Anda di halaman 1dari 55

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAROSERI

PADA PT PANDAWA ABDI SELARAS JAKARTA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk penyusunan tugas akhir pada


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Respati Indonesia

Oleh :

ANI NURAENI

172029004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

JAKARTA

2020
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Ani Nuraeni
NPM : 172029004
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Manajemen Dan Bisnis

Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal skripsi yang berjudul


“Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan pembelian
Karoseri Pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta” adalah karya saya
sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada
Perguruan Tinggi manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir proposal ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Jakarta
Pada tanggal 24 Juni 2020
Yang menyatakan

Ani Nuraeni

iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Jakarta, 24 Juni 2020

Ani Nuraeni
172029004

Disetujui untuk dipertahankan


Dosen Pembimbing

Mengetahui

Ketua Program Studi Pembimbing

(Dr. Sakti Brata Ismaya, SE., MM) (Dr. Sakti Brata Ismaya, SE., MM)

Fakultas Manajemen Dan Bisnis


Universitas Respati Indonesia
2020

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas


segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal skripsi dengan baik meskipun isinya jauh dari sempurna
dengan judul “ Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Karoseri Pada PT Pandawa Abdi Selaras
Jakarta”.

Tujuan penyusunan proposal skripsi ini untuk memenuhi salah


satu persyaratan penyusunan tugas akhir pada Fakultas Manajemen
dan Bisnis Universitas Respati Indonesia. Penulis menyadari bahwa
tersusunnya proposal skripsi ini berkat adanya dukungan, bantuan,
bimbingan serta nasihat dari berbagai pihak. Oleha karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya
kepada :

1. Prof. Dr. drg. Tri Budi Wahyuni Raharjo, MS. Selaku Rektor
Universitas Respati Indonesia.
2. Ibu Dra. Hj. Ani Nuraini, SE., MM., selaku Dekan Fakultas
Manajemen Dan Bisnis Universitas Respati Indonesia.
3. Bapak Dr. Sakti Brata Ismaya, SE., MM., selaku Ketua Program
Studi Manajemen Fakultas Manajemen Dan Bisnis Universitas
Respati Indonesia dan selaku dosen pembimbing.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Manajemen Universitas Respati
Indonesia yang telah memberikan ilmu serta bimbingannya.
5. Seluruh Staff Fakultas Manajemen Universitas Respati Indonesia,
baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu
penulis.
6. Pimpinan dan seluruh karyawan PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta
yang telah banyak membantu memberikan informasi untuk penulis.
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan serta
motivasi kepada penulis sehingga dapat sampai pada tahap ini.

v
8. Rekan – rekan mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang senantiasa memberikan dukungan serta dorongan kepada
penulis.
9. Serta pihak lain yang telah membantu penulis selama penyusunan
proposal ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada


semua pihak yang telah membantu semoga mendapat balasan
kebaikan dari Allah SWT dan semoga apa yang penulis tuangkan
dalam proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya penulis.

Jakarta, 24 Juni 2020

Ani Nuraeni

DAFTAR ISI

vi
Halaman
Lembar Sampul Depan ........................................................................ i

Lembar Judul ........................................................................................ ii

Lembar Pernyataan Orisinalitas ........................................................... iii

Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing ............................................. iv

Kata Pengantar...................................................................................... v

Daftar Isi ................................................................................................vii

Daftar Tabel........................................................................................... x

Daftar Gambar ...................................................................................... xi

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8

1.5. Sistematika Penulisan .................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................11

2.1. Tinjauan Pustaka ...........................................................................11

2.1.1. Definisi Kualitas Produk .......................................................11

2.1.2. Dimensi Kualitas Produk ......................................................12

2.1.3. Definisi Harga .......................................................................14

2.1.4. Indikator Harga .....................................................................16

2.1.5. Keputusan Pembelian ..........................................................17

2.1.6. Indikator Keputusan Pembelian ...........................................18

vii
2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan ..............................................20

2.3. Rerangka Penelitian

........22

2.4. Hipotesis

........23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

.......................25

3.1. Rancangan Penelitian

.......................25

3.1.1. Pendekatan Penelitian

.................26

3.1.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

.................27

3.1.3. Sumber Data

.................27

3.1.4. Populasi Dan Sampel

.................27

3.2. Variabel Dan Pengukuran

.......................29

3.2.1. Definisi Konseptual Dan Operasional

.........................................................................................................

29

viii
3.2.1.1. Definisi Konseptual

..............................................................................................

29

3.2.1.2. Defini Operasional

..............................................................................................

31

3.2.2. Pengukuran Variabel

.........................................................................................................

34

3.3. Proses Pengumpulan Data

...............34

3.4. Uji Instrumen

...............35

3.4.1. Uji Validitas

....................................................................................................

35

3.4.2. Uji Reabilitas

36

3.5. Metode Analisis Data

...........37

3.5.1. Uji Asumsi Klasik

.........................................................................................................

37

ix
3.5.1.1. Uji Normalitas

..............................................................................................

38

3.5.1.2. Uji Multikolinieritas

..............................................................................................

39

3.5.1.3. Uji Heteroskedastisitas

..............................................................................................

39

3.5.1.4. Uji Hipotesis

..............................................................................................

40

3.5.2. Analisis Regresi

.........................................................................................................

42

3.5.2.1. Analisis Regresi Linier Berganda

..............................................................................................

