SKRIPSI
SITI ASROH
17030270
PROGRAM STUDI:MANAJEMEN
PERPUSTAXAAN UNIVERSITAS ASAHAN
: No Kelas
No inauk Buku:
Tgl
7 Januari 2023 : Asal Buku
Inventaris
Asal Buku Tgl Inventaris :
No Inauk
0223000oog PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ASAHAN
Buku:
No Kelas 658.507 2
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN
KISARAN
2022
ABSTRAKSI
Kepuasan pelanggan adalah salah satu hal yang harus diutamakan oleh setiap peiaku
usaha. Terjadinya ketidakpuasan yang dialami para peianggan Butik Salzu Kota Tanjungbalai
menjadi bagian tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas produk,
promosi, harga dan desain produk terhadap kepuasan pelanggan melalui metode penelitian
deskriptif kuantitatif dan analisis data regresi linear berganda dengan penarikan sampel
menggunakan metode convenience sampling yang berjumlah 96 responden. Hasil penelitian
menyatakan bahwa pada uji-F,nilai Fhitung>Ftabel (22,653>2,47),artinya secara serempak
terdapat pengaruh kualitas produk, promosi, harga dan desain produk terhadap kepuasan
pelanggan. Hasil uji parsial (uji-t), kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dengan menghasilkan nilai thitung> ttabel (2,997>1,986),promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan menghasilkan nilai
thitung> ttabel(3,034>1,986), harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan dengan menghasilkan nilai thitung > ttabel (-3,127 > 1,986) serta desain produk
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan
menghasilkan nilai thitung > ttabel (2,886 > 1,986). Hasil uji-R2 yaitu memberikan pengaruh
yang akurat, dimana nilai adjusted R square sebesar 0,577,artinya kualitas produk, promosi,
harga dan desain produk mampu menjelaskan kepuasan pelanggan sebesar 57,7% sedangkan
42,3% selebihnya dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam model
penelitian ini.
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Harga dan Desain Produk Terhadap Kepuasan
Skripsi ini ditulis guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Manajemen pada Universitas Asahan. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis memperoleh
banyak masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati
Asahan.
vi
7. Ibu Salmah Saragih,selaku pemilik Butik Salzu Fashion Tanjungbalai yang
telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan
skripsi ini.
Siti Asroh
NPM.17030270
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN. i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ii
LEMBAR BERITA ACARA UJIAN..
iii
LEMBAR PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK.
iv
ABSTRAKSI.........
KATA PENGANTAR V
DAFTAR ISI.............. vi
DAFTAR TABEL........ viii
DAFTAR GAMBAR. xi
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah. 1
1.2 Perumusan Masalah. 6
6
1.3 Tujuan Penelitian..
1.4 Manfaat Penelitian. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu. 8
2.2 Landasan Teori. 10
2.2.1Kualitas Produk 10
2.2.1.1 Pengertian Kualitas Produk 10
2.2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk. 10
2.2.1.3 Indikator Kualitas Produk. 12
2.2.2 Promosi 13
2.2.2.1 Pengertian Promosi. 13
2.2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi 13
2.2.2.3 Indikator Promosi 15
2.2.3
Harga 16
2.2.3.1 Pengertian Harga
16
2.2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga 16
2.2.3.3 Indikator Harga. 17
2.2.4 Desain Produk.
18
2.2.4.1 Pengertian Desain Produk 18
2.2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Produk. 18
2.2.4.3 Indikator Desain Produk. 20
2.2.5 Kepuasan Pelanggan. 20
2.2.5.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan. 20
2.2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan.
21
2.2.5.3 Indikator Kepuasan Pelanggan. 21
2.3 Kerangka Konseptual. 22
2.4 Hipotesis 23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sifat Penelitian. 24 24
3.1.1 Jenis Penelitian.
3.1.2 Sifat Penelitian. 24
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
24
3.2.1 Tempat Penelitian. 24
3.2.2 Waktu Penelitian. 25
3.3 Populasi dan Sampel. 25
3.3.1 Populasi
25
3.3.2 Sampel.
25
3.4 Jenis dan Sumber Data
26
3.4.1 Jenis Data. 26
3.4.2 Sumber Data
27
3.5 Teknik Pengumpulan Data
27
3.6 Definisi Operasional Variabel.
27 28
3.7 Skala Pengukuran Variabel 29
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas.
