PROPOSAL
Disusun oleh:
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat
dan karunia-nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan
Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing umat manusia dari kejahilan kepada kebenaran, dan Semoga isi
dan makna yang terkandung dalam proposal ini dapat membantu pembaca
bermanfaat. Penulis juga menyadari bahwa proposal ini tidak luput dari segala
kekurangan, untuk itu kritik dan saran demi kesempurnaaan proposal ini dan
Sungai penuh,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..........................................................................2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................3
1.4 Rumusan Masalah .............................................................................3
1.5 Tujuan Penelitian ...............................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................3
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Grand theory ....................................................................................4
2.2 Loyalitas Nasabah ............................................................................5
2.2.1. Loyalitas Nasabah Dalam Perspektif Islam..............................6
2.2.2. Indikator Loyalitas Nasabah.....................................................6
2.2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah..........7
2.3 Strategi Pemasaran ............................................................................7
2.3.1 Defenisi Strategi Pemasaran........................................................7
2.3.2 Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Islam................................8
2.3.3 Indikator Strategi Pemasaran.......................................................9
2.3.4 Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Loyalitas......................9
2.4 Pemberian hadiah...............................................................................10
2.4.1 Defenisi pemberian hadiah..........................................................10
2.4.2 Pemberian hadiah dalam perspektif islam...................................11
2.4.3 Indikator pemberian hadiah.........................................................13
2.4.4 Pengaruh pemberian hadiah terhadap loyalitas nasabah.............13
2.5 Pengaruh strategi pemasaran dan pemberian hadiah terhadap minat...14
2.6 Penelitian Relevan................................................................................14
ii
2.7 Kerangka Konseptual............................................................................18
2.8 Hipotesis Penelitian.............................................................................. 18
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian...................................................................................20
3.2 Lokasi Penelitian................................................................................20
3.3 Defenisi Operasional Variabel............................................................20
3.4 Populasi Dan Sampel..........................................................................21
3.5 Sumber Dan Jenis Data.......................................................................21
3.6 Teknik Pengumpulan Data.................................................................22
3.7 Intsrumen Penelitian...........................................................................22
3.8 Uji Instrumen Penelitian.....................................................................23
3.9 Uji Asumsi Klasik..............................................................................23
3.10Teknik Analisis Data..........................................................................24
3.11Uji Hipotesis.......................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
pemasar harus memiliki strategi pemasaran paling tepat sesuai dengan kondisi
perusahaan dan iklim bisnis yang dihadapi saat ini. Untuk menghadapi segala
persaingan yang ada para pemasar berusaha untuk mempertahankan setiap nasabah
Hal ini membuat Bank 9 jambi cabang sungai penuh harus peka dalam
mengikuti perubahan situasi dan kebijakan pemerintah tersebut untuk dapat tetap
akan tetapi hal itu tidak mudah. Diperlukan strategi yang tepat agar tujuan usaha
beberapa strategi yang diterapkan oleh Bank 9 Jambi Cabang Sungai Penuh dalam
Strategi bank yang pertama ialah strategi pemasaran. Pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
1
2
di bank dengan tujuan agar menarik minat nasabah untuk menabung. . Kedua adalah
melalui strategi pemberian hadiah, strategi ini merupakan salah satu strategi yang
dilakukan banyak bank untuk menarik dana dari nasabah. Dengan demikian maka
diharapkan nasabah merasa senang dan bersikap loyal terhadap bank tersebut.
tersebut. Pemasaran ini juga merupakan ilmu pengetahuan yang objektif yang
yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen
suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapai kenyataan bisnis baik
strategi yang dilakukan banyak bank menarik dana dari nasabah. Pemberian hadiah
bank tersebut.
deposito. Maka layak diberikan hadiah oleh bank dengan syarat memenuhi
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Adapun giro adalah simpanan yang
deposito ialah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
pemberian yang bersifat tidak mengikat dan bertujuan agar nasabah loyal kepada
bank.
4
Menurut Kotler dan Keller (2009), menciptakan hubungan yang kuat dan erat
dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar, dan hal ini bisajadi sebagai kunci
keberhasilan jangka panjang. Hubungan yang kuat dengan pelanggan akan dapat
menciptakan tingkat kepuasan, dan jika kepuasan dirasakan terus menerus dalam
jangka waktu yang lama, maka akan menciptakan loyalitas pelanggan terhadap
perusahaan.
nomor 8 tahun 1999 menyebutkan bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai
barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,baik bagi kepentingan diri
diperdagangkan.