42

DAFTAR PUSTAKA

...........42

x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

.............25

Tabel 3.2. Operasional Variabel

.............31

xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Proses Keputusan Pembelian

.................18

Gambar 2.2. Rerangka Konseptual

22

xii
xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terdapat banyak perusahaan karoseri yang ada di indonesia, baik

karoseri bus maupun karoseri untuk mobil truk seperti karoseri bok,

bak, dump truk dan wing box. Seiring perkembangan waktu, banyak hal

yang harus diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan karoseri

khususnya di indonesia. Seperti beberapa waktu lalu dimana

Kementerian Perhubungan mengeluarkan peraturan tentang dimensi

angkutan, yang nantinya akan dilakukan pengawasan terhadap empat

hal yakni tata cara muat, daya angkut, dimensi kendaraan serta

kelengkapan administrasi kendaraan.

Peraturan ini mengacu terhadap banyaknya kerugian yang harus

ditanggung ketika semakin banyak kendaraan dengan muatan over

load di jalanan. Bukan saja dapat merusak jalan akan tetapi sangat

berisiko menyebabkan kecelakaan di jalan. Oleh karena itu, salah satu

perusahaan distributor kendaraan mengadakan diskusi dengan

perusahaan karoseri dan juga dealer mengenai sosialisasi wacana Zero

Over Dimension Over Load (ODOL).

Perusahaan karoseri dinilai sebagai pihak yang penting untuk

mencapai tujuan ini karena dari perusahaan karoseri lah kerangka

badan kendaraan dibuat. Selain itu perusahaan karoseri dihimbau

1
2

untuk mematuhi peraturan yang berlaku untuk memudahkan dalam hal

pengajuan berkas-berkas perijinan yang diajukan seperti SKRB dan

SRUT agar dapat dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan tanpa

adanya hambatan.

Pemasaran merupakan bagian dari kegiatan bisnis suatu

perusahaan dengan menentukan perencanaan, menentukan harga,

promosi serta bagaimana cara untuk mendistribusikan baik barang

ataupun jasa tersebut. Tujuan daripada pemasaran yaitu untuk

memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Pemasaran dapat tercipta dengan adanya kebutuhan , keinginan serta

kesediaan konsumen untuk melakukan pertukaran nilai yang harus

dibayarkan sesuai dengan kebutuhannya kepada produsen.

Dengan adanya pemasaran, perusahaan harus terus maju dan

mengejar yang menjadi target penjualannya. Oleh karenanya,

perusahaan harus terus memperbaiki nilai produknya agar tetap dapat

bersaing dipasaran. Jika didefinisikan secara singkat, pemasaran

adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat memberikan

keuntungan bagi produsennya. Dengan adanya pemasaran, kebutuhan

yang bersifat pribadi maupun umum bisa menjadi peluang bisnis bagi

perusahaan untuk menghasilkan laba.

Salah satu faktor yang berkenaan dengan keputusan pembelian

yaitu perilaku konsumen atau pelanggan. Keputusan pembelian


3

merupakan keputusan pelanggan dalam menentukan pembelian

terhadap apa yang diperlukan oleh konsumen tersebut antara barang

maupun jasa. Selain itu, harga dan kualitas suatu barang ataupun jasa

yang dipasarkan perusahaan merupakan pertimbangan bagi konsumen

dalam menentukan pembelian. Kesimpulannya bahwa keputusan

pembelian adalah gambaran dari perilaku konsumen dalam

memutuskan bagaimana konsumen dapat menentukan pembelian

sesuai dengan kegunanaan dari produk atau jasa pilihannya yang

dilihat dari segi harga dan juga kualitasnya.

Mempelajari serta menganalisa perilaku konsumen dalam hal

keputusan pembelian sangat penting, karena bisa menjadi

pengetahuan dasar bagi produsen dalam membuat perencanaan pasar

yang baik untuk produk atau jasa nya. Kondisi masyarakat saat ini yang

semakin cermat dalam menentukan pilihan pembelian bahkan

konsumen tidak segan mengeluarkan biaya lebih supaya memiliki

produk dengan kualitas bagus. Besarnya kompetisi di pasar menjadikan

produsen untuk terus mengembangkan produk atau jasanya agar dapat

merebut pasar dari pesaing.

Pertumbuhan karoseri di Indonesia terbilang cukup besar, hal ini

dapat terlihat dari sebagian besar kendaraan niaga saat ini sudah

banyak yang menggunakan jasa karoseri buatan dalam negeri. Namun

dengan semakin besar permintaan konsumen terhadap jasa

pembuatan karoseri, menuntut karoseri harus siap untuk bersaing baik


4

dengan perusahaan karoseri baru maupun perusahaan karoseri yang

sudah berdiri sejak lama. Komoditas penjualan otomotif khususnya

untuk produsen karoseri kendaraan angkutan darat, pada setiap

tahunnya terjadi lonjakan kenaikan dan perubahan dari segi kualitas

dan harga. Sudah pasti hal ini juga akan mempengaruhi permintaan

pasar yang meningkat seiring dengan semakin bertambahnya

kebutuhan konsumen.

Hal ini memunculkan persaingan antar perusahaan karoseri

semakin kompetitif dan ketat. Kondisi demikian membuat konsumen

memiliki peranan yang strategis untuk perusahaan, karena saat ini

konsumen semakin cermat serta teliti dalam menentukan produk yang

mereka inginkan. Faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

yang telah disebutkan sebelumnya dalam menentukan pembelian yaitu

dilihat dari segi kualitas dan harganya.

Harga dapat mempengaruhi kesadaran konsumen untuk

mendapatkan kebutuhannya. Harga merupakan tolak ukur pelanggan

ketika melihat suatu merek produk tertentu. Harga adalah indikator

yang menggambarkan kualitas dari suatu produk ataupun jasa yang

ditawarkan. Semakin baik kualitas suatu produk atau jasa maka akan

semakin tinggi harga yang ditawarkan kepada pelanggan.

