TESIS
OLEH :
IRA YUSMA
N P M : 2020070004
FAKULTAS PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana siswa SMP Negeri
20 Medan dapat memahami materi aljabar dengan menggunakan bahan ajar
berbasis model advance organizer. untuk mengetahui kelayakan pengembangan
materi pemahaman materi aljabar siswa SMP Negeri 20 Medan berdasarkan
model advance organizer. Penelitian dan Pengembangan merupakan pendekatan
yang dilakukan (Sugiono, 2016: 409). Validator ahli materi dalam penelitian ini
adalah satu orang dosen ahli materi dan dua orang guru ahli materi di SMP Negeri
20 Medan. Validator pertama memperoleh skor 60,5% dengan kriteria “tidak
memadai”, validator kedua memperoleh skor 58,6% dengan kriteria “tidak
memadai”, dan validator ketiga memperoleh skor 57,6% dengan kriteria “tidak
memadai”. Dengan kriteria “kurang layak” memiliki nilai rata-rata 58,2% dari
validasi tahap I. Validasi ahli materi tahap II memperoleh nilai sangat baik 82,6
persen pada validasi pertama, sangat layak 80,7 persen pada validasi kedua, dan
layak 76,9 persen pada validasi ketiga. dengan kriteria “layak”, masing-masing
dari ketiga validator memiliki nilai rata-rata 80%. Dengan kriteria “sangat
menarik”, hasil uji coba produk angket respon siswa pada uji coba lapangan
memperoleh nilai rata-rata 83%, dan hasil uji coba produk angket respon siswa
pada uji coba kelas kecil memperoleh nilai rata-rata 87,4%.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya
yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling
selalu kita ucapkan pada baginda Rasulullah suri teladan bagi ummat manusia
pengetahuan. Kemudian dari pada itu berkat kedua sosok yang saya selalu
tanamkan dalam diri saya yaitu tuhan dan rasul sehingga penulis dapat
kesempurnaan, oleh karena itu Penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan proposal ini.
Penulis
IRA YUSMA
2020070004
ii
DAFTAR
ABSTRAK..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
3.5.1 Wawancara.....................................................................................34
3.5.2 Angket............................................................................................34
3.5.3 Tes..................................................................................................34
Dikembangkan......................................................................................55
5.1 Kesimpulan.............................................................................................60
5.2 Saran.......................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................63
LAMPIRAN
DAFTAR
v
DAFTAR
Tabel 4.5 Hasil Rata-Rata Uji Coba Siswa Angket Tingkat Kepuasan.................54
vi
DAFTAR
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari guru kepada siswa untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Majunya teknologi saat ini dapat mempengaruhi bidang
pendidikan. Pendidikan pada era teknologi saat ini mengharuskan para guru dapat
baru dalam lingkungan belajar. Pendidikan haruslah benar-benar bisa dijadikan pondasi
agar pemanfaatan teknologi dapat diterapkan secara efektif oleh guru sebagai penyalur
pendidikan, karena pendidikan merupakan pintu gerbang bagi siapapun untuk menerima
ilmu dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia agar lebih berkualitas (Haryanto,
2015).
peranan penting dalam pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dari alokasi waktu, jam
pejalaran matematika di sekolah yang lebih banyak dibandingkan jam pelajaran lain.
Mata pelajaran matematika diberikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Salah satu hal yang ditekankan dalam
terhadap kondisi yang lebih luas. Pemahaman konsep matematika merupakan hal yang
sangat penting. Hudojo (2005) menyatakan bahwa belajar matematika berarti belajar
tentang konsep-konsep yang terdapat dalam bahasan yang dipelajari serta mencari
satunya peneliti temukan di Kelas VII SMP Negeri 20 Medan. Berdasarkan hasil
wawancara, guru menyampaikan kendala berupa masih rendahnya nilai ulangan siswa
dan pada saat pembelajaran di kelas, siswa masih banyak yang kurang aktif dalam
memberikan tanggapan baik dalam diskusi maupun tanya jawab.Hal tersebut sejalan
siswa masih malu dalam bertanya saat ada materi yang tidak dipahami maupun saat
terlihat masih rendah. Dimana rata-rata nilai ulangan siswa pada materi bentuk aljabar
masing-masing 60,63 dan 61,45 serta ketuntasan belajar masing-masing 22,72% dan
31,81%.
menunjukkan bahwa siswa masih belum dapat memahami konsep dengan baik. Hal ini
dibuktikan ketika peneliti melakukan tes awal kepada peserta didik kelas VII-1 pada
Hasil kajian peneliti relevan dan saling keterkaitan dengan beberapa peneliti yang
terdapat beberapa siswa yang melakukan kesalahan dan kurang memahami sifat
Hasil tes awal pemahaman konsep juga menunjukkan bahwa siswa masih belum
oleh peneliti diatas, maka perlu adanya suatu solusi dari permasalahan tersebut. Dimana
siswa pada materi yang bersifat saling berhubungan satu sama lain. Setelah melaksanakan
beberapa kajian, salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model
buku matematika kelas VII SMP semester I. Dalam pembelajaran matematika, strategi
yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan, kendatipun demikian buku juga diperlukan
sebagai sumber pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta menjadi
digunakan oleh beberapa sekolah SMP kelas VII yang ada di Sumatera Utara terkhusus di
Kota Medan bahwa belum ada sekolah yang menggunakan buku berbasis Advanced
Organizer. Buku yang beredar yaitu: Buku Matematika SMP Kemendikbud Ristek 2021
Edisi revisi 2021, Buku Terampil dan Kreatif Matematika SMP Edisi 2019, Buku
Matematika Kemendikbud 2016 Edisi revisi 2016, Buku Matematika K13 Edisi Revisi
kunci dari materi yang akan dipelajari. Bagian-bagian tersebut terkait dengan
tersimpan sebelumnya dalam struktur kognitif atau konsep lama dengan konsep
baru.
bahan ajar adalah setiap dan semua bahan (teks, alat, dan informasi) yang telah
disusun secara sistematis dan menunjukkan gambaran kompetensi yang utuh yang
akan dapat dikuasai oleh siswa. Bahan-bahan ini digunakan dalam proses
dipraktikkan.
Bahan ajar yang didasarkan pada Advance Organizer. Advance Organizer,
yang akan dipelajari dan membantu mereka dalam mengingat kembali informasi
menggunakan model Advance Organizer pada sekolah SMP Negeri 20 Medan, maka dari
itu penulis berinisiatif untuk membuat bahan ajar berbasis Advance Organizer, dengan
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik terutama dalam materi bentuk aljabar.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Bentuk Aljabar Berbasis Advance Organizer”
peserta didik.
3. Materi yang dikembangkan dalam pengembangan bahan ajar adalah Aljabar pada
a. Bagi siswa, sebagai alternatif sumber belajar yang dapat digunakan dalam
b. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih bahan ajar yang
selanjutnya.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
bernalar tentang hubungan antar makna. Siswa dibiasakan untuk mempelajari sifat-sifat
yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh suatu himpunan benda melalui pengalaman ketika
belajar matematika. Melalui persamaan atau tabel—tabel dalam model matematika yang
merupakan penyederhanaan dari soal cerita atau soal deskripsi matematis lainnya—
mengajarkan mereka cara berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta cara
bekerja sama.
antara lain melalui komunikasi lisan, diagram, grafik, dan peta untuk
menjelaskan konsep.
Oleh karena itu, diharapkan seorang guru mampu memilih strategi pembelajaran
dan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat menguasai materi yang
pembelajaran secara logis dan sistematis untuk menentukan segala sesuatu yang
pembelajaran baik dari segi isi maupun metode yang digunakan dan substitusi
yang dilakukan. Secara material, hal ini mengacu pada materi pembelajaran yang
2
menciptakan produk baru dan mengevaluasi perubahan yang terjadi dari waktu
ke waktu.
pembangunan adalah proses mengubah potensi menjadi sesuatu yang lebih baik
dan bermanfaat.
Semua jenis bahan ajar digunakan untuk membantu guru dan pengajar
tertulis atau tidak tertulis, dan merupakan kumpulan materi yang disusun secara
sistematis yang di buat untuk mencapai tujuan kurikulum dan agar memudahkan
guru dalam mengajar, memudah siswa dalam memahami materi pelajaran dan
menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum dengan tetap
siswa memperoleh bahan ajar lain selain buku pelajaran yang mungkin sulit
diperoleh; dan (3) membuatnya lebih mudah untuk mempraktikkan apa yang
Anda pelajari.
lebih mudah, dan siswa akan lebih terbantu dan merasa lebih mudah untuk
a. Bahan ajar mengacu pada setiap dan semua bahan—tertulis atau tidak
mengajar di kelas.
adalah kumpulan bahan tertulis dan tidak tertulis yang disusun secara sistematis
untuk membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. . Guru dapat berbagi
d. Informasi pendukung
e. Latihan-latihan
f. Petunjuk kerja
g. Evaluasi
Seorang guru harus mampu secara kreatif merancang bahan ajar yang
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia agar bahan ajar bermakna. Salah satu
caranya adalah melalui desain didaktis bahan ajar, yang memungkinkan guru
menyesuaikan bahan ajar yang akan dibuat. Selain itu, dinyatakan bahwa bahan
kepada siswa.
b. Instruksi untuk siswa yang akan bertanggung jawab atas semua kegiatan
Jenis bahan ajar berkaitan erat dengan sumber bahan ajar, sumber bahan
ajar merupakan tempat dimana bahan ajar dapat diperoleh peserta didik. Sebagai
a. Handout
Handout adalah sumber belajar yang sangat padat. Materi pembelajaran ini
berasal dari sejumlah literatur yang relevan dengan keterampilan dasar dan
topik yang diajarkan kepada siswa. dimana bahan ajar ini dibagikan
sederhana bagi mereka. Akibatnya, bahan ajar ini tidak hanya terjangkau
b. Modul
oleh siswa dari berbagai usia dan tingkat pengetahuan. Hal ini
menilai sendiri tingkat penguasaan materi yang tercakup dalam setiap unit
mereka akan diminta untuk belajar lagi dan mengulang mata kuliah
c. Buku
lainnya.
a. Relevansi mengacu pada yang terkait satu sama lain. Isi materi
b. Konsistensi adalah arti dari prinsip konsistensi. Jika ada empat jenis
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, maka ada pula empat jenis
bahan ajar.
dasar yang tercakup dalam pelajaran. Seharusnya tidak ada terlalu sedikit
kompetensi atau kompetensi dasar jika terlalu sedikit. Di sisi lain, jika
dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa sebelum
ajar yang baik. Standar kelayakan ini membahas beberapa aspek penting dari
bahan ajar. Aspek materi, penyajian, dan kebahasaan termasuk di antara aspek-
a. Kesesuaian kurikulum
indikator kurikulum.
9
kemasyarakatan.
yang diajaran.
tertentu.
dan belajar
disusun
2) Penggunaan bahasa yang dapat meningkatkan daya nalar dan daya cipta
bahasa siswa.
factual.
1
muda yang berbudaya ilmiah dan berakhlak mulia sesuai dengan karakter budaya
Ada dua macam manfaat menulis materi pendidikan: bagi guru dan bagi
kurikulum,
kaya,
bahan ajar,
5. Karena siswa lebih percaya kepada gurunya, bahan ajar akan mampu
siswa,
pembelajaran,
penghasilannya.
Ada keuntungan bagi guru dan juga keuntungan bagi siswa, antara lain: 1)
kesempatan untuk belajar sendiri dengan bimbingan dari instruktur, dan 3) mereka
Untuk mencapai tujuan dan manfaat dari bahan ajar yang diharapkan paling
tidak sebuah bahan ajar mencakup antara lain (Depdiknas, 2008: 126)
d. Informasi pendukung.
e. Latihan-latihan.
g. Evaluasi.
Bahan ajar dapat dibagi menjadi berbagai kategori, seperti bahan handout
cetak, buku, modul, LKS, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model, atau
maket. Bahan ajar audio seperti kaset, radio, dan CD audio. Film, Video Compact
Disk, dan bahan ajar audio visual lainnya untuk tuna rungu CAI, CD multimedia
pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web adalah contoh bahan ajar
multimedia interaktif.
