Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM

PEMBELIAN ALAT ELEKTRONIK MATRIX PT. STELLA SATINDO


Dosen pengampu : Intan Kusuma Dewi,SE,MM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 4
Tuti Krstiani Laoli : 64201375
Azizah Nur Sabillah : 64201007
Nindia Fatma Dewi : 64200119
Erix Susanti : 64201384
Ayu Andika : 64200011
Annisa dwi rahmatika : 64201625
KELAS : 64.5H.25

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PRONGAM STUDI MANAJEMEN
2022/2023

ABSTRAK

Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari
produk yang diperdagangkan. Usaha pemasaran harus diarahkan kepada konsumen sebagai
sasaran pasar yang dituju untuk menunjang keberhasilan perusahaan, dengan demikian
dapatlah ditentukan tujuan dan sasaran apa yang diharapkan akan dapat dicapai dalam bidang
pemasaran, dan bagaimana kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar,
pangsa pasar relatif dan alternatif strategi yang dilakukan oleh PT Stella Satindo berdasarkan
Matrix tv group.
Pendekatan data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif karena data deskriptif berupa
kata-kata tertulis. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan penelitian
lapangan seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan data yang digunakan adalah
data primer dari hasil wawancara, dan data sekunder yang diperoleh dari data yang telah
diolah.
Dari hasil penelitian dengan analisis Matrix tv Group, maka dapat diketahui bahwa tingkat
pertumbuhan pasar PT Stella Satindo adalah sebesar 2,07% dan nilai pangsa pasar relatif
adalah sebesar 0,76%, maka PT Stella Satindo berada pada posisi kuadran stars atau bintang.
Dimana pada kuadran ini tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif tinggi. Dan
strategi yang digunakan adalah hold atau mempertahankan, integrasi horizontal,
pengembangan produk dan penetrasi pasar agar dapat tetap bersaing dengan competitor
lainnya.
ABSTRACT

The success of a company is largely determined by the success of the marketing efforts of the
products traded. Marketing efforts must be directed to consumers as the intended target
market to support the company's success, thus it can be determined what goals and objectives
are expected to be achieved in the marketing field, and how activities must be carried out to
achieve these goals and objectives. The purpose of this study was to determine the market
growth rate, relative market share and alternative strategies undertaken by PT Stella Satindo
based on Matrix tv group.
The data approach in this study was carried out qualitatively because descriptive data were in
the form of written words. The data collection method used is field research such as
observation, interviews and documentation. And the data used is primary data from
interviews, and secondary data obtained from data that has been processed.
From the results of research with Matrix tv Group analysis, it can be seen that the market
growth rate of PT Stella Satindo is 2.07% and the relative market share value is 0.76%, then
PT Stella Satindo is in the stars quadrant position. Where in this quadrant the market growth
rate and market share are relatively high. And the strategies used are hold or maintain,
horizontal integration, product development and market penetration in order to remain
competitive with other competitors.

KATA PENGANTAR

Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan, pemilik alam semesta. Berkat izin-Nya, saya telah
merampungkan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini adalah tugas mata
kuliah riset pemasaran. Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok
dari mata kuliah tersebut.
Makalah yang berjudul “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Minat Konsumen Dalam
Pembelian Alat Elektrik Matrix PT Stella Satindo” ini dipilih oleh penulis karena unsur
kebaruan di dalamnya. Penulis melihat bahwa fenomena ini belum pernah diangkat oleh
penulis lain. Sehingga penulis berpikir, penelitian ini memberikan sumbangsih ilmu yang
baru untuk dunia akademis.
Sebagai penulis, kami sangat berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah
bersedia meluangkan waktu. Menerima saya untuk berdiskusi panjang lebar tentang
penelitian dan penulisan makalah ini. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah bersedia bertukar pikiran. Tak jarang mereka juga membantu
mencari bahan referensi. Terima kasih banyak telah membantu saya menyelesaikan makalah
ini.
Terakhir, saya berharap makalah ini memberikan manfaat kepada pembaca. Kami menyadari
tulisan ini juga banyak kekurangan. Untuk itu, kami sangat senang sekali bila pembaca
bersedia memberikan kritik dan saran. Agar saya belajar untuk menulis makalah dengan baik
dikemudian hari. Terima kasih.

Jakarta, 22 September 2022

Penulis

DAFTAR ISI

Contents
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
BAB II 3
LANDASAN TEORI 3
2.1 Teori Pendukung 3
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu 3
2.3 Kerangka Pemikiran 3
2.4 METODE PENELITIAN 4
2.5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4
BAB III 7
METODOLOGI PENELITIAN 7
BAB IV 10
PEMBAHASAN 10
BAB V 16
PENUTUP 16
5.1 KESIMPULAN 16
5.2 SARAN 16
DAFTAR GAMBAR 17
DAFTAR PUSTAKA 20

DAFTAR TABEL

Gambar 1.1 Kantor Depan PT Stella Satindo..................................................................... vi


