SKRIPSI
Oleh :
AMIRUL FIRMANSYAH
NIM : 2017210352
SKRIPSI
Oleh :
AMIRUL FIRMANSYAH
NIM : 2017210352
N.I.M : 2017210352
Konsentrasi : Pemasaran
Sedaap di Gresik
(Burhanudin, S.E., M.Si., Ph.D) (Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi. MM)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................I
PENGAJUAN SKRIPSI...........................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................I
DAFTAR TABEL....................................................................................................I
DAFTAR GAMBAR................................................................................................I
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................1
1.5 Sistematika Penulisan.................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................1
2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................................1
2.2 Landasan Teori............................................................................................1
2.3 Kerangka Pemikiran....................................................................................1
2.4 Hipotesis Penelitian....................................................................................1
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................1
3.1 Rancangan Penelitian.................................................................................1
3.2 Batasan Penelitian......................................................................................1
3.3 Identifikasi Variabel...................................................................................1
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.........................................1
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.................................1
3.6 Instrumen Penelitian..................................................................................1
3.7 Data dan Metode Pengumpulan Data........................................................1
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian...................................1
3.9 Teknik Analisis Data..................................................................................1
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA..........1
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian..........................................................1
4.2 Data.............................................................................................................1
4.3 Pembahasan.................................................................................................1
BAB V PENUTUP...................................................................................................1
5.1 Kesimpulan.................................................................................................1
5.2 Keterbatasan Penelitian...............................................................................1
5.3 Saran...........................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara dengan total jumlah penduduk sebesar 268 juta
kebutuhan akan konsumsi makanan juga semakin tinggi yang berdampak pada
makanan di Indonesia adalah produk mie instan. Mie Instan merupakan salah satu
makanan cepat saji yang sampai saat ini diminati oleh masyarakat. Industri mie
instan di Indonesia sendiri memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang
pesat mengingat gaya hidup masyarakat Indonesia yang menjadikan mie instan
sebagai salah satu alternatif makanan pokok pengganti nasi. Masyarakat memiliki
(Astiono, 2019, p. 1)
Pada saat ini, ada banyak sekali perusahaan yang memproduksi mie instan
dengan berbagai ciri khas pada produknya. Terdapat beberapa brand mie instan
terbesar di Indonesia, salah satunya adalah produk Mie Sedaap. Mie Sedaap
adalah produk mie instan yang diproduksi oleh investor Wings Group melalui
sub-grupnya yaitu Wings Food. Varian rasa yang pertama kali diproduksi oleh
Mie Sedaap adalah varian rasa mie goreng dengan “kriuk-kriuk” yang hingga saat
1
2
ini menjadi varian rasa original dengan ciri khas yang dimiliki oleh Mie Sedaap.
Varian rasa lainnya yang juga diproduksi yaitu varian rasa soto dengan “koya”,
dan rasa ayam bawang dengan bawang goreng, hingga saat ini telah banyak varian
rasa lainnya seperti varian rasa sambal goreng, white curry, kari kental special,
Ayam special dan varian rasa lainnya. Mie Sedaap pertama kali diproduksi pada
tahun 2003 sebagai pesaing pasar produk mie instan lainnya seperti Indomie,
terhadap suatu produk yang ditawarkan oleh penjual (Agustina, Sumowo, &
keputusan pembelian konsumen yaitu seperti citra merek suatu produk, kualitas
sekumpulan asosiasi merek yang terjadi dalam ingatan konsumen. Citra merek
yang sudah terkenal. Perusahaan juga harus lebih teliti mengenai pandangan
konsumen terhadap suatu merek, karena citra merek yang baik dapat
keputusan pembelian. Menurut pernyataan Kotler & Keller (2013) dalam Amalia
(2019, p. 97) bahwa citra merek adalah suatu pemikiran masyarakat (pandangan
3
Permasalahan yang sedang dialami oleh Mie Sedaap di kota Gresik sendiri
terkait citra merek yaitu kurangnya branding yang melekat di hati masyarakat jika
pembelian konsumen dan hasil penelitian Teddy & Zuliestiana (2020, p. 5428)
pembelian selain citra merek adalah adanya kualitas produk yang baik. Menurut
Tjiptono & Sunyoto (2012) dalam Mamesah (2020, p. 48) kualitas adalah kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
yang memenuhi dan melebihi harapan. Faktor utama yang perlu diperhatikan oleh
Permasalahan Mie Sedaap bagi masyarakat di kota Gresik dari segi kualitas
produk yaitu varian rasa yang kurang bervariasi dan teksturnya cenderung lebih
keras jika dibandingkan dengan produk mie instan lainnya. Hal tersebut dapat
melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung dan pada penelitian Rizky, et al (2019,
suatu produk adalah harga. Harga yang ditawarkan oleh produsen memiliki peran
mempertimbangkan terkait harga suatu produk yang akan dijual di pasaran, karena
salah satu faktor yang menjadikan mie instan sebagai makanan yang digemari
oleh masyarakat, selain karena rasanya yang enak dan praktis juga karena
supaya membeli produk tersebut, salah satunya adalah produk mie instan yang
diberikan lebih banyak atau lebih besar serta dilengkapi dengan toping-toping
yang menarik serta rasa yang tetap berkualitas sesuai dengan selera konsumen.
Setiap produk Mie Sedaap di jual dengan harga yang relatif sama dengan produk
5
sejenis yaitu pada harga Rp. 2.500/produk. Harga tersebut hampir sama dengan
produk Mie Instan Indomie dan Sarimi, sehingga dengan memilih produk Mie
Sedaap konsumen mendapat produk mie yang lebih besar dan toping-toping yang
menarik. Adapun beberapa harga dan varian rasa Mie Sedaap adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.1
DAFTAR HARGA DAN VARIAN RASA MIE SEDAAP
No Nama Produk Mie Sedaap Harga @ Rp
1 Mie Sedaap Goreng 2.600
2 Mie Sedaap Soto 2.500
3 Mie Sedaap Sambal Goreng 2.500
4 Mie Sedaap Ayam Special 2.200
5 Mie Sedaap Ayam Bawang Telur 2.350
6 Mie Sedaap Ayam Krispi 2.400
7 Mie Sedaap Bakso Spesial 2.500
8 Mie Sedaap Kari Ayam 2.550
9 Sedaap Mie Kari Spesial 2.350
Sumber : https://harga.web.id
Tabel 1.1 tersebut menunjukkan variasi dari beberapa macam rasa produk
Mie Sedaap Instan yang ada di pasar. Dengan adanya variasi-variasi harga
tersebut membuat konsumen lebih bebas untuk memilih produk sesuai dengan
keinginan, selera dan daya belinya. Adapun harga-harga yang ditawarkan pun
Permasalahan terkait harga yang dihadapi oleh Mie Sedaap di kota Gresik
sendiri adalah harga yang kurang sesusai dengan kepuasan konsumen pada produk
yang ditawarkan, contohnya saja rasa kari ayam dari Mie Sedaap kurang berasa
jika dibandingkan dengan varian rasa kari ayam mie instan lainnya.
