PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
AMIRUL FIRMANSYAH
NIM : 2017210352
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
AMIRUL FIRMANSYAH
NIM : 2017210352
N.I.M : 2017210352
Konsentrasi : Pemasaran
Sedaap di Gresik
(Burhanudin, S.E., M.Si., Ph.D) (Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi. MM)
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN
dalam industri makanan di Indonesia adalah produk mie instan. Mie Instan
merupakan salah satu makanan cepat saji yang sampai saat ini diminati oleh
masyarakat. Industri mie instan di Indonesia sendiri memiliki potensi yang cukup
besar untuk berkembang pesat mengingat gaya hidup masyarakat Indonesia yang
menjadikan mie instan sebagai salah satu alternatif makanan pokok pengganti
cepat saji ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang sudah semakin
Pada saat ini, ada banyak sekali perusahaan yang memproduksi mie instan
dengan berbagai ciri khas pada produknya. Terdapat beberapa brand mie instan
terbesar di Indonesia, salah satunya adalah produk Mie Sedaap. Mie Sedaap
adalah produk mie instan yang diproduksi oleh investor Wings Group melalui
sub-grupnya yaitu Wings Food. Varian rasa yang pertama kali diproduksi oleh
Mie Sedaap adalah varian rasa mie goreng dengan “kriuk-kriuk” yang hingga saat
1
2
ini menjadi varian rasa original dengan ciri khas yang dimiliki oleh Mie Sedaap.
Varian rasa lainnya yang juga diproduksi yaitu varian rasa soto dengan “koya”,
dan rasa ayam bawang dengan bawang goreng, hingga saat ini telah banyak varian
rasa lainnya seperti varian rasa sambal goreng, white curry, kari kental special,
Ayam special dan varian rasa lainnya. Mie Sedaap pertama kali diproduksi pada
tahun 2003 sebagai pesaing pasar produk mie instan lainnya seperti Indomie,
terhadap suatu produk yang ditawarkan oleh penjual (Agustina, et., al 2018:187).
yaitu seperti citra merek suatu produk, kualitas produk, dan harga produk tersebut.
Menurut Kotler (2008 : 364) dalam Tomida dan Satrio, (2016) citra merek adalah
terhadap suatu merek pada suatu produk merupakan hal yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan, karena citra merek yang baik dapat mempengaruhi konsumen
dalam memilih suatu produk sampai terjadinya keputusan pembelian. (Kotler &
mereka terhadap suatu perusahaan atau produknya. Citra merek Mie Sedaap
sendiri di Indonesia sudah cukup baik, mengingat Mie Sedaap menjadi salah satu
dimasyarakat. Seperti halnya pada mie jenis lainya, produk Mie Sedaap juga
menyajikan produk Mie Sedaap dalam kemasan yang menarik dengan visualisasi
gambar yang menggugah selera konsumen. Selain itu produk Mie Sedaap juga
memberikan varian rasa yang berbeda-beda agar konsumen tidak cepat bosan dan
yang terpenting topping pada produk Mie Sedaap juga ditampilkan dalam bentuk
yang menarik salah satu contohnya seperti pada Mie Sedaap varian goreng yaitu
terdapat bawang goreng yang banyak dan kriuk serta gurih sehingga ketika kita
disuguhkan suatu makanan mie instan kita langsung tahu bahwa itu adalah produk
Mie Sedaap. Hal tersebut yang membuat citra merek Mie Sedaap selalu diingat
oleh konsumen.
keputusan pembelian konsumen dan pada penelitian Rizky, et, al (2019:43), juga
keputusan pembelian produk susu Indomilk. Hasil dari penelitian Teddy &
pembelian selain citra merek adalah adanya kualitas produk yang baik. Menurut
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan. Faktor utama
kepuasan dan adanya pembelian kembali yang dilakukan oleh konsumen tersebut.
Tujuan utama perusahaan harus memperhatikan kualitas produk itu sendiri adalah
melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung dan pada penelitian Rizky, et, al
suatu produk adalah harga. Harga yang ditawarkan oleh produsen memiliki peran
mempertimbangkan terkait harga suatu produk yang akan dijual di pasaran, karena
salah satu faktor yang menjadikan mie instan sebagai makanan yang digemari
oleh masyarakat, selain karena rasanya yang enak dan praktis juga karena
supaya membeli produk tersebut, salah satunya adalah produk mie instan yang
diberikan lebih banyak atau lebih besar serta dilengkapi dengan toping-toping
yang menarik serta rasa yang tetap berkualitas sesuai dengan selera konsumen.