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Pemberian
hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau langganan lama dapat mendorong
Banker of The Year Award 2022 yang diselenggarakan Ikatan Bankir Indonesia pada
akhir bulan lalu. Anugerah ini adalah untuk kali kedua Bank Pembangunan Daerah
membanggakan pada tahun 2022 ini Direktur Utama Bank Jambi berhasil mendapat
peringkat 9 bankir terbaik. kinerja bank selalu terjaga dan selalu meningkat. Terbukti
pada tahun 2022 ini Bank Jambi berhasil mendapat 3 penghargaan dari Infobank.
Adapun penghargaan yang diperoleh Bank Jambi tahun 2022 pertama, mendapat
“Sangat Bagus” selama 25 tahun berturut-turut. Ketiga, skor yang diraih Bank Jambi
tahun ini merupakan skor yang tertinggi dalam rating bank 2022, dari 107 bank yang
dirating.
opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan serta kinerja keuangan
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia serta sesuai RUPS 2023 untuk tahun buku 2022
pada 29 Januari 2023, Bank Jambi mencatatkan laba bersih Rp342 miliar. Capaian
laba bersih ini meningkat dari laba tahun 2021 lalu yang mencapai Rp314 miliar.
“Secara rata-rata angka laba bersih itu naik 9,11 persen dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini seiring dengan rasio profitabilitas, return
on asset (ROA, red), dan return on equity (ROE, red) yang juga tercatat tumbuh.
ROA Bank Jambi mencapai 3,59 persen, naik dari 3,20 persen pada tahun
sebelumnya,” kata pria yang disapa Bang El ini. Berdasarkan obsevasi awal pada
tanggal 17 november 2023 jumlah nasabah Bank 9 Jambi Cabang Sungai Penuh
sehingga dengan rasa loyalitas yang tinggi seseorang merasa tidak perlu untuk
berpindah ke sesuatu yang lain. Strategi pemasaran yang dilakukan Bank 9 Jambi
Kantor Cabang Sungai Penuh terhadap deposan ialah dengan menawarkan berbagai
macam program, yang dimana program tersebut ditawarkan kepada deposan jenis
Sungai Penuh ialah pemberian hadiah dilakukan bertujuan agar nasabah loyal
terhadap Bank 9 Jambi Kantor Cabang Sungai Penuh. Pemberian hadiah ini
Dimana dalam pemberian hadiah undian ini terdapat dua instrumen yaitu: hadiah
utama dan hadiah hiburan. Terlepas dari keanekaragaman pemberian hadiah ini,
sumber dana yang digunakan untuk pembelian barang atau hadiah tersebut sama-
sama menjadi tanggung jawab kantor pusat. Dana ini diperoleh dari keuntungan Bank
1.2.1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah Nasabah Bank 9
Jambi Cabang Sungai Penuh yaitu segi Strategi Pemasaran dan Pemberian
Hadiah.
1.2.2. Batasan yang diteliti dalam penelitian ini adalah nasabah pada Bank 9 Jambi
tidak dapat menyelidikinya secara keseluruhan karena keterbatasan yang ada dalam
diri penulis dan hanya permasalahan yang ada dalam fokus penelitian ini yang dapat
penulis kaji lebih dalam. Maka dari itu penulis menganggap perlu untuk membatasi
permasalahan yang telah teridentifikasi yakni pada strategi pemasaran dan pemberian
hadiah terhadap loyalitas nasabah pada Bank 9 Jambi Kantor Cabang Sungai Penuh,
sedangkan untuk responden yang akan diuji dibatasi hanya nasabah dari Bank 9
Penuh?
Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.5.3. Untuk mengertahui sejauh mana strategi pemasaran dan pemberian hadiah
antaranya:
1. Bagi Penulis
ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah pada jenjang S1
program studi perbankan syariah. Penelitian ini juga menambah pengetahuan dan
Selain itu profosal ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan atau informasi
LANDASAN TEORI
1. Manajemen Pemasaran
10
11
seni yang paling produktif selalu didasarkan pada pemahaman terhadap ilmu
yang telah disebutkan bahwa manajemen itu adalah seni dalam mengelola.
baik dan handal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya.
lain.
hal apa hal itu dilaksanakan dan siapa yang akan melakukan pekerjaan
kegiatan dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya tetata dengan jelas antara
tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik
pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses
oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan
13
konsumen.
merukan sebuha prinsip yang harus dimiliki setiap organisasi yang melibatkan
pencapaian tujuan.
b. Proses Pemasaran
mencakup lima langkah, empat langkah yang pertama menciptakan nilai bagi
c. Bauran Pemasaran
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dapat dipadukan oleh perusahaan
produknya, yang mana dikenal dengan “4-P” atau Product, Price, Place dan
Promotion.
2. Elemen Bauran
mengenai pengertian produk secara umum, Produk adalah segala sesuatu yang
diatas dapat disimpulkan bahwa suatu produk dapat bersifat nyata atau
tangible dan bersifat tidak nyata atau intangible, yang dibuat dengan berbagai
harga.Definisi harga menurut Kotler dan Amstrong, Jumlah uang yang harus
Suatu barang tidak ada gunanya bagi seorang konsumen apabila tidak
tersedia pada waktu dan tempat dimana diperlukan. Pada promosi kita akan
melihat dimana, bilamana, dan oleh siapa barang- barang dan jasa-jasa dapat
dijual.
16
sasaran.
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
memehuni harapan nasabah, baik dari segi pelayanan maupun yang lainnya.
nasabah loyal terhadap bank, maka nasabah pun tidak akan pindah kepada
17
atas segala permasalahan hidup. Oleh karena itu, setiap aktivitas hidup selalu
penyampaian jasa, setiap aktivitas yang terkait harus didasari oleh kepatuhan
mendekat kepada sesuatu. Konsep loyalitas dalam Islam atau al-wala’ adalah
adawah adalah kebencian dan kejauhan. Wali artinya orang yang dekat.
Dalam Bahasa Arab “hadza yali hadza” artinya ini dekat dengan ini. Seperti
dalam sabda Nabi Muhammad SAW, “Serahkan ilmu waris kepada pakarnya.
Bila masih ada yang menyisa dari harta warisan, maka ia menjadi milik orang
yang paling dekat dengan orang yang mati”. Berwala‟ dalam Islam ini
orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya
sehari-hari oleh karena iman bukan sekadar pengakuan kosong belaka tanpa
Tidak hanya dalam hablum minalloh, dalam muamalah pun manusia juga.
19
Loyalitas dalam muamalah ini tidak hanya memperhatikan siapa saja yang
Perhatikan firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 55 yang sebagai berikut:
orang orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
Di sisi lain,seorang Mukmin tidak boleh loyal dan cinta terhadap musuh
kualitas jasa yang baik dengan menjaga hubungan baik kepada pelanggannya
20
agar tercipta hubungan jangka panjang yang baik untuk membentuk loyalitas
pelanggan.
sebuah jasa agar pelanggan menuju keadaan yang lebih baik. Loyalitas
pelanggan dalam Islam akan kokoh kalau dibangun dari kepuasan Islam.
berikut:
jangka panjang antara kedua belah pihak agar hubungan lebih bermakna.
loyalitas, yaitu:
a. Kepuasan pelanggan
cukup menjaga mereka untuk tetap loyal, sementara mereka bebas untuk
bersama-sama.
yang puas atau sangat puas, antara 65% sampai 85% akan berpindah ke
produk lain. Dalam industri otomotif pula dia menemukan 85% sampai
22
95% pelanggan yang puas, hanya 30%-40% yang kembali kepada merek
b. Kualitas Jasa
c. Citra
Suatu perusahaan akan dilihat melalui citranya baik citra itu negatif
atau positif. Citra yang positif akan memberikan arti yang baik terhadap
(Yusoff, 1995).
dengan produk lainnya. Oleh karena itu bagi perusahaan jasa memiliki
citra yang baik adalah sangat penting. Dengan konsep citra produk yang
baik ia dapat melengkapkan identitas yang baik pula dan pada akhirnya
yang baik.
berpindah terdiri dari biaya keuangan (financial cost), biaya urus niaga
eksplisit) mengenai suatu merek atau lini produk untuk mencapai tujuannya.
segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu
sedemikian rupa sehingga akan dapat berfungsi sebagai senjata yang tepat
maka senjata itu harus disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi
yang berbasis syari’ah telah menerapkan konsep ini dan telah mendapatakan
proses perubahan niali tidak boleh ada yang bertentangan sengan prinsip-
prinsip syari’at.