Vodkasoda Shirt dan pada penelitian Teddy & Zuliestiana (2020, p. 5428)
(2018, p. 192) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan parsial
antara kualitas produk, citra merek dan harga terhadap pembelian Roti Aloha di
pasar. Terdapat beberapa brand mie instan lainnya yang berusaha keras
membentuk ritensi pelanggan untuk dapat menguasai pasar. Berikut adalah data
dari Top Brand Award 2020 tentang brand mie instan yang dikonsumsi
masyarakat :
Tabel 1.2
DATA TOP BRAND AWARD 2020 TENTANG BRAND MIE INSTANT
Brand Persentase
Indomie 70.5 %
Mie Sedaap 16.0 %
Sarimi 3.8 %
Supermi 2.3 %
Sumber: https://www.topbrand-award.com
persentase sebesar 3.8%, dan Supermi sebesar 2.3%. Data tersebut dapat
menyimpulkan brand Indomie dengan Mie Sedaap merupakan dua brand mie
instan yang menguasai pasar mie instan dan lebih diminati oleh masyarakat.
Adanya persaingan brand mie instan yang semakin ketat, menjadikan perusahaan
Mie Sedaap harus memperketat strategi agar tidak kalah saing di pasaran. Selain
terhadap produk Mie Sedaap, karena suatu Brand yang kuat dapat menjadi acuan
bagi perusahaan untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi sehingga diharapkan
tertentu.
Bedasarkan hasil pra survey yang telah dilakukan pada masyarakat kota
TABEL 1.3
PRA SURVEY PENELITIAN
No Merek Mie Instan Preferensi
Konsumen
1 Mie Indomie
2 Mie Sedaap 11
3 Mie Sarimi 4
4 Mie Supermi 2
Jumlah 30
Sumber: Hasil Pra Survey, 2021
kota Gresik memilih Mie Sedaap. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa kota Gresik
penjualan Mie Sedaap sendiri masih kalah jika dibandingkan penjualan merek
Indomie.
penelitian dan survey lebih lanjut terkait produk Mie Sedaap dengan judul
sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
9
mengenai pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga terhadap keputusan
khususnya kajian tentang pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga
bagi perusahaan Mie Sedaap untuk mengetahui faktor apa saja yang
besar bagian dalam beberapa bab yang berisi tentang pembelajaran dan
penjelasan yang saling terkait satu dengan yang lain untuk memudahkan dalam
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
BAB V : PENUTUP
dilakukan
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Harga Terhadap Keputusan Pembelian”. Penelitian ini dilakukan oleh Nur Aulia
Agustina, Seno Sumowo, dan Bayu Wijayantini yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kualitas produk, citra merek, dan harga terhadap keputusan pembelian.
independen yang digunakan adalah kualitas produk, citra merek, dan harga.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga Perumahan Gunung Kidul
Jember yang menjadi pelanggan roti merek Aloha. Pengambilan sampel dilakukan
penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Teknik Analisis data yang digunakan
11
12
Kualitas
Produk H1
H2 Keputusan
Citra Merek
Pembelian
H3
Harga
kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai pengaruh signifikan secara
citra merek dan harga mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap
keputusan pembelian
adalah:
3. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear
Berganda.
adalah:
13
(2015)
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh citra merek dan bauran
pada penelitian ini adalah citra merek dan bauran promosi (advertising, sales
Brand Image
H1
Advertising H2
Consumer
Buying
H3 Decision
Sales
Promotion
H4
Personal
Selling
pembelian konsumen.
adalah:
personal selling.
berganda.
Pasuruan)”. Penelitian ini dilakukan oleh Mochammad Arif Rizky, Rois Arifin,
dan M. Hufron yang bertujuan untuk mengetahui persepsi harga, kualitas produk,
citra merek dan promosi terhadap keputusan pembelian produk susu Indomilk.
variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi harga, kualitas produk,
16
citra merek dan promosi. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang
lebih banyak membeli produk susu Indomilk lebih dari satu kali di agen Sengon
Persepsi Harga
H1
Kualitas H2
Produk
Keputusan
H3 Pembelian
Citra Merek
H4
Promosi
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi harga tidak
kualitas produk, citra merek, promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
banyak membeli produk susu Indomilk lebih dari satu kali di agen Sengon
2.1.4. Robert Gain, Christian Herdinata, dan Krismi Budi Sienatra (2017)
Robert Gain, Christian Herdinata, dan Krismi Budi Sienatra yang bertujuan untuk
kualitas produk dan harga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen
Vodkasoda Shirt dalam pola business to consumer yang sudah pernah melakukan
pembelian pakaian pada kami lebih dari 1 kali. Teknik pengambilan sampel
18
Harga
H1
H2 Keputusan
Kualitas
Pembelian
Produk
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga
pembelian pakaian pada kami lebih dari 1 kali sedangkan penelitian saat
terpilih sedangkan penelitian saat ini 110 responden dengan kriteria usia
17 tahun keatas.
2.1.5. Sofia Ilmi, Supawi Pawenang, dan Fithri Setya Marwati (2020)
Brand Image (Citra Merek) dan Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian Mie
Korean Spicy Chicken”. Penelitian ini dilakukan oleh Sofia Ilmi, Supawi
Pawenang, dan Fithri Setya Marwati yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
brand ambassador, brand image, dan cita rasa terhadap keputusan pembelian.
variabel independen pada penelitian ini adalah brand ambassador, brand image,
dan cita rasa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa fakultas
ekonomi UIB yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk Mie Korean Spicy
berganda.
Brand
Ambassador H1
H2
Brand Image Keputusan
Pembelian
H3
Cita Rasa
20
image, dan cita rasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mie
Korean Spicy Chicken sedangkan penelitian saat ini adalah konsumen Mie
Sedaap di Gresik.
Bandung”. Penelitian ini dilakukan oleh Anthonius Teddy dan Dinda Amanda
merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi
citra merek, harga dan kualitas produk. Populasi dalam penelitian ini adalah
berganda.
Citra Merek
H1
H2
Harga Keputusan
Pembelian
H3
Kualitas
Produk
kualitas produk.
Tabel 2.1
Sumber: (Agustina, et al 2018), (Oladepo & Abimbola, 2015), (Rizky, et al 2019), (Gain, et al 2017), (Ilmi, et al 2020), (Teddy &
Zuliestiana, 2020).
26
Landasan teori pada sub bab ini didukung dengan teori pendukung yang
dimana teori pendukung tersebut akan menjadi dasar dalam menyusun kerangka
beberapa pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif yang
berujung pada pemilihan salah satu diantaranya. Menurut pernyataan Kotler dan
produk, konsumen akan mencari tau terlebih dahulu apa saja hal yang berkaitan
dengan produk tersebut seperti tentang bagaimana kualitas produk makanan yang
akan dibeli, berapa harganya, atau apakah produk tersebut aman dikonsumsi atau
tidak. Apabila konsumen telah merasa cukup mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan produk tersebut biasanya akan muncul ketertarikan untuk ingin memiliki
produk yang diminati yang berakhir pada keputusan untuk membeli produk
tersebut.
produk yang ditawarkan oleh penjual (Teddy & Zuliestiana, 2020, p. 5424).
pembelian dari konsumen seperti harga, produk, lokasi, dan promosi. Faktor-
keuangan, teknologi, politik, budaya dan sebagainya. Setelah itu, konsumen akan
mengenai produk apa yang akan dibeli, atau merek dan toko mana yang akan
antara lain:
1. Kemantapan pembelian
Produk Mie Sedaap yang dijual sesuai dengan keinginan masyarakat dan
konsumen:
dengan beberapa merek lainnya pada jenis produk sejenis. Citra merek yang baik
pada suatu produk akan memberikan persepsi yang akurat terhadap suatu merek
persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu brand yang
citra merek produk tersebut yang akan tersimpan didalam memori konsumen.