Selain harga, kualitas produk juga mempengaruhi penjualan suatu

produk atau jasa. Kualitas menjadi hal penting bagi suatu produk untuk
5

dapat bersaing dengan produk lain. Perusahaan harus

mempertimbangkan bahwa produk yang ditawarkan memiliki kualitas

bagus sesuai dengan harga yang ditawarkan kepada para

konsumennya. Produk yang diciptakan dengan kualitas tinggi lebih

unggul untuk bersaing dalam waktu jangka panjang.

Sebab itu, kualitas produk berarti kapasitas produk untuk

melaksanakan peranannya, yaitu ketahanan, handal, serta kemudahan

baik ketika digunakan ataupun ketika akan diperbaiki dan nilai lain yang

terkandung didalam suatu produk. (Abdullah, Thamrin Dan Francis

Tantri., 2015)

PT Pandawa Abdi Selaras adalah salah satu perusahaan yang

berkecimpung dibidang jasa pembuatan karoseri. Karoseri yang

diproduksi oleh perusahaan diantaranya, box, bak, wing box dan dump

truck. Tidak seperti membeli kendaraan pribadi yang sudah siap pakai,

untuk pembelian karoseri harus disesuaikan dengan fisik kendaraan

serta kebutuhan dari pemakai. Apalagi saat ini, kementerian

perhubungan telah mengeluarkan peraturan baru dimana karoseri

harus dibuat sesuai dengan SK atau tidak boleh melebihi dari ketentuan

yang telah ditetapkan.

Bukan hanya saja persaingan tentang kualitas produk dan harga

karoserinya saja, namun perusahaan juga dituntut untuk lebih aktif

untuk mempromosikan produknya ditengah persaingan yang semakin


6

lama semakin ketat. Dengan segala peraturan baru yang diterapkan,

PT Pandawa berupaya untuk terus mempertahankan serta

meningkatkan kualitas karoseri agar tetap bisa bersaing dan

mempertahankan para konsumennya.

Dengan beberapa uraian diatas mulai dari permasalahan terkait

wacana Zero Over Dimension Over Load (ODOL) yang mengharuskan

perusahaan patuh dengan peraturan baru serta yang berkaitan dengan

persaingan kualitas dan juga harga. Dengan alasan tersebut , penulis

tertarik untuk melakukan penelitian pada PT Pandawa Abdi Selaras.

Penulis tuangkan dalam proposal penelitian dengan judul “Pengaruh

Kualitas Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Karoseri Pada

PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, berikut inti

permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta ?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta ?

3. Bagaimana pengaruh kualitas produk dan harga terhadap

keputusan pembelian karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras ?


7

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dari penyusunan proposal penelitian pada

PT Pandawa Abdi Selaras yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap

keputusan pembelian karoseri pada PT Pandawas Abdi Selaras

Jakarta.

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak, diantaranya yaitu :

1. Bagi peneliti

a. Merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

ekonomi di Universitas Respati Indonesia.

b. Memperoleh ilmu mengenai proses pemasaran diperusahaan

dengan memperhatikan faktor kualitas produk yang disesuaikan

dengan harga untuk menarik minat pelanggan.

c. Memperoleh pengalaman dan wawasan ketika melakukan

analisis pada perusahaan karoseri PT Pandawa Abdi Selaras.


8

2. Bagi Perusahaan

a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan perusahaan dalam

meningkatkan strategi pemasaran karoseri pada PT Pandawa

Abdi Selaras.

b. Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pimpinan perusahaan

dalam menentukan pengambilan keputusan untuk

meningkatkan pemasaran karoseri baik dari segi kualitas

maupun harga pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta.

3. Bagi Kalangan Akademik

a. Sebagai informasi dan sumber referensi bacaan, khususnya

bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan melakukan penelitian

dimasa mendatang.

1.5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar

belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan serta

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori

yang berhubungan dengan variabel penelitian dari

berbagai referensi yang kemudian akan digunakan


9

sebagai dasar analisis penelitian yang berhubungan

dengan rumusan masalah, kerangka konseptual dan

pengembangan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan terkait metodologi

penelitian yang terdiri dari rancangan penelitian, variabel

dan pengukuran, prosedur pengumpulan data, uji

instrumen dan metode analisis data.


12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini, akan diuraikan beberapa teori penelitian yang

memiliki kaitannya dengan variabel penelitian sebagai dasar pemikiran

untuk melakukan pembahasan terhadap rumusan masalah penelitian.

2.1.1. Definisi Kualitas Produk

Definisi kualitas produk yaitu :”kapasitas sebuah produk dalam

memperlihatkan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas,

reabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk

juga atribut produk lainnya”. (Kotler & Armstrong, 2012)

“Kualitas produk didefinisikan sebagai pertimbangan menyeluruh

pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa. Isu utama dalam

penelitian penilaian kinerja produk adalah dimensi apa yang digunakan

konsumen untuk melakukan evaluasinya”. (Sangadji, 2013)

Pendapat lain mengatakan bahwa “kualitas produk adalah

kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang

sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan”.(Kotler &

Keller, 2016)

Semakin baik kualitas dari suatu produk atau jasa, bukan hanya

konsumen yang merasa puas akan tetapi perusahaan juga mendapat


13

peluang untuk dapat menarik minat konsumen lain serta

memungkinkan perusahaan lain untuk bekerja sama menjadi perantara

dengan para konsumen.

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas

produk merupakan keadaaan dari suatu produk yang memiliki nilai

sehingga dapat menarik minat konsumen. Diharapkan jika suatu produk

memiliki kualitas akan memberikan timbal balik yang baik akibat

adanya kebutuhan dari konsumen kepada produsen penyedia produk

ataupun jasa. Sehingga dengan adanya kebutuhan konsumen dapat

memberikan peluang bagi produsen untuk memahami kebutuhan

konsumen dengan harapan mendapatkan penilaian yang baik dari

konsumen.

