Skripsi
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada
Program Studi Agribisnis
CV. Enam Putri Jakarta” yang ditulis oleh Wirawan Ahmad Destama, NIM
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada
hari Senin tanggal 7 September 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis.
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Dr. Achmad Tjachja Nugraha, SP, MP Rizki Adi Puspita Sari, SP, MM
NIP. 19740709 200701 1 026 NIP. 19780329 200701 2 015
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Agribisnis
Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si
NIP. 19690404 200501 2 005 NIP. 19620308 198903 2 001
SURAT PERNYATAAN
Identitas Diri
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
No. Hp : 089651770199
Email : wirawandestama@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Kerja
Pengalaman Pelatihan
yang tepat dalam pengembangan usaha CV. Enam Putri yang merupakan salah
satu UMKM percontohan di wilayah DKI Jakarta. CV. Enam Putri memiliki
CV. Enam Puutri adalah penurunan produksi dari tahun ke tahun yang disebabkan
Puji syukur penulis ucapkan atas segala karunia, berkah dan hidayah
Adapun tujuan dari penyusunan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini,
2. Bapak Dr. Achmad Tjachja Nugraha, SP, MP dan Ibu Rizki Adi Puspita
Sari, SP, MM selaku penguji sidang yang telah meluangkan waktunya untuk
3. Ibu Dr. Ir. Siti Rochaeni selaku pembimbing akademik dan kaprodi yang
4. Kedua Orang tua dan saudara, khususnya Ibu dan Almarhum Bapak yang
penulis cintai dan sayangi yang tidak pernah bosan dan letih memberikan
Nya.
5. Alm. Nenek Yunizal Elmy selaku Direktur CV. Enam Putri yang
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
didalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca agar laporan ini dapat menjadi lebih sempurna lagi. Besar harapan agar
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan CV. Enam Putri.
Penulis
DAFTAR ISI ................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 8
ix
BAB IV GAMBARAN UMUM
LAMPIRAN .................................................................................................. 95
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
saat ini. Industri makanan dan minuman besar mendominasi penjualan dari setiap
Persaingan yang ketat dalam menawarkan produk kepada para konsumen terjadi
antara para industri besar serta industri mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Eksistensi UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu
bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi
cukup besar dan memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang serta bersaing
sektor UMKM memiliki sisi negatif dari sisi pelaku usaha yang sudah bergelut di
Indonesia pada tahun 2014 hingga 2018 yang disajikan pada Tabel 1.
1
Tabel 1. Data Perkembangan Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) di Indonesia Pada Tahun 2014 - 2018
terbesar terjadi pada tahun 2016 dengan penambahan jumlah pelaku usaha sebesar
4.03% dari tahun sebelumnya. Sebagian besar dari para pelaku usaha UMKM
yang baru itu akan mengambil beberapa porsi pangsa pasar para pelaku usaha
pengusaha yang sudah lebih dahulu terjun di bidang tersebut. Berbagai industri
industri ini mengharuskan perusahaan untuk tetap jeli melihat peluang serta peka
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strate-gos” yang memiliki arti sesuatu yang
juga dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Bagi suatu
perusahaan, tujuan yang ingin dicapai adalah sukses untuk menjual produk yang
2
mereka tawarkan dan mendapatkan laba. Hamali (2016:13) mengatakan bahwa
berbeda dari perusahaan pesaing dalam satu industri guna mencapai posisi yang
lebih baik. Secara garis besar, makna yang terkandung di dalam strategi adalah
CV. Enam Putri merupakan salah satu perusahaan UMKM yang bergerak
pada bahan herbal. Perusahaan ini merupakan rintisan dari berbagai usaha yang
telah dijalani sebelumnya dan saat ini menjadi salah satu perusahaan yang
terkenal saat bergerak didalam industri minuman bir pletok dan produk bubuk.
CV. Enam Putri didirikan tanggal 4 September 1986 dan dinyatakan sah
3
Tabel 2. Total Penjualan Produk Instan dan Bir Pletok CV. Enam Putri
pada tahun 2012 hingga tahun 2015, namun pada tahun 2016 mengalami
tertinggi yang diterima CV. Enam Putri pada produk bubuk berada pada tahun
2015, sedangkan penjualan terendah yang diterima berada pada tahun 2018 botol.
Penjualan bir pletok mengalami kenaikan sejak tahun 2014 hingga tahun 2015,
namun pada tahun 2016 mengalami penurunan penjualan. Penurunan tajam juga
terjadi pada tahun 2018. Untuk produk bir pletok penjualan tertinggi yang
diterima CV. Enam Putri berada pada tahun 2015, sedangkan penjualan terendah
Tabel 3. Total Pendapatan yang diperoleh CV.Enam Putri Tahun 2014 – 2018
Produk
Bir Pletok Total Pendapatan Pertumbuhan
No. Tahun Bubuk
(Botol) (Rp) (%)
(Botol)
1 2014 1.702.170.000 477.540.000 2.179.710.000 5.99%
2 2015 1.783.260.000 512.280.000 2.295.540.000 5.31%
3 2016 1.140.705.000 479.700.000 1.620.405.000 -29.41%
4 2017 889.290.000 379.440.000 1.268.730.000 -21.70%
5 2018 776.200.000 190.080.000 966.280.000 -23.84%
Sumber:Data CV. Enam Putri, 2019
4
Berdasarkan Tabel 3, jumlah total pendapatan CV. Enam Putri mengalami
peningkatan pendapatan pada tahun 2014 hingga tahun 2015. Total pendapatan
terbesar yang diperoleh oleh CV. Enam Putri berada pada tahun 2015 dengan
diperoleh mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2016 dengan
mengalami penurunan dan total pendapatan terendah yang diterima terdapat pada
hasil wawancara dengan CV. Enam Putri, penyebab terjadinya penurunan total
pendapatan adalah munculnya pesaing baru yang merebut pangsa pasar. Para
pendatang baru yang menjadi pesaing CV. Enam Putri yaitu, Jahe Merah Cap
Cangkir Mas, Jahe Merah Hj Fadilah, Divine Herbal, Bir Pletok Muhibah dan
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
2014 2015 2016 2017 2018
5
Perubahan pendapatan yang dialami oleh CV. Enam Putri berdampak
terhadap tenaga kerja yang dipekerjakan. Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan
pun mengalami pengurangan ketika pendapatan yang diterima oleh CV. Enam
Putri berkurang. Berikut perubahan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan dari
yang cocok diterapkan CV. Enam Putri. Langkah pertama yang harus dilakukan
mempunyai arti penting terutama untuk mengetahui kesesuain antara sumber daya
berkaitan dengan faktor luar yang memiliki pengaruh yang tidak pernah konstan
serta memiliki intensitas dampak yang beraneka ragam dan berada di luar
pengembangan usaha ini didasari agar CV. Enam Putri dapat menjadi perusahaan
6
1.2 Perumusan Masalah
1. Apa yang menjadi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor
eksternal (peluang dan ancaman) yang terdapat pada CV. Enam Putri?
2. Apa alternatif strategi yang dihasilkan untuk diterapkan pada CV. Enam
Putri?
3. Apa strategi yang akan diterapkan untuk pengembangan CV. Enam Putri?
2. Menganalisis alternatif strategi yang dapat diterapkan pada CV. Enam Putri.
3. Menentukan prioritas strategi yang akan diterapkan pada CV. Enam Putri.
7
1.4 Manfaat Penelitian
pihak-pihak berikut :
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi CV. Enam
di masa mendatang.
2. Penulis
3. Pihak-pihak lain
Enam Putri.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
membentuknya, yaitu: “agri” yang berasal dari kata agriculture (pertanian) dan
“bisnis” yang berarti usaha, jadi agribisnis adalah usaha dalam bidang pertanian.
Kegiatan agribisnis mulai dari produksi, pengolahan, pemasaran atau kegiatan lain
yang berkaitan (Soekartawi, 1999:2). Agribisnis terdiri dari berbagai fungsi yaitu
pengadaan dan penyaluran sasaran produksi, (2) subsistem produksi primer (3)
dengan sarana pendukung fasilitas (Said, 2001:21). Setiap subsistem dalam sistem
pengolahan akan berfungsi dengan baik apabila ditunjang dengan baik oleh
subsitem produksi primer dan subusistem pengolahan akan berfungsi dengan baik
jika menemukan pasar untuk produknya yang ditunjang oleh subsistem pemasaran
(Said, 2001:21).
dua, yaitu agroindustri hulu dan agroindustri hilir. Agroindustri hulu mencakup
9
segala industri pengahasil input pertanian seperti pupuk, pestisida, alsintan dan
pertanian seperti makanan, minuman, benang, kertas, kursi, meja, ban dan produk-
produk lainnya yang berasal dari hasil pertanian. Produk agroindustri bertujuan
untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian. Semakin tinggi nilai
tambah yang dimiliki produk akan berdampak baik pada ekonomi suatu wilayah.
