Anda di halaman 1dari 109

PENGERUH PERILAKU KONSUMEN DAN HARGA

TERHADAP PENJUALAN KREDIT MOTOR

MEREK YAMAHA

Studi Kasus Pada Dealer Arios Jaya Motor, Medan

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
SUKUR DAMAI HATI LAIA
180311035

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2022
KATAPENGANTAR

Pujidansyukurkepadatuhanyangmahaesaatassegalarahmat

dankarunia-

nyakepadapenulisdapatmenyelesaikanpenulisanproposalskripsi,dengan

judul “pengaruh Perilaku Konsumen Dan Harga Terhadap

Penjualan Kredit Motor Merek Yamaha Medan ” gunamemenuhi

salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana manajemen

padafakultasekonomidanilmusosial universitassarimutiara indonesia.

Selama proses penyusunan Proposal ini, penulis mendapatkan

bimbingan,arahanbantuandandukungandariberbagaipihak.Olehkarenaitu

,dalamkesempataninipenulis mengucapkanterimakasih kepada:

1. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, selaku Rektor Universitas

SariMutiaraIndonesia.

2. Dr. Elizabeth Haloho, ST. MM selaku Dekan Fakultas

EkonomidanIlmuSosialUniversitasSariMutiaraIndonesia.

3. Ibu Elisabeth Tambunan S.E., M.M selaku Ketua Program

StudiManajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

SariMutiaraIndonesia.

4. Ibu Elisabeth Tambunan S.E., M.M selaku dosen pembimbing yang

telahmengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing penulis

denganpenuhkesabarandalam menyelesaikan skripsiini.

5. Keduaorangtuasayatercinta,yangtidakpernahlelahmendoakan,memberik

an dorongan, selalu memberi nasehat dan dukunganberupamateri.

i
6. TemansayaRaniAngelasitorusyangselalumemberisemangatdandukungank

epadasaya.

7. Teman-temanProgramStudyManajemenangkatanTahun2018,terimakasih

atas segala suka dan duka yang dilalui secara bersama selama

kuliahmaupundiluarperkuliahan.

8. Seluruh rekan yang turut serta dalam penyelesaian skripsi ini

yangtidakbisapenulis sebutkan satu persatu.

Dalambagianakhirkatapengantarini,penulismohonmaafapabilater

dapat banyakkesalahan atau kekurangan. Oleh karenaitu segalakritik

dansaran penulis terima dengan senang hati demi kesempurnaan skripsi

ini. Penulisberharap semoga skripsiinidapatbermanfaat

bagipihakyangberkepentingan.

Medan, ..... 2022

Penulis,

Sukur Damai Hati Laia

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 5
1.3 Tujuan penelitian 5
1.4 Manfaat penelitian 5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 6


2.1
perilaku konsumen 6
2.1.1 pengertian perilaku konsumen 6
2.1.2 faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen 6
2.2 harga
11
2.2.1 pengaertian harga 11
2.2.2 peranan harga 11
2.2.3 penetapan harga 12
2.3 penjualan kredit 15
2.3.1 pengertian penjualan kredit 15
2.3.2 informasi yang diperlukan oleh manajemen 16
2.3.3 prosedur pembelian kredit 17
2.3.4 keuntungan penjualan kredit 18
2.4 penelitian terdahulu 21
2.5 kerangka konseptual 22
2.6 hipotesis penelitian 22

BAB IIIMETODE PENELITIAN 23


3.1 desain penelitian 23
3.2 tempat dan waktu penelitian 23
3.3 populasi dan sampel 23
3.3.1 Populasi 23
3.3.2 Sampel 24
3.4 data penelitian 25
3.4.1 jenis dan sumber data 25
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data 26
3.5 Defenisi Operasional Variabel 26
3.6 Skala Pengukuran Variabel 28
3.7 Uji Coba Instrumen 29
3.7.1 Uji Validitas Instrumen 29
3.7.2 Uji Reliabilitas 30
3.8 Uji asumsi Klasik 31
3.9 Metode Analisis data 32

iii
3.9.1 Analisis Regresi Linier Sederhana 32
3.9.2 Pengujian Hipotesis 34
DAFTAR PUSTAKA 35

iv
DAFTAR TABEL

Tabel prasurvei yang tertunggak kredit/dilarikan.................... 3


Tabel prasurvei berdasrkan penjualan kredit........................... 4
Tabel penelitian terdahulu....................................................... 24
Tabel operasional variabel....................................................... 30
Tabel instrumen likert.............................................................. 32
Tabel koefisien alpha............................................................... 34
Tabel analisis regresi linier serhana.........................................36

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar kerangka konseptual penelitian...................................... 25

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 lembar kusioner........................................................ 38

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Pada zaman sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

telah membawa banyak kemajuan di bidang ekonomi. Dengan meningkatnya

perekonomian di Indonesia saat ini, mengakibatkan pemenuhan akan kebutuhan di

Indonesia juga semakin berkembang. Dalam dunia bisnis sekarang ini terlihat

semakin meningkatnya persaingan antara perusahaan yang satu dengan

perusahaan yang lainnya, baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik

negara. Dengan persaingan yang semakin ketat seperti saat ini setiap perusahaan

berusaha untuk menjadi pemimpinpasar.

Yamaha adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor

produksi otomotif yang salah satunya memproduksi kendaraan roda dua. Yamaha

juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam khususnya dalam industri

otomotif karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk

yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan aktifitas penjualannya

perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran yang diarahkan untuk

mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan pembelian konsumen terhadap

produk tersebut. Desain produk yang di tawarkan oleh perusahaan-perusahaan

pesaing Yamaha tidak kalah hebatnya, seperti Honda sudah mempunyai merek

yang bagus di benak konsumen dan terkenal dengan iritnya, Suzuki terkenal

dengan kecepatan motor bebeksekelasnya, Kawasaki yang mempunyai

keunggulan dari desain motornya, Yamaha juga yang dirancang dengan desain

1
2

yang trendi berbahan bakar irit, serta kelebihan pada kecepatan, akselerasi dan

banyak pilihan bagi konsumen pria dan wanita.

Menurut Engel et al (Sangadji dan Sopiah, 2013 : 7), perilaku konsumen

adalah tindakan yang langsung terlibat dalam pemerolehan, pengonsumsian, dan

penghabisan produk/jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul

tindakan. Menurut Mowen dan Minor (Sangadji dan Sopiah, 2013 : 7), perilaku

konsumen adalah studi unitunit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat

dalam penerimaan, penggunaan dan pembelian, dan penentuan barang, jasa dan

ide.

Menurut Andi (2015:128) Harga menjadi faktor utama yang

dapatmempengaruhi pilihan seorang pembeli, harga cukup berperan

dalammenentukan pembelian konsumen, untuk itu sebelum menetapkan suatu

harga,sebaiknya perusahaan melihat refrensi harga suatu produk yangtinggi dalam

penjualan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012) Dalam arti yang sempitharga(price)

adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, lebih luaslagi harga

adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untukmendapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Menurut

Andi (2015:128) Harga menjadi faktor utama yang dapatmempengaruhi pilihan

seorang pembeli, harga cukup berperan dalammenentukan pembelian konsumen,

untuk itu sebelum menetapkan suatu harga,sebaiknya perusahaan melihat refrensi

harga suatu produk yangtinggi dalam penjualan.

Menurut Soemarso (2004 : 80) penjualan kredit adalah penjualan barang

atau jasa dengan memberikan kelonggaran waktu yang biasanya dengan


3

memperbolehkan pelanggan membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa

yang dilakukan. Menurut Yendrawati (2005 : 23) banyak orang yang

menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan angsuran. Sebenarnya

semua penjualan angsuran bisa dikatakan sebagai penjualan kredit. Tetapi

penjualan kredit yang pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan

penjualan angsuran.

Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima

sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap

atau lebih. Sedangkan penjualan angsuran adalah penjualan yang pembayarannya

tidak diterima sekaligus (pembayarannya diterima melalui lebih dari dua tahap)

Sekarang ini banyak para anak-anak muda yang bekerja dengan

penghasilan yang masih rendah tetapi mereka mempunyai keinginan untuk

membeli motor dengan keadan seperti itu mereka memilih membeli motor dengan

sistem kredit karena dengan demikian mereka dapat membayar kekurangan

motornya itu dengan sistem kredit yaitu membayar setiap bulannya berapa

tergantung besar uang muka yang diberikan konsumen kepada perusahaan.

Dengan cara seperti itu keinginan mereka untuk memiliki motor dapat tercapai

dengan penghasilan mereka yang masih rendah..

Tabel 1.1. Pra Survei Kereta Yang Tertunggak kredit/ dilarikan

Tahun
Nama Kereta
2019 2020 2021

Vixion 10 8 5

Jupiter 8 5 3

N-max 10 7 5
4

Mio 5 3 2

Sekarang ini banyak perusahaan yang memilih kebijakan kredit yaitu suatu

kebijakan yang di gunakan untuk menaikkan volume penjualan. Karena dengan

sistem kredit harganya akan lebih tinggi dibanding dengan harga tunai. Sedangkan

konsumen bisa mendapatkan motor dengan uang yang belum cukup untuk

membeli motor dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan harga yang lebih

tinggi. Pada zaman sekarang ini kebanyakan konsumen membeli motor dengan

sistem kredit karena kebutuhan akan motor semakin meningkat dengan uang yang

masih kurang saja kebutuhan itu akan bisa terpenuhi.

Menurut Soemarso (2004 : 80) penjualan kredit adalah penjualan barang

atau jasa dengan memberikan kelonggaran waktu yang biasanya dengan

memperbolehkan pelanggan membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa

yang dilakukan. Menurut Yendrawati (2005 : 23) banyak orang yang

menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan angsuran. Sebenarnya

semua penjualan angsuran bisa dikatakan sebagai penjualan kredit. Tetapi

penjualan kredit yang pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan

penjualan angsuran.

Tabel 1.2. Pra Survei kusioner berdasarkan penjualan kredit motor

jawaban Jumlah
No Pertanyaan
Ya Tidak responden

1 Apakah dalam pemberian kredit


21 9 30
motor itu mahal?
2 Apakah terdapat kebijakan manajer
penjualan untuk memberikan reward 27 3 30

kepada bagian penagihan?


5

Tabel 1.2. lanjutan Pra Survei kusioner berdasarkan penjualan kredit moror

jawaban Jumlah
No Pertanyaan
Ya Tidak responden

3 Apakah terdapat kebijakan manajer


untuk memberikan punishment 23 7 30

kepada bagian penagihan?


4 Apakah sampai sekarang masih
membeli motor secara kedit di Arios 24 6 30

Jaya Motor?
5 Apakah pemberian kredit
memberikan keuntungan kepada 27 3 30

konsumen pembeli motor?


6 Apakah semua motor merek yamaha
bisa di kreditkan di Arios Jaya 30 0 30

motor?

Cara itu yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan akan

konsumen agar dapat tercapai keinginannya untuk memiliki motor baru dengan

uang yang masih kurang. Meskipun demikian konsumen yang membeli motor

secara kredit tetap memiliki kewajiban untuk membayar angsuran tepat waktu,

jika angsuran tidak dibayar dalam jangka waktu tertentu, motor akan ditarik

kembali oleh perusahaan pembiayaan. Dengan adanya sistem penjualan kredit

akan saling menguntungkan antara konsumen dengan perusahaan. Karena

konsumen diberi kemudahan dalam membeli motor dengan cara kredit sedangkan

perusahaan mempunyai untung yang lebih banyak dengan cara kredit

dibandingkan dengan cara pembelian secara tunai. Oleh karena itu sekarang ini
6

kebanyakan perusahaan menjual motor dengan sistem kredit.

Dari latar belakang tabel di atas, penulismerasa mengangkat judul

“pengaruh perilaku Konsumen dan harga terhadap penjualan kredit motor

merek Yamaha”. Studi kasus pada dealer arios jaya motor, Medan.

1.2. Rumusan masalah

Dalam pencapaian sasaran dan tujuan setiap perusahan pasti sangat

dipengaruhi oleh konsumen dengan sikap konsumen agar perusahaan tersebut

dapat tercapai sasaran dan tujuan perusahaan tersebut. Oleh karena itu rumusan

masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap penjualan kredit?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap penjualan kredit?

3. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen dan harga terhadap penjualan


kredit?

1.3 Tujuanpenelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap penjualan

kredit motor merek Yamaha di Dealer Arios Jaya Motor!

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap penjualan kreditmotor

merek Yamaha di Dealer Arios Jaya Motor!

3. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen dan harga terhadap

penjualan kredit motor merek Yamaha di Dealer Arios Jaya Motor!

1.5 Manfaatpenelitian

1. Bagiperusahaan
7

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan persaingan dalam

sistem penjualan kredit khususnya di dealer Arios Jaya Motor Medan.

2. Bagi Universitas Sari Mutira Indonesia

Penelitian ini kiranya dapat digunakan untuk menambah khasanah

kepustakaan serta dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.

3. BagiPeneliti

Menambah pengetahuan bagi peneliti dengan membandingkan teori-teori

yang diperoleh dengan penerapan secara langsung dalam praktek

manajemen yang nyata dalam perekonomian pada umumnya.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi dan perbandingan bagi

penelitia-penelitian yang selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

2.1.1 PengertianPerilaku konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2008:166), perilaku konsumen adalah

studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,

membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Menurut Engel et al (Sangadji dan Sopiah, 2013 : 7), perilaku

konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam pemerolehan,

pengonsumsian, dan penghabisan produk/jasa, termasuk proses yang

mendahului dan menyusul tindakan. Menurut Mowen dan Minor

(Sangadji dan Sopiah, 2013 : 7), perilaku konsumen adalah studi

unitunit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam

penerimaan, penggunaan dan pembelian, dan penentuan barang, jasa

dan ide.

Dari beberapa pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh

konsumen guna mencapai dan memenuhi kebutuhannya baik untuk

menggunakan mengonsumsi, maupun menghabiskan barang dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan keputusan yang

menyusul (Sangadji dan Sopiah, 2013 : 9)

8
9

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut Kotler (2008:166-187) Perilaku pembelian kosumendipengaruhi

oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.Faktor-faktor budaya

mempunyai pengaruh yang paling luas dan palingdalam. Berikut penjelasan

tentang beberapa faktor yang mempengarhiperilaku konsumen, yaitu: Faktor

Budaya, sub-budaya, dan kelas sosialmerupakan hal yang sangat penting dalam

perilaku pembelian.