2.1.2. Dimensi Kualitas Produk

Kualiatas produk dapat ditentukan melalui sembilan (9) dimensi,

yaitu :

1. Bentuk (Form) antara satu produk dengan produk lainnya dibedakan

secara jelas berdasarkan dari bentuk, ukuran maupun secara fisik

dari masing masing produk.

2. Ciri – ciri produk (Features) yaitu karakteristik pelengkap yang

terdapat dalam produk dimana hal ini dimaksudkan untuk menambah

nilai atau fungsi yang berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan

pengembangannya.
14

3. Kinerja (Performance) yaitu salah satu karakteristik yang menjadi

bahan pertimbangan pelanggan untuk membeli barang tersebut yang

dimana dilihat dari aspek fungsionalnya suatu barang.

4. Ketepatan atau kesesuaian (Conformance) berkaitan dengan

spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya yang didasarkan pada

keinginan pelanggan. Kesesuaian mmenggambarkan bahwa tingkat

ketepatan antara desain produk dengan kualitas produk merupakan

standar yang telah ditetapkan.

5. Ketahanan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk

tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis

maupun umur ekonomis.

6. Kehandalan (Reability) berkaitan dengan kemungkinan suatu barang

dapat menjalankan fungsinya dari waktu ke waktu dengan kondisi

tertentu.

7. Kemudahan perbaikan (Repairability) merupakan kondisi dimana

suatu barang atau produk dapat diperbaiki dengan mudah sekalipun

oleh penggunanya sendiri jika dalam kondisi rusak.

8. Gaya (Style) merupakan tampilan produk yang memberikan kesan

kepada konsumennya.

9. Desain (Design) merupakan keseluruhan nilai yang menggambarkan

keistimewaan dari suatu produk yang berpengaruh kepada tampilan

dan fungsi.

Sumber : (Kotler, 2012)


15

Dari uraian 9 dimensi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

dimensi kualitas produk merupakan syarat yang harus dimiliki produk

agar terciptanya nilai. Sehingga memungkinkan untuk menciptakan

harapan bahwa konsumen merasa puas akan produk yang kita

tawarkan. Untuk mencapai kualitas produk yang baik perlu diterapkan

standarisasi produk agar tercipta kualitas produk yang sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan konsumennya. Hal ini dimaksudkan untuk

menjaga kualitas dari produk tersebut telah sesuai standar dan untuk

mempertahankan kepercayaan konsumen terhadap produk tertentu.

2.1.3. Definisi Harga

Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan ukuran nilai

yang harus ditukarkan oleh konsumen untuk mendapatkan kepemilikan

barang atau mendapatkan manfaat dari jasa. Sedangkan dari sudut

pandang konsumennya, harga merupakan suatu indikator nilai apabila

harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan oleh

konsumen terhadap suatu barang atau jasa. (Tjiptono & Chandra,

2011)

Adapun pengertian harga menurut Kotler dan Armstrong yang

mendefinisikan harga secara sempit sebagai jumlah uang yang

ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Atau didefinisikan secara luas

harga sebagai jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk

keuntungan memiliki dan menggunakan produk atau jasa yang


16

memungkinkan perusahaan mendapatkan laba yang wajar dengan cara

dibayar untuk nilai pelanggan yang diciptakannya. (Kotler, Philip, 2012)

Harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

keputusan pembelian seseorang. Konsumen akan membeli suatu

produk yang sesuai dengan kemampuan membelinya. Perusahaan

harus memperhatikan hal ini, karena dalam persaingan harga yang

ditawarkan pesaing bisa dengan harga yang lebih rendah dengan

kualitas yang sama dan bisa juga dengan harga yang lebih tinggi.

Keputusan penetapan harga mempengaruhi jumlah penjualan yang di

lakukan oleh perusahaan dan berapa banyak pendapatan yang di

peroleh perusahaan.

Harga merupakan salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh

konsumen sehingga manajer perusahaan perlu benar-benar memahami

peran tersebut dalam mempengaruhi sikap konsumen. Berdasarkan

beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga

merupakan nilai yang ditetapkan atas suatu barang maupun jasa yang

berpengaruh terhadap penjualan dan pembeliannya. Produsen

menentukan harga sesuai dengan nilai, kualitas dan juga keunggulan

yang dimiliki produk tersebut. Selain itu produsen juga akan

mempertimbangkan harga yang kompetitif agar mampu bersaing

dengan produsen lain.


17

2.1.4. Indikator Harga

Adapun indikator harga yang memiliki kaitan dengan penelitian

ini yaitu :

1. Keterjangkauan harga

2. Daya saing harga

3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

Sumber : (Kotler, Philip, 2012)

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator harga

mencakup berbagai hal yang menjadi ukuran dari suatu harga yang

dapat memberikan pengaruh terhadap suatu produk atau jasa. Baik

harga maupun indikatornya sama-sama memiliki pengaruh terhadap

produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

2.1.5. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian yaitu suatu proses yang dilakukan oleh

pelanggan untuk membandingkan alternatif pilihan yang sudah ada dan

kemudian memilih alternatif tersebut untuk melakukan keputusan

pembelian. (Kotler & Keller, 2016b)

Menurut Tjiptono keputusan pembelian adalah aspek aspek

dasar konsumen dalam menentukan keputusan pembelian dengan

mengenal masalah, mencari informasi produk serta melakukan evaluasi


18

dari berbagai alternatif untuk menentukan mana yang paling baik.

