Disusun oleh :
Akhid Haefani Hilal
2018006120
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
2018006120
Disetujui
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 7
C. Batasan Masalah ................................................................................................... 7
D. Fokus Pengembangan ........................................................................................... 8
E. Tujuan Pengembangan ......................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 9
BAB II .............................................................................................................................. 10
LANDASAN TEORI ...................................................................................................... 10
A. Kajian Pustaka .................................................................................................... 10
1. Pembelajaran Basic Standart Tool .................................................................... 10
a. Pengertia Pembelajaran ..................................................................................... 10
b. Efektifitas Pembelajaran ................................................................................... 12
c. Pembelajaran Basic Standart Tool .................................................................... 13
3. Media Pembelajaran.......................................................................................... 14
a. Pengertian Media Pembelajaran........................................................................ 14
b. Media Pembelajaran.......................................................................................... 16
c. Fungsi Media Pembelajaran .............................................................................. 17
d. Evaluasi Media Pembelajaran ........................................................................... 19
4. Media Pembelajaran Berbasis Modul Interaktif ............................................... 20
a. Modul Pembelajaran ......................................................................................... 20
g. Modul Interaktif Berbasis Flipping Book ........................................................ 29
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 29
C. Kerangka Pikir .................................................................................................... 31
D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................................... 33
BAB III............................................................................................................................. 34
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 34
iv
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 34
B. Model Pengembangan......................................................................................... 36
C. Prosedur Pengembangan.................................................................................... 38
D. Definisi Operasional............................................................................................ 40
E. Uji Coba Produk ................................................................................................. 42
F. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 42
1. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 42
2. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................... 44
a. Kisi – kisi Instrument untuk ahli materi............................................................ 44
b. Kisi – kisi Instrumen Ahli Media ...................................................................... 45
c. Kisi – kisi Untuk Peserta Didik......................................................................... 46
G. Teknik Analisi Data ........................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 51
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 FlowChart Pengembangan ...................................................................... 17
Gambar 1. 2 Tahap pembuatan Modul ............................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 3 diagram ADDIE ........................................................................................ 38
vi
DAFTAR TABEL
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Selaras
ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
Sedangkan menurut Munib dkk (2016:28) “pendidikan dalam arti luas berarti suatu
diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah sebuah upaya yang digunakan
1
zaman yang telah begitu maju maka dari itu kemampuan manusia juga harus
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini
dibutuhkan manusia untuk kemajuan dirinya, lembaga, bangsa dan negara. Dalam
atau Sekolah Menengah Kejuruan. Menurut Utami dan Hudaniah (2013:41) “SMK
tinggi khususnya ke pendidikan vokasi, pendidikan profesi, atau menjadi guru SMK
dan wirausaha. Salah satu tujuan pendidikan kejuruan adalah menghasilkan lulusan
2
yang berkompeten dan siap kerja, maka diperlukan pembelajaran yang berkualitas.
adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang terus berupaya untuk
meningkatkan mutu lulusannya, dengan acuan pada kurikulum dalam bentuk diklat
didik dapat terus di pacu dan kemampuan lulusannya nanti sesuai dengan kebutuhan
kerja.
Yogyakarta, serta telah berserfitikat ISO 9001:2015 dari PT. TUV Rheinland. SMK
kelas, Teknik Audio dan Video (TAV) menampung 1 kelas, Teknik Instalasi
1 kelas. Program keahlian TKRO merupakan salah satu program unggulan yang
dimiliki oleh SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mendapat nilai 93 dari total
bekerja sama dengan salah satu pabrikan otomotif yang menginduk pada Toyota
3
yaitu Daihatsu. Sebagai Program Keahlian unggulan, program keahlian TKRO
diharapkan mampu memiliki lulusan yang siap bersaing di dunia kerja baik secara
sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Basic standar tool merupakan salah satu
materi yang harus dipelajari oleh siswa kelas X TKRO. Materi ini nantinya terdapat
pada mata pelajaran dasar – dasar otomotif pada materi ini nantinya siswa akan
dijelaskan tentang basic standar tool yang berisikan special tool, hands tool, dan
power tool. Pembelahjaran basic standar tool ini merupakan pembelajaran yang
bertipe teori dimana guru hanya akan memberikan gambaran – gambaran tentang
alat – alat yang akan digunakan saat melakukan perawatan pada sebuah kendaraan.