1
Menurut Gurlit et al., yang dikutip Rahmita (2016), Ausubel pertama kali
pembelajaran dapat difasilitasi dengan materi awal yang disajikan secara singkat
sebelum memasuki pembelajaran inti. Model Ausubel bekerja dengan baik untuk
pembelajaran karena dapat menghubungkan materi lama dan baru. Artinya anak
dapat belajar sesuatu yang bermakna dengan model ini karena setiap materi yang
pembelajaran yang baru dan terkait. Sri Rahayu (2012) mencontohkan Hansis
siswa belajar dengan mengarahkan mereka ke materi yang mereka butuhkan untuk
yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya dan yang akan datang, Advance
Organizer juga memperkuat daya ingat siswa. A. Suprijono (2016) 132) Tujuan
belajar dengan mengarahkan mereka ke materi yang perlu mereka pelajari dan
sebagaimana dinyatakan oleh Curzon, dikutip oleh Rahmita (2106). Ketika materi
untuk materi yang tidak dikenal. Penyelenggara komparatif, di sisi lain, digunakan
ketika siswa perlu mempelajari sesuatu yang sudah mereka kenal. Tujuan dari
Comparative Organizer adalah untuk menyoroti perbedaan antara konten baru dan
apa yang sudah familiar dengan siswa. Diskusi singkat, penggunaan media visual,
sesi tanya jawab, dan program komputer merupakan contoh metode ekspositori
atau komparatif.
1
menekankan esensi materi dalam fase kedua ini, yang tidak didefinisikan
logis.
berbasis aktivitas siswa. Partisipasi siswa ditekankan pada fase ketiga ini.
Fitriani dkk. (2021), Lin et al., model Advanced Organizer memiliki keunggulan
sebagai berikut: menetapkan kondisi yang akan menyajikan gambaran umum materi
baru, dan Advance Organizer membangun hubungan kognitif antara materi baru dan
wawasan yang diperoleh terkait ide-ide yang relevan, keduanya akan meningkatkan
Jika guru, siswa, sarana, prasarana, sumber belajar, media, dan bahan ajar
efektif. Kalau bicara kurikulum 2013, sekolah bisa membuat materi berdasarkan
ajar pendukung yang terkait dengan kondisi daerahnya. Selain itu, sesuai dengan
prinsip pembelajaran K–13, siswa lebih banyak memiliki waktu untuk belajar
mandiri daripada belajar bersama guru di kelas dan kurang bergantung pada
kehadiran guru. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Pembuatan bahan ajar ini diharapkan
matematika.
1
menggunakan model atau pendekatan yang tepat adalah salah satunya. Hal ini
memastikan bahwa siswa mendapat manfaat dari pembelajaran yang dibuat, yang
diinginkan, oleh karena itu diperlukan penyelenggara yang maju. Karena model
ini utuh, menyeluruh, dan berkesinambungan dari materi yang akan dipelajari
dengan materi sebelumnya dan yang akan datang, pembelajaran dengan Organiser
Salah satu layanan yang dapat diberikan seorang guru kepada siswa adalah
hubungan erat yang terjalin antara pengembangan bahan ajar dan penyelenggara
dapat membantu siswa dalam belajar sendiri dan memberi mereka kesempatan
Materi dalam bentuk aljabar dikembangkan dalam bahan ajar ini. Materi
aljabar merupakan salah satu mata pelajaran matematika yang harus dikuasai
1
siswa karena memiliki banyak aplikasi di dunia nyata dan memberikan banyak
manfaat. Siswa akan dapat mengenali masalah yang berkaitan dengan bentuk
aljabar dengan bantuan bahan ajar ini, memungkinkan mereka untuk membangun
Agar dapat menjadi acuan bagi pendidik dan sebagai sumber belajar
alternatif bagi peserta didik, bahan ajar yang dikembangkan memiliki kualitas
BAB 3
MODEL PENELITIAN
yang terletak di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kota Medan, Kec. Medan
pelajaran 2022/2023.
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII
produk yang divalidasi oleh beberapa tim ahli yang selanjutnya di ujicobakan di
menghasilkan produk berupa bahan ajar matematika yang berbentuk buku siswa
2
aljabar pada siswa SMP kelas VII. Adapun langkah-langkah dalam penggunaan
Revisi Desain
Menurut Sugiono (2016:409) yang terdiri dari 10 tahap, yaitu (1) Potensi
dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5)
Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji Coba Pemakaian,
(9) Revisi Produk, (10) Produk Masal. Akan tetapi, tahapan pada peneliti ini
suatu produk. Sehingga produk yang dihasilkan dapat memecahkan masalah yang
3
hasil, antara yang diharapkan dan yang terjadi. Pencarian masalah bisa dilakukan
penelitian sebelumnya yang mana masalah tersebut masih terjadi pada masa
sekarang.
dilakukan untuk memastikan pemakaian bahan ajar apa yang telah dipakai dalam
Setelah mengetahui potensi dan masalah yang ada, tahapan kedua yaitu
tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan suatu produk yang
memiliki cara yang berbeda atau metode yang berbeda untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
1) Cover
2) Halaman preliminaries
3
4) Bagian postliminary
Produk yang telah didesain akan divalidasi oleh beberapa ahli yang sudah
desain merupakan proses kegiatan untuk menilai pakah rancangan produk dalam
hal ini bahan ajar berbentuk buku siswa sebagai penunjang pembelajaran
matematika akan lebih menarik dari bahan ajar sebelumnya. Ada tiga validator
dalam penelitian ini, yaitu satu dosen pendidikan matematika dan dua guru mata
pelajaran matematika.
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan para ahli, maka
kelompok kecil yang dilakukan pada 10 orang siswa yang diambil secara acak,
ujicoba terbatas ini berguna untuk mengetahui buku yang dirancang dan Uji coba
lapangan yang dilakukan pada 22 orang siswa coba bertujuan untuk mengetahui
buku observasi. Hal ini akan berguna apakah perlu diadakan perbaikan pada
Revisi dan perbaikan akan dilakukan jika produk tersebut belum sesuai
dengan kriteria yang ada. Namun jika produk telah dinilai baik dan layak untuk
3.5.1 Wawancara
diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara dalam.
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah yang ingin diteliti di SMP Negeri 20
3.5.3 Tes
individu/kelompok. Pengumpulan data melalui tes dilakukan pada tahap uji coba
3
pengembangan berupa post test yang dilakukan setelah menggunakan bahan ajar
yang dikembangkan.
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
Tabel 3.1
Skor penilaian validasi ahli (Riduwan 2012)
Kriteria Keterangan
81% − 100% Sangat Layak
61% − 80% Layak
41% − 60% Kurang Layak
≤ 40% Tidak Layak
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai validasi = 𝑥 100%
104
Bahan Ajar yang dikembangkan. Penilaian dilakukan oleh dosen ahli materi dan
guru matematika.
Lembar penilaian Bahan Ajar berupa angket yang terdiri dari 4 alternatif
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Bahan Ajar
No KOMPONEN KRITERIA
Butir Item YANG
DINILAI
A. KOMPONEN BAHAN AJAR
1 Judul Ada judul yang menarik sesuai dengan isi
2 KI – KD Mencantumkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
3 Indikator Kesesuaian antara indikator dengan
Kompetensi Dasar
4 Tujuan a. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
Pembelajaran KI – KD
b. Menunjukkan manfaat yang diperoleh
bagi peserta
5 Materi a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
B. SUBSTANSI MATERI
9 Kebenaran a. Sesuai dengan kaidah keilmuan
b. Testable/ teruji
c. Faktualisasi (bedasarkan fakta)
d. Logis / Rasional
10 Cakupan a. Kelengkapan Materi
Materi
b. Eksplorasi / Pengembangan
c. Kolaborasi dengan materi yang lain /
3
mata pelajaran
11 Kekinian a. Aktualitas (dilihat dari segi materi)
b. Up to date (Menggunakan contoh
aplikasi / penerapan berdasarkan
kondisi nyata saat ini)
c. Innovatif (memunculkan hal – hal
baru)
12 Keterbacaan Bahasa baku yang dapat dimengerti
13 Huruf Terbaca, Proporsional dan Komposisi yang
baik
14 Lay cut Tata letak desain proporsional dan menarik
Data respon siswa adalah angket yang diisi pada saat uji coba kelas kecil
dan uji coba lapangan pada kelas VII SMP Negeri 20 Medan.
Tabel 3.3
Skor penilaian respon siswa (Riduwan 2012)
Kriteria Keterangan
81% − 100% Sangat Layak
61% − 80% Layak
41% − 60% Kurang Layak
≤ 40% Tidak Layak
Dengan menggunakan
rumus:
𝑛
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Keterangan:
P = Persentasi Kelayakan
yang ditentukan dari tempat penelitian yaitu SMP Negeri 20 Medan yaitu 75.
Keterangan :
BAB 4
dilakukan dari tahp 1 hingga 7. Data hasil setiap tahapan prosedur dan
guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 20 Medan. Bapak Rahman
S.Pd ,M.Pd, ibu Hotdina S.Pd tentang masalah yang ada dikelas dan sekolah
tersebut.
Selamat pagi bu, saya mahasiswa dari UMSU ingin mewawancarai ibu tentang
bahan ajar yang digunakan disekolah ini, apakah ibu berkenan untuk saya
kegiatan ini. Pewawancara: bu, apakah dalam mengajar guru sudah menggunakan
bahan ajar dengan model dan pendekatan yang tepat? Narasumber: selama ini
bahan ajar yang saya atau guru-guru gunakan masih berpatokan pada buku paket
bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengajar dan tidak hanya berfokus
peserta didik. Bahan ajar berupa buku siswa dengan berbasis model yang tepat
bertujuan agar peserta didik dapat memahami masalah yang ada dan belajar secara
mandiri.
adalah desain produk. Ada beberapa hal yang digunakan dalam tahapan ini adalah
ukuran kertas yang digunakan A4, skala spasi 2.0, jenis huruf times new roman,
Andalus, Lucida Fax, atau jenis huruf lain yang tidak menyulitkan pembacanya,
Adapun desain produk pengembangan buku siswa adalah terdiri dari cover
depan dan cover belakang, halaman tim pengembang buku siswa, kata pengantar,
pembelajaran berupa soal-soal berupa masalah, dan soal-soal evaluasi. Berikut ini
desain awal produk yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut:
4
didesain, selanjutnya validasi ahli materi yaitu 1 dosen dan 2 guru mata pelajaran
Tabel 4.1
Penilaian 1 2 3
2. SK – KD Mencantumkan Standar 3 3 3
Dasar
4
dengan SK-KD
pembelajaran
pengayaan materi
untuk mengembangkan
pengetahuan
pembelajaran yang
ilmiah
penulisan referensi
B. Subtansi Materi
keilmuan
b. Testabel/teruji 3 3 3
c. Faktualisasi (berdasarkan 3 3 3
fakta)
d. Logis/rasional 3 3 3
Materi b. Eksplorasi/pengembangan 2 3 3
lain
d. Deskriptif/imajinatif 2 3 2
materi)
b. Up to dete (menggunakan 2 3 2
contoh aplikasi/penerapan
ini )
4
mengerti
C. Tampilan Fisik
dan menarik
Skor total 61 61 60
Berdasarkan hasil validasi tahap 1 oleh ahli materi pada tabel 4.2 dapat
layak”, validator 2 memperoleh nilai 58,6 dengan kriteria “kurang layak” dan
validasi 3 memperoleh 57,6 dengan kriteria “kurang layak”. Sehingga bahan ajar
61
60
59
58
57
56
Tabel 4. 2
Daftar Revisi Bahan Ajar
Validator Sebelum di Revisi Sesudah di Revisi
Validator 1 Tidak menampilkan Menampilkan nama
nama Dosen Pengampuh Dosen Pembimbing
pada sampul buku pada sampul buku,
yaitu “ Dr.Zulfi Amri,
S.Pd, M.Si dan Dr.
Zainal Azis, M.M,
M.Si
Validator II Model Advanced Menampilkan Model
Organizer belum Advanced Organizer
ditampilkan didalam didalam buku
buku.
Validator III Tidak mencamtukan Mencamtukan
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Dasar dan
Peta Konsep Peta Konsep dalam
bahan ajar.
Tabel 4.3
Penilaian 1 2 3
2. SK – KD Mencantumkan Standar 3 3 3
Dasar
dengan SK-KD
pembelajaran
pengayaan materi
untuk mengembangkan
pengetahuan
pembelajaran yang
ilmiah
4
penulisan referensi
B. Subtansi Materi
keilmuan
b. Testabel/teruji 3 3 3
c. Faktualisasi (berdasarkan 3 4 3
fakta)
d. Logis/rasional 3 4 3
Materi b. Eksplorasi/pengembangan 3 3 4
lain
d. Deskriptif/imajinatif 3 3 4
materi)
b. Up to dete (menggunakan 3 4 3
contoh aplikasi/penerapan
ini )
mengerti
C. Tampilan Fisik
dan menarik
Skor total 86 84 80
Berdasarkan hasil validasi tahap II oleh ahli materi pada tabel 4.2 dapat
diketahui bahwa validator 1 memperoleh nilai 82,6 dengan kriteria “sangat layak”,
dikembangkan pada peneliti, produk sudah dapat diuji coba pada peserta didik.