1. Budaya

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang

mendasar.Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi,

danperilaku keluarganya serta lembaga-lembaga penting lain. Anakanak

yang dibesarkan di Amerika Serikat mendapatkan nilai-nilaiberikut:

prestasi dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi, dankepraktisan, kemajuan,

kenikmatan materi, individualisme,kebebasan, kenikmatan eksternal,

humanisme, dan berjiwa muda.

2. Sub-budaya

Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil

yangmemberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus

bagianggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan,

agama,kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya

yangmembentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering

merancangproduk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan

kebutuhanmereka.

3. Kelas sosial
10

Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial.

Stratifikasitersebut kadang-kadang terbentuk sistem kasta dimana

anggota kastayang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak

dapatmengubah keanggotaaan kasta mereka.

4. Faktor sosial

Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi olehfaktor-

faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta perandan status

sosial.

a. Kelompok acuan

Seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki

pengaruhlangsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap

atauperilaku seorang. Kelompok yang memiliki pengaruh

langsungterhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan.

b. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yangpaling

penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyekpenelitian yang

luas. Anggota keluarga merupakan kelompokacuan primer yang

paling berpengaruh.

c. Peran dan status

Seseorang berpartisipasi ke dalam banyak kelompok

sepanjanghidupnya keluarga, klub, organisasi. Kedudukan orang

itumasing-masing kelompok dapat ditentukan berdasarkaan perandan

status.
11

5. Faktor pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh krakteristik

pribadi.Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus

hidup,perkerjaan, keadaaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian

dankonsep diri pembeli.

a. Usia dan tahap hidup sikslus

Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjanghidupnya.

Mereka makan makanan bayi selama tahun-tahun awalhidupnya,

banyak ragam makanan sealama tahun-tahunpertumbuhan dan

kedewasaan, serta diet khusus selama tahuntahun berikutnya. Selera

orang-orang terhadap pakaian, perabotdan rekreasi juga berhubungan

dengan usia.

b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

Pekerjaan seorang juga dapat mempengaruhi pola konsumsinya.Disini

pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok profesi yangmemiliki

minat diatas rata-rata atas produk dan jasa mereka.

c. Gaya hidup

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang didunia

yangdiekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya

hidupmenggambarkan keseluruhan diri seseorang yang

berinteraksidengan lingkungannya.

d. Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciriseperti


12

kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan

bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuanberadaptasi.

e. Faktor psikologis

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktorpsikologi

utama, yaitu: motivasi, persepsi, pembelajaran, sertakeyakinan dan

pendirian.

1) Motivasi merupakan suatu kebutuhanakan menjadi motif jika ia

didorong hinggamencapai tingkat intensitas yang memadai.

2) Persepsi adalah proses yang digunakan seorang individu

untukmemilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi

masukanmasukan informasi guna menciptakan gambaran dunia

yangmemiliki arti.

3) Pembelajarandihasilkanmelalui perpaduan kerja antara dorongan,

rangsanganpetunjuk bertindak, tanggapan, dan penguatan.

4) Keyakinan merupakan gambaran pemikiran yang dianutseseorang

tentang suatu hal. Sikap adalah evaluasi, perasaanemosional, dan

kecenderungan tindakan, yangmenguntungkan atau tidak

menguntungkan dan bertahan lamadari seseorang terhadap objek

atau gagasan.

2.1.3. Indikator Perilaku Konsumen

Indikator kepuasan konsumen adalah sebagai berikut :

1. Perasaan puas (puas akan produk dan pelayanannya)

Yaitu ungkapan perasaan puas atau tidak puas dari pelanggan


13

saatmenerima pelayanan yang baik dan produk yang berkualitas

dariperusahaan.

2. Selalu membeli produk

Yaitu pelanggan akan tetap memakai dan terus membeli suatu

produkapabila tercapainya harapan yang mereka inginkan.

3. Merekomendasikan kepada orang lain

Yaitu pelanggan yang merasa puas setelah memakai atau membeli produk

akan menceritakan kepada orang lain serta mampu menciptakankonsumen

baru bagi suatu perusahaan.

2.2 Harga

2.2.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2012) Dalam arti yang sempitharga(price)

adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, lebih luaslagi harga

adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untukmendapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Menurut

Andi (2015:128) Harga menjadi faktor utama yang dapatmempengaruhi pilihan

seorang pembeli, harga cukup berperan dalammenentukan pembelian konsumen,

untuk itu sebelum menetapkan suatu harga,sebaiknya perusahaan melihat refrensi

harga suatu produk yangtinggi dalam penjualan.

2.2.2 Peranan Harga

Menurut Ibid Suatu harga barang atau jasa yang telah ditetapkan

olehperusahaan akan berdampak pada perekonomian secara mikro

(bagikonsumendan perusahaan) maupun makro (bagi perekonomian


14

secara umum). Berikut beberapa peranan harga:

1. Bagi perekonomian

Harga produk akan mempengaruhi tingkat upah, dan laba

suatuperusahaan karena harga merupakan regulator dasar dalam

sistemperekonomian, untuk itu harga berpengaruh terhadap alokasi

faktor-faktorproduksi seperti tenaga kerja, tanah, modal waktu dan

kewirausahaan(entrepreneurship).

2. Bagi konsumen

Harga merupakan hal yang cukup sensitif pada konsumen dalam

pembelian suatu produk. Namun disampinng faktor harga, terdapat

faktorfaktor lain yang juga menjadi pertimbangan konsumen dalam

memutuskan pembelian seperti citra merek, lokasi toko, layanan, nilai

(value), fitur produk dan kualitas. Beberapa konsumen menganggap jika

harga mahal maka mempunyai kualitas yang tinggi.

3. Bagi perusahaan

Harga suatu produk ditetapkan setelah hasil proses yang panjang hal ini

sangat didasari karena harga merupakan satu-satunya elemen bauran

pemasaran yang mendatangkan pendapatan untuk perusahaan

dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya yang justru

membutuhkan pengeluaran dana yang tidak sedikit, seperti promosi, dan

iklan.

2.2.3 Penetapan Harga


Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:9-18)

Dalammenetapkan harga suatu produk, perusahaan akan menyesuaikan


15

harga dasar dengan memperhitungkan berbagai perbedaan pelanggan

dan perubahan situasi. Berikut adalah beberapa strategi penyesuaian

harga, yakni:

1. Penetapan harga tersegmentasi

Dalam hal ini perusahaan sengaja menyesuaikan harga sesuai segmentasi

tertentu, seperti perbedaan pelanggan, waktu, produk dan lokasi. Namun

pada penelitian ini mengambil penetapan harga dengan segmentasi waktu

yakni:

a. Penetapan harga bentuk produk (product form pricing) Produk berasal

pada sumber yang sama namun memiliki perbedaan fungsi yang juga

membedakan harganya.

b. Penetapan harga berdasarkan lokasi (location pricing) Perusahaan akan

mengenakan harga berebda untuk lokasi yang berbeda, meskipun

biaya penawaran masing-masing lokasi adalah sama.

c. Penetapan harga berdasarkan waktu (time pricing) Perusahaan

membedakan harga produknya berdasarkan musim, bulan, hari bahkan

jam

2. Penetapan harga psikologis

Harga merupakan cerminan dari suatu produk. Perusahaan memainkan

psikologi harga, bukan berdasarkan ekonomisnya. Misal konsumen

biasanya menganggap produk yang harganya mahal memiliki kualitas

yang lebih tinggi.

3. Penetapan harga kredit

Penjualanproduk/barang dengan pembayaran secara tidak tunai atau


16

diangsur sesuai dengan syarat dan ketentuan yang di berikan perusahaan

kepada setiap konsumen yang ingin membeli produk di perusahaan

tersebut.

4. Penetapan harga dinamis

Penetapan harga yang ditetapkan dengan cara bernegosiasi antara

pembeli dan penjual. Namun, dewasa ini tarif harga yang terjadi di pasar

adalah ditetapkan oleh produsen. Penetapan harga ini pada suatu

perusahaan akan terus menerus menyesuaikan harga untuk memenuhi

karakteristik dan kebutuhan pelanggan individual dan situasi. Faktanya

penetapan harga dinamis ini dapat menguntungkan suatu perusahaan

karena perusahaan dapat mengamati sekaligus mempelajari mengenai

perilaku konsumen.

2.2.3Indikator Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:278) yang diterjemahkan

oleh

Sabran ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu:

1. Keterjangkauan harga

Harga yang diberikan oleh perusahaan terhadap produk mereka

dapatdijangkau oleh para konsumennya. Harga yang sesuai dan

terjangkautentunya akan menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli

produkmereka.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Harga yang diberikan oleh perusahan terhadap produknya sesuai

dengankualitas produk yang mereka hasilkan, misalnya jika harganya


17

tinggi maka

kualitas produk yang diberikan pun memiliki kualitas yang tinggi sehingga

konsumen pun merasa tidak keberatan jika membeli produk tersebut.

3. Daya saing harga

Dalam pasar, perusahaan sebaiknya juga memperhatikan bahwa hargayang

diberikan memiiki daya saing yang tinggi terhadap parakompetitornya.

Jika harga yang diberikan terlampau tinggi di atas hargapara kompetitor

maka produk tersebut tidak memiliki daya saing yangbaik.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat.

Manfaat produk yang dimiliki harus sesuai dengan harga yang

diberikanoleh perusahaan terhadap produk mereka. Ada baiknya jika harga

yangtinggi memiliki manfaat produk yang tinggi pula.

2.3 Penjualan Kredit

2.3.1 Pengertian Penjualan Kredit

Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya

tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa

diterima melalui dua tahap atau lebih. Sedangkan penjualan angsuran

adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus

(pembayarannya diterima melalui lebih dari dua tahap).

Menurut Soemarso (2004 : 80) penjualan kredit adalah penjualan

barang atau jasa dengan memberikan kelonggaran waktu yang biasanya

dengan memperbolehkan pelanggan membayar kemudian atas penjualan

barang atau jasa yang dilakukan. Menurut Yendrawati (2005 : 23)

banyak orang yang menyamakan istilah antara penjualan kredit dan


18

penjualan angsuran. Sebenarnya semua penjualan angsuran bisa

dikatakan sebagai penjualan kredit. Tetapi penjualan kredit yang

pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan penjualan

angsuran.

Menurut Wibowo (2002:53) penjualan kredit adalah penjualan

barang dagangan dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual pada

saat transaksi yaitu pembayaran akan dilakukan pada waktu akan

datang. Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan

perjanjian dimana pembayarannya dilaksanakan secara bertahap yaitu :

1. Pada saat barang-barang diserahkan kepada pembeli, penjual menerima

pembayaran pertama dari harga penjualan (diberikan down payment).

2. Sistem pembayarannya dilakukan dalam beberapa kali angsuran.

Penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume

penjualan dengan memberi kesempatan kepada pembeli membelanjakan

sekarang penghasilan yang akan diterima dimasa yang akan datang.

Piutang dagang timbul karena adanya penjualan secara kredit. Syarat

penjualan lebih menarik pembeli karena pembayarannya bisa dilakukan

beberapa waktu kemudian. Namun apabila ditinjau dari segi perusahaan

yang memberi kredit syarat demikian mengandung resiko walaupun

dipihak lain volume penjualan mungkin dapat ditingkatkan. Untuk

memperkecil resiko tersebut maka perusahaan diharapkan mampu

menganalisis kendala yang kemungkinan dihadapi dengan

menggunakan metode yang dikenal dengan 5C, yakni Caracter

(Karakter), Capacity (Kemampuan), Capital (Modal), Colleteral


19

(Jaminan), Condition (Kondisi).

2.3.2 Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen

Informasi yang umumnya di perlukan oleh manajemen dari kegiatan

penjualan kredit, Mulyadi (2017 : 10) adalah :

1. Jumlah pendapatan menurut jenis produk atau sekelompok produk selama

jangka waktu tertentu.

2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.

3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.

4. Nama dan alamat pembeli

5. Kwitansi produk yang dijual

6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan

7. Otoritas pejabat yang berwenang.

2.3.3 Prosedur Pemberian Kredit

Prosedur pemberian kredit adalah suatu cara yang harus di lakukan oleh

perusahaan dalam memberikan kredit kepada pelanggan, Tujuannya adalah untuk

memastikan kelayakan suatu kredit di berikan;

1. Wawancara I

Merupakan penyelidikan kepada calon pelanggan dengan berhadapan

secara langsung, untuk meyakinkan apakah berkas-berkas tersebut sesuai

dan lengkap seperti yang di inginkan perusahaan, juga untuk mengetahui

keinginan dan kebutuhan pelanggan yang sebenarnya.

2. On The Spot

Merupakan kegiatan pemeriksaaan ke lapangan dengan meninjau berbagai

objek yang di jadikaan jaminan dan kemudian hasilnya dicocokkan dengan


20

hasil wawancara I. Sebaiknya pemeriksaan ini jangan di beritahu kepada

pelanggan, sehingga apa yang kita lihat di lapangan di sesuaikan dengan

kondisi yang sebenarnya.

3. Wawancara II

Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan pada

saat setelah di lakukan on the spot di lapangan. Catatan yan ada pada

permohonan dan pada saat wawancara I di cocokkan dengan padaa saat on

the spot, apakah ada kesesuaian dan mengandung suatu kebenaran

4. Keputusan Kredit

Dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan di berikan atau di

tolak, jika di terima maka di persiapkan administrasinya

5. Penandatanganan Akad Kredit

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari di putuskannya kredit, maka

sebelum kredit di berikan terlebih dahulu calon pelanggan menandatangani

akad kredit. Penandatanganan di laaksanakan antara pihak perusahaan

dengan calon pelanggan secaara langsung.

2.3.4 keuntungan penjualanKredit

Dihubungkan dengan teori penjualan kredit terdapat beberapa keuntungan

pada perusahaan terutama alasan yang dilakukan PT Capella Dinamik Nusantara

Kutacane dalam melakukan penjualan secara kredit dihubungkan dengan

penjualan pada sepeda motor di CV. Arios Jaya Motor, yaitu :

1. Bagi Konsumen

a. Konsumen dapat lebih dahulu menggunakan barangnya meskipun

belum melunasi pembayarannya.


21

b. Konsumen dapat membayar barang yang dibeli secara angsur sehingga

dapat memberikan kemudahan bagi konsumen tanpa harus membayar

secara tunai.