Konsumen yang membeli produk dengan citra merek yang baik akan memiliki
29
yang baik. Menurut Amalia (2019, p. 99) konsumen cenderung lebih sering
membeli produk yang memiliki citra merek terkenal karena mereka memiliki
asumsi bahwa produk dengan citra merek terkenal lebih terjamin, selalu tersedia,
mudah dicari, dan memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Menurut Teddy &
Zuliestiana (2020, p. 5423) indikator citra merek yang digunakan antara lain:
ingatan konsumen atau pangsa pasar yang dituju. Ketika konsumen secara
aktif memikirkan dan menguraikan arti informasi pada suatu produk atau
jasa, akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen.
mengetahui lebih jauh mengenai apa saja produk yang diproduksi oleh
brand tersebut.
30
3) sebagai berikut:
komunikasi lainnya.
kemampuan suatu merek untuk menciptakan suatu produk dari salah satu
merupakan karakteristik pada suatu produk atau jasa yang dianggap mampu
dengan karakteristik fisiknya seperti warna, ukuran, tekstur, rasa, dan komposisi
konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut atau tidak. Baik atau buruknya
pelanggan berdasarkan pada kinerja produk yang sesuai dengan standar nilai yang
akan lebih mampu untuk bersaing dipasar, selain itu akan lebih mendapatkan
antara lain:
1. Varian rasa
Kualitas produk tidak hanya sebatas pada komposisi atau bahan baku yang
digunakan, namun juga adanya varian rasa yang bervariasi juga lebih
produk tersebut.
32
2. Produk berkualitas
Semakin hari, konsumen akan lebih kritis dalam memilih produk yang
Produk yang memiliki kualitas produk yang baik, biasanya juga memiliki
daya tahan yang baik. Daya tahan suatu produk juga sangat dipengaruhi
oleh kualitas bahan baku yang digunakan, apakah bahan baku tersebut
makanan pokok nasi yang praktis dan memiliki harga yang terjangkau.
1. Warna
2. Penampilan
3. Porsi
4. Aroma
33
5. Rasa
3.2.4. Harga
Bagi para pembeli, harga tidak sekedar nilai tukar barang atau jasa.
Terdapat banyak hal yang berkaitan dengan harga yang dapat melatarbelakangi
mengapa konsumen memilih suatu produk untuk dimilikinya. Harga adalah salah
dengan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan produknya
(Agustina, Sumowo, & Wijayantini, 2018, p. 189). Harga pada suatu produk dapat
dikatakan mahal, murah, atau biasa-biasa saja bagi setiap individu tidaklah harus
sama, karena persepsi terkait harga pada setiap konsumen tergantung dari individu
suatu produk, sehingga perlu pertimbangan khusus dalam menentukan harga pada
memasarkan barang atau jasanya agar dapat bersaing dan menarik pangsa
dikonsumsi dimanapun.
tersebut.
4. Persaingan harga
Salah satu alasan perusahaan harus menentukan harga yang tepat selain
agar laku dipasaran, namun juga agar dapat bersaing dengan pesaing
maka memiliki peluang untuk kalah saing dengan produk sejenis lainnya.
pesat.
1. Keterjangkauan harga
Produk tersebut memiliki harga yang sesuai dengan kualitas produk yang
dimilikinnya.
kompetitornya.
Menurut Teddy & Zuliestiana (2020, p. 5423) Citra merek menyangkut reputasi
dan kredibilitas suatu produk, yang kemudian dijadikan pedoman bagi konsumen
untuk mencoba dan mengonsumsi suatu produk tertentu. Jika konsumen tidak
Sebuah merek yang memiliki citra yang positif atau disukai dianggap
konsumen seringkali menggunakan citra merek sebuah produk sebagai salah satu
acuan dalam membuat sebuah keputusan pembelian. Semakin baik citra merek
suatu produk maka akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli
produk tersebut, dari minat konsumen tersebut maka akan timbul keputusan
penelitian yang dilakukan oleh Oladepo & Abimbola (2015, p. 107) yang
pembelian konsumen dan hasil dari penelitian Teddy & Zuliestiana (2020, p.
Kepuasan konsumen akan timbul apabila suatu produk yang dibeli sesuai
produk tersebut dapat diterima atau bahkan berkualitas tinggi. Namun sebaliknya,
tersebut berkualitas rendah. Hal ini berarti bahwa kualitas produk dapat
produk yang akan dibelinya. Konsumen akan melihat harga, kualitas produk,
merek, dan hal-hal lainnya sebelum konsumen tersebut membuat keputusan untuk
membeli produk yang diinginkannya. Hal ini berarti kualitas produk yang baik
dengan penelitian yang dilakukan oleh Teddy & Zuliestiana (2020, p. 5428)
pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung dan pada penelitian Rizky,
membeli suatu produk (Made, Rodhiyah, & Widiartanto, 2015, p. 6). Harga
harga sebagai indikator kualitas atau kepuasan potensial dari suatu produk.
manfaat yang diterimanya lebih besar (Annafik & Rahardjo, 2012, p. 3). Tinggi
terdapat pengaruh secara simultan dan parsial antara kualitas produk, citra merek
dan harga terhadap pembelian Roti Aloha di Perumahan Gunung Kidul Jember.
Berdasarkan penjelasan sub bab sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka sebagai
berikut:
Citra Merek
H1
Kualitas H2
Produk Keputusan
Pembelian
H3
Harga
Gambar 2.7
KERANGKA PEMIKIRAN AMIRUL FIRMANSYAH (2021)
39
2.2
2.3
acuan awal pada penelitian ini yang didasarkan teori dan penelitian terdahulu.
Sedaap.