Persekolahan (PLP) yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 26 Agustus
pembelajaran yang menarik minat peserta didik. Menurut (Prasetya and Subagyo
2016) penggunaan media pembelajaran yang kurang efektif dan efisien, dapat
misalnya pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu, guru yang bersifat
otoriter dan kurang bersahabat dengan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan
kurang minat belajar. Dalam hal ini media pembelajaran dapat mempengaruhi
mungkin agar peserta didik tidak merasa bosan ataupun terdistrack dengan hal lain
4
saat proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2015:26) penggunaan metode tanpa
didukung variasi dengan penggunaan media pembelajaran yang lain akan dapat
menyebabkan penyampaian materi yang kurang dapat dipahami oleh peserta didik.
menyampaikan materi tanpa didukung dengan penggunaan media yang tepat dapat
dalam kelas.
yang paling sering dilihat adalah tidak sedikit guru yang mengeluh kesulitan dalam
itu beragam karakter siswa yang membuat guru kebingungan harus memulai
pembelajaran dari mana sehingga berujung pada penugasan langsung yaitu siswa
diminta untuk mengerjakan soal – soal LKS. Selanjutnya sugesti berpikir negative
dari guru bahwa mengajar itu sulit merepotkan, dan melelahkan. Terakhir yaitu
tentang persaingan dunia Pendidikan yang ketat dari adanya MEA dan globalisasi
lulusannya.
sebuah upaya untuk “membelajarkan” peserta didik yaitu siswa, mahasiswa, warga
belajar, santri dan yang lainnya yang disepadakan dalam sistem Pendidikan
dilaksanakan sesuai dengan bidang keahlian yang diikuti oleh siswa. Guru atau
5
instruktur harus memiliki keterampilan dalam menentukan media pembelejaran
yang harus digunakan agar siswa mudah dalam memahami apa yang disampaikan
oleh guru atau instruktur. Apalagi saat ini dunia sedang dilanda pandemic Covid-
akbatnya banyak siswa yan g mungkin kurang paham dengan apa yang dijelaskan
oleh guru melalui pertemuan virtual sehingga dalam penerapan dibengkel sering
tersebut. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam
permasalahan ini adalah modul ajar. Modul ajar merupakan sebuah buku fisik
maupun dapat berupa e-book yang sangat efektif digunakan untuk keadaan
pandemic seperi ini. Modul ada berbagai macam salah satunya adalah modul
interaktif dimana modul ini tidak hanya menerangkan materi akan tetapi siswa
Modul ini berisi tentang kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk
berupa modul ajar pada materi Basic Standart Tool dalam mata pelajaran pekerjaan
apakah dengan adanya modul ajar ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
6
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
dan dimanapun, dan media tersebut harus lengkap, mudah dimengerti siswa, dan
memancing siswa untuk berpikir aktif, kreatif dan taktis dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
3. Siswa mudah merasa bosan saat guru hanya menerangkan didepan atau pun
hanya menerangan via online, bahkan untuk tugas yang diberikan pun siswa
C. Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahn yang dapat dibahas maka dalam penelitian yang
berjudul “pengembangan modul basic standar tool mata pelajaran dasar – dasar
modul tidak dapat dibahas semuanya akan tetapi pembahasan pada penelitian ini
1. Modul yang akan dikembangkan adalah modul tentang Basic Standart Tool yang
didalamnya akan berisi tentang pengertian dan penjelasan cara penggunaan dari
7
2. Modul dibuat mencakup materi yang meliputi deskripsi Basic Standard Tools,
jenis-jenis dan fungsi Basic Standard Tools, penggunaan Basic Standard Tools
D. Fokus Pengembangan
proses pemecahannya menjadi lebih terarah dan lebih focus. Berdasarkan uraian
identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang sudah tertera diatas maka dari
1. Modul berbasis flipping book ini tidak hanya berisi gambar dan tulisan
akan tetapi bisa juga berisi video yang menjelaskan materi pembelajaran.
2. Modul berbasis flipping book ini diharapkan bisa digunakan dengan efektif oleh
peserta didik.
