu pilihan yang terdiri dari dua atau lebih pelihan

alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

Sedangkan menurut (Kotler dan Keller, 2012) keputusan

pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari

berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat

pembelian dan keputusan pembelian. Sementara itu (Setiadi, 2013)

mendefinisikan keputusan (decision) yang melibatkan pilihan antara dua

atau lebih alternatif tindakan atau perilaku. Keputusan selalu

membutuhkan pilihan di antara berbagai jenis perilaku. Menurut (Kotler

dan Keller, 2012) proses keputusan pembelian adalah proses lima tahap

yang dilalui konsumen, dimulai dengan pengenalan suatu masalah,

mencari informasi dan mengevaluasi kemungkinan alternatif, dapat

memecahkan masalah, membuat keputusan pembelian. Perilaku dimulai

jauh sebelum konsumen benar-benar melakukan pembelian dan

berdampak lama setelah itu. Keputusan pembelian merupakan kegiatan

19
pemecahan masalah yang dilakukan konsumen dalam pemilihan alternatif

perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan dianggap

sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu

melalui tahapan proses pengambilan keputusan. Kegiatan pemasaran

mempengaruhi keputusan pembeli untuk bersedia membeli barang dan

jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Kegiatan pemasaran

yang dimaksud di atas adalah suatu kegiatan pertukaran untuk memuaskan

serta memenuhi kebutuhan, keinginan konsumen. Pemasaran adalah

seluruh kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa kepada

pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Salah satu kegiatan

pemasaran sebagaimana dijelaskan di atas adalah kegiatan personal selling

dan sales promotion. Kedua kegiatan pemasaran ini akan mempengaruhi

keputusan konsumen membeli atau tidak membeli suatu produk yang

dipasarkan. (Sangadji dan Sopiah, 2013) mendefinisikan, “Proses

pengambilan keputusan pembelian sebenarnya merupakan proses

pemecahan masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan

konsumen dan sangat dipengaruhi oleh prilaku konsumen”.

2. Faktor- Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

Menurut (Kotler dan Armstrong, 2012), bahwa keputusan

pembelian barang konsumen dipengaruhi oleh lima macam peranan yang

dapat dilakukan oleh satu atau dua pihak yang terlibat dalam proses

pertukaran/ pembelian, lima macam peranan tersebut, yakni:

20
1. Pemrakarsa (initiator) adalah orang yang pertama kali menyadari

adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan

mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh (influencer) adalah orang yang pandangan, nasihat

atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Pengambil keputusan (decider) adalah orang yang menentukan

keputusan pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli,

bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya.

4. Pembeli (buyer) adalah orang yang melakukan pembelian aktual.

5. Pemakai (user) adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan

barang atau jasa yang dibeli.

Sedangkan (Kotler dan Armstrong, 2012) menjelaskan bahwa

keputusan pembelian barang dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu:

1. Faktor Budaya Budaya, sub budaya, dan kelas sosial merupakan hal

yang sangat penting dalam terbentuknya perilaku pembelian. Budaya

merupakan salah satu faktor penentu keinginan dan perilaku konsumen

yang paling dasar.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok acuan Kelompok acuan dalam perilaku pembelian

konsumen dapat diartikan sebagai kelompok yang berpengaruh

secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku

seseorang.

21
b. Keluarga Keluarga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu keluarga

orientas yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang

yang dapat memberikan orientasi agama, politik, dan ekonomi

serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Selanjutnya itu ada

keluarga prokreasi yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak.

3. Pribadi

a. Usia dan siklus hidup keluarga Orang membeli barang dan jasa

tentunya mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda sepanjang

hidupnya dimana kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh faktor

usia dan siklus hidup keluarga.

b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi Pekerjaan dan lingkungan

ekonomi seseorang dapat mempengaruhi kebutuhannya. Biasanya

pemilihan produk juga dipertimbangkan berdasarkan keadaan

ekonomi seseorang seperti besarnya penghasilan yang dimiliki,

jumlah tabungan, utang dan sikap terhadap belanja atau menabung.

c. Gaya hidup Gaya hidup dapat diartikan sebagai sebuah pola hidup

seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya

yang terbentuk melalui kelas sosial dan pekerjaan. Melihat hal ini

sebagai peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar atau

produsen yang mengarahkan merek mereka pada gaya hidup

seseorang.

d. Kepribadian Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis

manusia yang berbeda yang menghasilkan tanggapan relatif

22
konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungannya.

Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam

menganalisis pilihan merek konsumen. Hal ini disebabkan karena

beberapa kalangan konsumen akan memilih merek yang cocok

dengan kepribadiaannya.

e. Psikologis Faktor psikologis ini dipengaruhi oleh empat faktor

utama diantaranya motivasi, persepsi, pembelajaran, serta

keyakinan dan sikap.

4. Peran dan Status Semakin tinggi peran seseorang dalam organisasi

maka semakin tinggi pula status seseorang dalam organisasi tersebut

dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.

3. Indikator Keputusan pembelian

Indikator keputusan pembelian menurut (Kotler dan Keller, 2012)

terdapat lima keputusan pembelian yang dilakukan oleh pembeli, yaitu :

1. Pilihan produk:

pembeli dapat memutuskan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan

harus memutuskan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat

membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.

2. Pilihan merek:

Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

23
perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih semua

merek.

3. Pilihan Penyalur:

Pembeli harus mengambi keputusan penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap embeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-

beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi

yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap dan

lain-lain

D. Penelitian Terdahulu

1. Kaeng (2014) dalam penelitian ini peneliti melakukan “Analisis tentang

pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian motor Yamaha di

PT Hasjrat Abadi”. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

bauran promosi terhadap keputusan pembelian motor yamaha serta

menganalisis variabel yang paling dominan terhadap keputusan pembelian

motor Yamaha Mio. Sampel yang digunakan adalah accidental sampling

dengan jumlah sampel 100 responden, teknik pengumpulan data dilakukan

dengan mengunakan kuesioner,wawancara dan observasi,analisis regresi

mengunakan regresi linier berganda, uji asumsi klasik meliputi uji

normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas.

2. Dewantara dan Nurcahya (2017) dengan judul “Peran Ekuitas Merek

Dalam Memediasi Bauran Promosi Dengan Keputusan Pembelian”.Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek dalam

memediasi bauran promosi dengan keputusan pembelian pada pengguna

24
smartphone merek samsung. Penelitian dilakukan di Kota Denpasar.

Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden dengan

metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

mengisi kuisioner yang diukur dengan skala likert. Teknik analisis yang

digunakan pada penelitian ini adalah path analysis (analisis jalur) dan uji

sobel. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa bauran promosi

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ekuitas merek dan

keputusan pembelian, ekuitas merek memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian, serta ekuitas merek berperan

dalam memediasi pengaruh bauran promosi terhadap keputusan

pembelian.

3. Wariki dkk (2015) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran

Promosi, Persepsi Harga Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Dan

Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Tamansari Metropolitan Manado”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran promosi,

persepsi harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian dan kepuasan

konsumen pada 8 Perumahan Tamansari Metropolitan Manado. Metode

Analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Populasi penelitian

berjumlah 218, sampel berjumlah 135 responden. Hasil penelitian

menunjukkan bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian dan kepuasan konsumen. Persepsi harga berpengaruh

negatif terhadap keputusan pembelian dan kepuasan konsumen. Lokasi

25
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan

negatif terhadap kepuasan konsumen.

4. Widyasari dan Fifilia (2009), melakukan penelitian dengan judul Analisis

Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan

Pembelian 9 Rumah (Studi pada Perumahan Graha Estetika

Semarang).Terkait dengan hal tersebut, maka studi ini mencoba untuk

menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan lokasi terhadap

keputusan pembelian rumah di Perumahan Graha Estetika Semarang.

Terdapat lima hipotesis yang diuji dalam studi ini dengan menggunakan

analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif signifikan produk, harga, promosi dan lokasi

terhadap keputusan pembelian rumah di Perumahan Graha Estetika

Semarang, baik secara parsial maupun simultan.

5. Maitreya dan Liang 2014, dengan judul Analisis Pengaruh Lokasi, Harga,

Developer, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Apartemen(Studi Kasus: Green Bay Pluit). Adapun tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui pengaruh Lokasi, Harga, Developer, dan

Promosi terhadap Keputusan Pembelian pada Apartemen Green Bay

Pluit.menunjukkan bahwa variabel lokasi, harga, developer dan promosi

mempengaruhi keputusan pembelian secara positif. Pengujian hipotesis

dengan menggunakan uji f menunjukkan signifikan < 0,05 yang artinya

variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian.

26
E. Kerangka Pikir

Bauran Promosi (X1)


Periklanan (Advertising)
Penjualan Personal
Keputusan Pembelian (Y)
Promosi Penjualan Pilihan produk
Assauri (2011) Pilihan merek
Pilihan Penyalur
Men (Aldy Zulyanecha 2013)

Lokasi (X2)
Akses
Visibilitas
Lalu Lintas (Traffic)
Fandy Tjiptono (2016)

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

F. Hipotesis Penelitian

H1 : Diduga Bauran promosi berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian

Pada Showroom Ilham Motor Merauke.

