Anda di halaman 1dari 63

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP


DI GRESIK

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh :

AMIRUL FIRMANSYAH
NIM : 2017210352

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2021
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP
DI GRESIK

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh :

AMIRUL FIRMANSYAH
NIM : 2017210352

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2021
PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Amirul Firmansyah

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 05 April 1999

N.I.M : 2017210352

Program Studi : Manajemen

Program Pendidikan : Sarjana

Konsentrasi : Pemasaran

Judul : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie

Sedaap di Gresik

Disetujui dan diterima baik oleh :

Ketua Program Studi Sarjana Manajemen Dosen Pembimbing,

Tanggal : ……….. Tanggal :.................

(Burhanudin, S.E., M.Si., Ph.D) (Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi. MM)
DAFTAR ISI

PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI.....................................................................ii


DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................7
1.5 Sistematika Penulisan.................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................10
2.1 Penelitian Terdahulu.................................................................................10
2.2 Landasan Teori..........................................................................................24
2.3 Kerangka Pemikiran..................................................................................34
2.4 Hipotesis Penelitian..................................................................................34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................35
3.1 Rancangan Penelitian...............................................................................35
3.2 Batasan Penelitian....................................................................................35
3.3 Identifikasi Variabel.................................................................................36
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.......................................36
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel...............................39
3.6 Instrumen Penelitian................................................................................40
3.7 Data dan Metode Pengumpulan Data......................................................41
3.8 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian...................................41
3.9 Teknik Analisis Data................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Data Top Brand Award 2020 2

Tabel 1.2 : Daftar Harga dan Varian Rasa Mie Sedaap 5

Tabel 2.1 : Perbandingan Penelitian Terdahulu dan Sekarang 20

Tabel 3.1 : Skor Skala Likert 37

Tabel 3.2 : Instrumen Penelitian 39


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Ong dan Sugiharto (2013) 10


Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Oladepo dan Abimbola (2015) 12
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Rizky, et al (2019) 14
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Gain, et al (2017) 16
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran Rachmawaty (2014) 17
Gambar 2.6 Kerangka Ilmi, et al (2020) 18
Gambar 2.7 Model Kerangka Pemikiran 33

Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t43


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian


Lampiran 2 Output Turnitin
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan total jumlah penduduk sebesar 268

juta jiwa (www.kompas.com). Adanya jumlah penduduk yang tinggi

menyebabkan kebutuhan akan konsumsi makanan juga semakin tinggi yang

berdampak pada persaingan industri makanan di Indonesia. Salah satu persaingan

dalam industri makanan di Indonesia adalah produk mie instan. Mie Instan

merupakan salah satu makanan cepat saji yang sampai saat ini diminati oleh

masyarakat. Industri mie instan di Indonesia sendiri memiliki potensi yang cukup

besar untuk berkembang pesat mengingat gaya hidup masyarakat Indonesia yang

menjadikan mie instan sebagai salah satu alternatif makanan pokok pengganti

nasi. Masyarakat memiliki kecenderungan dalam mengkonsumsi produk makanan

cepat saji ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang sudah semakin

dinamis dikarenakan adanya tuntutan pekerjaan atau customer yang semakin

tinggi (Asdiono, 2020:118)

Pada saat ini, ada banyak sekali perusahaan yang memproduksi mie instan

dengan berbagai ciri khas pada produknya. Terdapat beberapa brand mie instan

terbesar di Indonesia, salah satunya adalah produk Mie Sedaap. Mie Sedaap

adalah produk mie instan yang diproduksi oleh investor Wings Group melalui

sub-grupnya yaitu Wings Food. Varian rasa yang pertama kali diproduksi oleh

Mie Sedaap adalah varian rasa mie goreng dengan “kriuk-kriuk” yang hingga saat

1
2

ini menjadi varian rasa original dengan ciri khas yang dimiliki oleh Mie Sedaap.

Varian rasa lainnya yang juga diproduksi yaitu varian rasa soto dengan “koya”,

dan rasa ayam bawang dengan bawang goreng, hingga saat ini telah banyak varian

rasa lainnya seperti varian rasa sambal goreng, white curry, kari kental special,

Ayam special dan varian rasa lainnya. Mie Sedaap pertama kali diproduksi pada

tahun 2003 sebagai pesaing pasar produk mie instan lainnya seperti Indomie,

Sarimie, dan Supermie.

Keputusan pembelian adalah kegiatan individu yang secara langsung

berpengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian

terhadap suatu produk yang ditawarkan oleh penjual (Agustina, et., al 2018:187).

Ada beberapa faktor yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

yaitu seperti citra merek suatu produk, kualitas produk, dan harga produk tersebut.

Menurut Kotler (2008 : 364) dalam Tomida dan Satrio, (2016) citra merek adalah

penglihatan dan kepercayaan yang tersimpan didalam benak konsumen sebagai

cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan konsumen. Citra merek merupakan hal

penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena konsumen saat ini

cenderung akan mempercayai produk-produk dengan merek yang sudah terkenal.

Perusahaan juga harus lebih teliti mengenai pandangan konsumen terhadap suatu

merek, karena citra merek yang baik dapat mempengaruhi konsumen dalam

memilih suatu produk sampai terjadinya keputusan pembelian. (Kotler &

Armstrong, 2013:285), menyatakan bahwa citra merek adalah suatu pemikiran

masyarakat (pandangan atau penilaian pribadi) yang menyediakan persepsi

mereka terhadap suatu perusahaan atau produknya.


3

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Oladepo & Abimbola

(2015:99) menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen dan pada penelitian Rizky, et, al (2019:43), juga

menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian produk susu Indomilk. Hasil dari penelitian Teddy &

Zuliestiana (2020:5427) menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung.

Keunggulan suatu produk lainnya yang mampu mempengaruhi keputusan

pembelian selain citra merek adalah adanya kualitas produk yang baik. Menurut

Tjiptono & Chandra (2012:193), kualitas adalah kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan. Faktor utama

yang perlu diperhatikan oleh perusahaan terhadap konsumen adalah terciptanya

kepuasan dan adanya pembelian kembali yang dilakukan oleh konsumen tersebut.

Tujuan utama perusahaan harus memperhatikan kualitas produk itu sendiri adalah

untuk memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa komposisi dan komponen

yang digunakan adalah komponen dengan kualitas terbaik.

Hasil dari penelitian Teddy & Zuliestiana (2020:5427) menunjukkan

bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung dan pada penelitian Rizky, et, al

(2019:52), juga menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian produk susu Indomilk.

Faktor lain yang mampu mempengaruhi keputusan konsumen terhadap

suatu produk adalah harga. Harga yang ditawarkan oleh produsen memiliki peran
4

penting dalam mempengaruhi keinginan konsumen mengkonsumsi produk

tersebut karena menyangkut terkait finansial. Perusahaan harus

mempertimbangkan terkait harga suatu produk yang akan dijual di pasaran, karena

salah satu faktor yang menjadikan mie instan sebagai makanan yang digemari

oleh masyarakat, selain karena rasanya yang enak dan praktis juga karena

harganya yang terjangkau.

Mie Sedaap memiliki strategi khusus untuk menarik minat konsumen

supaya membeli produk tersebut, salah satunya adalah produk mie instan yang

diberikan lebih banyak atau lebih besar serta dilengkapi dengan toping-toping

yang menarik serta rasa yang tetap berkualitas sesuai dengan selera konsumen.

