KEPUTUSANPEMBELIAN SKINCARE
Oleh :
Ahmad
Syifa
(21190029
)
Miftahudin Saputra
(21190053)
PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU
SOSIAL
UNIVERSITAS NAHDATHUL ULAMA
INDONESIAJAKARTA
2023
Daftar Isi
Pendahuluan
Dalam penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Prasetyo et al. (2018).
ditemukan bahwa Persepsi memiliki pengaruh signifikan dan sejalan terhadap Struktur
Keputusan Pembelian. Penelitian lain yang dilakukan oleh Purnomo et al. (2021)
menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara Persepsi Manfaat yang tinggi
dengan tingkat keputusan pembelian online yang tinggi. Namun, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Bilondatu (2013) mengindikasikan temuan yang berbeda, yaitu persepsi
tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor
Yamaha di Minahasa.
BAB 2 Kajian Teori, menguraikan sejumlah teori yang digunakan dalam penelitian
diantaranya penjabaran dan definisi, faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen dan
keputusan pembelian, serta mencantumkan kerangka berfikir dan hipotesis.
BAB 3 Metode Penelitian, pada bab ini penulis menguraikan variabel penelitian,
populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, desain penelitian,
instrumen penelitian, teknik pengambilan data dan metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini.
BAB 2
KAJIAN TEORI
Dari beberapa definisi terkait persepsi konsumen yang telah disebutkan di atas
maka dapat kita pahamai bahwa persepsi konsumen merupakan suatu proses individu
sebagai konsumen dalam memilih, mengatur, menerjemahkan atau menginterpretasikan
suatu rangsangan/stimulus yang diterima melalui indera untuk kemudian di kirimkan
dan di proses di otak sehingga membentuk gambaran atau pandangan yang memiliki
makna bagi individu yang mana pandangan yang terbentuk dari proses persepsi ini
dapat berbeda diantara satu individu dengan individu yang lain.
a. Objek
Setiap individu menerima stimulus dari objek yang mereka persepsi melalui
panca inderanya. Hal ini yang kemudian menciptakan keinginan dalam proses
pengambilan keputusan dan memberikan penilaian persepsi. Dengan demikian,
stimulus yang diterima menghasilkan keinginan dan membentuk persepsi pada
setiap individu.
b. Alat Indera
Syaraf dan sistem saraf berperan sebagai alat/mekanisme penerima stimulus.
Selain itu, setiap individu memiliki sistem motorik yang mempengaruhi stimulus
dan membawa pesan ke alam bawah sadar, sehingga mempengaruhi sistem
motorik individu tersebut dalam pengambilan keputusan.
c. Perhatian
Perhatian sebagai langkah awal yang dibutuhkan untuk membentuk persepsi.
Perhatian akan adanya sekumpulan objek yang hal ini ditentukan dan dijalankan
secara sadar oleh sistem motorik dengan tujuan agar bisa memahami suatu
stimulus dan menginterpretasikan persepsi dalam pikiran individu.
Philip Kotler,2007 :228 mengatakan bahwa Dari objek yang sama dapat
terbentuk prsepsi yang berbeda oleh karena disebabkan adanya 4 proses persepsi
: perhatian yang selektif, pesan yang tidak cukup menonjol akan terlewatkan
karena individu cenderung memperhatikan rangsangan yang berkaitan dengan
kebutuhan saat ini. Distorsi selektif, distorsi selektif dapat menjadi keuntungan
bagi pemasar yang memiliki merek yang kuat ketika konsumen mengabaikan
informasi merek yang netral atau ambigu dan cenderung memberikan penilaian
yang lebih positif terhadapnya. ingatan selektif, Dalam konteks ini konsumen
cenderung mengingat keunggulan suatu produk dan melupakan apa yang
dikatakan oleh pesaingnya, yang kemudian berpengaruh pada proses pemilihan
produk. dan persepsi Subliminal. Pemasar menggunakan strategi menyisipkan
pesan-pesan subliminal secara diam-diam dalam iklan dan kemasan produk dan
konsumen menerima pesan-pesan ini tanpa disadari. Meskipun pesan diterima
tanpa sadar tetapi hal tersebut mempengaruhi perilaku mereka (Awaliyah, 2010).
Keputusan pembelian adalah salah satu tindakan yang dilakukan oleh konsumen
untuk menggunakan atau mengonsumsi suatu produk. Dalam pengambilan keputusan
konsumen akan melalui sebuah proses yang mencerminkan cara konsumen
menganalisis berbagai informasi untuk membuat keputusan pembelian (Awaliyah,
2010).
Dalam penelitian Tania (2020) Sahetapy (2013) mendefinisikan keputusan pembelian
sebagai tindakan membeli suatu barang yang melibatkan proses pengambilan keputusan
tentang apa yang akan dibeli, berdasarkan pengalaman dan aktivitas sebelumnya.
Sedangkan menurut kotler (2009) keputusan pembelian adalah sebuah aktivitas
pemecahan masalah, dimulai dari proses seleksi dan pencarian informasi untuk
memenuhi keinginan akan suatu barang. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan dan
akhirnya menghasilkan dampak setelah aktivitas tersebut dilakukan.
METODE PENELITIAN
B. Sampel
Mengingat banyaknya populasi pengguna skincare yang akan diteliti dan adanya
keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian, maka peneliti menentukan jumlah
responden pada penelitian ini terdiri dari :
b. Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen untuk membeli atau tidak sebuah
produk skincare setelah melalui berbagai tahapan proses pengambilan keputusan.
Azwar (1987: 173) menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes)
dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari
pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau
keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur
B. Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil
pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang
belum berubah. Nur (1987: 47) menyatakan bahwa reliabilitas ukuran menyangkut
seberapa jauh skor deviasi individu, atau skor-z, relatif konsisten apabila dilakukan
pengulangan pengadministrasian dengan tes yang sama atau tes yang ekivalen.
Sugiarto, Endar. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. 2003.
Dinda Dwi Guntari & Prihartono Aksan Halim. (2021). Pengaruh Kualitas dan Desain
https://doi.org/10.37339/e-bis.v5i2.668
Fauziah, S. N., Barkah, C. S., Aulina, L., & Sukoco, I. (2023). YOUTUBE
https://doi.org/10.9744/scriptura.12.2.82-91
Febrida, R., & Oktavianti, R. (2020). Pengaruh Terpaan Iklan di Media Sosial Youtube
PADANG. 01(01).
Wardhani, W., Sumarwan, U., & Yuliati, L. N. (2015). Pengaruh Persepsi dan
Blueprint
Instrumen
Skala Persepsi Konsumen & Keputusan Pembelian
Nama / Inisial :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat :
No. HP :