Setiap produk Mie Sedaap di jual dengan harga yang relatif sama dengan produk
sejenis yaitu pada harga Rp. 2.500/produk. Harga tersebut hampir sama dengan
5
produk Mie Instan Indomie dan Sarimi, sehingga dengan memilih produk Mie
Sedaap konsumen mendapat produk mie yang lebih besar dan toping-toping yang
menarik. Adapun beberapa harga dan varian rasa Mie Sedaap adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Daftar Harga dan Varian Rasa Mie Sedaap
Tabel 1.2 tersebut menunjukkan variasi dari beberapa macam rasa produk
Mie Sedaap Instan yang ada di pasar. Dengan adanya variasi-variasi harga
tersebut membuat konsumen lebih bebas untuk memilih produk sesuai dengan
keinginan, selera dan daya belinya. Adapun harga-harga yang ditawarkan pun
melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung. Hasil dari penelitian Agustina et, al
antara kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai terhadap keputusan
pembelian
penguasa pasar. Terdapat beberapa brand mie instan lainnya yang berusaha keras
membentuk ritensi pelanggan untuk dapat menguasai pasar. Berikut adalah data
dari Top Brand Award 2020 tentang brand mie instan yang dikonsumsi
masyarakat :
Tabel 1.1
Data Top Brand Award 2020 tentang brand Mie Instant
Brand Persentase
Indomie 70.5 %
Mie Sedaap 16.0 %
Sarimi 3.8 %
Supermie 2.3 %
Sumber: https://www.topbrand-award.com
persentase sebesar 3.8%, dan Supermie sebesar 2.3%. Data tersebut dapat
menyimpulkan brand Indomie dengan Mie Sedaap merupakan dua brand mie
instan yang menguasai pasar mie instan dan lebih diminati oleh masyarakat.
Adanya persaingan brand mie instan yang semakin ketat, menjadikan perusahaan
Mie Sedaap harus memperketat strategi agar tidak kalah saing di pasaran. Selain
terhadap produk Mie Sedaap, karena suatu Brand yang kuat dapat menjadi acuan
bagi perusahaan untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi sehingga diharapkan
7
tertentu.
penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga
sebagai berikut :
sedaap?
1. Bagi Peneliti
mengenai pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga terhadap keputusan
khususnya kajian tentang pengaruh citra merek, kualitas produk, dan harga
bagi perusahaan Mie Sedaap untuk mengetahui faktor apa saja yang
9
besar bagian dalam beberapa bab yang berisi tentang pembelajaran dan
penjelasan yang saling terkait satu dengan yang lain untuk memudahkan dalam
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Harga Terhadap Keputusan Pembelian”. Penelitian ini dilakukan oleh Nur Aulia
Agustina, Seno Sumowo, dan Bayu Wijayantini yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kualitas produk, citra merek, dan harga terhadap keputusan pembelian.
independen yang digunakan adalah kualitas produk, citra merek, dan harga.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga Perumahan Gunung Kidul
Jember yang menjadi pelanggan roti merek Aloha. Pengambilan sampel dilakukan
penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Teknik Analisis data yang digunakan
10
11
Kualitas
Produk H1
H2 Keputusan
Citra Merek
Pembelian
H3
Harga
kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai pengaruh signifikan secara
citra merek dan harga mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap
keputusan pembelian
adalah:
3. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear
Berganda.
adalah:
12
(2015)
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh citra merek dan bauran
pada penelitian ini adalah citra merek dan bauran promosi (advertising, sales
pearson product.
13
Brand Image
H1
Advertising H2
Keputusan
H3 Pembelian
Sales
Promotion
H4
Personal
Selling
pembelian konsumen.
adalah:
personal selling.
14
berganda.
Pasuruan)”. Penelitian ini dilakukan oleh Mochammad Arif Rizky, Rois Arifin,
dan M. Hufron yang bertujuan untuk mengetahui persepsi harga, kualitas produk,
citra merek dan promosi terhadap keputusan pembelian produk susu Indomilk.
variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi harga, kualitas produk,
citra merek dan promosi. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang
lebih banyak membeli produk susu Indomilk lebih dari satu kali di agen Sengon
analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
15
Persepsi Harga
H1
Kualitas H2
Produk
Keputusan
H3 Pembelian
Citra Merek
H4
Promosi
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi harga tidak
kualitas produk, citra merek, promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
banyak membeli produk susu Indomilk lebih dari satu kali di agen Sengon
2.1.4. Robert Gain, Christian Herdinata, dan Krismi Budi Sienatra (2017)
Robert Gain, Christian Herdinata, dan Krismi Budi Sienatra yang bertujuan untuk
kualitas produk dan harga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen
Vodkasoda Shirt dalam pola business to consumer yang sudah pernah melakukan
pembelian pakaian pada kami lebih dari 1 kali. Teknik pengambilan sampel
Harga
H1
H2 Keputusan
Kualitas
Pembelian
Produk
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga
pembelian pakaian pada kami lebih dari 1 kali sedangkan penelitian saat
2.1.5. Sofia Ilmi, Supawi Pawenang, dan Fithri Setya Marwati (2020)
Brand Image (Citra Merek) dan Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian Mie
Korean Spicy Chicken”. Penelitian ini dilakukan oleh Sofia Ilmi, Supawi
18
Pawenang, dan Fithri Setya Marwati yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
brand ambassador, brand image, dan cita rasa terhadap keputusan pembelian.
variabel independen pada penelitian ini adalah brand ambassador, brand image,
dan cita rasa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa fakultas
ekonomi UIB yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk Mie Korean Spicy
Brand
Ambassador H1
H2
Brand Image Keputusan
Pembelian
H3
Cita Rasa
image, dan cita rasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mie
Korean Spicy Chicken sedangkan penelitian saat ini adalah konsumen mie
sedaap di Gresik.
Bandung”. Penelitian ini dilakukan oleh Anthonius Teddy dan Dinda Amanda
merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian melalui aplikasi
citra merek, harga dan kualitas produk. Populasi dalam penelitian ini adalah
linear berganda.
20
Citra Merek
H1
H2
Harga Keputusan
Pembelian
H3
Kualitas
Produk
kualitas produk.
Gresik.
21
Tabel 2.1
PERBANDINGAN PENELITIAN TERDAHULU DAN SEKARANG
n
Dependen pembelian pembelian pembelian pembelia pembelian pembelian pembelian
n
Citra merek dan
Persepsi harga, Brand
Citra merek, bauran promosi Harga, citra Citra merek,
Variabel kualitas produk, Harga dan ambassador,
4. kualitas produk, (advertising, sales merek, dan kualitas produk,
Independen citra merek dan kualitas produk brand image, dan
dan harga promotion, dan kualitas produk dan harga
promosi cita rasa
personal selling)
Teknik Analisis Regresi Korelasi pearson Analisis Regresi Analisis Regresi Analisis Regresi Analisis Regresi Analisis Regresi
4.
Analisis Linear Berganda product Linear Berganda Linear Berganda Linear Berganda Linear Berganda Linear Berganda
5. Hasil Terdapat pengaruh Variabel brand Variabel persepsi Kualitas produk Brand Citra merek
Penelitian antara kualitas image, advertising, harga tidak dan harga ambassador, berpengaruh
produk, citra merek sales promotion berpengaruh positif berpengaruh brand image, dan signifikan
dan harga dan personal dan signifikan signifikan cita rasa terhadap
mempunyai selling berpengaruh terhadap keputusan terhadap berpengaruh keputusan
pengaruh signifikan terhadap pembelian dan keputusan signifikan pembelian. Harga
signifikan secara keputusan variabel kualitas pembelian terhadap berpengaruh
parsial terhadap pembelian produk, citra Vodkasoda keputusan signifikan
keputusan konsumen. merek, promosi Shirt. pembelian Mie terhadap
pembelian. berpengaruh positif Korean Spicy keputusan
Terdapat pengaruh dan signifikan Chicken pembelian.
antara kualitas terhadap keputusan Kualitas produk
produk, citra merek pembelian. berpengaruh
dan harga signifikan
mempunyai terhadap
23
pengaruh keputusan
signifikan secara pembelian.
simultan terhadap
keputusan
pembelian
Sumber: (Agustina, et, al 2018), (Oladepo & Abimbola, 2015), (Rizky, et, al 2019), (Gain, et, al 2017), (Ilmi, et, al 2020),
(Teddy & Zuliestiana, 2020).