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel terikat yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur kekuatan
hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2013, p. 57). Berdasarkan jenis
datanya penelitian ini termasuk dalam data primer. Data primer adalah sumber
data yang diperoleh dari kuesioner, wawancara atau hasil pengamatan terhadap
40
41
1. Penelitian ini dibatasi oleh variabel yang diteliti yaitu citra merek,
Sedaap di Gresik.
pembelian.
antara lain:
Citra merek adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika
mendengar atau melihat produk Mie Sedaap. Indikator citra merek ini
lain:
memiliki asosiasi merek yang lebih kuat dibanding produk mie instan
lainnya.
lainnya.
a. Varian rasa : menurut saya Mie Sedaap memiliki varian rasa yang
lezat.
yang berkualitas.
yang berkualitas.
c. Daya tahan yang baik: menurut saya Mie Sedaap memiliki daya
yang memiliki fungsi dasar yaitu lebih praktis dan murah untuk
dikonsumsi.
c. Harga (HA)
yang diukur dengan satuan alat ukur rupiah. Indikator harga ini
persepsi masyarakat.
yang terjangkau.
pemberian skor berdasarkan skala likert. Skala likert adalah skala yang didasari
untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2019, p. 146). Skala likert yang digunakan
pada penelitian ini menggunakan rentang lima skala, dimana analisis jawaban dari
responden akan diberikan skor dari satu sampai dengan lima. Adapun skor
Tabel 3.1
Skor Skala Likert
Kat
ego
ri
San
gat
Set
47
uju
Set
uju
Rag
u-
rag
Tid
ak
Set
uju
San
gat
Tid
ak
Set
uju
Sumber: Sugiyono (2018:94)
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu
penelitian atau keseluruhan unit dalam ruang lingkup yang akan diteliti
(Sugiyono, 2019, p. 126). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan untuk
pengujian ini adalah konsumen Mie Sedaap. Sampel penelitian ini adalah untuk
110 konsumen Mie Sedaap di Gresik dengan rumus perhitungan sampel menurut
N = 50 + 8 (m)
= 50 + (8x3) = 74
Dimana:
responden, namun pada penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah
hasil yang lebih baik untuk penelitian ini. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan syarat dan kriteria
fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini
Tabel 3.2
INSTRUMEN PENELITIAN
Pernyataan
Kesioner
Keputusan a. Saya lebih
Pembelian pembelian suka
produk
Mie
Sedaap
49
dibanding
produk mie
instan
lainnya
b. Saya
dalam membeli terbiasa
produk membeli
Mie
Sedaap
dibanding
mie instan
lainnya
c. Saya akan
pembelian membeli
ulang produk
Mie
Sedaap
kembali
untuk
kedepanny
a
Citra Merek a. Keunggulan Menrut
asosiasi merek saya Mie Zuliestiana, 2020)
Sedaap
lebih
unggul
dibanding
mie instan
lainnya
b. Kekuatan Menurut
asosiasi merek saya Mie
Sedaap
memiliki
asosiasi
merek
yang lebih
kuat
dibanding
mie instan
lainnya
c. Keunikan Menurut
asosiasi merek saya Mie
Sedaap
adalah
produk
yang unik
50
dari segi
kemasan
dan varian
rasa
Kualitas Produk a. Menurut (Rizky, et al 2019
saya Mie
Sedaap
memiliki
varian rasa
yang lezat
b. Menurut
berkualitas saya Mie
Sedaap
memiliki
produk
yang
berkualitas
c. Menurut
yang baik. saya Mie
Sedaap
memiliki
daya tahan
ya ng baik
d. Menurut
fungsi dasar saya Mie
Sedaap
memiliki
fungsi
dasar yaitu
lebih
praktis dan
murah
Harga a. Menurut (Gain, et al 2017)
sesuai dengan saya Mie
manfaat Sedaap
memiliki
harga yang
sesuai
dengan
manfaatny
a
b. Menurut
harga dan saya
manfaat persepsi
harga dan
manfaat
51
Mie
Sedaap
sesuai
dengan
persepsi
masyarakat
c. Menurut
terjangkau saya Mie
Sedaap
memiliki
harga yang
terjangkau
d. Menurut
harga saya Mie
Sedaap
memiliki
harga yang
terjangkau
e. Menurut
harga dengan saya Mie
kualitasnya Sedaap
memiliki
harga yang
sesuai
dengan
kualitasnya
Sumber: (Agustina, et al 2018), (Teddy &
Zuliestiana, 2020), (Rizky, et al 2019), (Gain, et al
2017)
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung untuk untuk data menyelesaikan
masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Data primer penelitian ini
kuesioner atau skala yang ingin diukur. Uji validitas dapat digunakan untuk
mengukur valid tidaknya suatu kuesioner, dan suatu kuesioner dapat dikatakan
instrument penelitian yang digunakan dalam mengukur obyek yang akan dinilai
harus memiliki bukti yang validitas dan reliabel. Data yang baik adalah data yang
dapat dipercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya. Uji validitas dapat dikatakan
valid adalah apabila korelasi antara indikator dengan total skor mempunyai nilai
signifikan < 0,05, maka hal tersebut menunjukkan indikator tersebut valid untuk
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang juga sama (Siregar, 2014,
p. 87). Menurut Ghozali (2013, p. 47), suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila
sebuah pernyataan dari kuesioner mampu menunjukkan sikap konsisten atau stabil
Pada penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,
dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Mie Sedaap di Gresik”, dapat dikatakan
telah terbukti secara reliabel apabila indikator nilai Cronbach alpha > 0,6.
linier berganda.
(variabel dependen yaitu keputusan pembelian dan variabel independen yaitu citra
regresi sederhana (regresi sederhana). Regresi linier berganda pada pengujian ini
Y = α + β X 1+ β X 2+ β X 3+ e
Keterangan:
54
Y = Keputusan Pembelian
α = Konstanta
X1 = Citra Merek
X2 = Kualitas Produk
X3 = Harga
e = Error
3.9.3. Uji T
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial citra merek, kualitas produk,
H0 : βi ≤ 0
Artinya secara parsial variabel citra merek, kualitas produk, dan harga
pembelian.
H1 : βi ≥ 0
Artinya secara parsial variabel citra merek, kualitas produk, dan harga
pembelian.
Gambar 3. 1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
(Uji t Sisi Kanan)
4. Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan rumus:
β
thit =
βi
5. Menarik kesimpulan
Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel maka Ho ditolak atau H1
diterima, artinya citra merek, kualitas produk, dan harga secara parsial
Bab ini menjelaskan tentang gambaran subjek penelitian dan hasil dari
analisis data yang telah dilakukan meliputi karakteristik responden sebagai subjek
penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek,
kualitas produk, dan harga terhadap keputusan pembelian produk Mie Sedaap,
dimana yang menjadi populasi penelitian adalah konsumen Mie Sedaap yang
berdomisili di Gresik.
diperoleh melalui metode kuesioner yang disebarkan melalui google form dengan
Karakteristik yang dianalisis salah satunya adalah usia responden. Tabel 4.1
usia.
56
57
Tabel 4.1
1. Laki-laki 54 51%
2. Perempuan 56 49%
Jumlah 110 100%
Sumber : Lampiran 1, data diolah
kelamin laki-laki berjumlah 54 responden atau 51%, dan responden dengan jenis
JENIS KELAMIN
Laki-laki
Perempuan
51% 49%
Gambar 4.1
DIAGRAM RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Berdasarkan dari data tabel dan diagram tersebut, maka dapat diketahui
bahwa keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik paling banyak dari
responden dengan jenis kelamin perempuan lalu diikuti dari responden dengan
Karakteristik yang dianalisis salah satunya adalah usia responden. Tabel 4.2
usia.
