Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN


SAGARURUNG (STUDI KASUS PADA SAGARURUNG SUKA RASA
KECAMATAN TALANG UBI KABUPATEN PALI)

Oleh :

OKTA HOLISTIAN
10319021

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM (STEI) AL-FURQON

KOTA PRABUMULIH

2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN


SAGARURUNG SUKA RASA KECAMATAN TALANG UBI
KABUPATEN PALI

Diajukan oleh :
NAMA : OKTA HOLISTIAN
NIM : 10319021

Telah disetujui oleh:


Pembimbing I Pembimbing II

Mudzakir Ilyas, M.E.Sy Fitria, M.E


NIDN. 2120068903 NIDN. 2127019501

Mengetahu,
Ketua Program Studi Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Al Furqon Prabumulih,

Rika Rahmadina Putri, S.E.I.,M.Si.


NIDN. 2125039104

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................ iii

DAFTAR TABEL ..................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................ iv

A. Latar Belakang .............................................................. 1


B. Rumusan Masalah .......................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................ 6
E. Telaah Pustaka .............................................................. 7
F. Kerangka Teori ........................................................... 10
1. Merek .................................................................... 10
2. Indikator Merek ..................................................... 11
3. Merek Menurut Islam ............................................. 11
4. Keputusan Pembelian ............................................. 12
5. Indikator Keputusan Pembelian ............................. 13
6. Keputusan Pembelian Menurut Islam ...................... 14
G. Kerangka Pemikiran .................................................... 15
H. Definsi Operasional ..................................................... 15
I. Metode Penelitian ....................................................... 16
1. Lokasi Penelitian ................................................... 16
2. Jenis Penelitian ...................................................... 16
3. Jenis dan Sumber Data ........................................... 16
4. Populasi dan Sampel .............................................. 17
5. Teknik Pengumpulan Data ..................................... 18
6. Metode Analisis Data ............................................. 19
7. Alat Analisis Data .................................................. 20
J. Sistematika Penulisan .................................................. 22

iii
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 23

iv
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Data Penjualan Sagarurung Suka Rasa ................................. 3

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Kerangka Pemikiran ....................................................... 15

vi
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada Perkembangan zaman yang semakin ketat akan persaingan,
sudah seharusnya setiap pengusaha menciptakan kreatifitas produk-produk
yang bukan hanya mengedepankan kuantitasnya melainkan kualitasnya.
Hal tersebut, dikarenakan berpengaruh besar terhadap keputusan
pembelian yang mana ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu
produk maka artinya mereka memiliki alasan tersendiri terhadap
keputusan tersebut.1
Secara umum, manajemen pemasaran adalah proses penetapan
tujuan-tujuan pemasaran bagi suatu organisasi/ perusahaan dengan
mempertimbangkan sumber daya internal dan menciptakan pertukaran
yang menguntungkan dengan target pasar yang bermaksud untuk
mencapai tujuan utama2
Pemasaran merupakan salah satu fungsi penting dalam sebuah
perusahaan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengirimkan
nilai kepada konsumen. Salah satu aspek penting dalam pemasaran adalah
branding atau pembentukan merek. Merek yang kuat dan terkenal dapat
meningkatkan citra perusahaan dan menarik minat konsumen untuk
membeli produk atau jasa yang ditawarkan.3
Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk
tidak terlepas dari merek yang dihandalkan oleh perusahaan terhadap
konsumen.4

1
Cipta Pradina Ningsih, Pengaruh Brand Image Produk Makanan Terhadap Keputusan
Pembelian. (Medan:Universitas Muhammadiyah Sumatera Selatan,2019) hlm 1
2
Sri sugiarti, peranana manajemen pemasaran dalam pengembangan bisnis secara
konsep dan aplikasi, (Jakarta:Universitas Tama Jagakarsa, 2021) hlm 6
3
http://smesta.kemenkopukm.go.id/mengapa-merek-penting-bagi-bisnis-anda/ , diakses
pada tanggal 28 Maret 2022, pukul 08:42 wib
4
Jefry Romadonny, Pengaruh merek, promosi, dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian (Bandung:STIE Kridatama, 2018) hlm 84

1
Dalam islam, merek dapat dilihat sebagai suatu bentuk akad atau
perjanjian antara penjual dan pembeli. Penjual bertanggung jawab untuk
memberikan produk atau jasa yang sesuai dengan merek yang dijanjikan
kepada pembeli, sementara pembeli bertanggung jawab untuk membayar
harga yang telah disepakati. Merek yang baik dalam islam adalah merek
yang tidak menipu dan tidak mengecewakan konsumen, serta menjaga
kejujuran dan kualitas setiap produk dan jasa yang ditawarkan. Selain itu,
merek yang baik juga dapat meningkatkan kepercayaan dan reputasi
perusahaan atau individu yang menawarkan produk dan jasanya. 5
Pembahasan mengenai merek, banyak hal yang harus di
pertimbangkan agar bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh
konsumen dengan cara menentukan bagaimana konsumen merasa puas
dengan adanya merek yang berkualitas.