H2 : Diduga Lokasi berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Showroom Ilham Motor Merauke.

H3 : Diduga Bauran promosi dan Lokasi berpengaruh Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Showroom Ilham Motor Merauke.

27
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian pada Showroom Ilham Motor Merauke yang

bertempat di jalan Gak Kelurahan Bampel Kabupaten Merauke. Waktu

penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2022.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut

(Sugiyono, 2017) penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran

hipotesis yang dipakai.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terjadi dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang diterapkan untuk dipelajari dan kemuadian dapat ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang

pernah menjadi pelanggan atau sudah pernah berkunjung di Showroom

Ilham Motor Merauke yang jumlahnya belum di ketahui.

b. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2017) sampel merupakan bagian jumlah dan

karakteristik yang dimiliki dari populasi tersebut. Sampel dimaksudkan

untuk menarik kesimpulan dalam peneletian tersebut. Dikarenakan jumlah

28
populasi yang tidak diketahui maka jumlah sampel yang diambil dalam

penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow sebagai berikut:

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah

sampel.
2
Z x P (1−P)
n= 2
d

Dimana :

n = Jumlah Sampel

Z = Tingkat Kepercayaan 95% atau sig 0,05 =1,96

P = Populasi maksimal estimasi =0,5

d = Alpha (0,10) atau sampling error = 10%


2
1,96 (0,05)( 1−0,05)
n= 2
0,1

3,8416 (0,25)
n=
0,01

¿ 96,04 atau 96

Maka, peneliti mengambil sampel sebanyak 96 responden, jadi

agar dicapai tingkat kepercayaan 95% dalam pendugaan proporsi populasi

konsumen yang menjadi pelanggan atau pengunjung di Showroom Ilham

Motor Merauke.

c. Teknik Sampling

Menurut (Sugiyono, 2017), teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

sampling incidental yaitu teknik yang menentukan sampel secara

29
kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat dijadikan sebagai sampel

jika responden yang ditemui dianggap cocok dijadikan sumber data

A. Jenis dan Sumber Data

Jenis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data

kuantitatif, dan sumber data di dapatkan dari dua sumber, yaitu:

1. Data Primer.

Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan sumber data

yang langsung diberikan kepada pengumpul data. Sumber data primer adalah

sumber data dari orang pertama langsung.

2. Data Sekunder.

Data pendukung/pelengkap merupakan data sekunder yang diperoleh dari

dokumen yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dapat juga digunakan dari studi

literatur, artikel, jurnal, serta sesuatu yang dibahas dalam topik penelitian.

A. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menentukan proses dan hasil dalam penelitian yang ingin

dilaksanakan, pengumpulan data merupakan salah satu tahap yang sangat

menentukan dalam suatu penelitian, serta dimaksudkan untuk memperoleh

bahan-bahan yang relevan, akurat dan terpercaya. Penulis mengadakan

penelitian dilapangan untuk mendapatkan data yang diperlukan, berikut

adalah teknik yang digunakan penulis :

1. Observasi

Jika dibandingkan dengan teknik pengumpulan data yang lainnya,

observasi memliki ciri yang spesifik. Observasi dilakukan apabila peneliti

30
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja dan gejala-gejala alam.

(Sugiyono 2017).

2. Kuesioner

Menurut pengertian dari (Sugiyono, 2017), mengatakan bahwa dalam

mengumpulkan data bisa menggunakan kuisioner dengan cara

memberikan beberapa pertanyaan yang dapat diberikan kepada responden

baik secara langsung atau melalui kiriman internet/pos.

3. Wawancara

Digunakan sebagai salah stu teknik untuk mengumpulkan data agar dapat

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga jika peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

4. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan pengumpulan data yang dikutip dari buku-buku,

jurnal dan peneletian terdahulu.

B. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari atas tiga variable, yaitu

Positioning, Promosi dan Keputusan Pembelian Definisi dari ketiga

variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Bauran Promosi

Menurut (Kotler dan Keller, 2016) indikator-indikator Bauran

promosi diantaranya adalah:

31
1. Pesan Promosi

Merupakan tolak ukur seberapa baik pesan promosi dilakukan dan

disampaikan kepada pasar.

2. Media Promosi

Adalah media yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan

promosi.

3. Waktu Promosi

Merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Lokasi

Indikator lokasi menurut (Fandy Tjiptono, 2015) yaitu sebagai

berikut:

1. Akses. Misalnya lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau

sarana transportasi.

2. Visibilitas. Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas

dari jarak pandang normal.

3. Lalu lintas (traffic). Menyangkut dua pertimbangan utama

a. Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang

besar terhadap pembelian, yaitu keputusan pembelian yang

sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa

melalui usaha- usaha khusus.

b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi

peluangperusahaan

32
c. Keputusan Pembelian

Indikator keputusan pembelian menurut (Kotler dan Keller, 2012)

terdapat lima keputusan pembelian yang dilakukan oleh pembeli, yaitu :

1. Pilihan Produk

pembeli dapat memutuskan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan

harus memutuskan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat

membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.

2. Pilihan Merek

Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan tersendiri. Dalam hal

ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih

semua merek.

3. Pilihan Penyalur

Pembeli harus mengambi keputusan penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap embeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-

beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi

yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkaap dan

lain-lain

C. Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala likert. Penggunaan

pada skala likert ini, variabel penelitian akan dijabarkan menjadi sebuah

indikator variabel yang kemudian dijadikan patokan untuk membuat alat

33
bantu penelitian dalam bentuk pernyataan (Sugiyono, 2017). Hasil dari

setiap alat bantu tersebut diberikan skor yang berbeda. Skor penilaian

untuk skala ini yaitu:

Tabel 3.1 Skala Likert

No. Kriteria Penilaian Bobot Penilaian

1 Sangat setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak setuju (TS) 2

5 Sangat tidak setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono, 2017

A. Teknik Analisis Data

1. Uji Kualiatas Data

1) Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian terhadap suatu data yang

membuktikan bahwa data tersebut dapat dipercaya kebenarannya

sesuai dengan kenyataan. Uji ini dilakukan untuk mengukur valid

atau sah tidaknya suatu angket atau kuesioner. Kuesioner dikatakan

valid atau sah apabila pertanyaan atau pernyataan yang ada pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pada

kuesioner tersebut. Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai

r atau korelasi antara data pada masing-masing pernyataan atau

34
pertanyaan dengan skor total. Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan Pearson’s Product Moment Coeficient (r) dengan

kriteria pengambilan keputusan antara lain, apabila rhitung > rtabel,

maka butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner

tersebut dapat dikatakan valid. Apabila rhitung < rtabel, maka butir-

butir pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat

dikatakan tidak valid (Ghozali, 2018). Untuk mengetahui valid

tidaknya item pernyataan dalam penelitian ini penulis

menggunakan program komputer Statistical Program for Society

Science (SPSS versi 25).

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur atau mengetahui

sejauh mana suatu kuesioner dapat diandalkan pada penelitian

secara konsisten sehingga menghasilkan data yang sama. Dalam

penelitian ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik

Cronbach Alpha (α ). Jika hasil pengujian Cronbach Alpha > 0,70

maka variabel dikatakan reliabel (Ghozali, 2018).

2. Uji Asumsi Klasik

1). Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji ini ialah untuk menguji apakah

suatu data penelitian yang ada berdistrubsi normal atau tidak

normal. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan dua cara,

yang meliputi :

35
1. Bentuk P-P Plot, dimana jika terdapat titik-titik yang mejalar

pada area garis diagonal maka data tersebut berdistribusi

normal.

2. Dengan bentuk Kolmogorov-Smirnov, dimana jika probabilitas

lebih besar dari 0,05 (> 0,05) maka data tersebut dinyatakan

normal. Begitupun sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari

0,05 (< 0,05) maka data tersebut dinyatakan tidak normal

(Ghozali, 2018).

2). Uji Multikolinearitas

Tujuan dilakukannya uji ini ialah untuk menguji apakah

terdapat korelasi yang tinggi pada kedua variabel bebas yang ada.

Maksud dari pengujian ini untuk menemukan gejala korelasi

antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang

lainnya, serta penelitian yang baik seharusnya tidak ditemukan

korelasi antara kedua variabel bebas. Dan uji ini bisa

dilaksanakan dengan melihat nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10

maka dapat dikatakan dalam penelitian ini tidak terjadi

multikolinearitas (Ghozali, 2018).

3). Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi

tidak terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residu satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

36
jika berbeda disebut tidak heterokedastisitas. Heteroskedastisitas

ini bisa terlihat dengan dilakukannya Uji Glejser, yang dimana

jika nilai signifikansi dari tiap-tiap variabel bebas > 0,05 berarti

bisa dikatakan dalam penelitian ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang

mempengaruhi disebut variabel independen dan variabel yang

dipengaruhi disebut variabel dependen (Ghozali, 2018). Model persamaan

regresi dalam penelitian ini adalah:

Y =a+b1 X 1 +b 2 X 2 + e

Dimana:

Y = Keputusan pembelian

X1 = Bauran Promosi

X2 = Lokasi

a = Konstanta

b1 = Koefisien variabel X1

b2 = Koefisien variabel X2

e = Standart error

37
A. Pengujian Hipotesis

1. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Uji parsial atau uji-t menunjukkan seberapa jauh pengaruh

variabel independen/bebas secara individual dalam menerangkan variabel

dependen/ terikat (Ghozali, 2018). Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah masing-masing variabel independen (bauran promosi

dan Lokasi) berpengaruh terhadap variabel dependen (Keputusan

Pembelian). Hipotesis dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

a) H0 : β 1, β 2 = 0 : tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel

independen X1 (Bauran promosi) dan X2 (Lokasi) terhadap variabel Y

(Keputusan Pembelian).

b) Ha : β 1, β 2 ≠ 0 : terdapat pengaruh signifikan antara variabel

independen X1 (Bauran promosi) dan X2 (Lokasi) terhadap variabel Y

(Keputusan Pembelian).

Selanjutnya, pengambilan keputusan akan dilakukan dengan cara:

a) Membandingkan nilai thitung dengan ttabel dengan ketentuan:

1. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

b) Melihat angka signifikansi, dengan ketentuan:

1. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

38
2. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018). Pengujian ini

dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh X1 (Bauran promosi) dan

X2 (Lokasi) secara bersama-sama terhadap variabel Y (Keputusan

Pembelian). Adapun hipotesis dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut:

a. H0 : β 1, β 2 = 0 : Secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara X1 (Bauran promosi) dan X2 (Lokasi) terhadap

variabel Y (Keputusan Pembelian).

b. Ha : β 1, β 2 ≠ 0 : Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikan antara X1 (Bauran promosi) Dan X2 (Lokasi) terhadap

variabel Y (Keputusan Pembelian).

Adapun cara pengambilan keputusannya, ialah:

a) Berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan Ftabel, dengan ketentuan:

1. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

b) Berdasarkan angka signifikansi, dengan ketentuan:

1. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

39
3. Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi dilambangkan dengan R2 (R Square). Uji ini

digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh yang diberikan variabel

independen kepada variabel dependen. Koefisien determinasi dapat

menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel

dependen. Semakin besar nilai R2 yang diperoleh (mendekati 1), semakin

besar juga pengaruh yang diberikan variabel independen kepada variabel

dependen. Kemudian bila nilai R2 semakin kecil (mendekati 0), maka

pengaruhnya juga semakin kecil atau sangat terbatas (Ghozali, 2018).

40
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Showroom adalah suatu tempat dimana orang dapat melihat ataupun

membeli produk-produk dalam tempat tersebut. Showroom atau dalam

bahasa indonesia disebut ruang pamer biasa didefinisikan sebagai tempat

untuk memamerkan produk tertentu, seperti otomotif, furniture, dll yang

berfungsi untuk meningkatkan pemasaran. Kemudian kegiatan yang terdapat

didalamnya yaitu menjual dan membeli produk yang ditawarkan. Showroom

dapat diartikan juga sebagai suatu tempat pertemuan antara penjual dan

pembeli (konsumen) untuk saling mengadakan transaksi jual beli barang dan

jasa. Showroom biasanya terletak pada lokasi yang srategis di pusat

keramaian yang mudah dicapai baik oleh kendaraan pribadi maupun angkutan

umum.

Showroom Ilham Motor Merauke merupakan usaha yang bergerak dalam

bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua baik motor baru maupun

motor bekas di wilayah Kabupaten Merauke yang selalu mencapai

keberhasilan di dalam menyelami jiwa kosumen dalam memenuhi

kebutuhannya. Showroom Ilham Motor Merauke berdiri pada tahun 2013

dengan pemilik usaha bernama hari santoso.

Perilaku setiap konsumen secara umum dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor-faktor itu baik secara individu maupun bersama-sama dapat

berpengaruh terhadap keputusan seseorang melakukan pembelian produk,

41
memilih jenis, penentuan saat pembelian maupun tempat di mana harus

membeli. Sebagai sarana perdagangan yang melayani jual beli sepeda motor

dalam skala kota, maka showroom mempunyai fungsi dan tujuan :

1. Sebagai tempat untuk menginformasikan dan memasarkan berbagai

jenis produk atau barang dari suatu produsen ke konsumen.

2. Sebagai pasar percobaan terhadap produk produk atau barang barang

yang dilemparkan ke pasaran untuk mengetahui segi segi harga,

kwalitas dan pendapat masyarakat sebagai consume, sehingga

produsen dapat mengukur kemampuan produksinya.

3. Sebagai community centre yaitu tempat berkumpul, interaksi sosial

dan berkomunikasi antara masyarakat sebagai konsumen dengan

produsen.

B. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah menjadi

pelanggan atau sudah pernah berkunjung di Showroom Ilham Motor Merauke

yang berjumlah 96 responden digunakan sebagai informasi dalam penelitian ini.

Proses pengambilan data penelitian ini yaitu dengan cara memberikan kuesioner

kepada para responden secara langsung dan meminta responden untuk mengisi

dengan benar dan sesuai dengan petunjuk pada objek penelitian yaitu Showroom

Ilham Motor Merauke. Berikut ini penulis mendeskripsikan para responden

penelitian yang terbagi menjadi 2 yaitu:

42
a. Jenis Kelamin

Berdasarkan data hasil kuesioner yang telah diberikan, dapat

dideskripsikan jenis kelamin responden yang penulis sajikan dalam bentuk

tabel berikut ini:

Tabel 4. 1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase


Laki-Laki 82 Orang 85%
Perempuan 14 Orang 15%
Total 96 Orang 100%
Sumber: Olah Data Primer 2022

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen

atau pelanggan yang membeli dan berkunjung pada Showroom Ilham Motor

Merauke adalah laki-laki yang berjumlah 82 orang dengan presentase 85%.

Sedangkan jumlah konsumen atau pelanggan yang berjenis kelamin perempuan

14 orang dengan presentase 85%.

b. Usia

Berdasarkan data hasil kuesioner yang telah diberikan dapat dideskripsikan

usia responden yang penulis sajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

43
Tabel 4. 2 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase


23-30 8 8%
31-40 16 17%
41-50 63 66%
>50 9 9%
Total 96 100%
Sumber: Olah Data Primer 2022

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen

atau pelanggan yang membeli dan berkunjung pada Showroom Ilham Motor

Merauke berusia 41-50 tahun yang berjumlah 63 orang dengan presentase

66%. Sedangkan jumlah konsumen atau pelanggan yang paling sedikit

membeli dan berkunjung pada Showroom Ilham Motor Merauke berusia 23-30

Tahun yang berjumlah 8 orang dengan presentase 8%.

C. Hasil Analisis Data

1. Deskripsi Jawaban Responden

Berikut ini penulis akan menyajikan tabel frekuensi hasil skor jawaban

responden dari angket yang penulis sebarkan yaitu:

44
Tabel 4. 3 Distribusi Jawaban Responden Variabel Bauran Promosi

5 4 3 2 1
t
N 5 4 3 2 1
Pernyataan Rata-
No S S R T S
Rata
SS S RG T STS
A. Periklanan (Advertising)
Iklan produk melalui media
sosial menimbulkan kesan yang
1 2 2 1 2 0 9
baik terhadap produk pada
1. 28 29 19 20 0 3.6
Showroom Ilham Motor
Merauke.
Penyajian iklan melalui media
cetak sangat membantu
2 3 2 3 1 0 9
konsumen dalam memilih
2. 30 20 34 12 0 3.7
produk pada Showroom Ilham
Motor Merauke.
B. Penjulan Personal
Penjualan secara langsung
1 3 2 1 0 9
lebih baik dari pada penjualan
1. 28 33 22 13 0 3.8
ditempat usaha.
Mempromosikan produk
2 1 3 3 0 9
dilakukan secara langsung
2. 17 32 30 17 0 3.4
kepada masyarakat
C. Promosi Penjualan
Semakin lama waktu promosi
1 yang di sampaikan maka H 3 4 1 0 9
1. konsumen akan semakin paham 18 33 32 13 0 3.6
dan rasa ingin membeli tinggi.
Pemberian potongan harga
2 pada saat melakukan pembelian H 3 4 1 0 9
2. produk membuat konsumen 19 32 23 19 3 3.5
tertarik untuk pembelian.

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa pernyataan yang paling

dominan yaitu pada indikator Penjulan Personal dengan pernyataan “Penjualan

secara langsung lebih baik dari pada penjualan ditempat usaha” memperoleh rata-

rata nilai 3.8. Kemudian pernyataan yang kurang dominan yaitu pada indikator

Penjualan Personal dengan pernyataan “Mempromosikan produk dilakukan secara

langsung kepada masyarakat” memperoleh rata-rata nilai 3.4.

