Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH KUALITAS DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GARNIER


DI LUWES WONOGIRI

PROPOSAL

Diajukan sebagai syarat menyelesaikan tugas akhir


berupa skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen Pada
Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang.

Oleh:

WAHYU ANALITA
18.2.3339
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB) SEMARANG
Tahun 2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Menuskrip Proposal Skripsi ini telah memenuhi syarat dan


kepada penyusun disetujui untuk melanjutkan menyusun
menuskripsi skripsi dengan judul :

PENGARUH KWALITAS DAN HARGA


TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN GARNIER

Oleh :
Nama : Wahyu Analita
NIM :18.2.3339
Program Studi : S1 Manajemen

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ( ITB ) SEMARANG

Semarang,....
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

(................................) (..................................)

i
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS


TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA INDUSTRI
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

Oleh :
Nama : Wahyu Analita
NIM : 18.2.3339
Program Studi : S1 Manajemen

Hasil penelitian dalam skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Skripsi dan telah disahkan, serta diterima sebagai salah satu syarat guna
memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada Institut Teknologi dan Bisnis ( ITB)
Semarang pada tanggal................................

SUSUNAN TIM PENGUJI :


Penguji I

(......................................)
NIDN/NIDK...............

Penguji II Penguji I

(.............................) (..............................)
NIDN/NIDK........... NIDN/NIDK...........

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmad dan karuniaNya,
sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini yang berjudul : Pengaruh Kualitas dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Garnier. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah yang syarat kelulusan dalam meraih gelar Sarjana Manajement
pada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang.
Penelitian ini di lakukan pada Luwes Wonogiri dengan menggunakan
sample yang memadahi. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan
melakukan kajian ulang, maka sekitarnya hasil pemelitian ini dapat dijadikan
sebagai salah satu referensi.
Selama proses penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk
skripsi ini, tidak luput adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak/Ibu.... selaku Rektor ITB Semarang yang telah memberikan
kesempatan penulisan skripsi ini.
2. Bapak/Ibu... selaku ketua program studi Manajemen ITB Semarang yang
telah memberrikan pengarahan selama berjalannya skripsi ini.
3. Bapak/Ibu... selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan banyak
waktu,tenaga,gagasan,selama proses bimbingan
4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen ITB Semarang yang telah mentranfer berbagai
bidang ilmu selama menempuh pendidikan, serta seluruh karyawan yang
telah memberikan pelayanan terbaik
5. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima
kasih atas dukungannya

Semarang,
Penyusun

Wahyu Analita

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1. Manfaat Teoritis
1.6.2. Manfaat Praktis

iv
DAFTAR TABLE

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu.


Tabel 3.1 Jumlah Sample
Tabel 4.1 Jenis dan Sumber Data

v
Daftar Gambar

Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Teoritis

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jumlah Populasi Penelitian

vii
Identifikasi Masalah

Permasalahan peneliti yang penulis ajukan dapat diidentifikasi permasalahannya


sebagai berikut :
1. Pentingnya kualitas terhadap minat beli suatu produk
2. Pengaruh persepsi harga terhadap minat minat beli suatu produk
3. Munculnya minat beli dan terjadinya keputusan pembelian

Batasan Masalah

Dari berbagai masalah diatas untuk membatasi ruang lingkup permasalahan agar
kegiatan penelitian terarah dan tidak meluas maka permasalahan dibatasi pada
pengaruh kualitas produk dan harga terhadap minat beli garnier di Luwus
Wonogiri.