Sesuai pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016


tentang merek dan Indikasi Geografis :6

“Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis


berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam
bentuk 2 (dua) dimensi dan/ atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau
kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan
barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum
dalam kegiatan perdangangan barang dan/atau jasa.”
Sesuai dengan Undang-undang tersebut, merek akan memberikan
sebuah kontribusi penjelasan atau tanda pembeda dari kebanyakan merek-
merek lainnya. Penentuan suatu merek dari produk yang akan dipilih oleh
konsumen menjadi salah satu pengaruh keputusan pembelian konsumen
dalam memilih produk tersebut, karena merek sangat bermanfaat bagi
konsumen dan produsen.

5
Abdul Haris, Merek dalam Perspektif Ekonomi Islam. (Jurnal Ekonomi Islam, Jakarta,
2016), vol 2, nomor 2.
6
https://www.dgip.go.id/unduhan/download/uu-nomor-20-tahun-2016-tentang -
merek-32 , (diakses pada tanggal 28 Desember 2022)

2
Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya penjual/ produsen
Sagarurung di Kecamatan Talang Ubi dan sekitarnya, yang bisa
menyebabkan begitu banyak pesaing dengan melihat berbagai kualitas
produk dan merek dari setiap penjual, salah satu Sagururung di Kecamatan
Talang Ubi adalah Sagarurung Suka Rasa tepatnya di Kelurahan Talang
Ubi Barat Kabupaten PALI.
Sagarurung Suka Rasa merupakan salah satu usaha kuliner atau
usaha makanan khas daerah kabupaten PALI yaitu ikan yang di asapi.
Sagururung Suka Rasa ini sudah berdiri sejak Tahun 2007 dan hingga saat
ini telah berkembang dengan banyaknya produk yang terjual.
Tabel 1.
Data Penjualan Sagarurung Suka Rasa selama 5 Tahun Terakhir

Bulan Jumlah Jumlah Pendapatan


Penjualan (kg)
2018 10.080 151.200.000
2019 11.520 172.800.000
2020 5.040 75.600.000
2021 6.480 97.200.000
2022 8.640 129.600.000
Sumber: Owner Sagarurung Suka Rasa.
Menurut data penjualan dari Sagarurung Suka Rasa pada tahun
2018 mencapai 10.080kg dengan jumlah pendapatan Rp. 151.200.000 dan
mengalami peningkatan di tahun 2019 dengan jumlah penjualan 11.520kg
dengan jumlah pendapatan Rp. 172.800.000. Kemudian pada tahun 2020
mengalami penurunan penjualan hingga mencapai lebih dari 50%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu hanya mencapai 5.040kg dengan
jumlah pendapatan Rp. 75.600.000. Hal ini disebabkan karena adanya
covid-19 yang berdampak pada kondisi ekonomi secara global dan banyak
orang mengalami kesulitan finansial. Penurunan daya beli konsumen dapat
mengurangi permintaan dan penjualan terutama bagi mereka yang
memiliki harga yang relatif lebih mahal.
Pada tahun 2021 jumlah penjualan mengalami peningkatan yaitu
mencapai 6.480kg dengan jumlah pendapatan Rp. 97.200.000. Dan pada

3
tahun 2022 bisa dikatakan lebih meningkat dari tahun sebelumnya yaitu
mencapai 8.640kg dengan jumlah pendapatan Rp. 129.600.000 hal ini
dikarenakan pada bulan Desember Dinas Koperasi dan UKM kabupaten
PALI mengadakan acara Sagarurung Festival sehingga Sagarurung Suka
Rasa mengalami peningkatan penjualan karena banyaknya pesanana pada
acara tersebut.
Ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk
sebenarnya mereka memiliki alasan-alasan tertentu dalam memilih sebuah
produk, misalnya merasa puas dengan kualitas dan pelayanan yang
ditawarkan produk tersebut. Ada pula konsumen yang membeli barang
berdasarkan kebutuhan akan suatu barang dan tidak sedikit konsumen
yang membeli suatu produk secara spontanitas, maksudnya konsumen
membeli produk tersebut tanpa ada rencana untuk membeli sebelumnya
atau tanpa adanya pertimbangan-pertimbangan khusus ketika memutuskan
untuk membeli. 7
Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan
konsumen untuk membeli produk. Setiap produsen pasti menjalankan
strategi agar konsumen memutuskan membeli produknya. 8
Selama proses pengambilan keputusan membeli konsumen dapat
menerima pengaruh dari berbagai anggota kelompok mereka, situasi
maupun strategi pemasaran yang telah diterapkan perusahaan-perusahaan
yang bersaing dipasar yang sama. Untuk meningkatkan keputusan
pembelian konsumen perlu dilakukan penciptaan kesadaran merek,
menjaga presepsi kualitas produk, asosiasi merek dan loyalitas terhadap
merek agar mampu tetap di ingat oleh konsumen sehingga konsumen tidak
akan berpaling kepada produk lain. 9