45
Tabel 4. 4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Lokasi

5 4 3 2 1
t
N 5 4 3 2 1
Pernyataan Rata-
No S S R T S
Rata
SS S RG T STS
A. Akses
Lokasi tempat usaha luas dan
1 2 2 1 2 0 9
mudah dijangkau sarana
1. 29 32 31 4 0 3.9
transportasi.
2 Lokasi tempat usaha ramai 3 2 3 1 0 9
2. dilewati masyarakat. 19 29 34 14 0 3.6
B. Visibilitas
Lokasi tempat usaha dapat
1 3 2 1 0 9
dilihat dengan jelas dari jarak
1. 27 33 26 10 0 3.8
pandang normal.
2 Lokasi tempat usaha dapat 1 3 3 0 9
2. terlihat pada saat berkendara. 26 41 19 8 2 3.8
C. Lalu Lintas
Lalu lintas lancar (Tidak H 3 4 1 0 9
1 macet). 31 33 26 6 0 3.9
1.
Lokasi tempat usaha dekat H 3 4 1 0 9
2
dengan kota dan keramaian lalu 30 35 25 6 0 3.9
2.
lintas.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa pernyataan yang paling

dominan yaitu pada indikator Lalu Lintas dengan pernyataan “Lokasi tempat

usaha dekat dengan kota dan keramaian lalu lintas” memperoleh rata-rata nilai

3.9. Kemudian pernyataan yang kurang dominan yaitu pada indikator Akses

dengan pernyataan “Lokasi tempat usaha ramai dilewati masyarakat.”

memperoleh rata-rata nilai 3.6.

46
Tabel 4. 5 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian

5 4 3 2 1
t
N 5 4 3 2 1
Pernyataan Rata-
No S S R T S
Rata
SS S RG T STS
A. Pilihan Produk
Saya melakukan pembelian
1 2 2 1 2 0 9
ditentukan oleh pilihan
1. 22 40 30 3 1 3.8
kebutuhan akan produk.
Saya melakukan pembelian
2 produk karena sesuai dengan 3 2 3 1 0 9
2. pilihan produk yang 24 46 28 8 0 4.2
diinginkan.
B. Pilihan Merek
1 Saya memutuskan pembelian 3 2 1 0 9
1. ditentukan oleh merek produk. 25 43 23 4 1 3.9
Merek produk yang terkenal 1 3 3 0 9
2 akan lebih cepat dibeli 29 38 24 4 1 3.9
2. dibandingkan dengan merek
yang belum dikenal.
C. Pilihan Penyalur
Saya Memutusan penyalur H 3 4 1 0 9
1
mana yang akan dikunjungi 29 40 24 3 0 3.6
1.
berdasarkan lokasi yang dekat.
Saya Memutusan penyalur H 3 4 1 0 9
2 mana yang akan dikunjungi 33 38 20 5 0 4.0
2. berdasarkan harga yang
murah.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa pernyataan yang paling

dominan yaitu pada indikator Pilihan Produk dengan pernyataan “Saya melakukan

pembelian produk karena sesuai dengan pilihan produk yang diinginkan”

memperoleh rata-rata nilai 4.2. Kemudian pernyataan yang kurang dominan yaitu

pada indikator Pilihan Penyalur dengan pernyataan “Saya Memutusan penyalur

47
mana yang akan dikunjungi berdasarkan lokasi yang dekat” memperoleh rata-rata

nilai 3.6.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan dengan menggembangkan nilai rhitung dengan

rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini jumlah sampel.

Besar (df) adalah = 96-2 maka didapat angka 94, dan alpa=0,05 di dapat

rtabel 0,2006. Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai

berikut:

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas

Variabel Dan Indikator Rhitung Rtabel Keterangan


A. Bauran Promosi
1 0,603 0,200 Valid
Periklanan
2 0,716 0,200 Vald
1 0,755 0,200 Valid
Penjualan Personal
2 0,726 0,200 Valid
1 0.647 0,200 Valid
Promosi Penjualan
2 0,630 0,200 Valid
B. Lokasi
1 0,741 0,200 Valid
Akses
2 0,625 0,200 Valid
1 0,615 0,200 Valid
Visibilitas
2 0,595 0,200 Valid
1 0.698 0,200 Valid
Lalu Lintas
2 0,764 0,200 Valid
C. Keputusan Pembelian
1 0,798 0,200 Valid
Pilihan Produk
2 0,459 0,200 Valid
1 0,854 0,200 Valid
Pilihan Merek
2 0,878 0,200 Valid
1 0,530 0,200 Valid
Pilihan Penyalur
2 0,649 0,200 Valid
Sumber: Olah Data Primer 2022

48
Hasil uji validitas memperlihatkan bahwa nilai rhitung > rtabel pada setiap

indikator sehingga, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan indikator

dinyatakan layak untuk digunakan dan dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana

suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur yang digunakan

berulang kali. Pengujian yang dipakai adalah dengan Crombach’Alpha >0,70.

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS versi 25 Crombach’Alpha

untuk variabel Bauran Promosi (X1), variabel Lokasi (X2) Dan Keputusan

Pembelian (Y) yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 7 Tabel Reliabilitas Variabel Bauran Promosi Dan Lokasi

Variabel Crombach’Alpha Standar Alpha Keterangan


Bauran Promosi 0,763 0,70 Realibel
Lokasi 0,755 0,70 Realibel
Keputusan
0,788 0,70 Realibel
Pembelian
Sumber: Olahan SPPS v 25

Tabel 4.7 menyajikan 24 pernyataan indikator dalam variabel Bauran Promosi

(X1), variabel Lokasi (X2) Dan Keputusan Pembelian (Y) dimana semua

pernyataan indikator realibel untuk data jumlah (n) 96 sampel, karena lebih besar

dari pada 0,70 (Crombach’Alpha > 0,70) dinyatakan handal sebagai alat ukur

dalam variabel penelitian ini.

49
3. Uji Asumsi Klasik

Ada beberapa pengujian asumsi klasik tersebut, yakni :

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel independen maupun dependen mempunyai distribusi yang

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah regresi yang distribusi

normal atau mendekati normal (Ghozali, 2018). Untuk menguji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan One Sample Solgomorov Sminov Test.

Dasar pengembalian keputusan adalah jika 2-tailed > 0,05, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya (Ghozali, 2018).

Tabel 4. 8 Tabel One Sample Kolmogorov Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 96
Normal Mean .0000000
Parameters a,b
Std. 2.67501559
Deviation
Most Absolute .057
Extreme Positive .050
Differences Negative -.057
Test Statistic .057
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Olahan SPPS v 25

50
2) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi

yang tinggi antar variabel independen dalam suatu model regresi linear

berganda. Dasar pengambilan keputusan yaitu:

- Apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) < 10 dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak terjadi

multikolinearitas.

- Apabila nilai tolerance < 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) > 10 dapat disimpulkan bahwa data tersebut terjadi

multikolinearitas.

Tabel 4. 9 Uji Multikoloniaritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Model Coefficients Coefficients Statistics
BStd. Error Beta T sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7.157 1.925 .717 .000
Bauran .148 .070 .171 1.928 .039 .875 1.343
Promosi (X1)
Lokasi (X2) .575 .078 .598 3.337 .000 .615 1.182
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Olahan SPPS v 25

Kedua variabel independen yakni X1 dan X2 memiliki nilai VIF dalam

batas toleransi yang telah ditentukan yaitu kurang dari 10, sehingga tidak

terjadi multikolinearitas dalam variabel independent penelitian ini.

3) Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan yang lain. Jika

51
variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.

Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2018).

Dasar pengambilan keputusanya adalah: jika pola tertentu, seperti titik-

titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka

terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (poin-

poin) menyebar dibawah 0 pada sumbu y maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

Gambar 4. 1 Heterokedastisitas
Gambar diatas memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak, tidak

membentuk pola yang jelas/teratur, serta tersebar baik diatas maupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian “tidak terjadi

heterokedastisitas”.

52
4. Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan perhitungan regresi linear berganda antara variabel Bauran

Promosi (X1), variabel Lokasi (X2) Dan Keputusan Pembelian (Y) dengan

dibantu program SPSS versi 25 dalam perhitungannya dapat diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4. 10 Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T sig.
1 (Constant) 7.157 1.925 .717 .000
Bauran Promosi .148 .070 .171 1.928 .039
(X1)
Lokasi (X2) .575 .078 .598 3.337 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Olahan SPPS v 25

Dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai koefisien regresi variabel bebas

dari masing-masing variabel yaitu variabel Bauran Promosi (X 1) adalah 0,148

variabel Loaksi (X2) 0,575 dan nilai parameter konstan (constant parameter)

sebesar 7,157 dan e = 1,925.

Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh persamaan regresi berganda

sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Y= 7,157 + 0,148 (X1)+ 0,575 (X2)+ 1,925

Persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

53
1. Nilai konstanta atau nilai tetap sebesar 7,157 artinya jika tidak dipengaruhi

oleh variabel Bauran Promosi (X1), variabel Lokasi (X2) maka nilai

konstanta tidak berubah atau nilainya tetap.

2. Nilai koefisien regresi untuk variabel Bauran Promosi (X 1) bernilai positif

yaitu sebesar 0,148 artinya jika variabel Bauran Promosi meningkat 1%

maka variabel Keputusan Pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,148

atau 14%.

3. Nilai koefisien regresi untuk variabel Lokasi (X2) bernilai positif yaitu

sebesar 0,575 artinya jika variabel Lokasi meningkat 1% maka variabel

Keputusan Pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,575 atau 57%.

5. Pengujian Hipotesis

1) Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Pengujian hubungan variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat(Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 11 Uji t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t sig.
1 (Constant) 7.157 1.925 .717 .000
Bauran Promosi .148 .070 .171 1.928 .039
(X1)
Lokasi (X2) .575 .078 .598 3.337 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Olahan SPPS v 25

54
a. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Dari tabel 4.11 diatas diperoleh hasil signifikan t pengaruh variabel

Bauran Promosi (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) = 1,928 dimana

dilihat dari nilai t hitung 1,928 > t tabel 1,661. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis

1 (satu) diterima bahwa Bauran Promosi (X 1) secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada ShoowRoom

Ilham Motor Merauke.

b. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Dari tabel 4.11 diatas diperoleh hasil signifikan t pengaruh variabel

Lokasi (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) = 3,337 dimana dilihat dari

nilai t hitung 3,337 > t tabel 1,661. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis 1 (satu)

diterima bahwa Lokasi (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor

Merauke.

2) Uji Simultan (Uji F)

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Bauran Promosi (X 1) dan Lokasi

(X2) berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). Agar dapat

dilakukan pengujian statistik, maka hipotesis substansial tersebut dikonversi

ke dalam hipotesis statistik sebagai berikut:

a. Jika tingkat signifikan F > 0,05 atau Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima.

b. Jika tingkat signifikan F < 0,05 atau Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak.

55
Tabel 4. 12 Uji F

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 577.697 2 288.849 39.516 000b
Residual 679.792 93 7.310
Total 1257.490 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
b. Predictors: (Constant), Lokasi (X2), Bauran Promosi (X1)
Sumber: Olahan SPPS v 25

Bertujuan untuk menguji hipotesis statistik diatas, maka dilakukan uji F

pada tingkat α = 5%. Nilai F hitung untuk n = 96 adalah sebagai berikut:

Fhitung= 39,516
Ftabel = n-k-1 = 96-2-1 = 93
Ftabel = 3,09
Dilihat dari hasil yang diperoleh untuk nilai F hitung 39,516 > F tabel 3,09.

Ini berarti H3 pada hipotesis variabel independen Bauran Promosi (X 1) dan

Lokasi (X2), secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y).

3) Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4. 13 Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .678 a
.459 .448 2.704
a. Predictors: (Constant), Lokasi (X2), Bauran Promosi (X1)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Olahan SPPS v 25

56
Dari hasil data diatas maka dapat diketahui nilai Ajusted R Square yaitu

0,448 atau 44% dan sisanya 56% oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

D. Pembahasan

Dari hasil pengujian terlihat bahwa semua variabel bebas (Bauran Promosi

Dan Lokasi) mempunyai pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan

Pembelian). Lebih rinci hasil analisis dan pengujian tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil signifikan t pengaruh variabel Bauran Promosi (X 1)

terhadap Keputusan Pembelian (Y) = 1,928 dimana dilihat dari nilai t hitung

1,928 > t tabel 1,661. Sehingga hipotesis 1 (satu) diterima, bahwa Bauran

Promosi (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke.

Hasil pengolahan data didapat hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh

positif variabel X1 (Bauran Promosi) terhadap variabel Y (Keputusan

Pembelian) pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke. Hasil jawaban

responden menunjukan bahwa bauran promosi sangat mempengaruhi

keputusan pembelian dan bauran promosi yang dimaksud dalam penelitian

yaitu Periklanan, Penjualan Personal, dan Promosi Penjualan. Semua

indikator ini saling berkaitan dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bauran promosi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke,

57
artinya jika bauran promosi ditingkatkan maka keputusan pembelian oleh

para konsumen akan ikut meningkat.

Penelitian ini sejalan dengan peneliti terdahulu (Belawati, 2019) dengan

judul “Pengaruh Bauran Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Pada PT. Sun Jaya Abadi Tour & Travel M Yamin Di Samarinda”, Hasil

dalam penelitian ini menunjukkan bahwa “Bauran Promosi memiliki dampak

positif yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Pada PT. Sun

Jaya Abadi Tour & Travel M Yamin Di Samarinda”. Selanjutnya penelitian

ini di dukung oleh penelitian (Deni Rahmanudin, 2019) dengan judul

“Pengaruh Kompensasi Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja

Karyawan PT.Research And Development”. Dimana hasil dari penelitaian ini

menunjukan bahwa Pengembangan Karir memiliki dampak positif yang

signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT.Research And Development.

Kemudian penelitian ini diperkuat dari hasil penelitian (Armanda, 2021)

dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Motor Yamaha Merek Nmax Di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru”. Hasil

menunjukan bahwa Bauran Promosi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian Pada Motor Yamaha Merek Nmax Di

Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

2. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil signifikan t pengaruh variabel Lokasi (X2) terhadap

Keputusan Pembelian (Y) = 3,337 dimana dilihat dari nilai t hitung 3,337 > t

tabel 1,661. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis 1 (satu) diterima bahwa

58
Lokasi (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke.

Hasil pengolahan data didapat hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh

positif variabel X2 (Lokasi) terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian) pada

ShoowRoom Ilham Motor Merauke. Hasil jawaban responden menunjukan

bahwa Lokasi sangat mempengaruhi Keputusan Pembelian dan Lokasi yang

dimaksud dalam penelitian yaitu Akses, Visibilitas, Lalu Lintas. Semua

indikator ini saling berkaitan dan mempengaruhi Keputusan Pembelian. Jika

setiap indikator bernilai tinggi maka semakin baik Keputusan Pembelian yang

dihasilkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Lokasi berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke,

artinya jika Lokasi ditingkatkan maka Keputusan Pembelian akan ikut

meningkat.

Dari hasil pengolahan data didapat hasil penelitian bahwa terdapat

pengaruh positif variabel X2 (Lokasi) terhadap variabel Y (Keputusan

Pembelian) pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke, Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan (Nasib, 2019) dengan judul “Pengaruh Bauran

Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Kuliah Pada Politeknik Unggul

Lp3m”.Dimana hasil menunjukan bahwa Kompensasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Selanjutnya penelitian ini didukung dan diperkuat oleh penelitian

(Silaban, 2021) dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Lokasi

Terhadap Keputusan Pembelian Barang Pada Aplikasi Shopee (Study Kasus

59
Mahasiswa Feb Umsu)”. Dimana hasil dari penelitaian ini menunjukan bahwa

Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian

Aplikasi Shopee (Study Kasus Mahasiswa Feb Umsu).

3. Pengaruh Bauran Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan

Pembelian

Dilihat dari hasil yang diperoleh untuk nilai F hitung 39,516 > F tabel

3,09. Ini berarti H3 pada hipotesis variabel independen Bauran Promosi (X1)

dan Lokasi (X2), secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y).

Dari jawaban responden diketahui bahwa tingkat kualitas Keputusan

Pembelian pada Showwroom Ilham Motor Merauke sangat dipengaruhi oleh

kedua variabel penelitian ini yaitu Bauran Promosi Dan Loaksi Karena kedua

variabel ini bersama-sama saling berkaitan dan saling mempengaruhi tingkat

kualitas dan kuantittas Keputusan Pembelian.

Dari hasil pengolahan data didapat hasil penelitian bahwa terdapat

pengaruh positif Bauran Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

pada Showwroom Ilham Motor Merauke. Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan (Linda, 2019) dengan judul “Pengaruh Bauran

Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda Jazz Pada Pt.Sanggar

Laut Selatan Di Kota Makassar”. Dimana hasil menunjukan bahwa, Bauran

Promosi dan Lokasi bersama-sama berpengaruh secara signifikan dan positif

terhadap Keputusan Pembelian Pada Showwroom Ilham Motor Merauke.

60
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis kesimpulan dan uji hipotesis didapatkan seluruh data

yang diperoleh tentang Bauran Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan

Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke. Sehingga penulis

menarik kesimpulan berdasarkan analisis tersebut yaitu:

1. Bauran Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke. Artinya

ShoowRoom Ilham Motor Merauke perlu meningkatkan dan

mengevaluasi straetgi bauran promosi yang baik agar dapat menarik

konsumen untuk membeli pada ShoowRoom Ilham Motor.

2. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor Merauke. Artinya

ShoowRoom Ilham Motor Merauke perlu meningkatkan dan

mengevaluasi kembali penempatan lokasi berbisnis yang strategis agar

dapat menarik konsumen untuk membeli pada ShoowRoom Ilham

Motor.

3. Bauran Promosi dan Lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian pada ShoowRoom Ilham Motor

Merauke.

61
B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka, saran yang dapat penulis

sampaikan kepada pihak ShoowRoom Ilham Motor Merauke adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Objek Penelitian

Bauran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan personel dan

penjualan langsung berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang

membeli produk pada Shoowroom Ilham Motor Merauke. Periklanan yang

diterapkan sebagai bentuk pesan iklan yang diterapkan melalui publik

presentation, pervasiveness, amplified expressiveness dan impersonality.

Penjualan personel diterapkan berdasarkan presentase keputusan konsumen

menggunakan produk, program insentif, sampel produk, sales promosi,

demonstrasi dan door to door. Sedangkan penjualan langsung diterapkan

melalui penerapan kualitas produk, transaksi yang mudah, sikap dan

tanggapan positif kepada konsumen, keyakinan dan menciptakan tindakan

pembelian.

Lokasi yang terdiri dari akses, visibilitas dan lalu lintas berpengaruh

terhadap keputusan pembelian yang membeli produk pada Shoowroom

Ilham Motor Merauke. Akses untuk menjangkau tempat lokasi penjualan

cukup memadai hanya saja perlu di perhatikan kembali tata letak usaha

agar masyarakat atau konsumen lebih mengetahui dan memutukan untuk

membeli produk pada Showroom Ilham Motor Merauke. Kemudian dilhat

dari visibilitas atau jarak pandang lokasi usaha harus diperhatikan agar

62
masyarakat lebih mudah melihat dan mengetahui tempat usaha serta perlu

diperhatikan lokasi usaha dengan lalu lintas yang ada.

2. Bagi Akademik

Diharapkan agar penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

mahasiswa yang melakukan penelitian serupa atau penelitian lanjutan

dimana penelitian ini menjadi informasi dan ilmu serta wawasan bagi para

pembaca dan untuk penelitian selanjutnya agar lebih menggali lebih dalam

lagi tentang kedua variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian.

Seperti Promosi, Lokasi, Harga, Kualitas Produk, Desain Produk, Orang dan

proses. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis faktor lain yang dapat

memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian serta disarankan

untuk mencari ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih luas dari

populasi dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan sebaiknya juga lebih

banyak daripada sampel dalam penelitian ini, dengan demikian penelitian

lanjutan tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik

mengenai pengaruh Bauran Promosi Dan Lokasi terhadap Keputuasan

Pembelian.

63
DAFTAR PUSTAKA

Alma. (2016). Manajemen Bisnis Syariah, . Bandung: Alfabeta.


Assauri. (2011). Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Dewantara, & Nurcahya. (2017). Peran Ekuitas Merek Dalam Memediasi Bauran
Promosi Dengan Keputusan Pembelian.
Diyatma. (2017). Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian .
Jurnal e-Procedding of Manajemen, Vol .4 No.1 April 2017.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penelitian Universitas Diponegoro.
Kaeng. (2014). Analisis tentang Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan
Pembelian . PT. Hasjrat Abadi.
Kasmir. (2011). Custumer Service Excellent. Edisi Revisi. Jakarta: PT Grafindo
Persada.
Kotler P, & Keller. (2012). Marketing Management, Global Edition, Pearson, Inc,
New Jersey.
Kotler P, & Keller. (2016). Marketing Management, Global Edition, Pearson, Inc,
New Jersey.
Kotler. P. & Amstrong. G. (2012). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Kotler. P. & Amstrong. G. (2014). Principle Of Marketing, 15th edition. New
Jersey: Pearson Pretice Hall.
Lupiyoadi . (2011). Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi. Edisi ke-3.
Jakarta: Salemba Empat.
Maitreya, & Liang . (2014). Pengaruh Lokasi, Harga, Developer, Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian. Pluit.
Peter, & Olson. (2012). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Salemba
Empat.
Sarjono. (2013). Manajemen Pemasaran – Tantangan Menuju Globalisasi.
Jakarta :Tantangan Menuju Globalisasi. Jakarta.

64
Setiadi. (2013). Perilaku Konsumen (Revisi). Jakarta: Kencana Perdana. Media
Group.
Sangadji dan Sopiah. (2013). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suwarman. (2004). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaeran. Bogor PT Ghalia Indonesia.
Tjiptono Fandy. (2015). Strategi Pemasaran. EDISI 4, Andi. Yogyakarta.
Tjiptono Fandy. (2016). Indikator lokasi . Yogyakarta.
Wariki. (2015). Pengaruh Bauran Promosi, Persepsi Harga Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen. Manado.
Widyasari, & Fifilia. (2009). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian. Graha Estetika Semarang.

65
LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

INSTRUMEN PENELITIAN/KUESIONER PENELITIAN


A. Judul
“Pengaruh Bauran Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Showroom Ilham Motor Merauke”
B. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin :
 Laki-Laki
 Perempuan
2. Usia :
C. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas anda pada kolom yang telah disediakan

2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sebelum menjawab

3. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang dianggap sesuai

dengan kenyataan yang sebenarnya

4. Apabila anda ingin mengganti jawaban yang sudah dicentang maka anda

hanya perlu memberikan garis mendatar (-) pada jawaban yang dianggap

tidak sesuai kemudian menggantinya (mencentang) dengan jawaban yang

sesuai

5. Berikut singkatan jawaban dari angket :

SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

66
D. Daftar Pernyataan

1. Bauran Promosi (X1)

5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
No Pernyataan
s S R T S
SS S R TS STS
A. Periklanan (Advertising)
Iklan produk melalui media sosial
1 menimbulkan kesan yang baik
1. terhadap produk pada Showroom
Ilham Motor Merauke.
Penyajian iklan melalui media
2 cetak sangat membantu konsumen
2. dalam memilih produk pada
Showroom Ilham Motor Merauke.
B. Penjulan Personal
Penjualan secara langsung lebih
1
baik dari pada penjualan ditempat
1.
usaha.
2 Mempromosikan produk dilakukan
2. secara langsung kepada masyarakat
C. Promosi Penjualan
Semakin lama waktu promosi yang
1 di sampaikan maka konsumen akan
1. semakin paham dan rasa ingin
membeli tinggi.
Pemberian potongan harga pada
2 saat melakukan pembelian produk
2. membuat konsumen tertarik untuk
melakukan pembelian ulang.

67
68
2. Lokasi (X2)

5 4 3 2 1
N 5 4 3 2 1
Pernyataan
No s S R T S
SS S R TS STS
A. Akses
Lokasi tempat usaha luas dan
1
mudah dijangkau sarana
1.
transportasi
2 Lokasi tempat usaha ramai
2. dilewati masyarakat.
B. Visibilitas
Lokasi tempat usaha dapat dilihat
1
dengan jelas dari jarak pandang
1.
normal.

2 Lokasi tempat usaha dapat terlihat


2. pada saat berkendara.
C. Lalu Lintas
1
Lalu lintas lancar ( tidak macet ) .
1.
2 Lokasi tempat usaha dekat dengan
2. kota dan keramaian lalu lintas.

69
70
3. Keputusan Pembelian (Y)

5 4 3 2 1
N 5 4 3 2 1
Pernyataan
No s S R T S
SS S R TS STS
A. Pilihan Produk
Saya melakukan pembelian
1
ditentukan oleh pilihan kebutuhan
1.
akan produk.
Saya melakukan pembelian
2
produk karena sesuai dengan
2.
pilihan produk yang diinginkan
B. Pilihan Merek
1 Saya memutuskan pembelian
1. ditentukan oleh merek produk .
Merek produk yang terkenal akan
2 lebih cepat dibeli dibandingkan
2. dengan merek yang belum
dikenal.
C. Pilihan Penyalur
Saya Memutusan penyalur mana
1
yang akan dikunjungi berdasarkan
1.
lokasi yang dekat
Saya Memutusan penyalur mana
2
yang akan dikunjungi berdasarkan
2.
harga yang murah.

