Akreditasi Ristekdikti, No: 21/E/KPT/2018

(Sinta 5) JIKA
DOI: https://doi.org/10.31294/jika Vol. xx, No. xx September 2022, Hal. xx
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299

Strategi Komunikasi Korporasi Kepuasan pembelian Dan Kualitas Produk

Geprek Bensu
Sindy Pramudita1, Aminah Miliani2, Rizky Esa Saputra3, Agus Fatchurrochman4,Alif Idzatullah5,April
Laksana6

Universitas Bina Bangsa

JL. Raya Serang - Jakarta, KM.03 No.1B, Panancangan, Kec.Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124,
Indonesia
e-mail: universitas@binabangsa.ac.id

ABSTRAK
Komunikasi korporat sangat penting dalam bisnis hotel dan pariwisata. Hal ini menjamin "keamanan citra
merek", yang berkembang menjadi reputasi perusahaan. Reputasi ini menjadi senjata ampuh dalam persaingan
era Industri 4.0.

Penelitian mengenai strategi komunikasi korporat seringkali menggunakan metode kualitatif dan tinjauan
literatur. Tujuannya untuk menggali teori dan hubungan antar variabel dari buku dan jurnal. Metode penelitian
ini bersifat induktif dan tidak mengarahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti.
Tujuan kegiatan komunikasi korporat adalah menciptakan dan memelihara hubungan yang baik, erat, dan
berkelanjutan. Hal ini sangat penting pada saat terjadi konflik perusahaan. Perusahaan harus mendapatkan
legitimasi dari otoritas terkait untuk memastikan loyalitas dari masyarakat internal.
Keyword: katakunci1, katakunci2, katakunci3

ABSTRACT
Corporate communications is crucial in the hotel and tourism business. It ensures "brand image security,"
which develops into the company's reputation. This reputation is a powerful weapon in the competitive Industry
4.0 era.
Research on corporate communication strategies often uses qualitative methods and literature reviews. The aim
is to explore theories and relationships between variables from books and journals. This research method is
inductive and should not direct the questions asked by the researcher.
The goal of corporate communication activities is to create and maintain good, close, and sustainable
relationships. This is especially important during times of corporate conflict. Companies must obtain legitimacy
from relevant authorities to ensure loyalty from the internal public.
In the Corporate Communication Strategy process, communication activities within the group are emphasized.
The success of corporate communication activities depends on the decision process and product quality within
the group. The corporate communications team involves many elements from management and other company
leaders in working together.
This literature study focuses on the corporate communication strategies of the Geprek Bensu company. The
research analyzes the strategy for the success of corporate communication activities, which is carried out based
on the decision process and product quality in the group.
Keyword: katakunci1, katakunci2, katakunci3
Naskah diterima: #date, direvisi: #date, diterbitkan: #date
PENDAHULUAN bisnis perhotelan dan pariwisata yang semakin
Komunikasi korporat memainkan kompetitif, karena harus melaksanakan
peran yang semakin besar dalam lingkungan
http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jika/issue/archive 1

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Naskah diterima: , direvisi: , disetujui:

“pengamanan brand image” yang merupakan
tugas pokok sebuah perusahaan. Berkat
pengamanan yang memadai brand image akan
berkembang menjadi reputasi perusahaan
(corporate reputation), maka tidak
mengherankan bila reputasi perusahaan
kemudian dipercaya sebagai senjata sakti
untuk memenangkan persaingan dan menjamin
kelangsungan hidup (survival) di tengah
kegalauan global di era revolusi industry 4.0
saat ini (Ruliana Poppy, 2014). Industri 4.0
terdapat: “Contemporary industrial revolution
is the answer to information age problems
which are the consequence of the
unreliableness of human resources (especially
when data are enhancement) or
individualization of customer expectations”
(Wyrwicka & Mrugalska, 2017). Ungkapan
“selalu mampu menemukan diri sendiri”
berarti dengan seksama organisasi mampu
membina reputasi yang telah dicapai. Revolusi
industri 4.0 merupakan istilah baru yang hadir
dari ide revolusi industri keempat. Berbeda
dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi
industri generasi ke-4 memiliki skala, ruang
lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas.
Kemajuan teknologi baru yang
mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan
biologis telah memengaruhi semua disiplin
ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah.
Banyak bidang mengalami terobosan berkat
kemajuan teknologi baru (Ruliana et al., 2019).
Di era teknologi komunikasi yang
semakin canggih, kepuasan dan ketidakpuasan
pelanggan akan dengan mudah terbentuk dan
mempengaruhi pasar. Internet menyediakan
sarana bagi pelanggan untuk menyebarkan
berita buruk atau berita baik dengan cepat ke
seluruh penjuru dunia. Kebutuhan pelanggan
yang berbeda menyebabkan perbedaan baik
tingkat kualitas produk maupun fokus
keputusan pelanggan, sehingga perlu diketahui
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
tingkat kualitas produk maupun fokus
keputusan pelanggan berdasarkan jenis produk
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
(Apriasty & Simbolon, 2022).
Judul Artikel
jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299
Pengambilan keputusan pembeli
dipengaruhi kemampuan perusahaan menarik
pembeli, dan selain itu juga dipengaruhi factor
faktor diluar perusahaan. Proses pengambilan
keputusan pembelian pada setiap orang pada
dasarnya sama, namun proses pengambilan
keputusan pada setiap orang akan diwarnai
oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan
gaya hidupnya (Dinia, 2021). Keputusan
pembelian dapat diartikan sebagai perilaku
konsumen yang bertujuan untuk menentukan
proses pengembangan keputusan dalam
membeli suatu barang dan jasa yang
ditawarkan tersebut. Sebagai tindakan
pengambilan keputusan yang meliputi
keputusan tentang jenis dan manfaat produk,
keputusan tentang bentuk produk, keputusan
tentang merek, keputusan tentang merek,
keputusan tentang jumlah produk, keputusan
tentang penjualan, dan keputusan tentang
waktu pembelian serta cara pembayarannya
(Baihaky et al., 2022).
Untuk melakukan pembelian
berdasarkan kebutuhan dan keinginan dengan
kualitas produk yang ditawarkan dan kualitas
pelayanan yang diberikan kepada konsumen
merupakan suatu hal yang penting,
pengalaman konsumen saat melakukan proses
pembelian akan menentukan konsumen untuk
melakukan pembelian kembali atau tidak.
Keputusan pembelian merupakan keputusan
konsumen untuk membeli suatu produk
sebelum dan setelahnya memikirkan tidak
layaknya untuk membeli produk itu dengan
mempertimbangkan informasi yang didapatkan
tentang produk. Perusahaan yang cerdas akan
mencoba memahami sepenuhnya proses
pengambilan keputusan pelanggan, semua
pengalaman mereka dalam belajar, memilih,
menggunakan, bahkan dalam mendisposisikan
produk
Kualitas produk adalah suatu upaya
perusahaan untuk memenuhi keinginan
konsumen melalui produk yang ditawarkan.
Kualitas produk yang dilakukan oleh Outlet
Tokkebi Snack’s Malang dirasa belum optimal
dikarenakan untuk saat ini penyajian produk
tokkebi snack’s hanya dapat dinikmati dengan
2