2. Bagi Perusahaan

a. Dapat merealisasikan penjualan, pelanggan mungkin mengurungkan

niatnya karena harga tidak terjangkau. Namun, dengan menawarkan

penjualan secara kredit pelanggan mungkin akan mempertimbangkan

untuk membeli.

b. Dapat menjual lebih banyak, pelanggan yang semula yang akan

membeli satu barang mungkin akan tertarik untuk membeli dua atau

lebih karena dilakukan secara kredit.

c. Dapat menjual barang yang lebih mahal atau berkualitas lebih baik,

penjualan secara kredit dapat menarik pelanggan untuk membeli barang

yang harganya lebih mahal atau kualitasnya lebih baik dibanding bila

pelanggan membelinya secara tunai.

d. Merupakan cara yang baik untuk menjaga hubungan baik dengan

pelanggan, perusahaan perlu mempertahankan pelanggan yang telah

dikenal dengan baik. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas

penjualan secara kredit.

e. Mengurangibertumpuknya produk di gudang yang dapa mengakibatkan

penurunan pada sektor biaya.

Dari pembahasan tersebut terlihat bahwa alasan mengapa perusahaan

banyak melakukan penjualan secara kredit dan alasan mengapa konsumen

melakukan pembelian barang secara kredit. Terlihat hubungan antara penjualan


22

kredit yang dilakukan CV. Arios Jaya Motor terhadap penjualan sepeda motor

Yamaha.

Dalam penjualan angsuran membutuhkan waktu untuk pelunasan yang

relatif lama, maka ada kemungkinan pembeli tidak melunasi pembayarannya.

Untuk menghindari hal tersebut, biasanya untuk melindungi penjual supaya tidak

mengalami kerugian, maka saat membeli ada beberapa perjanjian antara lain :

1. Pada saat membeli disertai dengan meninggalkan jaminan ke penjual

2. Hak kepemilikan barang berpindah ke pembeli, kalau pembayarannya

sudah lunas.

2.3.4 keuntungan penjualanKredit

Jenis penjualan yang lazim dikenal adalah penjualan tunai dan penjualan

kredit. Yang mana akan diterapkan itu sangat tergantung pada kedua belah pihak

yang menjadi penentu kesepakatan penjualan atas produk yang disepakati. Ada

pun indikator dalam penjualan kredit antara lain:

1. Uang Muka

Uang muka atau down payment merupakan sejumlah uang yang

ditentukan penjual atau kreditur yang harus dibayarkan pembeli untuk

barang atau properti sebagai jaminan sebelum pelunasan penjualan

2. Syarat Kredit

Dalam rangka usaha untukmemperbesar volume penjualannya banyak

perusahaan besar terkadang memberikan kebijaksanaan pemilikan barang

secara kredit, misalnya tenggang waktu pembayaran beberapa bulan atau

dengan cara cicilan. Penjualan angsuran pada dasarnya termasuk kategori


23

penjualan kredit, dimana sebagaian pembayaran akan diterima secara

bertahap sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah

pihak.

3. Angsuran

Angsuran adalah pembayaran credit atau cicilan/bayaran uang tunai

sebagai pembayaran angsuran yang besarnya telah ditentukan sebelumnya

atau ditentukan besar kecilnya yang tergantung pada lamanya jangka

waktu angsuran, yang biasanya di pakai untuk mengasur utang, pajak dan

sebagainya.

2.4 Penelitan Terdahulu

Berikut i ni disajikan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

yaitu :

Tabel. 2.1 penelitian terdahulu

Peneliti Judul Hasil

Uci fitriani (2016) Pengaruh sistem penjualan Dari hasil Observasi di


kredit di Dealer Surya Adira Finance, rata-rata
Moto Medan terhadap responden menjawab
penarikan sepeda motor bahwa penarikan itu
yamaha banyak terjadi karena
disebabkan oleh keadaan
perekonomian yang tidak
menentu.

Hasriani (2018) Analisis sistem penjualan Dengan adanya aplikasi


kendaraan bermotor pada sistem penjualan kredit
Kantor CV. Mitra Angkasa untuk pengolahan
24

Jaya Utama (Maju) transaksi penjualan kredit


Deliserdang sepeda motor dan
pembayaran angsuran dari
konsumen akan lebih
mudah dilakukan.
Triyasih Sistem informasi Menghasilkan sebuah
aplikasi rancangan sistem
widyasari (2018) Penjualan Sepeda Motor
baru yaitu sistem
Di Dealer
Penjualan Sepeda Motor di
Sinar Mas Makmur Motor dealer Sinar Mas Makmur
Motor,

2.4 Kerangka Konseptual

Untuk memudahkan memahami proposal ini, penulis

mengemukakan kerangka konseptual sebagai berikut:

Perilaku Konsumen
¿)

Penjualan Kredit
(Y)
Harga
(X ¿ ¿2)¿

Gambar 2.2. kerangka konsep penelitian

2.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan

kebenarannya, dan untuk membuktikan kebenarannya maka hipotesis harus diuji

dengan penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah dan

kerangka konseptual yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat disimpulkan


25

hipotesis dari penelitian ini adalah : “Perilaku konsumen terhadap penjualan kredit

motor memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penjualan”.

H0 = strategi perilaku konsumen berpengaruh terhadap penjualan kredit.

H1 = strategi harga berpengaruh terhadap penjualan kredit.

H2 = strategi perilaku konsumen dan harga berpengaruh terhadap penjualan

kredit.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif

kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu

variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi

variabel lainnya (Umar, 2017 : 35). Penelitian ini akan menganalisis pengaruh

penjualan kredit (X) terhadap volume penjualan (Y) pada CV. Arios Jaya Motor

Medan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang didalam usulan

penelitian, proses, hipotesis, analisis data dan kesimpulan sampai dengan

penulisannya menggunakan pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data

numerik (Ginting dan Situmorang, 2008 : 172).

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dijadikan untuk tempat penelitian adalah CV. Arios Jaya

Motor Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai Juni 2022

3.3. Populasi Dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017 : 133).

26
27

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah mengajukan kredit

sepeda motor Yamaha pada CV. Arios Jaya Motor Medan sejumlah 500 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017 : 132). Sampel juga merupakan sebagian

anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu, sehingga dapat

mewakili populasinya.. Bila populasi berjumlah besar dan peneliti tidak mungkin

meneliti semua yang ada dalam populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

diberlakukan untuk. Berdasarkan jumlah, sampel dibagi menjadi dua yaitu sampel

besar dan sampel kecil. Sampel dikatakan besar, bila jumlah responden lebih dari

tigapuluh dan sampel dikatakan kecil jika jumlah responden kurang dari tiga

puluh (Sugiyono, 2017 : 132).

Sampel penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian secara

kredit sepeda motor Yamaha pada CV. Arios Jaya Motor Medan. Adapun teknik

pengambilan sampel menggunakan metode pengambilan Accidental Sampling

Method (pengambilan sampel secara acak) yaitu sampel di mana pengambilan

elemen-elemen yang dijadikan sampel adalah konsumen yang kebetulan ditemui

oleh peneliti yang melakukan pembelian secara kredit. Karena kriteria responden

sesuai dengan karakteristik yang ditentukan yaitu pernah melakukan pembelian

secara kredit, maka jumlahnya telah diketahui sehingga untuk menentukan jumlah

sampel digunakan rumus Slovin sebagai berikut (Umar, 2017:78) :


28

N
n= 2
1+ Ne

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Taraf kesalahan (5%)

Populasi (N) sebanyak 500 orang dan tingkat kesalahan (e) sebanyak

10%, maka jumlah sampel adalah :

500
n= 2
1+ 500(0,05)

500
n = 1+ 5

500
n= 6

n= 83

Melalui perhitungan rumus Slovin maka didapatkan jumlah sebesar

83,33 maka angka tersebut dibulatkan sehingga diperoleh jumlah sampel

sebanyak 83 orang.

3.4. Data Penelitian

3.4.1. Jenis Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan terdiri dari:

1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dari sumber-

sumber asli (Kuncoro, 2017 : 36). Dalam penelitian ini, data primer

diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui

kuesioner dan wawancara kepada responden yang dilakukan pada


29

penelitian awal sampai selesai, yaitu kuesioner yang dibagikan peneliti

kepada pelanggan pembeli sepeda motor di CV. Arios Jaya Motor Medan

2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh

pihak lain (Kuncoro, 2017:136), yang berisi informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Data sekunder ini

diperoleh melalui studi pustaka, internet, data penjualan pada CV. Arios

Jaya Motor Medan dan literature yang mendukung penelitian.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara Yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan

responden terpilih dan pihak-pihak terkait.

2. Kuesioner Pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan

untuk diisi oleh responden, yaitu konsumen yang membeli secara kredit

sepeda motor Yamaha pada CV. Arios Jaya Motor Medan

3. Studi Dokumentasi Pengumpulan data dari buku-buku, jurnal, internet, dan

literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti.

3.5. Defenisi Operasional Variabel

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:59). Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,


30

2017 : 59), yaitu penjualan kredit. Menurut Soemarso (2017 : 80),

Penjualan kredit adalah penjualan barang atau jasa dengan memberikan

kelonggaran waktu yang biasanya dengan memperbolehkan pelanggan

membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.

Variable indpenden dalam penelitisn ini adalah periaku konsumen (X1)

dan harga (X2)

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017 :59), yaitu

penjualan. Menurut Royan (2017 : 33) bahwa penjualan adalah kegiatan

pemasaran yang bertujuan yang langsung berhubungan dengan konsumen

pengguna atau pemakai langsung agar produk yang ditawarkan kepada

konsumen terbeli.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel independen

diantaranya perilaku konsumen x 1 , harga x 2 yaitu :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Skala

Variabel Defenisi Indikator ukur

Tindakan yang dilakukan 1. Perasan puas


Perilaku oleh konsumen guna 2. Membeli produk
mencapai dan memenuhi 3. Merekomendasi
kosumen kebutuhan untuk Likert
kan kepada
menggunakan mengonsumsi,
( x 1) maupun menghabiskan orang lain
barang dan jasa,

harga ( x 2 jumlah semua nilai yang 1. Keterjangkaua


diberikan oleh pelanggan harga Likert
)
untuk mendapatkan 2. Kesesuaian
31

keuntungan dari memiliki harga dengan


atau menggunakan suatu kualitas produk
produk atau jasa. 3. Daya saing
harga
4. Kesesuain harga
dengan manfaat
Tabel 3.1 lanjutan Operasional Variabel

Skala

Variabel Defenisi Indikator ukur

memberikan kelonggaran 1. Uang muka


Penjuala
waktu yang biasanya dengan 2. Syarat kredit
n kredit pembayaran yang tidak 3. Angsuran Likert

(Y) diterima sekaligus yaitu


bertahap.

3.6. Skala Pengukuran Variabel

Proses pengolahan data pada skripsi ini menggunakan skala Likert, yaitu

skala yang digunakan sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan

penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji maka pada setiap jawaban

akan diberikan skor (Sugiyono, 2017 : 86). Peneliti memberi alternatif jawaban

kepada responden dengan menggunakan skala satu sampai lima demi mendukung

keperluan analisis kuantitatif penelitian

Tabel 3.2 Instrumen skala likert

No Skala Skor
32

1 sangat setuju (ss) 5

2 setuju (s) 4

3 Ragu-ragu (RG) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber situmorang dan muslich (2017:155)

3.7 Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan untuk mengumpulkan data dari subjek

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen dengan tujuan untuk

memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Uji coba instrumen merupakan cara

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen, yaitu apakah instrumen

yang digunakan valid dan reliabel. Sugiyono (2017: 121) mengatakan bahwa valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Sedangkan, reliabel artinya instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Suatu instrumen dikatakan valid apabila jawaban

tersebar di semua pilihan jawaban pada angket atau proporsinya sebanding. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan validitas:

a. Validitas Konstruk Menurut Sugiyono (2017: 125) untuk menguji validitas

konstruk, dapat digunakan pendapat ahli (Experts Judments). Para ahli

diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun oleh peneliti.


33

Secara teknis pengujian validitas konstruk dapat dibantu dengan

menggunakan kisi-kisi instrumen yang telah dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing.

b. Perhitungan Validitas dengan SPSS Pengujian validitas instrumen

menggunakan rumus product moment dari Pearson Arikunto ( 2010: 213)

sebagai berikut:

r xy=N ∑ XY −¿¿¿ ¿

Keterangan:

r XY = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = skor responden untuk tiap item

Y = total skor tiap responden dari seluruh item

∑X = jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y

∑X 2 = jumlah kuadarat masing-masing skor X

∑X 2 = jumlah kuadarat masing-masing skor Y

N = jumlah subyek

Sebuah data dapat dikatakan valid, apabila nilai signifikansi >0,5 maka

data tersebut dapat dikatakan valid begitu juga sebaliknya apabila nilai<0,5 maka

data tersebut dapat dikatakan tidak valid. Untuk interprestasi terhadap koefisien,

apa bila di peroleh r hitung >r tabel , dapat disimpulkan bahwa butir angket termasuk

dalam kategori valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada suatu instrument dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena sudah baik. Uji reliabilitas dalam
34

penelitian ini menggunakan rumus Alpha, berdasarkan Arikunto (2017: 239)

yaitu:

r
[ ][ ]
2
k σb
11= 1− ∑ 2
(k −1) σt

Keterangan:

r 11 = realibilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

1 = bilangan konstan
2
σb = jumlah varian butir

2
σt = varian total

Untuk menginterpretasikan koefisien Alpha digunakan kategori menurut

Arikunto (2017: 319) sebagai berikut:

Tabel 3.3 koefisien Alpha

Kategori Keterangan

Antara 0,800 - 1,00 Tinggi


Antara 0,600 - 0,800 Cukup

Antara 0,400 - 0,600 Agak rendah

Antara 0,200 - 0,400 Rendah


Antara 0,000 - 0,200 Sangat rendah

3.8 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah distribusi data

mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi

sebuah data normal atau tidak, dilakukan dua pendekatan yaitu pendekatan
35

histogram, grafik, dan Kolmogorv-Smirnov. dimana untuk mengetahui data

terdistribusi normal atau tidak maka dapat dilihat pada hasil asymp.Sig(2-

tailed) jika nilai asymp sig (2-tailed) lebih besar nilai a(0,5) maka data

terdistribusi normal dan sebaliknya.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model reresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Uji Multikolinearitas

dalam penelitian ini dengan melihat nilai inflation factor (VIF) dan

Tolerance pada model regresi. Jika nilai VIF kurrang dari 10 dan

Tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari Multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresiter jadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan

ke pengamatan lainnya. Diuji dengan menggunakan metode Scatter Plot

digunakan dengan melihat pola titik – titik Scatterplot regresi

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2017:321) regresi linear berganda di tunjukkan untuk

menentukan hubungan linear antara beberapa variable bebas yang biasa disebut

X1,X2, dan seterusnya dengan variable terikat yang disebut Y

Bentuk persamannya adalah :

Y= a+b1X2+B2X2+e

Dimaana :
36

Y : Variabel dependent (Penjualan Kredit)

A : Konstanta

B1,b2 : Koefisien garis regresi

X1,X2 : variable indepent (perilaku konsumen dan harga)

e : error

Analisis regresi linear berganda memerlukan pengujian serempak dengan

menggunakan Fhitung. Siginifikan ditentukkan dengan membandingkan Fhitung dengan

Ftabel atau melihat signifikan pada output SPSS. Dalam analisis linear ini,

memerlukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah hasil estimasi

regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heterokedastistas,

gejala multikolineritas, dan gejala autokorelasi

3.9.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

H 0: b 1 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

H a : b 1 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

a. Jika | f hitung| | < | f tabel |, maka H a ditolak dan H 0 diterima

b. Jika | f hitung| > | f tabel |, maka H 0ditolak dan H a diterima

2. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Pengujian koefisien determinasi (R2 ) dilakukan untuk mengukur proporsi


37

atau persentase sumbangan variabel penjualan kredit terhadap variasi naik

turunnya variabel penjualan. Koefisien determinasi berkisar antara nol

sampai satu (0 ≤ R² ≤ 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka

dapat.