7
Fransiska Paramitasari, pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian,
(Malang, Universitas Brandwijaya, 2017) hlm 2
8
Surya Sanjaya, Pengaruh Promosi dan Merek terhadap Keputusan Pembelian, (Medan,
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 2015) hlm 108
9
Siska Dwi Rachmawati, Pengaruh Kesadaran Merek dan Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian, (Surabaya: Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019) hlm 25

4
Menurut observasi awal, merek memiliki pengaruh yang cukup
signifikan terhadap keputusan pembelian Ikan Sagarurung Suka Rasa. Hal
ini dapat dilihat dari pola konsumen yang cenderung memilih produk dari
merek tertentu yang dianggap memiliki kualitas yang baik, reputasi yang
baik, dan terpercaya. Konsumen juga cenderung memilih merek yang
telah dikenal dan familiar bagi mereka, serta merek yang memiliki citra
yang positif. Selain itu, merek juga dapat mempengaruhi persepsi
konsumen tentang kualitas produk.
Berdasarkan wawancara awal dengan salah satu pelanggan Ikan
Sagarurung Suka Rasa di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
PALI, menyimpulkan bahwa merek adalah faktor penting dalam keputusan
pembelian mereka, dan seringkali menjadi alasan utama mengapa mereka
memilih produk tersebut.10
Penelitian dilakukan oleh Resky Putri Pertiwi “Pengaruh Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Iphone Dengan Gaya
Hidup Sebagai Variabel Intervening di Kabupaten Baru. Hasil dari
penelitian ini. Diketahui bahwa terdapat pengaruh tidak langsung citra
merek terhadap keputusan pembelian melalui gaya hidup.
Penelitian dilakukan oleh Nadia Rizki “Pengaruh Merek dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Parfum di Kota Banda Aceh” (Studi kasus
di kecamatan Syiah Kuala). Citra merek mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen, hal ini membuktikan bahwa citra merek
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Artinya semakin
bagusnya citra merek maka semakin tingginya keputusan pembelian
konsumen. Sebaliknya semakin kurang bagusnya citra merek maka
semakin rendahnya keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH MEREK

10
Reti Anggraini, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI

5
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pada Sagarurung Suka
Rasa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat


dikemukakan suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada


Sagarurung Suka Rasa?”

C. Tujuan Penelitian

Dalam rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan


dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah merek mempengaruhi keputusan


pemebelian dalam membeli Sagarurung Suka Rasa.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat memberikan masukan


kepada pihak Sagururung Suka Rasa mengenai merek terhadap
keputusan pembelian konsumen dan menjadi dasar untuk
menyempurnakan dan perbaikan kekurangan yang ada serta
mempertahankan nilai yang sudah baik

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan


bagi perusahaan yang akan meningkatkan kualitas merek terhadap
keputusan pembelian konsumen

3. Memberikan bukti mengenai pengaruh merek terhadap keputusan


pembelian konsumen khususnya pada Sagururung Suka Rasa.

6
E. Telaah pustaka

Penelitian ini dilakukan oleh Nuraemil, (2017), dengan judul


pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek
vespa pada PT. Anugerah Aspac Pratama Kota Makkasar, dengan
menggunakan analisis linier sederhana, variabel independen dalam
penelitian ini adalah citra merek dan variabel dependen adalah keputusan
pembelian. Jenis dan sumber datanya meliputi data primer dan data
sekunder, sampelnya 85 responden dengan menggunakan rumus slovin.
Dari hasil analisis linier sederhana yang telah dilakukan dalam penelitian
ini, citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek
vespa. Dilihat t dari hasil uji t ditemukan bahwa thitung 6,736 > ttabel 1,980
maka HO diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa citra
merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor merek verspa pada PT. Anugerah Aspac
Pratama Kota Makassar.11

Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama menggunakan


analisis linier sederhana, sedangkan perbedaanya adalah penelitian ini
menambahkan variabel citra merek sebagai variabel bebas, sementara
saya menggunakan merek sebagai variabel bebasnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Riski Adria Nanda, (2018),


pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen dalam membeli
celana merek wrangler di distro barcode pekanbaru, dengan pengumpulan
data menggunakan observasi dan kuesioner dan untuk mengetahui hasil
penelitian pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen dalam
membeli. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah penjualan celana
wrangler di distro Barcode tahun 2016 yaitu berjuamlah 1576. Teknik
pengambilan sampel (secara kebetulan), dan penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus slovin. Hasil dari uji t diproleh bahwa

11
Nuremil, Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek
vespa (Makkasar : Universitas Muhammadiyah Makkasar, 2017)

7
citra merek berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan
pembelian produk tersebut. Yang dapat diartikan jika merek produk terus
melakukan perbaikan maka akan berdampak yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. 12