Gambar 1.2 Kegiatan Service..............................................................................................vi
Gambar 1.3 Ruang Kerja Admin........................................................................................vii
Gambar 1.4 Ruang Gudang.................................................................................................vii
Gambar 1.5 Dokumentasi Kelompok.................................................................................viii
2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Mengenai PT. Stella Satindo dimana suatu perusahaan yang bekerja dalam bidang
elektronik dan multimedia yang sudah berdiri sejak tahun 1990. Bila multimedia seperti di
dunia maya atau cyberspace merupakan media elektronik dalam jaringan komputer yang
banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online
(terhubung langsung). Dunia maya atau cyberspace ini merupakan integrase dari berbagai
peralata teknologi komunikasi dan jaringan computer dapat menghubungkan peralatan
komunikasi (computer, telepon genggam, instrumentasi, elektronik, dan lain-lain) yang
tersebar diseluruh penjuru dunia secara interaktif yang termediasi oleh internet. Dalam hal ini
bisa dibilang bahwa dunia maya atau cyberspace merupakan media yang tetap mengandalkan
control penuh dari user atau penggunanya. Didalam dunia maya sendiri terdapat 3 bentuk
komunikasi yaitu komunikasi antara mechine-mechine, people-mechine, people-people. Hal
ini selaras dengan aspek komunikasi yang dijelaskan dalam teori CMC (Computer mediated
communications), bahwa computer mampu menjadi media dalam proses komunikasi, Marc
smith mengatakan bahwa jarak tidak mempengaruhi proses komunikasi dan interaksi, sebab
interaksi yang terjadi melalui jaringan computer pada dasarnya dapat diwakilkan dengan teks.
Pesatnya perkembangan teknologi dan kecanggihan internet saat ini telah menjadi suatu
bagian penting di kehidupan masyrakat. Dengan munculnya internet ini banyak yang
berharap akan munculnya orang-orang cerdas, berani dan kreatif yang mampu memanfaatkan
dunia maya sebagai wadah untuk membangun kesadaran publik untuk masa depan yang lebih
baik. Bagi individu yang sadar diri, mereka menggangap dunia maya yang disediakan
internet jelas bisa digunakan sebagai medan pertempuran virtual bahkan dapat menjadi
sesuatu yang individu inginkan. Semakin berkembang pesatnya bidang teknologi, semakin
berkembang pula informasi-informasi baru yang bermuncul. Teknologi internet menyebabkan
munculnya media-media sosial yang memudahkan khalayak dalam berinteraksi. Komunikasi
yang biasanya secara tatap muka kini dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Williamson sebagimana dikutip Widjajanto (2013: 143) menyatakan bahwa media sosial
adalah media yang didesain untuk menyebarkan pesan melalui interaksi sosial dan dibuat
dengan teknik-teknik publikasi yang sangat mudah diakses dan berskala besar. Popularitas
media sosial telah mengubah lanskap industri media secara signifikan. Media sosial
memungkinkan penggunanya menjadi produsen konten di berbagai topik, termasuk
infotainment. Setiap media sosial mempunyai fenomena-fenomena. Baik dikalangan
penggunanya itu sendiri maupun diluar pengguna media sosial tersebut Kehadiran
internetpun menjadi kekuatan tersendiri untuk komunikasi virtual diantaranya sebagai
kekuatan utama dalam perkembangan media sosial sebagai media yang memediasi
komunikasi yang dilakukan secara virtual atau online. Dalam buku Nasrullah (2012:20),
Wilbur shawn mengatakan bahwa the characteristic of virtual is that is able to produce effect
or to produce itself as an effect in the absence of”real effect” (Wilbur,1997:9 20 ). Ruang
tersebut memberikan dampak yang luas didalam kultur manusia itu sendiri sehingga segala
jenis kebutuhan bisa didapatkan melalui internet seperti kebutuhan akan
informasi,hiburan,pendidikan sampai kebutuhan untuk berkomunikasi dalam ranah sosial pun
bisa terpenuhi dengan internet Instagram merupakan salah satu bentuk kontribusi dari
perkembangan internet dalam media komunikasi, melalui Instagram pengguna atau user
dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan user Instagram lainya tanpa harus
bertatap muka.Kecanggihan serta kemudahan media sosial Instagram menjadikan media
sosial ini menjadi media paling unggul apabila dibandingkan dengan media sosial lainya.

Tahun Target Pencapaian Persentase Return


2016 Rp.12.500.000 Rp.319.090.000 90,55% Rp.84.117.000
2017 Rp.12.000.000 Rp.11.455.000 93,17% Rp. 87.954.000
2018 Rp.13.100.000 Rp.11.164.000 85,23% Rp. 8.812.000
2019 Rp.13.400.000 Rp.10.753.292.000 80,25% Rp. 91.209.000
2020 RP.13.800.000 Rp.10.448.509.000 75,54% Rp. 9.3046.000

A.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah strategi promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat konsumen dalam
pembelian alat elektronik parabola TV pada PT. Stella Stella di Daan Mogot Jakarta Barat?