viii
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah diatas maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah terhadap pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian


garnier di Luwes Wonogiri?
2. Apakah terhadap pengaruh harga produk terhadap keputusan pembelian
garnier di Luwes Wonogiri?
3. Apakah terhadap pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan
pembelian garnier di Luwes Wonogiri?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diuraikan,maka yang menjadi tujuan penelitian sebagai


berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk garnier terhadap keputusan
pembelian garnier di Luwes Wonogiri
2. Untuk mengetahui pengaruh harga produk garnier terhadap keputusan
pembelian garnier di Luwes Wonogiri
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas dan harga produk garnier terhadap
keputusan pembelian garnier di Luwes Wonogiri

ix
Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti
Sebagai studi perbandingan antara pengetahuan teoritis yang diperoleh
diperkuliahan dengan kondisi nyata dilapangan, khususnya tentang
pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen
2. Bagi Luwes Wonogiri
Sebagai bahan literatur persedian gudang dan pemilihan produk komoditas
terhadap pengaruh kualitas dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen
3. Bagi Pihak Lain
Tersedianya bahan referensi bagi peneliti lain lebih lanjut untuk
permasalahan yang sejenis pada masa yang akan datang

x
xi
ABSTRAKSI

Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui pengaruh kwalitas terhadap minat


beli garnier di Luwes Wonogiri. 2) Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap
minat beli garnier di Luwes Wonogiri.
Hipotesis 1) Diduga variable kwalitas berpengaruh terhadap minat beli
garnier di Luwes Wonogiri. 2) Diduga variabel harga mempengaruhi minat bali
garnier di luwes wonogiri.
Berdasarkan analisis uji t diperoleh bahwa variable kwalitas secara
signifikan dan positif berpengaruh terhadap minat beli garnier. Sedangkan
variable harga secara signifikan tidak berpengaruh pada minat beli garnier.
Berdasarkan hasil analisis uji f didapat dari nilai f hitung sebesar 11,054
dengan nilai probabilitas nilai signifikan 0,000 oleh karena nilai signifikan ini
lebih kecil dari 0,001 ini berarti kwalitas dan harga secara simultan atau bersama-
sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli garnier.
Berdasarkan hasil uji regresi menunjukan nilai adjusted R sebesar 0,503
atau 50,3%. Hal ini menunjukan 50,3% minat beli dapat dijelaskan variable
kwalitas dan harga. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain diluar model
penelitian.
Dari hasil penelitian ini dihasilkan bahwa variabel kualitas (X1)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan
variabel harga (X2) mempunyai berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.

Kata kunci : kualitas,harga dan keputusan pembelian.

xii
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Garnier merupakan salah satu produk pemutih wajah yang diproduksi oleh PT
L’Oreal Indonesia. Menginagat pantingnya mewat wajah sejak dini, Garnier
produk pemutih wajah yang efektif dan memliki harga yang relatif terjangkau.
Dengan kesuksesan perusahaan ini akan tergantung pada kemampuan manajement
di tuntut untuk dapat membuat suatu inovasi yang efektif dan cocok dalam
memenangkan persaingan antar produk sejenis.
Kualitas produk sendiri diartikan sebagai sebuah ketahanan atau seberapa lama
produk tersebut bertahan lama. Kualitas produk yang di berikan harus sesuai
dengan harga yang dibayar oleh konsumen.
Harga sendiri menjadi sebuah nilai dan ukuran dari produk. Persepsi harga juga
menjadi faktor terciptanya keputusan pembelian. Konsumen sebelum membeli
pasti mendapat informasi harga produk baik dari orang lain maupun lewat
internet. Persepsi harga bisa juga menjadi terciptanya minat beli konsumen.
Minat beli konsumen bisa membuat keputusan pembelian terjadi. Semakin banyak
minat beli konsumen pada sebuah produk akan semakin cepat juga keputusan
pembelian tercipta. Salah satu produk kosmetik bermerek Garnier menjadi produk
yang laku keras di Luwes Wonogiri. Kualitas produk baik membuat produk
Garnier menjadi produk favorit
di lingkungan masyarakat Wonogiri. Produk Garnier juga memiliki harga yang
terjangkau. Dengan faktor ini minat beli produk Garnier semakin meningkat
sehingga keputusan pembelian juga semakin naik.