3.8.1 Uji Validitas. 29
3.8.2 Uji Reliabilitas.
30
3.9 Metode Analisis Data
30
3.10 Pengujian Asumsi Klasik dan Hipotesis.
31
3.10.1 Uji Asumsi Klasik 31
3.10.1.1 Uji Normalitas. 31
3.10.1.2 Uji Multikolinearitas. 32
3.10.1.3 Uji Heteroskedastisitas. 33
3.10.2 Uji Hipotesis. 33
3.10.2.1 Uji Serempak(Uji-F). 33
3.10.2.2 Uji Parsial (Uji-t). 34
3.10.2.3 Koefisien Determinasi(Uji-R2) 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.
36
4.1.1 Gambaran Umum Butik Salzu Fashion Kota Tanjungbalai
36
4.1.2 Visi dan Misi Butik Salzu Fashion Kota Tanjungbalai. 36
4.1.3 Struktur Organisasi Butik Salzu Fashion Kota Tanjungbalai.
37
4.1.4 Tugas dan Wewenang di Butik Salzu Fashion
Kota Tanjungbalai 37
4.1.5Analisis Deskriptif.
38
4.1.5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 38
4.1.5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.. 39
4.1.5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan. 39
4.1.5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan. 40
40
4.1.6 Distribusi Tanggapan Responden.
4.1.6.1 Tanggapan Responden Pada Variabel
Kualitas Produk 40
4.1.6.2 Tanggapan Responden Pada Variabel Promosi. 41
4.1.6.3 Tanggapan Responden Pada Variabel Harga............. 42
BAB I
PENDAHULUAN
Pemasaran adalah bagian dari strategi penjualan produk dan jasa kepada para
konsumen,dimana produk maupun jasa tersebut diharapkan dapat dibeli dan dikonsumsi
oleh para konsumen secara terus menerus sehingga status konsumen akan berubah
menjadi pelanggan yang memiliki keterikatan dengan penyedia produk dan jasa tersebut.
Salah satu hal yang mengikat antara kedua belah pihak (penyedia produk dengan
pelanggan) adalah tingkat kepuasan para pelanggan setelah membeli dan menggunakan
produk yang ditawarkan penyedia produk, dimana kepuasan pelanggan adalah tanggapan
yang disampaikan pelanggan terkait produk yang telah digunakan (Umar, 2009;150).
perbedaan karena hal tersebut adalah bagian dari persepsi atas kinerja produk dengan
pelanggan akan menimbulkan sikap negatif terhadap produk dan penyedianya, sehingga
upaya maksimal dituntut para penyedia produk agar dapat mempertahankan bahkan
indikator penting, antara lain memiliki respon dalam minat beli ulang, kesediaan untuk
merekomendasikan kepada orang lain serta kemudahaan yang dapat diterima oleh
telah dilakukan observasi dan wawancara di salah satu usaha di Kota Tanjungbalai,yaitu
Butik Salzu Fashion, dimana hasil observasi membuktikan bahwa butik tersebut terlihat
sepi pengunjung, serta didukung dengan hasil wawancara antara pemilik butik dan
beberapa pelanggan.