84
83
82
81
80
79
78
77
76
75
74
Validator 1 Validator 2 Validator 3
Setelah desain produk divalidasi oleh ahli materi serta Guru Matematika
Kelas VII. Peneliti melakukan revisi terhadap desain produk yang dikembangkan
organizer pada buku, dari masukan tersebut maka peneliti melakukan tindak lanjut
sesuai dengan saran dari ahli materi, revisi ini telah sampai bahan ajar yang layak
digunakan. Tindak lanjut dari ahli materi disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4
a
.
b
SEBELUM
. REVISI
c
5
SESUDAH REVISI
Memperjelas materi
dengan
memperbanyak
gambar serta
perbaikan pada
symbol-simbol
matematika.
SEBELUM REVISI
Tidak
mencantumkan
nama pembimbing
SESUDAH REVISI
Mencantumkan
nama pembimbing
SEBELUM REVISI
Tidak
memperhatikan
5
SEBELUM REVISI
SEBELUM REVISI
Setelah peroduk melalui tahap validasi oleh ahli materi serta telah selesai
siswa, uji kelompok besar yang terdiri dari 22 siswa kelas VII. Adapun hasil uji
produk, siswa/I dalam uji coba kelompok kecil ini melihat bahan ajar berbasis
advanced organizer yang diberikan, dan diakhiri uji coba produk dengan
dikelas dan jenis kelamin kemudian siswa diberi angket untuk menilai
Negeri 20 Medan. Hasil respon siswa terhadap bahan ajar berbasis advanced
yaitu “sangat baik”, hal ini berarti bahan ajar berbasis advanced organizer yang
alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi Aljabar pada kelas VII
SMP.
Setelah melakukan uji coba kelompok kecil, kemudian produk diuji cobakan
kembali ke uji coba lapangan. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk meyakinkan
data dan mengetahui kemenarikan produk secara luas. Responden pada uji coba
kelompok besar ini berjumlah 22 siswa/I SMP Negeri 20 Medan kelas VII dengan
5
cara memberi angket untuk mengetahui respon siswa terhadap kemenarikan media
pembelajaran. Uji coba lapangan ini dilakukan di SMP Negeri 20 Medan. Hasil
uji coba lapangan memperoleh rata-rata 83% dengan kriteria interprestasi yang
dicapai yaitu “ sangat baik”, hal ini berarti bahan ajar berbasis advanced
menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada
Tabel 4.5
1 87,4% 83%
Dari hasil uji coba bahan jar yang telah dilakukan di SMP Negeri 20
Medan terlihat bahwa rata-rata hasil uji coba menurun dimana pada uji coba skala
kecil rata-ratanya adalah 83% dengan kriteria “sangat baik” dan uji coba lapangan
81% dengan kriteria “sangat baik”. Dari hasil uji coba tersebut walaupun terlihat
hasilnya menurun namun sama-sama memiliki kriteria sangat baik, jadi produk
bahan ajar berbasis advanced organizer tersebut layak digunakan. Selain dalam
bentuk tabel hasil uji coba juga dapat dilihat dalam bentuk grafik sebagai berikut.
5
86.5
85.5
84.5
HASIL UJI COBA ANGKET
83.5
SISWA
82.5
81.5
80.5
UJI COBA KELAS KECIL UJI COBA LAPANGAN
Setelah melalukan uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar
di kelas VII, produk memiliki kriteria “sangat layak” setelah melakukan revisi
oleh validator ahli materi yang dilakukan oleh 1 dosen dan 2 guru di SMP Negeri
20 Medan . Pada penelitian ini tahap revisi adalah tahap terakhir. Bahan ajar yang
telah direvisi akan menjadi bahan ajar yang telah memenuhi standar kelayakan
dan kemarikan bahan ajar yang ditinjau dari sisi materi diantaranya kesesuaian isi
kelayakan penyajian bahan ajar, kelayakan kebahasaan dalam bahan ajar. Yang
dihasilkan bahan ajar berbasis advanced organizer pada materi aljabar kelas VII
SMP.
5
Analisis tes yang diperoleh dari hasil belajar siswa diperoleh dari aspek
Tabel 4.6
Daftar Hasil Tes Belajar Siswa
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Agustira Lubis 90 T
2 Apriansyah Irgiadi 90 T
3 Cahaya Nur Wati Halawa 80 T
4 Dafa Aidil Fitra 100 T
5 Dwi Anggraini Tanjung 80 T
6 Ferdi Hasan 70 TT
7 Hussein Abdillah 100 T
8 M. Agung Prastowo 60 TT
9 M. Fariz Naufal Harahap 70 TT
10 Miftah Fariz 100 T
11 Priya Mohanisyah Putri 90 T
12 Sri Rezeky 100 T
13 Tharisa Putri Igyananda 90 T
14 Trima Indah Marpaung 80 T
15 Vandria Alamsyah 80 T
𝒏𝒕 𝟏𝟐
80%
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐭𝐚𝐬𝐞 (𝐩) = 𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝒏 𝟏𝟓
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 15 siswa sebagai
obyek penelitian sebanyak 12 siswa tuntas dan 3 siswa tidak tuntas. Jika di
tersebut dengan kategori yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, perangkat
bahan ajar berupa buku siswa dengan berbasis model advanced organizer yang
5
aljabar.
masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji
coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produk masal.
Karena keterbatasan waktu, penelitian ini dilakukan hingga tahap ketujuh yaitu
revisi produk.
wawancara. Pada tahap ini untuk mengetahui kesulitan atau hambatan belajar
hambatan-hambatan apa saja yang dialami siswa dalam proses belajar sehingga
pemilihan bahan awal yaang akan dikembangkan sesuai dengan kompetensi inti
Setelah desain produk lanjut pada validasi desain, adapun tahapan yang
dilakukan peneliti yaitu validasi ahli materi dan hasil validasi tersebut dilakukan
revisi terhadap bahan yang telah dikembangkan sehingga bahan ajar layak
digunakan.
Tabel 4.7
Penilaian Tahap
V1 V2 V3 58,2 Kurang
Tabel 4.8
Penilaian Tahap II
V1 V2 V3 80 Sangat
Dari data diatas hasil penilaian validasi ahli materi pada tahap 1
memperoleh nilai 58,2% dengan kriteria “kurang layak” dan mendapat perbaikan.
Sedangkan validasi ahli materi pada tahap II memperoleh nilai 80% dengan
Bahan ajar yang telah divalidasi oleh validator ahli materi selanjutnya diuji
cobakan dalam pembelajaran, uji coba ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Medan,
dan hasil uji coba ini dilakukan oleh 10 resonden siswa kelas VII dengan
membagikan angket kuisioner. Dari hasil uji coba skala kecil ini didapatkan hasil
rata-rata 87,4% dengan kriteria interprestasi yang dicapai yaitu “sangat menarik”,
dan siswa juga merasa terbantu dengan bahan ajar berbasis advanced
organizer,hasil uji coba ini akan dijadikan acuan untuk merevisi kembali bahan
5
ajar yang dikembangkan akan tetapi dikarenaka hasil yang didapat sangat baik dan
siswa merasa puas dengan bahan ajar tersebut atas saran guru perbaikan pada
bahan ajar berbasis advanced organizer hanya diperbaiki pada bagian kunci
jawaban, untuk bahan ajar yang dibagikan ke siswa kunci jawaban tidak diikut
bahan ajar yang telah divalidasi oleh validator ahli materi dan telah melakukan uji
coba skala kecil, selanjutnya peneliti melakukan uji coba lapangan. Dilaksanakan
di SMP Negeri 20 Medan uji coba kelompok besar dilakukan oleh 22 responden
siswa kels VII dengan membagikan angket kuisioner yang berisi tingkat kepuasan
siswa setelah mengetahui bahan ajar berbasis advanced organizer tersebut. Dari
hasil uji coba lapangan didaptkan hasil rata-rata 83% pada hasil uji coba skala
dikarenakan siswa kurang menyukai jika didalam bahan ajar tidak terdapat kunci
jawaban sehingga siswa tidak mengetahui apakah hasil latihan benar atau slah
tetapi bahan ajar masih dalam kriteria “sangat menarik” dan siswa merasa senang
terbantu dengan adanya bahan ajar berbasis advanced organizer tersebut dengan
tampilan yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Siswa mengerjakan tes hasil belajar pada saat pembelajaran selesai dengan
menggunakan bahan ajar yang dikembangkan. Skor tes hasil belajar digunakan
dikembangkan. Hasil tes hasil belajar sebagian besar skor siswa mengalami
peningkatan meskipun beberapa siswa masih kurang maksimal. Hasil tes hasil
5
belajar menunjukkan skor 80% dengan kriteria “Sangat Baik”. Dengan demikian,
bahan ajar berbasis advanced organizer efektif ditinjau dari tes yang dilakukan.
maka hasil akhir dari penelitian ini yaitu berupa bahan ajar berbasis advanced
organizer pada materi aljabar pada pembelajaran SMP, dimana guru harus mampu
terjadi kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh siswa selama proses belajar.
Adapun kelebihan bahan ajar berbasis advanced organizer pada materi aljabar
atau hambatan-hambatan yang dialami oleh siswa pada proses belajar sehinga
dengan bahan ajar tersebut siswa merasa sangat terbantu, dan pembelajaran sngat
berbasis advanced organizer pada materi aljabar pada pembelajaran SMP ini
adalah materi yang terdapat pada bahan ajar sebatas materi alajabar sehingga perlu
BAB 5
5.1 Kesimpulan
yaitu buku pembelajaran di SMP Negeri 20 Medan. Dari hasil penelitian yang
telah dilakukan maka kesimpulan yang dapat diuraikan dalam penelitian ini
adalah:
dan produk masal. Karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya sampai
tahap ketujuh adalah revisi produk. Tahap potensi dan masalah bertujuan
desain produk, pada tahap ini bertujuan untuk mendesain bahan ajar.
Validasi produk melibatkan 1 dosen dan 2 guru ahli materi pada pelajaran
6
untuk memperbaiki buku yang dibuat oleh peneliti apabila terdapat saran
atau perbaikan dari para ahli materi. Tahap selanjutnya adalah tahapan
oleh peneliti, pada tahapan ini melibatkan 10 peserta didik. Tahap terakhir
3. Berdasarkan hasil penilaian dari validator ahli materi tahap II, pada
sehingga dari ketiga validator tersebut memiliki nilai rata-rata 80% dengan
kriteria “sangat layak” dan produk tersebut dapat digunakan sebagai alat
4. Pada hasil ujicoba produk dalam kelompok kecil yang berjumlah 10 siswa
memiliki nilai rata-rata 87,4% dengan kriteria “sangat menarik” dan Pada
6
5.2 SARAN
sejenis yang lebih mendalam hingga tahap terakhir yaitu produk masal dan
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/10644 Diakses
05 Januari 2022
Undang-undang Republik Indonesia No.18 tahun 2002. Tentang Sistem
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210ID91215G0&p= Undang-
undang+Republik+Indonesia+No.18+tahun+2002 diakses 05
januari 2022
Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:
Diva Press
Majid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Made Candiasa, d. (2014). Perngaruh Penggunaan Bahan Ajar Online Terhadap
Prestasi Belajar TIKOM Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar Siswa Kelas
VIII SMP Dwijendra Gianyar. e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan GaneshaProgram Studi Pendidikan Dasar,
9.https://media.neliti.com/media/publications/123459-ID-pengaruh-
penggunaan-bahan-ajar-online-te.pdf 07 januari 2022.
Manurung, Asrar Aspia, Marah Doly Nasution, and Khairun Nisah.
"PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MELALUI STRATEGI BELAJAR SMALL GROUP WORK PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR." Numeracy 8.2 (2021): 83-89.
Masril & Hidayati 2015, Desain Bahan Ajar Advanced Organizer untuk Mata
Pelajaran Fisika SMA, Hal 211-215. https://docplayer.info/36941378-
Desain-bahan-ajar-berbasis-advance-organizer-untuk-mata-pelajaran-fisika-
sma.html, 08 Januari 2022.
Metri Setyaning Komala Sari(2017), Pengembangan Bahan Ajar berbasis
Doscovery padapembelajaran IPA materi Cahaya kelas IV Sekolah Dasar,
Thesis (Lampung: Program MagisterKeguruan Sekolah Dasar, Fak.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, 2017), h.
16.http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/pgsd/article/view/13873, 07
januari 2022
Murray, S. 2011. Declining Participation in PostCompulsory Secondary School
Mathematics: Students’ Views of and Solutions to the Problem. Research
inMathematicsEducation. 13(3): 269-
285.https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14794802.2011.624731.
05 Januari 2022
Nasution, Marah Doly, et al. "Pengembangan perangkat pembelajaran matematika
berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
siswa SMP Pab 9 Klambir V TP 2019/2020." Journal Mathematics
Education Sigma [JMES] 1.1 (2020): 46-54.