Setiap produk Mie Sedaap di jual dengan harga yang relatif sama dengan produk

sejenis yaitu pada harga Rp. 2.500/produk. Harga tersebut hampir sama dengan

produk Mie Instan Indomie dan Sarimi, sehingga dengan memilih produk Mie

Sedaap konsumen mendapat produk mie yang lebih besar dan toping-toping yang

menarik. Adapun beberapa harga dan varian rasa Mie Sedaap adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.2
Daftar Harga dan Varian Rasa Mie Sedaap

No Nama Produk Mie Sedaap Harga @ Rp


1 Mie Sedaap Goreng 2.600
2 Mie Sedaap Soto 2.500
3 Mie Sedaap Sambal Goreng 2.500
4 Mie Sedaap Ayam Special 2.200
5 Mie Sedaap Ayam Bawang Telur 2.350
6 Mie Sedaap Ayam Krispi 2.400
7 Mie Sedaap Bakso Spesial 2.500
8 Mie Sedaap Kari Ayam 2.550
9 Sedaap Mie Kari Spesial 2.350
Sumber : https://harga.web.id
5

Tabel 1.2 tersebut menunjukkan variasi dari beberapa macam rasa produk

Mie Sedaap Instan yang ada di pasar. Dengan adanya variasi-variasi harga

tersebut membuat konsumen lebih bebas untuk memilih produk sesuai dengan

keinginan, selera dan daya belinya. Adapun harga-harga yang ditawarkan pun

terjangkau bagi konsumen di Indonesia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gain, et, al (2017:147)

menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Vodkasoda Shirt dan pada penelitian Teddy & Zuliestiana (2020:5427)

menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung. Hasil dari penelitian Agustina et, al

(2018:194) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan parsial

antara kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai terhadap keputusan

pembelian

Di Indonesia, Mie Sedaap bukanlah satu-satunya brand mie instan

penguasa pasar. Terdapat beberapa brand mie instan lainnya yang berusaha keras

membentuk ritensi pelanggan untuk dapat menguasai pasar. Berikut adalah data

dari Top Brand Award 2020 tentang brand mie instan yang dikonsumsi

masyarakat :

Tabel 1.1
Data Top Brand Award 2020 tentang brand Mie Instant

Brand Persentase
Indomie 70.5 %
Mie Sedaap 16.0 %
Sarimi 3.8 %
Supermie 2.3 %
Sumber: https://www.topbrand-award.com
6

Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa Indomie memperoleh

persentase sebesar 70.5%, Mie Sedaap sebesar 16.0%, Sarimi memperoleh

persentase sebesar 3.8%, dan Supermie sebesar 2.3%. Data tersebut dapat

menyimpulkan brand Indomie dengan Mie Sedaap merupakan dua brand mie

instan yang menguasai pasar mie instan dan lebih diminati oleh masyarakat.

Adanya persaingan brand mie instan yang semakin ketat, menjadikan perusahaan

Mie Sedaap harus memperketat strategi agar tidak kalah saing di pasaran. Selain

itu, perusahaan juga harus memikirkan inovasi-inovasi terbaru yang mampu

menarik minat konsumen yang berujung pada keputusan pembelian konsumen

terhadap produk Mie Sedaap, karena suatu Brand yang kuat dapat menjadi acuan

bagi perusahaan untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi sehingga diharapkan

mampu menjadi bahan perbandingan bagi konsumen dalam memilih brand

tertentu.

Berdasarkan uraian diatas tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga

terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap di Gresik”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang

terdapat pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Apakah citra merek memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap

keputusan pembelian produk mie sedaap?

2. Apakah kualitas produk memiliki pengaruh yang positif signifikan

terhadap keputusan pembelian produk mie sedaap?


7

3. Apakah harga memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap

keputusan pembelian produk mie sedaap?

4. Apakah citra merek, kualitas produk dan harga berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan pembelian produk mie sedaap?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini, peneliti memiliki tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap

keputusan pembelian produk mie sedaap.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap

keputusan pembelian produk mie sedaap.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian produk mie sedaap.

4. Untuk menguji dan menganalisis secara simultan pengaruh citra merek,

kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk mie

sedaap?

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan tercapai tujuan penelitian tersebut, maka hasil penelitian yang

diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti
8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan bagi peneliti

mengenai pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga terhadap keputusan

pembelian produk mie sedaap di Gresik.

2. Bagi STIE Perbanas Surabaya

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini, diharapkan nantinya bisa

bermanfaat untuk STIE Perbanas Surabaya dalam menambah koleksi

perpustakaan dan dijadikan referensi untuk penelitian yang akan datang,

khususnya kajian tentang pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga

terhadap keputusan pembelian produk mie sedaap di Gresik.

3. Bagi Perusahaan Mie Sedaap

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi

bagi perusahaan Mie Sedaap untuk mengetahui faktor apa saja yang

mempengaruhi keputusan pembelian produk Mie Sedaap.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pengerjaan penulisan proposal secara garis

besar bagian dalam beberapa bab yang berisi tentang pembelajaran dan

penjelasan yang saling terkait satu dengan yang lain untuk memudahkan dalam

penyusunan dan pemahaman mengenai penelitian sistematika penelitian ini :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang yang menjadi

alasan dari pemilihan judul, identifikasi masalah, tujuan

melakukan penelitian, manfaat dari penelitian yang akan

dilakukan, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.


9

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas penelitian sebelumnya yang relevan

dengan pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga

terhadap keputusan pembelian yang disertai teori-teori umum

dan teori-teori khusus yang merupakan pendapat para ahli teori

tentang hubungan antar variabel yang membentuk kerangka

penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai rancangan penelitian, batasan

penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan

pengukuran variabel, populasi, sampel, dan teknik pengambilan

sampel, data dan metode pengumpulan data.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan dengan merujuk pada penelitian – penelitian

terdahulu yang menghasilkan temuan sebagai berikut:

2.1.1. Nur Aulia Agustina, Seno Sumowo, Bayu Wijayantini (2018)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian”. Penelitian ini dilakukan oleh Nur Aulia

Agustina, Seno Sumowo, dan Bayu Wijayantini yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh kualitas produk, citra merek, dan harga terhadap keputusan pembelian.

Variabel dependen yang digunakan adalah keputusan pembelian, variabel

independen yang digunakan adalah kualitas produk, citra merek, dan harga.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga Perumahan Gunung Kidul

Jember yang menjadi pelanggan roti merek Aloha. Pengambilan sampel dilakukan

dengan menggunakan metode purposive sampling dan besar sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Teknik Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda

10
11

Kualitas
Produk H1

H2 Keputusan
Citra Merek
Pembelian
H3

Harga

Sumber: Agustina et, al (2018)


Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN AGUSTINA ET., AL (2018)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara

kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai pengaruh signifikan secara

parsial terhadap keputusan pembelian. Terdapat pengaruh antara kualitas produk,

citra merek dan harga mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap

keputusan pembelian

Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu

adalah:

1. Variabel dependen yaitu keputusan pembelian dan variabel independen

yaitu harga, kualitas produk, dan citra merek.

2. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

3. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear

Berganda.

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu

adalah:
12

1. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah semua warga Perumahan

Gunung Kidul Jember yang menjadi pelanggan roti merek Aloha

sedangkan penelitian saat ini adalah konsumen mie sedaap di Gresik.