Usaha mikro, kecil dan menengah atau yang kerap disebut dengan UMKM
berdasarkan skala nilai penerimaan dan aset yang dimiliki. Secara umum, UMKM
tertuang dalam Undang–Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
20 Tahun 2008 :
1. Usaha Mikro
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro. Kriteria usaha mikro
tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp300.000.000,00.
2. Usaha Kecil
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
10
perusahaan atau cabang perusahaan lainnya. Kriteria usaha kecil adalah memiliki
Rp500.000.000,00 yang tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta
3. Usaha Menengah
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang dimiliki, dikuasai, atau badan
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki hasil penjualan
Rp50.000.000.000,00.
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Strategos” yang memiliki
arti “komandan militer”. Menurut Fattah (2015:86), strategi adalah rumusan untuk
bagaimana bisnis bersaing, tujuan yang ingin dicapai, dan kebijakan yang
11
Menurut Mintzberg dalam Fattah (2015:86) mendefinisikan strategi
sebagai berikut:
2. Strategi sebagai pola, suatu tindakan yang diambil berdasarkan pola konsisten
3. Strategi sebagai posisi, posisi merek, produk dan perusahaan berasal dari
kepentingan lainnya.
4. Strategi sebagai taktik, suatu tindakan yang ditujukan untuk mengecoh para
penetapan cara aplikasinya yang dibuat oleh para pemimpin dan dilaksanakan
oleh pihak-pihak yang terlibat dalam suatu perusahaan demi mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Yunus, 2016:5). Definisi ini menggambarkan dua elemen
utama manajemen strategi yaitu yang berkaitan dengan proses yang sedang
12
berjalan (analisis, keputusan, dan tindakan) serta berkaitan dengan sasaran
rencana untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Manajemen strategis terdiri dari
6. Memilih rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang dapat
13
Tahap-Tahap Manajemen Strategi
1. Formulasi Strategi
dicapai, dan sarana untuk mecapai tujuan tersebut (Pearce, 2013: 21). Perumusan
14
strategi termasuk mengembangkan visi dan misi bisnis, mengenali peluang dan
dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Isu perumusan strategi termasuk
memutuskan bisnis baru apa yang perlu dimasuki, bisnis apa yang harus
2. Implementasi Strategi
tahap paling sulit dalam manajemen strategi, karena itu membutuhkan disiplin
3. Evaluasi Strategi
Proses evaluasi strategi dimulai dari menentukan apa yang harus diukur,
15
koreksi terhadap strategi yang telah diterapkan (Taufik, 2011:207). Pada bagian
ini, terdapat tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, tiga
aktivitas itu meliputi peninjauan faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi saat ini, mengukur prestasi serta mengambil tindakan korektif. Tahap
diperlukan karena tahap ini merupakan sebagai tolak ukur dari keberhasilan
serta sumber daya yang dimiliki dan mendesain strategi yang akan membantu
akan membentuk suatu postur atau pola strategi suatu perusahaan. Pernyataan
visi dan misi harus jelas sebelum alternatif strategi diformulasikan dan
diimplementasikan. Visi dan misi mencakup falsafah dari suatu perusahaan yang
16
1. Visi
strategis perusahaan yang memfokuskan energi dan sumber daya perusahaan pada
d. Bersifat menantang.
e. Deskriptif.
2. Misi
Misi perusahaan adalah pernyataan luas serta kekal mengenai cara untuk
mengaplikasikan niat suatu perusahaan. Misi ini mencakup falsafah dari para
17
teknologi. Misi merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi
perusahaan. Oleh karena itu, sebuah misi yang efektif akan sangat membantu
adalah lingkungan yang berada di luar kendali suatu perusahaan namun dapat di
yang berada pada perusahaan, tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka
budaya, dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Semua organisasi memiliki
kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Tidak ada
18
perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua bidang. Kekuatan
suatu perusahaan yang tidak dapat dengan mudah ditandingi atau ditiru oleh
a. Manajemen
keuangan. Fungsi manajemen terdiri atas lima aktivitas dasar, yaitu perencanaan,
b. Pemasaran
keinginan pelanggan akan produk dan jasa. Tujuan pemasaran adalah mengetahui
dan memahami pelangggan sebaik mungkin, sehingga produk atau jasa itu sesuai
penetapan harga, disribusi, riset pemasaran, analisis peluang, dan tanggung jawab
19
c. Keuangan dan Akuntansi
terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan bagi investor.
Fungsi produksi dari suatu usaha terdiri dari semua aktivitas yang
menangani masukan, pengubahan dan keluaran yang bervariasi antara industri dan
pasar. Manajemen produksi/operasi terdiri dari lima fungsi atau bidang keputusan,
yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu. Kekuatan dan
kelemahan dalam lima fungsi produksi tersebut dapat berarti sukses atau gagal
lingkungan sosial. Lingkungan kerja terdiri dari elemen atau kelompok yang
20
ancaman. Tujuan analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan
daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang
mengembangkan daftar panjang dan lengkap dari setiap faktor kemungkinan yang
a. Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan erat dengan sifat dan arah perekonomian dimana
suatu perusahaan beroprasi (Pearce, 2013:92). Oleh karena itu, pemerintah dan
meningkatkan kondisi ekonomi menjadi lebih baik. Beberapa faktor utama yang
perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah
dampak besar pada semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil,
besar, mencari laba dan niralaba di semua industri dikejutkan serta ditantang oleh
peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya,
21
c. Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum
bagi para pengusaha untuk merumuskan strategi. Beberapa hal utama yang perlu
diperhatikan agar bisnis dapat berkembang dengan baik, adalah sebagai berikut:
d. Kekuatan Teknologi
produk baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya bersaing relatif dalam suatu
industri dan membuat produk serta jasa yang sudah ada ketinggalan zaman.
sudah ada.
22
e. Analisis Bersaing
dan menafsirkan informasi tentang para pesaing. Pemahaman ini akan memberi
nilai tambah pada wawasan yang diberikan studi lingkungan umum dan industri.
terhadap perkembangan dan tujuan strategis, misi strategis, dan tindakan strategis
lima kategori besar: kekuatan ekonomi, kekuatan sosial, budaya, demografi dan
perubahan dalam permintaan konsumen untuk barang industri dan konsumsi serta
karakteristik dari strategi segmentasi pasar dan positioning, tipe jasa yang
Model lima kekuatan Porter adalah model analisis yang bersifat luas dan
23
Produk Substitusi
Persaingan Antara
Daya Tawar Perusahaan yang Daya Tawar
Pemasok Kompeten Konsumen
Pendatang Baru
keinginan untuk merebut pangsa pasar. Akibat adanya pendatang baru maka harga
24
3. Ancaman Produk Substitusi
merebut pasar yang akan membatasi laba potensial perusahaan. Produk pengganti
yang perlu mendapat perhatian besar adalah produk pengganti yang memiliki
fungsi yang sama atau produk yang mempunyai kecenderungan memiliki harga
pemasok, terutama ketika terdapat banyak pemasok, hanya sedikit pemasok yang
memiliki bahan baku bagus, ketika bahan baku yang digunakan menjadi sangat
mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu bahan baku yang
tewar dengan perusahaan dengan memaksa harga turun, tawar menawar untuk
mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai
pesaing satu sama lain dan semua akan berpengaruh pada pendapatan yang
diterima oleh perusahaan. Daya tawar menawar konsumen juga bisa dapat
25
2.5.3 Kerangaka Kerja Analitis Formulasi Strategi
Kerangka kerja analitis formulasi strategi terdiri dari beberapa alat analisis
yang digunakan untuk membantu penyusunan strategi. Terdapat tiga tahap untuk
memformulasikan strategi, yaitu input stage, matching stage dan decision stage.
memilih strategi yang akan digunakan oleh perusahaan. Kerangka kerja analitis
Matriks Matriks
Strenght- Strategic Matriks Boston Matriks
Matriks
Weaknesses- Position and Consulting Internal
Grand
Oppurtunities- Action Group External
Strategy
Threats Evaluation (BCG) (IE)
(SWOT) (SPACE)
TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN
26
dilakukan dengan bantuan tiga alat analisis, yaitu Matriks EFE, Matriks IFE dan
dan para pesaing (David, 2016: 65). Proses penentuan poin dari faktor eksternal
ini sangat penting terlepas dari pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap
perusahaan.