Perbedaan dari penelitian saya adalah penelitian ini mengambil


populasi dari jumlah penjualan celana yang ada di distro tersebut (secara
kebetulan) sedangkan penelitian saya mengambil populasi dari seluruh
konsumen yang melakukan pembelian di wilayah tersebut. Persamaanya
adalah sama-sama melakukan penelitian tentang pengaruh merek
terhadap keputusan pembelian konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh Trya Fattika Sari, dengan judul


pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
produk ponds (studi kasus pada mahasiswa FEBI UIN sumatera utara),
dengan menggunakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah
data primer dan sekunder, populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam UIN yang berjumlah
sekitar 273 mahasiswa penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling dan sampel yang diambil
adalah sebanyak 72 responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa citra merek dan kualitas produk ponds berpengaruh
secara simultan terhadap keputusan pembelian produk ponds pada
mahasiswi FEBI UIN Sumatera Utara dengan hasil statistik F hitung
sebesar 60,200 lebih besar dari F tabel 3,13 dan nilai signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05.13

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama mengunakan rumus


slovin dalam pengambilan sampel dan perbedaanya adalah penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda sementara penelitian saya

12
Riski Adria Nanda, pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen dalam
membeli celana merek wrangler di distro (Pekanbaru : Universitas Islam Riau, 2018)
13
Trya Fattika Sari, Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian produk ponds (Medan : Universitas Islam Negeri Sumatera Selatan, 2018)

8
menggunakan analisis linier sederhana.

Penelitian yang dilakukan oleh Alvian Senly, pengaruh citra


merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil
mitsubishi colt diesel pada PT. Bosowo Berlian Motor Cabang Bone,
dengan hasil penelitian mengetahui pengaruh citra merek (brand image)
terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan populasi data
seluruh konsumen yang berdomisili di Kabupaten Bone yang melakukan
transaksi pembelian. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel secara
purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin dengan
ditetapkan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 80 orang sebagai
responden. Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa
variabel citra merek yang terdiri dari kualitas produk, loyalitas merek dan
asosiasi merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian sesuai dengan uji F hitung > F tabel (4,85 > 3,12). Dan yang
paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah
variabel kualitas produk (X1), sesuai dengan uji t hitung (2,679) > t tabel
(1,665).14

Persamaannya dalam penelitian ini yaitu sama-sama


menggunakan populasi data seluruh konsumen yang melakukan transaksi
pembelian dan perbedaanya peneliti ini meneliti tentang produk
elektronik, sementara penelitian saya meneliti tentang produk makanan.

Penelitian yang dilakukan oleh Alvian B, dengan judul pengaruh


citra merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan pembelian
mobil toyota kijang innova pada PT. Hadji Kalla Cabang Polman, (2017)
dengan menggunakan penelitian pustaka (library research) dan penelitian
lapangan (field research) dengan menggunakan metode pendekatan
kuantitatif dan data kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer
dan data sekunder, populasi dalam penelitian ini adalah konsumen mobil

14
Alvian Senly, Pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan
pembelian, (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2017)

9
toyota kijang innova di Polman, penentuan sampel menggunakan teknik
Non-Probability Sampling yaitu 100 responden. Metode analisis data
menggunakan bantuan software SPSS 17 for windows. Penelitian ini
menggunakan Analisis Regresi Linier berganda dengan tujuan untuk
membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel keunggulan
asosiasi merek (X1), kekuatan asosiasi merek (X2), keunikan asosiasi
merek (X3), secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan dari hasil uji F, ternyata hasil
penelitian ini membuktikan bahwa semua variabel citra merek
(keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan keunikan
asosiasi merek) dari variabel citra merek secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu keputusan
pembelian. 15

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian saya adalah dalam


penelitian ini pelaksanaan pengambilan sampel secara purposive
sedangkan penelitian saya teknik pengambilan sampelnya menggunakan
rumus slovin, dan penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda
sedangkan penelitian saya menggunakan analisis linier sederhana. Dan
persamaan dari penelitian ini dengan penelitian saya adalah ingin
mengetahui adanya pengaruh merek terhadap keputusan pembelian.

F. Kerangka Teori
1. Merek
Menurut American Marketing Association (AMA), merek adalah
istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi keduanya, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau
kelompok penjual dan untuk membedakannya dari para pesaing.16

15
Alfian B, pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan
pembelian mobil toyota kijang innova, (Makassar: Universitas Hasanudin, 2017)
16
Andriansan Sudarso, Manajemen Merek, Yayasan Kita Menulis, Jakarta, 2020, hlm 5

10
2. Indikator Merek
Untuk mengetahui pengaruh merek terhadap keputusan pembelian
konsumen, American Marketing Association (AMA) memberikan
indikator merek yang penting meliputi : 17
a. Kesadaran merek (brand awareness), seberapa banyak konsumen
mengenal merek produk atau layanan
b. Citra merek (brand image), persepsi konsumen tentang merek
produk atau layanan
c. Kesetiaan merek (brand loyalty), seberapa banyak konsumen
cenderung memilih dan tetap menggunakan atau layanan dari
merek tertentu
d. Asosiasi merek (brand association), atribut yang terkait dengan
merek dan dihubungkan oleh konsumen dengan merek tersebut
e. Persepsi kualitas merek (brand perceived quality), seberapa baik
konsumen memandang kualitas produk atau layanan merek mereka
f. Aset merek (brand equity), nilai finansial dan non-finansial yang
terkait dengan merek.