2.1.2. ONIGBINDE Isaac Oladepo dan ODUNLAMI Samuel Abimbola

(2015)

Penelitian ini berjudul “The Influence Of Brand Image And

Promotional Mix On Consumer Buying Decision- A Study Of Beverage

Consumers In Lagos State, Nigeria”. Penelitian ini dilakukan oleh

ONIGBINDE Isaac Oladepo ODUNLAMI Samuel Abimbola yang bertujuan

penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh citra merek dan bauran

promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Variabel dependen pada

penelitian ini adalah keputusan pembelian. Sedangkan variabel independen

pada penelitian ini adalah citra merek dan bauran promosi (advertising, sales

promotion, dan personal selling). Populasi dalam penelitian ini adalah

konsumen minuman di Negara Bagian Lagos, Nigeria. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode judgemental

sampling dan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan korelasi

pearson product.
13

Brand Image
H1

Advertising H2
Keputusan
H3 Pembelian
Sales
Promotion
H4

Personal
Selling

Sumber: Oladepo & Abimbola (2015)


Gambar 2.2
KERANGKA PEMIKIRAN ONIGBINDE ISAAC OLADEPO DAN
ODUNLAMI SAMUEL ABIMBOLA (2015)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image, advertising, sales

promotion dan personal selling berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen.

Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu

adalah:

1. Variabel dependennya yaitu keputusan pembelian dan variabel

independennya yaitu citra merek.

2. Teknik pengambilan sampelnya yaitu purposive sampling.

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah:

1. Variabel independennya yaitu advertising, sales promotion dan

personal selling.
14

2. Teknik pengambilan sampel pada penelitian terdahulu menggunakan

judgemental sampling dan purposive sampling sedangkan penelitian

saat ini menggunakan purposive sampling.

3. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah seluruh konsumen

minuman di Negara Bagian Lagos, Nigeria sedangkan penelitian saat

ini adalah konsumen mie sedaap di Gresik.

4. Teknik analisis data menggunakan korelasi pearson product

sedangkan penelitian saat ini menggunakan analisis regresi linear

berganda.

2.1.3. Mochammad Arif Rizky, Rois Arifin, dan M. Hufron (2019)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Produk, Citra

Merek Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Indomilk

(Studi Pada Konsumen Susu Indomilk Di Kecamatan Purwosari, Kabupaten

Pasuruan)”. Penelitian ini dilakukan oleh Mochammad Arif Rizky, Rois Arifin,

dan M. Hufron yang bertujuan untuk mengetahui persepsi harga, kualitas produk,

citra merek dan promosi terhadap keputusan pembelian produk susu Indomilk.

Variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan pembelian. Sedangkan

variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi harga, kualitas produk,

citra merek dan promosi. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang

lebih banyak membeli produk susu Indomilk lebih dari satu kali di agen Sengon

Agung, Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Teknik

analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
15

Persepsi Harga
H1

Kualitas H2
Produk
Keputusan
H3 Pembelian

Citra Merek
H4

Promosi

Sumber: Rizky., et, al (2019)


Gambar 2.3
KERANGKA PEMIKIRAN MOCHAMMAD ARIF RIZKY, ROIS ARIFIN,

DAN M. HUFRON (2019)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi harga tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan variabel

kualitas produk, citra merek, promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian sedangkan secara simultan persepsi harga, kualias produk,

citra merek dan promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Variabel dependennya yaitu keputusan pembelian dan variabel

independennya yaitu harga, citra merek, dan kualitas produk.

2. Teknik pengambilan sampelnya yaitu metode purposive sampling.

3. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda


16

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah seluruh konsumen yang lebih

banyak membeli produk susu Indomilk lebih dari satu kali di agen Sengon

Agung, Purwosari, Kabupaten Pasuruan sedangkan penelitian saat ini

adalah konsumen mie sedaap di Gresik.

2.1.4. Robert Gain, Christian Herdinata, dan Krismi Budi Sienatra (2017)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Vodkasoda Shirt”. Penelitian ini dilakukan oleh

Robert Gain, Christian Herdinata, dan Krismi Budi Sienatra yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen

Vodkasoda Shirt dan mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

konsumen Vodkasoda Shirt. Variabel dependen pada penelitian ini adalah

keputusan pembelian. Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah

kualitas produk dan harga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen

Vodkasoda Shirt dalam pola business to consumer yang sudah pernah melakukan

pembelian pakaian pada kami lebih dari 1 kali. Teknik pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan teknik

analisis regresi linear berganda.


17

Harga
H1

H2 Keputusan
Kualitas
Pembelian
Produk

Sumber: Gain., et, al (2017)


Gambar 2.4
KERANGKA PEMIKIRAN ROBERT GAIN,CHRISTIAN HERDINATA,DAN
KRISMI BUDI SIENATRA (2017)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Vodkasoda Shirt.

Persaman penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Variabel dependen penelitian terdahulu menggunakan keputusan

pembelian dan variabel independennya adalah harga dan kualitas produk.

2. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi linear berganda.

3. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah seluruh konsumen Vodkasoda

Shirt dalam pola business to consumer yang sudah pernah melakukan

pembelian pakaian pada kami lebih dari 1 kali sedangkan penelitian saat

ini adalah konsumen mie sedaap di Gresik.

2.1.5. Sofia Ilmi, Supawi Pawenang, dan Fithri Setya Marwati (2020)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Choi Siwon Sebagai Brand Ambassador,

Brand Image (Citra Merek) dan Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian Mie

Korean Spicy Chicken”. Penelitian ini dilakukan oleh Sofia Ilmi, Supawi
18

Pawenang, dan Fithri Setya Marwati yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

brand ambassador, brand image, dan cita rasa terhadap keputusan pembelian.

Variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan pembelian. Sedangkan

variabel independen pada penelitian ini adalah brand ambassador, brand image,

dan cita rasa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa fakultas

ekonomi UIB yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk Mie Korean Spicy

Chicken. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik

analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.

Brand
Ambassador H1

H2
Brand Image Keputusan
Pembelian
H3

Cita Rasa

Sumber: Ilmi et, al (2020)


Gambar 2.6
KERANGKA PEMIKIRAN ILMI ET AL (2020)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand ambassador, brand

image, dan cita rasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mie

Sedaap Korean Spicy Chicken.

Persaman penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Variabel dependen penelitian terdahulu menggunakan keputusan

pembelian dan variabel independen menggunakan brand image.

2. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi linear berganda.

3. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.


19

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Variabel independent penelitian terdahulu menggunakan menggunakan

brand ambassador dan cita rasa.

2. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah semua mahasiswa fakultas

ekonomi UIB yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk Mie

Korean Spicy Chicken sedangkan penelitian saat ini adalah konsumen mie

sedaap di Gresik.

2.1.6. Anthonius Teddy dan Dinda Amanda Zuliestiana (2020)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas

Produk terhadap Keputusan Pembelian Melalui Aplikasi Gofood Di Kota

Bandung”. Penelitian ini dilakukan oleh Anthonius Teddy dan Dinda Amanda

Zuliestiana yang bertujuan untuk menjadi gambaran bagaimana pengaruh citra

merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi

GoFood di Kota Bandung. Variabel dependen pada penelitian ini adalah

keputusan pembelian. Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah

citra merek, harga dan kualitas produk. Populasi dalam penelitian ini adalah

pengguna GoFood di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi

linear berganda.
20

Citra Merek
H1

H2
Harga Keputusan
Pembelian
H3
Kualitas
Produk

Sumber: Teddy dan Zuliestiana (2020)


Gambar 2.6
KERANGKA PEMIKIRAN TEDDY DAN ZULIESTIANA (2020)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Citra merek berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota

Bandung. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian melalui

aplikasi GoFood di Kota Bandung. Kualitas produk berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung.

Persaman penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Variabel dependen penelitian terdahulu menggunakan keputusan

pembelian dan variabel independen menggunakan citra merek, harga, dan

kualitas produk.

2. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi linear berganda.

3. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah:

1. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah pengguna GoFood di Kota

Bandung sedangkan penelitian saat ini adalah konsumen mie sedaap di

Gresik.
21

Tabel 2.1
PERBANDINGAN PENELITIAN TERDAHULU DAN SEKARANG

Nur Aulia ONIGBINDE Robert Sofia Ilmi, Anthonius


Mochammad Arif Teddy
Agustina, Seno Isaac Oladepo dan Gain,Christian Supawi Amirul
Rizky, Rois dan Dinda
No. Item Sumowo, Bayu ODUNLAMI Herdinata,dan Pawenang, dan Firmansyah
Arifin, dan M. Amanda
Wijayantini Samuel Abimbola Krismi Budi Fithri Setya (2021)
Hufron (2019) Zuliestian
(2018) (2015) Sienatra (2017) Marwati (2020) a (2020)
Menjadi
Menguji gambaran
Menguji pengaruh
pengaruh Menguji pengaruh bagaimana Menguji pengaruh
Mengetahui Menguji pengaruh persepsi harga,
kualitas produk brand pengaruh citra citra merek,
pengaruh kualitas citra merek dan kualitas produk,
dan harga ambassador, merek, harga, dan kualitas produk
Tujuan produk, citra bauran promosi citra merek dan
1. terhadap brand image, dan kualitas produk dan harga,
Penelitian merek, dan harga terhadap keputusan promosi terhadap
keputusan cita rasa terhadap terhadap terhadap
terhadap keputusan pembelian keputusan
pembelian keputusan keputusan keputusan
pembelian konsumen pembelian produk
konsumen pembelian pembelian melalui pembelian
susu Indomilk
Vodkasoda Shirt aplikasi GoFood
di Kota Bandung
Konsumen Konsumen Mie
Warga yang Pengguna
minuman di Negara konsumen produk konsumen Sedaap Korean Konsumen Mie
2. Populasi menjadi pelanggan GoFood di Kota
Bagian Lagos, susu Indomilk Vodkasoda Shirt Spicy Chicken Sedaap
roti merek Aloha Bandung
Nigeria
3. Variabel Keputusan Keputusan Keputusan Keputusa Keputusan Keputusan Keputusan
22

n
Dependen pembelian pembelian pembelian pembelia pembelian pembelian pembelian
n
Citra merek dan
Persepsi harga, Brand
Citra merek, bauran promosi Harga, citra Citra merek,
Variabel kualitas produk, Harga dan ambassador,
4. kualitas produk, (advertising, sales merek, dan kualitas produk,
Independen citra merek dan kualitas produk brand image, dan
dan harga promotion, dan kualitas produk dan harga
promosi cita rasa
personal selling)
Teknik Analisis Regresi Korelasi pearson Analisis Regresi Analisis Regresi Analisis Regresi Analisis Regresi Analisis Regresi
4.
Analisis Linear Berganda product Linear Berganda Linear Berganda Linear Berganda Linear Berganda Linear Berganda
5. Hasil Terdapat pengaruh Variabel brand Variabel persepsi Kualitas produk Brand Citra merek
Penelitian antara kualitas image, advertising, harga tidak dan harga ambassador, berpengaruh
produk, citra merek sales promotion berpengaruh positif berpengaruh brand image, dan signifikan
dan harga dan personal dan signifikan signifikan cita rasa terhadap
mempunyai selling berpengaruh terhadap keputusan terhadap berpengaruh keputusan
pengaruh signifikan terhadap pembelian dan keputusan signifikan pembelian. Harga
signifikan secara keputusan variabel kualitas pembelian terhadap berpengaruh
parsial terhadap pembelian produk, citra Vodkasoda keputusan signifikan
keputusan konsumen. merek, promosi Shirt. pembelian Mie terhadap
pembelian. berpengaruh positif Korean Spicy keputusan
Terdapat pengaruh dan signifikan Chicken pembelian.
antara kualitas terhadap keputusan Kualitas produk
produk, citra merek pembelian. berpengaruh
dan harga signifikan
mempunyai terhadap
23

pengaruh keputusan
signifikan secara pembelian.
simultan terhadap
keputusan
pembelian

Sumber: (Agustina, et, al 2018), (Oladepo & Abimbola, 2015), (Rizky, et, al 2019), (Gain, et, al 2017), (Ilmi, et, al 2020),
(Teddy & Zuliestiana, 2020).
24

2.2 Landasan Teori

Landasan teori pada sub bab ini didukung dengan teori pendukung yang

dimana teori pendukung tersebut akan menjadi dasar dalam menyusun kerangka

pemikiran yang mampu merumuskan hipotesis.

2.2.1. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang menggabungkan

beberapa pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif yang

berujung pada pemilihan salah satu diantaranya. Menurut Tjiptono F (2012:193),

keputusan pembelian dapat dijadikan sebagai tahap keputusan dimana konsumen

secara aktual melakukan pembelian suatu produk. Sebelum konsumen sampai

pada tahap keputusan pembelian suatu produk, konsumen akan mencari tau

terlebih dahulu apa saja hal yang berkaitan dengan produk tersebut seperti tentang

bagaimana kualitas produk makanan yang akan dibeli, berapa harganya, atau

apakah produk tersebut aman dikonsumsi atau tidak. Apabila konsumen telah

merasa cukup mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan produk tersebut biasanya

akan muncul ketertarikan untuk ingin memiliki produk yang diminati yang

berakhir pada keputusan untuk membeli produk tersebut.

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap

produk yang ditawarkan oleh penjual (Teddy & Zuliestiana, 2020). Beberapa

faktor stimulus yang dapat menjadi pengaruh adanya keputusan pembelian dari

konsumen seperti harga, produk, lokasi, dan promosi. Faktor-faktor tersebut juga
25

dapat mempengaruhi permasalahan terkait ekonomi keuangan, teknologi, politik,

budaya dan sebagainya. Setelah itu, konsumen akan mengolah segala informasi

tersebut sehingga timbul respon yang muncul mengenai produk apa yang akan

dibeli, atau merek dan toko mana yang akan dipilih. Menurut Agustina, et, al

(2018) indikator keputusan pembelian antara lain:

1. Kemantapan pembelian.

Ketika konsumen memiliki ketertarikan terhadap suatu produk, biasanya

konsumen tidak langsung melakukan pembelian terhadap produk tersebut,

tetapi akan melakukan beberapa pertimbangan sampai konsumen memiliki

kemantapan untuk melakukan pembelian.

2. Kebiasaan dalam membeli produk.

Kebiasaan membeli produk adalah adanya kebiasaan konsumen untuk

membeli suatu produk yang telah dipilih secara terus menerus.

3. Melakukan pembelian ulang.

Produk yang mampu memberikan kesan yang baik terhadap konsumen,

biasanya akan membuat konsumen melakukan keputusan pembelian

kembali atau melakukan pembelian ulang produk tersebut.

2.2.2. Citra Merek

Citra merek merupakan suatu pandangan atau persepsi konsumen terhadap

suatu merek tertentu yang didukung adanya pertimbangan dan perbandingan

dengan beberapa merek lainnya pada jenis produk sejenis. Citra merek yang baik

pada suatu produk akan memberikan persepsi yang akurat terhadap suatu merek

atau perusahaan. Kotler & Keller, (2012:768) mendefinisikan bahwa brand image
26

(citra merek) sebagai sekumpulan persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh

pelanggan terhadap suatu brand yang direfleksikan melalui asosiasi-asosiasi yang

ada dalam ingatan pelanggan. Kesan menyenangkan atau tidak menyenangkan

terhadap suatu merek akan membentuk citra merek produk tersebut yang akan

tersimpan didalam memori konsumen. Konsumen yang membeli produk dengan

citra merek yang baik akan memiliki kepuasan tersendiri apalagi produk tersebut

merupakan produk dengan kualitas yang baik. Menurut Amalia (2019:102),

konsumen cenderung lebih seringa tau lebih nyaman membeli produk yang

memiliki citra merek terkenal karena mereka memiliki asumsi bahwa produk

dengan citra merek terkenal lebih terjamin, selalu tersedia, mudah dicari, dan

memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Menurut Teddy & Zuliestiana (2020)

indikator citra merek antara lain:

1. Keunggulan Asosiasi Merek

Keunggulan suatu brand dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut

dan manfaat yang diberikan oleh produknya dapat memuaskan kebutuhan

dan keinginan konsumen sehingga menciptakan sikap yang positif

terhadap brand tersebut.