24
Landasan teori pada sub bab ini didukung dengan teori pendukung yang
dimana teori pendukung tersebut akan menjadi dasar dalam menyusun kerangka
beberapa pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif yang
pada tahap keputusan pembelian suatu produk, konsumen akan mencari tau
terlebih dahulu apa saja hal yang berkaitan dengan produk tersebut seperti tentang
bagaimana kualitas produk makanan yang akan dibeli, berapa harganya, atau
apakah produk tersebut aman dikonsumsi atau tidak. Apabila konsumen telah
merasa cukup mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan produk tersebut biasanya
akan muncul ketertarikan untuk ingin memiliki produk yang diminati yang
produk yang ditawarkan oleh penjual (Teddy & Zuliestiana, 2020). Beberapa
faktor stimulus yang dapat menjadi pengaruh adanya keputusan pembelian dari
konsumen seperti harga, produk, lokasi, dan promosi. Faktor-faktor tersebut juga
25
budaya dan sebagainya. Setelah itu, konsumen akan mengolah segala informasi
tersebut sehingga timbul respon yang muncul mengenai produk apa yang akan
dibeli, atau merek dan toko mana yang akan dipilih. Menurut Agustina, et, al
1. Kemantapan pembelian.
dengan beberapa merek lainnya pada jenis produk sejenis. Citra merek yang baik
pada suatu produk akan memberikan persepsi yang akurat terhadap suatu merek
atau perusahaan. Kotler & Keller, (2012:768) mendefinisikan bahwa brand image
26
(citra merek) sebagai sekumpulan persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh
terhadap suatu merek akan membentuk citra merek produk tersebut yang akan
citra merek yang baik akan memiliki kepuasan tersendiri apalagi produk tersebut
konsumen cenderung lebih seringa tau lebih nyaman membeli produk yang
memiliki citra merek terkenal karena mereka memiliki asumsi bahwa produk
dengan citra merek terkenal lebih terjamin, selalu tersedia, mudah dicari, dan
memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Menurut Teddy & Zuliestiana (2020)
ingatan konsumen atau pangsa pasar yang dituju. Ketika konsumen secara
aktif memikirkan dan menguraikan arti informasi pada suatu produk atau
jasa, akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen.
mengetahui lebih jauh mengenai apa saja produk yang diproduksi oleh
brand tersebut.
merupakan karakteristik pada suatu produk atau jasa yang dianggap mampu
dengan karakteristik fisiknya seperti warna, ukuran, tekstur, rasa, dan komposisi
konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut atau tidak. Baik atau buruknya
keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau layanan yang sesuai dengan
yang memiliki kualitas produk terbaik akan lebih mampu untuk bersaing dipasar,
selain itu akan lebih mendapatkan kepercayaan konsumen yang berdampak pada
28
1. Varian rasa.
Kualitas produk tidak hanya sebatas pada komposisi atau bahan baku yang
digunakan, namun juga adanya varian rasa yang bervariasi juga lebih
produk tersebut.
2. Produk berkualitas.
Semakin hari, konsumen akan lebih kritis dalam memilih produk yang
Produk yang memiliki kualitas produk yang baik, biasanya juga memiliki
daya tahan yang baik. Daya tahan suatu produk juga sangat dipengaruhi
oleh kualitas bahan baku yang digunakan, apakah bahan baku tersebut
makanan pokok nasi yang praktis dan memiliki harga yang terjangkau.
29
3.2.4. Harga
Bagi para pembeli, harga tidak sekedar nilai tukar barang atau jasa.
Terdapat banyak hal yang berkaitan dengan harga yang dapat melatarbelakangi
mengapa konsumen memilih suatu produk untuk dimilikinya. Harga adalah salah
produknya (Agustina., et al, 2018). Harga pada suatu produk dapat dikatakan
mahal, murah, atau biasa-biasa saja bagi setiap individu tidaklah harus sama,
karena persepsi terkait harga pada setiap konsumen tergantung dari individu yang
oleh beberapa faktor seperti model pasar yang akan dituju oleh perusahaan,
persaingan harga dengan produk lain, serta lingkungan yang akan menjadi sasaran
memasarkan barang atau jasanya agar dapat bersaing dan menarik pangsa
dikonsumsi dimanapun.
tersebut.
4. Persaingan harga
Salah satu alasan perusahaan harus menentukan harga yang tepat selain
agar laku dipasaran, namun juga agar dapat bersaing dengan pesaing
maka memiliki peluang untuk kalah saing dengan produk sejenis lainnya.
pesat.