Novi , Ali. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Advanced Organizer
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Di IKIP PGRI
Bojonegoro dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2, No. 2 , 122-129
http://journal.upgris.ac.id/index.php/JIPMat/article/view/1976 Diakses 05
Januari 2022
6
BENTUK ALJABAR
Kelas
Ira Yusma, S.Pd
Dr. Zulfi Amri, S.Pd., M.Si
VII
Dr. Zainal Azis, M.M.,
M.Si SEMESTER I
Bahan Ajar Matematika
Kelas VII SMP
organizer.
Agustus 2022
I Kelas VII
Matematika SMP
KATA PENGANTAR
II
Matematika
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
KOMPETENSI DASAR..............................................................................................iv
PETA KONSEP............................................................................................................v
BENTUK ALJABAR
Apersepsi........................................................................................................................2
Ilustrasi...........................................................................................................................2
A. BENTUK ALJABAR DAN UNSUR-UNSURNYA............................................3
1. Variabel, Konstanta dan Faktor..........................................................................8
2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis...................................................................9
B. OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR...........................................12
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar................................................12
2. Perkalian Bentuk Aljabar...................................................................................17
3. Perpangkatan Bentuk Aljabar............................................................................23
4. Pembagian Bentuk Aljabar................................................................................26
5. Mensubstitusikan Bilangan Pada Bentuk Aljabar.............................................31
C. PECAHAN BENTUK ALJABAR......................................................................33
1. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar......................................................33
2. Operasi Hitung Pecahan....................................................................................34
3. Perpangkatan Pecahan Bentuk Aljabar..............................................................38
D. PERKALIAN ISTIMEWA BENTUK ALJABAR..........................................40
E. PENGGUNAAN BENTUK ALJABAR DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI...................................................................................................47
Tugas Proyek.................................................................................................................51
Rangkuman....................................................................................................................52
Refleksi..........................................................................................................................53
Persiapan Materi Selanjutnya........................................................................................53
Uji Kompetensi..............................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................61
3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan operasi pada bentuk aljabar
PETA KONSEP
ALJABAR
BENTUK ALJABAR
Kata Kunci
Aljabar Konstanta Suku Sejenis
Matematika SMP
V Kelas VII
VII
BENTUK ALJABAR
Sumber : https://www.gambar.pro/2012/07/80-gambar-2-dimensi-tema-lingkungan.html
Menurut kamu, mengapa kita perlu belajar aljabar? Mungkin kam tidak
menyadari bahwa konsep aljabar seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, seperti contoh berikut.
Setiap hari, Ira diberi uang saku sebanyak Rp.5.000,00. Ia menyisihkan sebanyak
x rupiah dari uang saku tersebut. Jika uang saku yang ia sisihkan selama satu
bulan akan digunakan untuk membeli tempat pensil seharga Rp.15.000,00,
berapa rupiah uang yangh disisihkan Ira ? Dapatkah kamu menyelesaikan
permasalahan tersebut ?
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, kam memerlukan konsep aljabar.
Konsep aljabar tersebut akan dipelajari pada bab ini. Oleh karena itu, mari kita
pelajari materi ini dengan sungguh-sungguh.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, diharpkan kamu dapat :
Menerapakan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional dan
pecahan.
Menyelesaikan permasalahan menggunakan grafik, aljabar, dan
aritmetika.
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (780 - 850 M)
Sumber:https://blogpenemu.blogspot.com/2014/06/biografi-ronald-fisher-perintis-statistika-
modern-biologi-evolusi-genetika-dan-eugenicist.html
APERSEPSI
Pada bab ini, kita akan mempelajari materi bentuk aljabar. Sebelum kalian
mempelajari materi pada ini, kalian menguasai konsep mengenai faktor sekutu,
kelipatan persekutuan terkecil (KPK), dan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
dua bilangan atau lebih serta materi bab sebelumnya yang telah dipelajari yaitu
materi Bilangan. Konsep mengenai bentuk aljabar dan operasi hitungnya
selanjutnya akan sangat bermanfaat dalam mempelajari bab berikutnya. Sebelum
itu,kamu kerjakan terlebih dahulu soal soal dibawah ini sebagai pemantik ingatan
kamu untuk bisa memulai pembelajaran bentuk aljabar.
Pemahaman Awal
Bilangan Bulat
Contoh : Hasil dari 80 : ((11 – 7) x (-4)) = …
Penyelesaian :
= 80 : ((11 – 7) x (-4))
= 80 : (4 x (-4))
= 80 : (-16)
= -5
Bilangan Pecahan 4
Contoh : Tentukan hasil dari 3 + = ⋯
7 5
Penyelesaian :
3 4
= +
7 5
15 28 43 8
= + = =1
35 35 35 35
2
Matematika
Bilangan Berpangkat
Contoh : Tentukan hasil operasi perkalian bilangan berpangkat dari 43 x 24= … Penyelesaian :
= 43 x 24
=4x4x4x2x2x2x2
= 64 x 16
= 1.024
1. Tentukan KPK dari bilangan 5 dan 7 Tentukan FPB dari bilangan berikut 30 dan 45
2.
3. 1 𝑥 (10 + 7) = ⋯
4. 3
Pernahkah kamu menggunakan huruf kecil atau lambang tertentu untuk mengganti nilai atau sebaga
y. Dapatkah kamu membuat model Matematika untuk menyatakan banyaknya uang yang harus dib
pendapatmu.
3
Matematika SMP Kelas VII
Ayo Kita
Masalah 2.1
Suatu ketika terjadi percakapan antara Bu Ira dan Bu Nadlyne. Mereka baru saja
membeli suatu buku di suatu grosir.
Bu Ira : “Bu Nadlyne, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali?”
Bu Nadlyne : “ Iya, Bu. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli 2 kardus dan
4 buku. Bu Ira beli apa saja ?”
Bu Ira : “Saya hanya beli 6 buku saja Bu. Buku ini untuk anak saya
yang kelas VII SMP.”
Dalam percakapan tersebut terlihat dua orang yang menyatakan banyak buku
dengan satuan yang berbeda. Bu Nadlyne menyatakan jumlah buku dalam satuan
kardus, sedangkan Bu Ira langsung menyebutkan banyak buku yang ia beli dalam
satuan buku.
Membeli
Bentuk 2x + 4 6
Aljabar
4
Matematika
Simbol x tersebut bisa mewakili sebarang bilangan, yakni seperti berikut.
Jika x = 5, maka 2x + 4 = 2 x 5 + 4 = 10 + 4 = 14
Jika x = 10, maka 2x + 4 = 2 x 10 + 4 = 20 + 4 = 24
Jika x = 15, maka 2x + 4 = 2 x 15 + 4 = 30 + 4 = 34
Jika x = 20, maka 2x + 4 = 2 x 20 + 4 = 40 + 4 = 44
Jika x = 40, maka 2x + 4 = 2 x 40 + 4 = 80 + 4 = 84
Jika x = 50, maka 2x + 4 = 2 x 50 + 4 = 100 + 4 = 104
Nilai pada bentuk aljabar diatas bergantung pada nilai x.
5
Matematika SMP Kelas VII
2. x 1 kotak
3. x + x atau 2 kotak
2x
4. 2x + 4 2 kotak, dan
4 topi
5. 2x + y + 4 2 kotak, 1
tabung dan 4
topi
6. 2x + 3y + 2 kotak, 3
6 tabung dan 6
topi
7. ( …) (…)
6
Matematika
Ayo Kita Menanya
Buatlah pernyataan yang berkaitan dengan bentuk aljabar yang disajikan pada
kegiatan mengamati.
Contoh pertanyaan :
1. Pada kasus Tabel 2.1, nilai x menyatakan banyak kardus, bukankah banyak
buku dalam kardus tersebut sudah pasti sama? Apakah masih dapat dinyatakan
bentuk aljabarnya dalam symbol (variabel) x ?
2. Apakah suatu variabel yang boleh digunakan hanya x dan y saja ?
3. Pada kasus Tabel 2.2, berapakah nilai x dan y yang disubstitusikan pada bentuk
aljabar tersebut ?
7
Matematika SMP Kelas VII
ditempuh dalam waktu tertentu atau banyaknya makanan ternak yang dibutuhkan
dalam 3 hari dapat dicari dengan menggunakan aljabar.
Contoh bentuk aljabar yang lain seperti 2x, -3p, 4y + 5, 2x2 – 3x + 7, (x + 1)
(x – 5), dan -5x(x – 1)(2x + 3). Huruf – huruf x, p, dan y pada bentuk aljabar
tersebut disebut variabel.
Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur – unsur aljabar,
meliputi variabel, konstatnta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis.
Agar kalian lebih jelas mengenai unsur-unsur pada bentuk aljabar, pelajarilah
uraian berikut.
1. Variabel, Konstanta dan Faktor
Perhatikan bentuk aljabar berikut.
Variabel Konstanta
Koefisien
2x + 3y – 5x + y + 6
Pada bentuk aljabar tersebut, huruf x dan y disebut variabel.
Variabel adalah lambing pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya
dilambangkan dengan huruf kecil a,b,c,…,z.
Adapun bilangan 6 pada bentuk aljabar diatas disebut konstanta. Konstanta
adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan yang tidak memuat
variabel.
Jika suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p x q dengan a, p, q bilangan
bulat, maka p dan q disebut faktor-faktor dari a. Pada bentuk aljabar diatas, 2x
dapat diuraikan sebagai 5x = 5 × x atau 5x = 1 × 5x. Jadi, faktor-faktor dari 5x
adalah 1, 5, x, dan 5x.
Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor dari suatu suku pada bentuk
aljabar. Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 2x + 3y –
5x + y + 6. Koefisien pada suku 2x adalah 2, pada suku 3y adalah 3, pada suku -
5x adalah -5, pada suku y adalah 1.
8
Matematika
2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis
Tugas Mandiri
d) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah
atau selisih.
Contoh : 2x2 – x + 1, 3x + y – xy, …
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak.
Model AO
Catatan :
Bentuk aljabar suku dua disebut juga binom, bentuk aljabar suku tiga
disebut trinom, sedangkan bentuk aljabar suku banyak disebut polinom. Di kelas
IX nanti, kalian akan mempelajari pemfaktoran pada bentuk aljabar suku dua.
9
Matematika SMP Kelas VII
Contoh Soal 2.1
Sekarang coba diskusikan permasalahan lain yang terdapat pada kasus berikut.
1. Pak Tohir memiliki dua jenis hewan ternak, yaitu sapi dan ayam. Banyaknya sapi
dan ayam yang dimiliki Pak Tohir secara berturut-turut adalah 27 sapi dan 1.500
ayam. Seluruh sapi dan ayam tersebut akan dijual kepada seorang pedagang
ternak. Jika harga satu sapi dinyatakan dengan x rupiah dan harga satu ayam
dinyatakan dengan y rupiah, tuliskan bentuk aljabar harga hewan ternak Pak Tohir.
2. Tulislah tiga bentuk aljabar yang merupakan binomial atau suku dua. Jelaskan
mengapa ketiga bentuk tersebut disebut binomial.
3. Tiga orang siswa menyederhanakan bentuk aljabar 3p-4p. Masing-masing dari
mereka memperoleh hasil -1, -p, dan -1p. Tulislah jawaban manakah yang benar
dan jelaskan alasan kalian.
10
Matematika
Agar kamu dapat memahami bentuk aljabar, kerjakan Kegiatan 2.1 berikut dengan
benar.
Kegiatan Menemukan Konsep 2.1
11
Matematika SMP Kelas VII
B. OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR
Masalah 2.2
Pak Rizki merupakan seorang pemborong beras yang sukses di desa Dempo
Timur. Pak Rizki mendapatkan pesanan dari Pedagang pasar Pasean dan Waru di
hari yang bersamaan. Pedagang pasaar Pasean memesan 15 karung beras,
sedangkan pedagang pasar Waru memsan 20 karung beras. Beras yang sekarang
tersedia di gudang Pak Rizki hanya 17 karung beras saja.
Misalkan x adalah massa tiap karung beras. Nyatakan dalam bentuk aljabar :
a. Total beras yang di pesan kepada Pak Rizki.
b. Sisa beras yang ada di gudang Pak Rizki jika memenuhi pesanan pedagang
pasar Pasean saja.
c. Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Rizki jika memenuhi pesanan
pedagang pasar Waru saja.