2. Kekuatan Asosiasi Merek

Kekuatan suatu brand bergantung pada bagaimana informasi masuk dalam

ingatan konsumen atau pangsa pasar yang dituju. Ketika konsumen secara

aktif memikirkan dan menguraikan arti informasi pada suatu produk atau

jasa, akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen.

3. Keunikan Asosiasi Merek


27

Keunikan suatu produk akan memberikan kesan yang cukup membekas

terhadap ingatan pelanggan akan keunikan brand. Sebuah brand yang

memiliki ciri khas dapat melahirkan keinginan pelanggan untuk

mengetahui lebih jauh mengenai apa saja produk yang diproduksi oleh

brand tersebut.

2.2.3. Kualitas Produk

Menurut Kotler & Armstrong (2013:275) “Product quality The

characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or

implied customer needs”. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa kualitas produk

merupakan karakteristik pada suatu produk atau jasa yang dianggap mampu

menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Kualitas

adalah konsep yang kompleks dan seringkali bersifat subyektif. Kompleksitas

kualitas produk membuat konsumen seringkali mengkaitkan kualitas produk

dengan karakteristik fisiknya seperti warna, ukuran, tekstur, rasa, dan komposisi

didalamnya. Kualitas produk yang baik akan menjadi pertimbangan bagi

konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut atau tidak. Baik atau buruknya

suatu produk biasanya tergantung pada persepsi konsumen ketika mengkonsumsi

suatu produk, namun dengan memaksimalkan kualitas produknya maka akan

mampu mempengaruhi persepsi masyarakat tersebut. Kualitas produk mencakup

keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau layanan yang sesuai dengan

kemampuan untuk memuaskan konsumen (Dewi dan Suprapti, 2018). Perusahaan

yang memiliki kualitas produk terbaik akan lebih mampu untuk bersaing dipasar,

selain itu akan lebih mendapatkan kepercayaan konsumen yang berdampak pada
28

loyalitas konsumen yang mengkonsumsinya. Keinginan pelanggan tersebut

diantaranya keawetan produk, keandalan produk, kemudahan dalam

mengkonsumsi serta atribut bernilai lainnya. Menurut Rizky, et, al (2019:45)

indikator kualitas produk antara lain:

1. Varian rasa.

Kualitas produk tidak hanya sebatas pada komposisi atau bahan baku yang

digunakan, namun juga adanya varian rasa yang bervariasi juga lebih

mampu menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap

produk tersebut.

2. Produk berkualitas.

Semakin hari, konsumen akan lebih kritis dalam memilih produk yang

akan dikonsumsi. Suatu produk yang berkualitas akan lebih mampu

menarik pangsa pasar secara lebih luas.

3. Daya tahan yang baik.

Produk yang memiliki kualitas produk yang baik, biasanya juga memiliki

daya tahan yang baik. Daya tahan suatu produk juga sangat dipengaruhi

oleh kualitas bahan baku yang digunakan, apakah bahan baku tersebut

memiliki kualitas produk yang baik atau tidak.

4. Memiliki fungsi dasar.

Tidak hanya menggunakan bahan baku yang berkualitas, suatu produk

dapat dikatakan memiliki kualitas produk apabila juga memiliki fungsi

dasar. Contohnya saja Mie Sedaap, memiliki fungsi sebagai pengganti

makanan pokok nasi yang praktis dan memiliki harga yang terjangkau.
29

3.2.4. Harga

Bagi para pembeli, harga tidak sekedar nilai tukar barang atau jasa.

Terdapat banyak hal yang berkaitan dengan harga yang dapat melatarbelakangi

mengapa konsumen memilih suatu produk untuk dimilikinya. Harga adalah salah

satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga berhubungan

dengan nseberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan

produknya (Agustina., et al, 2018). Harga pada suatu produk dapat dikatakan

mahal, murah, atau biasa-biasa saja bagi setiap individu tidaklah harus sama,

karena persepsi terkait harga pada setiap konsumen tergantung dari individu yang

dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti perekonomian konsumen, lingkungan

kehidupan dan kondisi individu.

Penentuan harga pada suatu produk pada perusahaan dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor seperti model pasar yang akan dituju oleh perusahaan,

persaingan harga dengan produk lain, serta lingkungan yang akan menjadi sasaran

produk (Amalia, 2019:104).

Perusahaan harus menetapkan harga produknya secara tepat dalam

memasarkan barang atau jasanya agar dapat bersaing dan menarik pangsa

pasarnya. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang mampu

menghasilkan laba atau pendapatan bagi perusahaan. Adapun indikator kualitas

produk menurut Gain, et, al (2017:144) antara lain:

1. Harga yang sesuai dengan manfaat.

Suatu produk harus memiliki harga yang sesuai dengan manfaatnya,

sebagaimana Mie Sedaap yang memiliki harga terjangkau namun disisi


30

lain memiliki manfaat sebagai makanan yang praktis dan mudah

dikonsumsi dimanapun.

2. Persepsi harga dan manfaat.

Perusahaan harus tepat dalam menentukan harga suatu produk. Peruahaan

harus mampu menciptakan persepsi pada konsumen bahwa produk

tersebut sesuai antara harga dengan manfaat yang diperolehnya.

3. Harga barang terjangkau.

Produk yang ingin berkembang di pasaran biasanya adalah produk yang

memiliki harga terjangkau bagi konsumen. Harga yang terjangkau

cenderung mampu menarik minat masyarakat untuk mau membeli produk

tersebut.

4. Persaingan harga

Salah satu alasan perusahaan harus menentukan harga yang tepat selain

agar laku dipasaran, namun juga agar dapat bersaing dengan pesaing

perusaahan. Apabila perusahaan tidak tepat dalam menentukan harga,

maka memiliki peluang untuk kalah saing dengan produk sejenis lainnya.

5. Kesesuaian harga dengan kualitasnya

Salah satu hal yang penting diperhatikan oleh perusahaan adalah

menentukan produk yang memiliki kesesuaian antara harga dengan

kualitas produknya. Apabila perusahaan mampu melakukannya, maka

biasanya produk tersebut dapat laku dipasaran dan berkembang dengan

pesat.
31

3.2.5. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Citra merek merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan.

Menurut Teddy & Zuliestiana (2020), Citra merek menyangkut reputasi dan

kredibilitas suatu produk, yang kemudian dijadikan pedoman bagi konsumen

untuk mencoba dan mengonsumsi suatu produk tertentu. Jika konsumen tidak

memiliki pengalaman terhadap suatu produk yang di inginkan, konsumen

cenderung akan mempercayai merek yang disukai, terkenal atau merek-merek

yang direkomendasikan oleh orang lain.

Sebuah merek yang memiliki citra yang positif atau disukai dianggap

dapat mengurangi resiko pembelian. Hal inilah yang menyebabkan para

konsumen seringkali menggunakan citra merek sebuah produk sebagai salah satu

acuan dalam membuat sebuah keputusan pembelian. Semakin baik citra merek

suatu produk maka akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli

produk tersebut, dari minat konsumen tersebut maka akan timbul keputusan

pembelian untuk membeli produk tersebut. Pernyataan tersebut didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Oladepo & Abimbola (2015:107) yang

menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen dan pada penelitian Rizky, et, al (2019:53), juga

menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian produk susu Indomilk. Hasil dari penelitian Teddy &

Zuliestiana (2020:5427) menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung.