B. Hipotesis Masalah
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka
hipotesis yang diajukan adalah “Diduga bahwa strategi promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian alat elektronik matrix tv parabola pada
PT. Stella Satindo di Daan Mogot Jakarta barat ”.

C. Tujuan Penelitian
Adapun yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh positif
dan signifikan strategi promosi terhadap minat konsumen dalam pembelian alat elektronik
matrix parabola pada PT. Stella Satindo di Daan Mogot Jakarta Barat.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengaruh strategi promosi
terhadap minat konsumen dalam pembelian.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan informasi sekaligus sebagai bahan masukan bagi PT Stella Satindo di Daan
Mogot Jakarta Barat dalam pengambilan keputusan, khususnya yang berkaitan dengan
strategi promosi yang dilakukan.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
Mengenai PT. Stella Satindo di mana suatu perusahaan yang bekerja dalam bidang elektronik
dan multimedia yang sudah berdiri sejak tahun 1990. Bila multimedia seperti di dunia maya
atau cyberspace merupakan media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai
untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung
langsung). Dunia maya atau cyberspace ini merupakan integrase dari berbagai peralatan
teknologi komunikasi dan jaringan computer dapat menghubungkan peralatan komunikasi
(computer, telepon genggam, instrumentasi, elektronik dan lain-lain) yang tersebar diseluruh
penjuru dunia secara interaktif yang termediasi oleh internet. Dalam hal ini bisa dibilang
bahwa dunia maya atau cyberspace merupakan media yang tetap mengandalkan control
penuh dari user atau penggunanya. Di dalam dunia maya sendiri terdapat 3 bentuk
komunikasi yaitu komunikasi antara mechine-mechine, people-mechine, people-people. Hal
ini selaras dengan aspek komunikasi yang dijelaskan dalam teori CMC (Computer mediated
communications), bahwa computer mampu menjadi media dalam proses komunikasi, Marc
smith mengatakan bahwa jarak tidak mempengaruhi proses komunikasi dan interaksi, sebab
interaksi yang terjadi melalui jaringan computer pada dasarnya dapat diwakilkan dengan teks.

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu


Dalam penelitian terdahulu ini peneliti ingin mengetahui lebih banyak
perbedaan, persamaan, dan kontribusi antara penelitian sekarang dan penelitian
terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang peneliti anggap relevan, yaitu:

2.3 Kerangka Pemikiran


v

Perilaku konsumen merupakan bagian dari kegiatan manusia. Perilaku konsumen akan selalu
berubah-ubah sesuai dengan pengaruh sosial budaya yang semakin meluas, latar belakang
sosial budaya yang semakin mendesak selera kebutuhan konsumen semakin meningkat.
Tahap-tahap proses perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dapat
dilihat yaitu menganalisa kebutuhan dan keinginan merupakan proses yang kompleks karena
proses ini melibatkan secara bersama-sama termasuk pengamatan, proses belajar, sikap
karakteristik dan kepribadian .
Dalam mencapai peningkatan jumlah penjualan yang diinginkan perusahaan maka tugas dari
pemasar adalah membuat program atau rencana pemasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat-alat
pemasaran yang digunakan, salah satu bauran pemasaran yang dilakukan adalah strategi
promosi.
Strategi promosi yang dijalankan tergantung dari besarnya anggaran yang disiapkan oleh
perusahaan, karena anggaran atau biaya yang akan digunakan sangat erat kaitannya dengan
penentuan penggunaan media atau alat promosi yang tepat. Disamping itu pengeluaran biaya
promosi harus efektif dan efisien dari anggaran yang telah disiapkan. Sehingga pada akhirnya
biaya promosi yang dikeluarkan dapat meningkatkan jumlah penjualan semaksimal mungkin.
PT Stella Satindo merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan alat elektronik, baik secara tunai maupun secara kredit. Salah satu faktor
yang diduga berpengaruh terhadap minat konsumen dalam pembelian alat elektronik Maxtrik
TV Parabola adalah strategi promosi.

2.4 METODE PENELITIAN

1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 82 responden PT.Stella Satindo .

2. Sampel
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, dimana semua
anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini
sampel yang digunakan berjumlah 82 responden.

3. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah asosiatif, dimana tujuannya adalah
untuk mengetahui atau mencari keterhubungan antara variabel independen terhadap variabel
dependennya

4. Metode Analisis Data


Dalam menganalisis data digunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier
sederhana, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.

2.5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Analisis Deskriptif
Pada pengujian ini digunakan untuk mengetahui skor minimum dan maksimum skor
tertinggi, ratting score dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Adapun hasilnya
sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Analisis Descriptive Statistics


Deskriptive Statistics N Min Max Std Devisiasi
Proses Seleksi 82 28 44 3.906
Kinerja Karyawan 82 29 49 4.045
Valid N ( Listwise ) 82

Proses seleksi diperoleh varians minimum sebesar 28 dan varians maximum 44 dengan
ratting score sebesar 3,416 dengan standar deviasi 3,936. Skor ini termasuk pada rentang
sakala 3,40-4,19 dengan kriteria baik atau setuju.
Kinerja karyawan diperoleh varians minimum sebesar 29 dan varians maximum 49 dengan
ratting score sebesar 3,790 dengan standar deviasi 4,045. Skor ini termasuk pada rentang
sakala 3,40 – 4,19 dengan kriteria baik atau setuju.