Menurut David (2016:111), matriks IFE adalah perangkat untuk meringkas serta
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam suatu perusahaan. Data yang
diperlukan untuk matriks ini dapat didapatkan dengan melihat kinerja dari aspek
pengembangan perusahaan. Pada dasarnya, tahapan dan cara kerja matriks IFE
yang berkaitan dengan posisi strategis perusahaan (David, 2016:66). Bobot dan
total skor rata-rata tertimbang yang dimiliki matriks CPM memiliki kesamaan
27
dengan matriks EFE. Disisi lain, faktor kritis matriks CPM mencakup isu-isu
hasil dari matriks EFE dan matriks IFE. Tahap pencocokan ini dilakukan
menggunakan beberapa alat analisis seperti matriks IE, matriks SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan treat), matriks SPACE, matriks BCG dan matriks
a. Matriks IE
didasarkan oleh dua kunci dimensi, matriks IFE yang dilambangkan dengan garis
gabungan dari matrik EFE dan IFE dengan memperlihatkan kombinasi total nilai
terbobot dari matriks-matriks IFE dan EFE (David, 2016:181). Pada prinsipnya,
kesembilan sel dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama yang memiliki
(retrenchment strategy).
28
b. Matriks SWOT
pengambil keputusan untuk mengembangkan empat tipe strategi, yaitu (1) strategi
c. Matriks SPACE
Matriks posisi strategis dan evaluasi tindakan adalah alat pencocokan yang
mereprensentasikan dua dimensi internal yaitu posisi keuangan (FP) dan posisi
kompetitif (CP), serta dua dimensi eksternal yaitu posisi stabilitas (PS) dan posisi
29
industri (IP). Faktor tersebut merupakan penentu yang paling penting dalam posisi
d. Matriks BCG
dengan menguji posisi pangsa relatif dan tingkat pertumbuhan industri relatif
untuk semua divisi lain dalam organisasi. Posisi pangsa pasar relatif didefinisikan
sebagai rasio pangsa pasar divisi dalam industri tertentu terhadap pangsa pasar
Matriks Grand Strategy didasarkan oleh dua dimensi evaluatif yaitu posisi
oleh suatu organisasi disusun berdasarkan urutan daya tarik dalam setiap kuadran.
Perusahaan yang berada pada kuadran satu berada dalam posisi strategis yang
baik. Perusahaan yang berada pada posisi kuadran dua perlu mengevaluasi
Tahap penentuan strategi yang dipakai atau Decision Stage, tahap ini
30
dibandingkan serta digunakan untuk menentukan strategi mana yang lebih baik
Matriks QSPM
eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya, serta QSPM juga memiliki
penilaian yang baik untuk strategi yang akan dipilih. Kegunaan QSPM adalah
untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dan
memutuskan strategi mana yang terbaik. Dalam beberapa hal, QSPM memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu: (1) strategi dapat diperiksa secara
berurutan atau bersamaan; (2) tidak ada batas jumlah strategi yang dapat diperiksa
digunakan penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
dalam membuat penelitian ini. Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang
31
Tabel 5. Penelitian Terdahulu
1. Tidak
Analisis Strategi
1. Menggunakan menggunaka
Pengembangan
Aan Novianto Matriks I-E n Matriks
3. Bisnis, Studi Kasus
(2017) 2. Menggunakan QSPM
Kerajinan Gerabah
Matriks SWOT 2. Objek
Desa Negara Ratu
penelitian
1. Menggunakan
Strategi
Matriks I-E
Pengembangan Widya Yudha
2. Menggunakan 1. Obejek
4. Usaha Kecil Warung Ningtias
matriks SWOT penelitian
Coklat Bogor Kota, (2009)
3. Menggunakan
Jawa Barat
matriks QSPM
32
CV. Enam Putri
Untuk mengetahui
posisi perusahaan Matriks I-E
Tahap pengambilan
keputusan untuk
Matriks QSPM
alternatif strategi yang
akan digunakan
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di CV. Enam Putri yang berlokasi di jalan Masjid
I No.41, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemilihan tempat dilakukan
secara sengaja karena perusahaan ini sudah cukup lama beroprasi dan telah
Maret 2020.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
dan pengisian kuesioner di CV. Enam Putri, sedangkan data sekunder diperoleh
dari Badan Pusat Statistik, hasil riset, studi literatur dan data internal perusahaan.
digunakan:
34
1. Wawancara
2. Observasi
terhadap objek penelitian sehingga dapat mengetahui dan memahami kondisi yang
3. Dokumentasi
seseorang. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto, gambar
kepercayaan dari proses observasi atau wawancara, serta data-data mengenai CV.
Enam Putri.
4. Studi Literatur
jurnal, dan lainya yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas. Dalam
35
5. Kuesioner
pemilik dan pekerja CV. Enam Putri. Terdapat tiga pakar yang diminta untuk
memberikan pendapat terkait hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Ketiga
divisi produksi bapak Bambang Mulyanto, dan kepala divisi packaging ibu Siti
Khodijah.
mempermudah proses analisis perusahaan CV. Enam Putri. Alat analisis data yang
strategi. Adapun tiga tahap formulasi strategi tersebut terdiri dari Input Stage,
Tahap input terdiri dari matriks IFE dan Matriks EFE yang bertujuan
untuk memberikan input informasi dasar untuk matriks tahap pencocokan dan
dan sebagainya.
36
1. Matriks IFE dan EFE
utama untuk dianalisis menyangkut struktur, budaya, dan sumber daya perusahaan
yang dimiliki. Matriks IFE dikembangkan untuk melihat kekuatan dan kelemahan
katogori ini adalah faktor yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan termasuk
penyajiannya, faktor yang bersifat peluang terlebih dahulu ditulis, sebelum faktor
yang bersifat ancaman. Daftar yang digunakan harus berifat spesifik, data yang
bersifat eksternal berasal dari wawancara atau kuesioner dengan pihak yang
37
dimiliki perusahaan. Hasil dari identifikasi dari faktor-faktor tersebut akan
b. Tahap Pembobotan
untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap variabel penentu eksternal dan
38
Tabel 7. Format Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal
Bobot dari setiap faktor diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap
sebagai berikut :
Ai = Xi /i Σ. Xi
i=1
c. Tahap Rating
39
d. Tahap Perkalian Bobot dan Rating
untuk memperoleh total nilai tertimbang perusahaan. Matriks IFE-EFE terdiri dari
e. Tahap Penambahan
Berikut merupakan format matriks faktor kunci internal (matriks IFE) dan
40
Tabel 9. Format Matriks Faktor Kunci Eksternal (Matriks EFE)
perusahaan. Pada tahap ini, terdapat dua alat analisis yang digunakan yaitu
Matriks IE didasari pada dua dimensi dengan total nilai bobot IFE dan total nilai
bobot EFE. Total nilai tertimbang IFE ditempatkan pada sumbu x dan total nilai
41
1. Kolom pada sel I, II atau IV dapat melaksanakan strategi tumbuh dan
2. Kolom pada sel III, V dan VII dapat melaksanakan strategi mempertahankan
3. Kolom pada sel VI, VIII dan IX yaitu strategi panen dan melepaskan (harvest
and divest).
2. Matriks SWOT
strategi yang akan digunakan oleh para pengambil keputusan. Matriks SWOT
merupakan metode yang didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif akan
ancaman. Kombinasi antara faktor eksternal dan intenal dalam matriks SWOT
42
kekuatan-ancaman (S-T). Analisis matriks SWOT akan menghasilkan beberapa
43
1. Matriks QSPM
eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya, serta QSPM juga memiliki
penilaian yang baik untuk strategi yang akan dipilih. QSPM merupakan tahap
QSPM:
Alternatif Strategi
Faktor Kunci Bobot 1 2
AS TAS AS TAS
Opportunities
1.
2.
3.
4.
Threats
1.
2.
3.
4.
Strenghs
1.
2.
3.
4.
Weaknesses
1.
2.
3.
4.
Total
Sumber : David ,2016
44
Menurut David (2016:184), terdapat enam langkah penyusunan strategi
berikut:
2. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis internal dan eksternal.
Bobot ini identik dengan yang digunakan pada matriks IFE dan EFE.