32

3.2.6. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Kepuasan konsumen akan timbul apabila suatu produk yang dibeli sesuai

dengan ekspektasi dari konsumen tersebut. M.D Faisal-E-Alam (2020:89),

menyatakan jika suatu produk memenuhi ekspektasi konsumen maka konsumen

akan merasa senang dan menganggap produk tersebut dapat diterima atau bahkan

berkualitas tinggi. Namun sebaliknya, jika harapannya tidak terpenuhi, maka

pelanggan akan menganggap produk tersebut berkualitas rendah. Hal ini berarti

bahwa kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk.

Sebelum melakukan pembelian, konsumen biasanya akan mengevaluasi

produk yang akan dibelinya. Konsumen akan melihat harga, kualitas produk,

merek, dan hal-hal lainnya sebelum konsumen tersebut membuat keputusan untuk

membeli produk yang diinginkannya. Hal ini berarti kualitas produk yang baik

maka akan meningkatkan keingininan konsumen untuk membuat keputusan

pembelian untuk membeli suatu produk tersebut. Pernyataan tersebut didukung

dengan penelitian yang dilakukan oleh Teddy & Zuliestiana (2020:5427)

menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung dan pada penelitian Rizky,

et, al (2019:52), juga menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk susu Indomilk.

3.2.7. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Dalam membeli suatu produk konsumen tidak hanya mempertimbangkan

kualitas produknya saja, tetapi juga memikirkan kelayakan harganya. Secara

tradisional harga merupakan salah satu komponen utama dalam memutuskan


33

membeli suatu produk (Made, et al 2015:470). Harga seringkali dikaitkan dengan

kualitas, konsumen cenderung untuk menggunakan harga sebagai indikator

kualitas atau kepuasan potensial dari suatu produk.

Produk akan dinilai negatif bila suatu produk mengharuskan konsumen

mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan manfaat yang diterima.

Sebaliknya produk akan dinilai positif apabila konsumen menganggap bahwa

manfaat yang diterimanya lebih besar. Tinggi rendahnya harga suatu produk akan

mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Pernyataan

tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Gain, et, al (2017:147)

menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Vodkasoda Shirt dan pada penelitian Teddy & Zuliestiana (2020:5427)

menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung. Hasil dari penelitian Agustina et, al

(2018:194) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan parsial

antara kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai terhadap keputusan

pembelian

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penjelasan sub bab sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka

sebagai berikut:
34

Citra Merek
H1

Kualitas H2
Produk Keputusan
Pembelian
H3

Harga

Gambar 2.7
Model Kerangka pemikiran

2.2

2.3

2.4 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa hipotesis penelitian sebagai

acuan awal pada penelitian ini yang didasarkan teori dan penelitian terdahulu.

H1 : Citra Merek berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian Mie Sedaap.

H2 : Kualitas Produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian Mie Sedaap.

H3 : Harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian Mie

Sedaap.

H4 : Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan pembelian Mie Sedaap.


35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini didasarkan pada jenis penelitiannya merupakan

penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:134), penelitian deskriptif

merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis dengan cara

mendeskriptifkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang umum. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk penelitian

kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang menjelaskan sebab-akibat atau

penelitian yang menjelaskan tentang hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur kekuatan

hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016). Berdasarkan jenis datanya

penelitian ini termasuk dalam data primer. Data primer adalah sumber data yang

diperoleh dari kuesioner, wawancara atau hasil pengamatan terhadap objek

tertentu (Sugiyono, 2016).

3.2 Batasan Penelitian

Batasan penelitian adalah batasan ruang lingkup pada penelitian yang

akan diteliti. Batasan penelitian ini digunakan untuk memberikan batasan-

batasan agar dapat fokus pada permasalahan yang sedang diteliti.

Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini, maka batasan penelitian

pada penelitian ini yaitu meliputi:


36

1. Penelitian ini dibatasi oleh variabel yang diteliti yaitu citra merek,

kualitas produk, harga dan keputusan pembelian..

2. Penelitian ini dibatasi oleh kriteria responden yaitu konsumen Mie

Sedaap di Gresik.

3.3 Identifikasi Variabel

Pada sub bab ini dijelaskan mengenai variable-variabel yang diamati

untuk penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini, variabel yang

digunakan ada dua variabel yaitu variabel dependen dan independen.

1. Variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi yaitu keputusan

pembelian.

2. Variabel independen atau variabel yang mempengaruhi yaitu citra

merek, kualitas produk, dan harga.

1.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan mengenai variable

penelitian yang yang akan dianalisis. Pada sub bab ini peneliti akan

menjelaskan secara operasional terkait variabel-variabel yang digunakan

baik variable dependen maupun variable independent.

1. Variabel Dependen

a. Keputusan Pembelian (KB)


37

Keputusan pembelian adalah pendapat responden terhadap produk mie

Sedaap sehingga terbentuk adanya keinginan dan keputusan untuk

membelinya. Menurut Agustina, et, al (2018) indikator keputusan

pembelian antara lain:

a. Kemantapan pembelian : keyakiyan dari dalam diri konsumen untuk

membeli produk Mie Sedaap.

b. Kebiasaan dalam membeli produk : kebiasaan konsumen untuk

membeli produk Mie Sedaap.

c. Melakukan pembelian ulang : keinginan konsumen untuk membeli

kembali produk Mie Sedaap.

2. Variabel Independen

a. Citra Merek (CM)

Citra merek adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika

mendengar atau melihat produk Mie Sedaap. Indikator citra merek ini

merujuk pada penelitian Teddy & Zuliestiana (2020) indikator citra

merek antara lain:

a. Keunggulan Asosiasi Merek : Mie Sedaap lebih unggul daripada

merek lainnya.

b. Kekuatan Asosiasi Merek : Mie Sedaap lebih disukai dan dipercaya

daripada merek lainnya.

c. Keunikan Asosiasi Merek : Mie Sedaap memiliki varian yang lebih

unik daripada varian merek lainnya.

b. Kualitas Produk (KP)


38

Kualitas produk adalah tingkat kualitas yang mampu dihasilkan oleh

produk Mie Sedaap. Indikator kualitas produk ini merujuk pada

penelitian Rizky, et, al (2019:45):

a. Varian rasa : Mie Sedaap memiliki varian rasa yang lezat.

b. Produk berkualitas : Mie Sedaap memiliki produk yang berkualitas.

c. Daya tahan yang baik : Mie Sedaap memiliki daya tahan yang baik.

d. Memiliki fungsi dasar : Mie Sedaap memiliki fungsi dasar yaitu

lebih praktis dan murah.

c. Harga (HA)

Harga merupakan pendapat konsumen tentang produk Mie Sedaap

yang diukur dengan satuan alat ukur rupiah. Indikator harga ini

merujuk pada penelitian Gain, et, al (2017:144):

a. Harga yang sesuai dengan manfaat : Mie Sedaap memiliki harga

yang sesuai dengan manfaatnya.

b. Persepsi harga dan manfaat : persepsi harga dan manfaat Mie

Sedaap sesuai dengan persepsi masyarakat.

c. Harga barang terjangkau : Mie Sedaap memiliki harga yang

terjangkau.

d. Persaingan harga : Mie sedaap memiliki persaingan harga yang

ketat dengan merek lainnya.

e. Kesesuaian harga dengan kualitasnya : Mie sedaap memiliki harga

yang sesuai dengan kualitasnya.