2. Analisis Verifikatif.
Pada analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Adapun hasil pengujian sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Uji regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan variabel dependen jika variabel
independen mengalami perubahan. Adapun hasil pengujiannya sebagai berikut berdasarkan
hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh persamaan regresi Y = 12,028 + 0,766X. Dari
persamaan tersebut dijelaskan sebagai beriku :
1) Konstanta sebesar 12,028 diartikan jika proses seleksi tidak ada, maka telah terdapat nilai
kinerja karyawan sebesar 12,028 point.
2) Koefisien regresi proses seleksi sebesar 0,766, angka ini positif artinya setiap ada
peningkatan proses seleksi sebesar 0,766 point maka kinerja karyawan juga akan mengalami
peningkatan sebesar 0,766 point.
b. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hasil pengujian sebagai
berikut Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Proses seleksi Terhadap Kinerja
dalam bidang eletronik & multimedia.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1.Kondisi Jawaban Responden Variabel Proses INPUT Seleksi


Context
Berdasarkan jawaban responden, variabel proses
Menggunakan seleksi
media elektronikdiperoleh ratting score sebesar 3,416

berada di media
Pengaruh rentang skala 3,40 – 4,19 dengan
elektronik kriteria
pada proses baikriset
pembelajaran atau setuju.
terhadap berhasil belajar di pemasaran
2. Kondisi Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan
riset pemasaran
PROCCEES
Berdasarkan jawaban responden, variabel kinerja
Meningkatkan hasil karyawan
belajar diperoleh ratting score sebesar
3,790 berada di rentang skala 3,40 –mahasiswa
4,19 dengan kriteria
pada mata baik atau setuju.
kuliah riset
FEEDBAC pemasaran
3. Pengaruh Proses seleksi Terhadap Kinerja Karyawan
K berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi
Proses seleksi
Y=12,028 + 0,766X, nilai korelasi sebesar 0,746 atau memiliki hubungan yang kuat dengan
PRODUCT
kontribusi pengaruh sebesar 55,6%. Pengujian hipotesis.
Nilai riset pemasaran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kantor PT Stella Satindo Daan Mogot Prima Cengkareng
Jakarta Barat.
.
B.Metode dan Desain Penelitian
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi yang akan dijelaskan dibawah ini bertujuan untuk
menggali data positive deviance dan perkembangan kognitif.

1. Metode Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang paling umum dilakukan oleh peneliti,
utamanya yang meneliti tentang perilaku manusia. Observasi merupakan metode untuk
menangkap fenomena subjek dari kacamatapeneliti. Penggambaran setting yang diperlajari,
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dengan cara melihat
kejadian dari perspektif peneliti . Observasi disini bertujuan untuk mengetahui perilaku pada
subyek proses bekerja dalam suatu perusahaan elektronik dan multimedia, ini semua
berlakubagi karyawan seperi ceo (Chief Executive Officer ) yang bekerja di perusahaan Stella
Satindo. Bentuk observasi yang dilakukan yaitu berupa observasi partisipan yaitu
penelitimengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh subyek.

2. Metode Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung terhadap
responden. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memilih responden yang sesuai dengan kriteria, dan sebagai tambahan data dari angket bila
terdapat hal yang kurang jelas mengenai hal yang berhubungan dengan jalannya penelitian.
Wawancara yang digunakan yaitu semi terstruktur yang ditujukan kepada para sekretaris
direktur atau pemilik perusahaan tersebut untuk menemukan positive eviance.

3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yaitu peneliti menyelidiki pendataan–pendataan dalam perusahaan ini seperti
cara bekerja Yaa karyawan ssehari-hari.dimana kami juga ingin mengetahui pendapat, relasi
perusahaan, apakah perusahaan tersebut baik dalam pelayanan kastamer atau konsumen.disini
kami ingin melitup seluruh data perudahan tersebut.

C.Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang di gunakan:
1.Wawancara, yaitu dengan mengadakan wawancara atau tanya jawab secara lisan langsung
dengan pihak-pihak terkait (pt stella setindo,2022) adapun rinciannya adalah
• Pada taggal 6 oktober 2022 dilakukan wawancara dengan PT Stella Satindo, Ibu Tika
Oktavianti S.S. Data yang di peroleh dari wawancara ini merupakan data data primer
yaitu segala hal yang berhubungan dengan PT stella satindo baik lingkungan internal
berupa data mengenai organisasi,pemasaran,keuangan,operasional,maupun
lingkungan eksternal berupa kondisi pesaing, produk sibsitusi, pelanggan perusahaan,
pemasok dan perkembangan teknologi.