Tabel 4.2
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
17-20 tahun berjumlah 32 responden atau 29%, responden dengan usia 21-24
tahun berjumlah 39 responden atau 35%, responden dengan usia 25-28 tahun
berjumlah 25 responden atau 23%, dan responden dengan usia 29 Tahun > tahun
USIA
35%
Gambar 4.2
DIAGRAM RESPONDEN BERDASARKAN USIA
Berdasarkan dari data tabel dan diagram tersebut, maka dapat diketahui
bahwa keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik paling banyak berasal
dari responden berusia 21-24 tahun. Responden terbanyak kedua berusia 17-20
tahun, sisanya berasal dari responden berusia 25-28 tahun dan 29 Tahun >.
Tabel 4.3
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN
TERAKHIR
PENDIDIKAN
SMA/Sederajat
25% 29% S1 (Sarjana)
S2 (Magister)
Lainnya
6%
40%
Gambar 4.3
DIAGRAM RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR
Berdasarkan pada hasil tabel dan diagram 4.3, diketahui bahwa keputusan
pembelian produk Mie Sedaap di Gresik dikuasai oleh responden yang memiliki
Tabel 4.4
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN
1. Wiraswasta 20 18%
2. Pegawai 12 11%
3. Mahasiswa/Pelajar 69 63%
4. Lainnya 9 8%
Jumlah 110 100%
Sumber : Lampiran 4, data diolah
PEKERJAAN
8% Wiraswasta
18%
Pegawai
Mahasiswa/Pelajar
11% Lainnya
63%
Gambar 4.4
DIAGRAM RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN
Berdasarkan hasil pada tabel dan diagram tersebut, maka diketahui bahwa
keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik dikuasai oleh responden yang
4.2 Data
Pada analisis data ini akan diuraikan pembahasan mengenai hasil analisis
kuesioner oleh para responden, yaitu konsumen Mie Sedaap di Gresik. Analisis
rata-rata (mean) dari setiap indikator variabel untuk mengetahui keadaan kondisi
yang ada. Pengukuran pada penelitian ini sesuai dengan variabel yang diuji yaitu
citra merek, kualitas produk, harga dan keputusan pembelian mengunakan skala
likert dengan skor 1 sampai 5 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan
sebagai berikut :
Tabel 4.5
Kategori Penlaian Interval
Tabel 4.6
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN
dengan 4,20) item ini memberikan jawaban setuju yang artinya responden lebih
suka produk Mie Sedaap dibanding produk mie instan lainnya. Item KB 2
memiliki mean sebesar 4,01 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini
memberikan jawaban setuju yang artinya responden terbiasa membeli Mie Sedaap
dibanding mie instan lainnya. Item KB 3 memiliki mean sebesar 4,03 (rentang
3,41 sampai dengan 4,20) item ini memberikan jawaban setuju yang artinya
Rata-rata mean dari variabel keputusan pembelian adalah sebesar 4,04 yang
artinya range mean berada pada kategori setuju. Nilai mean tersebut menunjukkan
meskipun banyak produk mie instan lainnya di pasaran. Hal ini dapat disimpulkan
Tabel 4.7
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL CITRA MEREK
dan CM 3. Item CM 1 memiliki mean sebesar 4,06 (rentang 3,41 sampai dengan
4,20) item ini memberikan jawaban setuju dari responden yang artinya Mie
Sedaap lebih unggul dibanding mie instan lainnya. Item CM 2 memiliki mean
sebesar 4,05 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini memberikan jawaban
setuju dari responden yang artinya Mie Sedaap memiliki asosiasi merek yang
lebih kuat dibanding mie instan lainnya. Item CM 3 memiliki mean sebesar 3,96
(rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini memberikan jawaban setuju dari
responden yang artinya Mie Sedaap adalah produk yang unik dari segi kemasan
Rata-rata mean dari variabel citra merek adalah sebesar 4,02 yang artinya
range mean berada pada kategori setuju. Nilai mean tersebut menunjukkan bahwa
seluruh responden setuju Mie Sedaap lebih unggul dan memiliki asosiasi merek
yang lebih kuat dibanding mie instan lainnya, selain itu produk Mie Sedaap juga
dianggap unik dari segi kemasan dan varian rasa. Hal ini dapat disimpulkan rata-
rata mean yang tinggi dapat diartikan bahwa responden menilai produk Mie
Tabel 4.8
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL KUALITAS PRODUK
dengan 4,20) item ini memberikan jawaban setuju dari responden yang artinya
67
Mie Sedaap memiliki varian rasa yang lezat. Item KP 2 memiliki mean sebesar
3,92 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini memberikan jawaban setuju dari
memiliki mean sebesar 4,12 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini
memberikan jawaban setuju dari responden yang artinya Mie Sedaap memiliki
daya tahan yang baik. Item KP 4 memiliki mean sebesar 4,21 (rentang 4,21
sampai dengan 5,00) item ini memberikan jawaban sangat setuju dari responden
yang artinya Mie Sedaap memiliki fungsi dasar yaitu lebih praktis dan murah.
Rata-rata mean dari variabel kualitas produk adalah sebesar 4,1 yang artinya
range mean berada pada kategori setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh
responden sangat setuju bahwa produk Mie Sedaap memiliki kualitas produk yang
tinggi.