E. Tujuan Pengembangan
1. Menghasilkan modul pembelajaran berupa modul ajar yang menarik bagi siswa,
agar siswa tidak merasa bosan dengan media pembelajaran berupa power point.
menarik bagi siswa karena dalam modul ini dapat dimuatkan berupa video tata
cara penggunaan alat basic standar tool yang dinilai dapat lebih mudah dipahami
oleh siswa.
8
F. Manfaat Penelitian
untuk penulis ataupun orang lain manfaat dari penelitian ini ialah
1. Manfaat Teoritis
basic standar tool yang valid untuk meningkatkan kompetensi belajar dan peran
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
b. Bagi guru
c. Bagi siswa
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
a. Pengertia Pembelajaran
pengajar memberikan materi – materi dan penjelasan kepada peserta didik agar
peserta didik lebih mudah memahami materi yang diberikan dan dapat
sikap yang lebih baik. Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk
suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
10
belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman
dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan yang relatif permanen
atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungan. Dari semua
strategi pembelajaran serta metode pembelajaran. Era disrupsi 4.0 sekarang ini,
cepat. Salah satu bidang yang mendapatkan imbasnya adalah bidang pendidikan.
“On the other hand the rapid development of technology in the workplace must
target, and determine the learning strategy that allows students to obtain a
learning. Kurikulum 2013 ini menuntut peserta didik untuk lebih giat belajar lagi
11
b. Efektifitas Pembelajaran
serasi dengan sesama, atau suatu hasil belajar yang diinginkan. Berdasarkan
pengertian diatas bahwa proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu dari
guru kepada siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interkasi
antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. Pembelajaran
makna bahwa siswa merupakan objek dari belajar. Tetapi upaya untuk
belajar siswa tidak berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar,
12
perkuliahan, penetapan tujuan, pilihan atas sumber belajar, kegiatan kelas,
dipahami, jelas dan tepat. Penggunaan media dan teknik komunikasi dapat
Hasil belajar siswa yang baik Berdasarkan uraian pendapat tersebut dapat
tujuan pembelajaran dengan waktu yang ideal dan respon yang positif dari
pelajaran dasar – dasar otomotif yang akan didapatkan oleh peserta didik kelas
X TKRO. Pada materi ini siswa akan diperkenalkan dengan segala macam tool
13
mengingat pada materi ini nanti peserta didik akan diajarkan cara penggunaan
masing – masing alat – alat yang akan mendukung peserta didik untuk tahap
materi selanjutnya.
Pada materi Basic Standart Tool peserta didik akan dikenalkan mengenai
alat – alat bengkel yang dibagi menjadi tiga golongan yaitu tentang Hands
materi ini terdapat pada KI/KD 3.1, 3.2, 3.3 untuk prakteknya sendiri terdapat
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak kata
medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber
termasuk ke dalam media adalah film, televise, diagram, media cetak (printed
14
material), komputer, dan lain sebagainya. Media merupakan alat yang dapat
komunikan. Selaras dengan itu Menurut Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad
(2015:3) media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan
media adalah suatu alat perantara atau pengantar yang digunakan untuk
ketrampilan.
15
b. Media Pembelajaran
visual dan herbal. Sementara itu Sadiman, (1986:6) berpendapat bahwa media
pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh
- contohnya.
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
Dari pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa media
memiliki banyak macam muali dari buku, film, kaset, benda yang terkait
16
c. Fungsi Media Pembelajaran
kemampuan media menurut Gerlach & Ely dalam Daryanto (2015, h. 8) adalah
sebagai berikut:
kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan
17
keperluan.Misalnya, diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, dan
Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad (2013, h. 25) fungsi dari media
sebagai penarik perhatian dan siswa dapat terus terjaga dan fokus.
7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
8) Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, beban guru dapat
yang berulang-ulang.