1
2

Tijauan Pustaka
Landasan Teori
Kualitas Produk
Kotler & amstrong (2009:272), kualitas produk diartikan sebagai suatu karakter
produk yang memberikan kepuasan pada konsumennya
Tony Wijaya (2011;13) dimensi kualitas produk dalam Tambunan (2019) yaitu :
a. Performa adalah produk dapat dilihat dari kebaikan yang diberikan
tersebut. Tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk.
b. Estetik adalah mengenai tampilan atau wujud dari sebuah produk.
c. Fitur adalah sebagai karakter atau pembeda produk satu dengan yang
lainnya.
d. Handal adalah produk yang berfungsi dengan baik dan tepat.
e. Ketahanan adalah usia dari produk atau keahlian produk bertahan lama.
f. Kualitas yang sesuai adalah produk harus sesuai dengan kualitas yang
diberikan. Hal ini dikarenakan kualitas produk baik.
g. Kesesuian kegunaan adalah produk haarus cocok dengan kegunaan yang
dibutuhkan konsumen karena produk berkualitas akan menimbulkan
kepuasan konsumen.
Persepsi Harga
Zeithaml, (1998) dalam kusdyah, (2012) Persepsi harga diartikan sebagai sebuah
informasi mengenai harga kemudian disampaikan kekonsumen lain.
Persepsi harga juga diartikan sebagai pendapat konsumen mengenai nilai produk
yang dibeli. Kotler (2009) indikator persepsi harga yaitu :
1. Harga terjangkau adalah menjadikan produk tersebut cepat laku
2. Harga yang sesuai dengan kwalitas produk adalah kualitas produk dengan
harga harus sesuai karena apabila harga mahal kualitas belum bisa
memuaskan, konsumen akan merasa kecewa
3. Persaingan harga adalah persaingan harga antar produk membuat
perusahaan harusb terus melakukan riset di pasar.
4. Harga harus sesuai dengan manfaat adalah manfaat produk harus sesuai
dengan harga yang diberikan. Hal ini dikarenakan manfaat baik yang
diberikan produk akan menjadi kepuasan tersendiri bagi konsumen
Minat Beli
Kotler dan Keller (2015:36) dalam Tambunan (2019) minat beli konsumen
diartikan sebagai rasa ingin konsumen untuk yang mengonsumsi produk yang
diinginkan atau ditawarkan
Ditarik simpulan minat beli artinya rasa minat konsumen pada produk yang
dianggapnya menarik
3

Keputusan Penbelian
Keputusan pembelian terjadi ketika konsumen pada produk yang dianggapnya
menarik.
Kotler & Amstrong (2016:188)
1. Rasa ketertarikan pada produk adalah produk akan menarik minat beli
konsumen. Hal ini terjadi karena konsumen mempunyai rasa ingin yang
kuat pada produk.
2. Rasa ingin pada produk adalah rasa ingin pada produk akan muncul ketika
konsumen melihat produk yang menarik.
3. Rasa yakin adalah rasa yakin pada produk akan terwujud apabila
konsumen melihat produk tersebut memiliki kualitas dan harga terjangkau.
BAB II
Penelitian terdahulu
Penelitian tentang “ Pengaruh kualitas dan harga terdap keputusan pembelian
garnier di Luwes Wonogiri”. Ini merupakan penelitian pertama yang saya
lakukan. Kalaupun ada penelitian tentang pengaruh kualitas dan harga terhadap
keputusan pembelian dan sejenisnya adalah :

Nama Trisya Martiyasari (2021) Putri Ayuniah (2017)