71
Lampiran 2 Variabel Bauran Promosi (X1)

Indikator
Tota
No 2(1 3(1
1(1) 1(2) 2(2) 3(2) l
) )
1 3 3 2 3 3 2 16
2 5 4 4 3 4 4 24
3 4 5 4 4 4 4 25
4 5 5 3 2 4 3 22
5 2 5 4 3 5 4 23
6 4 5 4 4 4 4 25
7 5 5 3 4 3 4 24
8 4 5 4 4 5 5 27
9 3 5 4 3 4 4 23
10 4 5 5 3 4 4 25
11 3 5 3 3 3 4 21
12 4 5 5 5 5 5 29
13 3 5 5 4 4 4 25
14 4 5 4 4 4 4 25
15 4 5 4 4 4 3 24
16 4 5 3 4 5 4 25
17 3 5 4 4 5 4 25
18 2 5 3 3 4 3 20
19 4 5 5 3 3 4 24
20 5 5 4 3 4 4 25
21 5 5 3 3 3 4 23
22 5 3 5 5 5 3 26
23 3 3 3 3 3 3 18
24 5 3 3 3 3 4 21
25 5 4 4 3 4 4 24
26 5 2 2 2 2 2 15
27 5 5 5 4 3 4 26
28 5 5 5 4 4 3 26
29 5 4 5 5 5 3 27
30 4 4 5 4 2 2 21
31 5 5 5 5 5 1 26
32 3 3 5 3 4 3 21
33 2 5 5 2 3 3 20
34 3 3 5 3 3 3 20
35 3 4 5 3 4 5 24
36 2 4 4 5 5 5 25

72
37 5 4 4 5 4 3 25
38 5 5 5 5 3 4 27
39 4 3 5 5 4 3 24
40 3 3 5 5 3 3 22
41 3 5 5 3 4 5 25
42 2 4 4 2 3 5 20
43 4 4 4 4 3 4 23
44 3 5 5 3 3 4 23
45 3 3 5 3 3 5 22
46 5 5 5 5 4 4 28
47 4 3 5 4 4 4 24
48 4 4 4 4 5 3 24
49 5 3 4 5 4 5 26
50 4 3 4 4 4 5 24
51 4 4 4 4 5 4 25
52 3 3 3 3 3 3 18
53 2 2 2 2 2 2 12
54 4 4 4 4 4 5 25
55 3 3 3 3 5 5 22
56 2 2 2 2 2 2 12
57 2 2 2 2 2 2 12
58 4 3 3 4 3 3 20
59 3 5 5 3 4 2 22
60 2 2 2 2 2 2 12
61 4 2 2 4 3 3 18
62 2 2 2 2 2 2 12
63 5 4 4 5 4 5 27
64 5 3 3 5 4 1 21
65 4 3 5 4 3 2 21
66 3 5 5 3 2 5 23
67 2 2 2 2 2 2 12
68 2 4 4 2 5 5 22
69 2 3 4 2 5 2 18
70 4 4 4 4 4 3 23
71 2 2 2 2 5 2 15
72 5 3 5 5 3 4 25
73 4 4 4 4 3 3 22
74 4 3 5 4 4 4 24
75 4 4 4 4 4 4 24
76 5 3 4 4 3 2 21

73
77 5 3 3 5 4 4 24
78 5 3 3 4 3 1 19
79 5 4 4 4 3 3 23
80 2 3 4 5 5 4 23
81 5 4 5 4 4 5 27
82 3 3 3 3 3 3 18
83 4 3 4 4 3 2 20
84 3 5 4 3 2 5 22
85 4 3 3 3 3 5 21
86 2 4 4 3 5 5 23
87 2 2 2 2 2 2 12
88 4 3 4 4 4 3 22
89 4 3 3 4 5 4 23
90 5 3 3 5 3 4 23
91 2 2 2 2 2 2 12
92 4 3 3 3 3 4 20
93 5 3 3 3 4 5 23
94 5 3 3 3 3 3 20
95 2 2 2 2 2 2 12
96 2 3 3 2 3 2 15
Sumber : Hasil Penelitian Angket Tahun 2022

74
Lampiran 3 Variabel Lokasi (X2)

Indikator
N Tot
1( 1( 2( 2( 3( 3(
o al
1) 2) 1) 2) 1) 2)
1 3 3 3 3 3 3 18
2 4 5 5 4 4 5 27
3 5 5 4 5 5 5 29
4 4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 4 4 4 24
6 3 5 4 4 3 4 23
7 5 3 5 4 5 3 25
8 5 4 3 5 5 4 26
9 4 4 4 4 4 4 24
1
3 4 5 4 3 5 24
0
1
4 3 4 4 4 3 22
1
1
5 5 5 5 3 5 28
2
1
3 3 3 2 5 5 21
3
1
4 2 4 4 4 5 23
4
1
3 3 3 3 3 3 18
5
1
3 5 4 4 3 3 22
6
1
4 4 4 4 4 4 24
7
1
3 3 4 4 3 3 20
8
1
5 4 4 4 5 5 27
9
2
4 3 4 4 4 4 23
0
2
3 3 5 4 3 3 21
1
2
3 3 3 3 3 3 18
2
2
3 3 3 3 3 2 17
3
2
5 5 2 2 3 3 20
4

75
2
5 5 5 5 2 4 26
5
2
5 5 5 5 4 4 28
6
2
5 5 5 5 5 5 30
7
2
5 5 5 5 5 5 30
8
2
5 5 5 5 4 4 28
9
3
5 5 5 5 4 4 28
0
3
5 5 5 5 5 5 30
1
3
2 2 2 5 2 2 15
2
3
5 3 5 5 5 5 28
3
3
3 5 3 5 3 3 22
4
3
3 3 3 3 3 3 18
5
3
5 5 5 5 4 4 28
6
3
4 5 4 3 4 4 24
7
3
5 4 3 4 5 5 26
8
3
4 4 4 3 4 4 23
9
4
4 5 3 3 4 4 23
0
4
5 4 2 4 5 5 25
1
4
4 3 4 5 4 4 24
2
4
4 3 2 4 4 4 21
3
4
5 4 3 4 5 5 26
4
4
4 4 4 5 5 5 27
5
4
5 4 2 4 5 5 25
6
4 5 3 4 4 5 5 26

76
7
4
4 3 5 3 4 4 23
8
4
4 4 4 5 4 4 25
9
5
3 3 5 4 5 5 25
0
5
4 2 3 4 4 4 21
1
5
3 3 5 2 4 5 22
2
5
4 2 2 2 2 2 14
3
5
4 3 2 5 2 2 18
4
5
3 3 3 3 3 3 18
5
5
4 4 4 4 4 4 24
6
5
5 2 3 3 5 5 23
7
5
3 2 4 3 3 3 18
8
5
5 2 3 2 5 5 22
9
6
3 3 2 1 3 3 15
0
6
2 3 3 3 2 2 15
1
6
3 2 5 4 3 3 20
2
6
4 2 4 5 4 4 23
3
6
3 2 4 3 3 3 18
4
6
5 4 5 2 5 5 26
5
6
5 3 5 5 5 5 28
6
6
4 4 4 4 4 4 24
7
6
4 3 4 5 4 4 24
8
6
4 3 3 4 4 4 22
9

77
7
4 4 4 3 4 4 23
0
7
3 3 4 4 3 3 20
1
7
5 4 3 4 5 5 26
2
7
4 5 5 5 4 4 27
3
7
5 4 4 4 5 5 27
4
7
4 4 3 5 4 4 24
5
7
4 4 3 2 4 4 21
6
7
5 4 4 4 3 3 23
7
7
3 3 2 1 3 3 15
8
7
2 3 3 3 2 2 15
9
8
3 2 5 4 3 3 20
0
8
4 2 2 3 5 5 21
1
8
3 2 4 3 5 3 20
2
8
5 4 5 2 5 5 26
3
8
5 3 5 5 5 5 28
4
8
3 4 5 5 3 3 23
5
8
3 3 3 3 4 4 20
6
8
4 3 3 4 4 4 22
7
8
4 4 5 5 5 4 27
8
8
4 3 4 4 5 3 23
9
9
3 4 3 4 5 5 24
0
9
3 5 5 4 5 4 26
1
9 3 4 4 4 5 5 25

78
2
9
2 2 3 4 4 4 19
3
9
3 3 3 4 4 4 21
4
9
3 3 4 4 3 3 20
5
9
3 4 4 4 3 3 21
6
Sumber : Hasil Penelitian Angket Tahun 2022

79
Lampiran 4 Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Indikator
N Tot
1( 1( 2( 2( 3( 3(
o al
1) 2) 1) 2) 1) 2)
1 3 3 3 3 4 5 21
2 4 4 5 4 4 4 25
3 3 4 4 4 4 5 24
4 3 4 3 3 3 5 21
5 3 4 5 4 3 5 24
6 4 4 4 4 4 3 23
7 4 4 4 3 3 5 23
8 3 4 4 4 3 5 23
9 3 4 4 4 4 4 23
1
3 4 5 5 4 3 24
0
1
3 3 5 3 3 4 21
1
1
4 5 4 5 4 5 27
2
1
4 4 4 4 4 5 25
3
1
3 5 4 4 4 4 24
4
1
4 4 4 4 4 4 24
5
1
3 5 3 4 4 3 22
6
1
4 5 4 4 4 4 25
7
1
3 4 3 3 4 3 20
8
1
5 5 5 5 4 5 29
9
2
4 4 4 4 4 4 24
0
2
3 4 3 3 4 3 20
1
2
5 5 5 5 5 5 30
2
2
2 3 2 2 2 2 13
3
2
3 4 3 3 4 3 20
4