2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data melalui penelaahan sumber-sumber tertulis yang


releven dengan variabel dan indikator penelitian (Tika Oktavianti S.S) adapun data yang
diperoleh dari metode ini adalah data-data sekunder berupa kebijakan ditjen postel, keadaan
wilayah dan penduduk, jumlah pengguna internet Indonesia, dan perkembngan teknologi
dalam bidang telekomunikasi

D.TEKNIK ANALISIS DATA


Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis melalui dua cara
yaitu sebagai berikut :
Yang pertama yaitu mengunakan analisis data kuantitatif dimana cara kuantitatif ini
digunakan untuk menjawab rumusan masalah pada nomer ketiga yaitu tentang perbedaan
perkembangan kognitif sebelum dan sesudah dilakukan pengembangan positive deviance.
Selain itu juga untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah ada. Untuk mengetahui
perbedaan positif deviance direktur terhadap perkemangan kognitif kepada karyawan dan
bisa di lihat dari perkembangan digital seperti elektronik dan multimedianya pada sebelum
dan setelah dilakukan pre dan post tes, dianalisis menggunakan rumus uji t sampel
berpasangan (dependent sample test/ paired observation).

VARIABEL PENELITIAN
Dalam penelitian inipenulis menggunakan berbagai variabel dengan rincian sebagi berikut :
Variabel Konsep variabel Indikator
Lingkungan Politik pemerintah Segala bantuk Undang-undang kebijakan
makro dan hukum regulasi,undang- pemerintah dirjen postel mengenai
undang dan martix
kebijakan
pemerintah .
Ekonami Keadaan • Pertumbuhn ekonomi
perekonomian • Inflasi
akan • Nilai tukar rupiah
mempengaruhi
• Suku bunga
keadaan bisnis
dan industri
Sosial Faktor faktor • Pengaruh internal
budaya,goegrafi,dan yang • Keadaan geografi dan
ekologi mempengaruhi kependudukan
langsung terhadap • Curah hujan
penggunaan
matrix
Teknologi Pengaruh • Perkembangan teknologi
teknologi penggunaan frekuensi
informasi • Perkembangan teknologi matrix
terhadap • Perkembangan teknologi
keunggulan
wireless
stratejik • Perkembangan teknologi kabel
perusahaan.
tembaga
Lingkungan Tingkat persaingan Keadaan • Para provider matrix di Jakarta
industri dalam industri persaingan dalam barat
industri matrix di • Keadaan pesaingan
Jakarta barat
Ancaman pendatang Faktor faktor • Peraturan pemerintah
baru mempengaruhi • Kebutuhan modal
maksudnya • Diferensiasi produk
pendatang baru
pada industri
matrix
Ancaman produk Ancaman dari • Perkembangan tenologi barang
pengganti produk pengganti subsitusi matrix
matrix • Ancaman dari provider barang
subsitusi
Kekuatan pembeli Faktor-faktor • Para pelanggan perusahaan
mempengaruhi • Kekuatan tawar pembeli
daya tawar
pembeli
Kekuatan pemasok Faktor-faktoryang • Para pemasok perusahaan
mempengaruhi • Kekuatan tawar pemasok
daya tawar
pemasok
Lingkungan Aset perusahaan Segala bentuk • Intangible aset
internal aset yang • Tangible aset
memiliki oleh • Sumberdaya manusia
perusahaan
Kapabilitas Kapabilitas yang • Pemasaran,oprasional’keuangan
perusahaan dimemiliki oleh MSDM
perusahaan
Kompetensi inti Kopetensi inti • Analisis kompetensi inti
yang dimiliki oleh perusahaan
perusahaan
BAB IV
PEMBAHASAN

Beragam teknik, diantaranya yaitu teknik w awancara. Wawancara dilakukan untuk


mendapatkan data secara langsung dari obyek, begitu juga dengan studi dokumentasi dan
observasi. Sedangkan, kuesioner dilakukan dalam penelitian ini sebagai penguat dalam
triangulasi data dari beberapa metode di atas. Berikut data hasil penelitian yang telah
dilakukan:
1. Hasil dari Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan menentukan narasumber yang representatif
terlebih dahulu yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi responden adalah sekretaris owner . Total responden yang diambil datanya
dengan teknik wawancara dalam penelitian ini ada 6 responden yang meliputi 1
sekretaris owner.
Berikut rangkuman hasil wawancara berdasarkan pertanyaan penelitian:

Pertanyaan Sumber
Aktivitas apa saja yang dilakukan oleh Sekretaris owner
perusahaan untuk memenuhi keinginan dan
juga kebutuhan pelanggan?
Untuk memenuhi strategi pemasaran upaya Sekretaris owner
apa yang di lakukan ibu untuk
mempromosikan barang tersebut ?
Apabila ada pelaggan kompaint terkait barang Sekretaris owner
yang di beli rusak bagaimana cara ibu untuk
mananggapi kompalit pelanggan?