maksimal di suhu panas sehingga perlunya
kualitas produk yang mampu menjadikan daya
minat konsumen untuk ditawarkan. Kualitas
produk sebagai faktor penentu kepuasan
konsumen setelah melakukan pembelian dan
pemakaian terhadap suatu produk. Dengan
kualitas produk yang baik maka keinginan dan
kebutuhan konsumen terhadap suatu produk
akan terpenuhi (Maghfiroh, 2019). Kualitas
produk adalah suatu kondisi dari sebuah
barang berdasarkan pada penilaian atas
kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah
ditetapkan. Semakin sesuai standar yang
ditetapkan maka akan dinilai produk tersebut
semakin berkualitas
Geprek Bensu yang sudah berdiri tiga
tahun semenjak 17 April 2017 telah
mendirikan 140 outlet yang tersebar dari
sabang hingga merauke. Dari total jumlah
outlet terdapat dua outlet yang sudah
memasuki Malaysia dan Hongkong. Outlet
pertama Geprek Bensu berada pada daerah
Pademangan, Jakarta Utara dan saat ini outlet
Geprek Bensu paling banyak terdapat di
daerah Jakarta yaitu dengan jumlah 23 outlet.
Pencapaian ini tentunya memerlukan sebuah
proses panjang dan keterlibatan konsumen
untuk setia kepada merek Geprek Bensu.
Kinerja dari perusahaan merupakan timbal
balik dari kesuksesan merek Geprek Bensu
dalam kompetisi dunia pasar. Kinerja ini
berpacu dari sejumlah perspektif seperti
keuangan, proses bisnis dan adaptasi bisnis
(Felix, 2021). Keberhasilan Geprek Bensu juga
banyak menarik pengusaha lain untuk
mendirikan makanan sejenis dengan inovasi-
inovasi produk yang lebih menarik untuk
menjadi perhatian konsumen sehingga untuk
keberlangsungan perusahaan sangat diperlukan
loyalitas merek dari konsumen (Fauziah,
2019).
Salah satu bisnis yang saat ini adalah
Geprek Bensu, salah satu kuliner yang banyak
diminati konsumen. Geprek Bensu merupakan
salah satu restoran yang menawarkan berbagai
makanan cepat saji. Geprek Bensu adalah
outlet yang menyediakan ayam geprek sebagai
produk utamanya. Selain ayam geprek,
Penulis
jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299
terdapat menu makanan dan minuman
pendamping lainnya. Maraknya sensasi pedas
ayam geprek membuat para konsumen
memilih ayam geprek milik salah satu artis ini
untuk dikonsumsi. Disamping image milik
artis ini, masyarakat lebih memilih makanan
yang mudah dan cepat disajikan ini
mendukung Geprek Bensu semakin diminati.
Melihat persaingan kuliner saat ini yang
semakin ketat, Geprek Bensu mampu untuk
menciptakan produk yang berkualitas tinggi
dan mampu bersaing dengan produk
perusahaan lain sehingga meyakinkan
konsumen bahwa kualitas produk yang mereka
produksi memberikan kepuasan bagi
konsumen. Dengan penilaian konsumen, image
dan kualitas produk yang baik maka akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika
konsumen merasa bahwa kualitas produk
sesuai dengan image yang dimiliki perusahaan,
maka akan ada ketertarikan untuk membeli
produk tersebut. Semakin baik image dan
kualitas produk perusahaan maka semakin
banyak pembelian yang dilakukan konsumen.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas
penulis tertarik untuk melakukan kajian
literatur yang berjudul “Strategi komunikasi
korporasi dalam upaya meningkatkan
keputusan pembelian Dan Kualitas Produk
Geprek Bensu”
KAJIAN LITERATUR
Komunikasi Korporat
Komunikasi Korporat Menurut Peter J.
Jackson (1987) dalam bukunya yang berjudul
Corporate Communication for manager,
Corporate Communication is “the Total
Communication activity generated by a
company to achieve its planned objective”
artinya Corporate Communication adalah
kegiatan total komunikasi yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan untuk memperoleh tujuan-
tujuan yang telah direncanakan. Yang
dimaksud dengan tujuan tujuan yang telah
direncanakan adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian
kampanye atau program terpadu, dan
3