Ayo Kita
a. Total beras yang dipesan kepada Pak Rizki adalah 15x + 20x atau 35x
kilogram beras.
b. Jika Pak Rizki memenuhi pesanan pedang pasar Pasean saja, maka sisa beras
adalah 2 karung beras atau 2x kilogram beras.
c. Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Rizki untuk memenuhi pesanan
Pedagang Pasar Waru adalah 3 karung beras atau (-3x) kilogram beras. (tanda
negatif menyatakan kekurangan)
12
Matematika
Pada cerita pengantar tersebut terdapat operasi antara dua bentuk aljabar, yaitu :
1. Penjumlahan (15x) + (20x) = 35x
2. Pengurangan (17x) – (15x) = 2x
3. Pengurangan (17x) – (20x) = -3x
Bentuk 17x – 15x bisa juga ditulis penjumlahan dua bentuk aljabar (17x) – (15x)
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penjumlahan dan pengurangan bentuk
aljabar, marilah kita amati dan lengkapi beberapa penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar pada Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
No. A B A+B B+A A-B B-A
1. 2x 3x 5x 5x -x X
2. x+2 x+7 2x + 9 2x + 9 -5 5
3. x+1 3x + 8 4x + 9 4x + 9 -2x - 9 2x + 7
4. 3x – 2 2x – 4 … … x+2 -x – 2
5. 2x – 1 1–x x x … …
6. 3x 2x + 4 … … x–1 -x + 1
7. 5 2x – 4 … 2x + 1 -2x + 9 …
Setelah kalian mengamati pada Tabel 2.3, tuliskan pada buku tulismu pertanyaan
yang berkaitan dengan pejumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Mungkin
kalian bertanya dua hal berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah menjumlahan atau mengurangkan bentuk aljabar ?
2. Apa syaratnya agar antarsuku bisa dijumlahkan atau dikurangkan?
Sekarang cobalah buat pertanyaan yang serupa atau memuat kata “bentuk
aljabar”, “penjumlahan”, atau “pengurangan”.
13
Matematika SMP Kelas VII
Zahra memiliki 15 kotak merah dan 9 kotak putih. Kotak-kotak tersebut berisi
kelereng. Jika banyak kelereng di kotak merah dinyatakan dengan x dan
banyaknya kelereng di kotak putih dinyatakan dengan y, maka banyak kelereng di
kedua kotak dinyatakan dengan 15x +9y.
Keterangan :
Banyak kelereng dalam setiap kotak merah
sama. Banyak kelereng dalam setiap kotak putih
sama.
Jika Zahra diberi kakaknya 7 kotak merah dan 3 kotak putih, maka Zahra
sekarang mendapatkan tambahan kelereng sebanyak 7x + 3y. Dengan demikian,
Zahra sekarang memiliki (15x + 9y) + (7x + 3y) kelereng. Bentuk (15x + 9y) +
(7x + 3y) sama dengan 22x + 12y yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (15x + 9y) + (7x + 3y) = 22x + 12y
disebut penjumlahan bentuk aljabar.
Karena Zahra memberikan 6 kotak merah dan 9 kotak putih kepada adiknya,
maka kelereng yang dimiliki Zahra berkurang sebanyak 6x + 9y kelereng.
Dengan kata lain, kelereng yang dimiliki Zahra sekarang (22x + 12y) – (6x + 9y)
kelereng. Bentuk ini sama dengan 16x + 3y diperoleh dengan cara mengurangkan
kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (22x + 12y) – (6x + 9y) = 16x + 3y
disebut pengurangan bentuk aljabar.
Selanjutnya, marilah kita perhatikan suku-suku sejenis dalam bentuk alajabar pada
Tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4 Suku-suku sejenis
No Bentuk Aljabar Suku-suku sejenis
1. 15x + 9y + 7x + 3y 15x dan 7x
9y dan 3y
2. 22x + 12y – 6x + 9y 22x dan -6x
12y dan 9y
14
Matematika
Contoh Soal 2.2
15
Matematika SMP Kelas VII
Ayo Kita Berlatih
1. Tuliskan bilangan dan bentuk aljabar yang hilang di kotak kosong berikut ini.
6 – 5n – (5 -3n) = …
7. Kurangkanlah :
16
Matematika
a. 5x – 9 dengan 7x + 15y
b. 5x – 3y + 7 dari 5y – 3x – 4
c. –x2 – 6xy + 3y2 dari 5x2 – 9xy – 4y2
5 – 2x 4 + 6x …
… 3x – 7
17
Matematika SMP Kelas VII
Ayo Kita
Masalah 2.3
Pak Rizki mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Rayhan mempunyai
kebun jeruk berbentuk persegi panjang. Ukuran panjang kebun jeruk Pak Rayhan
20 m lebih panjang dari panjang sisi kebun apel Pak Rizki. Sedangkan lebarnya,
15 m kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Rizki. Jika diketahui kedua luas
kebun Pak Rizki dan Pak Rayhan adalah sama, maka tentukan luas kebun apel
Pak Rizki?
18
Matematika
(x) 2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 - x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = – 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Rizki adalah (x) 2 =(60) 2 = 3.600 satuan luas.
Untuk lebih memahami tentang perkalian bentuk aljabar, amati perkalian bentuk-
bentuk aljabar pada Tabel 2.5 berikut. Kemudian lengkapi isi tabel yang masih
kosong.
Tabel 2.5 Perkalian Bentuk Aljabar
No. A B AxB Keterangan
1. 5 x + 10 5x + 50 (5 × 𝑥) + (5 × 10) = 5𝑥 + 50
2. 7 x–3 7x – 21 (7 × 𝑥) + (7 × (−3)) = 7𝑥 − 21
3. x + 10 x+3 x2 + 13x + 30 (𝑥 × 𝑥) + ( 𝑥 × 3) + (10 × 𝑥 ) + (10 × 3)
= 𝑥2 + 3𝑥 + 10𝑥 + 30
= 𝑥2 + 13𝑥 + 30
4. x–2 x+7 x2 + 5x – 14 (𝑥 × 𝑥) + ( 𝑥 × 7) + (−2) × 𝑥 + (−2) × 7
= 𝑥2 + 7𝑥 − 2𝑥 − 14
= 𝑥2 + 5𝑥 − 14
5. x+1 3x – 8 3x2 – 5x – 8 𝑥 × (3𝑥) + 𝑥 × (−8) + 1 × (3𝑥) + 1 × (−8)
= 3𝑥2 − 8𝑥 + 3𝑥 − 8
= 3𝑥2 − 5𝑥 − 8
6. 3x – 2 2x – 4 6x2 - 16x + 8 (3𝑥)(2𝑥) + (3𝑥 )(−4) + (−2)(2𝑥) + (−2)(−4)
= 6𝑥2 − 12𝑥 − 4𝑥 + 8
= 6𝑥2 − 16𝑥 + 8
7. 2x – 1 1–x -2x2 + 3x -1 (2𝑥 ) × 1 + (2𝑥)(−𝑥) + (−1) × 1 + (−1)(−𝑥)
= 2𝑥 − 2𝑥2 − 1 + 𝑥
= −2𝑥2 + 3𝑥 − 1
8. x2 + 4x 3x – 7 3x2 + 5x – 28x (𝑥2)(3𝑥) + (𝑥2)(−7) + (4𝑥)(3𝑥) + (4𝑥)(−7)
= −3𝑥3 − 7𝑥2 + 12𝑥2 − 28𝑥
= −3𝑥3 + 5𝑥2 − 28𝑥
19
Matematika SMP Kelas VII
9. x+a x+b … …
Sebelum kita masuk kepada Mengenal Sifat-Sifat Operasi Hitung Bentuk Aljabar,
mari sama-sama kita terlebih dahulu mengingat kembali pemahaman tentang
sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat dan sifat-sifat perkalian bilangan bulat yang
sudah kita pelajari pada bab sebelumya yaitu bilangan bulat karena sifat-sifat
operasi hitung bentuk aljabar hampir sama dengan sifat-sifat penjumlahan
bilangan bulat dan sifat-sifat perkalian bilangan bulat.
Operasi penjumlahan dan perkalian bentuk aljabar memiliki beberapa sifat, antara
lain :
1. Sifat Komutatif
a+b=b+a
axb=bxa
2. Sifat Asosiatif
a + (b + c) = (a + b) + c
a x (b x c) = (a x b) x c
3. Sifat Distributif (Perkalian terhadap penjumlahan)
a x (b + c) = a x b + a x c
atau a(b + c) = ab + ac
a. Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar
20
Matematika
Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan
dua dinyatakan sebagai berikut.
k(ax) = kax
k(ax + b) = kax + kb
Soal Tantangan
21
Matematika SMP Kelas VII
Adapun pada perkalian bentuk aljabar suku dua dengan suku tiga
sebagai berikut.
(𝑎𝑥 + 𝑏)(𝑐𝑥2 + 𝑑𝑥 + 𝑒)
Contoh Soal 2.4 Tugas Mandiri
= 𝑎𝑥 × 𝑐𝑥2 + 𝑎𝑥 × 𝑑𝑥 + 𝑎𝑥 × 𝑒 + 𝑏 × 𝑐𝑥2 + 𝑏 × 𝑑𝑥 + 𝑏 × 𝑒
Tentukan hasil dari perkalian bentuk aljabar berikut
= 𝑎𝑐𝑥 3
dalam + bentuk
𝑎𝑑𝑥2 +jumlah
𝑎𝑒𝑥 + atau
𝑏𝑐𝑥2selisih.
+ 𝑏𝑑𝑥 + 𝑏𝑒 (Berfikir Kritis)
a. (2x + 3) (3x – 2) Coba jabarkan
b. 3(x++(𝑎𝑑
= 𝑎𝑐𝑥 +–𝑏𝑐2))𝑥2 + (𝑎𝑒 + 𝑏𝑑)𝑥 + 𝑏𝑒
3) (x perkalian bentuk
c. (2x – 1) (x2- 2x + 4) aljabar 9ax + b)
(cx2 + dx + e)
dengan
Pembahasan : menggunakan
a. (2x + 3) (3x – 2) sifat distributif.
= 2𝑥 × 3𝑥 + 2𝑥 × (−2) + 3 × 3𝑥 + 3 × (−2) Bandingkan
= 6𝑥2 − 4𝑥 + 9𝑥 − 6 hasilnya dengan
uraian di
= 6𝑥2 + 5𝑥 − 6
b. (x + 3) (x – 2)
= 𝑥 × 𝑥 + 𝑥 × (−2) + 3 × 𝑥 + 3 × (-2)
= 𝑥2 + 2𝑥 + 3 𝑥 − 6 = 𝑥2 + 5𝑥 − 6
c. (2x – 1) (x2- 2x + 4)
= 2𝑥 × 𝑥2 + 2𝑥 × (−2𝑥) + 2𝑥 × 4 + (−1) × 𝑥2
+ (−1) × (−2)𝑥 + (−1) × 4
= 2𝑥 − 4𝑥 + 8𝑥 − 𝑥2 + 2𝑥 − 4
3 2
= 2𝑥3 − 4𝑥2 − 𝑥2 + 8𝑥 + 2𝑥 − 4
= 2𝑥3 − 5𝑥2 + 10𝑥 − 4
Soal Tantangan
Kegiatan 2.2
Persamaan Matematika untuk menghitung Energi Potensial (Ep) pada pegas adalah
1
𝐸𝑝 = 𝑘𝑥2 dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah pertambahan panjang
2
pegas. Jika diketahui k = 700, hitunglah energy potensial pada pegas untuk x =
5,6,7,8. 1 1 1
1. Untuk x = 5, 𝐸 = 𝑘𝑥2 = (700)(… )2 = (… )(… ) = ⋯
𝑝
2 2 2
2.
Untuk x = 6, Ep = …
3. Untuk x = 7, Ep = …
4.
Untuk x = 8, Ep = …
dengan b1 pada suku ke-2 lalu bertambah satu demi satu dan
(Berfikir Kritis)
terakhir pada suku ke-(n +1). Pada bentuk aljabar berikut,
Perhatikan pola koefisien yang terbentuk dari penjabaran x2 pada (2x–5)2
x3 pada (x–3)5
bentuk aljabar (a + b)n di atas. Pola koefisien tersebut ditentukan x3y pada
menurut segitiga Pascal berikut. (3x+2y)4
x2 y2 pada
(a + b)0 1 (x+2y)4
(a + b)1 1 1 a3 pada (4-2a)4
(a + b)2 1 2 1
3
(a + b) 1 3 3 1
(a + b)4 1 4 6 4 1
(a + b)5 1 5 10 10 5 1
(a + b)6 1 6 15 20 15 6 1
Pada segitiga Pascal tersebut, bilangan yang berada di bawahnya diperoleh dari
penjumlahan bilangan yang berdekatan yang berada diatasnya.
25
Matematika SMP Kelas VII
5. Tuliskan bentuk aljabar yang hilang di setiap lingkaran kosong berikut.
4 3 + 2n 6 6
… …
Masalah 2.4
Sebelum membahas Masalah 3.4 lebih jauh, silahkan kalian baca kembali masalah
luas kebun Pak Rizki dan Pak Rayhan yang disajikan pada Masalah 3.3.
Jika informasi pada permasalahan tersebut diubah, yang diketahui adalah luas = x2
+ 5x – 300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian diminta
untuk menentukan bentuk aljabar dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk
menentukan lebarnya.