18
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam
atau teknik motivasi. Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi
yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam pikiran atau
terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat
dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan intruksi yang efektif.
yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses
1) Media yang digunakan harus sesuai dengan hasil yang ingin dicapai,
19
2) Isi dari media harus tepat untuk mendukung materi pelajaran, agar
tersebut.
dirumuskan dalam 4 aspek, yaitu (1) kualitas isi atau materi media
pembelajaran, (3) tampilan harus menarik tetapi tidak mengganggu dan (4)
a. Modul Pembelajaran
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan
menarik, di dalamnya termuat isi materi, metode, dan evaluasi yang dapat
ahli, dalam artikel ini juga disajikan manfaat dari modul, karakteristik, tujuan
pembuatan modul, serta kriteria modul yang praktis, valid dan efektif untuk
program pembelajaran terkecil yang dapat dipelajari oleh peserta didik secara
20
modul ialah sebuah bahan ajar cetak yang disusun secara sistematis dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan
dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan
(2013:9) modul merupakan salah satu bahan ajar yang dikemas secara
mendefinisikan modul adalah sebagai salah satu unit program belajar mengajar
4) Kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih luas
berurutan.
Oleh karena itu modul dapat dinyatakan sebagai bahan ajar cetak yang dikemas
secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami agar pesrta didik dapat
21
belajar secara mandiri, baik secara kelompok atau perorangan tanpa atau
b. Fungsi modul
Sebagai salah satu bentuk bahan ajar, modul memiliki fungsi menurut
guru
ajar yang harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan
mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia
yang dipelajari karena dalam modul sudah ada kunci jawaban. Oleh sebab
dinyatakan, dapat digaris bawahi bahwa modul berfungsi sebagai bahan ajar
mandiri tanpa tergantung kepada pendidik atau guru, modul juga berfungsi
22
sebagai alat evaluasi untuk mengukur penguasaan peserta didik dalam materi
yang sudah dipelajari, serta modul dapat dijadikan sebagai sumber referensi
c. Keriteria modul
1) Agar pesrta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan
bimbingan guru.
2) Agar peran seorang guru tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan
pembelajaran.
yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka dapat belajar lebih cepat
mengulanginya kembali.
sudah dipelajari.
sebagaimana dinyatakan maka dapat digaris bawahi agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri tanpa bimbingan dari guru atau seorang pendidik
sehingga peran guru tidak terlalu dominan dalam proses pembelajaran serta
23
peserta didik dapat mengukur kemampuannya sendiri dalam penguasaan
antara lain:
jumlah dan judul modul yang akan disusun, dalam analisis kebutuhan
mencakup judul media, judul bab, sub bab, materi pembelajaran yang
24
pembaca, dan daftar pustaka. Draft disusun secara sistematis dalam satu
a) Uji coba. Tujuan dari uji coba adalah untuk mengetahui kemampuan
25
c) Revisi dan produksi. Masukan-masukan yang diproleh dari pengamat
(observer) dan pendapat para peserta didik merupakan hal yang sangat
pengguna lain
26
untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran atau distribusikan
2) Sebagai bahan instruksi atau petunjuk bagi peserta didik serta sebagai
untuk berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri (self
assessment).
dapat digaris bawahi sebagai penyedia informasi dasar karena dalam modul
dapat disajikan bergai materi yang dapat dikembangkan untuk lebih lanjut.
Sebagai bahan petunjuk bagi perserta didik dan sebagai sumber informasi
lainnya bagi guru maupun peserta didik, juga sebagai peserta didik untuk
1) Kelebihan Modul
27
2015:41) pengajaran menggunakan modul mempunyai kelebihan
2) Kelemahan Modul
c) Dari segi fisik, karena modul disajikan dalam bentuk kertas atau
28
g. Modul Interaktif Berbasis Flipping Book
yang berarti membalik dan Book yang berarti buku. Jadi Flipping Book
2013:102).
media yang sangat menarik memiliki tampilan seperti buku digital yang
diberikan berupa tampilan gambar, suara, dan vidio. Flipping Book juga
Adapun relevansinya dengan penelitian ini akan dijelaskan dalam uraian berikut :
29
1) Penelitian dari Harsono Ryohandoko yang berjudul “PENGEMBANGAN
dari validasi ahli sebesar 90 74% di nyatakan valid hasil dari uji coba lapangan
observasi modul sebesar 87 50% di nyatakan layak pakai hasil uji coba lapangan
kelistrikan Body Avanza. Dari hasil angket sebanyak 93 73% siswa kelas XI
pembelajaran.