Sepinya pengunjung terjadi sejak bulan Agustus 2021 sehingga menyebabkan omset dan
laba menjadi berkurang. Sedangkan beberapa pelanggan menyatakan bahwa ketidakpuasan yang
mereka rasakan atas produk yang mereka beli dari Butik Salzu Fashion Tanjungbalai dapat dilihat
pelanggan adalah masalah yang terjadi saat ini dan asumsi sementara terhadap hasil
identifikasi bahwa empat faktor diduga menjadi penyebabnya, antara lain kualitas produk,
dikonsumsi oleh pengguna (pelanggan) dan dikaitkan pada situasi dimana kemampuan
kualitas suatu produk antara lain bentuk produk, tampilan produk, kinerja produk, ketahanan
terkenal, dimana produk-produk yang dijual difokuskan pada busana muslim, baik untuk pria
maupun wanita. Namun, hasil wawancara dengan sejumlah pelanggan menyatakan bahwa
produk yang dijual tidak sebanding dengan kualitasnya,dimana pelanggan mengakui bahwa
produk yang telah dibeli sebelumnya mengalami masalah warna yang cepat memudar saat
dilakukan pencucian serta ketersediaan produk yang kurang mengikuti perkembangan masa
kini, artinya gaya produk masih pada stok lama, sehingga dengan fenomena tersebut,
Faktor berikutnya adalah promosi, yaitu salah satu fungsi dalam pemasaran yang
atau calon pelanggan agar mendorong terciptanya transaksi antara pelaku pasar dengan
masyarakat (Hasan, 2009;10). Pelanggan akan menilai keuntungan promosi yang diberikan
Promosi yang dilakukan oleh Butik Salzu Fashion Tanjungbalai adalah jenis
untuk semua item produk, ditambah dengan syarat dan ketentuan yang berlaku yaitu
promosi hanya bagi pelanggan yang membeli produk minimal dua item pada saat satu kali
adalah kesepakatan yang dilakukan antara pembeli dan penjualan terhadap suatu produk
harga yang berbeda pada setiap item produknya. Hasil observasi dan wawancara
dengan sejumlah pelanggan menyatakan bahwa harga beberapa produk yang dijual
Butik Salzu Fashion Tanjungbalai lebih mahal dari butik pesaingnya,yaitu Butik Aira
dengan Pesaingnya
No Butik Salzu Butik Pesaing
Jenis Fashion Fashion(Rp) (Rp)
1 Baju Koko Dewasa 150.000 135.000
2 Baju Syar'i Muslimah 270.000 240.000
3 Baju One Set 150.000 155.000
4 Sajadah 80.000 95.000
5 Mukena Dewasa 120.000 110.000
6 Blouse 90.000 85.000
7 Tunik 105.000 95.000
8 Baju Muslim Anak 170.000 160.000
9 Mukena Anak 120.000 100.000
10 Kemeja Pria 105.000 115.000
11 Kemeja Perempuan 90.000 75.000
12 Kopiah/Peci 25.000 35.000
13 Jilbab Muslimah 80.000 60.000
Faktor berikutnya adalah desain produk, yaitu wujud fisik suatu produk yang dapat
dilihat dan diraba oleh indra sehingga memberikan deskripsi yang dilakukan para pelanggan
(Sumayang,2013;66). Desain produk memiliki beberapa indikator utama, antara lain penuh
Desain produk yang terdapat pada seluruh produk yang dijual oleh Butik Salzu
beberapa item produk yang telah mereka beli terdapat jahitan yang kurang rapi pada
beberapa bagian, sehingga pada penelitian ini diasumsikan terdapat pengaruh desain
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Alyssa Milano,dkk (2021) dan Aris Susanto
(2019) menyatakan bahwa secara signifikan kualitas produk, harga, promosi dan desain
produk berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dimana perbedaan penelitian ini terletak
pelanggan di Butik Salzu Fashion Tanjungbalai, sehingga dengan alasan tersebut, maka
penelitian ini dilaksanakan dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Promosi,Harga dan
Desain Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Butik Salzu Fashion di Kota
Tanjungbalai".
6
sebagai berikut:
pihak,antara lain:
7
1. Bagi peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kuantitatif serta analisis regresi linear berganda. Hasil uji-F: produk,harga dan promosi
Aris Susanto (2019) yang berjudul “Pengaruh Merek, Desain Produk dan Lokasi Terhadap
Kepuasan Pelanggan pada Persebaya Store Gresik”.Metode penelitian kuantitatif melalui analisis
regresi linear berganda. Hasil uji-F:merek, desain produk dan lokasi berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan dengan Fhitung >Fabel (14,779>2,87).Hasil uji-t, merek berpengaruh terhadap
Produk, Citra Merek dan Pelayanan pada Outlet 3Second Surakarta”. Metode penelitian
deskriptif kuantitatif dengan analisis data regresi linear berganda.Hasil uji-F, kualitas
8
9
dengan thitung>tuabel(4,251>1,985).
dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Butik Amel Pondok Gede Kota Bekasi".