Nilai Attractiveness Score adalah seberapa besar daya tarik relatif alternatif
altematif strategi.
score pada setiap kolom QSPM. Nilai TAS yang tertinggi menunjukkan
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM
CV. Enam Putri merupakan salah satu perusahaan UMKM yang bergerak
pada bahan herbal. Perusahaan ini merupakan rintisan dari berbagai usaha yang
telah dijalani sebelumnya. CV. Enam Putri didirikan tanggal 4 September 1986
dan dinyatakan sah berdasarkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dari Dinas
segala macam bahan berbahaya telah mendapatkan Surat Izin Produksi dari Dinas
Kesehatan yaitu DEPKES No.SP 285/10-20/95 serta telah melalui sertifikasi halal
CV. Enam Putri berlokasi di Jalan Masjid I No.41, Karet Tengsin, Tanah
Abang, Jakarta Pusat. Sebelum menggeluti usaha minuman herbal, pada tahun
2003 perusahaan ini bergerak sebagai pemasok bahan baku serta pengolahan
rumput laut, karena mulai banyaknya perusahaan pesaing maka perusahaan ini
herbal tradisional khususnya bir pletok dan produk instan. Setelah mendapatkan
respon positif serta animo yang cukup baik dari para konsumen, perusahaan ini
46
Gambar 7. Logo Perusahaan CV. Enam Putri
Sumber. CV. Enam Putri, 2019
Produk bir pletok dan produk instan merupakan produk yang dihasilkan
dari perusahaan ini. Selain rasanya yang enak, produk ini juga memiliki beragam
ini terbuat dari jahe merah organik dan rempah-rempah pilihan, serta proses
pengolahan yang cukup baik disertai dengan kemasan yang kedap udara. Setelah
Visi dan misi berperan penting bagi suatu perusahaan, visi dan misi
merupakan alat suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Jika dirumuskan
dan dijalankan dengan baik, pernyataan visi, misi dan tujuan akan memiliki
dampak yang positif dalam pencapaian target dan tujuan organisasi. Visi yang
dimiliki CV. Enam Putri adalah “Menjadi perusahaan yang unggul dengan dengan
47
inovasi berkelanjutan sesuai dengan perkembangan zaman; 2. Meningkatkan
daya manusia ini dikumpulkan dan diberikan peran dan tugasnya untuk mencapai
tujuan. Setiap peran mempunyai tugas yang berbada dengan yang lainnya jadi
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
Direktur
48
4.4 Jenis Produk
CV. Enam Putri memiliki beragam produk makanan dan minuman herbal.
Terdapat beberapa produk yang yang dihasilkan oleh CV. Enam Putri. Berikut
No. Produk
1. Bir Pletok
2. Jahe Merah Instan
3. Kunyit Putih Instan
4. Temulawak Instan
Sumber. CV. Enam Putri, 2019
perusahaan tersebut. Sarana dan prasarana yang ada di CV. Enam Putri terdiri dari
beberapa ruanganan. Luas dari bangunan CV. Enam Putri adalah 250 m2.
tersendiri, berikut merupakan beberapa ruangan dan fasilitas yang terdapat di CV.
Enam Putri :
1. Ruang Display
yang sudah siap untuk dijual. Semua produk yang sudah siap dipasarkan akan
ditempatkan didalam lemari kaca, terdapat tiga lemari kaca yang memiliki
49
fungsinya masing-masing. Di ruangan ini pula sebagai tempat untuk melayani
para pembeli.
2. Ruang Tamu
Fungsi dari ruangan ini adalah untuk menerima tamu penting atau orang yang
wadah kemasan dan sebagai tempat penempelan label kemasan. Ruangan ini
4. Dapur Pertama
Ruang ini digunakan untuk mengolah serta memasak produk yang khususnya
pengkristalan. Didalam ruangan ini terdapat dua kompor besar khusus untuk
5. Dapur Kedua
pertama, dapur kedua ini berfungsi sebagai tempat memasak bir pletok hingga
50
6. Ruang Sortasi dan Pencucian
Seperti namanya, ruangan ini digunakan untuk sortasi serta pencucian bahan
baku. Ketika bahan baku sampai, maka bahan baku tersebut langsung dibawa
kedalam ruangan ini. Ruangan ini juga dilengkapi dengan keran air agar
7. Ruang Penyimpanan
Ruangan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan yang sudah diolah
dan siap untuk proses pengemasan. Ruangan ini terdapat rak besar dengan
8. Gudang
Bir pletok dan produk bubuk merupakan produk unggulan dari CV. Enam
Putri. Proses produksi memiliki beberapa tahapan yang sama antara satu sama
lain, hingga produk-produk tersebut siap untuk dijual. Secara garis besar, tahapan
produk tersebut siap untuk dipasarkan. Perbedaan proses produksi bir pletok dan
51
produk instan terdapat pada proses pengentalan dan pengkristalan dimana produk
9. Produk Siap
8. Pengemasan
7.Pengkristalan Untuk
dan Pelabelan
Dipasarkan
1. Sortasi
Tahap sortasi ini, bahan baku rimpang jahe dipilih sesuai dengan ukurannya
serta kualitas yang dimiliki oleh rimpang jahe tersebut. Kriteria rimpang jahe yang
cocok dijadikan bahan baku adalah yang banyak memiliki kandungan air, tidak
busuk dan tidak terlalu tua. Rimpang yang masih berusia muda adalah bahan baku
terbaik untuk membuat produk. Tahap ini merupakan tahap yang cukup penting
karena kualitas bahan baku turut serta mempengaruhi kualitas produk yang
dihasilkan.
2. Pencucian
Bahan baku yang akan diolah direndam terlebih dahulu selama kurang lebih
30 menit. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghilangkan tanah atau kotoran lain
52
yang melekat pada rimpang dapat dengan mudah dibersihkan. Setelah menunggu
30 menit, rimpang tersebut dicuci sambil digosok dengan sikat agar kotoran yang
masih melekat dapat dihilangkan. Pencucian ini dilakukan sebanyak tiga kali
3. Pemarutan
Rimpang yang telah dicuci bersih dimasukan sedikit demi sedikit kedalam
mesin pemarut hingga hancur merata, lalu dimasukan kedalam wadah bersih.
banyak waktu dan tenaga serta mendapatkan hasil yang lebih baik dan merata.
4. Pemerasan
Rimpang yang telah diparut tadi diperas menggunakan kain sebagai alat
bantu memeras. Dalam tahap ini akan menghasilkan cairan murni tanpa tambahan
air yang kemudian diendapkan selama 30 menit. Setelah mengendap, hanya cairan
sari dari rimpang jahe tersebut yang dipakai untuk proses selanjutnya.
5. Pemasakan
api sedang dan aduk semua bahan yang didalamnya agar gula dan rempah-rempah
dapat tercampur secara merata. Tahap ini memakan waktu sekitar satu jam. Pada
tahap ini, metode pemasakan yang digunakan untuk produk bir pletok dengan jahe
53
merah instan berbeda, untuk bir pletok ditambahkan air sebanyak 25 liter
Cairan yang telah dimasak tadi dituangkan kedalam wajan berukuran besar
hingga wajan tersebut terisi setengahnya. Setelah itu, cairan tersebut dimasak
kembali hingga seluruh kandungan airnya menguap, dalam proses ini, diperlukan
ketelitian dan tenaga yang cukup banyak karena wajan harus sering diaduk agar
pengemasan.
plastik, botol plastik, kaleng dan botol kaca. Untuk jahe merah instan terdapat dua
jenis kemasan yaitu kemasan plastik dan botol plastik. Sedangkan, bir pletok
menggunakan kemasan kaleng dan botol kaca. Kemasan plastik digunakan alat
Khusus kaleng bir pletok menggunakan mesin yang bisa langsung dimasukkan,
54
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman
yang dapet mempengaruhi strategi yang diterapkan oleh CV. Enam Putri.
Berdasarkan hasil identifikasi lingkungan internal CV. Enam Putri terdapat tujuh
1. Manajemen
55
(David, 2016:85). CV. Enam Putri memiliki visi, misi dan tujuan yang berkaitan
Coulter, 2010:10). Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer, CV. Enam Putri
tidak memiliki sasaran dan strategi secara sepesifik baik sasaran jangka pendek,
Putri yang bertugas untuk menentukan strategi yang akan digunakan dan
tidak sesuai dengan penempatannya. Hal ini terjadi karena perusahaan kekurangan
orang untuk menyelesaikan tujuan khusus. CV. Enam Putri memiliki cara
apabila melakukan pekerjaan dengan baik dan bekerja melebihi jam kerja yang
direncanakan. CV. Enam Putri sangat mengedepankan kualitas dari produk yang
56
mendapatkan kualitas yang sesuai untuk diproduksi. Pemilik melakukan kontrol
secara berkala dan menanyakan secara langsung apabila terdapat karyawan yang
karyawan dengan tingkat pendidikan yang beragam dan tergolong rendah. Tingkat
pendidikan karyawan CV. Enam Putri dapat dilihat pada Tabel 13.