persamaan dari kedua penelitian ini adalah sama – sama menggunakan metode
penelitian R&D atau Research & Development dan sama – sama menggunakan
model ADDIE, akan tetapi perbedaan pada keuda penelitian ini terdapat pada
kriteria valid, data dari ahli materi memperoleh prosentase 80.83% yang
termasuk kriteria valid, hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan modul
30
sistem pendingin yang dikembangkan memiliki kualitas sangat baik (91.7%) dan
uji coba lapangan memperoleh nilai pre-test dengan rata-rata 65 dan nilai post-
test memperoleh nilai terendah yang didapat siswa adalah 75. Persamaan kedua
mengembangkan media yang sama berupa modul pembelajaran, akan tetapi ada
yakni ketuntasan tes hasil belajar peserta didik dan respon peserta didik kelas X.
menggunakan media Flipping Book. Jenis penelitian yang digunakan pun sama
C. Kerangka Pikir
31
bertujuan untuk membantu peserta didik memahami materi pembelajaran dengan
mudah. Materi basic standar tool yang dipelajari oleh siswa kelas X dalam mata
pelejaran Dasar program keahlian otomotif menjadi merupakan materi yang sangat
penting karena tujuan utama dari jurusan Teknik kendaraan ringan adalah
standar tool merupakan materi yang didalamnya berisi tentang tata cara penggunaan
dan macam – macam alat yang nantinya akan digunakan di dunia perindustrian
otomotif maka dari itu sebisa mungkin peserta didik harus memahami macam –
macam alat tersebut dan bagaimana cara menggunakan alat tersebut dengan baik
dan benar agar tidak terjadi kerusakan pada alat atau cedera pada individu akibat
buku modul yang telah diberikan modifikasi sehingga membuat guru bisa
menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan dari produk tersebut.
32
D. Pertanyaan Penelitian
Muhammadiyah 3 Yogyakarta?
Muhammadiyah 3 Yogyakarta
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah R&D atau Research and
(R&D) adalah salah satu metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan
atau memproduksi produk tertentu dan menguji keefektifan metode tersebut itu.
efektivitas produk.
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
Sementara dalam bidang pendidikan Borg and Gall (1985) dalam Sugiono
pendidikan dan pembelajaran. Dari kedua pendapat ahli tersebut maka dapat
pengembangan.
untuk mencari tahu seberapa efektifkah modul ini. Metode Penelitian Kuantitatif,
34
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel,
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto:
2006).
Jadi penelitian ini menggunakan dua jenis penelitian sekaligus atau dapat
digunakan untuk menciptakan suatu produk yaitu modul ajar, sedangkan untuk jenis
35
penelitian kuantitatif sendiri digunakan untuk menghitung presentase kelayakan
produk tersebut.
B. Model Pengembangan
keefektifan topik atau tema yang akan diteliti. Sugiono menyebutkan bahwa R&D
dibuat.
tetapi juga memiliki tujuan untuk menghasilkan sesu9atu yang baru melalui proses
pengembangan.
Selain itu, Menurut Borg and Gall pada tahun (1983:772) menjelaskan
merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan juga memvalidasi
Dari tiga ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dan
untuk dapat dikembangkan dan diharapkan menghasilkan suatu produk baru yang
36
Untuk mendukung penelitian dan pengembangan ini banyak metode yang
dapat digunakan salah satunya adalah metode ADDIE. Metode ADDIE merupakan
oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman
desain pembelajaran yang bersifat generik. ADDIE muncul pada tahun 1990-an
yang dikembangkan oleh Raiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya yaitu menjadi
37
C. Prosedur Pengembangan
yang berfungsi untuk menguji, mengembangkan, dan membuat produk tertentu. Hal
ini didukung oleh Gay (2012: 17) bahwa penelitian pengembangan bukan untuk
membuat teori atau menguji teori melainkan untuk menguji kebutuhan konsumen
pendidikan dan sumber belajar lainnya, karena ADDIE bertindak sebagai kerangka
38
Model ADDIE memiliki beberapa tahapan, yaitu:
1. Analysis
(model, metode, media, bahan ajar) baru dan menganalisis kelayakan serta
Masalah dapa muncul dan terjadi karena produk yang ada sekarang atau
2. Design
merupakan proses sistematik yang dimulai dari merancang konsep dan konten
ditulis secara jelas dan rinci. Pada tahap ini rancangan produk masih bersifat
3. Development
produk yang siap untuk diterapkan. Pada tahap ini juga perlu dibuat intrumen
39
4. Implementation
dibuat.