Tabel 4.9
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL HARGA
Item Pernyataan STS TS R S SS Mean Keterangan
Menurut saya Mie
HA1 Sedaap memiliki
harga yang sesuai 0 2 11 59 38 4.21 Sangat Setuju
dengan manfaatnya
Menurut saya
HA2 persepsi harga dan
manfaat Mie
0 3 20 51 36 4.09 Setuju
Sedaap sesuai
dengan persepsi
masyarakat
Menurut saya Mie
HA3
Sedaap memiliki
harga yang 0 1 20 46 43 4.19 Setuju
terjangkau
Menurut saya Mie 3 2 19 44 42 4.09 Setuju
HA4 Sedaap memiliki
persaingan harga
yang ketat dengan
68
merek lainnya
Menurut saya Mie
HA5 Sedaap memiliki
0 2 13 57 38 4.19 Setuju
harga yang sesuai
dengan kualitasnya
Rata-Rata Mean 4.15 Setuju
dengan 5,00) item ini memberikan jawaban sangat setuju dari responden yang
artinya Mie Sedaap memiliki harga yang sesuai dengan manfaatnya. Item HA 2
memiliki mean sebesar 4,09 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini
memberikan jawaban setuju dari responden yang artinya persepsi harga dan
mean sebesar 4,19 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini memberikan
jawaban setuju dari responden yang artinya Mie Sedaap memiliki harga yang
terjangkau. Item HA 4 memiliki mean sebesar 4,09 (rentang 3,41 sampai dengan
4,20) item ini memberikan jawaban setuju dari responden yang artinya Mie
Sedaap memiliki persaingan harga yang ketat dengan merek lainnya. Item HA 5
memiliki mean sebesar 4,19 (rentang 3,41 sampai dengan 4,20) item ini
memberikan jawaban setuju dari responden yang artinya Mie Sedaap memiliki
Rata-rata mean dari variabel harga adalah sebesar 4,15 yang artinya range
mean berada pada kategori setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh
responden setuju bahwa produk Mie Sedaap memiliki harga yang sesuai dengan
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu item
konsistensi dan stabilitas dari suatu skala pengukuran). Pada penelitian ini, telah
terkumpul sebanyak 140 responden yang telah memenuhi kriteria sampel dengan
pembagian 30 responden untuk sampel kecil dan 110 responden untuk sampel
pernyataan kuesioner telah valid dan reliabel. Hasil pengujian sampel kecil telah
terlampir pada lampiran 8, 9 dan 10. Kriteria untuk uji validitas adalah jika nilai
signifikansi < 0,05, maka butir pada kuesioner tersebut dapat dikatakan valid
(Sugiyono, 2016). Instrumen penelitian dapat dikatakan konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu jika instrumen tersebut terbukti reliabel (handal) yaitu jika
indikator nilai Cronbach alpha > 0,6 (Sugiyono, 2016). Berikut hasil dari uji
Tabel 4.10
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas Reliabilitas
No. Variabel Item
Sig. 2-tailed Cronbach’s Alpha
0,000
KB 1 0,831
(Valid)
0,000
Keputusan 0,747
1. KB 2 0,819
Pembelian (Reliabel)
(Valid)
0,000
KB 3 0,800
(Valid)
2. Citra Merek 0,000 0,629
CM 1 0,738 (Reliabel)
(Valid)
CM 2 0,000
0,769
70
(Valid)
0,000
CM 3 0.770
(Valid)
0,000
KP 1 0,725
(Valid)
0,000
KP 2 0,745
(Valid) 0,617
3 Kualitas Produk
0,000 (Reliabel)
KP 3 0,631
(Valid)
0,000
KP 4 0,632
(Valid)
0,000
HA 1 0,777
(Valid)
0,000
HA 2 0,766
(Valid)
0,000
0,753
4. Harga HA 3 0,718
(Reliabel)
(Valid)
0,000
HA 4 0,750
(Valid)
0,000
HA 5 0,540
(Valid)
Sumber : Lampiran 9, data diolah
valid karena memiliki Sig. 2-tailed < 0,05 yaitu masing-masing sebesar 0,000.
Nilai Cronbach’s Alpha untuk indikator keputusan pembelian yaitu sebesar 0,747,
Nilai Cronbach’s Alpha untuk indikator citra merek yaitu sebesar 0,629, Nilai
Cronbach’s Alpha untuk indikator kualitas produk yaitu sebesar 0,617, dan nilai
Cronbach’s Alpha untuk indikator harga yaitu sebesar 0,753. Dapat disimpulkan
bahwa variabel keputusan pembelian, citra merek, kualitas produk dan harga
adalah reliabel karena semua indikator tersebut memiliki Cronbach’s Alpha >
0,06.
71
ini dengan menggunakan alat uji statistik sehingga dapat disimpulkan nilai dari
dan harga. Berikut hasil uji statistik dengan menggunakan program SPSS :
Analisis regresi linier berganda perluasan dari analisis regresi linear sederhana,
yaitu dengan menambahkan variabel bebasnya yang sebelumnya hanya ada satu
dan menjadi dua atau lebih (Sugiyono, 2016). Analisis regresi linear berganda ini
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra merek (X₁), kualitas
produk (X₂), dan harga (X₃) terhadap keputusan pembelian (Y). Persamaan
regresi tersebut untuk mengukur dari masing-masing citra merek, kualitas produk,
dan harga terhadap keputusan pembelian, hasil analisis regresi ditunjukkan pada
tabel 4.11
Tabel 4.11
HASIL ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Unstandardized Coefficients
Variabel Penelitian
Β Std. Error Sig
(Konstanta) 1.133 1.324 0.394
Berikut ini merupakan persamaan yang diperoleh dari hasil analisis regresi
variabel citra merek, kualitas produk, dan harga sama dengan nol maka
keputusan pembelian akan bernilai 1.133 dengan asumsi variabel lain tetap
(konstan).
b. β1 = 0.369
Nilai koefisien variabel citra merek dilihat dari tabel 4.11 sebesar 0.369,
artinya jika citra merek mengalami peningkatan sebesar satu persen maka
konstan.
c. β2 = 0.155
Nilai koefisien variabel kualitas produk sebesar 0.155, artinya jika kualitas
lainnya konstan.
73
d. β3 = 0.192
Nilai koefisien variabel harga sebesar 0.192, artinya jika harga mengalami
persen maka akan terjadi penurunan keputusan pembelian sebesar 0.192 persen
citra merek (X₁), kualitas produk (X₂), dan harga (X₃) secara parsial terhadap
TABEL 4.12
HASIL PERHITUNGAN UJI PARSIAL (Uji t)
Variabel t hitung t tabel r parsial r² H0 H1
X₁ = Citra Merek
3.513 1.659 0.323 0.1043 Ditolak Diterima
(CM)
X₂ = Kualitas
1.692 1.659 0.162 0.0262 Ditolak Diterima
Produk (KP)
Berikut ini merupakan persamaan yang diperoleh dari hasil uji t (uji parsial)
tabel 4.12 :
Analisis ini digunakan untuk mengetahui secara parsial variabel bebas citra
merek (X₁), kualitas produk (X₂), dan harga (X₃) berpengaruh positif yang
a. H0 : βi ≤ 0
Artinya variabel bebas citra merek (X₁), kualitas produk (X₂), dan harga (X₃)
H1 : βi ≥ 0
Artinya variabel bebas citra merek (X₁), kualitas produk (X₂), dan harga (X₃)
pada tabel 4.12 diketahui bahwa citra merek memiliki nilai t hitung sebesar 3.513
lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1.659, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya variabel bebas citra merek (X₁) secara parsial memiliki pengaruh positif
75
yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y) dan memiliki
yang dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial. Berikut merupakan gambar
daerah penerimaan dan penolakan H0 untuk Uji t dari hasil t tabel diatas :
H0 ditolak
H0 diterima
1.659 3.513
Gambar 4.5
tabel 4.12 diketahui bahwa kualitas produk memiliki nilai t hitung sebesar 1.692
lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1.659, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya variabel bebas kualitas produk (X₂) secara parsial memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y) dan
pembelian yang dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial. Berikut merupakan
gambar daerah penerimaan dan penolakan H0 untuk Uji t dari hasil t tabel diatas :
H0 ditolak
H0 diterima
1.659 1.692
Gambar 4.6
DAERAH HASIL PENERIMAAN DAN PENOLAKAN H0 UNTUK UJI T SISI
KANAN KUALITAS PRODUK
4.12 diketahui bahwa harga memiliki nilai t hitung sebesar 2.803 lebih besar dari
nilai t tabel sebesar 1.659, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel bebas
harga (X₃) secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel
terikat keputusan pembelian (Y) dan memiliki kontribusi sebesar 0.0691 atau 6.91
H0 ditolak
H0 diterima
1.659 2.803
77
Gambar 4.7
DAERAH HASIL PENERIMAAN DAN PENOLAKAN H0 UNTUK UJI T SISI
KANAN HARGA
4.3 Pembahasan
Hasil analisis mengenai variabel citra merek, kualitas produk, dan harga
terhadap keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik yang diuji melalui uji
Tabel 4.13
Hasil Uji Parsial
Hasil Penelitian
Pengaruh
merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan. Citra merek menyangkut
reputasi dan kredibilitas suatu produk, yang kemudian dijadikan pedoman bagi
konsumen untuk mencoba dan mengonsumsi suatu produk tertentu (Teddy &
Zuliestiana, 2020, p. 5423). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek
78
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa citra merek secara parsial berpengaruh
adalah diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik citra merek suatu
produk maka akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk
tersebut, dari minat konsumen tersebut maka akan timbul keputusan pembelian
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian hasil dari penelitian Oladepo
& Abimbola (2015, p. 107) yang menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh
Kota Bandung.