2. Pemasaran
untuk produk jasa maupun barang. CV. Enam Putri memiliki pelanggan
dari CV. Enam Putri menyasar pada konsunmen daerah yang bersuhu sejuk serta
daerah di sekitar DKI Jakarta dengan usia diatas 25 tahun. Target penjualan
produknya meliputi konsumen akhir (pekerja kantoran, orang lansia, retail, hingga
dari DKI Jakarta dan produk organik yang menyehatkan tanpa memiliki efek
57
Kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen menjadi salah satu
hal yang sangat penting. Kualitas yang ditawarkan menjadi pembeda dengan para
pesaing pada produk sejenis. Produk instan yang dihasilkan oleh CV. Enam Putri
memiliki karakteristik yang baik, dapat bertahan hingga dua tahun, dan memiliki
bentuk bubuk yang halus tidak menggumpal. Untuk produk bir pletok, kemasan
yang dipakai melalui proses sterilisasi dengan direndam air panas sehingga
a. HAKI
Logo “R” kecil yang berada disebelah atas kanan dari logo produk
menunjukan logo perusahaan memiliki HAKI atas logo dan nama tersebut. Secara
garis besar, HAKI atau hak kekayaan intelektual adalah pengakuan dan
penghargaan pada seseorang atau badan hukum atas penemuan atau penciptaan
karya intelektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus bagi mereka, baik
yang bersifat sosial maupun ekonomis. Keuntungan CV. Enam Putri karena
memiliki HAKI adalah nama atau logo perusahaan tidak dapat digunakan atau
klaim oleh perusahaan lain sehingga menjaga eksklusifitas dari produk yang
dimiliki.
Sertifikat Halal MUI adalah fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang
menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syari’at Islam. Sertifikat Halal
MUI ini merupakan syarat untuk mendapatkan ijin pencantuman label halal pada
kemasan produk dari instansi pemerintah yang berwenang. CV. Enam Putri telah
58
melalui sertifikasi halal oleh MUI dengan nomer 031300281206. Logo Halal MUI
ini menunjukan bahwa produk bir pletok dan produk instan yang diproduksi
c. PIRT
PIRT adalah izin untuk industri makanan dan minuman rumahan dan
umumnya disertakan sebuah label di kemasan produk berupa deretan nomor yang
terdaftar di dinas kesehatan daerah tersebut. Produk CV. Enam Putri sudah
keamanan produk dari segala macam bahan berbahaya karena telah mendapatkan
Surat Izin Produksi dari Dinas Kesehatan yaitu DEPKES RI. PIRT No.
2123173020175-18.
d. Barcode
Barcode pada dasarnya merupakan susunan garis vertikal hitam dan putih
dengan ketebalan yang berbeda yang menyimpan data tentang suatu produk. CV.
Enam Putri sudah memiliki barcode pada setiap kemasan produknya. Kegunaan
dari barcode ini adalah untuk memudahkan pembayaran apabila produk tersebut
CV. Enam Putri terletak pada kawasan strategis yang terletak pada pusat
kota Jakarta yaitu Bendungan Hilir. Lokasi yang strategis ini memudahkan
59
perusahaan UMKM dalam pengembangan bisnisnya seperti memberikan
konsumen, salah satunya adalah dengan mengantar dan mengirim produk hingga
metode pembayaran melalui atm atau mobile banking. Untuk lokasi yang tidak
konvensional.
Harga jual produk CV. Enam Putri cukup kompetitif diantara harga jual
produk sejenis lainnya. CV. Enam Putri menetapkan harga jual produknya, baik
produk instan maupun bir pletok berdasarkan biaya bahan baku, upah tenaga
kerja, dan kemasan. Harga jual produk yang kompetitif dengan kualiats produk
yang baik menjadi salah satu alasan untuk diminati oleh konsumen. Berikut
merupakan harga jual produk CV. Enam Putri yang dijelaskan pada Tabel 14.
60
Tabel 14 . Harga Jual Produk CV. Enam Putri
Harga
No. Produk Bahan Utama Kemasan
(Rp)
- Kaleng 198 ml 15.000,00
1. Bir Pletok Jahe Merah
- Botol Kaca 250 ml 20.000,00
Jahe Merah - Plastik Reffil 250 gr 40.000,00
2. Jahe Merah
Instan - Botol Plastik 300 gr 50.000,00
Kunyit Putih - Plastik Reffil 250 gr 40.000,00
3. Kunyit Putih
Instan - Botol Plastik 300 gr 50.000,00
Temulawak - Plastik Reffil 250 gr 40.000,00
4. Temulawak
Instan - Botol Plastik 300 gr 50.000,00
Sirih Pinang Sirih dan - Plastik Reffil 250 gr 40.000,00
5.
Instan Pinang - Botol Plastik 300 gr 50.000,00
Sumber : CV. Enam Putri, 2019
sebagai tolak ukur dari posisi pesaing terhadap daya tarik investor dan modal.
perusahaan. Modal dasar yang digunakan oleh CV. Enam Putri berasal dari
pinjaman yang berasal dari bank keliling. Pinjaman yang dilakukan tidak
dalam bentuk nota, namun nota hasil pencatatan transaksi tersebut tidak tersimpan
dengan baik. Pembukuan keuangan dan hasil transaksi (penjualan dan pembelian
61
tercampurnya manajemen keuangan CV. Enam Putri dengan keuangan pribadi
pemilik. Hal ini menjadi kelemahan yang dimiliki oleh CV. Enam Putri karena
tidak ada data-data yang jelas mengenai biaya produksi yang dikeluarkan, serta
Fungsi produksi dan operasi dari bisnis terdiri atas semua aktivitas yang
mengubah input menjadi suatu barang maupun jasa (David, 2016:103). CV. Enam
Putri memiliki perencanaan yang cukup baik dalam manajemen persediaan bahan
baku. Bahan baku yang diperoleh berasal dari berbagai sumber terkait dengan
bahan yang dipakai. Bahan baku utama yang digunakan adalah jahe merah,
kunyit, temulawak, dan gula. Manajemen bahan baku sangat berkaitan dengan
tingkat permintaan dari konsumen. Jumlah produksi produk CV. Enam Putri telah
Pembelian bahan baku seperti jahe merah, kuyit, dan temulawak dilakukan secara
berkala setiap satu minggu sekali, sedangkan untuk gula dibeli dalam jumlah
banyak, yaitu dua ton untuk dua bulan produksi. Untuk bahan penunjang lainnya,
dilakukan pembelian ketika stok yang ada habis. Limbah sisa hasil produksi dapat
produksi menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki CV. Enam Putri. Dalam
62
memproduksi suatu peroduk. Daftar mesin yang digunakan untuk produksi oleh
CV. Enam Putri disajikan dalam lampiran. Dengan menggunakan mesin penyegel
terbaik untuk kelas UMKM, CV. Enam Putri merupakan satu-satunya perusahaan
yang memproduksi bir pletok dalam kemasan kaleng. Mesin yang digunakan
a. Mesin Pemarut
Mesin ini digunakan untuk memarut bahan baku seperti jahe merah,
kunyit, temulawak dan sebagainya. Dengan adanya mesin pemarut ini, tingkat
efisiensi waktu dan tenaga yang dikeluarkan sangat jauh jika dibandingkan
kerapihan yang buruk. Hanya dengan menekan tombol dan memastikan bahwa
posisi plastik sudah baik, langkah selanjutnya adala menurunkan tuas dan tunggu
c. Mesin Seamer
Mesin ini digunakan untuk memasukan bir pletok kedalam kaleng. Mesin
ini secara otomatis memasukan dan menutup kaleng secara rapat. Dengan adanya
mesin ini, jumlah produksi meningkat secara pesat jika dibandingkan dengan
proses manual. Dalam satu menit, mesin ini dapat menghasilkan 20–30 bir pletok
kaleng.
63
Sistem penangan limbah yang dilakukan oleh CV. Enam Putri sangat baik
dan ramah lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari hasil produksi CV. Enam
Putri berupa air sisa hasil pencucian dan ampas yang berasal dari bahan baku.