Metode penelitian asosiatif kausal dengan analisis regresi linear berganda Hasil uji-
Walter Taelessy (2021) “Pengaruh Desain Produk, Harga dan Promosi terhadap
Kepuasan Pelanggan pada Usaha Rumahan Buket Bunga Victoria di Kota Ambon".Metode
penelitian kuantitatif melalui regresi linear berganda.Hasil uji-F,desain produk, harga dan promosi
harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dengan -thitung <-ttabel (3,729 < -1984) serta
8
10
dengan barang yang ditawarkan produsen dan dikonsumsi oleh pengguna (pelanggan) dan
dikaitkan pada situasi dimana kemampuan produk tersebut berfungsi sesuai utilitasnya.
Menurut Ahyari (2011;13), kualitas produk adalah kekuatan produk yang menjadi
produk tersebut. Kualitas produk merupakan tahapan mutu yang terdapat pada suatu produk
tertentu yang dengan sengaja diciptakan dan dipasarkan oleh produsen sebagai bagian
8
11
3.Manajerial, terdapat pola produksi secara sistematis, artinya setiap divisi dalam
daya manusia yang berkompeten dan memiliki etos kerja yang tinggi akan
menciptakan produk yang siap bersaing dengan produk kompetitor pada pasar.
5. Motivasi, kualitas produk tidak dapat dipisahkan dari tenaga kerja yang
bermutu dan memiliki kemampuan dan kemauan bekerja dan berinovasi yang
tinggi. Besarnya peran tenaga kerja tersebut tentunya diawali dari motivasi agar
6. Bahan baku. Pemilihan bahan baku disesuaikan dengan daya tahan dan
kinerjanya. Maka, suatu perusahaan sangat selektif dalam memilih bahan baku
menyebabkan sumber daya manusia melalui peran sejumlah tenaga kerja tidak
yang canggih seperti komputer yang dapat menyimpan data serta berbagai hal
waktu dan biaya dalam bertukar informasi dari dan kepada induk perusahaan.
9. Syarat proses produksi, apabila produk telah mencapai fungsi dan manfaat
8
12
Menurut Kotler dan Keller (2012;8), kualitas produk dapat diukur dengan
perusahaan menerapkan model nilai dan memberi kualitas yang lebih tinggi
3.Ketahanan produk, yaitu ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi
tertentu.
pembelinya.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa
pengertian kualitas produk adalah gambaran terhadap produk atas persepsi pelanggan
8
13
2.2.2 Promosi
yang masuk ke pasar agar dapat dikenal dan diterima oleh pasar dengan cara memberikan
Promosi merupakan salah satu fungsi dalam pemasaran yang difokuskan untuk
menyiarkan program-program marketing secara persuasif kepada target atau calon pelanggan
agar mendorong terciptanya transaksi antara pelaku pasar dengan masyarakat (Hasan, 2009;10).
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2009;199), promosi adalah penyampaian informasi atau ajakan
satu arah yang dilakukan penyedia barang dan jasa kepada individu agar menciptakan suatu
1.Dana yang digunakan untuk promosi, yaitu besarnya dana yang tersedia
Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih
terbatas.
2.Sifat pasar, yaitu beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix,
antara lain:
8
14
sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda yang memiliki pasar bertaraf
periklanan.