3. Merek Menurut Islam

Merek dalam pandangan Islam adalah suatu identitas atau nama


yang diberikan untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan atau individu. Dalam Islam, nama
atau merek yang digunakan haruslah memiliki makna yang baik dan
positif, serta tidak mengandung unsur yang menyesatkan atau
merugikan orang lain. 18

Indikator merek dalam perspektif Islam adalah sebagai berikut: 19

17
Andriansan Sudarso, Manajemen Merek, Yayasan Kita Menulis, Jakarta, 2020, hlm 13
18
Lilis Kayawati, membangun citra merek sesuai konsep syariah, (Bandung: Universitas
singaperbangsa karawang, 2021) hlm 46
19
Muhammad Ilham Maulana, Merek dalam perspektif ekonomi islam (Jurnal Ekonomi
Islam, 2016) vol 2, no 2.

11
a. Kejujuran dan keadilan dalam setiap transaksi bisnis, termasuk
dalam penggunaan merek

b. Kualitas yang baik dan terjamin pada setiap produk atau jasa yang
ditawarkan

c. Mempunyai reputasi yang baik dan terpercaya dalam bisnis,


sehingga merek menjadi dikenal luas oleh konsumen

d. Tidak mengeksploitasi konsumen dalam menggunakan merek,


baik itu dalam harga atau pemasaran

e. Menjaga aspek kehalalan dan kebersihan dalam produk atau jasa


yang ditawarkan, sehingga merek dapat diterima dan diakui oleh
konsumen muslim

f. Mempunyai nilai tambah dalam produk atau jasa yang


ditawarkan, sehingga merek menjadi dikenal dan memiliki citra
yang baik oleh konsumen

g. Menpunyai komitmen untuk menjaga dan memperbaiki kualitas


produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga merek menjadi
dikenal dan terpercaya oleh konsumen.

Dalam perspektif islam, merek yang baik adalah merek yang


memenuhi semua indikator tersebut. Oleh karena itu, perusahaan atau
individu yang ingin membangun merek yang baik dalam perspektif
islam harus memperhatikan semua aspek tersebut dan menjaga nilai-
nilai islam dalam bisnis mereka.

4. Keputusan Pembelian
Keputusan hasil akhir dari suatu proses pemikiran atau penilaian
yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Philip Kotler dan Kevin
Keller mendefinisikan keputusan pembelian adalah proses yang dilalui

12
konsumen dalam memilih dan membeli produk atau jasa yang
memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.20

5. Indikator Keputusan Pembelian


Menurut Sangadji dan Sopiah, keputusan pembelian adalah
persepsi konsumen terhadap pemilihan dari dua atau lebih alternatif
keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, apabila tersedia beberapa alternatif pilihan indikator yang
digunakan untuk mengukur keputisan pembelian menurut Kotler dan
Amstrong adalah :21
a. Pengenalan masalah kebutuhan
Proses membeli dengan mengenal masalah atau kebetulan
pembelinya dari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya
dan keadaan yang diinginkannya, kebutuhan ini dapat di gerakan
oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar
b. Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari
informasi sehubungan dengan kebutuhannya
c. Evaluasi alternatif
Yang didapat dari calon pembeli di gunakan untuk memperoleh
gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif yang dihadapinya
serta daya tarik masing-masing alternatif
d. Perilaku pasca pembelian
Apabila barang yang di beli tidak memberikan kepuasan yang
diharapkan, maka pembel akan merubah sikapnya terhadap merek
barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan
menolak dari daftar pilihan sebaliknya bila konsumen mendapatkan

20
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 2008, hlm 188
21
Yenni Arfah, Keputusan Pembelian Produk, Penerbit PT Inovasi Pratama Internasioanl,
Padang, 2022, hlm 6

13
kepuasan dari barang dibeli maka keinginan membelinya semakin
kuat.