5. Evaluation
revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat
ini akan menghasilkan sebuah media pembelajaran berupa modul ajar tentang
D. Definisi Operasional
kesamaan konsep dalam mengartikan istilah yang digunakan dalam penelitian dan
pengembangan ini.
40
1. Media Pembelajaran Modul Interaktif Berbasis Flipping Book
warna atau gerak, suara, animasi, bahkan video dan film. media
menjadi sebuah media alternatif yang lebih efisien, praktis, dan efektif.
materi ini merupakan gabungan dari tiga kompetensi dasar yaitu 3.1
klasifikasi hand tool, 3.2 klasifikasi power tool, dan 3.3 klasifikasi special
tool, materi ini berisi informasi tentang peralatan – peralatan yang sering
agar siswa paham dengan jenis dan cara menggunakan setiap jenis alat yang
ada.
41
E. Uji Coba Produk
Uji coba dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan peserta didik. ahli
media untuk menilai kelayakan media yang dibuat dari segi kualitas suara,
gambar, tampilan, dan komunikasi. Ahli materi adalah untuk menilai dari
kelayakan isi materi, kesesuaian materi, dan manfaat materi yang terdapat
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari ahli media dan ahli bahan ajar
adalah dosen prodi PVTM UST Yogyakarta, guru mata pelajaran Teknologi
Objek penelitian ialah ditujukan pada bahan ajar media berbasis video tutorial
kelayakan bahan ajar yang dikembangkan. Serta hasil penelitian ini ditujukan
42
Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
untuk dijawabnya.
a. Observasi
ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara
dan kuesioner, observasi juga merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
2018:48).
Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
43
b. Angket
suatu produk yang dikembangkan. Kemudian hasil dari suatu produk melalui
apakah materi yang ada pada media tersebut telah layak digunakan untuk
tabel berikut:
item
dengan kompetensi
44
• Kelengkapan 6–8
materi
• Keruntutan materi 9 – 11
2. Kemanfaatan • Kemanfaatan 12 – 18 7
materi materi
TOTAL 18 soal
kemudahan dalam mengakses. Kisi-kisi untuk ahli media dapat dilihat pada
tabel berikut:
soal
• Keterjelasan teks
• Tata letak
5–6
45
7 – 12
15 – 17
TOTAL 17 soal
pembelajaran dilihat dari sisi pengguna. Dimana aspek yang akan dinilai
butiran soal
46
Media pembelajaran 2 10,11
interaktif
belajar
keterbacaan teks
warna
gambar
penggunaan media
digunakan
TOTAL 23 Soal
sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan lain-lain.
1. Data Kuantitatif
47
Data penelitian kualitatif yaitu berupa komentar yang dikemukakan oleh dua
pakar media pembelajaran beserta guru wali kelas X TKR SMK Muhammadiyah
2. Data Kualitatif
Data penelitian kuantitatif yaitu berupa skor penilaian dari beberapa pakar media
penskoran. Hasil validasi dari para ahli, guru kelas X, Kuesioner hasil
pemakaian. Hasil skor dan validasi media dan kuesioner dapat dihitung dengan
skala likert (kriteria 1 sampai 5) kriteria 1 bermakna sangat tidak setuju, kriteria
• Tabel skala likert untuk ahli materi, ahli media, guru, dan responden atau
peserta didik.
TS (Tidak Setuju) 2
KS (Kurang Setuju) 3
S (Setuju) 4
SS (Sangat Setuju) 5
48
Tabel 3. 5 Skala Likert Untuk Guru
TS(Tidak Setuju) 2
KS(Kurang Setuju) 3
S(Setuju) 4
SS(Sangat Setuju) 5
TS(Tidak Setuju) 2
KS(Kurang Setuju) 3
S(Setuju) 4
SS(Sangat Setuju) 5
yaitu dengan cara menghitung skor total dari setiap aspek penilaian. Menurut
49
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑉𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖
Presentase = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
yaitu : sangat baik (SB), baik (B), Cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang (SK)
INTERVAL KATEGORI
50
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman, Arif S., dkk. (2014). Media pendidikan : pengertian, pengembangan dan
51
Khaharsyah, A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
untuk Siswa Teknik Kendaraan Ringan di SMK. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan
Rosdakarya, 2005)
52