26
Matematika
Alternatif Pemecahan Masalah
Ayo Kita
Seperti yang kita ketahui luas = panjang x lebar. Dapat kita tulis
𝑙𝑢𝑎𝑠
𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Lebar tanah Pak Rayhan dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari
luas tanah dengan bentuk aljabar dari panjang.
𝑥2 + 5𝑥 − 300
𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = = 𝑥 − 15 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 + 20 ≠
𝑥 + 20
Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi = x2 + 5x – 300 oleh x +
20 adalah x – 15. Bagaimana dengan bentuk yang lain.
Misal :
1. Hasil bagi 2x2 + 7x – 15 oleh x + 5
2. Hasil bagi 6x2 + 7x – 24 oleh 3x + 5
Berikut proses membagi aljabar disajikan dalam
3.7.
Tabel. 3.7 Pembagian bentuk aljabar
x2 + 5x – 300 dibagi x
Langkah 1 2
x + 20√𝑥 + 5𝑥 − 300
+ 20
x x2 dibagi x sama
Langkah 2
x + 20√𝑥2 + 5𝑥 − 300 dengan x.
27
Matematika SMP Kelas VII
x x2 dikurangi x2 sama
x + 20√𝑥2 + 5𝑥 − 300 dengan 0, 5x dikurangi
x2 + 20x 20x sama dengan -15x,
Langkah 4
-15x - 300
-300 dikurangi 0 sama
dengan -300.
x - 15
x + 20√𝑥2 + 5𝑥 − 300 -15x dibagi x sama
Langkah 5
x2 + 20x dengan -15.
-15x - 300
x - 15
x + 20√𝑥2 + 5𝑥 − 300 -15 dikurangi -15x
Langkah 6
x2 + 20x sama dengan 0,
-15x - 300 -300 dikurangi -300
-15x - 300 sama dengan 0
0
Jadi hasil bagi dari x2 + 5x – 300 oleh x + 20 adalah x – 15
28
Matematika
Alternatif Penyelesaian : Alternatif Penyelesaian :
2x – 3 2x + 3
x + 5√2𝑥2 + 7𝑥 − 15 3x – 8√6𝑥2 − 7𝑥 − 24
2x2 + 10x – 6x2 – 16x –
-3x – 15 9x – 24
-3x – 15 − 9x – 24 −
0 0
Jadi hasil bagi dari 2x2 + 7x – 15 oleh Jadi hasil bagi dari 6x2 – 7x – 24 oleh
x + 5 adalah 2x – 3 3x – 8 adalah 2x + 3
-3x + 1 2x – 3y
x + 2√3𝑥2 − 5𝑥 + 2 x – 5y√2𝑥2 − 13𝑥𝑦 + 15𝑦2
-3x2 – 5x – 2x2 – 10xy –
x+ 2 3xy + 15y2
x+ 2 − 3xy + 15y2 –
0 0
Jadi hasil bagi dari -3x2 – 5x + 2 Jadi hasil bagi dari 2x2 – 13xy – 15y2
oleh x + 2 adalah -3x + 1 oleh x – 5y adalah 2x – 3
Dari hasil pengamatan kalian terhadap ketiga contoh pada kegiatan ayo kita amati,
adakah yang masih belum kalian pahami dari proses membagi bentuk aljabar
dengan bentuk aljabar? Apakah pertanyaan kalian seperti berikut?
29
Matematika SMP Kelas VII
1. Bagaimana jika pada pembagian bentuk aljabar sisanya tidak nol?
2. Apakah setiap bentuk aljabar bisa dibagi dengan bentuk aljabar yang lain
Sekarang cobalah buat pertanyaan yang serupa atau memuat kata “membagi” dan
“bentuk aljabar”.
30
Matematika
Uji Kompetensi 2.1
31
Matematika SMP Kelas VII
Contoh Soal 2.8
Pembahasan :
1. 6n + 4 = 6 x 5 + 4 = 30 + 4 = 34
2. 6ab – b + 4 = 6 x 5 x 2 -2 + 4 = 60 – 2 + 4 = 62.
32
Matematika
D. Pecahan Bentuk Aljabar
Seperti halnya pada pecahan biasa, pecahan bentuk aljabar juga terdiri dari
pembilang dan penyebut. Operasi aljabar yang dilakukan pada pecahan biasa
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian juga dapat dilakukan
pada pecahan bentuk aljbar.
Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila pembilang dan
penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1, dan penyebutnya
tidak sama dengan nol. Untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dapat
dilakukan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut
dengan FPB dari keduanya.
33
Matematika SMP Kelas VII
Tabel 3.10 Menyederhanakan Bentuk Aljabar
No. Bentuk Aljabar Bentuk Sederhana
1. 2𝑥 𝑥
4𝑥 + 2 𝑥+1
2. 3𝑥 + 6𝑦 𝑥 + 2𝑦
9𝑥 + 12 4𝑥 + 4
3. 𝑎2 + 𝑎𝑏 𝑎
4𝑎 + 𝑏
4𝑏
Kegiatan 2.3
Kerjakan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut dengan mengisi titik-titik yang ada.
2𝑥 − 3 3𝑥 + 7 … + ⋯…
1. 3 + 3 = = …
3
4𝑘 − 2 2𝑘 − 1 … − (… )… …
2. − 5𝑘 = = …= …
5𝑘 …
3𝑥4𝑦
3. 6 + 8 = ⋯
Karena penyebut kedua suku berbeda, maka disamakan penyebutnya terlebih dahulu
dengan cara menentukan KPK dari 6 dan 8. KPK dari 6 dan 8 adalah …, maka : 3𝑥 + 4𝑦 =
68
…+ … = …+⋯ = …
…………
2𝑎 + 43𝑎−− 6
4. =⋯
4𝑎 6𝑎
Karena penyebut kedua suku berbeda, maka disamakan penyebutnya terlebih dahulu dengan cara menentukan KPK d
KPK dari 4a dan 6a adalah …, maka :
2𝑎 + 43𝑎 − 6……… − (… )……
− =−= ==
4𝑎 6𝑎…… … ……
5. Setelah kamu mengerjakan soal-soal diatas. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang penjumlahan dan pengurangan
34
Matematika
Berdasarkan Kegiatan 2.3, diperoleh kesimpulan bahwa cara penyelesaian
operasi penjumlahan atau pengurangan terhadap pecahan bentuk aljabar adalah
sama seperti pada pecahan biasa. Aturan operasi-operasi tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Jika penyebutnya sama, maka penjumlahan atau pengurangan pecahan
bentuk aljabar dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangi pembilang
tanpa mengubah nilai penyebut.
b. Jika penyebutnya berbeda, maka sebelum melakukan penjumlahan dan
pengurangan, pecahan bentuk aljabar terlebih dahulu smakan penyebut
pecahan bentuk aljabarnya dengan cara mencari KPK dari penyebut yang
berbeda tersebut.
Pelajarilah contoh soal berikut.
Hitung hasil dari operasi pecahan bentuk aljabar berikut ini dengan syarat penyebutnya tidak sama deng
𝑥+1 2𝑥
𝑎. +
2𝑥2𝑥
𝑢𝑢 + 3
𝑏.+3𝑣3𝑣
𝑥 + 𝑦2𝑥
𝑐. 𝑦2𝑦2 −
2𝑧 − 13𝑧 − 1
𝑑. − 𝑧
𝑧
Pembahasan :
𝑥 + 12𝑥 𝑥 + 1 + 2𝑥 3𝑥 + 1
𝑎. += 2𝑥 =
2𝑥2𝑥 2𝑥
𝑢𝑢 + 3 𝑢+𝑢+3 2𝑢 + 3
𝑏.+3𝑣3𝑣 = 3𝑣 = 3𝑣
𝑥 + 𝑦2𝑥 𝑥 + 𝑦 − 2𝑥 𝑦 − 𝑥
𝑐. −= 𝑦2= 𝑦2
𝑦2𝑦2
2𝑧 − 13𝑧 − 12𝑧 − 1 − (3𝑧 − 1)−𝑧
𝑑. − = == −1
𝑧 𝑧 𝑧 𝑧
𝑎. 3𝑝 + 𝑝 𝑏. 4𝑘+1 + 2
43 𝑘𝑚3𝑘
𝑐. 𝑔 − 3𝑔 𝑑. 3𝑐 − 𝑑
32 𝑑2𝑐
35
Matematika SMP Kelas VII
Pembahasan :
3𝑝𝑝3𝑝 𝑥 3𝑝 𝑥 49𝑝4𝑝 13𝑝
𝑎. 4 + 3 = 4 𝑥 3 + 3 𝑥 4 = 12 + 12 = 12
(12 merupakan KPK dari 4 dan 3)
4𝑘 + 1 2(4𝑘 + 1)𝑥 3 2 𝑥 𝑚12𝑘 + 32𝑚
𝑏.𝑘𝑚 + 3𝑘 = 𝑘𝑚 𝑥 3+ 3𝑘 𝑥 𝑚 =3𝑘𝑚+ 3𝑘𝑚
2𝑚 + 12𝑘 + 3
=
3𝑘𝑚
(3km merupakan KPK dari km dan 3k)
𝑔3𝑔 𝑔 𝑥 23𝑔 𝑥 3 2𝑔9𝑔 −7𝑔
𝑐. 3 − 2 = 3 𝑥 2 − 2 𝑥 3 = 6 −= 6
6
(6 merupakan KPK dari 2 dan 3)
3𝑐𝑑3𝑐 𝑥 2𝑐𝑑 𝑥 𝑑6𝑐2 𝑑2 6𝑐2 − 𝑑2
𝑑. 𝑑 − 2𝑐 = 𝑑 𝑥 2𝑐 − 2𝑐 𝑥 𝑑 = 2𝑐𝑑 − 2𝑐𝑑 =2𝑐𝑑
(2cd merupakan KPK dari d dan 2c)
36
Matematika
𝑎 𝑎1𝑎
𝑏 ∶ 𝑐 = 𝑏 × 𝑐 = 𝑏𝑐 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏 ≠ 0, 𝑐 ≠ 0
𝑎 𝑐𝑎𝑑𝑎𝑑
𝑏 ∶ 𝑑 = 𝑏 × 𝑐 = 𝑏𝑐 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏 ≠ 0, 𝑐 ≠ 0
Hal ini juga berlaku untuk pembgian pada pecahan bentuk aljabar.
4𝑎2 3𝑏𝑐
(Pembilang dan penyebut dibagi dengan ac, FPB dari 9𝑎𝑏2𝑐 dan
8𝑎2𝑐 ).
Model AO
Cara menyelesaikan operasi percahan bentuk aljabar sama halnya dengan
menyelesaikan operasi bentuk bilangan bulat yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.12 Sifat-sifat Operasi Pecahan Bentuk Aljabar
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar
𝑎 𝑐 𝑎𝑑 + 𝑏𝑐 𝑎 𝑐 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
( 𝑖)+ = (𝑖𝑖) − = , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏 ≠ 0, 𝑑 ≠ 0)
𝑏 𝑑 𝑏𝑑 𝑏 𝑑 𝑏𝑑
Contoh 1 Contoh 2
37
Matematika SMP Kelas VII
1 3 1+3 5 2 5(4) 2(3)
+ 2𝑥 − −
2𝑥 2𝑥 3𝑥 4𝑥 3𝑥(4) 4𝑥(3)
4
= 20 6
2𝑥 = −
2 12𝑥 12𝑥
20 − 6
= =
𝑥 12𝑥
14
=
12𝑥
7
=
6𝑥
Perkalian dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar
𝑎 𝑐 𝑎 ×𝑐 𝑎 𝑐 𝑎 ×𝑑
( 𝑖) 𝑥 = (𝑖𝑖) ∶ = , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏 ≠ 0, 𝑑 ≠ 0)
𝑏 𝑑 𝑏 ×𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 ×𝑐
Contoh 3 Contoh 4
24𝑚 14 24𝑚 14 4𝑎3 𝑎 4𝑎3 𝑏3
𝑥 𝑥 : ×
7 6𝑚 7 6𝑚 𝑏 𝑏3 𝑏 𝑎
4 ×2 4𝑎 𝑏
3 3
=
1 ×1 =
8 𝑎×𝑏
= 4𝑎2𝑏2
=
1
= 8
(Berfikir Kritis)
𝑎 1 𝑎 Tunjukkan berlakunya sifat p
(𝑏) = 𝑏
Gunakan contoh yang mendu
𝑎 2 𝑎𝑎 𝑎2
(𝑏) = 𝑏 × 𝑏 = 𝑏2
𝑎 3 𝑎𝑎 𝑎 𝑎3
( ) =××= 𝑏3
𝑏𝑏𝑏𝑏
𝑎 𝑛 𝑎𝑎𝑎 𝑎 𝑎𝑛
(𝑏) = 𝑏 × 𝑏 × 𝑏 × … × 𝑏 = 𝑏𝑛
38
Matematika
Contoh Soal 2.13
𝑎. 3𝑥 − 2𝑥 𝑏. 4𝑛 + 2𝑛 − 3𝑛
5𝑦10𝑦 739
3. Sederhanakanlah operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar berikut.
2𝑐 + 4𝑐 − 2
𝑎. +
4𝑐 2𝑐
𝑏. 6𝑎 + 2 + 4𝑎 − 8
𝑏 2𝑏
4. Diketahui pecahan 𝑎+1 + 𝑎−1.
𝑎 2𝑎
Jika a = 2, tentukanlah nilai pecahan tersebut.