6. Keputusan Pembelian Menurut Islam


Keputusan pembelian dalam perspektif islam dapat diartikan
sebagai proses pemilihan dan pengambilan keputusan untuk membeli
produk atau jasa yang diperlukan atau diinginkan, dengan
memperhatikan nilai-nilai islam dan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran,
serta kelayakan dari sudut pandang agama. 22
Beberapa indikator keputusan pembelian yang perlu diperhatikan
dalam perspektif Islam antara lain: 23
a. Halal, produk atau jasa yang dibeli harus halal dan tidak
mengandung bahan-bahan yang diharamkan dalam islam
b. Kualitas, produk atau jasa yang dibeli harus memenuhi standar
kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
c. Harga. Harga produk atau jasa yang dibeli harus sesuai dengan
nilai atau manfaat yang diperoleh
d. Sumber daya, keputusan pembelian harus memperhatikan
ketersediaan dan keterlanjutan sumber daya yang digunakan dalam
produksi produk atau jasa
e. Keadilan, keputusan pembelian harus memperhatikan prinsip-
prinsip keadlian dan kejujuran dalam proses produksi dan
pemasaran produk atau jasa
f. Lingkungan, keputusan pembelian harus mempertimbangkan
dampaknya terhadap lingkungan dan tidak merusak ekosistem
g. Manfaat sosial, keputusan pembelian harus mempertimbangkan
manfaat sosial dan kontribusinya terhadap kepentingan umum.

22
Siti fatimah, Keputusan pembelian dalam perspektif ekonomi islam, (Jurnal ekonomi
islam, 2015) vol 1, nomor 1.
23
Hesty Handayani, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen muslim dalam perspektif syariah, (Universitas Islam Indonesia, 2018)

14
7. Faktor Pendorong Terhadap Keputusan Pembelian
Faktor-faktor pendorong keputusan pembelian menurut Sangadji
dan Sopiah adalah : 24
a. Faktor Internal, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen yang berasal dari dalam diri
konsumen. Faktor internal meliputi motivasi, persepsi,
pembelajaran dan keyakinan (kepercayaan) dan sikap
b. Faktor Eksternal, merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian yang berasal dari luar diri konsumen, faktor eksternal
meliputi budaya, kelas sosial dan keanggotaan dalam suatu
kelompok.

G. Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
didentifikasi sebagai masalah yang penting. 25 Kerangka penelitian ini
menggambarkan pengaruh variabel independen yaitu merek terhadap
variabel dependen yaitu keputusan pembelian
Berdasarkan landasan teori diatas maka dapat disusun kerangka
pemikiran sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Merek Keputusan Pembelian


(X1) (Y)

H. Definisi Operasional
a. Merek adalah suatu simbol untuk membedakan produk atau jasa dari
produsen pesaing

24
Yenni Arfah, Keputusan Pembelian Produk, Penerbit PT Inovasi Pratama Internasioanl,
Padang, 2022, hlm 5
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, ( Bandung :
CV.ALFABETA, 2016), hlm 29

15
b. Keputusan Pembelian adalah proses pemikiran konsumen dalam
memilih dan membeli suatu produk.

I. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan Pada Sagururung Suka Rasa yang berada
di Talang Pipa Bawah Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang
Ubi Kabupaten PALI.

2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian lapangan yang
berbentuk angka. 26 Pada penelitian ini menggunakan penelitian
pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini akan melihat
bagaimana pengaruh merek terhadap keputusan pembelian Ikan
Sagarurung Suka Rasa di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data
diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber
data. Adapun data yang dimaksud adalah :
a. Data Primer
Menurut Sugiyono, Data primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari sumbernya atau data yang dikumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari objek penelitian yang sedang diteliti. 27 Adapun data
primer dalam penelitian ini adalah data hasil kuisioner dan
wawancara yang peneliti lakukan terhadap responden Ikan
Sagarurung Suka Rasa tersebut.

26
Alo Liliweri, Metodologi Penelitian Kuantitaif, Jakarta: Kencana, 2019, hlm 191
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :
CV.ALFABETA, 2016), hlm 245

16
b. Data Sekunder
Menurut sugiyono, data sekunder adalah data yang telah
dikumpulkan oleh orang lain sebelumnya dan telah tersedia untuk
umum. 28 Adapun yang dimaksud dengan data sekunder dalam
penelitian ini antara lain Responden yang melakukan pembelian
Ikan Sagarurung Suka Rasa tersebut.

4. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Menurut Sugiyono, Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti supaya dapat dipelajari dan
ditarik kesimpulan. 29 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen atau masyarakat yang telah melakukan pembelian Ikan
Sagarurung Suka Rasa di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
b. Sampel
Menurut Sugiyono, Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.30 Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling
yaitu dengan Metode Slovin. Metode Slovin adalah metode penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah
praktis yang ada di masyarakat, terutama dalam bidang teknologi dan
teknik.31
𝑁
Rumus : 𝑁: 1+𝑁𝑒 2

Sumber: Sugiyono (2013:124)

Keterangan :
n = Jumlah sampel

28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :
CV.ALFABETA, 2016), hlm 245
29
Ibid hlm 81
30
Ibid
31
Ibid, hlm.82

17
N = Jumlah Populasi
e = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolelir
sebesar 10 %
Dalam penelitian ini jumlah populasi konsumen dengan batas
kesalahan yang diinginkan adalah 10%. Maka dengan mengikuti
perhitungan diatas hasilnya adalah:
n = 4.320/1+4.320 (0,01)2
= 4.320/1 + 4.320 (0,01)
= 4.320/ 44,2
= 97,73 dibulatkan menjadi 98
Dalam hal ini peneliti mengambil sampel 98 orang konsumen
dari Sagarurung Suka Rasa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI
sebagai perwakilan untuk mengetahui tingkat pengaruh Merek
terhadap Keputusan Pembelian Sagarurung Suka Rasa.