Semakin banyak calon pelanggan atau pengguna jasa, maka semakin efektif
c.Macam pembeli, yaitu ragam pelanggan atau pengguna jasa perusahaan juga
sangat berperan penting pada promotional mix, apalagi dalam hal ini membentuk
3. Jenis produk, merupakan suatu hal penting dalam hal kegiatan periklanan, yang
ditunjang dari kegiatan personal selling, promosi penjualan serta publisitas sesuai
4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang, berupa strategi yang diambil untuk
a. Tahap perkenalan, tahap ini kegiatan personal selling harus lebih menonjol,
8
15
kembali.
kembali ingatan konsumen, sementara promosi penjualan harus lebih giat lagi
dilaksanakan.
dapat dijelaskan bahwa promosi adalah suatu teknik yang dilakukan oleh
8
16
perusahaan atau pelaku usaha untuk menarik minat calon pelanggan agar membeli produk
2.2.3 Harga
2.2.3.1 Pengertian Harga
Harga adalah kesepakatan yang dilakukan antara pembeli dan penjualan terhadap
suatu produk yang ditawarkan (Daryanto, 2011;226). Menurut Deliyanti (2010;33), harga
merupakan suatu bukti bahwa produk memiliki manfaat yang dicari dan dibutuhkan oleh
pelanggan.
Menurut Swastha (2008;194), harga yang baik adalah harga yang disesuaikan
dengan kualitas yang diberikan oleh produk tersebut. Harga merupakan banyaknya uang
dan jika dimungkinkan ditambah beberapa barang agar mendapatkan manfaat dan atribut
pencetak laba sebagai tujuan utama perusahaan sehingga penentuan harga harus
tidak berubah (tetap). Pada kasus seperti ini, banyak produsen meningkatkanharga
setinggi-tingginya.
8
17
perusahaan memiliki reputasi baik, maka persaingan yang terjadi pada pasar
cenderung diabaikan.
4.Persepsi dan asumsi masyarakat terhadap objek produk, yaitu anggapan bagi
masyarakat kaum menengah ke atas bahwa barang dengan nilai jual yang
paling unggul dalam hal volume penjualan produk di pasar akan dijadikan
persepsi dari para pelanggan dan diukur dengan sejumlah indikator berikut:
masyarakat.
8
18
untuk melakukan pembelian baik melalui proses tawar menawar maupun yang
Menurut Sumayang (2013;66), desain produk merupakan wujud fisik suatu produk
yang dapat dilihat dan diraba oleh indra sehingga memberikan deskripsi yang dilakukan
Menurut Tjiptono (2012;209), desain produk adalah rancangan barang atau jasa
yang hendak dibuat agar dapat diterima dan memuaskan konsumen sasaran, serta tak
mudah ditiru oleh kompetitor. Untuk menghasilkan produk yang bagus tentu tidak
1. Fungsi produk, dimana setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi
atau kegunan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu
dibuat, sehingga desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu
produk.
8
19
d.Mutu, suatu produk yang harus disesuaikan mutunya menurut fungsi produk
tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk
e. Bahan, apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang
baik, maka bahan yang dipergunakan harus dapat menunjang agar semua yang
mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dua hal inilah
yang harus dicermati oleh perusahan agar dapat bersaing dengan perusahaan
8
20
jualnya akan berbeda dengan produk yang akan dibuat untuk dipasarkan
kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain
1.Warna,yaitu produk yang dibentuk dengan corak warna yang beragam yang
memperhatikannya.
tanggapannya.
3. Tingkat kerapian, yakni sejauh mana tingkat kerapian produk dapat memberikan
karena produk memberikan kinerja dan manfaat yang sesuai dengan harapan sebelum
8
21
8
22
bahwa pengertian kepuasan pelanggan adalah faktor terpenting dalam berbagai kegiatan
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan yang sebelumnya dengan kinerja produk
yang dirasakan.
hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.
Adapun kerangka konseptual pada penelitian ini seperti pada gambar berikut:
8
23
2.4 Hipotesis
terhadap rumusan masalah sehingga perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik
yang terkumpul. Maka, hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tanjungbalai.