Tuliskan pecahan tersebut dalam bentuk yang paling sederhana, kemudian tentukanlah nilai u
39
Matematika SMP Kelas VII
5. Tentukanlah hasil dari operasi pembagian bentuk aljabar berikut ini.
𝑥𝑦22𝑥𝑦 12𝑘𝑦2 3𝑘2𝑦
𝑎. 𝑧2 ∶ 𝑏. ∶
𝑧 𝑥2 𝑥3
6. Tentukanlah hasil dari operasi perkalian bentuk aljabar berikut ini.
2
𝑎. 𝑝 𝑥 4𝑞 𝑐. 4𝑦𝑧 𝑥 3𝑦
7𝑞𝑝 2𝑦24𝑧2
2 3
𝑏. 𝑚 𝑥 4𝑚 𝑑. 6𝑘𝑛 𝑥
2𝑚 𝑚2 𝑚2𝑛3𝑘𝑚
7. Tentukanlah hasil dari perpangkatan bentuk aljabar berikut ini.
𝑎. (3𝑥𝑦)2 𝑏. (𝑑𝑒)3
5𝑧 𝑓
8. Tentukan hasil perpangkatan pecahan aljabar berikut, kemudian tentukanlah pembagiannya
6𝑥4𝑦2 𝑥𝑦
𝑎.
𝑧 ∶(𝑧)
3𝑝𝑞 2 𝑝 2
𝑏. () ∶ (9 𝑟2)
𝑟 2
9. Hasil dari 3𝑥 ∶ 6𝑥 adalah …
24
𝑎. 2 c. 1
𝑥 𝑥
𝑏. − 2 d.- 1
𝑥 𝑥
x x (x +3) x x x x
x2
x 3
x 3
x (x +3) = x2 + 3x
40
Matematika
Perkalian suku satu dengan suku tiga berlaku x (x + y + a) = x x x + x x y +
x x a = x2 + xy + ax.
Perkalian suku satu dan suku tiga tersebut digambarkan seperti berikut.
x x (x + y + a) x xy
x2 ax
x
x y a
y a
x (x + y + a) = x2 + xy + ax.
41
Matematika SMP Kelas VII
b
b (x + a)(x + b) ab
x2 aax
2
x a
Berdasarkan gambar, diketahui bahwa (x + a) (x + b) = x + ax + bx +ab.
Dengan menggunakan sifat distribusi, bentuk aljabar tersebut menjadi: (x + a)(x +
b) = x(x + b) = x(x) + x(b) + a(x) + a(b) = x2 + ax + bx + ab.
Selain dengan sifat distributif, ada pula cara lain untuk menentukan hasil
perkalian dengan menjabarkan atau menguraikan perkalian bentuk aljabar suku
dua, seperti (x + a) (x – b) = x2+ ax + bx + ab. Adapun bentuk (x + a)(x – a)
menjadi (x + a)(x – a) = x × x + a × x – a × x – a × a = x2 – a2. Berdasarkan
uraian tersebut, diperoleh perkalian bentuk aljabar sebagai berikut.
a. (x + a)(x – a) = x × x + a × x – a × x – a × a = x2 – a2
b. (x + a)(x + b) = x2 + ax + bx + ab = x2 + (a + b)x – ab
c. (x + a)(x – b) = x2+ ax – bx – ab = x2 + (a – b)x – ab
d. (x – a)(x – b) = x2– bx – ax + ab = x2 – (a + b)x + ab
Pembahasan:
Tentukanlah hasil kali dari a. (x + 2)(x + 5) = x2 + 5x + 2x + 10
perkalian bentuk aljabar berikut. = x2 + (5 + 2) x + 10 = x2 + 7x + 10
a. (x + 2)(x + 5) b. (x + 4)(2x – 3) = 2x2 + 8x – 3x – 12
b. (x + 4)(2x – 3) = 2x2 + 5x – 12
c. (y + 5)(y – 5) c. (y + 5)(y – 5) = y2 + 5y – 5y – 25
d. (3c – d)(c + d) = y2 – 25
d. (3c – d)(c + d) = 3c2 – cd + 3cd – d2
= 3c2 + 2cd – d2
42
Matematika
penguraian dari bentuk aljabar (a + b)2 dan (a – b)2, kerjakan Kegiatan
berikut dengan benar.
H F
I
D C
G
Jumlahkan luas keempat sub persegi yang ada (a – b)2 = ... – ... – ... – ...
untuk memperoleh hasil pengurangaian dari bentuk (a – b)2 = ... – ... – ... – ...
aljabar (a + b)2.
(a – b)2 = ....
Luas persegi ABCD = luas ... + luas ... + luas +
luas ... Jumlahkan dan kurangi suku-suku sejenis sehingga
diperoleh:
(a + b)2 = ... + ... + ... + ...
(a – b)2 = ... – ... + ...
(a + b)2 = ... + ... + ... + ...
Jadi, hasil penguraian dari (a – b)2 adalah ....
Jumlahkan suku-suku yang sejenis sehingga4. Setelah kamu mengerjakan langkah-langkah
diperoleh:
diatas, apa yang dapat kamu simpulkann tentang
(a + b)2 = ... + ... + ... penguraian bentuk (a + b)2 dan (a – b)2. Jelaskan
Jadi, hasil penguraian dari (a + b)2 adalah .... menurut pendapatmu.
43
Matematika SMP Kelas VII
Berdasarkan Kegiatan 2.4 yang sudah kamu kerjakan, diperoleh
berikut.
4. PENGGUNAAN PERKALIAN
(a + b)2 = (a + b)(a – b) = a2 +ab + abISTIMEWA
+ b2 = a2 + 2ab + bBENTUK
2
44
Matematika
= x2 (p + q)x + pq = x2 + 10x + pq.
Oleh karena itu, perkalian 33 × 37 dan 54 × 56 dapat juga dihitung
menggunakan bentuk aljabar tersebut.
33 × 37 = (30 + 3)(30 + 7) = 302 + (10 × 30) + (3 × 7) = 900 + 300 + 21 = 1.221
Pembahasan:
a. 28 × 32 = (30 – 3)(30 + 2)
= (30 × 3) – (2 × 30) + (2 × 30) + (–2 × 2)
= 900 – 4 = 896
b. 55 × 65 = (60 – 5)(60 + 5)
= (60 × 60) – (5 × 60) + (5 × 60) + (–5 × 5)
= 3.600 – 25 = 3.575
45
Matematika SMP Kelas VII
Uji Kompetensi 2.4
46
Matematika
D. Penggunaan Bentuk Aljabar Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pak Adi memiliki sebidang tanah yang berbatasan dengan tanah Pak
Candra. Pak Candra telah memagari tanahnya dengan tembok. Pak Adi
juga berencana untuk memagari tanahnya dengan pagar besi, kecuali
bagian yang berbatasan dengan tanah Pak Candra. Berapa biaya yang
diperlukan Pak Adi, untuk memagari tanahnya?
Tanah 10 m
Tanah Pak Adi
Pak
18 m 13 m
Penyelesaian:
1. Panjang pagar besi yang dibutuhkan Pak Adi untuk memagari
tanahnya.
Misal : Panjang tanah Pak Adi = p
Lebar tanah Pak Adi = l
Keliling tanah Pak Adi yaitu 2p + 2l = 2(p + l) = 2(... + ...) = ...
Panjang pagar besi yang dibutuhkan Pak Adi adalah 2p + ... = ... + ... =
....
2. Jika harga per meter pagar besi adalah Rp. 350.000,00. Biaya yang
harus dikeluarkan Pak Adi adalah ... (... p + l) = ... (...) = ...
47
Matematika SMP Kelas VII
Untuk mempermudah penyelesaian permasalahan bentuk aljabar,
gunakanlah langkah berikut.
a. Terjemahkanlah soal cerita menjadi kalimat Matematika atau bentuk aljabar,
b. Untuk persoalan geometri, buat sketsa untuk mempermudah proses
penyelesaianya buatlah sketsanya.
Agar kamu lebih memahami penerapan bentuk aljabar dalam menyelesaikan
permasalahan di kehidupan sehari-hari dengan baik, perhatikan contoh berikut.
3. Bu Rina mempunyai 250 ekor ayam. Sebanyak 2x ekor ayam mati akibat
virus flu burung. Kemudian, 2 𝑥 ekor ayam dijual untuk meminimalisir
3
kerugian. Apabila Bu Rina menyisakan 40 ekor ayam untuk pem-bibitan,
jawablah pertanyaan berikut.
a. Nyatakan jumlah ayam Bu Rina saat ini dalam x.
b. Tentukan banyaknya ayam Bu Rina yang mati.
c. Banyaknya uang yang diterima Bu Rina dari hasil penjualan ayam jika
harga jualnya Rp. 15.000,00 per ekor.
Pembahasan :
1. Jika t = 3 dan s = 6t2, maka : s = 6t2 = 6 x 9 = 54
Jadi, panjang lintasan yang ditempuh mobi tersebut pada saat t = 3
adalah 54 meter.
2. a. Panjang 9p) = (3k + 1) m dan lebar (l) = (2k – 2)m
K=2xp+2xl
= [2 x (3k + 1) + 2 x (2k – 2)]
= (6k + 2+ 4k – 4) = (10k – 2) m
Keliling tanah persegipanjang tersebut adalah (10k– 2) m.
48
Matematika
b. Luas = panjang x lebar = (3k + 1) (2k – 2) = 6k2 + 2k – 6k -2
= 6k2 – 4k -2. Luas tanah persegipanjang tersebut adalah 6k2 – 4k -2 m2.
c. Untuk k = 5
Keliling = (10k – 2) m = (10 x 5 – 2)m = (50 – 2)m = 48 m
Keliling = (10k – 2) m = (10 x 5 – 2)m = (50 – 2)m = 48 m
Luas = (6k2 – 4k – 2) m2 = (6 x 52 – 4 x 5 – 2) m2 = 128 m2
Jadi keliling dan luas persegipanjang tersebut adalah 48m dan 128 m2.
3 4 3 7
3. a. Jumlah ayam = 250 − 2 − 𝑥 = 250 − 𝑥 − 𝑥 = 250 − 𝑥
2 2 2 2
b. Jumlah ayam Bu Rina saat ini 40 ekor, maka :
7 7
250 − 𝑥 = 40 ↔ − 𝑥 = 40 − 250
7 2 27
↔ 𝑥 = 250 − 40 ↔ 𝑥 = 210
2 2 420
↔ 7𝑥 = 210 (2) ↔ 𝑥 =
7
↔ 𝑥 = 60
Banyaknya ayam Bu Rina yang mati = 2x = 2 x 60 = 120 ekor.
c. Banyaknya ayam yang dijual Bu Rina
3 3
= 𝑥 = 𝑥 60 = 90 𝑒𝑘𝑜𝑟
2 2
Banyaknya uang yang diterima Bu Rina = 90 x Rp. 35.000,00
= Rp. 3.150.000,00
TUGAS 2.1
Amatilah lingkungan di sekitarmu. Perhatikan dan kenali kejadian atau masalah yang kenali kejadian
49
Matematika SMP Kelas VII
Uji Kompetensi 2.5
50
Matematika
Desa Jumlah Ton
Sindangwangi 2x
Paledah 3/2x-2
Nyatakan jumlahKarang
hasil Sari
panen di Kecamatan xPadaherang dalam x.
Maruyung
Apabila Desa Paledah Sari
mendapatkan 61 ton, xtentukan
+3 jumlah hasil panen desa yang lainnya.
Banyaknya bus motor, dan mobil yang melintas pada hari Minggu, sejak pukul 06.00 – 12.00 berturut
Nyatakan jumlah kendaraan yang lewat pada hari itu dalam p.
Apabila total kendaraan yang lewat sebanyak 1.197 buah, tentukan banyaknya masing-masing kendaraan
TUGAS PROYEK
Buatlah kelompok yang terdiri atas 2-3 orang (laki-laki dan perempuan).
Bekerjasamalah dalam melakukan tugas proyek ini bersama teman
sekelompok.