semuanya itu berlangsung secara
berkesinambungan dan teratur (Hadi, 2011).
Komunikasi korporat harus bertautan
erat dengan keseluruhan visi dan strategi dari
suatu perusahaan. Sedikit manajer yang
menyadari pentingnya fungsi komunikasi dan
mereka enggan mempekerjakan staf
berkualitas tinggi untuk dapat sukses dalam
lingkungan sekarang. Tim komunikasi
korporat memainkan peran penting dalam
mendefinisikan misi korporat. Landasan dari
strategi menyeluruh sebuah perusahaan dan
mengkomunikasikan misi tersebut kepada
konstituen internal dan eksternal. Dilihat dari
lingkungan sekarang yang berubah cepat, suatu
misi korporat bersih tidak hanya meletakkan
karyawan sejajar denga apa yang perusahaan
usahakan, tetapi juga dapat bertindak sebagai
sebuah sumber stabilitas bagi konsumen yang
lelah akan perubahan terus menerus di sekitar
mereka. Dengan menciptakan sebuah strategi
komunikasi korporat yang koheren
berdasarkan teori-teori teruji waktu, sebuah
organisasi berada pada jalur yang tepat dalam
menemukan kembali bagaimana caranya
mengatasi sistem komunikasi. Sama
pentingnya seperti bagi perusahaan adalah
kemampuannya untuk menautkan strategi
keseluruhannya kepada usaha-usaha
komunikasi (Paul A. Argenti, 2010).
Keputusan pembelian
Keputusan pembelian merupakan
kegiatan yang dilakukan konsumen dalam
memilih dan menentukan produk, merek,
diskon, dan jumlah barangnya. Proses
keputusan pembelian terdiri dari beberapa
tahapan : tahap pertama pengenalan masalah di
mana konsumen bermaksud untuk memenuhi
kebutuhannya, tahap kedua konsumen mulai
mencari informasi tentang produk, tahap ketiga
konsumen mengevaluasi alternatif dan
memilih dari merek yang paling sesuai untuk
memenuhi kebutuhan, tahap keempat
konsumen akan melakukan review dari
pengalaman pembelianya. Keputusan
pembelian merupakan keterlibatan urutan
pilihan yang dibentuk oleh konsumen sebelum
Judul Artikel
jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299
melakukan pembelian yang dimulai begitu
konsumen memiliki keinginan untuk
memenuhi suatu kebutuhan (Supriadi et al.,
2021).
Kualitas produk
Menurut Kotler (2012), kualitas
produk merupakan hal – hal yang berhubungan
dengan kapabilitas produk dalam menjalankan
kegunaannya, seperti keseluruhan produk,
kapasitas/kecakapan, akurasi/kecermatan, dan
kemudahan dalam memperbaiki atau
menjalankannya, serta hal yang bernilai
lainnya. Sedangkan menurut Wijaya dalam
Riyanto & Satinah (2023), menerangkan
kualitas produk sebagai gabungan dari
karakteristik produk yang ada karena proses
dari pemasaran, rekayasa produksi, dan
perawatan sehingga produk dapat dipakai
sesuai dengan apa yang dibutuhkan
konsumen.Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk merupakan kapabilitas produk
yang muncul akibat dari proses marketing,
rekayasa produksi, dan perawatan produk
sehingga produk dapat menjalankan fungsinya
dalam memenuhi kebutuhan konsumen melalui
keseluruhan produk, kapasitas/kecakapan,
akurasi/kecermatan, dan kemudahan dalam
memperbaiki atau menjalankannya, serta hal
yang bernilai lainnya (Rizal Nur Qudus & Sri
Amelia, 2022).
Dijelaskan dalam Firmansyah (2019)
menurut Tjiptono indikator kualitas produk
terdiri dari performance merupakan inti
karakteristik produk yang dibeli oleh
konsumen seperti mudah, cepat, nyaman ketika
digunakan. Kedua, features atau keunggulan
tambahan produk. Ketiga, reliability atau
kemungkinan kecil peluang gagal dan rusak
dari sebuah produk. Keempat, Conformance to
specification atau kesesuaian produk dengan
spesifikasi atau standar yang ditetapkan.
Kelima, durability atau daya tahan atau
kekuatan produk ketika digunakan terus
menerus. Keenam aesthetic atau estetika yaitu
daya pikat produk seperti bentuk, desain,
warna, dan lain sebagainya.
4