BAB IV
4.1

O
M
y
J
.o
V
C
t
i
d
A
G
P
s
l
S
S
g
u
p
m
O
Ia
r
e
n
w HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

CV. Arios Jaya Motor Medan(AJM)merupakan salah satu show room

Bulan, Medan. pada awal berdirinya usaha penjualan sepeda motor bekas ini

hanyalah bermodalkan 2 juta, sewaktu itu Bpk. Irwan Ompung Sunggu sebagai
38

penjualan yang ada di Kota Medan, terletak di Jl. Jamin Ginting No 90B Padang

pendiri sekaligus pemilik usaha ini hanya mencoba membelikan uang hasil kerja

di Malaysia untuk membeli sepeda motor bekas.

Setelah ia membeli sepeda motor bekas, sepeda motornya tersebut

ditawari oleh orang dengan harga yang dirasa menguntungkan. setelah dirasa

memiliki cukup modal, maka Bpk. Irwan Ompung Sunggu mendirikan usaha jual-

beli sepeda motor bekas di Kota Medan pada tahun 2014.

4.1.2 Struktur Organisasi CV. Arios Jaya Motor

A. Owner
Gambar 4.1

Struktur Organisasi CV. Arios Jaya Motor


39

Mempunyai tugas memantau perkembangan perusahaan serta mempunyai

kewajiban penuh untuk memberikan tugas langsung kepada bawahannya.

B. Sales

Mempunyai tugas Menjaga keamanan tokoh serta membuka tutup tokoh.

C. Admin CV. Arios Jaya Motor

Mempunyai tugas memantau omset perusahaan, pembukuan, stock barang,

penjualan, dan keluar – masuk barang.

D. SPG

Mempunyai tugas menjual produk Yang disediakan.

4.1.3 Visi, Misi CV. Arios Jaya Motor


1. Visi CV. Arios Jaya Motor

Menjadi perusahaan penyediaan Motor Bekas Yamaha melalui kegiatan

Pemasaran, Informasi dan Penjualan yang handal.

2. MISI CV. Arios Jaya Motor

1. Meraih penuh kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan dan

bertanggung jawab melaksanakannya.

2. Meningkatkan kualitas yang diberikan oleh pelanggan secara

maksimal.

3. Menjamin ketepatan waktu atas dasar kepuasan pelanggan.

4. Memberikan harga yang sangat kompetitif

4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

4.2.1 Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah

mengajukan penjualan kredit motor yamaha di CV. Arios Jaya Motor dengan
40

jumlah sebanyak 83 orang. Karakteristik responden ini meliputi Jenis kelamin,

Usia, Penghasilan perbulan

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4. 1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1 Pria 50 33%
2 Perempuan 33 50%
Total 83 100%
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen CV. Arios Jaya Motor

yang pernah mengajukan Penjualan kredit berjenis kelamin pria 50 orang,

sementara yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 33 orang. Hal ini

menunjukkan bahwa pria memiliki minat lebih tinggi dibanding perempuan.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4. 2

Karakteristik responden berdasarkan usia


No Usia Jumlah Persentase
1 18 – 23 13 13 %
2 23 – 28 24 34%
3 28 –35 46 44%
Total 83 100%
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan data pada tabel 4.2 responden terbanyak berasal dari usia

23-28 tahun yaitu sebanyak 24 orang, dan orang pada usia 18-23 tahun yaitu 13

orang, dan usia 28-35 tahun yaitu 46 orang. Hal ini menunjukkan bahwa usia 28-

35 memiliki minat beli paling banyak 46 orang. Karakteristik berdasarkan

penghasilan dan uang saku.

Tabel 4. 3
41

Karakteristik responden berdasarkan penghasilan/ uang saku


No Penghasilan / uang saku Jumlah Persentase
1 Rp 2.500.000 –Rp 3.200.000 9 9%
2 Rp 3.500.000 – Rp 4.800.000 30 30%
3 Rp 5.700.000 – Rp 8.000.000 44 44%
Total 83 100%
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan data pada tabel 4.3 untuk penghasilan Rp 5.700.000 – Rp

8.000.000, sebanyak 44 orang (44%), menunjukkan responden yang memiliki

paling banyak mengajukan pembelian secara kredit Di Dealer CV.Arios Jaya

Motor Medan, dimana responden rata – rata berpenghasilan diatas UMK, untuk

penghasilan Rp 3.500.000 – Rp Rp 4.800.000 sebanyak 30 orang (30%)

menunjukkan responden memiliki penghasilan sesuai dan sebagian diatas UMK.

untuk penghasilan Rp 2.500.000 – Rp 3.200.000 sebanyak 9 orang (9%)

menunjukkan responden memiliki penghasilan sesuai dengan UMK.

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Respoden penelitian adalah konsumen CV. Arios Jaya Motor

Adapun pernyataan yang diajukan kepada pengunjung yaitu sebanyak 20

pernyataan yang terdiri dari 6 butir pernyataan untuk Perilaku Konsumen (X1),

dan 8 pernyataan untuk Harga (X2) dan 6 pernyataan untuk Penjualan Kredit (Y).

Kuesioner ini disebarkan kepada 83 responden sebagai sampel.

Kuesioner dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin.

Berikut ini distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan variabel Y.

1. Perilaku Konsumen (X1)

Tabel 4.4
Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X1.1
X1.1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 8 9,6 9,6 9,6
42

TS 4 4,8 4,8 14,5


N 4 4,8 4,8 19,3
S 46 55,4 55,4 74,7
SS 21 25,3 25,3 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya merasa puas dengan produk yang ditawarkan

oleh Dealer Arios Jaya Motor.” paling banyak memilih adalah menyatakan setuju

46 orang (55,4%), dan 4 orang (4,8%) menyatakan netral, dan 21 orang (25,3%)

menyatakan setuju, dan 4 orang (4,8%) menyatakan tidak setuju, dan 8 orang

(9,6%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden mimilih setuju adalah 46 orang, karena harapan konsumen

sebelum melakukan pembelian, pasti konsumen akan mencari produk-produk

harga yang dapat mereka jangkau.

Tabel 4. 5

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X1.2


X1.2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
STS 0 0 0 0
Valid TS 2 2,4 2,4 2,4
N 4 4,8 4,8 7,2
S 36 43,4 43,4 50,6
SS 41 49,4 49,4 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Produk yang ditawarkan oleh pihak Dealer Arios

Jaya Motor sesuai dengan apa yang saya harapkan.” paling banyak memilih

adalah menyatakan sangat setuju, 40 orang (49%), dan 36 orang (43,4%)

menyatakan setuju, dan 4 orang (4,8%) menyatakan netral, dan 0 orang (0%)

menyatakan sangat tidak setuju, dan 2 orang (2,4%) menyatakan tidak setuju. Hal
43

ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju adalah 41

orang. Karena konsumen sudah memikirkan terlebih dahulu bahwa produk yang

sitawarkan sesuai dengan keinginannya sendiri.

Tabel 4. 6

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X1.3

X1.3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 1,2 1,2 1,2
TS 1 1,2 1,2 2,4
N 1 1,2 1,2 3,6
S 44 53,0 53,0 56,6
SS 36 43,4 43,4 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya tertarik membeli produk di Dealer Arios Jaya

Motor” yang paling banyak memilih adalah menyatakan setuju 44 orang (53,0%)

dan 36 orang (43,4%) menyatakan setuju, dan 1 orang (1,2%) menyatakan netral,

dan 1 orang (1,2%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1,2%) menyatakan

sangat tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden

setuju adalah 44 orang. Karena konsumen memiliki ketertarikan pada produk

yang ditawarkan.

Tabel 4. 7

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X1.4

X1.4
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
STS 0 0 0 0
44

Valid TS 1 1,2 1,2 1,2


N 3 3,6 3,6 4,8
S 32 38,6 38,6 43,4
SS 47 56,6 56,6 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya lebih memilih melakukan pembelian produk di

Dealer Arios Jaya Motor daripada dealer lain.” yang paling banyak memilih

adalah menyatakan sangat setuju 47 orang (56,6%) dan 32 orang (38,6%)

menyatakan setuju, dan 3 orang (3,6%) menyatakan netral, dan 1 orang (1,2%)

menyatakan tidak setuju, dan 0 orang (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal

ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju adalah 47

orang, karena konsumen sudah mebandingkan produk dealer Arios Jaya Motor

dengan dealer lain.

Tabel 4. 8

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X1.5

X1.5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
STS 0 0 0 0
Valid TS 1 1,2 1,2 1,2
N 5 6,0 6,0 7,2
S 40 48,2 48,2 55,4
SS 37 44,6 44,6 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya akan merekomendasikan produk Dealer Arios

Jaya Motor kepada keluarga dan kerabat lain.” yang paling banyak memilih

adalah menyatakan setuju 40 orang (48,2%), dan 37 orang (44,6%) menyatakan

sanagat setuju, 5 orang (6,0%) menyatakan netral, 1 orang (1,2%) menyatakan


45

tidak setuju, 0 orang (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju adalah 40 orang, karena

konsumen sudah yakin produk yang sudah membeli produk dealer Arios jaya

Motor kualitas produknya meyakinkan dan merekomendasikan kepada kerabatnya

produk tersebut.

Tabel 4. 9

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X1.6

X1.6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
STS 0 0 0 0
TS 0 0 0 0
Valid N 3 3,6 3,6 3,6
S 42 50,6 50,6 54,2
SS 38 45,8 45,8 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya akan mempromosikan Dealer Arios Jaya

Motor di social media,” yang paling banyak memilih adalah menyatakan setuju 42

orang (50,6%), dan 38 orang (45,8%) menyatakan sangat setuju, dan 3 orang

(3,6%) menyatakan netral, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak

setujudan sangat tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar

responden setuju adalah 42 orang, karena dengan mempromosikan suatu produk

sosial, bisa menambah uang masuk pemosting produk dengan menjual produk itu

sendiri.

Tabel 4. 10

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.1


46

X2.1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 6 7,2 7,2 7,2
TS 9 10,8 10,8 18,1
N 5 6,0 6,0 24,1
S 48 57,8 57,8 81,9
SS 15 18,1 18,1 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Dealer Arios Jaya Motor memberikan harga yang

terjangkau sesuai dengan keinginan pelanggan” yang paling banyak memilih

adalah menyatakan setuju 48 orang (57,8%), dan , 15 orang (18,1%) menyatakan

sangat setuju, dan 5 orang (6,0%) menyatakan netral, dan 9 orang (10,8%)

menyatakan tidak setuju, dan 6 orang (7,2%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal

ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju adalah 48 orang,

karena konsumen sangat meperhatikan harga prosuk sesuai dengan

kemampuanya.

Tabel 4. 11

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.2

X2.2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
TS 1 1,2 1,2 3,6
N 3 3,6 3,6 7,2
S 49 59,0 59,0 66,3
SS 28 33,7 33,7 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Keterjangkauan harga motor di Dealer Arios Jaya

Motor membuat saya tertarik untuk melakukan pembelian.” yang paling banyak

memilih adalah menyatakn setuju 49 orang (59,0%), dan 28 orang (33,7%)


47

menyatakan sangat setuju, 3 orang (3,6%) menyatakan netral, 1 orang (1,2%)

menyatakan tidak setuju, 2 orang (2,4) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju adalah 49 orang, karena

kesesuaian harga sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk.

Tabel 4. 12

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.3


X2.3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
N 3 3,6 3,6 6,0
S 59 71,1 71,1 77,1
SS 19 22,9 22,9 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Harga motor sesuai dengan produk yang

ditawarkan.” yang paling banyak memilih adalah menyatakan sangat tidak setuju

3 orang (2,4%), dan 3 orang (3,6%) menyatakan netral, dan 59 orang (7,1%)

menyatakan setuju, 19 orang (22,9%) sangat setuju. Hal ini menggambarkan

bahwa sebagian besar responden setuju 59 orang, karena srtiap harga produk

harus sesuai dengan kualitasnya.

Tabel 4. 13

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.4


X2.4
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 4 4,8 4,8 4,8
TS 4 4,8 4,8 9,6
N 7 8,4 8,4 18,1
S 33 39,8 39,8 57,8
SS 35 42,2 42,2 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)
48

Pada pernyataan “Harga sesuai dengan kualitas motor di Dealer Arios

Jaya Motor.” Yang paling banyak memilih adalah menyatakan sangat setuju 35

orang (42,2%), dan 33 orang (39,8%) menyatakan setuju, dan 7 orang (8,4%)

menyatakan netral, 4 orang (4,8%) menyatakan tidak setuju, 4 orang (4,8)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar

responden setuju 35 orang, karena selain dengan harga motor di dealer arios jaya

motor, harga sesuai dengan kualitas motor tersebut.