5. Teknik Pengumpulan Data


Kuesioner (angket) adalah metode pengumpulan data dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk di jawabnya. Kuesioner dapat berupa
pertannyaan/ pernyataan terbuka atau tertutup, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau
internet.32 Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dan
dikirim melalui internet dengan google from yang di tujukan kepada
responden yang membeli Sagururung Suka Rasa di Kecamatan
Talang Ubi Kabupaten PALI.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik untuk

32
Endang Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Jakarta : Bumi Askara, 2018, hlm 46

18
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan. 33
Skala likert pelayanan dan kepuasan konsumen disusun
menggunakan skala sikap likert yang terdiri dari 5 jenjang yaitu:
a. Sangat Tidak Setuju : STS Skor 1
b. Tidak Setuju : TS Skor 2
c. Kurang Setuju : KS Skor 3
d. Setuju :S Skor 4
e. Sangat Setuju : SS Skor 5

6. Metode Analisis Data


Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis statistik dengan menggunakan program SPSS.
Analisis regresi sederhana untuk menghitung besarnya pengaruh
secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (Variabel X)
terhadap kejadian lainnya (Variabel Y). 34
a. Uji Validitas
Uji Validitas ini dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang
digunakan valid35. Ghozali menyatakan bahwa validitas
digunakan untuk mengukur data valid tidaknya suatu kuesioner
dengan menggunakan bantuan program SPSS dengan taraf
siginifikasi 5%.
Langkah-langkah sebagai berikut :
1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka, butir tersebut
adalah valid. Sedangkan jika r hitung tidak positif dan r
hitung < r tabel maka butir tersebut tidak valid

33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :
CV.ALFABETA, 2016), hlm 80-142
34
Azwar, S, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi Kedua, Yogyakarta : Pustaka Belajar,
2012, hlm 106
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, ( Bandung :
CV.ALFABETA, 2016), hal.125

19
2) Membandingkan r hitung dan r tabel dengan tingkat
signifikan 5%
3) Membuat kesimpulan
b. Uji Reabilitas
Uji Reabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat di andalkan. 36 Bila
suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang
sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten
maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reabilitas
menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur
gejala yang sama.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1) Jika r alpha positif dan r alpha > rule of tumb maka butir-
butir tersebut reliable
2) Membandingkan rule of tumb dengan r alpha
3) Membuat kesimpulan.

7. Alat Analisis Data


a. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat keputusan pembelian Sagururung Suka Rasa
yang keberadaannya dipengaruhi oleh faktor dimensi merek yang
meliputi Brand awareness, Brand Image, Brand Loyalty, Brand
association, Brand perceived quality, Brand equity.
b. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana merupakan salah satu metode
regresi yang dapat dipakai sebagai alat inferensi statistik untuk

36
Singarimbun, 1989. Pada Statmat, “ Uji Validitas da Reabilitas Untuk
Penelitian”, https://www.statmat.net/uji-validitas-dan-reliabilitas/ (diakses pada 29 Maret
2023)

20
menentukan pengaruh sebuah variabel bebas (independen)
terhadap variabel terikat (dependen). 37
Dengan rumus :
Y = a + bX
Keterangan :
Y : nilai yang diprediksikan
X : nila variabel independen
a : nilai konstanta
b : koefisien regresi
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X
(variabel independen) mempengaruhi variabel Y (variabel
dependen). Semakin besar koefisien determinasi menunjukan
semakin banyak kemampuan X menerangkan Y.
d. Hipotesis Uji t
Uji signifikan individu atau lebih dikenal dengan uji t statistik t
merupakan analisis data secara parsial. Uji t ini nantinya akan
menunjukan berapa banyak pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen. 38
Pengujian tersebut dapat dilakukan uji t sebagai berikut :39
1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel, bearti
tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
terikat
2) Ho ditolak dan Ha di terima apabila t hitung > t tabel, bearti
terdapat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
terikat.