Dalam setiap langkah, aktivitas dan kegiatan yang dilakukan harus selalu
adalah hukum yang paling ideal, paling sempurna, paling tepat untuk
didalamnya.
b. Etis ( akhlaqiyyah)
nilai-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama manapun,karena hal ini
bersifat universal.
c. Realistis (al-waqi’yyah)
bedakan orang, suku, warna kulit, semua tindakan penuh dengan kejujuran
d. Humanistis ( insaniyyah)
Oleh karena itu marketing syariah menjadi penting bagi para tenaga
dalam Islam terdapat sembilan macam etika (akhlaq) yang harus dimiliki
kejujuran serta transaksi bisnis yang adil. Beliau juga tidak segan
lima antara lain, benar (shiddiq), amanah, fathonah, tabligh, dan berani
(syaja’ah).
29
brandnya.
9:119)2
2. Amanah
30
3. Fathanah
pelaku bisnis syariah juga harus memiliki sifat fathanah, yaitu sifat
cerdas, cerdik, dan bijaksana, agar usahanya bisa lebih efektif dan
bisnis ialah memiliki visi, pemimpin yang cerdas, sadar produk dan
pelanggan.
promotion (4P).
1. Produk
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini
2. Price (Harga)
3. Packaging
4. Promotions (Promosi)
5. People
33
bahwa proses yang ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam
bonus pada suatu pembelian pada produk (Alma, 2004). Sementara Ayantunji
(2007) menyatakan salah satu alat promosi penjualan yang bisa menarik
34
ditawarkan sebagai hadiah. Salah satu cara untuk menarik minat konsumen
yang dibeli secara gratis, konsumen bersedia membayar lebih sedikit untuk
potensi pelanggan yang tidak hanya merasa dihargai melalui bisnis mereka,
namun juga dibujuk secara baik untuk terus melakukan bisnis dengan pemberi
hadiah (Otnes dan Beltramini, 1996). Dari uraian tersebut dapat dikatakan
pembelian produk.
1. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa hadiah adalah salah satu sarana
Mereka berkata: Hadiah adalah semua yang diberikan sebagai ganti dari
suap adalah sesuatu yang diberikan dengan adanya permintaan bantuan yang
Imam Nawawi berkata: Hibah, hadiah dan shadaqah suka rela adalah
namanya adalah hadiah. Dan jika tidak demikian maka namanya hibah
Artinya:
(membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali
hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk mengetahui apakah dia termasuk nabi yang
diutus oleh Allah swt. atau dia hanyalah seorang raja. Jika Nabi Sulaima>n
menerima hadiah tersebut berarti dia bukanlah nabi akan tetapi seorang raja
yang senang terhadap harta benda. Namun jika Nabi Sulaiman seorang nabi
maka dia akan menolak hadiah itu karena keinginannya hanyalah bagaimana
mengajak orang lain masuk ke dalam agamanya dan dia tidak memiliki
keinginan duniawi.
Ulama berbeda pendapat tentang hadiah yang dikirim Ratu Balqis. Ada
yang berpendapat bahwa hadiahnya berupa 200 pelayan laki-laki dan 200
Sebagian lagi berpendapat bahwa hadiahnya berupa 500 pelayan laki-laki dan
500 pelayan perempuan dengan segala hiasan yang melekat pada dirinya.
Dan lafal hadiyah yang kedua pada surah yang sama ayat 36 terkait
Artinya:
Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah
(patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah
kepadaku lebih baik dari pada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu
adalah pemberian dalam bentuk materi kepada orang lain dengan tujuan
Andrew G. Person dalam Septiviana (2010) pada jurnal Rachma dan Sri
1. Bentuk hadiah, warna hadiah, gambar hadiah (fisik hadiah) Ukuran mengenai
Hadiah merupakan salah satu alat promosi yang dapat menarik minat
hadiah. Cara untuk dapat menarik minat konsumen salah satunya dengan
adanya hadiah langsung karena hal ini mampu memberi efek langsung dalam
pembelian produk.