Tabel 4. 14

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.5


X2.5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 3 3,6 3,6 3,6
TS 2 2,4 2,4 6,0
N 4 4,8 4,8 10,8
S 50 60,2 60,2 71,1
SS 24 28,9 28,9 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Harga yang di tawarkan Dealer Arios Jaya Motor

lebih murah dibandingkan dengan dealer yang lain, ” yang paling banyak memilih

adalah menyatakan setuju 50 orang (60,2%), dan 24 orang (28,9%) menyatakan

sangat setuju, dan 4 orang (4,8%) menyatakan netral, dan 3 orang (3,6%)

menyatakan tidak setuju dan 2 orang (2,4%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal

ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju 50 orang, harga

motor di ndealer arios jaya motor lebih murah.

Tabel 4. 15
49

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.6

X2.6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 1,2 1,2 1,2
TS 2 2,4 2,4 3,6
N 5 6,0 6,0 9,6
S 50 60,2 60,2 69,9
SS 25 30,1 30,1 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Berbagai macam variasi harga motor membuat saya

tertarik membeli produk di Dealer Arios Jaya Motor.” yang paling banyak

memilih adalah menyatakan setuju 50 orang (60,2%), dan 25 orang (30,1%)

menyatakan sangat setuju, dan 5 orang (6,4%) menyatakan netral, dan 2 orang

(2,4%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1,2%). Hal ini menggambarkan

bahwa sebagian besar responden setuju50 orang, karena harga motor di dealer

arios jaya motor bervariasi.

Tabel 4. 16

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.7


X2.7
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
TS 3 3,6 3,6 6,0
N 10 12,0 12,0 18,1
S 35 42,2 42,2 60,2
SS 33 39,8 39,8 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Dealer Arios Jaya Motor menawarkan harga yang

kompetitif sesuai dengan manfaat yang dirasakan” yang banyak memilih adalah
50

menyatakan setuju35 orang (42,2%), 33 orang (39,8%) menyatakan sangat setuju,

dan 10 orang (12,0%) menyatakan netral, dan 3 orang (3,6%) menyatakan tidak

setuju, dan 2 orang (2,4%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju35 orang, karena setiap

harga produk yang ditawarkan dealer arios jaya motor sangat kompetetif .

Tabel 4. 17

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan X2.8

X2.8
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 2,4 2,4 2,4
N 2 2,4 2,4 4,8
S 60 72,3 72,3 77,1
SS 19 22,9 22,9 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Harga sesuai dengan manfaat yang saya rasakan

yaitu motor di Dealer Arios Jaya Motor bagus” Yang banyak memilih adalah

menyatakn setuju 60 orang (72,3%), dan 19 orang (22,9%) menyatakan sangat

setuju, dan 2 orang (2,4%) menyatakan netral, dan 2 orang (2,4%) menyatakan

tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju 60

orang, karena harga motor di dealer arios jaya motor sesuai dengan manfaat

konsumen.

Tabel 4. 18

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan Y.1


51

Y.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid STS 6 7,2 7,2 7,2
TS 9 10,8 10,8 18,1
N 5 6,0 6,0 24,1
S 48 57,8 57,8 81,9
SS 15 18,1 18,1 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Uang muka yang saya bayar pada Dealer Arios Jaya

Motor sebagai jaminan sebelum pelunasan pembelian murah.” Yang paling

banyak memilih adalah menyatakan setuju 48 orang (57,8%), dan 15 orang

(18,1%) menyatakan ssangat setuju, dan 5 orang (6,0%) menyatakan netral, dan 9

orang (10,8%) menyatakan tidak setuju, dan 6 orang (7,2%) menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat

setuju 48 orang, karena uang muka yang diberikan di dealer arios jaya motor

untuk pembelian kredit sangat murah.

Tabel 4. 19

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan Y.2

Y.2
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
TS 1 1,2 1,2 3,6
N 3 3,6 3,6 7,2
S 49 59,0 59,0 66,3
SS 28 33,7 33,7 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya membayar uang muka sebagai jaminan

sebelum pelunasan pembelian motor di Arios Jaya Motor.” Yang paling banyak
52

memilih adalah menyatakan setuju 49 orang (59,0%), dan 28 orang (33,7%)

menyatakan sanagat setuju, dan 3 orang (3,6%) menyatakan netral, dan 1 orang

(1,2%) menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (2,4%) menyatakan sangat tidak

setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden setuju49 orang,

hanya dengan uang muka sebagai jaminan sudah bisa melakuakan pembelian

kredit motor di dealer arios jaya motor.

Tabel 4. 20

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan Y.3

Y.3
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid TS 2 2,4 2,4 2,4
N 3 3,6 3,6 6,0
S 59 71,1 71,1 77,1
SS 19 22,9 22,9 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Sebelum melakukan pembelian secara kredit di

Dealer Arios Jaya Motor saya memberi jaminan seperti: KTP, KK, dll.” Yang

banyak memilih adalah menyatakan setuju 59 orang (71,1%), dan 19orang

(22,9%) menyatakan sangat setuju, dan 3 orang (3,6%) menyatakan netral, dan 2

orang (2,4%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian

besar responden setuju 59 karena hanya dengan KTP, KK konsumen sudah bisa

mengajukan pembelian kredit di dealer arios jaya motor.

Tabel 4. 21

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan Y.4


53

Y.4
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid STS 4 4,8 4,8 4,8
TS 4 4,8 4,8 9,6
N 7 8,4 8,4 18,1
S 33 39,8 39,8 57,8
SS 35 42,2 42,2 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Saya mengisi formulir sebagai syarat untuk

melakukan pembelian secara kredit di Arios Jaya Motor.”yang paling banyak

memilih adalah menyatakan sangat setuju 35 orang (42,2%), dan 33 orang

(39,8%) menyatakan setuju, dan 7 orang (8,4%) menyatakan netral, dan 4 orang

(4,8%) menyatakan tidak setuju, dan 4 orang (4,8%) menyatakan sangat tidak

setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju 35

orang, karena dengan mengisi formulir yang diberikan dealer arios jaya motor,

konsumen berarti sudah memenuhi syarat dalam pembelian secara kredit di dealer

arios jaya motor.

Tabel 4. 22 Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan Y.5

Y.5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 3 3,6 3,6 3,6
TS 2 2,4 2,4 6,0
N 4 4,8 4,8 10,8
S 50 60,2 60,2 71,1
SS 24 28,9 28,9 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “Cicilan/angsuran yang saya bayar sesuai dengan harga

yang telah ditetapkan.” yang banyak memilih adalah menyatakan setuju 50 orang
54

(60,2%), dan 24 orang (28,9%) menyatakan sangat setuju, dan 4orang (4,8%)

menyatakan netral, dan 2 orang ( 2,4%) menyatakan tidak setuju, dan 3 orang

(3,6%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian

besar responden setuju 50 orang, karena konsumen membayar cicilan/angsuran

yang saya bayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan..

Tabel 4. 23

Distribusi jawaban responden terhadap pernyataan Y.6

Y.6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid STS 1 1,2 1,2 1,2
TS 2 2,4 2,4 3,6
N 5 6,0 6,0 9,6
S 50 60,2 60,2 69,9
SS 25 30,1 30,1 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Pada pernyataan “saya membayar cicilan/angsuran pada dealer arios jaya

motor secara langsung tanpa perantara.” yang banyak memilih adalah menyatakan

setuju 50 orang (60,2%), dan 25 orang (30,1%) menyatakan sangat setuju, dan 5

orang (6,0%) menyatakan netral, dan 2 orang (2,4%) menyatakan tidak setuju, dan

1 orang (1,2%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa

sebagian besar responden setuju50 orang, karena konsumenmembayar

cicilan/angsuran pada dealer arios jaya motor secara langsung tanpa perantara.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Uji Validasi


55

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau validnya kuesioner.

Pada uji ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden sebanyak 83

orang. Untuk mengetahui validitas setiap item pernyataan dalam instrumen

penelitian dapat dilihat melalui kolom rhitung dan rtabel. Jika nilai rhitung lebih besar

dari rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Nilai r tabel pada α = 0,1

dengan derajat bebas df = n-2 = 83 – 2 = 81 pada uji dua arah adalah 0,181.

1. Uji Validitas Perilaku Konsumen (X1)

Uji validitas kuesioner untuk variabel perilaku konsumen (X1) dalam

penelitian ini dilakukan kepada 83 responden dengan rtabel sebesar 0,181. Hasil uji

validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 24
Uji Validitas Perilaku Konsumen (X1)
No Pernyataan R R Keterangan
. hitung tabel
Saya merasa puas dengan produk yang
1 ditawarkan oleh Dealer Arios Jaya 0,389 Valid
Motor.
Produk yang ditawarkan oleh pihak
2 Dealer Arios Jaya Motor sesui dengan 0,337 Valid
apa yang saya harapkan.
Saya merasa puas dengan produk yang
3 ditawarkan oleh Dealer Arios Jaya 0,338 Valid
Motor. 0,181
Produk yang ditawarkan oleh pihak
4 Dealer Arios Jaya Motor sesui dengan 0,403 Valid
apa yang saya harapkan.
Saya akan merekomendasikan Dealer
5 Arios Jaya Motor kepada keluarga dan 0,709 Valid
kerabat lain.
6 Saya akan mempromosikan Dealer 0,249 Valid
Arios Jaya Motor di social media.
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Tabel 4.23 menunjukkan semua butir pernyataan variabel Perilaku

Konsumen (X1) memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan
56

demikian dapat disimpulkan enam butir pernyataan pada variabel Perilaku

Konsumen (X1) tersebut dinyatakan valid dan sudah layak untuk dijadikan

pengukuran variabel penelitian.

2. Uji Validitas Harga (X2)

Uji validitas kuesioner untuk variabel Media Sosial Instagram (X 2)

dalam penelitian ini dilakukan kepada 83 responden dengan r tabel sebesar 0,181.

Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 25

Uji Validitas Variabel Harga (X2)

No Pernyataan R R Keterangan
. hitung tabel
Dealer Arios Jaya Motor memberikan Valid
1 harga yang terjangkau sesuai dengan 0,462
keinginan pelanggan.
Keterjangkauan harga motor di Dealer Valid
2 Arios Jaya Motor membuat saya 0,436
tertarik untuk melakukan pembelian.
3 Harga motor sesuai dengan produk 0,544 Valid
yang ditawarkan.
4 Harga sesuai dengan kualitas motor di 0,471 Valid
Dealer Arios Jaya Motor.
Harga yang di tawarkan Dealer Arios 0,181 Valid
5 Jaya Motor lebih murah dibandingkan 0,319
dengan dealer yang lain
Berbagai macam variasi harga motor Valid
6 membuat saya tertarik membeli 0,339
produk di Dealer Arios Jaya Motor.
Dealer Arios Jaya Motor menawarkan
7 harga yang kompetitif sesuai dengan 0,444 Valid
manfaat yang dirasakan
Harga sesuai dengan manfaat yang
8 saya rasakan yaitu motor di Dealer 0,534 Valid
Arios Jaya Motor bagus.
Sumber: hasil pengolahan Spss 25 (2022)

Tabel 4.25 menunjukkan semua butir pernyataan variabel Harga (X2)

memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian dapat
57

disimpulkan delapan butir pernyataan pada Harga (X2) tersebut dinyatakan valid

dan sudah layak untuk dijadikan pengukuran variabel penelitian.

3. Uji Validitas Penjualan Kredit (Y)

Uji validitas kuesioner untuk variabel Penjualan Kredit (Y) dalam

penelitian ini dilakukan kepada 30 responden dengan r tabel sebesar 0,181. Hasil uji

validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 26

Hasil uji validitas variabel minat beli (Y)

No Pernyataan R R Keterangan
. hitung tabel
Uang muka yang saya bayar pada
1 Dealer Arios Jaya Motor sebagai 0,710 Valid
jaminan sebelum pelunasan pembelian
murah.
Saya membayar uang muka sebagai
2 jaminan sebelum pelunasan pembelian 0,245 Valid
motor di Arios Jaya Motor.
Sebelum melakukan pembelian secara
3 kredit di Dealer Arios Jaya Motor saya 0,194 Valid
memberi jaminan seperti: KTP, KK,
0,181
dll.
Saya mengisi formulir sebagai syarat
4 untuk melakukan pembelian secara 0,452 Valid
kredit di Arios Jaya Motor.
Cicilan/angsuran yang saya bayar
5 sesuai dengan harga yang telah 0,365 Valid
ditetapkan.
Saya membayar cicilan/angsuran pada
6 Dealer Arios Jaya Motor secara 0,511 Valid
langsung tanpa perantara.
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2021)

Tabel 4.26 menunjukkan semua butir pernyataan variabel Penjualan

Kredit (Y) memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian

dapat disimpulkan 6 (enam) butir pernyataan pada variabel penjualan kredit (Y)
58

tersebut dinyatakan valid dan sudah layak untuk dijadikan pengukuran variabel

penelitian.

4.3.2 Uji Realibitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang

diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan menggunakan

analisis reliabilitas melalui metode Cronbach alpha¸ dimana suatu instrumen

dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,60 atau

lebih. Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan

SPSS versi 25 for windows.

Tabel 4. 27 hasil uji reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Koefisien Keterangan

Perilaku Konsumen 0,370 0,60 Reliabel

Harga 0,834 0,60 Reliabel

Penjualan Kredit 0,871 0,60 Reliabel

Sumber: hasil pengolahan spss 25 (2022)

Berdasarkan hasil uji realibilitas pada tabel 4.27 tersebut dengan

menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α), menunjukan bahwa semua

variabel memilkiki Cronbach Alpha> 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa

kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel Perilaku konsumen, Harga

dan penjualan kredit.

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas


59

Berdasarkan uji kolmogorov – smirnov suatu data berdistribusi normal

jika nilai signifikan < 0,05. Apabila suatu variabel tidak berdistribusi normal

maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan. Berikut ini merupakan hasil

uji normalitas dengan pendekatan statistik kolmogorov – smirnov yang dilakukan

dengan program SPSS

1. Uji Kolmogorov - Smirnov

Tabel 4. 28

Hasil uji kolmogorov – smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 83
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,79021812
Most Extreme Differences Absolute ,097
Positive ,097
Negative -,094
Test Statistic ,097
Asymp. Sig. (2-tailed) ,054c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan hasil pengolahan pada data diatas dapat dilihat bahwa nilai asymp.

Sig pada uji kolmogorov – smirnov sebesar 0,054. Nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

2. Grafik Histogram

Berikut ini dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, hal

tersebut dapat dilihat dari grafik histogram yang berbentuk lonceng, grafik

tersebut tidak miring kesamping kiri maupun kanan seperti terlihat pada:
60

Gambar 4. 1

Hasil Uji Grafik Histogram

Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Gambar 4.1 dapat dikatakan bahwa variabel berdistribusi normal, hal

ini ditunjukkan oleh data tersebut berada pada sisi kiri atau kekanan hampir sama

lebarnya atau berbentuk lonceng.