37
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :
CV.ALFABETA, 2016), hlm 201
38
Mudzakir Ilyas, Pengaruh kualitas pelayam terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank
Syariah Cabang Palembang, dalam jurnal kajian ekonomi islam, volume 1 no 1, Mei 2020, hlm 57.
39
Ibid

21
J. Sistematika Penulisan
dalam sistematika ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri
dari sub-sub bab. Masing-masing menampakan titik berat yang berbeda,
namun dalam satu kesatuan yang mendukung dan saling melengkapi.
Adapun sistematika penulisan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab 1 memuat latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
2. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab II ini menguraikan tinjauan pustaka yang menjadi landasan
teori, teori yang digunakan dalam penelitian ini mengenai merek dan
keputusan pembelian
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian kuantitatif yang
digunakan dalam penelitian, meliputi jenis penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, lokasi penelitian dan analisis data
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum obyek,
karakteristik responden, data deskriptif, analisis data keseluruhan hasil
penelitian dan akan dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian
5. BAB V KESIMPULAN
Bab ini terdiri dari simpulan yang menunjukkan keberhasilan tujuan
dari penelitian.

22
DAFTAR PUSTAKA

Alfian B, 2017, Pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan


keputusan pembelian mobil toyota kijang innova, Makassar:
universitas hasanudin.
Anggraini Reti, 2023, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI.
Arfah Yenni, 2022, Keputusan Pembelian Produk, Padang: PT Inovasi
Pratama Internasional.
Azwar, S, 2012, penyusunan skala psikologi, Yogyakarta: Pustaka Belajar,
Edisi kedua.
Fatimah Siti, 2015, Keputusan pembelian dalam perspektif ekonomi Islam,
Jurnal Ekonomo Islam.
Handayani Hetty, 2018, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen muslim dalam perspektif syariah,
Universitas Islam Indonesia.
Haris Abdul, 2016, Merek dalam perspektif ekonomi Islam, Jakarta.
http://smesta.kemenkopukm.go.id/mengapa-merek-penting-bagi-bisnis-anda/
http://www.dgip.go.id/unduhan/download/uu-nomor-20-tahun-20166-
tentang-merek-32
Ilyas Mudzakir, 2020, Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah pada PT. Bank Syariah cabang palembang, Dalam jurnal
kajian ekonomi islam volume 1 No 1.
Kayawati Lilis, 2021, Membangun citra merek sesuai konsep syariah,
Bandung: Universitas Singaperbangsa karawang.
Kevin Lane Keller & Philip Kotler, 2008, Manajemen Pemasaran, Jakarta :
Penerbit erlangga
Liliweri Alo, 2019, Metode penelitian kuantitatif, Jakarta: Kencana
Maulana Ilham Muhammad, 2016, Merek dalam perspektif ekonomi Islam,
Jurnal Ekonomi Islam.
Muhammad, 2012, Metodologi Penelitian ekonomi islam pendekatan
kuantitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

23
Nanda Adria Rizki, 2018, Pengaruh citra merek terhadap keputusan
pembelian konsumen dalam membeli celana merek wrangler di
distro Barcode pekanbaru, Pekanbaru; Universitas Islam Riau.
Ningsih Pradina Cipta, 2019, Pengaruh brand image produk makanan
terhadap keputusan pembelian., Medan: Universitas
Muhammadiyah Sumatera Selatan.
Nugroho Deki, 2021, Pengaruh merek, kualitas produk dan harga terhadap
keputusan pembelian konsumen, Klaten: Universitas widya dharma.
Nuremil, 2017, Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda
motor merek vespa pada PT. Anugerah Aspac Pratama Kota
Makassar. Makassar:Universitas Muhammadiyah Makassar.
Paramitasari Fransiska, 2017, Pengaruh brand image terhadap keputusan
pembelian, Malang: Universitas Brandwijaya.
Rachmawati Dwi Siska, 2019, Pengaruh kesadaran merek dan citra merek
terhadap keputusan pembelian, Surabaya: Jurnal ekonomi bisnis
dan akuntansi.
Romadony Jefry, 2018, pengaruh merek, promosi dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian, Banudung: STIE Kridatama.
Sanjaya Surya, 2015, Pengaruh promosi dan merek terhadap keputusan
pembelian, Medan: Jurnal Ilmiah manajemen dan bisnis.
Sari Fattika Trya, 2018, Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian pada produk ponds, Medan: Universitas
negeri sumatera selatan.
Senly Alvian, 2017, Pengaruh citra merek (brand image) terhadap
pengambilan keputisan, Makassar: Universitas negeri makassar.
Singarimbun, 1989, Uji Validitas da Reabilitas Untuk Penelitian,
https://www.statmat.net/uji-validitas-dan-reliabilitas/ (diakses pada
29 Maret 2023)
Singarimbun, uji validitas dan reabilitas, http://www.statmat.net/uji-
validitas-dan-reabilitas/
Sudarso Andriansan, 2020, Manajemen merek,Jakarta: Yayasan kita Menulis

24
Sugiarti Sri, 2021, Peranan Manajemen pemasaran dalam pengembangan
bisnis secara konsep dalam aplikasinya, Jakarta: Universitas tama
jagakarsa.
Sugiyono, 2016, Metode penelitian kuantitatif , kualitatif dan R&D,
Bandung: CV ALFABETA
Winarni Widi Endang, 2018, Teori dan praktik penelitian kuantitatif dan
kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara.

25

Anda mungkin juga menyukai