Seperti penelitian yang telah dilakukan
Afnina & Hastuti (2018) bahwa kualitas
produk berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasaan konsumen. Dalam penelitain yang
dilakukan oleh Jeerasantikul & Liao (2018)
menunjukan dari hasil penelitiannya bahwa
kualitas produk berpengaruh terhadap minat
beli konsumen dan keputusan pembelian
konsumen. Sehingga, perlu sekali seorang
penjual atau perusahaan memperhatikan dan
meningkatkan kualitas produk yang dijual
METODE PENELITIAN
Metode penulisan artikel ilmiah ini
adalah dengan metode kualitatif dan kajian
pustaka (Library Research). Mengkaji teori
dan hubungan atau pengaruh antar variabel
dari buku-buku dan jurnal baik secara off line
di perpustakaan dan secara online yang
bersumber dari Mendeley, Scholar Google dan
media online lainnya. Dalam penelitian
kualitatif, kajian pustaka harus digunakan
secara konsisten dengan asumsi-asumsi
metodologis. Artinya harus digunakan secara
induktif sehingga tidak mengarahkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. Salah satu alasan utama untuk
melakukan penelitian kualitatif yaitu bahwa
penelitian tersebut bersifat eksploratif
(Apriasty & Simbolon, 2022).
PEMBAHASAN
Tujuan dari segala bentuk aktivitas
komunikasi Korporat adalah untuk
menciptakan hubungan baik, erat dan
berkesinambungan guna menciptakan,
membentuk dan mempertahankan loyalitas
manajer dan karyawan kepada perusahaan
lama khususnya dalam masa konflik
perusahaan sehingga manajer dan karyawan
tetap memilih berada dibawah naungan
perusahaan lama yang telah bekerja sama.
Perusahaan lama juga harus mendapatkan
legitimasi dari Dinas Pendidikan sebagai bukti
kepada publik internalnya bahwa payung
hukum perusahaan lama masih diakui oleh
Dinas Pendidikan sehingga membuat
keyakinan penuh publik internal untuk tetap
Penulis
jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299
loyal terhadap perusahaan lama. Dalam proses
Strategi Komunikasi Korporat lebih
menekankan kepada aktivitas komunikasi
dalam kelompok karena bagaimana tim
Komunikasi Korporat dapat menetapkan
sebuah strategi Komunikasi Korporat pada
setiap keputusan yang diambil. Dalam
penelitian ini melakukan studi literatur
terhadap strategi Komunikasi Korporat yang
dilakukan oleh Manajemen perusahaan geprek
bensu/perusahaan lama hingga mendapatkan
hasil yang positif dimana manajer dan
karyawan tetap memilih bergabung pada
perusahaan lama sehingga operasional
pendidikan masih berjalan dibawah naungan
yayasan lama. Dari sini peneliti menganalisis
strategi keberhasilan Aktivitas Komunikasi
Korporat tentu dilakukan berdasarkan Proses
Pengambilan keputusan dan kualitas produk
dalam kelompok karena tim Komunikasi
Korporat melibatkan banyak unsur baik dari
management dan pimpinan perusahaan yang
lain nya dalam bekerja sama (Wibowo et al.,
2021).
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi merupakan faktor penting guna
mencapai goal setting perusahaan Menurut
Hirokawa dan Gouran proses pengambilan
keputusan kelompok diperlukan untuk
memenuhi empat tugas agar anggota kelompok
dalam merasakan hasil pengambilan keputusan
yang berkualitas. Perspektif fungsional ini
menggambarkan dan mengilustrasikan
kebijaksanaan dalam interaksi Bersama dalam
sebuah organisasi. Maka dalam Functional
perspective, empat tugas atau fungsi tersebut
adalah Problem Analysis atau analisis masalah,
Goal Setting atau penetapan tujuan,
Identification of alternative atau identifikasi
terhadap alternative-alternative yang ada,
evaluation of positive and negative
consequence atau evaluasi yang bersifat positif
and negative consequence atau evaluasi yang
bersifat negatif/merugikan (Goulding, 2020).
Kualitas produk
5