3. Grafik P – plot

Pendekatan ini dilakukan dengan melihat titik-titik yang tersebar di

sepanjang garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data

berdistribusi normal
61

Gambar 4. 2 Hasil Uji Grafik P – Plot

Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan titik – titik menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

3.4.2 Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel – variabel bebas. Pada model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas / variabel independen. Jika

variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel tersebut tidak orthogonal.

Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara variabel

bebasnya sama dengan nol.

Ketentuan pengambilan keputusan:

a) Jika nilai tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala

multikolinearitas
62

b) Jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala

multikolinearitas

Tabel 4. 29

Uji multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardi Standardize
zed d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 -,232 1,154 -,20 ,841
(Constant) 1
PERILAKU ,026 ,043 ,021 ,588 ,558 ,866 1,154
KONSUMEN
,733 ,027 ,948 26,8 ,000 ,866 1,154
HARGA 73
a. Dependent Variable: PENJUALAN KREDIT
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk

variabel perilaku konsumen dan harga 0,866 yang berarti >0,10 dan nilai VIF

sebesar 1,154 yang berarti < 10,00. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak

terjadi gejala multikolinearitas serta model regresi dikatakan layak dan dapat

digunakan untuk persamaan regresi.

3.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu y adalah yang telah diprediksi,

dan sumbu x adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di

standardized. Uji heteroskedastisitas menghasilkan grafik pola penyebaran titik

(scatterplot) seperti tampak pada gambar 4.3 Berikut.


63

Gambar 4. 3

Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas

Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan gambar bahwa grafik scatterplot yang disajikan pada

gambar diatas dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola

tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada

sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi,

sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan penjualan kredit

berdasarkan masukan variabel independennya.

3.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4. 30

Hasil analisis regresi linier berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,634 1,929 1,365 ,176
Perilaku Konsumen ,235 ,073 ,217 3,234 ,002
(X1)
Harga (X2) ,491 ,046 ,724 10,763 ,000
a. Dependent Variable: Penjualan Kredit (Y)
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)
64

Berdasarkan hasil uji regresi diatas, model analisis regresi linier berganda

yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = 2,634 + 0,312 X1 + 0,471 X2 + e

Pada persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan

1. Nilai konstanta sebesar 2,634 yang berarti jika variabel independen

perilaku konsumen (X1) dan harga (X2) nilai adalah nol, maka nilai

Penjualan kredit adalah sebesar 2,634

2. Nilai koefisien perilaku konsumen (X1) sebesar 0,235 yang berarti setiap

kenaikan variabel X1 sebesar satu satuan, maka penjualan kredit (Y)

mengalami peningkatan sebesar 0,235. Nilai variabel perilaku konsumen

(X1) terhadap variabel penjualan kredit (Y) bernilai positif, artinya

semakin tinggi nilai variabel X1, maka semakin tinggi nilai variabel Y

3. Nilai koefisien harga (X2) sebesar 0,491 yang berarti setiap kenaikan

variabel X2 sebesar satu satuan, maka penjualan kredit (Y) mengalami

peningkatan sebesar 0,491. Nilai variabel media sosial (X 2) terhadap

variabel (Y) bernilai positif, artinya semakin tinggi nilai variabel X 2, maka

semakin tinggi nilai variabel Y.

3.5 Hasil Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini akan menggunakan uji parsial (uji t), uji simultan (f)

dan uji koefisien determinan (R2)

3.5.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui apakah variabel perilaku

konsumen (X1) dan harga (X2) secara parsial (sendiri-sendiri/masing-masing

variabel) berpengaruh signifikan terhadap variabel penjualan kredit (Y). uji ini
65

dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Ketentuan pengambilan

keputusan:

1. Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap

variabel terikat (Y) atau ha diterima dan ho ditolak

2. Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat (Y) atau ho diterima dan ha ditolak

3. Jika nilai sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat (Y) atau ha diterima dan ho ditolak

4. Jika nilai sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat (Y) atau ho diterima dan ha ditolak

Pengujian hipotesis dengan α = 10% (0,10 / 2 = 0,05) dan derajat kebebasan

adalah n – k = 83 – 3 = 80, sehingga nilai t tabel = 1,664

Tabel 4. 31

Hasil Uji T Pada Perilaku Konsumen Dan Harga

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,63 1,929 1,365 ,176
4
Perilaku ,235 ,073 ,217
3,234 ,002
Konsumen (X1)
Harga (X2) ,491 ,046 ,724 10,763 ,000
a. Dependent Variable: Penjualan Kredit (Y)
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan hasil uji t pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Hasil

pengujian SPSS untuk variabel perilaku konsumen (X1) terhadap penjualan kredit

(Y) diperoleh nilai thitung sebesar 3,234 dimana thitung lebih besar dari nilai ttabelyaitu
66

sebesar 1,664 (3,234> 1,664) dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05

(0,002< 0,05) dan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,217. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel perilaku konsumen (X1)berpengaruh secara

signifikan terhadap penjualan kredit (Y). maka H1 diterima dan H0 ditolak

Berdasarkan hasil uji t pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Hasil

pengujian SPSS untuk variabel harga (X2) terhadap penjualan kredit (Y)

diperoleh nilai thitung sebesar 10,763 dimana thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu

sebesar 1,664 (0,763> 1,664) dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05

(0,000< 0,05) dan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,724. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel harga (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap

penjualan kredit (Y). maka H2 diterima dan H0 ditolak

3.5.2 Uji Simultan (Uji f)

Uji f dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yaitu Perilaku

konsumen (X1) dan Harga (X2) berpengaruh secara keseluruhan atau simultan

terhadap variabel terikat, yaitu Penjualan kredit (Y). pengambilan keputusan pada

uji f, didasarkan pada:

a) jika nilai sig. < 0,05, maka hipotesis diterima

b) jika nilai sig. > 0,05, maka hipotesis ditolak

c) jika nilai f hitung > f tabel, maka hipotesis diterima

d) jika nilai f hitung < f tabel, maka hipotesis ditolak

pengujian hipotesis dengan α = 10%, dan derajat bebas pengujian adalah df1 =

k – 1 = 3 – 1 = 2; df2 = n – k = 83 – 3 = 80, sehingga nilai f tabel = 3,96


67

Tabel 4. 32

Hasil uji f

ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regression 313,115 2 156,557 87,552 ,000b
Residual 143,054 80 1,788
Total 456,169 82
a. Dependent Variable: Penjualan Kredit (Y)
b. Predictors: (Constant), Harga (X2), Perilaku Konsumen (X1)
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai f hitung

yang diperoleh sebesar 87,552 yang berarti nilai fhitung lebih besar dibandingkan

ftabel yaitu sebesar 3,96 (55,561>3,96) atau berdasarkan nilai sig yaitu 0,000 <

0,05. Hal tersebut berarti bahwa variabel bebas yaitu Perilaku konsumen (X1) dan

harga (X2) berpengaruh secara bersama – sama (simultan) terhadap variabel

terikat yaitu penjualan kredit (Y).

3.5.3 Koefisien Determinan (R2)

Uji Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi antara nol sampai dengan satu. Jika hasil menunjukkan bahwa nilai

R2semakin kecil, maka semakin rendah tingkat kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen. Namun sebaliknya, tingkat

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin

tinggi apabila nilai R2 semakin besar.


68

Tabel 4. 33

Hasil uji koefisien determinan (R2)

Model Summary
R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
1 ,828 a
,686 ,679 1,337
a. Predictors: (Constant), Harga (X2), Perilaku
Konsumen (X1)
Sumber: hasil pengolahan SPSS 25 (2022)

Berdasarkan hasil SPSS diatas diketahui nilai R sebesar 0,828. Dimana

nilai koefisien ini menunjukkan hubungan antara Perilaku konsumen dan Harga

terhadap Penjualan kredit sangat erat karena jika nilai R semakin mendekati satu

maka semakin baik pun model tersebut digunakan. Nilai adjusted R square atau

nilai koefisien determinasi diatas menunjukkan bahwa variabel Perilaku

konsumen dan Harga dapat menjelaskan variabel Penjualan kredit sebesar 80,5%

sedangkan sisanya sebesar 19,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

termasuk pada penelitian ini.

3.6 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

3.6.1 Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Minat Beli

Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Perilaku Konsumen memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap Penjualam kredit Motor Yamaha pada

konsumen Arios Jaya Motor, Medan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

pengujian yang dilakukan secara parsial (uji – t) dengan menggunakan program

SPSS dimana nilai thitung (3,234) lebih besar dari ttabel (1,664). Ini menggambarkan

bahwa dengan adanya perilaku konsumen dapat meningkatkan penjualan secara

kredit. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Uci fitriani (2016)dengan judul “Pengaruh sistem penjualan kredit di Dealer
69

Surya Moto Medan terhadap penarikan sepeda motor yamaha” membuktikan

bahwa pengaruh positif dan signifikan variabel perilaku konsumen berpengaruh

secara parsial terhadap Penjualan kredit.

3.6.2 Pengaruh Harga Terhadap Penjualan Kredit

Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap Penjualan kredit Motor Yamaha pada dealer Arios Jaya

Motor, Medan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang dilakukan

secara parsial (uji – t) dengan menggunakan program SPSS dimana nilai thitung

(10,763) lebih besar dari ttabel (1,664). Ini menggambarkan bahwa dengan adanya

Harga dapat meningkatkan penjualan Kredit. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hasriani (2018) dengan judul

“Analisis sistem penjualan kendaraan bermotor padaKantor CV. Mitra Angkasa

Jaya Utama (Maju) Deliserdang” membuktikan bahwa berpengaruh positif dan

signifikan variabel Harga berpengaruh secara parsial terhadap Penjualan kredit.

3.6.3 Pengaruh Perilaku Konsumen Dan Harga Terhadap Penjualan

Kredit

Secara bersama – sama Perilaku Konsumen dan Harga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Penjualan Kredit. Hal ini ditunjukkan oleh nilai

dari fhitung pada harga dan media sosial instagram yang lebih besar dari f tabel

(87,552>3,96), hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikan f hitung yang berada

dibawah nilai alpha (0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan semakin baik dan

menarik perilaku konsumen dan harga yang diberikan maka akan semakin

meningkatnya Penjualan kredit Motor Yamaha Di Dealer Arios Jaya Motor,

Medan.
70

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 25

maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut

1. Perilaku Konsumen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

Penjualam kredit Motor Yamaha pada konsumen Arios Jaya Motor,

Medan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang dilakukan

secara parsial (uji – t) dengan menggunakan program SPSS dimana nilai

thitung (3,234) lebih besar dari ttabel (1,664).

2. Harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan kredit

motor yamaha pada konsumen Arios Jaya Motor, hal tersebut dapat dilihat

dari hasil pengujian yang dilakukan secara parsial (uji – t) dengan

menggunakan program SPSS dimana nilai thitung (10,763) lebih besar dari

ttabel (1,664). Ini menggambarkan bahwa dengan adanya Harga dapat

meningkatkan penjualan Kredit.

3. Secara bersama – sama Perilaku Konsumen dan Harga berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Penjualan Kredit. Hal ini ditunjukkan oleh nilai

dari fhitung pada harga dan media sosial instagram yang lebih besar dari ftabel

(87,552>3,96), hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikan fhitung yang berada

dibawah nilai alpha (0,000 < 0,05).


71

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan

saran sebagi berikut:

1. Sebaiknya dealer Arios Jaya Motor harus memperhatikan perilaku

konsumen sebelum menetapkan harga penjulan kredit motor yamaha.

2. Peneliti selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel pendukung lain

selain yang ada dalam penelitian ini agar dapat meningkatkan penjualan

kredit motor yamaha, dalam hal ini agar informasi yang diperoleh natinya

lebih lengkap dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam penjulan kredit

motor yamaha di dealer Arios Jaya Motor..

3. Penjualan kredit motor yamaha di dealer Arios Jaya Motor, sebaiknya

harus memperhatikan kemampuan harga yang dapat dijangkau oleh

konsumen ketika melakukan pembelian secara kredit.


72

DAFTAR PUSTAKA

Sudarsono, H. (2020). Manajemen Pemasaran. Pustaka Abadi.

Umar, H. (2019). Metode Riset Manajemen Perusahaan. Gramedia Pustaka

Utama.

Sri Handini, M. M. (2020). Buku Ajar: Manajemen Keuangan. Scopindo Media

Pustaka.

Salmah, N. N. A. (2019). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan

Pembelian Kosmetika Sari Ayu Pada Toko La Tahzan

Palembang. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 12(1)

Situmorang, M. K. (2021). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Penggunaan

Uang Elektronik (Dompet Digital) Sebagai Alat Pembayaran Pada

Masa Pandemi Covid–19 di Kota Medan. Maneggio: Jurnal Ilmiah

Magister Manajemen, 4(1), 123-130.

Kencana, P. N. (2020). Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Volume Penjualan Pada Pt Sriwijaya Berka Indonesia. Jurnal

Ekonomi Efektif, 2(2).

Vidiasari, A., & Darwis, D. (2020). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan Kredit Buku Cetak (Studi Kasus: CV Asri Mandiri). Jurnal

Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 3(1), 13-24.

Viktorina, K., Sabijono, H., & Pinatik, S. (2020). Evaluasi penerapan sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Jumbo Power

International. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 15(4), 534-540.


73

Lampiran 1. Lembar Kuisioner Penelitian

Kuesioner

I. Identitas Responden

Nama : ...........................................................................

Jenis Kelamin : ( ) Laki-Laki ( ) Perempuan

Usia : ..........................................................................

Penghasilan :

I. Petunjuk pengisian

Bacalah setiap pernyataan dengan sebaik mungkin. Semua pernyataan

mohon di isi dan jangan dilewatkan. Identitas Saudara/i akan saya jamin

kerahasiaannya, dan hanya digunakan untuk keperluan ilmiah serta dimanfaatkan

untuk tujuan akademis dan di jaga kerahasiannya. Berilah tanda ( pada

pilihan jawaban yang tersedia disamping pernyataan

II. Keterangan

Setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban yaitu:

Sangat Tidak Setuju : (STS) : Skala 1

Tidak Setuju : (TS) : Skala 2

Netral : (N) : Skala 3

Setuju : (S) : Skala 4

Sangat Setuju : (SS) : Skala 5


74

KUESIONER PENELITIAN

JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS N S SS

Perilaku Konsumen (X1)

Perasaan Puas

1 Saya merasa puas dengan produk yang


ditawarkan oleh Dealer Arios Jaya
Motor.
2 Produk yang ditawarkan oleh pihak
Dealer Arios Jaya Motor sesui dengan
apa yang saya harapkan.