memiliki rata-rata mean 4,02 yang artinya range mean berada pada kategori
setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa seluruh responden menilai produk Mie
menganggap produk tersebut dapat diterima atau bahkan produk tersebut memiliki
kualitas yang tinggi (Alhedhaif 2016) dalam (M.D Faisal-E-Alam, 2020, p. 4).
di Gresik adalah diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk yang baik
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Kota Bandung dan pada penelitian Rizky, et al (2019, p. 52) juga menunjukkan
produk memiliki rata-rata mean 4,1 yang artinya range mean berada pada
kategori setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa seluruh responden setuju produk
yang lebih besar dibandingkan manfaat yang diterima. Sebaliknya produk akan
lebih besar (Annafik & Rahardjo, 2012, p. 3). Hasil penelitian ini menunjukkan
80
artinya hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa harga secara parsial berpengaruh
adalah diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya harga suatu produk
terhadap keputusan pembelian Vodkasoda Shirt dan pada penelitian Teddy &
memiliki rata-rata mean 4,15 yang artinya range mean berada pada kategori
setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa seluruh responden setuju produk Mie
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan analisis data dan pembahasan, maka dapat
semakin baik citra merek suatu produk maka akan semakin menarik minat
pembelian. Hal ini dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya harga suatu
konsumen.
Penelitian yang dilakukan saat ini masih memiliki banyak kekurangan dan
keputusan pembelian Mie Sedaap di Gresik hanya terdiri dari tiga variabel,
yaitu variabel citra merek, kualitas produk, dan harga, sedangkan masih banyak
selain variabel citra merek, kualitas produk, dan harga seperti variabel promosi,
2. Adanya kondisi pandemi (covid19) saat ini menyebabkan peneliti tidak dapat
menjangkau secara lebih luas responden yang sesuai dengan kriteria sampel
media dan mengirim pesan secara personal kepada responden yang memenuhi
kriteria sampel.
5.3 Saran
saran sebagai masukan dan bahan pertimbangan. Adapun saran yang dapat
dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai variabel apa saja
lebih banyak yang bertujuan agar data yang diperoleh lebih akurat. Selain
mengisi kuesioner.
baik dari segi citra merek, kualitas produk, dan harga agar tetap bisa
kota Gresik dari segi citra merek, kualitas produk, dan harga.
DAFTAR PUSTAKA
Kuesioner
Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Mie Sedaap di Gresik
PENELITI :
Dalam rangka penelitian mengenai pengaruh citra merek, kualitas produk dan
harga terhadap keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik. Saya Amirul
terimakasih.
Hormat Saya,
Peneliti
Amirul Firmansyah
Lengkapi data di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Berikan
tanda () pada pilihan jawaban yang tersedia.
I. Identitas Responden
Nama Responden
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Usia 17-20 Tahun
21-24 Tahun
25-28 Tahun
29 Tahun >
No Hp
Alamat Lengkap
Pendidikan SMA/Sederajat
S1 (Sarjana)
S2 (Magister)
Lainnya
Pekerjaan Wiraswasta
Pegawai
Mahasiswa/Pelajar
Lainnya
Apakah Bapak/Ibu/Saudara/i S Ya
pernah membeli produk Mie Tidak
Sedaap?
Pilihlah dengan memberikan tanda () pada jawaban yang sesuai dengan kondisi
Saudara dengan ketentuan.
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu - Ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
HA
CM1 CM2 CM3 KP1 KP2 KP3 KP4 HA1 HA2 HA3 HA4 5 KB1 KB2 KB3
4 5 3 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4
5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 3 5 5 5
4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 5 5 3 5 4
4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4
3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 3
5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4
3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 4
5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3
4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 4 3 2 4
5 3 4 4 3 3 5 5 4 5 3 3 4 3 3
3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
4 3 2 1 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4
4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 2 3
3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 3 4 4
4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4
4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4
5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4
5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4
4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5
5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 3 5
4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5
4 5 3 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3
4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 3
5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5
4 5 5 4 3 3 5 4 5 4 3 5 4 4 3
3 5 4 3 4 3 5 5 5 4 5 4 5 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4
4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5
4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5
5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 5
4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 5
5 4 4 4 3 5 4 3 5 3 4 5 4 5 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5
4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5
4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5
3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4
4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 3 4
4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4
4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 2 5 5 5
4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3
4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4
4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4
2 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 3 3 3 3
4 5 3 4 3 3 5 5 5 4 5 3 5 4 4
5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3
4 3 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 3
4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 2 4 4 4 3
4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4
3 2 4 3 4 5 3 4 3 3 2 3 2 2 3
4 2 1 3 3 4 4 3 2 4 1 4 3 3 3
3 3 2 4 4 5 3 3 3 3 1 3 2 3 3
2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 4 4 3 4
3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 2
3 4 4 3 3 5 4 3 3 3 4 5 2 1 2
5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3
4 5 4 5 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 3 4 3 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5
4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 3 5 4 4 5
4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5
4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4
4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4 5
4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 5 4 5 4
4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4
4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4
4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3
4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5
4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4
3 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
4 5 4 4 3 2 3 4 4 5 4 5 4 3 5
LAMPIRAN 4
OUTPUT SPSS SAMPEL BESAR
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Uji Validitas dan Reliabilitas Sampel Besar Variabel Citra Merek
Correlations
CM1 CM2 CM3 T_CM
CM1 Pearson Correlation 1 .397 **
.352**
.738**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
CM2 Pearson Correlation .397** 1 .348** .769**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
CM3 Pearson Correlation .352** .348** 1 .770**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
T_CM Pearson Correlation .738 **
.769 **
.770**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 T_KP
KP1 Pearson Correlation 1 .363 **
.234 *
.428 **
.725**
Sig. (2-tailed) .000 .014 .000 .000
N 110 110 110 110 110
KP2 Pearson Correlation .363 **
1 .350
**
.292 **
.745**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000
N 110 110 110 110 110
KP3 Pearson Correlation .234 *
.350 **
1 .072 .631**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .454 .000
N 110 110 110 110 110
KP4 Pearson Correlation .428** .292** .072 1 .632**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .454 .000
N 110 110 110 110 110
T_KP Pearson Correlation .725 **
.745 **
.631
**
.632 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
in the procedure.