31
Menurut Teddy & Zuliestiana (2020), Citra merek menyangkut reputasi dan
untuk mencoba dan mengonsumsi suatu produk tertentu. Jika konsumen tidak
Sebuah merek yang memiliki citra yang positif atau disukai dianggap
konsumen seringkali menggunakan citra merek sebuah produk sebagai salah satu
acuan dalam membuat sebuah keputusan pembelian. Semakin baik citra merek
suatu produk maka akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli
produk tersebut, dari minat konsumen tersebut maka akan timbul keputusan
keputusan pembelian produk susu Indomilk. Hasil dari penelitian Teddy &
Kepuasan konsumen akan timbul apabila suatu produk yang dibeli sesuai
akan merasa senang dan menganggap produk tersebut dapat diterima atau bahkan
pelanggan akan menganggap produk tersebut berkualitas rendah. Hal ini berarti
produk yang akan dibelinya. Konsumen akan melihat harga, kualitas produk,
merek, dan hal-hal lainnya sebelum konsumen tersebut membuat keputusan untuk
membeli produk yang diinginkannya. Hal ini berarti kualitas produk yang baik
pembelian melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung dan pada penelitian Rizky,
manfaat yang diterimanya lebih besar. Tinggi rendahnya harga suatu produk akan
tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Gain, et, al (2017:147)
melalui aplikasi GoFood di Kota Bandung. Hasil dari penelitian Agustina et, al
antara kualitas produk, citra merek dan harga mempunyai terhadap keputusan
pembelian
sebagai berikut:
34
Citra Merek
H1
Kualitas H2
Produk Keputusan
Pembelian
H3
Harga
Gambar 2.7
Model Kerangka pemikiran
2.2
2.3
acuan awal pada penelitian ini yang didasarkan teori dan penelitian terdahulu.
Sedaap.
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel terikat yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur kekuatan
hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016). Berdasarkan jenis datanya
penelitian ini termasuk dalam data primer. Data primer adalah sumber data yang
1. Penelitian ini dibatasi oleh variabel yang diteliti yaitu citra merek,
Sedaap di Gresik.
untuk penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini, variabel yang
pembelian.
1.
penelitian yang yang akan dianalisis. Pada sub bab ini peneliti akan
1. Variabel Dependen
2. Variabel Independen
Citra merek adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika
mendengar atau melihat produk Mie Sedaap. Indikator citra merek ini
merek lainnya.
c. Daya tahan yang baik : Mie Sedaap memiliki daya tahan yang baik.
c. Harga (HA)
yang diukur dengan satuan alat ukur rupiah. Indikator harga ini
terjangkau.
pemberian skor berdasarkan skala likert. Skala likert adalah skala yang didasari
untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010 : 123). Skala likert yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan rentang lima skala, dimana analisis jawaban dari
responden akan diberikan skor dari satu sampai dengan lima. Adapun skor
Tabel 3.1
Skor Skala Likert
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu
penelitian atau keseluruhan unit dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini populasi yang digunakan untuk pengujian ini adalah konsumen Mie
Sedaap. Sampel penelitian ini adalah untuk 100 konsumen Mie Sedaap di Gresik
N = 50 + 8 (m)
= 50 + (8x3) = 74
40
Dimana:
responden, namun pada penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah
hasil yang lebih baik untuk penelitian ini. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan syarat dan kriteria
fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini
Tabel 3.2
INSTRUMEN PENELITIAN
K Su
No Variabel od Indikator Penelitian mb
e er
Keputusan K a. Kemantapan (Ag
41
pembelian. usti
b. Kebiasaan dalam na,
membeli produk. et,
Pembelian B
al
c. Melakukan
201
pembelian ulang.
8)
a. Keunggulan (Te
asosiasi merek ddy
b. Kekuatan asosiasi &
C merek. Zuli
2 Citra Merek
M esti
c. Keunikan asosiasi ana,
merek. 202
0)
a. Varian rasa.
(Ri
b. Produk
zky,
berkualitas.
Kualitas K et,
c. Daya tahan yang
Produk P al,
baik.
201
d. Memiliki fungsi
9)
dasar.
a. Harga yang sesuai
dengan manfaat
(Ga
b. Persepsi harga
in,
dan manfaat
H et,
Harga c. Harga barang
A al,
terjangkau
201
d. Persaingan harga
7)
e. Kesesuaian harga
dengan kualitasnya
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung untuk untuk data menyelesaikan
masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Data primer penelitian ini
kuesioner atau skala yang ingin diukur. Uji validitas dapat digunakan untuk
mengukur valid tidaknya suatu kuesioner, dan suatu kuesioner dapat dikatakan
instrument penelitian yang digunakan dalam mengukur obyek yang akan dinilai
harus memiliki bukti yang validitas dan reliabel. Data yang baik adalah data yang
dapat dipercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya. Uji validitas dapat dikatakan
valid adalah apabila korelasi antara indikator dengan total skor mempunyai nilai
signifikan < 0,05, maka hal tersebut menunjukkan indikator tersebut valid untuk
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang juga sama (Siregar, 2014).