Membeli Produk
3 Saya tertarik membeli produk di Dealer
Arios Jaya Motor.
4 Saya lebeih memilih melakukan
pembelian produk di Dealer Arios Jaya
Motor daripada dealer lain.
Merekomendeasikan Kepada Orang Lain
5 Saya akan merekomendasikan Dealer
Arios Jaya Motor kepada keluarga dan
kerabat lain.
6 Saya akan mempromosikan Dealer Arios
Jaya Motor di social media.
JAWABAN
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Harga (X2)
Keterjangkauan Harga
1 Dealer Arios Jaya Motor memberikan
harga yang terjangkau sesuai dengan
keinginan pelanggan.
2 Keterjangkauan harga motor di Dealer
Arios Jaya Motor membuat saya tertarik
untuk melakukan pembelian.
Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk
3 Harga motor sesuai dengan produk yang
ditawarkan.
4 Harga sesuai dengan kualitas motor di
Dealer Arios Jaya Motor.
75

Daya Saing Harga


5 Harga yang di tawarkan Dealer Arios
Jaya Motor lebih murah dibandingkan
dengan dealer yang lain
6 Berbagai macam variasi harga motor
membuat saya tertarik membeli produk di
Dealer Arios Jaya Motor.
Kesesuaian Harga dengan Manfaat
Dealer Arios Jaya Motor menawarkan
7 harga yang kompetitif sesuai dengan
manfaat yang dirasakan
Harga sesuai dengan manfaat yang saya
8 rasakan yaitu motor di Dealer Arios Jaya
Motor bagus.

JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS N S SS
Penjualan Kredit (Y)
Uang Muka
1 Uang muka yang saya bayar pada Dealer
Arios Jaya Motor sebagai jaminan
sebelum pelunasan pembelian murah.
2 Saya membayar uang muka sebagai
jaminan sebelum pelunasan pembelian
motor di Arios Jaya Motor.
Syarat Kredit
3 Sebelum melakukan pembelian secara
kredit di Dealer Arios Jaya Motor saya
memberi jaminan seperti: KTP, KK, dll.
4 Saya mengisi formulir sebagai syarat
untuk melakukan pembelian secara kredit
di Arios Jaya Motor.
Angsuran
5 Cicilan/angsuran yang saya bayar sesuai
dengan harga yang telah ditetapkan.
6 Saya membayar cicilan/angsuran pada
Dealer Arios Jaya Motor secara langsung
tanpa perantara.
76

Lampiran 2 daftar distribusi jawaban 83 responden

Uji Validitas Dan Reabilitas

Perilaku Konsumen

No. Perilaku Konsumen


Res X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total X1
1 4 4 4 4 5 4 25
2 4 4 4 5 3 4 24
3 4 4 4 4 5 5 26
4 4 4 5 5 5 5 28
5 4 4 4 4 4 4 24
6 5 5 5 4 4 4 27
7 1 4 4 5 4 4 22
8 2 3 4 5 5 5 24
9 4 4 4 5 4 5 26
10 4 4 4 4 5 4 25
11 4 5 5 5 4 5 28
12 4 4 4 4 4 4 24
13 4 5 5 5 4 5 28
14 4 4 4 4 4 4 24
15 5 4 4 4 5 4 26
16 1 5 5 5 4 5 25
17 2 5 5 5 5 5 27
18 4 5 5 5 4 5 28
19 4 4 4 4 4 4 24
20 4 5 4 4 5 4 26
21 4 4 4 5 5 4 26
22 4 5 5 5 5 5 29
23 4 4 4 5 4 4 25
24 5 4 5 5 5 5 29
25 4 5 4 5 4 4 26
26 3 5 4 4 5 4 25
27 4 5 4 5 4 4 26
28 4 4 4 4 4 5 25
29 4 5 5 5 5 4 28
30 4 4 4 4 5 5 26
31 4 5 5 4 5 4 27
32 4 4 4 5 4 4 25
33 5 4 4 5 4 5 27
34 1 5 5 5 5 5 26
35 2 5 5 4 5 5 26
36 4 5 5 4 5 4 27
37 4 4 4 5 5 4 26
77

38 4 5 4 5 5 4 27
39 4 4 4 5 5 5 27
40 4 5 5 5 4 4 27
41 4 4 4 5 4 5 26
42 5 4 5 5 4 4 27
43 1 5 4 4 4 4 22
44 2 5 4 3 5 4 23
45 4 3 4 4 4 4 23
46 4 4 4 4 5 4 25
47 4 5 5 5 4 5 28
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 5 5 5 5 5 29
50 4 4 4 4 5 4 25
51 5 4 4 4 5 4 26
52 4 5 5 5 4 5 28
53 3 5 5 5 5 5 28
54 4 5 5 5 4 5 28
55 4 4 4 4 5 4 25
56 5 5 5 5 4 5 29
57 4 4 4 4 3 4 23
58 5 5 5 5 4 5 29
59 4 4 4 4 4 4 24
60 4 4 4 4 5 4 25
61 5 5 5 5 4 5 29
62 5 5 5 5 4 5 29
63 5 5 4 5 3 5 27
64 4 4 4 4 4 4 24
65 4 4 4 4 4 4 24
66 5 5 5 5 5 5 30
67 5 3 4 4 4 4 24
68 3 3 5 5 4 4 24
69 5 5 5 3 3 4 25
70 5 5 3 5 5 5 28
71 5 5 5 5 3 3 26
72 4 4 4 4 4 4 24
73 4 4 4 4 4 4 24
74 1 5 5 5 5 5 26
75 5 5 5 5 4 5 29
76 1 1 5 5 4 5 21
77 5 5 5 5 4 5 29
78 1 1 2 4 5 5 18
79 5 5 5 5 2 5 27
80 1 5 5 3 5 3 22
81 5 4 4 5 5 3 26
78

82 3 5 5 5 5 5 28
83 5 5 1 2 5 5 23

Harga
No. Harga Total
Res X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2
1 4 4 4 4 5 4 4 4 33
2 4 4 4 5 3 4 5 4 33
3 4 4 4 4 5 5 4 4 34
4 4 4 5 5 5 5 4 5 37
5 4 4 4 4 4 4 3 4 31
6 5 5 5 4 4 4 4 5 36
7 1 4 4 5 4 4 4 4 30
8 2 3 4 5 5 5 4 4 32
9 4 4 4 5 4 5 4 4 34
10 4 4 4 4 5 4 4 4 33
11 4 5 5 5 4 5 5 5 38
12 4 4 4 4 4 4 4 4 32
13 4 5 5 5 4 5 5 5 38
14 4 4 4 4 4 4 4 4 32
15 5 4 4 4 5 4 4 4 34
16 1 5 5 5 4 5 5 5 35
17 2 5 5 5 5 5 5 5 37
18 4 5 5 5 4 5 5 5 38
19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 4 5 4 4 5 4 4 4 34
21 4 4 4 5 3 4 1 4 29
22 4 5 4 5 5 1 5 4 33
23 4 4 4 5 4 4 5 4 34
24 5 4 5 4 5 5 5 5 38
25 4 5 4 4 4 4 5 4 34
26 3 5 4 4 5 4 4 4 33
27 4 5 4 5 4 4 4 4 34
28 4 4 4 4 4 5 5 4 34
29 4 1 4 1 4 4 4 4 26
30 4 4 4 4 5 2 2 4 29
31 4 5 5 4 5 4 4 5 36
32 4 4 4 5 4 4 4 4 33
33 5 4 4 5 4 5 5 4 36
34 1 5 2 2 5 3 3 2 23
35 2 5 5 4 5 5 5 5 36
36 4 5 5 4 5 4 4 5 36
37 4 4 4 1 2 4 4 4 27
79

38 4 5 4 5 5 4 5 4 36
39 4 4 4 5 5 5 5 4 36
40 4 5 5 5 4 4 5 5 37
41 4 4 4 5 4 5 5 4 35
42 5 4 5 5 4 4 5 5 37
43 1 5 4 4 4 4 4 4 30
44 2 5 4 4 5 4 4 4 32
45 4 5 4 4 4 4 4 4 33
46 4 4 4 4 5 4 4 4 33
47 4 5 5 5 4 5 5 5 38
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 5 3 2 2 5 5 3 29
50 4 4 4 4 5 4 4 4 33
51 5 4 4 4 5 4 4 4 34
52 4 3 5 5 4 5 5 5 36
53 3 5 3 5 5 3 3 3 30
54 4 5 5 5 4 5 5 5 38
55 4 4 4 4 5 4 4 4 33
56 5 5 5 5 4 5 5 5 39
57 4 4 4 4 3 4 4 4 31
58 5 5 5 1 4 5 5 5 35
59 4 4 4 4 4 4 4 4 32
60 4 4 4 4 1 4 4 4 29
61 5 4 4 5 4 5 2 4 33
62 4 5 4 5 4 3 5 4 34
63 4 4 5 4 3 5 2 5 32
64 4 4 4 4 1 4 4 4 29
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 5 4 4 4 1 3 4 4 29
67 4 2 4 3 4 5 1 4 27
68 5 4 2 5 4 5 5 2 32
69 4 5 4 3 4 4 5 4 33
70 5 4 4 5 4 4 4 4 34
71 1 4 4 2 4 4 3 4 26
72 3 3 4 5 4 4 5 4 32
73 5 4 3 3 4 4 3 4 30
74 2 1 4 3 4 2 3 4 23
75 5 4 4 5 4 4 5 4 35
76 3 4 4 3 4 4 5 4 31
77 3 4 4 3 4 4 3 4 29
78 2 4 4 2 4 4 5 4 29
79 2 4 4 1 4 4 5 4 28
80 1 4 4 3 4 3 3 4 26
81 5 4 4 5 4 4 5 4 35
80

82 2 4 4 5 4 4 3 4 30
83 2 4 4 5 4 4 3 4 30

Penjualan Kredit
Penjualan Kredit
No. Res
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Total y
1 4 4 5 5 1 1 20
2 4 4 4 5 3 2 22
3 4 4 4 5 2 3 22
4 4 4 5 5 5 1 24
5 5 4 4 4 4 3 24
6 5 5 5 4 4 4 27
7 1 4 4 5 4 4 22
8 2 3 4 5 5 5 24
9 4 4 4 5 4 5 26
10 4 4 4 4 5 4 25
11 4 5 5 5 4 5 28
12 4 4 4 4 4 4 24
13 4 5 5 5 4 5 28
14 4 4 4 4 4 4 24
15 5 4 4 4 5 4 26
16 5 5 5 5 4 5 29
17 2 5 5 5 5 5 27
18 4 5 5 5 4 5 28
19 4 4 4 4 4 4 24
20 4 5 4 4 5 4 26
21 4 4 4 5 3 4 24
22 4 5 4 5 5 5 28
23 4 4 4 5 4 4 25
24 5 4 5 4 5 5 28
25 4 5 4 4 4 4 25
26 3 5 4 4 5 4 25
27 4 5 4 5 4 4 26
28 4 4 4 4 4 5 25
29 4 1 4 1 4 4 18
30 4 4 4 4 5 2 23
31 4 5 5 4 5 4 27
32 4 4 4 5 4 4 25
33 5 4 4 5 4 5 27
34 5 5 2 2 5 3 22
35 2 5 5 4 5 5 26
36 4 5 5 4 5 4 27
37 4 4 4 2 5 4 23
81

38 4 5 4 5 5 4 27
39 4 4 4 5 5 5 27
40 4 5 5 5 4 4 27
41 4 4 4 5 4 5 26
42 5 4 5 5 4 4 27
43 1 5 4 4 4 4 22
44 2 5 4 4 5 4 24
45 4 5 4 4 4 4 25
46 4 4 4 4 5 4 25
47 4 5 5 5 4 5 28
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 5 3 3 4 5 24
50 4 4 4 4 5 4 25
51 5 4 4 4 5 4 26
52 4 4 5 5 4 5 27
53 3 5 4 5 5 3 25
54 4 5 5 5 4 5 28
55 4 4 4 4 5 4 25
56 5 5 5 5 4 5 29
57 4 4 4 4 3 4 23
58 5 5 5 4 4 5 28
59 4 4 4 4 4 4 24
60 4 4 4 4 1 4 21
61 5 4 4 5 4 5 27
62 4 5 4 5 4 3 25
63 4 4 5 4 3 5 25
64 4 4 4 4 1 4 21
65 4 4 4 4 4 4 24
66 5 4 4 4 5 3 25
67 4 2 4 3 4 5 22
68 5 4 2 5 4 5 25
69 4 5 4 3 4 4 24
70 5 4 4 5 4 4 26
71 1 4 4 2 4 5 20
72 3 3 4 5 4 4 23
73 5 4 3 3 4 4 23
74 5 1 4 3 4 5 22
75 5 4 5 5 5 4 28
76 3 4 4 3 4 4 22
77 3 4 5 5 4 4 25
78 2 5 4 4 4 5 24
79 5 4 1 1 5 4 20
80 1 5 2 5 4 3 20
81 5 3 3 5 5 4 25
82

82 2 2 4 5 4 5 22
83 4 1 5 5 5 4 24

Lampiran 3
Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Konsumen (X1)

Correlations
Total_
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1
X1.1 Pearson Correlation 1 ,207 -,024 ,043 -,250 *
-,050 ,523**
Sig. (2-tailed) ,060 ,829 ,699 ,023 ,655 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
X1.2 Pearson Correlation ,207 1 ,397 **
,105 -,028 ,107 ,648**
Sig. (2-tailed) ,060 ,000 ,344 ,799 ,336 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
X1.3 Pearson Correlation -,024 ,397 **
1 ,498 **
-,157 ,167 ,588**
Sig. (2-tailed) ,829 ,000 ,000 ,155 ,132 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
X1.4 Pearson Correlation ,043 ,105 ,498** 1 -,153 ,385** ,562**
Sig. (2-tailed) ,699 ,344 ,000 ,168 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
X1.5 Pearson Correlation -,250 *
-,028 -,157 -,153 1 ,044 ,074
Sig. (2-tailed) ,023 ,799 ,155 ,168 ,690 ,505
N 83 83 83 83 83 83 83
X1.6 Pearson Correlation -,050 ,107 ,167 ,385 **
,044 1 ,449**
Sig. (2-tailed) ,655 ,336 ,132 ,000 ,690 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Total Pearson Correlation ,523 **
,648 **
,588 **
,562 **
,074 ,449 **
1
_X1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,505 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
83

Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)


Correlations
Total
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 _X2
X2.1 Pearson Correlation 1 ,005 ,107 ,200 -,136 ,164 ,146 ,135 ,463**

Sig. (2-tailed) ,967 ,334 ,070 ,222 ,139 ,188 ,224 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.2 Pearson Correlation ,005 1 ,175 ,226* ,118 ,092 ,332** ,173 ,490**

Sig. (2-tailed) ,967 ,114 ,040 ,288 ,409 ,002 ,117 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.3 Pearson Correlation ,107 ,175 1 ,231* ,071 ,340** ,254* ,982** ,633**

Sig. (2-tailed) ,334 ,114 ,036 ,523 ,002 ,021 ,000 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.4 Pearson Correlation ,200 ,226* ,231* 1 ,162 ,151 ,158 ,214 ,610**

Sig. (2-tailed) ,070 ,040 ,036 ,144 ,174 ,153 ,052 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.5 Pearson Correlation -,136 ,118 ,071 ,162 1 -,021 ,046 ,071 ,315**

Sig. (2-tailed) ,222 ,288 ,523 ,144 ,853 ,680 ,525 ,004

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.6 Pearson Correlation ,164 ,092 ,340** ,151 -,021 1 ,252* ,344** ,508**

Sig. (2-tailed) ,139 ,409 ,002 ,174 ,853 ,022 ,001 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.7 Pearson Correlation ,146 ,332** ,254* ,158 ,046 ,252* 1 ,234* ,584**

Sig. (2-tailed) ,188 ,002 ,021 ,153 ,680 ,022 ,033 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

X2.8 Pearson Correlation ,135 ,173 ,982** ,214 ,071 ,344** ,234* 1 ,632**

Sig. (2-tailed) ,224 ,117 ,000 ,052 ,525 ,001 ,033 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

Total Pearson Correlation ,463** ,490** ,633** ,610** ,315** ,508** ,584** ,632** 1
84

_X2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Variabel Penjulan Kredit (Y)


Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Total_Y
Y.1 Pearson Correlation 1 ,005 ,107 ,200 -,136 ,164 ,519**
Sig. (2-tailed) ,967 ,334 ,070 ,222 ,139 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Y.2 Pearson Correlation ,005 1 ,175 ,226 *
,118 ,092 ,482**
Sig. (2-tailed) ,967 ,114 ,040 ,288 ,409 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Y.3 Pearson Correlation ,107 ,175 1 ,231 *
,071 ,340 **
,521**
Sig. (2-tailed) ,334 ,114 ,036 ,523 ,002 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Y.4 Pearson Correlation ,200 ,226 *
,231 *
1 ,162 ,151 ,689**
Sig. (2-tailed) ,070 ,040 ,036 ,144 ,174 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Y.5 Pearson Correlation -,136 ,118 ,071 ,162 1 -,021 ,376**
Sig. (2-tailed) ,222 ,288 ,523 ,144 ,853 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Y.6 Pearson Correlation ,164 ,092 ,340 **
,151 -,021 1 ,497**
Sig. (2-tailed) ,139 ,409 ,002 ,174 ,853 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
Total Pearson Correlation ,519 **
,482 **
,521 **
,689 **
,376 **
,497 **
1
_Y Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 83 83 83 83 83 83 83
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
85

Lampiran 4 Hasil Uji reliabilitas


1. Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Konsumen

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,295 6

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 22,02 3,463 -,009 ,437
X1.2 21,47 3,155 ,351 ,073
X1.3 21,48 3,472 ,318 ,127
X1.4 21,34 3,617 ,313 ,145
X1.5 21,48 4,984 -,221 ,455
X1.6 21,42 3,979 ,208 ,220

2. Hasil Uji Reliabilitas Harga

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,592 8

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 28,98 9,756 ,159 ,617
X2.2 28,46 10,056 ,293 ,559
X2.3 28,52 9,862 ,514 ,517
X2.4 28,57 8,712 ,358 ,537
X2.5 28,58 10,954 ,067 ,626
X2.6 28,51 10,033 ,325 ,552
X2.7 28,53 9,179 ,363 ,535
86

X2.8 28,51 9,912 ,516 ,518


3. Hasil Uji Reliabilitas Penjualan Kredit

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,431 6

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Y.1 20,69 5,364 ,122 ,459
Y.2 20,17 5,825 ,215 ,384
Y.3 20,23 5,935 ,335 ,346
Y.4 20,28 4,422 ,374 ,261
Y.5 20,29 6,232 ,056 ,473
Y.6 20,22 5,806 ,247 ,370

Lampiran 5 Hasil Uji Frekuensi Jawaban Responden

X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 8 9,6 9,6 9,6
TS 4 4,8 4,8 14,5
N 4 4,8 4,8 19,3
S 46 55,4 55,4 74,7
SS 21 25,3 25,3 100,0
Total 83 100,0 100,0

X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
STS 0 0 0 0
Valid TS 2 2,4 2,4 2,4
N 4 4,8 4,8 7,2
S 36 43,4 43,4 50,6
SS 41 49,4 49,4 100,0
87

Total 83 100,0 100,0

X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,2 1,2 1,2
TS 1 1,2 1,2 2,4
N 1 1,2 1,2 3,6
S 44 53,0 53,0 56,6
SS 36 43,4 43,4 100,0
Total 83 100,0 100,0

X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
STS 0 0 0 0
Valid TS 1 1,2 1,2 1,2
N 3 3,6 3,6 4,8
S 32 38,6 38,6 43,4
SS 47 56,6 56,6 100,0
Total 83 100,0 100,0

X1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
STS 0 0 0 0
Valid TS 1 1,2 1,2 1,2
N 5 6,0 6,0 7,2
S 40 48,2 48,2 55,4
SS 37 44,6 44,6 100,0
Total 83 100,0 100,0

X1.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
STS 0 0 0 0
TS 0 0 0 0
Valid N 3 3,6 3,6 3,6
S 42 50,6 50,6 54,2
SS 38 45,8 45,8 100,0
Total 83 100,0 100,0
88

X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 6 7,2 7,2 7,2
TS 9 10,8 10,8 18,1
N 5 6,0 6,0 24,1
S 48 57,8 57,8 81,9
SS 15 18,1 18,1 100,0
Total 83 100,0 100,0

X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
TS 1 1,2 1,2 3,6
N 3 3,6 3,6 7,2
S 49 59,0 59,0 66,3
SS 28 33,7 33,7 100,0
Total 83 100,0 100,0

X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
N 3 3,6 3,6 6,0
S 59 71,1 71,1 77,1
SS 19 22,9 22,9 100,0
Total 83 100,0 100,0

X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 4 4,8 4,8 4,8
TS 4 4,8 4,8 9,6
N 7 8,4 8,4 18,1
S 33 39,8 39,8 57,8
SS 35 42,2 42,2 100,0
Total 83 100,0 100,0

X2.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 3 3,6 3,6 3,6
89

TS 2 2,4 2,4 6,0


N 4 4,8 4,8 10,8
S 50 60,2 60,2 71,1
SS 24 28,9 28,9 100,0
Total 83 100,0 100,0

X2.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 1,2 1,2 1,2
TS 2 2,4 2,4 3,6
N 5 6,0 6,0 9,6
S 50 60,2 60,2 69,9
SS 25 30,1 30,1 100,0
Total 83 100,0 100,0

X2.7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 2,4 2,4 2,4
TS 3 3,6 3,6 6,0
N 10 12,0 12,0 18,1
S 35 42,2 42,2 60,2
SS 33 39,8 39,8 100,0
Total 83 100,0 100,0

No Jenis kelamin Jumlah Persentase


1 Pria 50 33%
2 Perempuan 33 50%
Total 83 100%

No Usia Jumlah Persentase


1 18 – 23 13 13 %
2 23 – 28 24 34%
3 28 –35 46 44%
Total 83 100%

No Penghasilan / uang saku Jumlah Persentase


90

1 Rp 2.500.000 –Rp 3.200.000 9 9%


2 Rp 3.500.000 – Rp 4.800.000 30 30%
3 Rp 5.700.000 – Rp 8.000.000 44 44%
Total 83 100%

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 83
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,79021812
Most Extreme Differences Absolute ,097
Positive ,097
Negative -,094
Test Statistic ,097
Asymp. Sig. (2-tailed) ,054c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
91

Lampiran 7 Hasil Uji Multikolineritas


Coefficientsa
Unstandard Standardize
ized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 -,232 1,15 -,20 ,841
(Constant)
4 1
PERILAKU ,026 ,043 ,021 ,58 ,558 ,866 1,154
KONSUMEN 8
92

,733 ,027,948 26, ,000 ,866 1,154


HARGA
873
a. Dependent Variable: PENJUALAN KREDIT

Lampiran 8 Hasil Uji Heteroskedasitisita

Lampiran 9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,634 1,929 1,365 ,176
Perilaku Konsumen ,235 ,073 ,217 3,234 ,002
(X1)
Harga (X2) ,491 ,046 ,724 10,763 ,000
a. Dependent Variable: Penjualan Kredit (Y)
93

Lampiran 10 Tabel Uji T


16 1,746 2,120 66 1,668 1,997
17 1,740 2,110 67 1,668 1,996
18 1,734 2,101 68 1,668 1,995
19 1,729 2,093 69 1,667 1,995
20 1,725 2,086 70 1,667 1,994
21 1,721 2,080 71 1,667 1,994
22 1,717 2,074 72 1,666 1,993
23 1,714 2,069 73 1,666 1,993
24 1,711 2,064 74 1,666 1,993
25 1,708 2,060 75 1,665 1,992
26 1,706 2,056 76 1,665 1,992
27 1,703 2,052 77 1,665 1,991
28 1,701 2,048 78 1,665 1,991
29 1,699 2,045 79 1,664 1,990
30 1,697 2,042 80 1,664 1,990
31 1,696 2,040 81 1,664 1,990
32 1,694 2,037 82 1,664 1,989
33 1,692 2,035 83 1,663 1,989
34 1,691 2,032 84 1,663 1,989
35 1,690 2,030 85 1,663 1,988
36 1,688 2,028 86 1,663 1,988
37 1,687 2,026 87 1,663 1,988
38 1,686 2,024 88 1,662 1,987
39 1,685 2,023 89 1,662 1,987
40 1,684 2,021 90 1,662 1,987
41 1,683 2,020 91 1,662 1,986
42 1,682 2,018 92 1,662 1,986
43 1,681 2,017 93 1,661 1,986
94

44 1,680 2,015 94 1,661 1,986


45 1,679 2,014 95 1,661 1,985
46 1,679 2,013 96 1,661 1,985
47 1,678 2,012 97 1,661 1,985
48 1,677 2,011 98 1,661 1,984
49 1,677 2,010 99 1,660 1,984
46 1,679 2,013 96 1,661 1,985
47 1,678 2,012 97 1,661 1,985
48 1,677 2,011 98 1,661 1,984
49 1,677 2,010 99 1,660 1,984

Lampiran 11 Hasil Uji F (Simultan)


ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regression 313,115 2 156,557 87,552 ,000b
Residual 143,054 80 1,788
Total 456,169 82
a. Dependent Variable: Penjualan Kredit (Y)
b. Predictors: (Constant), Harga (X2), Perilaku Konsumen (X1)

Lampiran 12 Tabel Uji F


α df =(k-1)
=0,0 1
5
df =(n
2 1 2 3 4 5 6 7 8
-k-
1)
161.44 215.70 233.98
1 8 199,500 7 224,583 230,162 6 236,768 238,883

2 18,513 19,000 19,164 19,247 19,296 19,330 19,353 19,371


3 10,128 9,552 9,277 9,117 9,0138,941 8,887 8,845
4 7,709 6,944 6,591 6,388 6,2566,163 6,094 6,041
5 6,608 5,786 5,409 5,192 5,0504,950 4,876 4,818
6 5,987 5,143 4,757 4,534 4,3874,284 4,207 4,147
7 5,591 4,737 4,347 4,120 3,9723,866 3,787 3,726
95

8 5,318 4,459 4,066 3,838 3,6873,581 3,500 3,438


9 5,117 4,256 3,863 3,633 3,4823,374 3,293 3,230
10 4,965 4,103 3,708 3,478 3,3263,217 3,135 3,072
11 4,844 3,982 3,587 3,357 3,2043,095 3,012 2,948
12 4,747 3,885 3,490 3,259 3,1062,996 2,913 2,849
13 4,667 3,806 3,411 3,179 3,0252,915 2,832 2,767
14 4,600 3,739 3,344 3,112 2,9582,848 2,764 2,699
15 4,543 3,682 3,287 3,056 2,9012,790 2,707 2,641
16 4,494 3,634 3,239 3,007 2,8522,741 2,657 2,591
17 4,451 3,592 3,197 2,965 2,8102,699 2,614 2,548
18 4,414 3,555 3,160 2,928 2,7732,661 2,577 2,510
19 4,381 3,522 3,127 2,895 2,7402,628 2,544 2,477
20 4,351 3,493 3,098 2,866 2,7112,599 2,514 2,447
21 4,325 3,467 3,072 2,840 2,6852,573 2,488 2,420
22 4,301 3,443 3,049 2,817 2,6612,549 2,464 2,397
23 4,279 3,422 3,028 2,796 2,6402,528 2,442 2,375
24 4,260 3,403 3,009 2,776 2,6212,508 2,423 2,355
25 4,242 3,385 2,991 2,759 2,6032,490 2,405 2,337
26 4,225 3,369 2,975 2,743 2,5872,474 2,388 2,321
27 4,210 3,354 2,960 2,728 2,5722,459 2,373 2,305
28 4,196 3,340 2,947 2,714 2,5582,445 2,359 2,291
29 4,183 3,328 2,934 2,701 2,5452,432 2,346 2,278
80 3,960 3,111 2,719 2,486 2,329 2,214 2,126 2,056
81 3,959 3,109 2,717 2,484 2,327 2,213 2,125 2,055
82 3,957 3,108 2,716 2,483 2,326 2,211 2,123 2,053
83 3,956 3,107 2,715 2,482 2,324 2,210 2,122 2,052

Lampiran 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summary
R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
1 ,828 a
,686 ,679 1,337
a. Predictors: (Constant), Harga (X2), Perilaku
Konsumen (X1)

Anda mungkin juga menyukai