Kualitas produk sebagai strategi
perusahaan dalam membuat produk berkualitas
baik yang sesuai dengan harapan konsumen
(Kotler Philip Armstrong, 2015).
Kesempurnaan setiap fitur dan karakteristik
produk atau jasa memiliki keterkaitan dengan
cara memuaskan kebutuhan konsumen hal
inilah yang disebut dengan kualitas produk
(Keller & Kotler, 2009). Sependapat dengan
Marwanto (2015) kualitas produk merupakan
peran perusahaan menjaga produknya agar
hasil pemasaran, perencanaan, pelaksanaan
produksi, pemeliharaan dan evaluasi dapat
memenuhi keinginan harapan konsumen.
Kualitas produk yaitu ciri dari produk suatu
merek yang diproduksi perusahaan dengan
proses yang serius dan panjang agar dapat
memenuhi kebutuhan dan manfaat bagi
konsumennya. Sehingga muncul optimisme
bagi para penjual agar produk yang ditawarkan
memiliki nilai jual yang berbeda dari produk
pesaingnya sehingga kualitas produk akan
menentukan keberhasilan penjualan di pasaran.
Perusahaan akan terus berusaha dan bersaing
untuk tetap fokus dengan kualitas produk yang
akan dijualnya(Hendra & Lusiah, 2017).
Menurut Habibah (2016), menjelaskan bahwa
kualitas produk merupakan ciri suatu barang
yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan
dalam memuaskan kebutuhan konsumennya.
Pengembangan dimensi pada pengukuran
kualitas produk terdiri dari : keputusan
pembelian konsumen, tampilan fitur atau ciri-
ciri tambahan dari produk, keandalan suatu
produk, kepastian antara kesesuaian dengan
spesifikasi yang ada pada produk, daya tahan
produk, pergantian secara cepat pada produk
yang reture, memiliki estetika yang baik, dan
adanya persepsi kualitas dari konsumen
(Fandy, Tjiptono dan Gregorius, 2016).
Strategi korporasi dalam keputusan
pembelian.
Keputusan pembelian merupakan kegiatan
yang dilakukan konsumen dalam memilih dan
menentukan produk, merek, diskon, dan
jumlah barangnya (Schiffman, r. L & Kanuk,
2007). Proses keputusan pembelian terdiri dari
Judul Artikel
jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299
beberapa tahapan : tahap pertama pengenalan
masalah di mana konsumen bermaksud untuk
memenuhi kebutuhannya, tahap kedua
konsumen mulai mencari informasi tentang
produk, tahap ketiga konsumen mengevaluasi
alternatif dan memilih dari merek yang paling
sesuai untuk memenuhi kebutuhan, tahap
keempat konsumen akan melakukan review
dari pengalaman pembelianya. Keputusan
pembelian merupakan keterlibatan urutan
pilihan yang dibentuk oleh konsumen sebelum
melakukan pembelian yang dimulai begitu
konsumen memiliki keinginan untuk
memenuhi suatu kebutuhan (Supriadi et al.,
2021).
Konsumen harus melakukan keputusan
pembelian produk pada merek yang
diinginkan, model, jumlah pembelian, waktu
untuk membeli, jumlah uang yang akan
dibelanjakan dan metode pembayarannya.
Adanya informasi mengenai produk akan
mempengaruhi konsumen pada proses
penilaian dan pembelian produk (Hanaysha,
2018). Menurut Anastasia & Fandy Tjiptono
(2016) pengukuran yang dikembangkan untuk
dimensi keputusan pembelian yaitu: adanya
adanya pilihan produk, ketersediaan pilihan
merek, pilihan penyalur produk, kondisi time
of purchase, dan kuantitas jumlah pembelian
produk. Keberadaan informasi dari hasil
review beberapa konsumen sebelum
melakukan keputusan pembelian dapat
berpengaruh dalam pengambilan keputusan
konsumen sehingga konsumen menganggap
informasi yang dilakukan sebelum membeli
menjadi sangat penting (Gomes & Jeive,
2018).
PENUTUP
Tujuan dari kegiatan komunikasi korporat adalah
untuk membangun dan memelihara hubungan yang
erat dan berkelanjutan dengan manajer dan
karyawan, terutama pada saat konflik. Perusahaan
harus mendapatkan legitimasi dari Departemen
Pendidikan untuk menjamin kepercayaan
masyarakat internal. Dalam proses Strategi
Komunikasi Korporasi lebih ditekankan pada
kegiatan komunikasi internal.
6
 jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299

Tempat, Tanggal Lahir : Cilegon, 19 Mei 2023

Studi literatur dilakukan mengenai strategi Pendidikan : S1, Universitas Bina
Corporate Communication pada perusahaan Geprek Bangsa, 2021-2024
Bensu. Penelitian ini menganalisis keberhasilan Kontak : 085960255863,
Kegiatan Komunikasi Perusahaan yang didasarkan idzatulloh@gmail.com
pada pengambilan keputusan dan kualitas produk. Nama Penulis : April Laksana6
Pengambilan keputusan dalam suatu organisasi Tempat, Tanggal Lahir :
sangatlah penting untuk mencapai tujuan Pendidikan :
perusahaan. Perspektif fungsional pengambilan Kontak :
keputusan kelompok mencakup empat tugas:
analisis masalah, penetapan tujuan, identifikasi
alternatif, dan evaluasi konsekuensi.