39
kepentingan diri sendiri, keluarga,orang lain maupun makhluk hidup lain dan
uang tunai atau bentuk lain yang proporsional dengan loyalitas seseorang atau
produsen melihat para konsumen sudah merasa jenuh dengan produk kita dan
Nasabah
eksplisit) mengenai suatu merek atau lini produk untuk mencapai tujuannya.
segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu
sedemikian rupa sehingga akan dapat berfungsi sebagai senjata yang tepat
maka senjata itu harus disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi
bonus pada suatu pembelian pada produk (Alma, 2004). Sementara Ayantunji
(2007) menyatakan salah satu alat promosi penjualan yang bisa menarik
ditawarkan sebagai hadiah. Salah satu cara untuk menarik minat konsumen
yang dibeli secara gratis, konsumen bersedia membayar lebih sedikit untuk
potensi pelanggan yang tidak hanya merasa dihargai melalui bisnis mereka,
namun juga dibujuk secara baik untuk terus melakukan bisnis dengan pemberi
hadiah (Otnes dan Beltramini, 1996). Dari uraian tersebut dapat dikatakan
pembelian produk.
memehuni harapan nasabah, baik dari segi pelayanan maupun yang lainnya.
nasabah loyal terhadap bank, maka nasabah pun tidak akan pindah kepada
deposan di Bank
Syariah Mandiri
Kantor Cabang
Martapura
Kabupaten Banjar.
c. Sedangkan
pemberian hadiah
tidak berpengaruh
terhadap loyalitas
deposan di Bank
Syariah Mandiri
Kantor Cabang
Martapura
Kabupaten Banjar
d. Secara simultan
atau bersama-
sama,
menunjukkan hasil
bahwa variabel
startegi pemasaran
dan pemberian
hadiah terbukti
berpengaruh
terhadap loyalitas
deposan di Bank
Syariah Mandiri
Kantor Cabang
Martapura
Kabupaten Banjar.
2 Mardiana dan Pengaruh Dalam penelitian ini, 1. pengaruh 1. data
kasim strategi penulis menggunakan strategi sekunder
2016 pemasaran metode penelitian. pemasaran 2. objek
terhadap Penelitian ini 2. loyalitas penelitian
loyalitas bertujuan nasabah
pelanggan untuk 3. Penelitian
butik busana mendeskripsikan dan kuantitatif
muslim anisa menganalisis faktor 4. data primer
kota keragaman produk,
gorontalo layanan toko, atmosfer
toko,harga promosi
dan lokasi kuantitatif.
44
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa:
a. produk
menunjukkan
pengaruh yang
signifikan terhadap
loyalitas pelanggan
b. harga
menunjukkan
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap loyalitas
konsumen pada
butik anisa
c. produk dan harga
secara simultan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap loyalitas
nasabah
3 Dertaida dan Pengaruh Penelitian ini 1. strategi 1. Deskriptif
setyorini strategi dilakukan untuk pemasaran 2. Verifikatif
2019 pemasaran mengetahui pengaruh 2. loyalitas 3. Skala likert
terhadap strategi pemasaran nasabah 4. objek
loyalitas terhadap loyalitas penelitian
nasabah pelanggan melalui
melalui kepuasan pelanggan
kepuasan pada
pelanggan digital payment
OVO di Kota
Bandung. Objek
penelitan ini adalah
pengguna digital
payment OVO yang
berada di Kota
Bandung.
Metode penelitian
yang digunakan yaitu
metode
Kuantitatif.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa:
45
strategi pemasaran
dilakukan oleh ovo
sudah termasuk dalam
kategori baik dimana
strategi pemasaran
yang baik dapat
mempengaruhi
kepuasan pelanggan
kemudian
mempengaruhi
loyalitas pelanggan
dalam jangka panjang
yang dapat
memberikan pengaruh
positif bagi
perusahaan
4 Rahmayani Pengaruh penelitian yang 1. pemberian 1. data
dan fuadi pemberian dilakukan adalah hadiah sekunder
2019 hadiah penelitian kuantitatif. 2. loyalitas 2. objek
terhadap terdapat pengaruh nasabah penelitian
loyalitas yang signifikan antara 3. kuantitatif
nasabah pada pemberian hadiah
bank sumut terhadap loyalitas
syariah nasabah.
cabang stabat Hal ini dibuktikan dari
uji hipotesis yaitu uji t
dengan tingkat
signifikasi 0,00 karena
tingkat signifikasi
lebih kecil dari
0,05dan nilai t hitung
maka terdapat
pengaruh variabel x
terhadap variabel y.