39

3.4.2. Pengukuran Variabel

Sistem pengukuran variable yang digunakan pada penelitian ini berupa

pemberian skor berdasarkan skala likert. Skala likert adalah skala yang didasari

untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010 : 123). Skala likert yang digunakan pada

penelitian ini menggunakan rentang lima skala, dimana analisis jawaban dari

responden akan diberikan skor dari satu sampai dengan lima. Adapun skor

kategori penilaian likert adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1
Skor Skala Likert

Kategori Bobot Nilai


Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak 1
Setuju
Sumber: Sugiyono (2018:94)

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah

penelitian atau keseluruhan unit dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Dalam

penelitian ini populasi yang digunakan untuk pengujian ini adalah konsumen Mie

Sedaap. Sampel penelitian ini adalah untuk 100 konsumen Mie Sedaap di Gresik

dengan rumus perhitungan sampel menurut Ruslan (2010:157) yaitu:

N = 50 + 8 (m)

= 50 + (8x3) = 74
40

Dimana:

m = Jumlah variabel independen

n = Jumlah sampel minimal

Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel minimal adalah sebesar 74

responden, namun pada penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah

sebesar 100 responden. Jumlah sampel tersebut diharapkan mampu mendapatkan

hasil yang lebih baik untuk penelitian ini. Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan syarat dan kriteria

responden sebagai berikut:

 Konsumen yang pernah membeli atau mengkonsumsi Mie Sedaap

 Konsumen yang berdomisili di Gresik

 Konsumen yang berusia diatas 17 tahun

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian (Sugiyono 2013:146). Penelitian yang berjudul

“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Keputusan

Pembelian Mie Sedaap di Gresik” menggunakan teknik pengumpulan data dengan

menyebarkan kuesioner kepada responden yang sesuai dengan kriteria. Adapun

kisi-kisi kuesioner penelitian ini adalah:

Tabel 3.2
INSTRUMEN PENELITIAN
K Su
No Variabel od Indikator Penelitian mb
e er
Keputusan K a. Kemantapan (Ag
41

pembelian. usti
b. Kebiasaan dalam na,
membeli produk. et,
Pembelian B
al
c. Melakukan
201
pembelian ulang.
8)
a. Keunggulan (Te
asosiasi merek ddy
b. Kekuatan asosiasi &
C merek. Zuli
2 Citra Merek
M esti
c. Keunikan asosiasi ana,
merek. 202
0)
a. Varian rasa.
(Ri
b. Produk
zky,
berkualitas.
Kualitas K et,
c. Daya tahan yang
Produk P al,
baik.
201
d. Memiliki fungsi
9)
dasar.
a. Harga yang sesuai
dengan manfaat
(Ga
b. Persepsi harga
in,
dan manfaat
H et,
Harga c. Harga barang
A al,
terjangkau
201
d. Persaingan harga
7)
e. Kesesuaian harga
dengan kualitasnya

3.7 Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

adalah data yang diperoleh secara langsung untuk untuk data menyelesaikan

masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Data primer penelitian ini

diperoleh melalui metode kuesioner yang disebarkan melalui google form.

Menurut Sugiyono (2012:142), teknik kuesioner adalah teknik pengumpulan data


42

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab.

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian


3.8.1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah untuk mengukur ketetapan suatu item dalam

kuesioner atau skala yang ingin diukur. Uji validitas dapat digunakan untuk

mengukur valid tidaknya suatu kuesioner, dan suatu kuesioner dapat dikatakan

valid apabila pernyataan dari kuesioner dinyatakan mampu untuk mengungkapkan

indikator yang ada di kuesioner tersebut (Ghozali , 2013:165).

Menurut Widoyoko (2012), untuk memperoleh data yang valid maka

instrument penelitian yang digunakan dalam mengukur obyek yang akan dinilai

harus memiliki bukti yang validitas dan reliabel. Data yang baik adalah data yang

dapat dipercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya. Uji validitas dapat dikatakan

valid adalah apabila korelasi antara indikator dengan total skor mempunyai nilai

signifikan < 0,05, maka hal tersebut menunjukkan indikator tersebut valid untuk

mengukur variabel yang dimaksud (Sugiyono, 2014:256).

3.8.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang juga sama (Siregar, 2014).

Menurut Ghozali (2013:96), suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila sebuah

pernyataan dari kuesioner mampu menunjukkan sikap konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu.
43

Pada penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,

dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Mie Sedaap di Gresik”, dapat dikatakan

telah terbukti secara reliabel apabila indicator nilai Cronbach alpha > 0,6.

3.9 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis deskriptif dan alat uji statistik yaitu analisis regresi

linier berganda.

3.9.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk memperoleh

gambaran umum tentang variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini (variabel dependen yaitu keputusan pembelian dan variabel

independent yaitu citra merek, kualitas produk, dan harga).

3.9.2. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda merupakan model regresi linier yang melibatkan

banyak variabel independen. Biasanya regresi ini merupakan perpanjangan

dari regresi sederhana (regresi sederhana). Regresi linier berganda pada

pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel

independen tersebut (citra merek, kualitas produk, dan harga) berpengaruh

terhadap variabel dependent (keputusan pembelian). Adapun persamaan

model analisis linier berganda pada penelitian ini adalah :

Y = α + β X 1+ β X 2+ β X 3+ e

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta
44

X1 = Citra Merek

X2 = Kualitas Produk

X3 = Harga

e = Error

3.9.3. Uji T

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial citra merek, kualitas produk,

dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mie Sedaap di Gresik.

Adapun langkah – langkah pengujiannya sebagai berikut :

1. Perumusan hipotesis statistik

H0 : βi ≤ 0

Artinya secara parsial variabel citra merek, kualitas produk, dan harga

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1 : βi ≥ 0

Artinya secara parsial variabel citra merek, kualitas produk, dan harga

berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Menentukan tingkat signifikansi α = 0,05

3. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho uji t dua sisi

Gambar 3. 1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
(Uji t Sisi Kanan)
4. Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan rumus:
45

β
thit =
βi

Diterima :β= standard deviasi koefisien variabel

βi= koefisien regresi

5. Menarik kesimpulan

Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel maka Ho ditolak atau H1

diterima, artinya citra merek, kualitas produk, dan harga berpengaruh secara

parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.


46

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, N. A., Sumowo, S., & Wijayantini, B. (2018). Pengaruh Kualitas


Produk, Citra Merek, dan HargaTerhadap Keputusan Pembelian. Jurnal
Penelitian Ipteks, 3 (2), 186-196.
Amalia, N. (2019). Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Mie Endess Di
Bangkalan). Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis, 6 (2), 96-104.
Asdiono, P. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Respon
Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Mie Instan Produk Indofood di
Pasar Kiringan Kemlagi Lor, Kec. Turi, Kab. Lamongan. Management
Studies and Enterpreneurship Journal (MSEJ), 1 (2), 118-126.
Gain, R., Herdinata, C., & Sienatra, K. B. (2017). Pengaruh Kualitas Produk dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Vodkasoda Shirt.
Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis, 2 Nomor 2, 1-9.
Ghozali , I. (2013 ). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS.
Semarang : Badan Penerbitan UDIP.
Gilaninia, S., & Mousavian, S. (2011). The Investigation and Analysis Impact of
Brand Image in Iran. African Journal of Business Management, 25 (6),
7548-7556.
https://www.topbrand-award.com/. (2020). Top Brand Index Tracking. Top Brand
Award.
Ilmi, S., Pawenang , S., & Marwati, F. S. (2020). Pengaruh Choi Siwon Sebagai
Brand Ambassador, Brnad Image (Citra Merek) dan Cita Rasa Terhadap
Keputusan Pembelian Mie Korean Spicy Chicken. Edunomika, 4 (1), 103-
113.
Kartika, D. (2021, Januari 7). Daftar Harga Terbaru Mie Sedaap 1 Dus & Eceran
(All Varian) di Pasaran. Retrieved from Harga.web.id:
https://harga.web.id/daftar-harga-mie-sedaap-1-dus-eceran-di-pasaran-
saat-ini.info
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran (13 Jilid 1 ed.).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2013). Principle of Marketing. Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. (2012). Marketing Managemen 13. New Jersey: Pearson
Prantice Hall, Inc.
M.D Faisal-E-Alam. (2020). The Influence Of Quality Of Customer Purchase
Intention Between Local And Multinational Cosmetic firm. Journal of
International Business and Management.
47