Uji Validitas dan Reliabilitas Sampel Besar Variabel Harga
Correlations
HA1 HA2 HA3 HA4 HA5 T_HA
HA1 Pearson Correlation 1 .539** .569** .496** .198* .777**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .038 .000
N 110 110 110 110 110 110
HA2 Pearson Correlation .539 **
1 .355 **
.514 **
.298 **
.766**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000
N 110 110 110 110 110 110
HA3 Pearson Correlation .569 **
.355 **
1 .350 **
.323 **
.718**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 110 110 110 110 110 110
HA4 Pearson Correlation .496 **
.514 **
.350 **
1 .181 .750**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .058 .000
N 110 110 110 110 110 110
HA5 Pearson Correlation .198* .298** .323** .181 1 .540**
Sig. (2-tailed) .038 .002 .001 .058 .000
N 110 110 110 110 110 110
T_HA Pearson Correlation .777 **
.766 **
.718 **
.750 **
.540 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Case Processing Summary Cronbach's
N % Alpha Based on
Cases Valid 110 100.0 Cronbach' Standardized
Excludeda 0 .0 s Alpha Items N of Items
Total 110 100.0 .753 .756 5
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Uji Validitas dan Reliabilitas Sampel Besar Variabel Keputusan Pembelian
Correlations
KB1 KB2 KB3 T_KB
KB1 Pearson Correlation 1 .546** .520** .831**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
KB2 Pearson Correlation .546 **
1 .434 **
.819**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
KB3 Pearson Correlation .520 **
.434 **
1 .800**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
T_KB Pearson Correlation .831 **
.819 **
.800 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 110 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Statistics CM1
CM1 CM2 CM3 Cumulative
CM2 CM3
Valid Cumulative Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent Frequency Percent Percent Percent
Statistics
KP1 KP2 KP3 KP4
N Valid 110 110 110 110
Missing 0 0 0 0
Mean 4.15 3.92 4.12 4.21
KP1 KP2
Valid Cumulative Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent Frequency Percent Percent Percent
Variabel Harga
HA1
Statistics Valid Cumulative
HA1 HA2 HA3 HA4 HA5 Frequency Percent Percent Percent
N Valid 110 110 110 110 110 Valid 2 2 1.8 1.8 1.8
Missing 0 0 0 0 0 3 11 10.0 10.0 11.8
Mean 4.21 4.09 4.19 4.09 4.19 4 59 53.6 53.6 65.5
5 38 34.5 34.5 100.0
Total 110 100.0 100.0
HA2 HA3
Valid Cumulative Cumulative
Frequency Percent Percent Percent Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 3 2.7 2.7 2.7 Valid 2 1 .9 .9 .9
3 20 18.2 18.2 20.9 3 20 18.2 18.2 19.1
4 51 46.4 46.4 67.3 4 46 41.8 41.8 60.9
5 36 32.7 32.7 100.0 5 43 39.1 39.1 100.0
Total 110 100.0 100.0 Total 110 100.0 100.0
HA4 HA5
Valid Cumulative Valid Cumulative
KB2 KB3
Valid Cumulative Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 .9 .9 .9 Valid 2 3 2.7 2.7 2.7
2 4 3.6 3.6 4.5 3 26 23.6 23.6 26.4
3 21 19.1 19.1 23.6 4 46 41.8 41.8 68.2
4 51 46.4 46.4 70.0 5 35 31.8 31.8 100.0
5 33 30.0 30.0 100.0 Total 110 100.0 100.0
Total 110 100.0 100.0
LAMPIRAN 6
OUTPUT SPSS PENGUJIAN
HIPOTESIS
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .649 a
.421 .405 1.522
a. Predictors: (Constant), T_HA, T_KP, T_CM
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 178.617 3 59.539 25.697 .000b
Residual 245.601 106 2.317
Total 424.218 109
a. Dependent Variable: T_KB
b. Predictors: (Constant), T_HA, T_KP, T_CM
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig. Correlations
HA
CM1 CM2 CM3 KP1 KP2 KP3 KP4 HA1 HA2 HA3 HA4 5 KB1 KB2 KB3
4 3 5 4 5 4 5 4 3 4 2 4 5 4 3
3 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 5 4 2 3 4
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3
3 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 3 3 4
3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 2 3
3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 3
3 3 2 4 3 4 3 3 5 3 5 4 2 2 3
3 3 5 3 3 4 3 4 4 5 5 5 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5
3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
3 3 2 5 4 3 5 5 5 5 5 4 2 2 3
5 5 5 5 5 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3
4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4
4 5 3 4 5 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3
LAMPIRAN 10
OUTPUT SPSS SAMPEL KECIL UJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Variabel Citra Merek
Correlations
CM1 CM2 CM3 T_CM
CM1 Pearson Correlation 1 .840 **
.570 **
.916**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 30 30 30 30
CM2 Pearson Correlation .840** 1 .451* .872**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .000
N 30 30 30 30
CM3 Pearson Correlation .570** .451* 1 .803**
Sig. (2-tailed) .001 .012 .000
N 30 30 30 30
T_CM Pearson Correlation .916 **
.872 **
.803 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
in the procedure.
Variabel Kualitas Produk
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 T_KP
KP1 Pearson Correlation 1 .587** .265 .701** .818**
Sig. (2-tailed) .001 .157 .000 .000
N 30 30 30 30 30
KP2 Pearson Correlation .587 **
1 .216 .677**
.816**
Sig. (2-tailed) .001 .252 .000 .000
N 30 30 30 30 30
KP3 Pearson Correlation .265 .216 1 .283 .583**
Sig. (2-tailed) .157 .252 .129 .001
N 30 30 30 30 30
KP4 Pearson Correlation .701 **
.677 **
.283 1 .858**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .129 .000
N 30 30 30 30 30
T_KP Pearson Correlation .818** .816** .583** .858** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
in the procedure.
Variabel Harga
Correlations
HA1 HA2 HA3 HA4 HA5 T_HA
HA1 Pearson Correlation 1 .395 *
.767 **
.262 .468**
.773**
Sig. (2-tailed) .031 .000 .162 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30
HA2 Pearson Correlation .395* 1 .508** .482** .551** .768**
Sig. (2-tailed) .031 .004 .007 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30
HA3 Pearson Correlation .767** .508** 1 .256 .685** .847**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .173 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
HA4 Pearson Correlation .262 .482 **
.256 1 .286 .630**
Sig. (2-tailed) .162 .007 .173 .126 .000
N 30 30 30 30 30 30
HA5 Pearson Correlation .468**
.551 **
.685 **
.286 1 .761**
Sig. (2-tailed) .009 .002 .000 .126 .000
N 30 30 30 30 30 30
T_HA Pearson Correlation .773** .768** .847** .630** .761** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
KB1 KB2 KB3 T_KB
KB1 Pearson Correlation 1 .706 **
.545 **
.875**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000
N 30 30 30 30
KB2 Pearson Correlation .706** 1 .663** .914**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
KB3 Pearson Correlation .545** .663** 1 .821**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000
N 30 30 30 30
T_KB Pearson Correlation .875 **
.914 **
.821 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).