46
Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu ada sebuah kerangka
pemikiran yang merupakan sebuah landasan dalam meneliti masalah yang memiliki
Maka disusun kerangka konseptual sesuai dengan rangkaian kegiatan penelitian ini
sebagai berikut:
Loyalitas Nasabah
akan diteliti sebagai tuntutan dalam menyelesaikan masalah serta mencari jawaban
METODE PENELITIAN
Terhadap Loyalitas Nasabah Bank 9 Jambi Cabang Sungai Penuh, jenis penelitian
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa
Lokasi penelitian ini adalah pada Bank 9 Jambi Cabang Sungai Penuh, Jl.RA
48
49
3.4.1. Populasi
tersebut, maka populasi dari penelitian ini adalah seliruh Nasabah Bank 9
3.4.2. Sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu teknik
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
kesalahan yang digunkan, maka semakin kecil jumlah sampel yang diambil.
N
n= 2
1+ N e
Keterangan:
N: ukuran sampel
N: ukuran populasi
besar jumlah populasi yaitu 22.388 orang, peneliti hanya menggunkan 10% dari
jumlah populasi yang digunkan yaitu 223 orang dengan tingkat kesalahan 5%,
223
n=
¿¿
223
n=
1+223 (0,0025)
223
n=
1+0,625
223
n=
1,625
n=137 , 23
populasi.
52
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah kuantitaif. Adapun
teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
Dengan sumber data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh
langsung dari responden. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan
memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Adapun teknik pengumpulan
instrumen pertanyaan tertulis kepada responden yang akan dijawab tertulis pula
53
oleh responden. Berikut ini merupakan skor skala likert untuk analisis kuantitatif
penelitian:
dengan kajian teoritis dan referensi lain yang didasarkan pada penelitian pustaka
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data penelitian agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap sistematis sehingga lebih mudah untuk
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dari pengertian
tersebut dapat dipahami bahwa instrumen merupakan suatu alat bantu yang
sistematis dan lebih mudah. Instrumen penelitian menempati posisi teramat penting
dalam hal bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh data di
lapangan.
54
pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak boleh acak, oleh
karena itu masing-masing pertanyaa hendak mengukur hal yang sama. Jika
tidak reliable, Ghozali (2016). Suatu variabel diakatakan reliable jika, hasil
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ini
data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik pada normal P-
regresi ini terjadi ketidak samaan variance dan residual satu pengamatan ke
nilai VIF masing-masing variabel independen, jika nilai VIF ˂ 10 maka dapat
nasabah.
a. Jika nilai signikan (sig) probabilitas > 0,05, maka tidak ada pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesa ditolak.
b. Jika signifikan (sig) probabilitas < 0,05, maka ada pengaruh variabel
a. Apabila nilai sig F > 0,05 maka pengaruh antara variabel bebas terhadap
b. Apabila nila sig F < 0,05 maka terdapat perngaruh yang signifikan antara
(Kd) dengan asumsi faktor lain diluar variabel dianggap tetap. Apabila Kd
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2008.
Hastuti, Tuti dan Muhammad Nasri, Kualitas Pelayanan, Kepuasan, dan Loyalitas
Nasabah: Aplikasi Servqual Model pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Kota Malang, Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3, 2014.
54
Kolter, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. Edisi 14 Jilid 2,
Jakarta: 2014.
Kotler, P. dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 Jilid I. Jakarta:
Indeks. Kotler, P. dan Armstrong, G. 2006. Principles of Marketing. Pearson
Prentice Hall, America
Montolalu, Prisca dan Micheal Ch. Raintung, Analisis Pengaruh Strategi Promosi,
Citra Merek dan Persepsi terhadap Keputusan Nasabah Pengguna Tabungan
Emas pada Pegadaian Kanwil V Manado, Jurnal EMBA Vol. 6 No. 3, 2018.
Nuraini, Alifah, Pengaruh citra, Pelayanan, Aksesoris Jasa, Keragaman Produk dan
Nilai Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.
9 No. 1, 2014.
54
Oemar, Ira. Hadiah dan Gratifikasi dalam Hukum Syariah Islam. (31 Maret 2015)
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (PT. Indeks, 2007), h., 175