A. Metode analisis data


Data-data yang telah diidentifikasi kemudian diolah untuk dianalisis. Penentuan
strategi utama diolah dan dianalisis melalui beberapa matriks dengan tiga tahap
pelaksanaan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisa data, dan tahap
pengambilan keputusan.
1. Tahap pengumpulan data (The Input Stage)
Pada tahap ini digunakan analisis matrik IFE dan EFE matrik. Kedua matrik ini
bertugas menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi-
strategi.
2. Tahap Pencocokan (The Matching Stage)
Hasil analisa IFE dan EFE diolah dalam matrik SWOT/diagram SWOT dan matrik
internal eksternal. Pada tahap ini berfokus pada pembuatan strategi-strategi alternative
yang dapat dilaksanakan melalui penggabungan faktor internal dan eksternal utama.
3. Tahap keputusan (The Decision Stage)
Tahap ini menggunakan quantitatif strategic planning (QSPM) dimana digunakan
input informasi dari tahap I untuk evaluasi strategi-strategi alternative hasil dari tahap
II. Tahap ini memberikan suatu basis objektif bagi pemilihan strategi yang tepat. Data
yang diperoleh dari dalam penelitian diolah dengan menggunakan metode-metode
serta alat analisa yaitu analisis matriks IFE dan EFE, analisi matriks dan diagram
SWOT, analisis Matriks IE, dan QSPM.

1. Analisis Matrik IFE


Langkah-langkah untuk menentukan Internal faktor evaluation :
1. Buat daftar critical success faktor untuk aspek kekuatan (Strenght)
dan kelemahan (Weakness).
2. Tentukan bobot (weight) dari critical success factor tadi dengan menggunakan
metode paired comparison. Skala yang lebih tinggi adalah yang berprestasi tinggi dan
begitu pula sebaliknya, dengan kisaran dari 0.0 (tidak penting) sampai 0,2 terpenting
pada setiap faktor. Bobot yang diberikan pada suatu faktor menunjukkan kepentingan
relative dari setiap faktor untuk sukses dalam industri yang ditekuni perusahaan.
Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0 nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan
rata-rata industrinya.
Berikut adalah tabel matrik paired comparison:
Matrix paired comparison
A B C D Total Bobot
A
B
C
D
Jumlah 1

3. beri rating ( nilai) antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang memiliki niat:

1 = merupakan kelemahan utama atau bukan termasuk kekuatan


2 = merupakan kelemahan yang sedang atau kekuatan kecil
3 = merupakan kelemahan kecil atau kekuatan yang sedang
4 = merupakan kekuatan utama atau bukan termasuk kelemahan
4. Kalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai
skornya.
5. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai.
Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara
internal perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada diatas 2,5
menunjukkan posisi internal yang kuat. Berikut adalah tabel IFE matrix :

Tabel 3.3
Key internal faktor Bobot Rating Skor
Kekuatan ( strenght)
isikan faktor-faktor
kekuatan intern
Kelemahan (
weakness)
Total 1

2. Analisis Matrik EFE


Langkah-langkah untuk menentukan Internal faktor evaluation :
1. Buat daftar critical success faktor untuk aspek peluang (opportunity) dan ancaman
(Treats).
2. Tentukan bobot (weight) dari critical success factor tadi dengan menggunakan
metode paired comparison. skala yang lebih tinggi adalah yang berprestasi tinggi
dan begitu pula sebaliknya, dengan kisaran dari 0.0(tidak penting) sampai 0,2
terpenting pada setiap faktor. Bobot yang diberikan pada suatu faktor
menunjukkan kepentingan relative dari setiap faktor untuk sukses dalam industri
yang ditekuni perusahaan. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0 nilai bobot
dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. Berikut adalah tabel paired
comparison
3. Analisis Matrik TOWS dan Diagram SWOT
Ada 8 tahapan penentuan strategi yang dibangun melalui matrik TOWS, yaitu :
1. Buat daftar peluang eksternal perusahaan.
2. Buat daftar ancaman eksternal perusahaan.
3. Buat daftar kekuatan kunci internal perusahaan.
4. Buat daftar kelemahan kunci internal perusahaan.
5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan peluang eksternal
dan catat hasilnya dalam sel strategi SO.
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat
hasilnya dalam sel strategi WO.
7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat
hasilnya dalam sel strategi ST.
8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat
hasilnya dalam sel strategi WT. Berikut adalah tabel TOWS :

Tows
Strenght (kekuatan) Weaknes
catat kekuatan (kelemahan)catat
internal yang ada kelemahan internal
yang ada
Opportunity SO WO
(peluang) catat
peluang rksternal
yang ada
Threat ST WT
(ancaman)catat
amcaman eksternal
yang ada

Analisis diagram SWOT yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) dibagi
atas beberapa strategi dalam 4 sel yang berbeda, yaitu :
1. Sel 1 : Strategi Agresif
Merupakan strategi dimana perusahaan mendapatkan peluang lingkungan dan banyak
kekuatan yang mendorong pemanfaatan peluang tersebut. Strategi ini menyarankan
strategi yang berorientasi pertumbuhan untuk memanfaatkan situasi yang
menguntungkan ini.
2. Sel 2 : Strategi Diversifikasi
Perusahaan dengan kekuatan tertentu menghadapai lingkungan yang tidak
menguntungkan. Dalam strategi ini dimanfaatkan peluang jangka panjang atas dasar
produk atau pasar lainnya.
3. Sel 3 : Strategi Berbenah diri
Perusahaan menghadapi lingkungan pasar yang kondusif, tetapi dikendalai oleh
kelemahan internal perusahaan. Strategi ini memfokuskan perusahaan untuk
mengatasi kelemahan tersebut agar lebih efektif dan efisien dalam melayani pasar
ataupun mengeluarkan produk.
4. Sel 4 : Strategi difensif
Strategi ini digunakan bagi perusahaan yang menghadapi ancaman lingkungan yang
besar, sementara posisi perusahaan masih lemah. situasi ini menuntut strategi yang
dapat mengurangi atau membatasi keterlibatan dalam produk atau pasar agar dapat
bertahan.