(Tjiptono, 2014)

Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sangadji,

mendefinisikan keputusan pembelian sebagai tindakan pemilihan dari

dua pilihan alternatif atau lebih. Jika disimpulkan bahwa keputusan

pembelian adalah proses konsumen dalam menentukan pilihan

berdasarkan dari pengamatan dan kebutuhan konsumen saat itu.

(Sangadji, 2013)

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian merupakan perilaku konsumen dalam menentukan produk

atau jasa yang mereka butuhkan sesuai dengan keinginan dan

kebutuhannya. Keputusan pembelian diambil setelah beberapa

alternatif pilihan telah ditentukan oleh konsumen dan pada akhirnya

memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian,

yaitu : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Model ini

menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian

dan berakibat jauh setelah pembelian.

Gambar 2.1

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku pasca


masalah informasi alternatif pembelian pembelian

Proses Keputusan Pembelian

Sumber : (Kotler & Keller, 2012)


19

2.1.6. Indikator Keputusan Pembelian Konsumen

Indikator keputusan pembelian meliputi :

1. Kemantapan membeli setelah mengetahui informasi produk

2. Memutuskan membeli karena merek yang paling disukai

3. Membeli karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

4. Membeli karena mendapat rekomendasi dari orang lain

Sumber : (Kotler dan Amstrong, 2008)

Adapun indikator keputusan pembelian menurut Kotler dan

Keller (2016) yaitu:

1. Keputusan karena produk

2. Keputusan karena merek

3. Keputusan karena harga

4. Keputusan karena kemudahan

5. Keputusan karena kuantitas

Indikator keputusan pembelian konsumen merupakan beberapa

faktor yang menyebabkan konsumen ingin membeli suatu produk atau

jasa. Dilihat dari segi harga, merek, kuantitas, serta informasi yang

didapat sebelumnya yang bisa saja merupakan rekomendasi dari orang

lain. Konsumen akan lebih tertarik jika sudah mendapat penilaian serta

informasi produk atau jasa dari konsumen lain yang sudah

mencobanya.

Sumber : (Kotler & Keller, 2016b)


20

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan

Berikut beberapa hasil penelitian sebelumnya mengenari pengaruh

kualitas dan harga terhadap keputusan pembelian, diantaranya sebagai

berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Akbar, Chahyono dan

Heminawati.AB (jurnal) dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk

dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Piscok

Super Makassar” dikeluarkan pada Maret 2018. Metode analisis

yang digunakan analisis regresi linier berganda yang diolah

menggunakan SPSS versi 25. Adapun hasil analisis dalam

penelitian ini dimana nilai F tabel sebesar 4,84 dan nilai F hitung

sebesar 42,238 sehingga nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel

sehingga ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas (X1,X2) secara

bersama sama berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

Sedangkan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai 0,01

sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F maka

dapat disimpulkan bahwa kualitas produk (X1), harga (X2), secara

simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). (Pada et

al., 2018)

2. Penelitian yang dilakukan oleh Chandra.W.M, Willem J.F.A.

Tumbuan dan Yunita Mandagie (jurnal) dengan judul “Pengaruh

Kualitas Dan Harga Pasar terhadap Keputusan Pembelian Biji Pala

Pada Pedagang Pengumpul Di Pulau Siau” dikeluarkan pada Juli


21

2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

regresi linier berganda yang diolah menggunakan program SPSS

versi 21. Hasil Uji F membuktikan bahwa tingkat signifikan p-value

= 0,000 < 0.005 maka Ha diterima dan H0 ditolak berarti bahwa

kualitas dan harga pasar secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Selain itu hasil Uji t menunjukan

bahwa kualitas dan harga pasar sama-sama memiliki tingkat

signifikan p-value = 0,000 < 0,05.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Elin Intan.A, Kadarisman Hidayat

dan Sunarti (jurnal) dengan judul penelitian “ Pengaruh Kualitas

Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada

Pembeli yang juga menggunakan kosmetik wardah di Counter

wardah Matahari Department Store Malang Town Square),

dikeluarkan pada Agustus 2019. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda. Nilai Sig F

untuk pengaruh Kualitas Produk (X 1) dan Harga (X2) secara

bersama sama terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah sebesar

0,000 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H 3 diterima

yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara X 1 dan X2

secara bersama sama terhadap Y. Sedangkan hasil koefisien

determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,828 atau

82,8%. Artinya pengaruh variabel kualitas produk dan harga

terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 82,8%. Sedangkan


22

sisanya 17,2% variabel keputusan dipengaruhi oleh variabel lain.

(Anggraini et al., 2019)

2.3. Rerangka Konseptual

Gambar 2.2

Kualitas Produk

( X1 )

Keputusan
Pembelian

(Y)

Harga

( X2 )

Rerangka Konseptual

Keterangan :

Rerangka penelitian ini menggambarkan bahwa :

1. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

2. Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

3. Kualitas produk dan harga berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Nurmin Arianto dan Giovanni pada toko Butik dengan judul “


23

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian”.

2.4. Hipotesis

Menurut Sugiyono dalam Metode penelitian kuantitatif, kualitatif

dan R&D (2018:63) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan

pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Hipotesis berikut merupakan dugaan sementara yang akan penulis

ajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

H1 : Diduga kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta.

H2 : Diduga harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta.

H3 : Diduga kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian karoseri pada PT Pandawa Abdi Selaras Jakarta.