Kualitas produk merupakan strategi perusahaan

untuk menghasilkan produk berkualitas baik yang
memenuhi harapan konsumen. Peran perusahaan
adalah menjaga produknya agar dapat memenuhi REFERENSI
kebutuhan dan manfaat konsumen. Kualitas produk
merupakan ciri khas produk suatu merek yang Afnina, A., & Hastuti, Y. (2018). Pengaruh
diproduksi suatu perusahaan melalui proses yang Kualitas Produk terhadap Kepuasan
serius dan panjang. Perusahaan bersaing untuk tetap Pelanggan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan
fokus pada kualitas produk yang dijualnya untuk Bisnis, 9(1), 21–30.
menentukan keberhasilan penjualan di pasar. https://doi.org/10.33059/jseb.v9i1.458
Kualitas produk merupakan suatu karakteristik Anastasia & Fandy Tjiptono. (2016). Service,
suatu barang yang dapat mempengaruhi Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi.
kemampuannya dalam memuaskan Apriasty, I., & Simbolon, M. E. (2022). Faktor-
kebutuhan konsumen. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
BIODATA Pelanggan: Kualitas Produk, Kualitas
Nama Penulis : Sindy Pramudita1 Pelayanan Dan Harga (literature strategic
Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 27 Agustus marketing management). Jurnal Ilmu
2002 Multidisplin, 1(1), 135–145.
Pendidikan : S1, Universitas Bina https://greenpub.org/JIM/article/view/21
Bangsa, 2021-2024 Baihaky, S., Yogatama Ahmad Nizar, &
Kontak : 089661317072, Mustikowati, R. I. (2022). Pengaruh Kualitas
Sindypramudita@gmail.com Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Nama Penulis : Aminah Miliani2 Keputusan Pembelian Madu Fresh. Jurnal
Tempat, Tanggal Lahir : Ilmu Sosial, 1(1), 85.
Pendidikan : https://bajangjournal.com/index.php/JISOS/ar
Kontak : ticle/view/1643
Nama Penulis : Rizky Esa Saputra3 Dinia, A. W. (2021). Penerapan Strategi
Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 02 Maret 2001 Pemasaran Online Pada Usaha.
Pendidikan : S1, Universitas Bina Fandy, Tjiptono dan Gregorius, C. (2016). Service
Bangsa, 2021-2024 Quality & Statisfaction. Yogyakarta: Andi.
Kontak : 089627702059, Fauziah, R. N. (2019). Pengaruh Brand Image Dan
Rizkyesasaputra@gmail.com Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Nama Penulis : Agus Fatchurrohman4 Pembelian I Am Geprek Bensu Tasikmalaya.
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Agustus Jurnal Hexagro, 3(1), 27–32.
2003 Felix, A. (2021). Analisa Kinerja Suatu Perusahaan
Pendidikan : S1, Universitas Bina Di Jakarta Dengan Menggunakan Balanced
Bangsa, 2021-2024 Scorecard. Digismantech (Jurnal Program
Kontak : 081281765243, Studi Bisnis Digital), 1(1), 24–32.
Fatur5823@gmail.com https://doi.org/10.30813/digismantech.v1i1.2
Nama Penulis : Alif Idzatulloh5 286
Penulis 7

Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran Produk dan
Merek (Planning & Startegy). Pasuruan: Cv.
Penerbit Qiara Media.
Gomes, J. S. N., & Jeive, M. (2018). Comparative
analysis of purchasing decision making
between swiss customers and chinese
customers of cosmetics. Asian Journal of
Business Research, 8(1), 63–86.
https://doi.org/10.14707/ajbr.180043
Goulding, S. (2020). Corporate Decision Making.
Company Law, 165–166.
https://doi.org/10.4324/9781843140139-16
Habibah, U. (2016). Pengaruh Kualitas Produk
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Kosmetik Wardah Di Kota
Bangkalan Madura. 1(1), 31–48.
Hadi, S. (2011). Strategi Program Komunikasi
Korporasi Studi Kasus Pada PT Djarum
Pasca PP 81/1999 dan Revisinya PP38/2000.
Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(2),
139–174.
Hanaysha, J. R. (2018). An examination of the
factors affecting consumer’s purchase
decision in the Malaysian retail market. PSU
Research Review, 2(1), 7–23.
https://doi.org/10.1108/PRR-08-2017-0034
Hendra, & Lusiah. (2017). Impact of Brand Image,
Product Quality and Self-Efficacy on
Purchase Decisions on Private Label Rights
Products. An Empirical Study. Expert
Journal of Business and Management, 5(2),
74–82. http://business.expertjournals.com
Jeerasantikul, Y., & Liao, C. (2018). Factors
Affecting Chinese Consumers’ Willingness to
Repurchase Thai Products. BU Academic
Review, 17(1), 1–17. https://so01.tci-
thaijo.org/index.php/buacademicreview/articl
e/view/95279
Keller & Kotler. (2009). Manajemen Pemasaran
(13th ed). Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. A. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Kotler Philip Armstrong. (2015). Marketing and
Introduction (Inc Education. England:
Prentice Hall (ed.); 12th ed).
Maghfiroh, K. (2019). Pengaruh Harga, Kualitas
Produk Dan Word of Mouth Terhadap
Kepuasan Konsumen Serta Implikasinya
Pada Keputusan Pembelian Smartphone
Xiaomi. Business Management Analysis
Journal (BMAJ), 2(2), 34–44.
Judul Artikel
jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299
https://doi.org/10.24176/bmaj.v2i2.4075
Marwanto, A. (2015). Marketing Sukses: Ide
Cemerlang Seputar Dunia Pemasaran.
Yogyakarta: KOBIS.
Paul A. Argenti. (2010). Komunikasi Korporat (Ke-
5). Salemba Humanika.
Riyanto, K., & Satinah, S. (2023). Pengaruh
Penetapan Harga, Kualitas Produk, Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan. Score: Jurnal Lentera
Manajemen Pemasaran, 1(01), 30–37.
https://doi.org/10.59422/lmp.v1i01.73
Rizal Nur Qudus, M., & Sri Amelia, N. (2022).
Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan,
dan Harga Pada Minat Beli Ulang Konsumen
Restoran Ayam Bang Dava. International
Journal Administration Business and
Organization, 3(2), 20–31.
https://doi.org/10.61242/ijabo.22.207
Ruliana, P., Lestari, P., & Andrini, S. (2019).
Model Komunikasi Korporat Sari Ater Hotel
& Resort Dalam Menghadapi Revolusi
Industri 4.0. Jurnal ASPIKOM, 4(1), 60.
https://doi.org/10.24329/aspikom.v4i1.535
Ruliana Poppy. (2014). Komunikasi Organisasi
Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Raja
Grafindo.
Schiffman, r. L & Kanuk, L. L. (2007). Prentice-
Hal Consumer Behavior (9th ed). Jakarta.
Supriadi, Y. N., Arieftiara, D., Desmintari, D., &
Ahman, E. (2021). Membangun Citra Merek
Perusahaan Dan Kualitas Produk Dalam
Memediasi Pengaruh E-Wom Pada
Keputusan Pembelian Melalui Aplikasi
Digital. Mix: Jurnal Ilmiah Manajemen,
11(3), 311.
https://doi.org/10.22441/mix.2021.v11i3.002
Wibowo, A., Syahputra, S., & Susanto, R. D.
(2021). Strategi Komunikasi Korporat Dalam
Upaya Peningkatan Komunikasi Internal Dan
Citra Perusahaan. LUGAS Jurnal
Komunikasi, 5(2), 125–132.
https://doi.org/10.31334/lugas.v5i2.1871
Wyrwicka, M. K., & Mrugalska, B. (2017).
“Industry 4.0” — Towards opportunities and
challenges of implementation. 24th
International Conference on Production
Research, ICPR 2017, February, 382–387.
https://doi.org/10.12783/dtetr/icpr2017/17640
8
 jika,
Vol. xx, No. xx September 2022
P-ISSN 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299

Penulis 9