Peneliti

Judul Pengaruh kualitas dan harga terhadap Pengaruh citra merk,kualitas


keputusan pembelian emina di MTSN 2 produk,iklan dan harga pada
Surabaya keputusan pembelian produk
wardah
Variable Independen : a. Kualitas produk Independen : a. Citra Merk
b. Harga produk b. Kualitas Produk
Dependen : Keputusan Pembelian c. Iklan
d. Harga Produk
Dependen : keputusan pembelian
produk
Alat Penelitian menggunakan pendekatan Peneliti menggunakan metode
Analisis kuantitatif yang menitik beratkan pada penelian kuantitatif dan analisa
uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan regresi linier berganda, dengan uji
dengan teknik analisis regresi t sebagai uji parsial dan uji F
menggunakan SPSS 11.5 sample yang sebagai uji model simultan Peneliti
digunakn dalam penelitian ini adalah 100 menggunakan metode penelian
siswa MTSN 2 Surabaya kuantitatif dan analisa regresi
linier berganda, dengan uji t
sebagai uji parsial dan uji F
sebagai uji model simultan
Hasil Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Secara simultan variable citra
Temuan kualitas dan harga terhadap keputusan merk,kualitas produk,iklan dan
Penelitian pembelian harga pada keputusan pembelian
pembelian salah satu produk yaitu
produk lipstick secara bersama-
sama berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
Perbedaan Proposal saya membahas tentang Proposal saya membahas tentang
pengaruh kualitas dan harga terhadap pengaruh kualitas dan harga
keputusan pembelian garnier di Luwes terhadap keputusan pembelian
Wonogiri yang saya teliti tidak berfokus garnier di Luwes Wonogiri yang
pada siswa sekolah saja seperti yang saya teliti tidak terlalu kompleks

4
5

dilakukan Trisya Martiyasari, tapi seperti yang dilakukan Putri


menyangkut tetang msyarakat umum di Ayuniah yang tidak hanya
Wonogiri dengan berbagai menjelaskan kualitas dan harga
pekerjaan,usia dan latar belakang lainnya terhadap keputusan pembelian tapi
juga menjelaskan mengenai citra
merk dan iklan.

Kerangka Berfikir Teoritis


Menurut Uma Sekaran dalam bukunya Bisnis Research sebagaimana dikutip oleh
Suiyono, kerangka berfikir merupakan model konsteptual bagaimana kteori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir ini akan
menjelaskan secara teoritis peraturan antar variable independen dengan dependen.
Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan di atas, maka dihasilkan kerangka
berfikir yang berupa kerangka asosiatif :
Variable X1 : Kualitas Produk
Variable X2 : Harga Produk
Variable Y1 : Minat Beli
Variable Y2 : Keputusan Pembelian
Peneliti mengajukan kerangka berfikir penelitian ebagai berikut :
1. Jika kualitas produk baik, maka minat beli dan keputusanbelian peproduk
garnier pada Luwes Wonogiri akan naik.
2. Jika kualitas produk kurang baik, maka minat beli dan keputusanbelian
produk garnier pada Luwes Wonogiri akan turun.
3. Jika harga produk terjangkau, maka minat beli dan keputusanbelian
produk garnier pada Luwes Wonogiri akan naik.
4. Jika harga produk kurang terjangkau, maka minat beli dan keputusanbelian
produk garnier pada Luwes Wonogiri akan turun.
5. Jika kualitas harga baik dan harga produk terjangkau, maka minat beli dan
keputusanbelian produk garnier pada Luwes Wonogiri akan naik.
6. Jika kualitas harga kurang baik dan harga produk tidak terjangkau, maka
minat beli dan keputusanbelian produk garnier pada Luwes Wonogiri akan
turun.
6

Kualitas Produk H4

(x1)
Minat Beli Keputusan
H1 H3
(Y1) Pembelian (Y2)
H2
Persepsi Harga

(X2)

Hipotesis
Hipotesis adalah suatu teori yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, yang kebenarannya masih perlu diuji sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1 : Variable (X1) memiliki pengaruh pada variable (Y1)
H2 : Variable (X2) memiliki pengaruh pada variable (Y1)
H3 : Variable (X1) memiliki pengaruh pada variable (Y2)
H4 : Variable (X2) memiliki pengaruh pada variable (Y2)
H5 : Variable (Y1) memiliki pengaruh pada variable (Y2)
7
BAB III

METODE PENELIAN

Jenis, dan Desain Penelitian


Penelian ini merupakan penelitian dalam bentuk penelian non eksperimental yakni
rancangan yakni rancangan korelasional yang menggunakan korelasi statistik
untuk mendeskripsikan dan mengukur derajat atau hubungan (relasi) antara dua
atau lebih variable atau rangkaian skor. Dalam skripsi ini, jenis penelitian yang
peneliti gunakan survay untuk mendaptkan data dari tertentu yang alamiah (bukan
buatan) dengan mengedarkan kuesioner kuesioner kepada responden-responden.
Penelitian kuantitatif dimana proses penggalian informasi diwujudkan dalam
bentuk angka-angka sebagai alat untuk keterangan mengenai apa yang diketahui.
Peneliti menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantiatif asosiatif yang
menguraikan hubungan antara dua variable atau lebih. Maka untuk
mendiskripsikannya digunakan beberapa rumus statistik, sehingga penelitian ini
dikenal dengan penelitian kuantitatif. Hubungan yang akan peneliti lakukan dalam
penelitian ini adalah kualitas produk dan harga produk terhadap keputusan
pembelian garnier di Luwes wonogiri.

8
9

Objek Penelitian
Adapun objek dalam penelitian ini adalah wanita dengan kreteria 15 – 40 tahun
yang pernah melakukan transaksi pembelian garnier di Luwes Wonogiri.

Populasi, Sample dan Teknis Samplingarakteristik


Popilasi adalah kumpulan (keseluruhan) unsur atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Karakteristik disini ditafsirkan
sebagai sifat-sifat yang ingin diketahui atau diamati pada suatu penelitian dan
keadaan senantiasa berubah-ubah. Dalam penelitian istilah karakteristik bisa juga
disebut sebagai variable atau peubah. Dalam penelitian ini, populasi mencakup
seluruh pengunjung Luwes Wonogiri yang berusia 15 - 45 tahun. Dari 626 orang
pengujung Luwes Wonogiri,ada 121 orang yang pernah melakukan transaksi
pembelian garnier. Maka besar populasi dalam penelitian ini berjumlah 121 orang
sebagaimana diuraikan dalam tabel 1.2
Jumlah Populasi Penelitian
No Usia Jumlah Populasi
1 Luwes Wonogiri 2021 121
15-25 60
26-35 40
36-45 21

Karena jumlah responden dalm populasi, maka perlu adanya penarikan sample.
Sample dipilih dari sebagian populasi yang karakteristiknya hendak diteliti yang
jumlahnya lebih sedikit dari populasi serta dianggap mampu mewakili
keseluruhan dari populasi. Adapun teknik pengambilan sample menurut slovin
sebagaimana dikutip oleh Danang Sunyoto dapat dilakukan rumus sebagai berikut
:
n
n=
1+ Ne2
Dimana, n = banyak sample
N= banyak populasi
E = Prosentase kesalahan yang diinginkan atau ditolerir
Menurut Suharsami Arikunto, apabila objek dari penelitian kurang dari 100 orang,
maka lebih baik objek dari penelitian tersebut diambil semua sehingga penelitian
yang dilakukan merupakan penelitian populasi. Dan jika objek penelitian lebih
dari 100, maka dapat diambil antara 10% - 15% atau 20 % - 25%. Berdasarkan
10

teori terbut, peneliti mempertimbangkan eror 10%, maka diperoleh jumlah sample
penelitian sebagai beriku :
n
n=
1+ Ne2
121 121
n= = =54,75=55
1+121(0,1) 1+1,21
2

Hasil tersebut dibulatkan ke atas menjadi 55 responden.


Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik probability sampling yaitu
teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi seluruh anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Dengan metode penarikan sample
yang digunakan adalah simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sample acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sample
acak dalam penelitian ini dilakukan dengan cara undian . Cara penarikan sample
dengan cara undian yaitu dengan menulis nama-nama anggota populasi pada
selembar kertas, dan kertas tersebut kita gulung. Lalu dimasukan ke dalam sebuah
botol dan di kocok. Kemudian kita ambil satu gulungan kertas. Lalu mengambil
satu gulungan kertas lain, tanpa memasukkan kembali gulungan kertas pertama.
Sampai memenuhi sample sebanyak 55. Nama-nama pada gulungan kertas
tersebut merupakan anggota dari sample yang ditarik secara undian.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data dalam penelitian ini adalah penelitian primer yaitu penelitian yang
membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, yang disebut dengan
responden. Dalam penelian ini dibutuhkan tanggapan responden terkait kuilitas
dan harga terhadap keputusan pembelian di Luwes Wonogiri, sehingga peneliti
harus melakukan pengumpulan sendiri berdasarkan kebutuhan peneliti. Dalam
penelitian ini data primer diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan
membagikan kuesioner pada mahasiswa yang menjadi sample penelitian yakni
mahasiswa Institut Teknologi Semarang Jurusan Manajemen. Selain itu juga staf
akademisi Institut Teknologi Semarang Jurusan Manajemen untuk memperoleh
data yang berkaitan dengan gambaran deskriptif populasi atau subyek penelitian.
Definisi Konsep, dan Operasional Variable
Variable dalam penelitian ini terdiri dari dua variable bebas (independent
variable) dan satu variable terikat (dependen variable). Vaiable bebas adalah
variable yang mempengaruhi variable terkait, baik itu secara positif maupun
negatif. Adapun variable terikat menurut Sugiyono adalah variable yang
11

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable bebas. Masing-masing


variable tersebut berupa :
1. Variable independen (X), melitu:
a. Kualitas Produk (X1)
b. Harga Produk (X2)
2. Variable dependen (Y), meliputi meliputi minat beli konsumen
Variable Penelitian dan Definisi Operasional
Variable Indikator
Kualitas Produk (X1) 1. Kinerja
2. Keandalan
3. Keistimewaan tambahan(feature)
4. Ketahanan (durability)
5. Kemampuan pelayanan (service ablity)
6. Desain (design) atau kesesuaian dengan
spesifikasi (conformance to
spectification)
7. Estetika (aestheitics) atau bentuk (form)
8. Kesan kualitas (perceived quality)
Kualitas Pelayanan (X2) 1. Bukti langsung (tangible)
2. Keandalan (reliability)
3. Ketanggapan (responsiveness)
4. Jaminan (assurance)
5. Empati (empati)
Keputusan Pembelian 1. Minat beli
2. Minat Transaksi
3. Minat referensi
4. Minat preferensi
5. Minat eksploratif

Skala Pengukuran Data


Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera di lakukan olah
data. Pada penelitian kuantitatif kegiatan analisis datanya meliputi pengolahan
data penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan
melakukan peng ujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Statistik adalah
suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasrkan hasil
penelitian yang tidak menyeluruh. Dalam perhitungan statistik alat yang sering
digunakan adalah SPSS.
12

SPSS (Statistical Product and Service Solution) adalah software komputer yang
berfungsi menganalisis data statistik. Dengan SPSS akan menyingkat waktu
dalam menganalisis data. Hal ini dikarenakan dengan SPSS kita tidak
membutuhkan perhitungan secara manual yang menghabiskan banyak waktu
dalam menganalisis data. SPSS secara otomatis melakukan perhitungan tersebut
dan memberikan hasil keluaran (output) yang dapat dengan mudah dianalisis
termasuk juga dalam pengambilan keputusan yang tepat. SPSS yang digunakan
dalam penelitian ini adalah IBM SPSS Statistik Ver. 16. Analisi ini memberikan
gambaran deskripsi tentang suatu data yang selanjutnya akan interprestasikan
dalam pembahasan. Metode analisis kuantitatif dapat dijabarkan sebagai berikut.

Uji Instrumen
Uji Validitas
Di dalam penelitian,benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya
hasil penelitian. Sedangkanbenar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya
instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Uji Validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut.
n ∑ xy−∑ x . ∑ y
r=
N ∑ X−¿ ¿ ¿
Dimana :
rxy : Kofisien korelasi
N : Jumlah responden
X : Jumlah skor pertanyaan
Y : Jumlah skor total
XY : Jumlah perkalian antara skor pertanyaan dengan skor total
X2 : Jumlah kuadrat skor pertanyaan
Y2 : Jumlah kuadrat skor total

Dalam melakukan pengujian validitas instrumen, peneliti mengambil sample


sebanyak 12 responden dengan menggunakan 48 item pertanyaan. Suatu butir
pernyataan dinyatakan valid bila nilai r hitung> ¿¿ r tabel . Dengan melihat r tabel (nilai r
product moment) untuk N = 12, Dengan sig. 5% diperoleh nilai sebesar 0,576.
13

Uji Reabilitas
Uji realibilatas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alata ukur untuk
ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Konsistensi disini
berarti kuesioner disebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep dari
suatu kondisi ke kondisi yang lain. Pada program SPSS, metode ini dilakukan
dengan metode Cronbach Alpha, dimana kuesioner dikatakan reliable jika nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Rumus yang digunakan untuk Cronbach
Alpha adalah
2
∑s
r=
[ k
(k −1) ][
1− 2 b
s1 ]
Dimana :
r : reabilitas konsumen
k : banyaknya butir pertanyaan
∑ s 2b : jumlah varian
at2 : total varian
Apabila variable yang diteliti mempunyai Cronbach Alpha > 60% ( 0,60) maka
variable tersebut reliable sebaliknya Cronbach Alpha < 60% ( 0,60) maka variable
tersebut tidak reliable. (Sani, 2010:251).

Metode Analisis Data


Analisis Persamaan Regresi
Analisis regresi linier berganda adalah regresi linier untuk nganalisis besarnya
hubungan dan pengaruh variable independen yang jumlahnya lebih dari dua
(Suharyadi dan Purwanto 2004,508)
Adapun persamaan model regresi berganda tersebut adalah (Suharyadi dan
Purwanto, 2011:210)
Keterangan:
Y : nilai prediksi dari Y
A :bilangan konstanta
b1,b2,...,bk :koefisien variable bebas

x1,x2 :variable independen

x1 :kualitas produk
x2 :harga produk
Model regresi dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut :
P(Y) =a+b1(BO)+b2(LO)
Mendeteksi variable X dan Y yang akan dimasukan pada analisi regresi diatas
dengan bantuan sofware sesuai dengan perkembanganyang ada, misalkan
sekarang yang lebih dikenal oleh peneliti SPSS. Hasil analisis yang diperoleh hars
14

di lakukan interprestasi (mengartikan), dalam interprestasinya pertama kali yang


harus di lihat adalah nilai F-hitung karena F-hitung menunjukkan uji secara
simultan (bersama-sama), dalam arti variable X1,X2...X3 secara bersama-sama
mempengaruhi terhadap Y.
Uji Model Regresi
Secara umum ,analisis regresi pada dasarnya adalah study mengenai
ketergantungan variable dependen, dengan satu atau lebih variable dependen,
dengan tujuan mengestimasikan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai
variable independen yang diketahui.
Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier
berganda yang dijabarkan dibawah ini.
Y=a+B1 X1+B2 X2 +e
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Kualitas Produk
X2 : Harga Produk
B1 : Koefisien regresi variable kualitas produk
B2 : Koefisien regresi variablr hara produk
Untuk menguji hipotesis digunakn alat analisis regresi berganda. Regresi
berganda ini bertujuan untuk mengui pengaruh atau hubungan antara satu
variable dependen dengan lebih dari satu variable independen.

Uji Hipotesis
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variable bebas secara bersama-sama
terhadap variable terikat.
2
Fhitung= R (K−1)
¿¿
Keteranagan :
F= pendekatan distribusi probabilitas fischer
R=koefisien korelasi berganda
N=banyak sample
Uji Koefisien Determinasi
15

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk memhetahui seberapa jauh variasi


variable independen dapat menerangkan dengan baik atau seberapa besar
sumbangan terhadap variasi variable dependen untuk mengukur kebaikan suatu
model (goodness of fit) dengan menggunakan koefisien determinasi (R2) semakin
baik modelnya . Nilai R2 kecil berarti kemampuan variable dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variable independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variable dependen.

Anda mungkin juga menyukai