Limbah ampas hasil produksi masih memiliki nilai ekonomis. Ampas hasil sisa
produksi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan pakan ternak. Sebagian sisa
ampas hasil produksi digunakan kembali oleh CV. Enam putri sebagai pupuk
dapat disimpulkan terdapat 10 faktor internal yang disajikan tabel dibawah ini:
64
5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal
terdapat lima peluang dan lima ancaman. Berikut faktor-faktor eksternal yang
1. Ekonomi
transaksi jual-beli dan pola konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat. Apabila
akan meningkat. Hal tersebut merupakan kabar baik bagi setiap perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas produksi yang mereka miliki. CV. Enam Putri merupakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5% melihat dari data yang
disajikan dari tahun 2014 – 2018. Data pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat
65
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (PDB)
5.17
5.07
5.01 5.03
4.88
adalah kenaikan harga bahan bakar minyak dan gas. Kenaikan harga bahan bakar
Kenaikan biaya produksi merupakan dampak dari kenaikan harga bahan baku dan
bahan penunjang lainnya. Meskipun terjadi penurunan harga bahan bakar minyak,
tidak terlalu berdampak nyata terhadap biaya bahan baku yang sebelumnya naik.
CV. Enam Putri sebagai salah satu perusahaan UMKM turut merasakan dampak
negatif akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Berikut merupakan tabel harga
66
Tabel 16. Harga bahan bakar minyak (premium dan solar) 2014-2018
besar terhadap terhadap produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Seiring dengan
pergeseran sosial maupun budaya yang sejalan dengan era keterbukaan informasi
budaya memiliki ancaman yang perlu diminimalisir oleh perusahaan. Produk yang
baik adalah produk yang dapat mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti
selera pasar khususnya mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat saat ini.
akan produk-produk alami semakin tinggi. Tingkat kandungan gizi serta bahan-
bahan yang terkandung dalam suatu makanan maupun minuman menjadi salah
satu faktor yang diperhatikan saat ini. Tren produk obat-obatan yang biasa
digunakan oleh masyarakat mulai bergeser menjadi produk herbal yang tidak
memiliki efek samping. Jika dikaitkan dengan faktor internal masyarakat, alasan
kebutuhan ingin menjaga kesehatan, sedangkan faktor sosial budaya yang paling
67
berpengaruh adalah karena alasan jamu merupakan produk asli Indonesia,
mengkonsumsi jamu adalah kandungan produk yang alami, dan harga yang
terhadap konsumen. Terdapat beberapa produk herbal yang dihasilkan oleh CV.
Enam Putri seperti produk instan, bir pletok dan sebagainya. Setiap produk
berasal dari alam. Produk yang dihasilkan dapat dijamin higienitasnya karena
peluang untuk mendapatkan tambahan pangsa pasar potensial bagi para pelaku
usaha. Pertumbuhan penduduk yan terus meningkat dari waktu ke waktu akan
yang dapat dimanfaatkan oleh CV. Enam Putri untuk mendapatkan keuntungan.
68
Berikut merupakan grafik pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun 2014-2018
265
260
255
250
245
2014 2015 2016 2017 2018
Series 1 252.164 255.461 258.705 261.89 265.015
gairah iklim usaha menjadi lebih berkembang, baik skala besar maupun skala
69
meningkatkan kualitasnya. Berbagai pelatihan serta batuan diberikan kepada
binaannya.
bisa menciptakan kemandirian dan lapangan kerja yang banyak untuk rakyat
usaha dan produk para pengusaha baru dengan menyelenggarakan quality control,
memberikan nasihat, saran dan masukan tentang bisnis dan perkumpulan kepada
para pengusaha baru, memberikan nasihat, saran dan bantuan hukum kepada para
70
perusahaan dan perguruan tinggi terlibat langsung, menyediakan Co-working
Space, juga memberikan akses permodalan, akses market, dan mentor bagi
4. Teknologi
yang mendorong perusahaan untuk lebih maju serta berdaya saing dan
produksi hingga proses pemasaran. Kemajuan teknologi dan komunikasi pada era
ini tidak terlepas dari perkembangan yang terjadi di dalam kehidupan manusia.
CV. Enam Putri dalam menjalankan pemasaran serta penjualan produk. Salah satu
media online shope yang digunakan adalah Bukalapak dan Tokopedia. Untuk
membantu untuk mempermudah transportasi barang seperti Grab dan Gojek. Para
konsumen bisa dengan mudah memesan produk via Grab dan Gojek tanpa perlu
proses produksi antara lain mesin siller untuk membantu menyegel produk plastik,
sealer untuk membantu menyegel produk bir pletok kaleng, dan mesin parut.
71
5. Anaisis Bersaing
akan diambil oleh para pesaing yang akan membahayakan posisi perusahaan di
pasar (David, 2016: 58). Berikut merupakan analisis bersaing CV. Enam Putri
UMKM lain yang akan masuk kedalam industri olahan yang sama dengan
memproduksi suatu barang. Produk yang dihasilkan oleh CV. Enam Putri
hampir sama secara fisik dengan produk lainnya, namun terdapat hal yang
Sebagian besar pendatang baru yang masuk kedalam pangsa pasar CV.
Enam Putri berasal dari reseller yang berusaha membuat produk yang
72
sama dengan CV. Enam Putri sehingga sebagian penjualan produk CV.
baru memiliki rintangan yang cukup kecil untuk masuk kedalam sutu
industri rumahan yang bergerak sama dengan CV. Enam Putri. Kondisi ini
CV. Enam Putri. Hal ini menyebabkan rentannya perebutan pangsa pasar
dari produk substitusi yang semakin masif dengan harga yang relatif
perusahaan.
darah tinggi dan sebagainya. Produk substitusi yang menjadi saingan dari
Sidomuncul, Jamu Jago dan Air Mancur. Para industri besar memiliki
73
banyak keunggulan dari segi harga maupun pemasaran. Disisi lain, CV
Enam Putri juga memiliki keunggulan yaitu produk yang organik tanpa
bahan pengawet buatan dan produk yang dikonsumsi tidak memiliki efek
untuk beralih ke produk pesaing, dan pelayanan menjadi tolak ukur dalam
ritel, membeli dalan jumlah banyak membeli produk dengan harga khusus
74
yang memiliki bahan baku dengan kualitas baik dengan biaya distribusi
CV. Enam Putri memiliki pemasok tetap untuk bahan baku utama
yang berasal dari pasar Kramat Jati, bahan baku yang diperoleh berkualitas
baik yang berasal langsung dari para petani namun kekuatan daya tawar
yang dimiliki pemasok terhadap CV. Enam Putri kuat. Ketika terjadi
kelangkaan Bahan baku dengan kualitas baik, maka CV. Enam Putri akan
cuaca buruk maupun tingginya permintaaan akan bahan baku, CV. Enam
daerah pemasaran, kualitas produk, dan persaingan harga jual produk yang
ditawarkan.