26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian digunakan untuk mempermudah peneliti

dalam melaksanakan penelitian karena telah memiliki rencana

kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga lebih fokus pada objek

yang akan diteliti. Rancangan penelitian memberikan gambaran

kepada peneliti apa yang akan dilakukan, apa saja kendala yang

mungkin akan terjadi. Berikut tabel rancangan penelitian :

Tabel 3.1
Rancangan penelitian

Januari Maret -April Mei – Juni Juli

No Deskripsi Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penentuan judul penelitian

2 Penyusunan Dan Pengajuan

Proposal

3 Konsultasi proposal

4 Revisi Bab 1, 2, dan 3

5. ACC Keseluruhan Proposal

6 Sidang
27

3.1.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berdasarkan pada fakta, sesuatu yang pasti atau nyata yang

digunakan untuk analisis populasi dengan teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, serta untuk pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. (Sugiyono, 2015)

Penelitian dengan pendekatan deskriptif ini merupakan metode

penelitian terhadap suatu objek dimana tujuannya yaitu untuk

menggambarkan secara sistematis serta akurat tentang fakta – fakta

yang terjadi sehingga nantinya akan diketahui hubungan antar variabel

penelitian sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang dapat

memperjelas objek yang diteliti tersebut.

Alasan penulis memilih penelitian ini untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan

pembelian karoseri. Dimana penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

variabel bebas (X1) kualitas produk dan (X2) harga, dan variabel terikat

(Y1) yaitu terhadap keputusan pembelian karoseri pada PT Pandawa

Abdi Selaras Jakarta.


28

3.1.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis akan melaksanakan

penelitian pada PT Pandawa Abdi Selaras yang beralamat di Jl Bambu

Apus Raya No. 88 Cipayung Jakarta Timur. Kegiatan penelitian akan

mulai dilaksanakan pada bulan Juli.

3.1.3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

objek penelitian. Data ini didapat dengan menyebar kuesioner

kepada para konsumen karoseri PT Pandawa Abdi Selaras.

b. Data sekunder, merupakan sumber data yang diperoleh baik dari

artikel jurnal, internet, buku, ataupun dokumen pendukung yang

dimiliki oleh perusahaan yang berkaitan dengan penelitian.

3.1.4. Populasi Dan Sampel

a. Populasi

Populasi yaitu objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian. (Riduwan, 2012)

Dimana objek ini memenuhi syarat-syarat tertentu yang memiliki

kaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian

ini. Populasi merupakan responden yang akan mengisi kuesioner


29

yang akan disebar oleh peneliti untuk memecahkan masalah.

Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen karoseri PT

Pandawa Abdi Selaras.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2015 : 149).

Karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penulis

menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang

diambil adalah populasi yang mewakili.

Dalam menentukan jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus

Slovin :

N
n=
1+ N e2

(Kevin Christian, Steven Handoyo, Kelvin, Pikir Hondo, 2018)

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N : Besar Populasi

e : Tolerir Kesalahan Pengambilan Sampel (5%)


30

3.2. Variabel Dan Pengukuran

3.2.1. Definisi Konseptual Dan Operasional

3.2.1.1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan unsur-unsur penelitian yang

menjelaskan tentang permasalahan yang hendak diteliti. Dalam

penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang sebelumnya telah

dipaparkan pada bab landasan teori. Berikut definisi konseptual dari

masing-masing variabel :

1. Kualitas Produk

Merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan pembelian

konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Beberapa

definisi kualitas diantaranya menurut Kotler dan Keller yang

menyatakan bahwa “kualitas produk adalah kemampuan suatu

barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan

melebihi apa yang diiginkan oleh pelanggan”. Pengertian kualitas lain

menurut Sangaji menyatakan bahwa “ kualitas produk didefinisikan

sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan atas kebaikan kinerja

barang atau jasa. Isu utama dalam penelitian penilaian kinerja

produk adalah dimensi apa yang digunakan konsumen untuk

melakukan evaluasinya”.

Selain itu kualitas terdiri dari 9 (sembilan) dimensi yang terdiri dari

bentuk (Form), ciri-ciri produk (Features), kinerja (Performance),

ketepatan atau kesesuaian (Conformance), ketahanan (Durability),


31

kehandalan (Reability), kemudahan perbaikan (Repairability), gaya

(Style), dan desain (Design). Masing-masing dimensi memiliki

peranan yang penting bagi citra kualitas suatu produk. Hal ini untuk

mendukung bahwa produk tersebut benar-benar memiliki kualitas

yang baik dan mampu menarik minat konsumen serta mampu

bersaing di pasaran.

2. Harga

Menurut kotler dan Armstrong mendefinisikan harga secara sempit

dan luas. Secara sempit harga di definisikan sebagai jumlah uang

yang tagihkan untuk suatu produk atau jasa. Sedangkan secara luas

diartikan sebagai jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk

keuntungan memiliki dan menggunakan produk atau jasa yang

memungkinkan perusahaan mendapatkan laba yang wajar dengan

cara dibayar untuk nilai pelanggan yang diciptakannya.

Terdapat 4 indikator harga yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan yaitu, keterjangkauan harga, daya saing harga, kesesuaian

harga dengan kualitas produk dan kesesuaian harga dengan

manfaat.

3. Keputusan Pembelian

Definisi keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller yaitu “ suatu

proses yang dilakukan oleh pelangganuntuk membandingkan

alternatif pilihan yang sudah ada dan kemudian memilih alteratif

tersebut untuk melakukan keputusan pembelian.


32

Adapun indikator yang keputusan pembelian yaitu, kemantapan

membeli setelah mengetahui informasi produk, memutuskan

membeli karena merek yang paling disukai, membeli karena sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan serta membeli karena mendapat

rekomendasi dari orang lain.

3.2.1.2. Definisi Operasional

Operasionalisasi variabel diperlukan diperlukan untuk

menjabarkan variabel penelitian menjadi konsep, dimensi, indikator

dan ukuran yang diarahkan untuk memperoleh nilai variabel lainnya.

Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan

menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Definisi

operasional yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan menjadi

indikator yang dituangkan dalam bentuk table berikut ini :

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Nomor

Variabel Menurut Kotler dan  Kesesuaian 1

(X1) Keller (2016) kualitas standar bahan

Kualitas produk adalah yang digunakan

Produk kemampuan suatu  Kesesuaian 2

barang untuk ukuran yang

memberikan hasil dipakai


33

atau kinerja yang  Produk sesuai 3

sesuai bahkan pesanan atau

melebihi dari apa keingin konsumen

yang diinginkan  Bahan yang 4

pelangggan. digunakan

disesuaikan

kebutuhan

konsumen

 Kualitas bahan 5

yang digunakan

 Dikerjakan 6

dengan teliti

 Kualitas sesuai 7

dengan produk

yang ditawarkan

Variabel Menurut Kotler dan  Harga sesuaikan 1

(X2) Armstrong harga dengan kualitas

Harga adalah jumlah uang produk

yang ditagihkan untuk  Harga sesuai 2

suatu produk atau dengan manfaat

jasa. produk yang

didapat oleh

konsumen
34

 Harga relative 3

kompetitif dengan

para pesaing

Menurut Kotler dan  Kebutuhan 1

Keller keputusan konsumen akan

pembelian adalah produk

suatu proses yang  Kualitas produk 2

Variabel dilakukan oleh  Tingkat 3

(Y1) pelanggan untuk kepercayaan

Keputusa membandingkan konsumen

n alternatif pilihan yang  Tingkat pembelian 4

pembelian sudah ada dan produk

konsumen kemudian memilih  Jumlah kebutuhan 5

alternatif tersebut akan produk

untuk melakukan

keputusan

pembelian.

3.2.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala

Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial.

(Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini, terdiri dari lima skala yaitu :
35

a. Sangat setuju, dengan nilai skor = 5

b. Setuju , dengan nilai skor = 4

c. Netral, dengan nilai skor = 3

d. Tidak setuju, dengan nilai skor = 2

e. Sangat tidak setuju, dengan nilai skor = 1

3.3. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati

objek secara langsung dilapangan.

b. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan

angket yang berisi daftar pertanyaan yang langsung ditujukan

kepada sejumlah responden.

c. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data pelengkap dengan

melihat, mencatat dan mempelajari buku – buku, jurnal dan data

yang diperoleh dari perusahaan.

3.4. Uji Instrumen

Uji instrumen menjadi salah satu alat yang penting dalam

penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan uji instrumen tersebut, kita

dapat mengetahui kualitas data yang akan digunakan dala penelitian.

Jika hasil dari uji instrumen bagus, maka data data yang dihasilkan pun

bagus dan dapat dipertanggung jawabkan. Pengolahan uji instrumen ini


36

dilakukan dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS untuk

menghitung jawaban kuesioner responden. Uji instrumen yang

digunakan yaitu :

3.4.1. Uji Validitas

Validitas yaitu sejauh mana suatu alat ukur itu menunjukan

ketepatan dan kesesuainnya. Validitas “menunjukan derajat ketepatan

antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang

dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item, dengan

mengkolerasikan totak item sama atau diatas 0,3 maka item tersebut

dinyatakan valid. Tetapi jika nilai kolerasinya dibawah 0,3, maka item

tersebut dinyatakan tidak valid”. (Sugiyono, 2016)

Dengan bantuan SPSS, teknik kolerasi yang digunakan adalah

Teknik kolerasi person Product Moment dengan rumus sebagai berikut:

n ( Ʃ ꭓꝩ )−(Ʃ ꭓ Ʃ ꝩ )
r=
√ ⦋ nƩ ꭓ 2 −(Ʃ ꭓ )² ⦌⦋ nƩ ꝩ 2−( Ʃ ꝩ )² ⦌

Sumber : (Setyaka, 2017)

Keterangan:

r = Koefisien korelasi pearson

n = Jumlah sampel

X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat
37

Dasar pengambilan keputusan yaitu :

a. Jika r hitung positif , r hitung > r tabel maka item pertanyaan

tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung negatif, r hitung < t tabel maka item pertayaan

tersebut dikatakan tidak valid.

3.4.2. Uji Reabilitas

Reabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan

hasil pengukuran. Instrumen dikatakan reliabel jika dapat memberikan

hasil relatif sama saat dilakukan pengukuran kembali pada objek yang

berlainan pada waktu yang berbeda atau dapat dikatakan memberi

hasil yang tetap. (Syaodih et al., 2009)

Uji reabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach sebagai

berikut :

Sumber : (Sugiyono, 2018)

Keterangan :

r = Koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach alpha)

K = Banyaknya butir pertanyaan

∑σb 2 = Total varian tiap-tiap item/butir

σ t2 = Total Varians

Adapun dasar pengambilan keputusannya yaitu :


38

a. Apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner dinyatakan

reliabel.

b. Apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuesioner dinyatakan

tidak reliabel.

3.5. Metode Analisi Data

3.5.1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan sebagai persyaratan dalam

menggunakan model analisis regresi linier berganda. Yaitu sebuah

analisis yang dimana data harus memenuhi persyaratan bahwa data

tersebut berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas dan

heteroskedastisitas dengan bantuan SPSS. Berikut pengujian yang

dilakukan yaitu :

3.5.1.1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali uji normalitas bertujuan apakah dalam model

regresi variabel dependen dan variabel independent mempunyai

kontribusi atau tidak. Model regresi yang baik adalah data distribusi

normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi normalitas dapat

dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

grafik. (Ghozali, 2012)

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal


39

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk menguji

apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov Test. 52 Residual berdistribusi normal jika

memiliki nilai signifikansi >0,05. (Ghozali, 2011)

Metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding

dengan syarat yang harus dimiliki yaitu , data berskala interval

(kuantitatif), datanya tunggal atau belum dikelompokan pada tabel

distribusi frekuensi serta data untuk n kecil atau n besar.

(http://www.statistikaonline.com/2017/01/uji-normalitas-data.html ).

3.5.1.2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2012) uji multikolineritas bertujuan untuk

“menguji apakah suatu model regresi terdapat korelasi antara variabel

bebas (independen). Pengujian multikolineritas dilihat dari besaran VIF

(Variance Inflation Factor) dan tolerance”. Uji multikolinieritas

merupakan salah satu pengujian untuk melihat apakah adanya kolerasi

atau hubungan yang kuat diantara dua variabel.

Kriteria berdasarkan nilai tolerance :

a. Apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi

multikolinieritas dalam model regresi.

b. Apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka terjadi

multikolinieritas dalam model regresi.


40

3.5.1.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. (Ghozali, 2012)

Dalam penelitian ini, cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) dengan residualnya. Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara keduanya dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual

(Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di studentized.

Adapun kriterianya :

a. Jika ada pola seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedastisitas.

3.5.1.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yaitu suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan

memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis nol. Untuk

menguji hipotesis dapat menggunakan rumus sebagai berikut :


41

a. Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau variabel terikat. (Ghozali, 2012)

Uji F dilakukan dengan analisys of variance dan dibantu dengan

program SPSS. Dengan kriteria :

1. Apabila nilai Prob. F hitung lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05

maka H0 ditolak atau dapat dikatakan bahwa model regresi yang

diestimasi layak.

2. Apabila nilai Prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05

maka H0 diterima atau dapat dikatakan bahwa model regresi yang

diestimasi tidak layak.

b. Uji t (Parsial)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui kemampuan masing-

masing variabel independen secara individu (partial) dalam

menjelaskan perilaku variabel dependen. Uji t digunakan untuk

mengetahui tingkat signifikan bagaimana pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen. (Ghozali 2013)

Dalam penelitian ini uji t menggunakan bantuan program SPSS

dengan ketentuan :

1. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H 0 ditolak atau

koefisien regresi signifikan.


42

2. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima

atau koefisien regresi tidak signifikan.

3.5.2. Analisis Regresi

3.5.2.1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan

sebab akibat antara kedua variabel. Adapun persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y= a + b 1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y : Keputusan Pembelian

a : Konstanta

X1 : Variabel Kualitas

X2 : Variabel Harga

b1 : Koefisien Regresi Kualitas

b2 : Koefisien Regresi Harga

e : error ( Kesalahan)
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin Dan Francis Tantri., (2013). (2015). Manajemen

Pemasaran. Cet. Ii. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Adam

Akbar (2011): Pengaruh Kualitas Produk …. In Jurnal Ekonomi dan

Bisnis.

Anggraini, E. I., Hidayat, K., & Sunarti. (2019). PENGARUH KUALITAS

PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei pada Pembeli yang juga Menggunakan Kosmetik Wardah

di Counter Wardah Matahari Department Store Malang Town

Square ). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 73(1), 118–124.

Ghozali, I. (2011). Tujuan Uji Normalitas. In Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM

SPSS 20 (Edisi keenam). Semarang: Universitas Diponegoro.

Metode Penelitian Bisnis.

Kevin Christian, Steven Handoyo, Kelvin, Pikir Hondo, A. F. (2018).

Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan

Pembelian Rem Cakram dan Rem Tromol Motor Honda Matic

Pada PT. MEGA ANUGERAH MANDIRI MEDAN. Wahana Inovasi,

8(2089–8592), 44–53.

Kotler, Philip, G. A. (2012). Edisi 13. Jilid 1, Jakarta:Erlangga. In


44

Prinsip-Prinsip Pemasaran.

Kotler dan Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I. In

Erlangga.

Kotler, P. (2012). Kotler P. Marketing management/Philip Kotler, Kevin

Lane Keller. Pearson Educ Int. 2012. Pearson Education

International.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Marketing: creating and capturing

customer value. In Principles of marketing.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing management, 14th Edition.

Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall. In Essentials

of Management for Healthcare Professionals.

https://doi.org/10.4324/9781315099200-17

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016a). A Framework for Marketing

Management. In Marketing Management.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016b). MarkKotler, P., & Keller, K. L. (2016).

Marketing Management. Global Edition (Vol. 15E). In Global

Edition. https://doi.org/10.1080/08911760903022556

Pada, P., Piscok, P., Makassar, S., & Ab, H. (2018). PENGARUH

KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PADA PELANGGAN PISCOK SUPER MAKASSAR

Oleh : Muhammad Akbar. 4(001), 14–26.


45

Sangadji, E. M. dan S. (2013). Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis

Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Penerbit Salemba.

Setyaka, H. (2017). PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI

DAN HARGA TERHADAP PENJUALAN KAROSERI WING BOX

DI PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA. JURNAL LENTERA

BISNIS. https://doi.org/10.34127/jrlab.v6i1.166

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian. Metode Penelitian.

Sugiyono. (2016). Definisi dan Operasionsl Variabel Penelitian. Definisi

dan Operasionsl Variabel Penelitian.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. In

ke-26.

Sugiyono, M. P. K. (2007). Kualitataif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D

Bandung: Alfabeta.

Syaodih, Sukmadinata, & Nana. (2009). Pengembangan Kurikulum :

Teori dan Praktek. In Journal of Chemical Information and

Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa - Prinsip, Penerapan, dan

Penelitiab. In 1.
46

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011). Service, Quality & Satisfaction. In

Edisi 4. https://doi.org/10.3389/fgene.2015.00293

Anda mungkin juga menyukai