H2: secara parsial kualitas produk, promosi, harga dan desain produk berpengaruh
8
23
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sempel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan
Adapun sifat penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu suatu
24
8
23
8
25
Sumber:Penelitian(2022)
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012;61),populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang telah
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012;64), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Adapun penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan
metode convenience sampling, yaitu teknik
26
pengambilan sampel berdasarkan jumlah populasi yang tidak diketahui dengan pasti
(Wibisono, 2013;86). Adapun jumlah sampel ditentukan melalui rumus berikut:
(00m)=
Keterangan:
n =jumlah sampel
Moe=Marg
rgin oferror (tingkat kemungkinan kesalahan maksimum 10% = 0,1)
Berdasarkan hasil pada rumus di atas, maka jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 96 responden. Adapun kriteria penarikan sampel yaitu pelanggan dengan usia
minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun serta telah melakukan minimal 2 kali pembelian
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan sekunder. Menurut
Sugiyono (2012;139), Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian,
data sekunder yaitu, data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan
memahami melalui media lain seperti: literatur, buku-buku serta dokumen (Sugiyono,
2012;141).
27
Data primer,bersumber dari objek penelitian yaitu Butik Salzu Fashion Tanjungbalai
seperti hasil wawancara, observasi dan hasil membagikan kuesioner kepada responden yang
terpilih sebagai sampel penelitian. Sedangkan data sekunder, bersumber dari buku pedoman
Pengumpulan data adalah kegiatan yang penting bagi suatu penelitian, dimana
Menurut Sugiyono (2012;39), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel pada
dari kualitas produk (X1), promosi (X2), harga (X3) dan desain produk(X4)serta
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan disebut
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Skala likert
4 S Setuju 4
5 SS Sangat Setuju 5
Sumber:Sugiyono(2012)
Uji validitas yaitu uji yang dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan mampu menjelaskan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011;267). Uji validitas dengan membandingkan
nilai fhitung dengan nilai rubel dimana uji validitas dilakukan terhadap 30 responden di luar
sampel terkecil dalam suatu penelitian karena semakin kecil sampel maka nilai koefisien korelasi
sedehana akan semakin besar. Menurut Sugiyono (2012;144),syarat agar item pernyataan
item total correlation (Thitung) > nilai koefisien korelasi sedehana (Ttabel)yaitu 0,361
Menurut Ghozali (2011;273), uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kelompok
kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu indikator dikatakan reliabel atau
handal jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dengan
menggunakan metode internal consistency reliability pada uji cronbach alpha untuk
mengidentifikasi seberapa baik item-item dalam kuesioner berhubungan antara satu dengan yang
lainnya. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach
alpha>0,60.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data regresi linear berganda, yaitu analisis
yang dilakukan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen, dimana menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Keterangan:
Y :Kepuasan pelanggan
a :Konstanta
X1:Kualitas produk
X2:Promosi
X3:Harga
X4:Desain produk
Menurut Ghozali (2011;160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi
yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal dengan menggunakan
1. Uji grafik,yaitu uji normalitas dengan mengamati dua model grafik, yaitu:
ditribusi normal dilihat pada gambar lonceng tidak miring ke kiri atau ke
pada grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dilihat pada gambar
disekitar garis diagonal atau grafik P-P Plot menunjukkan pola terdistribusi
dari garis diagonal atau grafik P-P Plot tidak menunjukkan pola terdistribusi
apabila nilai asymp.sig> 0,05. Namun, data residual tidak terdistribusi normal
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabei bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabelI independen. Jika variabel
independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orgonal. Untuk mendeteksi ada
1. Jika nilai tolerance > 0,01 dan nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan bahwa
2. Jika nilai tolerance <0,01 dan nilai VIF > 10 maka dapat disimpulkan bahwa
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan kriteria:
2. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
bawah angka nol pada sumbu Y dan membentuk pola tertentu, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Menurut Ghozali (2011;92), uji serempak (uji-F) atau uji simultan menunjukkan
apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model
terikat.
Ho:b1=b2=b3=b4=0,
0,artinya secara serempak kualitas produk,promosi,harga
H1:bı≠b2≠b3≠b4=0
≠b2≠b3≠b4=0, artinya secara serempak kualitas produk, promosi, harga
H2:b1,b2,b3,b4≠0
desain produk tidak berpengaruh terhadap kepuasan
1. Ho diterima jika nilai thitung <tubel atau -thitung>-tabel pada signifikansi5% atau
0,05.
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Untuk mendapatkan koefisien
determinasi yaitu: