PROPOSAL
Oleh:
WAHYU ANALITA
18.2.3339
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB) SEMARANG
Tahun 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh :
Nama : Wahyu Analita
NIM :18.2.3339
Program Studi : S1 Manajemen
Semarang,....
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
(................................) (..................................)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
Nama : Wahyu Analita
NIM : 18.2.3339
Program Studi : S1 Manajemen
Hasil penelitian dalam skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Skripsi dan telah disahkan, serta diterima sebagai salah satu syarat guna
memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada Institut Teknologi dan Bisnis ( ITB)
Semarang pada tanggal................................
(......................................)
NIDN/NIDK...............
Penguji II Penguji I
(.............................) (..............................)
NIDN/NIDK........... NIDN/NIDK...........
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmad dan karuniaNya,
sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini yang berjudul : Pengaruh Kualitas dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Garnier. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah yang syarat kelulusan dalam meraih gelar Sarjana Manajement
pada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang.
Penelitian ini di lakukan pada Luwes Wonogiri dengan menggunakan
sample yang memadahi. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan
melakukan kajian ulang, maka sekitarnya hasil pemelitian ini dapat dijadikan
sebagai salah satu referensi.
Selama proses penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk
skripsi ini, tidak luput adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak/Ibu.... selaku Rektor ITB Semarang yang telah memberikan
kesempatan penulisan skripsi ini.
2. Bapak/Ibu... selaku ketua program studi Manajemen ITB Semarang yang
telah memberrikan pengarahan selama berjalannya skripsi ini.
3. Bapak/Ibu... selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan banyak
waktu,tenaga,gagasan,selama proses bimbingan
4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen ITB Semarang yang telah mentranfer berbagai
bidang ilmu selama menempuh pendidikan, serta seluruh karyawan yang
telah memberikan pelayanan terbaik
5. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima
kasih atas dukungannya
Semarang,
Penyusun
Wahyu Analita
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1. Manfaat Teoritis
1.6.2. Manfaat Praktis
iv
DAFTAR TABLE
v
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Teoritis
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Dari berbagai masalah diatas untuk membatasi ruang lingkup permasalahan agar
kegiatan penelitian terarah dan tidak meluas maka permasalahan dibatasi pada
pengaruh kualitas produk dan harga terhadap minat beli garnier di Luwus
Wonogiri.
viii
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah diatas maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
Tujuan Penelitian
ix
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Sebagai studi perbandingan antara pengetahuan teoritis yang diperoleh
diperkuliahan dengan kondisi nyata dilapangan, khususnya tentang
pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen
2. Bagi Luwes Wonogiri
Sebagai bahan literatur persedian gudang dan pemilihan produk komoditas
terhadap pengaruh kualitas dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen
3. Bagi Pihak Lain
Tersedianya bahan referensi bagi peneliti lain lebih lanjut untuk
permasalahan yang sejenis pada masa yang akan datang
x
xi
ABSTRAKSI
xii
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Garnier merupakan salah satu produk pemutih wajah yang diproduksi oleh PT
L’Oreal Indonesia. Menginagat pantingnya mewat wajah sejak dini, Garnier
produk pemutih wajah yang efektif dan memliki harga yang relatif terjangkau.
Dengan kesuksesan perusahaan ini akan tergantung pada kemampuan manajement
di tuntut untuk dapat membuat suatu inovasi yang efektif dan cocok dalam
memenangkan persaingan antar produk sejenis.
Kualitas produk sendiri diartikan sebagai sebuah ketahanan atau seberapa lama
produk tersebut bertahan lama. Kualitas produk yang di berikan harus sesuai
dengan harga yang dibayar oleh konsumen.
Harga sendiri menjadi sebuah nilai dan ukuran dari produk. Persepsi harga juga
menjadi faktor terciptanya keputusan pembelian. Konsumen sebelum membeli
pasti mendapat informasi harga produk baik dari orang lain maupun lewat
internet. Persepsi harga bisa juga menjadi terciptanya minat beli konsumen.
Minat beli konsumen bisa membuat keputusan pembelian terjadi. Semakin banyak
minat beli konsumen pada sebuah produk akan semakin cepat juga keputusan
pembelian tercipta. Salah satu produk kosmetik bermerek Garnier menjadi produk
yang laku keras di Luwes Wonogiri. Kualitas produk baik membuat produk
Garnier menjadi produk favorit
di lingkungan masyarakat Wonogiri. Produk Garnier juga memiliki harga yang
terjangkau. Dengan faktor ini minat beli produk Garnier semakin meningkat
sehingga keputusan pembelian juga semakin naik.
1
2
Tijauan Pustaka
Landasan Teori
Kualitas Produk
Kotler & amstrong (2009:272), kualitas produk diartikan sebagai suatu karakter
produk yang memberikan kepuasan pada konsumennya
Tony Wijaya (2011;13) dimensi kualitas produk dalam Tambunan (2019) yaitu :
a. Performa adalah produk dapat dilihat dari kebaikan yang diberikan
tersebut. Tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk.
b. Estetik adalah mengenai tampilan atau wujud dari sebuah produk.
c. Fitur adalah sebagai karakter atau pembeda produk satu dengan yang
lainnya.
d. Handal adalah produk yang berfungsi dengan baik dan tepat.
e. Ketahanan adalah usia dari produk atau keahlian produk bertahan lama.
f. Kualitas yang sesuai adalah produk harus sesuai dengan kualitas yang
diberikan. Hal ini dikarenakan kualitas produk baik.
g. Kesesuian kegunaan adalah produk haarus cocok dengan kegunaan yang
dibutuhkan konsumen karena produk berkualitas akan menimbulkan
kepuasan konsumen.
Persepsi Harga
Zeithaml, (1998) dalam kusdyah, (2012) Persepsi harga diartikan sebagai sebuah
informasi mengenai harga kemudian disampaikan kekonsumen lain.
Persepsi harga juga diartikan sebagai pendapat konsumen mengenai nilai produk
yang dibeli. Kotler (2009) indikator persepsi harga yaitu :
1. Harga terjangkau adalah menjadikan produk tersebut cepat laku
2. Harga yang sesuai dengan kwalitas produk adalah kualitas produk dengan
harga harus sesuai karena apabila harga mahal kualitas belum bisa
memuaskan, konsumen akan merasa kecewa
3. Persaingan harga adalah persaingan harga antar produk membuat
perusahaan harusb terus melakukan riset di pasar.
4. Harga harus sesuai dengan manfaat adalah manfaat produk harus sesuai
dengan harga yang diberikan. Hal ini dikarenakan manfaat baik yang
diberikan produk akan menjadi kepuasan tersendiri bagi konsumen
Minat Beli
Kotler dan Keller (2015:36) dalam Tambunan (2019) minat beli konsumen
diartikan sebagai rasa ingin konsumen untuk yang mengonsumsi produk yang
diinginkan atau ditawarkan
Ditarik simpulan minat beli artinya rasa minat konsumen pada produk yang
dianggapnya menarik
3
Keputusan Penbelian
Keputusan pembelian terjadi ketika konsumen pada produk yang dianggapnya
menarik.
Kotler & Amstrong (2016:188)
1. Rasa ketertarikan pada produk adalah produk akan menarik minat beli
konsumen. Hal ini terjadi karena konsumen mempunyai rasa ingin yang
kuat pada produk.
2. Rasa ingin pada produk adalah rasa ingin pada produk akan muncul ketika
konsumen melihat produk yang menarik.
3. Rasa yakin adalah rasa yakin pada produk akan terwujud apabila
konsumen melihat produk tersebut memiliki kualitas dan harga terjangkau.
BAB II
Penelitian terdahulu
Penelitian tentang “ Pengaruh kualitas dan harga terdap keputusan pembelian
garnier di Luwes Wonogiri”. Ini merupakan penelitian pertama yang saya
lakukan. Kalaupun ada penelitian tentang pengaruh kualitas dan harga terhadap
keputusan pembelian dan sejenisnya adalah :
4
5
Kualitas Produk H4
(x1)
Minat Beli Keputusan
H1 H3
(Y1) Pembelian (Y2)
H2
Persepsi Harga
(X2)
Hipotesis
Hipotesis adalah suatu teori yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, yang kebenarannya masih perlu diuji sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1 : Variable (X1) memiliki pengaruh pada variable (Y1)
H2 : Variable (X2) memiliki pengaruh pada variable (Y1)
H3 : Variable (X1) memiliki pengaruh pada variable (Y2)
H4 : Variable (X2) memiliki pengaruh pada variable (Y2)
H5 : Variable (Y1) memiliki pengaruh pada variable (Y2)
7
BAB III
METODE PENELIAN
8
9
Objek Penelitian
Adapun objek dalam penelitian ini adalah wanita dengan kreteria 15 – 40 tahun
yang pernah melakukan transaksi pembelian garnier di Luwes Wonogiri.
Karena jumlah responden dalm populasi, maka perlu adanya penarikan sample.
Sample dipilih dari sebagian populasi yang karakteristiknya hendak diteliti yang
jumlahnya lebih sedikit dari populasi serta dianggap mampu mewakili
keseluruhan dari populasi. Adapun teknik pengambilan sample menurut slovin
sebagaimana dikutip oleh Danang Sunyoto dapat dilakukan rumus sebagai berikut
:
n
n=
1+ Ne2
Dimana, n = banyak sample
N= banyak populasi
E = Prosentase kesalahan yang diinginkan atau ditolerir
Menurut Suharsami Arikunto, apabila objek dari penelitian kurang dari 100 orang,
maka lebih baik objek dari penelitian tersebut diambil semua sehingga penelitian
yang dilakukan merupakan penelitian populasi. Dan jika objek penelitian lebih
dari 100, maka dapat diambil antara 10% - 15% atau 20 % - 25%. Berdasarkan
10
teori terbut, peneliti mempertimbangkan eror 10%, maka diperoleh jumlah sample
penelitian sebagai beriku :
n
n=
1+ Ne2
121 121
n= = =54,75=55
1+121(0,1) 1+1,21
2
SPSS (Statistical Product and Service Solution) adalah software komputer yang
berfungsi menganalisis data statistik. Dengan SPSS akan menyingkat waktu
dalam menganalisis data. Hal ini dikarenakan dengan SPSS kita tidak
membutuhkan perhitungan secara manual yang menghabiskan banyak waktu
dalam menganalisis data. SPSS secara otomatis melakukan perhitungan tersebut
dan memberikan hasil keluaran (output) yang dapat dengan mudah dianalisis
termasuk juga dalam pengambilan keputusan yang tepat. SPSS yang digunakan
dalam penelitian ini adalah IBM SPSS Statistik Ver. 16. Analisi ini memberikan
gambaran deskripsi tentang suatu data yang selanjutnya akan interprestasikan
dalam pembahasan. Metode analisis kuantitatif dapat dijabarkan sebagai berikut.
Uji Instrumen
Uji Validitas
Di dalam penelitian,benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya
hasil penelitian. Sedangkanbenar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya
instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Uji Validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut.
n ∑ xy−∑ x . ∑ y
r=
N ∑ X−¿ ¿ ¿
Dimana :
rxy : Kofisien korelasi
N : Jumlah responden
X : Jumlah skor pertanyaan
Y : Jumlah skor total
XY : Jumlah perkalian antara skor pertanyaan dengan skor total
X2 : Jumlah kuadrat skor pertanyaan
Y2 : Jumlah kuadrat skor total
Uji Reabilitas
Uji realibilatas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alata ukur untuk
ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Konsistensi disini
berarti kuesioner disebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep dari
suatu kondisi ke kondisi yang lain. Pada program SPSS, metode ini dilakukan
dengan metode Cronbach Alpha, dimana kuesioner dikatakan reliable jika nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Rumus yang digunakan untuk Cronbach
Alpha adalah
2
∑s
r=
[ k
(k −1) ][
1− 2 b
s1 ]
Dimana :
r : reabilitas konsumen
k : banyaknya butir pertanyaan
∑ s 2b : jumlah varian
at2 : total varian
Apabila variable yang diteliti mempunyai Cronbach Alpha > 60% ( 0,60) maka
variable tersebut reliable sebaliknya Cronbach Alpha < 60% ( 0,60) maka variable
tersebut tidak reliable. (Sani, 2010:251).
x1 :kualitas produk
x2 :harga produk
Model regresi dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut :
P(Y) =a+b1(BO)+b2(LO)
Mendeteksi variable X dan Y yang akan dimasukan pada analisi regresi diatas
dengan bantuan sofware sesuai dengan perkembanganyang ada, misalkan
sekarang yang lebih dikenal oleh peneliti SPSS. Hasil analisis yang diperoleh hars
14
Uji Hipotesis
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variable bebas secara bersama-sama
terhadap variable terikat.
2
Fhitung= R (K−1)
¿¿
Keteranagan :
F= pendekatan distribusi probabilitas fischer
R=koefisien korelasi berganda
N=banyak sample
Uji Koefisien Determinasi
15