1. Buatalah sebuah persegi yang memiliki sisi sebesar scm, dan kertas
karton yang warnanya berbeda-beda dengan aturan sebagai berikut.
a. Sisi diperbesar 2 kali lipat d. Sisi ditambahkan 4 cm.
b. Sisi diperbesar 4 kali lipat e. Sisi diperbesar 2 kali lipat
dan ditambahkan 4 cm.
c. Sisi ditambahkan 2 cm. f. Sisi diperbesar 4 kali lipat dan
ditambahkan 2 cm.
2. Tentukan luas dan keliling persegi tersebut jika dibuat dengan aturan
tersebut. Buatlah kesimpulan perubahan bentuk setiap persegi daei
aturan-aturan tersebut.
3. Tabulasikan hasilnya ke dalam tabel seperti contoh berikut.
Aturan Sisi Luas Keliling Bentuk Kesimpulan
Sisi 2s = . 4 x 2s = 2s + 2s + 2s + (Tempelkan Apakah
siperbesar . . … 2s = . . . Karton) gambar
2 kali lipat berubah?
jelaskan.
… … … … … …
… … … … … …
51
Matematika SMP Kelas VII
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini? Buatlah laporan berbentuk makalah sederhana m
RANGKUMAN
52
Matematika
REFLEKSI
Materi selanjutnya yang akan dipelajari yang berkaitan dengan Bentuk Aljabar,
yaitu :
35
Matematika SMP Kelas VII
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Persamaan Linear Dua Variabel Bentuk umum :
ax + by = c, dengan a, b, c ∈ R.
Contoh :
Jika x dan y adalah penyelesaian dari
3x + 5y = 21
-5x + 3y = -1
Nilai dari 6x – 11y adalah …
Gunakan metode eliminasi.
3x + 5y = 21(x5)15x + 25y = 105
-5x + 3y = -1(x3)-15x + 9y = -3 34y = 102
y=3
Substitusikan y=3 ke persamaan 3x + 5y = 21 3x + 5y= 21
3x + 5(3)= 21
3x + 15= 21
3x= 21 – 15
3x= 6
x= 2
36
Matematika
UJI KOMPETENSI
𝑦
3r oleh 4p2 – 5q2 + 7r adalah … , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 ≠ 𝑦 𝑑𝑎𝑛𝑥 ≠
𝑥+𝑦
a. -5p2 + 7q2 – 4r −𝑦 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ …
b. -3p2 + 3p2 – 10r 𝑥+𝑦
𝑎. 2
c. 5p2 - 7q2 + 4r 𝑥 − 𝑦2
1
d. 3p2 + 7q2 + 10r 𝑏.
𝑥+𝑦
5. Bentuk sederhana dari 5ab + 4bc 𝑥+𝑦
-3ac – 2ac – 8bc – ab adalah …\ 𝑐.
𝑥−𝑦
a. 4ab – 4bc – 5ac 𝑥2 + 𝑦2
b. 4ab + 2bc – 11ac 𝑑. 2
𝑥 − 𝑦2
c. 6ab + 2bc – 5ac
10. Jika a = -1, b =2, dan c = -3,
d. 6ab – 4bc + 5ac
nilai dari a2(a + b – c) – 3abc
(Soal UN Matematika
adalah…
SMP/MTs Tahun 2018 Paket
a. 12 b. -14
1)
c. -20 d. -22
6. Bentuk sederhana dari4x + 12y -
11. Diketahui a dan b adalah dua
10z – 8x + 5y -7z adalah…
bilangan bulat positif dengan b
a. -12x + 12y-3z
merupakan bilangan ganjil yang
b. -4x + 17y -17z lebih kecil daripada 2017. Jika
c. 4x + 7y – 17z 1
1 4 , maka pasangan
d. 12x + 12y + 𝑎 + 𝑏 = 12
17z
37
Matematika SMP Kelas VII
bilangan (a,b) yang mungkin c. (2) dan (3) d. (1), (2), dan
terbentuk ada sebanyak … (3)
a. 2 b. 3 16. Diketahui sebuah persegi dengan
c. 5 d. 8 panjang sisi (3p-2)cm. Luas
(Soal Olimpiade SMP/MTs persegi tersebut adalah … cm2
Tahun 2017) a. 9p2 + 12p + 4
12. Sebuah benda dilempar keatas b. 9p2 - 12p + 4
dengan ketinggian h=(3t2 + 2t) c. 9p2 + 12p – 4
meter, t adalah waktu(dalam d. 9p2 - 12p - 4
satuan detik). Tinggi benda saat 17. FPB dan KPK dari 5x2yz5 dan
t=3adalah … 3x3y4z2 adalah…
a. 87 meter a. 5x2yz2 dan 15x3y4z5
b. 63 meter b. 3x2yz2 dan 15x3y4z5
c. 33 meter c. x2yz2 dan 15x3y4z5
d. 15 meter d. x2yz2 dan 15x3y4z2
13. Hasil penjabaran (x + 2)(x2 + 4x 18. Hasil dari 3
−
– 1) adalah … 𝑥−3
a. x3 5
+ 3x + 9x + , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 ≠ 3 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ≠ 2
𝑥+2
2
b. x + 6x2 + 7x – 2
3
adalah …
c. x3 + 6x2 + 7x + 2 −2𝑥 + 21
𝑎. 2
d. x3 + 6x2 + 9x – 2 𝑥 −𝑥−6
−2𝑥 − 9
14. Hasil perkalian bentuk aljabar (x 𝑏. 2
+ y) (x + y – 1) (x + y + 1) 𝑥 −𝑥−6
2𝑥 − 21
adalah … 𝑐. 2
𝑥 −𝑥+6
a. (x + y)3 – x + y 2𝑥 + 9
b. (x + y)3 – x – y 𝑑. 2
𝑥 −𝑥+6
c. (x + y)2 – x – y 19. Bentuk sederhana dari
d. (x + y)2 – x + y
15. Perhatikan perkalian bentuk 1 𝑎−𝑏
𝑎+𝑏 −
1
, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 ≠
1
𝑎+𝑏 1
+ 𝑎−𝑏
aljabar berikut. 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑎 ≠ −𝑏 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ …
(1) (x + 2y) (x + y) = x2 + xy + a. ab b. –ab
2y2 c. a/b d. –b/a
(2) (4x + 5y) (4x – 5y) = 16x2 – 20. Suatu persegipanjang sisinya (3x
25y2 + 5) dan (2x + 1). Luas
(3) (3x – 2) ( x+ 2) = 3x2 + 4x - persegipanjang dalam bentuk
4 aljabar adalah…
Hasil perkalian yang benar a. 5x2 + 5x + 5
adalah .. b. 6x2 + 13x + 5
a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. 6x2 + 5x + 5
d. 6x2 -13x + 5
38
Matematika
3 4
𝑥 𝑦
21. Bentuk sederhana dari ∶ d. 4x2 + x
𝑥𝑦2
26. Diketahui panjang sisi-sisi suatu
2
𝑥𝑦
( 𝑦 ) , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ≠ segitiga berturut-turut adalah 5k
0 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ … cm, (3k -1)cm, dan (k + 3)cm.
1 Keliling segitiga tersebut adalah
𝑎. 2 …
𝑦
𝑏. 𝑦2 a. (9k + 1) cm
𝑐. 𝑥2 𝑦2 b. (8k – 1) cm
𝑑. 𝑥3 𝑦2 c. (9k + 2) cm
22. Jumlah kuadrat suatu bilangan d. (8k – 2) cm
adalah 40. Jika bilangan yang 27. Panjang sebuah persegipanjang
besar sama dengan tiga kali 5 cm lebih dari lebarnya. Jika
bilangan yang kecil maka lebarnya (x – 2)cm, maka luas
bilangan yang kecil adalah … persegipanjang tersebut sama
a. 2 b. 4 dengan … cm2
c. 6 d. 8 a. x2 – x – 6
1
b. x2 + x + 6
23. Penjabaran (2𝑦 − ) adalah …
2
3 c. x2 + x – 6
1
2
𝑎. 4𝑦 − 4𝑦 + d. x2 – x + 6
3 28. Pemfaktoran dari 16x2 – 9y2
1
𝑏. 4𝑦 + 12𝑦 +
2
adalah …
4 19 a. (2x + 3y)(8x – 3y)
𝑐. 4𝑦 + 𝑦 +
2
b. (4x – 9y)(4x + y)
3 9
4 1 c. (4x + 3y)(4x – 3y)
𝑑. 4𝑦2 − 𝑦 + d. (2x + 9y)(8x –y)
9 3
24. Suatu kubus panjang rusuknya 29. Hasil dari 2 (4x -5) -5x + 7
(2r + 1). Volume kubus dalam r adalah …
adalah … a. 3x – 17
a. 4r2 + 4r + 1 b. 3x + 17
b. 8r3 + 12r2 + 6r + 1 c. 3x – 3
c. 8r3 + 6r2 + 3r + 1 d. 3x + 3
d. 4r3 + 4r2 + 4r + 1 30. Rangga membeli permen
25. Sebuah trapezium berukuran sebanyak x buah dan biskuit
alas bawah, alas atas, dan tinggi sebanyak y buah. Jika harga
berturut-turut (2x + 3), (2x – 2), biskuit 2 kali harga permen dan
dan 2x. Luas trapezium tersebut harga permen Rp. 500.00,
adalah … bentuk aljabar dari uang yang
a. (2x + 3)(2x – 2)2x harus dibayarkan adalah …
b. 4x3 + 2x2 – 6x a. 500x + 1.000y
c. 8x2 + 2x b. 1.000x + 500y
39
Matematika SMP Kelas VII
c. 500x + 500y d. 1.000x + 1.000y
40
Matematika
c. Diketahui biaya yang digunakan untuk membeli bensin Rp. 1.000,00 per
km. Tentukan total biaya yang digunakan setelah kedua mobil melaju selama
10 jam.
HOTS ZONE
8
1. Diketahui bentuk aljabar 4
+ . Apabila nilai x, y anggota bilangan bulat
𝑥 𝑦
dengan 𝑥 ≠ 𝑦, 𝑥 ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ≠ 0. Carilah bilangan-bilangan x dan y yang
8
menyebabkan 4 + bernilai maksimum dan jelaskan jawabanmu.
𝑥 𝑦
2. Diketahui (2x – 3) = ax5 – bx4y – cx3y2 + dx2y3 – exy4 + fy5. Tentukan nilai
5
41
Matematika SMP Kelas VII
Kegiatan 4.1 = 17.150
1. Penyelesaian 4. (700) (8) = 1 (700) (64)
1 2
Kegiatan 4.2 24
= 12𝑎
Penyelesaian.
Kegiatan 4.4
1 1
1. (700) (5) = (700) (25)
2
Perhatikan gambar persegi ABCD
2 2
= 8.750 berikut.
2. 1 (700) (6)2 = 1 (700) (36) a. Panjang AB = CD = AD = a + b
2 2
Luas persegi ABCD = (a + b) ×
= 12.600
(a + b) = (a + b)2
3. (700) (7) = 1 (700) (49)
1 2
Luas persegi AEIH = b × b = b2
2 2
42
Matematika
Luas persegi IFCG = a × a = a2 Luas persegi AEIH = Luas ABCD
Luas persegi panjang HIGD = a – luas IFCG – luas EBFI –
× b = ab luas HIGD
Luas persegi panjang EBFI = a × (a – b)2 = a2–(ab–b2–(ab–b2) – b2
b = ab (a – b)2 = a2–ab –b2 – ab – b2 – b2
Luas persegi panjang ABCD = Jumlahkan dan kurangi suku-suku
Luas IFCG + luas HIGD + luas sejenis
EBFI + luas AEIH sehingga diperoleh
(a + b)2 = a2 + ab + ab + b2 (a – b)2 = a2 – 2ab + b2
(a + b)2 = a2 + 2ab + b2 Jadi, hasil penguraian dari (a – b)2
Jadi, hasil penguraian dari (a + b)2 adalah
adalah a2 – 2ab + b2
a2 + 2ab + b2 Kegiatan 4.5
b. Panjang EB = FI = CG = a – b Penyelesaian.
Luas persegi ABCD = a2 1. Panjang pagar besi yang
Luas persegi IFCG = b2 dibutuhkan Pak Adi
Luas persegi AEIH = (a – b)2 adalah 2p + l = 2(18) + 10 = 46 m
Luas persegi panjang EBFI = b(a 2. Biaya yang harus dikeluarkan Pak
– b) = ab – b2 Adi adalah
Luas persegi panjang HIGD = b(a 350.000 (2p + l) = 350.000 (46) =
– b) = ab – b2 16.100.000
43
Matematika SMP Kelas VII
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M.C. & Sugijono. Seribu Pena Matematika Jilid 1 untuk SMP kelas
Company: Boston.
Puskurbuk.
Lappan, G., Fey, J.T., Fitzgerald, W. M., Friel, S.N., & Phillips, E.D. (2006).
Lipschutz, Seymour, Ph.D, Marc Lars Lipson Ph.D. Alih Bahasa Refina
Erlangga.
3
Matematika SMP Kelas VII