Made, M. G., Rodhiyah, & Widiartanto. (2015). Pengaruh Promosi Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Surat Kabar Harian Suara Merdeka.
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 4 (2), 462-473.
Nugraheny, D. E. (2020, Agustus Rabu). Kompas.com. Retrieved April Kamis,
2021, from Data Kependudukan 2020:
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/12/15261351/data-
kependudukan-2020-penduduk-indonesia-268583016-jiwa?
page=all#:~:text=JAKARTA%2C%20KOMPAS.com%20%2D
%20Kementerian,Juni%20sebanyak%20268.583.016%20jiwa.
Oladepo, O. I., & Abimbola, O. S. (2015). The Influence Of Brand Image And
Promotional Mix On Consumer Buying Decision- A Study Of Beverage
Consumers In Lagos State, Nigeria. British Journal of Marketing Studies,
3 (4), 97-109.
Ong, I. A., & Sugiharto, S. (2013). Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra
Merek, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pelanggan di Cincau Station Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 1
No. 2, 1-11.
Rachmawaty, P. (2014). Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk, Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sari Roti. Jurnal Ilmu
Manajemen, 11 Nomor 2, 82-89.
Rizky, M. A., Arifin, R., & Hufron, M. (2019). Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas
Produk, Citra Merek dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Susu Indomilk (Studi Pada Konsumen Susu Indomilk di Kecamatan
Purwosari, Kabupaten Pasuruan. e – Jurnal Riset Manajemen, 40-55.
Siregar, s. (2014). statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. jakarta: bumi
aksara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D . Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Teddy, A., & Zuliestiana, D. A. (2020). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Aplikasi GO-
FOOD di Kota Bandung. e-Proceeding of Management, 7 (2), 5422-5428.
Tjiptono, F. (2012). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, F., & Chandra , G. (2012). Pemasaran Strategik (2 ed.). Yogyakarta:
Andi Offset.
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
No.

Kuesioner
Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Mie Sedaap di Gresik

PENELITI :

AMIRUL FIRMANSYAH 2017210352


SEKOLAH TINGGI ILMU SURABAYA EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2021
PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Hormat,

Dalam rangka penelitian mengenai pengaruh citra merek, kualitas produk dan

harga terhadap keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik. Saya Amirul

Firmansyah, Mahasiswa program Studi Sarjana Manajemen STIE Perbanas

Surabaya, yang sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi memohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner

penelitian dengan menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Perlu

diketahui bahwa kuesioner ini hanya semata-mata untuk kepentingan akademik

dan tidak untuk dipublikasikan secara umum. Informasi yang

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam

menyelesaikan penelitian ini. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari saya

sampaikan terimakasih.

Hormat Saya,

Peneliti

Amirul Firmansyah
Lengkapi data di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Berikan
tanda () pada pilihan jawaban yang tersedia.

I. Identitas Responden

Nama Responden
Usia
Kota Domisili S Gresik
Luar Gresik

Pendidikan SMA/Sederajat
S1 (Sarjana)
S2 (Magister)
Lainnya
Pekerjaan Wiraswasta
Pegawai
Mahasiswa/Pelajar
Lainnya
Apakah Bapak/Ibu/Saudara/Saudari S Ya
pernah membeli produk Mie Sedaap? Tidak

Apakah Bapak/Ibu/Saudara/Saudari S Ya
memiliki keinginan untuk membeli Tidak
produk Mie Sedaap?

Jika Bapak/Ibu/Saudara/Saudari sudah Mie Sedaap Goreng


pernah membeli produk Mie Sedaap, Mie Sedaap Soto
varian rasa apa yang pernah Mie Sedaap Sambal Goreng
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari beli? Mie Sedaap Ayam Spesial
Mie Sedaap Ayam Bawang Telur
Mie Sedaap Ayam Krispi
Mie Sedaap Bakso Spesial
Mie Sedaap Kari Ayam
Mie Sedaap Kari Spesial
Jika Bapak/Ibu/Saudara/Saudari belum Mie Sedaap Goreng
pernah membeli produk Mie Sedaap, Mie Sedaap Soto
varian rasa apa yang ingin Mie Sedaap Sambal Goreng
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari beli? Mie Sedaap Ayam Spesial
Mie Sedaap Ayam Bawang Telur
Mie Sedaap Ayam Krispi
Mie Sedaap Bakso Spesial
Mie Sedaap Kari Ayam
Mie Sedaap Kari Spesial
Pilihlah dengan memberikan tanda () pada jawaban yang sesuai dengan kondisi
Saudara dengan ketentuan.
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu - Ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju

II. Citra Merek Produk Mie Sedaap

Kode Pernyataan Jawaban


STS TS RR S SS
CM1 Produk Mie Sedaap
adalah produk yang
memiliki banyak varian
rasa dengan harga yang
terjangkau
CM2 Produk Mie Sedaap
memiliki banyak manfaat
CM3 Produk Mie Sedaap
adalah produk Mie
Instant yang murah
namun nikmat untuk
dikonsumsi
CM4 Produk Mie Sedaap
adalah produk Mie
Instant yang mudah
untuk disajikan

III. Kualitas Produk Mie Sedaap

Kode Pernyataan Jawaban


STS TS RR S SS
KP1 Menurut saya Mie
Sedaap memiliki banyak
varian rasa
KP2 Menurut saya Mie
Sedaap adalah produk
Mie Instant yang
berkualitas
KP3 Menurut saya Mie
Sedaap adalah produk
yang memiliki daya
tahan yang baik
KP4 Menurut saya Mie
Sedaap bisa dijadikan
sebagai pengganti nasi

IV. Harga Produk Mie Sedaap

Kode Pernyataan Jawaban


STS TS RR S SS
HA1 Produk Mie Sedaap
adalah produk Mie
Instant yang murah
namun bermanfaat
HA2 Menurut saya produk
Mie Sedaap memiliki
harga yang sesuai dengan
manfaat
HA3 Menurut saya produk
Mie Sedaap memiliki
harga yang terjangkau
HA4 Menurut saya produk
Mie Sedaap lebih murah
dibanding Mie Instant
lainnya
HA5 Menurut saya harga dari
produk Mie Sedaap
memiliki harga yang
murah namun berkualitas
tinggi

V. Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap

Kode Pernyataan Jawaban


STS TS RR S SS
KB1 Saya lebih suka Produk
Mie Sedaap dibanding
produk Mie Instant
lainnya
KB2 Produk Mie Sedaap
adalah produk Mie
Instant yang memiliki
banyak varian rasa
KB3 Saya akan membeli
produk Mie Sedaap
kembali untuk ke
depannya
KB4 Saya akan
merekomendasikan
produk Mie Sedaap
kepada teman/orang lain
55

LAMPIRAN 2
OUTPUT TURNITIN
56

Anda mungkin juga menyukai