80
2
4 4 4 4 5 5 26
5
2
4 4 4 5 4 4 25
6
2
5 4 5 5 5 5 29
7
2
5 4 5 5 4 5 28
8
2
4 3 4 4 5 5 25
9
3
4 4 4 5 5 4 26
0
3
5 3 5 5 5 5 28
1
3
3 5 3 3 4 4 22
2
3
5 4 5 5 5 5 29
3
3
3 5 3 3 4 3 21
4
3
4 5 4 4 5 4 26
5
3
4 4 4 4 4 4 24
6
3
4 3 4 4 3 4 22
7
3
5 5 5 5 5 5 30
8
3
4 5 4 4 5 4 26
9
4
4 5 4 4 4 4 25
0
4
5 4 5 5 5 5 29
1
4
4 5 4 5 4 4 26
2
4
4 4 4 4 5 4 25
3
4
5 4 5 5 4 5 28
4
4
5 5 5 5 5 4 29
5
4
5 4 5 5 4 5 28
6
4 5 5 5 5 4 5 29

81
7
4
4 4 4 4 3 4 23
8
4
4 4 4 5 4 4 25
9
5
4 4 4 5 5 3 25
0
5
4 4 4 4 4 4 24
1
5
4 4 4 4 5 3 24
2
5
1 4 1 1 4 4 15
3
5
4 2 4 4 4 4 22
4
5
3 4 3 3 5 5 23
5
5
4 4 4 4 5 4 25
6
5
5 3 5 5 4 5 27
7
5
3 4 3 3 4 3 20
8
5
5 3 5 5 2 5 25
9
6
3 4 3 3 5 3 21
0
6
2 5 2 2 5 2 18
1
6
3 4 3 3 4 3 20
2
6
4 5 4 4 3 4 24
3
6
3 3 3 3 3 3 18
4
6
5 4 5 5 3 5 27
5
6
5 4 5 5 5 5 29
6
6
3 4 3 3 4 3 20
7
6
4 2 4 4 3 4 21
8
6
4 3 4 4 4 4 23
9

82
7
4 3 4 4 4 4 23
0
7
3 4 3 3 3 3 19
1
7
5 5 5 5 5 5 30
2
7
4 5 4 4 5 4 26
3
7
5 4 5 5 5 5 29
4
7
4 2 4 4 3 4 21
5
7
4 2 4 4 3 4 21
6
7
3 3 3 3 3 5 20
7
7
3 4 3 3 5 3 21
8
7
2 5 2 2 5 2 18
9
8
3 4 3 3 4 3 20
0
8
4 5 4 4 3 4 24
1
8
3 3 3 3 3 3 18
2
8
5 4 5 5 3 5 27
3
8
5 5 5 5 5 5 30
4
8
3 5 3 5 5 3 24
5
8
4 3 4 4 3 4 22
6
8
4 3 3 4 4 4 22
7
8
4 3 4 3 4 4 22
8
8
3 2 3 3 3 4 18
9
9
5 2 2 2 2 3 16
0
9
4 5 4 4 5 3 25
1
9 5 4 5 5 5 3 27

83
2
9
4 2 4 4 3 2 19
3
9
4 2 4 4 3 2 19
4
9
3 3 3 3 3 5 20
5
9
3 4 4 3 3 5 22
6
Sumber : Hasil Penelitian Angket Tahun 2022

84
Lampiran 5 Validitas Variabel Bauran Promosi (X1)
Correlations
Indikator 1(1) Indikator 1(2) Indikator 2(1) Indikator 2(2) Indikator 3(1) Indikator 3(2) Bauran Promosi (X1)
Indikator 1(1) Pearson Correlation 1 .245 .276 .606 .161 .132 .603**
* ** **

Sig. (2-tailed) .016 .006 .000 .117 .199 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 1(2) Pearson Correlation .245 1 .577 .259 .386 .444 .716**
* ** * ** **

Sig. (2-tailed) .016 .000 .011 .000 .000 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 2(1) Pearson Correlation .276 .577 1 .487 .379 .376 .755**
** ** ** ** **

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .000 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 2(2) Pearson Correlation .606 .259 .487 1 .422 .212 .726**
** * ** ** *

Sig. (2-tailed) .000 .011 .000 .000 .039 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 3(1) Pearson Correlation .161 .386 .379 .422 1 .356 .647**
** ** ** **

Sig. (2-tailed) .117 .000 .000 .000 .000 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 3(2) Pearson Correlation .132 .444 .376 .212 .356 1 .630**
** ** * **

Sig. (2-tailed) .199 .000 .000 .039 .000 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
Bauran Promosi (X1) Pearson Correlation .603 .716 .755 .726 .647 .630 1
** ** ** ** ** **

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000


N 96 96 96 96 96 96 96
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

83
Lampiran 6 Validitas Variabel Lokasi (X2)

Correlations
Indikator 1(1) Indikator 1(2) Indikator 2(1) Indikator 2(2) Indikator 3(1) Indikator 3(2) Lokasi (X2)
Indikator 1(1) Pearson Correlation 1 .397** .220* .281** .561** .577** .741**
Sig. (2-tailed) .000 .031 .006 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 1(2) Pearson Correlation .397** 1 .318** .321** .157 .296** .625**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .125 .003 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 2(1) Pearson Correlation .220* .318** 1 .407** .211* .282** .615**
Sig. (2-tailed) .031 .002 .000 .039 .005 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 2(2) Pearson Correlation .281** .321** .407** 1 .152 .187 .595**
Sig. (2-tailed) .006 .001 .000 .139 .069 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 3(1) Pearson Correlation .561** .157 .211* .152 1 .791** .698**
Sig. (2-tailed) .000 .125 .039 .139 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 3(2) Pearson Correlation .577** .296** .282** .187 .791** 1 .764**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .005 .069 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Lokasi (X2) Pearson Correlation .741** .625** .615** .595** .698** .764** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 7 Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Correlations
Indikator 1(1) Indikator 1(2) Indikator 2(1) Indikator 2(2) Indikator 3(1) Indikator 3(2) Keputusan Pembelian(Y)
Indikator 1(1) Pearson Correlation 1 .020 .808** .800** .190 .499** .798**
Sig. (2-tailed) .848 .000 .000 .064 .000 .000

84
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 1(2) Pearson Correlation .020 1 .113 .206* .510** .083 .459**
Sig. (2-tailed) .848 .273 .044 .000 .422 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 2(1) Pearson Correlation .808** .113 1 .861** .188 .572** .854**
Sig. (2-tailed) .000 .273 .000 .066 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 2(2) Pearson Correlation .800** .206* .861** 1 .309** .473** .878**
Sig. (2-tailed) .000 .044 .000 .002 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 3(1) Pearson Correlation .190 .510** .188 .309** 1 .057 .530**
Sig. (2-tailed) .064 .000 .066 .002 .578 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Indikator 3(2) Pearson Correlation .499** .083 .572** .473** .057 1 .649**
Sig. (2-tailed) .000 .422 .000 .000 .578 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Keputusan Pearson Correlation .798** .459** .854** .878** .530** .649** 1
Pembelian(Y) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

85
Lampiran 8 Reliabilty Variabel Bauran Promosi (X1)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 96 100.0
Excluded a
0 .0
Total 96 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based on
N of Items
Alpha Standardized Items
.763 .767 6

Lampiran 9 Reliabilty Variabel Lokasi (X2)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 96 100.0
Excluded a
0 .0
Total 96 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based
Alpha on Standardized Items N of Items
.755 .759 6

86
Lampiran 10 Reliabilty Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 96 100.0
Excluded a
0 .0
Total 96 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based
N of Items
Alpha on Standardized Items
.788 .786 6

Lampiran 11 Regression X1 Dan X2 Terhadap Y

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
1 Lokasi (X2), . Enter
Baura
Promosi
(X1)b
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .678 a
.459 .448 2.704
a. Predictors: (Constant), Lokasi (X2), Bauran Promosi (X1)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

87
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 577.697 2 288.849 39.516 .000b
Residual 679.792 93 7.310
Total 1257.490 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
b. Predictors: (Constant), Lokasi (X2), Bauran Promosi (X1)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
T
Model Coefficients Coefficients sig. Statistics
t
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) 7 1.925 .3
1 .157 .717 000
Bauran Promosi . .070 .171 2 . .875 1
(X1) 148 .098 039 .143
Lokasi (X2) . .078 .598 7 . .875 1
575 .337 000 .143
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Condition Bauran
Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) Promosi (X1) Lokasi (X2)
1 1 2.966 1.000 .00 .00 .00
2 .021 11.801 .09 .96 .28
3 .013 15.109 .91 .04 .72
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

88
Lampiran 12 Uji Asumsi Klasik

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 577.697 2 288.849 39.516 .000b
Residual 679.792 93 7.310
Total 1257.490 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
b. Predictors: (Constant), Lokasi (X2), Bauran Promosi (X1)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 7 1.925 3.717 .000
1 .157
Bauran Promosi . .070 .171 2.098 .039
(X1) 148
Lokasi (X2) . .078 .598 7.337 .000
575
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

89
Lampiran 13 t Tabel

90
Lampiran 14 R Tabel

91
Lampiran 15 F Tabel

92

Anda mungkin juga menyukai