3.Analisa Matrik Internal Eksternal


Parameter yang digunakan dalam analisa matriks internal-eksternal meliputi
parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi.
Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat
korporat yang leih detil. Matrik IE terdiri dari 2 dimensi, yaitu total skor dari matrik
EFE pada sumbu Y dan total skor dari matrik IFE pada sumbu X. terdapat 3 skor pada
sumbu X dari matrik IE, yaitu skor 0,1-1,99 menyatakan bahwa posisi internal adalah
lemah, skor 2,0-2,99 posisinya adalah rata-rata dan skor 3,0-4,0 adaah kuat. Begitu
pula sumbu Y, yaitu 1,0 – 1,99 menyatakan bahwa posisi eksternal adalah rendah,
skor 2,0 – 2,99 posisinya adalah analisa matriks Internal-eksternal memiliki 3
implikasi strategi yang berbeda, yaitu strategi intensif atau terintegrasi, strategi hold
atau maintain, dan strategi harvest atau divestiture.
1. SBU yang berada pada sel I, II, IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan Bina
(Grow and Build). Strategi-strategi yang cocok bagi SBU ini adalah strategi intensif
seperti market penetration, market development, dan product development atau
strategi terintegrasi seperti backward integration, forward integration, dan horizontal
integration.
2. SBU yang berada pada sel III, V, dan VII paling baik dikendalikan dengan strategi-
strategi pertahanan dan pelihara (hold and maintain). Strategi-strategi yang umum
dipakai yaitu strategi market penetration dan product development.
3. SBU yang berada pada sel VI, VIII, atau IX dapat menggunakan
strategi panen atau dinestasi (harvest or divestiture). 1.6.5 Analisa QSPM
QSPM merupakan alat evaluasi pilihan-pilihan strategi alternative secara objective,
berdasarkan key success factor internal dan eksternal yang telah didefinisikan
sebelumnya. Komponen-komponen utama dari QSPM terdiri dari key factor, strategic
alternative, weights, attractiveness score, dan sum total attractiveness score. Berikut
langkah-langkah dalam pengembangan QSPM :
1. Buatlah daftar peluang , ancaman, kekuatan, dan kelemahan SBU perusahaan di
kolom sebelah kiri QSPM.
2. Beri weight pada masing-masing internal dan eksternal key success factor. Bobot
ini sama dengan yang ada di matrik IFE dan EFE.
3. Teliti matriks-matriks pada stage 2 dan identifikasi strategi
alternative yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan perusahaan. Catatlah strategi
alternative yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan perusahaan. Catatlah strategi-
strategi ini di bagian atas QSPM. Kelompokkan strategi-strategi tersebut ke dalam
kesatuan yang saling menguntungkan jika memungkinkan.
4. Tetapkan attractiveness score (AS), yaitu nilai yang menunnjukkan kemenarikan
relative untuk masing-masing strategi yang dipilih. AS ditetapkan dengan cara
meneliti masing-masing internal dan
eksternal key success factors. Tentukan bagaimana peran dari tiap faktor dalam proses
pemilihan strategi yang sedang dibuat. Batasan nilai AS adalah : 1 = Tidak menarik, 2
= Agak menarik, 3 + secara logis menarik, 4 = sangat menarik.
5. Hitunglah total attractiveness score (TAS). TAS didapat dari perkalian weight
(tahap 2) dengan AS (Tahap 4) pada masing- masing baris. TAS menunjukkan relative
attractiveness dari masing-masing alternatife strategi.
6. Hitung sum total attractive score. Jumlahkan semua total attractiveness score pada
masing-masing kolom QSPM. Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari
alternative strategi yang tertinggilah yang menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil
menunjukkan bahwa alternative strategi tersebut menjadi pilihan akhir.

B. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI

1. Gambaran Umum Perusahaan


Kami berdiri tahun 1990 bergerak dibidang elektronik dengan spesialisasi
SMATV/CATV system, dalam perkembangannya sampai sekarang produk-produk
yang dipasarkan dengan merk “ MATRIX “ yang merupakan bagian dari divisi
produk elektronik konsumer berupa receiver, antena parabola, actuator, booster,
kabel-kabel dan segala macam assesoris yang berhubungan dengan siaran televisi
berbasis digital parabola.
Group Perusahaan Swasta Nasional Bidang Elektronik & Multimedia yang sedang
berkembang, berlokasi di Jakarta Barat membutuhkan para profesional muda untuk
posisi sbb :
Kami bangga dalam budaya tim kami yang kuat saling percaya, belajar, berbagi,
kepedulian dan perhatian. Termasuk menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif dan meningkatkan profesional dan pribadi pertumbuhan staf kami. Kami
mencari professional muda yang termotivasi, dinamis, mandiri, bertanggung jawab
dan disiplin bersedia untuk maju dan bergabung dengan kami dan menjadi salah satu
tim yang hebat kami.

Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, teori-teori yang telah


mengukuhkan penelitian, dan metode penelitian yang digunakan, maka pada bab ini
dipaparkan mengenai hasil dari penelitian. Hasil penelitian akan dijabarkan berdasarkan hasil
wawancara, dokumentasi. Pembahasan dalam bab ini didapat melalui hasil pengumpulan data
melalui studi dokumentasi, wawancara terhadap informan yang dibutuhkan dalam penelitian,
serta diskusi yang terfokuskan terhadap masalah yang diteliti. Pada bab hasil penelitian dan
pembahasan ini, akan menguraikan berbagai hal mengenai hasil wawancara pada bulan
november 2022 yang dilakukan di PT. Stella Satindo Di Kota Jakarta Barat.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian strategi peningkatan daya saing PT Sella Satindo maka di
peroleh kesimpulan berikutBerdasarkan hasil penelitian strategi peningkatan daya saing PT
DKM, maka diperoleh kesimpulan berikut:
1. Kondisi persaingan industri TV berbayar di Kota Payakumbuh berada pada kategoriyan
sedang.
2.Faktor internal yang memberikan pengaruh terhadap strategi peningkatan daya saing
PT.Stella Satindo adalah jumlah pelanggan yang cukup besar, telah menjadi market leader di
Kota Payakumbuh, harga berlangganan sangat kompetitif dibanding pesaing, memiliki
channel bermuatan lokal, teknisi yang handal, kurangnya kinerja tenaga pemasar perusahaan,
kurangnya promosi dari perusahaan, kurangnya jumlah channel favorit, mutucontent siaran
dan gambar belum maksimal dan masih menggunakan tiang PLN sebagai tiang tumpu kabel.
Faktor eksternal yang mempengaruhi strategi peningkatan daya saing PT. Stella Satindo
adalah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hiburan, semakin berkembangnya
teknologi TV kabel, pertumbuhan ekonomi masyarakat Payakumbuh yang positif, content
premium favorit sebagian besar berasal dari pesaing, banyaknya penyedia content TV kabel,
dukungan positif dari pemerintah Kota Payakumbuh, pesaing bertambah, akses dan biaya
teknologi internet yang semakin murah dan mudah dijangkau masyarakat, semakin
banyaknya promosi yang menarik dari pesaing dan hadirnya pesaing yang kuat.
3.Diperoleh delapan strategi alternatif yang dapat diimplemntasikan perusahaan ber- dasarkan
analisis. Ada tiga strategi alternatif yang di prioritaskan yaitu meningkatkan kerja sama
dengan content provider terbaik, upgrade teknologi, dan membunuh channel primium favorit.

5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian penulis mengemukakan saran – saran sebagai bahan masukan
bagi pihak PT.Stella Satindo yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan diharapkan pimipinan perusahaan selalu
meningkatkan strategi promosi yang ada agar dapat meningkatkan minat konsumen dalam
pembelian dan bisa memberikan dampak pada peningkatan penjualan serta dapat
meningkatkan citra perusahaan.
2.Melihat hasil pembahasan mengenai minat konsumen yang berada pada tingkat baik, maka
Sebaiknya perusahaan berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan biaya periklanan,
biaya personal selling, publisitas dan biaya promosi penjualan sebagai sarana utama untuk
menarik minat konsumen dalam pembelian produk.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kantor Depan PT Stella Satindo

Gambar 1.2 Kegiatan Service

Gambar 1.3 Ruang Kerja Admin

Gambar 1.4 Ruang Gudang


Gambar 1.5 Dokumentasi Kelompok

2
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa.Bandung : Alfabeta.


Assauri Sofjan. 2015. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. Edisi 1, Jakarta
:Rajawali pers.
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, Bandung : PT. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera, .
Putri , RA. Analisis Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Konsumen
Dengan Metode Quality Function Deployment (Qfd). Jurnal Industria Vol 4 No 1 Hal 41 –
52. Universitas Brawijaya, Malang
Sakti Aji, B. 2013. Analisis Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Dengan Metode Quality
Function Deployment ( Studi Pada Pt. Kai (Persero) Daop 4 Semarang Kelas Bisnis Utama ).
(Skripsi). Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Rahman, A Dan Supomo, H. 2012. Analisa Kepuasan Pelanggan Pada Pekerjaan Reparasi
Kapal Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD). JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1
Jaelani, E. 2012. Perencanaan Dan Pengembangan Produk Dengan Quality Function
Deployment (Qfd). Vol. IV Nomor.1 Mei 2012.
2

Anda mungkin juga menyukai