pernyataan dari kuesioner mampu menunjukkan sikap konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
43
Pada penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,
dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Mie Sedaap di Gresik”, dapat dikatakan
telah terbukti secara reliabel apabila indicator nilai Cronbach alpha > 0,6.
menggunakan analisis deskriptif dan alat uji statistik yaitu analisis regresi
linier berganda.
Y = α + β X 1+ β X 2+ β X 3+ e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
α = Konstanta
44
X1 = Citra Merek
X2 = Kualitas Produk
X3 = Harga
e = Error
3.9.3. Uji T
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial citra merek, kualitas produk,
H0 : βi ≤ 0
Artinya secara parsial variabel citra merek, kualitas produk, dan harga
H1 : βi ≥ 0
Artinya secara parsial variabel citra merek, kualitas produk, dan harga
Gambar 3. 1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
(Uji t Sisi Kanan)
4. Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan rumus:
45
β
thit =
βi
5. Menarik kesimpulan
Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel maka Ho ditolak atau H1
diterima, artinya citra merek, kualitas produk, dan harga berpengaruh secara
DAFTAR PUSTAKA
Made, M. G., Rodhiyah, & Widiartanto. (2015). Pengaruh Promosi Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Surat Kabar Harian Suara Merdeka.
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 4 (2), 462-473.
Nugraheny, D. E. (2020, Agustus Rabu). Kompas.com. Retrieved April Kamis,
2021, from Data Kependudukan 2020:
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/12/15261351/data-
kependudukan-2020-penduduk-indonesia-268583016-jiwa?
page=all#:~:text=JAKARTA%2C%20KOMPAS.com%20%2D
%20Kementerian,Juni%20sebanyak%20268.583.016%20jiwa.
Oladepo, O. I., & Abimbola, O. S. (2015). The Influence Of Brand Image And
Promotional Mix On Consumer Buying Decision- A Study Of Beverage
Consumers In Lagos State, Nigeria. British Journal of Marketing Studies,
3 (4), 97-109.
Ong, I. A., & Sugiharto, S. (2013). Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra
Merek, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pelanggan di Cincau Station Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 1
No. 2, 1-11.
Rachmawaty, P. (2014). Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk, Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sari Roti. Jurnal Ilmu
Manajemen, 11 Nomor 2, 82-89.
Rizky, M. A., Arifin, R., & Hufron, M. (2019). Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas
Produk, Citra Merek dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Susu Indomilk (Studi Pada Konsumen Susu Indomilk di Kecamatan
Purwosari, Kabupaten Pasuruan. e – Jurnal Riset Manajemen, 40-55.
Siregar, s. (2014). statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. jakarta: bumi
aksara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D . Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Teddy, A., & Zuliestiana, D. A. (2020). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Aplikasi GO-
FOOD di Kota Bandung. e-Proceeding of Management, 7 (2), 5422-5428.
Tjiptono, F. (2012). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, F., & Chandra , G. (2012). Pemasaran Strategik (2 ed.). Yogyakarta:
Andi Offset.
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
No.
Kuesioner
Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Mie Sedaap di Gresik
PENELITI :
Salam Hormat,
Dalam rangka penelitian mengenai pengaruh citra merek, kualitas produk dan
harga terhadap keputusan pembelian produk Mie Sedaap di Gresik. Saya Amirul
sampaikan terimakasih.
Hormat Saya,
Peneliti
Amirul Firmansyah
Lengkapi data di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Berikan
tanda () pada pilihan jawaban yang tersedia.
I. Identitas Responden
Nama Responden
Usia
Kota Domisili S Gresik
Luar Gresik
Pendidikan SMA/Sederajat
S1 (Sarjana)
S2 (Magister)
Lainnya
Pekerjaan Wiraswasta
Pegawai
Mahasiswa/Pelajar
Lainnya
Apakah Bapak/Ibu/Saudara/Saudari S Ya
pernah membeli produk Mie Sedaap? Tidak
Apakah Bapak/Ibu/Saudara/Saudari S Ya
memiliki keinginan untuk membeli Tidak
produk Mie Sedaap?
LAMPIRAN 2
OUTPUT TURNITIN
56