75
Untuk memperoleh bahan baku terbaik, perusahaan mengandalkan
maksimal. CV. Enam Putri memperoleh bahan baku langsung dari para
petani dan para pedagang besar di pasar induk Kramat Jati. Bahan baku
yang diperoleh dari pedagang di pasar induk Kramat Jati dibeli dengan
Enam Putri baik tampilan awal hingga warna yang dihasilkan, itu terjadi
karena proses produksi yang baik dan ditambahan dengan resep olahan
Harga jual yang ditawarkan berada di kisaran yang sama dengan produk
76
Berdasarkan hasil identifikasi lingkungan eksternal, maka didapatkan 10
beberapa faktor yang dibagi menjadi faktor kekuatan, kelemahan, peluang serta
77
ancaman. Faktor-faktor internal akan dikelompokan ke dalam matriks IFE dan
nilai bobot, rating dan skor dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Hasil analisis
matriks IFE dan matriks EFE digunakan untuk perhitungan analisis matriks I-E
SWOT. Matriks SWOT menghasilkan empat jenis strategi utama, yaitu strategi S-
untuk diterapkan pada perusahaan. Proses penentuan alternatif strategi prioritas ini
diberi rating dan bobot untuk mendapatkan skor tertimbang. Hasil pembobotan
dan rating serta matriks IFE disajikan pada tabel berikut ini:
78
Tabel 19. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Hasil analisis matriks IFE untuk kekuatan dan kelemahan CV. Enam Putri
memperoleh total skor sebesar 2,911, hal ini menunjukkan bahwa CV. Enam Putri
berada di atas rata-rata (2,5). Total skor sebesar 2,911 mengindikasikan bahwa
yang dimiliki. Tiga faktor kekuatan yang memiliki skor tertinggi yaitu, kualitas
produk dan layanan konsumen dengan skor 0,518; kemudian oleh faktor lokasi
penjualan dengan skor 0,474; dan faktor teknologi produksi yang digunakan
dengan skor 0,380. Selain kekuatan, tiga faktor kelemahan skor tertinggi yaitu,
79
pembuatan rencana rancangan perusahaan dengan skor 0,116; dan faktor kualitas
diberi rating dan bobot untuk mendapatkan skor tertimbang. Hasil pembobotan
dan rating serta matriks EFE disajikan pada tabel dibawah ini:
80
Hasil analisis matriks EFE untuk peluang dan ancaman CV. Enam Putri
memperoleh total skor sebesar 2,539, hal ini menunjukkan bahwa CV. Enam Putri
berada di atas rata-rata (2,5). Total skor sebesar 2,539 mengindikasikan bahwa
CV. Enam Putri merespon dengan baik peluang dan ancaman yang ada dalam
usahanya. Dengan kata lain, strategi CV. Enam Putri secara efektif mampu
timbul dari ancaman. Tiga faktor peluang yang memiliki skor tertinggi yaitu,
kualitas bahan baku yang diperoleh dengan skor 0,333; kemudian faktor kebijakan
pemerintah tentang UMKM dengan skor 0,272; dan faktor kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi dengan skor 0,255. Tiga faktor ancaman dengan
potensi tertinggi yang dimiliki CV. Enam Putri adalah pendatang baru pada
produk sejenis dengan skor 0,177; pesaing produk sejenis dengan skor 0,237; dan
suatu perusahaan. Mengetahui posisi dari suatu perusahaan sangat penting untuk
81
Gambar 12. Matriks I-E CV. Enam Putri
Berdasarkan hasil analisis matriks IFE diperoleh total score sebesar 2,911
dan total score EFE yaitu sebesar 2,539. Dari kedua matriks tersebut yaitu IFE
dan EFE, kemudian dianalisis dalam matriks IE. Hasil analisis tersebut
menempatkan CV. Enam Putri pada posisi sel V. Strategi yang digunakan pada
sel V ini adalah pertahankan dan pelihara (hold and maintain) berupa strategi
development).
untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produk dan jasa di pasar saat ini lewat
usaha pemasaran yang lebih besar (David, 2016:132). Penetrasi pasar melingkupi
82
penjualan produknya dengan menambahkan beberapa tenaga penjualan
(distributor) yang meliputi dalam negeri dan luar negeri. Selain menambah tenaga
jumlah porsi promosi melalui internet sebagai media promosi terbaik saat ini.
produk atau jasa yang ditawarkan oleh prusahaan saat ini (David 2016:133).
CV. Enam Putri memliki keunggulan dalam produk yang dihasilkan, yang
alternatif strategi yang layak dijalankan oleh perusahaan berdasarkan hasil analisis
kelemahan, peluang, dan ancaman. Pada matriks SWOT bukan untuk memilih
strategi yang terbaik, sehingga tidak semua strategi yang dikembangkan dalam
matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi kedalam perusahaan. Empat tipe
Hasil analisis SWOT CV. Enam Putri dapat dilihat pada Tabel 21.
83
Tabel 21. Matriks SWOT CV. Enam Putri
84
1. Strategi SO
eksternal. Terdapat dua alternatif strategi SO yang dapat diterapkan oleh CV.
menjaga kualitas, CV. Enam Putri dapat bersaing dengan produk sejenis
persediaan bahan baku yang baik, kualitas bahan baku yang diperoleh, dan
lingkungan. Karena kualitas produk yang terus dijaga dengan baik, maka
konsumen tetap produk CV. Enam Putri menjadi salah satu media
pemasaran yang baik untuk menarik para konsumen baru. Reputasi baik
buatan.
volume penjualan.
85
dengan memanfaatkan dukungan pemerintah, baik pemerintah daerah yang
UMKM dari pemerintah pusat. Cara lain yang dapat digunakan CV. Enam
2. Strategi WO
manajemen.
pada CV. Enam Putri. CV. Enam Putri memiliki kelemahan dari sisi
sumber daya manusia dan manajemen, kelemahan ini dapat diatasi dengan
86
pemerintah juga memberikan bantuan berupa pengadaan berupa barang
3. Strategi ST
dimiliki CV. Enam Putri untuk mengatasi pesaing. CV. Enam Putri
terletak pada lokasi yang strategis yaitu terletak pada pusat kota Jakarta.
yang berada di daerah pinggir kota. CV. Enam Putri memiliki beberapa
87
kemasan, seperti botol kaca, kaleng, plastik, dan sachet. Namun dalam
yang mengoprasikannya.
memasarkan produk CV. Enam Putri dan menjangkau hingga pasar yang
tidak dapat dicapai oleh CV. Enam putri. Kerjasama yang dilakukan
4. Strategi WT
eksternal perusahaan.
88
produk baru maupun kemasan. Pengembangan produk baru dapat berupa
penggabungan dua produk yang dijual atau membuat produk baru yang
maupun bir pletok saat ini. Kemasan produk yang ditawarkan diharapkan
masyarakat.
sehingga harga bahan baku yang didapatkan berada dibawah harga bahan
baku yang saat ini digunakan. Mencari pemasok alternatif dapat dilakukan
strategi CV. Enam Putri yang dihasilkan dari matriks SWOT dikembangakan
89
hingga mendapatkan strategi terbaik berdasarkan total nilai daya tarik (TAS) yang
pemilik CV. Enam Putri dan beberapa anggota divisi sebagai pengambil
tinggi nilai TAS suatu alternatif strategi maka semakin menjadi prioritas alternatif
merupakan alternatif strategi dengan urutan dari nilai TAS tertinggi yang di
Berdasarkan hasil analisis QSPM terhadap CV. Enam Putri, diperoleh dua
alternatif strategi dengan nilai TAS tertinggi, yaitu mempertahankan kualitas dan
pelayanan produk yang ditawarkan (SO1) dan memperluas kerja sama dengan
90
distributor/penyalur (ST2). Mempertahankan kualitas produk merupakan cara CV.
Enam Putri untuk mendapatkan kepercayaan konsumen untuk tetap setia terhadap
produk yang ditawarkan oleh CV. Enam Putri. Memperluas kerjasama dengan
mencapai lebih banyak akses pasar yang sebelumnya tidak dapat dicapai dengan
91
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada CV.
dengan baik oleh CV. Enam Putri adalah kualitas bahan baku yang
diperoleh, sedangkan faktor ancaman utama yang harus diatasi oleh CV.
3. Hasil analisis matriks I-E menunjukan bahwa posisi CV. Enam Putri
berada pada sel V, yaitu strategi yang digunakan pada sel V ini adalah
development).
digunakan, yaitu :
92
1. Mempertahankan kualitas dan pelayanan produk yang ditawarkan
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada CV. Enam Putri, yaitu:
2. CV. Enam Putri diharapkan dapat mencari investor maupun rekan bisnis
3. CV. Enam Putri diharapkan mencari pemasok lain untuk menambah lebih
93
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M Taufiq. 2011. Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Radja
Grafindo Persada
Fattah, Nanang. 2015. Manajemen Stratejik Berbasis Nilai. Bandung: Guru Besar
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
94
Nurmaghribah, Mira. 2006. Strategi Pengembangan Usaha : Studi KasusDiana
Bakery, Kota Bekasi. Skripsi. UIN Jakarta
Roswita Hafni. 2015. Analisis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Terhadap
Penyerapan Tenaga kerja di Indonesia. Jurnal Ekonomikawan. 4(1) :77-
96.
95
Lampiran 1
Narasumber
Nama :
Jabatan: :
Petunjuk Pengisian :
96
Identifikasi Faktor Internal
97
Penentuan Faktor Internal dan Eksternal CV. Enam Putri
Responden : Yunizal Elmi
Jabatan : Pemilik/Direktur
98
Responden : Siti Khodijah
Jabatan : Kepala Divisi Pakaging
7. Kualitas bahan baku yang diperoleh √ Kita pakai bahan baku terbaik
99
Responden : Bambang Mulyanto
Jabatan : Kepala Divisi Produksi
100
Lampiran 2
Narasumber
Nama :
Jabatan :
Tujuan : Kuesioner ini dibuat untuk menentukan bobot dan rating setiap
faktor-faktor strategis internal dan eksternal, dimana bobot ini ditujukan untuk
mengetahui pengaruh serta keterkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya.
Petunjuk Pengisian :
101
Petunjuk Khusus (Bobot)
102
No. Eksternal A B C D E F G H I J Total
1. Faktor Internal
103
Faktor-Faktor Internal
No.
Kekuatan 1 2 3 4
1. Kualitas produk dan layanan konsumen
Kelemahan 1 2 3 4
1. Kualitas SDM yang dimiliki kurang kompetensi
2. Pembuatan rencana rancangan perusahaan yang
belum terarah
3. Sistem permodalan dan pembukuan keuangan yang
belum berjalan baik
2. Faktor Eksternal
104
Faktor-Faktor Eksternal
No.
Peluang 1 2 3 4
1. Dukungan pelatihan dan pengembangan UMKM dari
pemerintah
2. Tingkat pendapatan masyarakat yang mengalami kenaikan
3. Kualitas bahan baku yang diperoleh
4. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
5. Gaya hidup masyarakat yang semakin menginginkan
produk herbal
Ancaman 1 2 3 4
1. Pesaing produk sejenis
2. Pemasok yang tidak konsisten
3. Daya beli masyarakat yang menurun
4. Kenaikan harga bahan pokok dan BBM
5. Pendatang baru pada produk sejenis
105
Penentuan Bobot CV. Enam Putri
Responden : Yunizal Elmi
Jabatan : Pemilik/Direktur
No. Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
Kualitas produk dan layanan
3 2 3 2 2 2 3 3 3 23 0.127
A konsumen
Harga jual produk yang
1 2 1 1 2 1 1 2 2 13 0.072
B ditawarkan cukup bersaing
Variasi produk yang ditawarkan
2 2 2 2 2 2 1 1 3 17 0.094
C baik
D Lokasi perusahaan yang strategis 1 3 2 3 2 2 1 2 3 19 0.105
Kualitas SDM yang dimiliki
2 3 2 1 2 1 2 1 3 17 0.094
E kurang kompetensi
Manajemen persediaan bahan
2 2 2 2 2 2 1 2 3 18 0.1
F baku yang cukup baik
Pembuatan rencana rancangan
2 3 2 2 3 2 1 1 3 19 0.105
G perusahaan yang belum terarah
Sistem permodalan dan
pembukuan keuangan yang 1 3 3 3 2 3 3 2 3 23 0.127
H belum berjalan baik
Teknologi produksi yang
1 2 3 2 3 2 3 2 2 20 0.111
I digunakan baik
Fasilitas penanganan limbah
1 2 1 1 1 1 1 1 2 11 0.061
J yang ramah lingkungan
Total 13 23 19 17 19 18 17 13 16 25 180 1
106
Responden : Siti Khodijah
Jabatan : Kepala Divisi Pakaging
No. Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
Kualitas produk dan layanan
3 3 2 3 2 3 2 3 3 24 0.133
A konsumen
Harga jual produk yang
1 1 1 2 1 2 1 2 2 13 0.072
B ditawarkan cukup bersaing
Variasi produk yang ditawarkan
1 3 2 2 2 2 2 2 3 19 0.105
C baik
Lokasi perusahaan yang strategis 2 3 2 3 2 3 2 2 3 22 0.122
D
Kualitas SDM yang dimiliki
1 2 2 1 2 2 2 2 3 17 0.094
E kurang kompetensi
Manajemen persediaan bahan
2 3 2 2 2 3 2 2 3 21 0.116
F baku yang cukup baik
Pembuatan rencana rancangan
1 2 2 1 2 1 1 1 2 13 0.072
G perusahaan yang belum terarah
Sistem permodalan dan
pembukuan keuangan yang 2 3 2 2 2 2 3 2 3 21 0.116
H belum berjalan baik
Teknologi produksi yang
1 2 2 2 2 2 3 2 3 19 0.105
I digunakan baik
Fasilitas penanganan limbah
1 2 1 1 1 1 2 1 1 11 0.061
J yang ramah lingkungan
Total 12 23 17 14 19 15 23 15 17 25 180 1
107
Responden : Bambang Mulyanto
Jabatan : Kepala Divisi Produksi
No. Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
Kualitas produk dan layanan
3 2 2 3 2 3 2 3 3 23 0.127
A konsumen
Harga jual produk yang
1 2 2 2 1 2 1 2 2 15 0.083
B ditawarkan cukup bersaing
Variasi produk yang ditawarkan
2 2 1 3 2 2 1 2 3 18 0.1
C baik
D Lokasi perusahaan yang strategis 2 2 3 3 2 3 2 3 3 23 0.127
Kualitas SDM yang dimiliki
1 2 1 1 1 2 2 1 3 14 0.077
E kurang kompetensi
Manajemen persediaan bahan
2 3 2 2 3 2 2 2 3 21 0.116
F baku yang cukup baik
Pembuatan rencana rancangan
1 2 2 1 2 2 1 2 2 15 0.083
G perusahaan yang belum terarah
Sistem permodalan dan
pembukuan keuangan yang belum 2 3 3 2 2 2 3 2 3 22 0.122
H berjalan baik
Teknologi produksi yang
1 2 2 1 3 2 2 2 2 17 0.094
I digunakan baik
Fasilitas penanganan limbah yang
1 2 1 1 1 1 2 1 2 12 0.066
J ramah lingkungan
Total 13 21 18 13 22 15 21 14 19 24 180 1
108
Penentuan Rating CV. Enam Putri
Keterangan :
N1 : Yunizal Elmi
N2 : Siti Khodijah
N3 : Bambang Mulyanto
Faktor-Faktor Internal
No. Jumlah Rata-Rata
Kekuatan N1 N2 N3
Rating Rating
Kualitas produk dan layanan
1
konsumen
4 4 4 12 4
Harga jual produk yang ditawarkan
2
cukup bersaing
3 3 4 10 3.333
3 Variasi produk yang ditawarkan baik 3 4 3 10 3.333
4 Lokasi perusahaan yang strategis 4 4 4 12 4
Manajemen persediaan bahan baku
5
yang cukup baik
3 3 3 9 3
Teknologi produksi yang digunakan
6
baik
4 3 4 11 3.666
Fasilitas penanganan limbah yang
7
ramah lingkungan
3 3 4 10 3.333
Kelemahan
109
Faktor-Faktor Eksternal
No. Jumlah Rata-Rata
Peluang N1 N2 N3
Rating Rating
Dukungan pelatihan dan
1 pengembangan UMKM dari 4 3 2 9 3
pemerintah
Tingkat pendapatan masyarakat
2 2 2 3 7 2.333
yang mengalami kenaikan
Kualitas bahan baku yang
3 4 3 4 11 3.667
diperoleh
Kemajuan teknologi komunikasi
4 3 4 2 9 3
dan informasi
Gaya hidup masyarakat yang
5 semakin menginginkan produk 3 4 3 10 3.333
herbal
Ancaman
110
Lampiran 3
Narasumber
Nama :
Jabatan :
Tujuan : Kuesioner ini dibuat untuk menentukan tentang daya tarik antara
faktor-faktor kunci terhadap alternatif strategi yang ada serta menentukan strategi
alternatif terbaik dan menjadi prioritas dalam pelaksanaannya.
Petunjuk Pengisian :
111
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
No. Faktor-Faktor Kunci Bobot
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan
Kualitas produk dan layanan
1 0.129 4 0.518 3.667 0.475 2.333 0.302 1.667 0.216 3.333 0.432 3.333 0.433 3 0.389
konsumen
Harga jual produk yang ditawarkan
2 0.075 3.333 0.253 3.667 0.278 2.333 0.177 1.667 0.126 3.333 0.253 3 0.227 3.666 0.278
cukup bersaing
Variasi produk yang ditawarkan
3 0.1 2.666 0.266 3 0.3 2.333 0.233 1.667 0.167 2.333 0.233 3.333 0.333 3 0.3
baik
4 Lokasi perusahaan yang strategis 0.118 4 0.474 3.667 0.434 2.666 0.316 4 0.474 4 0.474 3.333 0.395 3 0.355
112
Peluang
Dukungan pelatihan dan
1 pengembangan UMKM dari 0.090 3.666 0.332 3 0.272 3.333 0.302 3.333 0.302 3 0.272 3 0.272 2.667 0.241
pemerintah
Tingkat pendapatan masyarakat
2 0.081 3.666 0.298 3 0.244 1.667 0.135 2 0.162 3.667 0.298 3.333 0.271 3 0.244
yang mengalami kenaikan
3 Kualitas bahan baku yang diperoleh 0.111 4 0.444 3.333 0.370 1.667 0.185 2.667 0.296 3.667 0.407 3.333 0.37 3.333 0.370
113
Lampiran 4
114
Lampiran 5
115
Pameran produk KTNA wilayah
Jakarta Barat
116