Anda di halaman 1dari 90

STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD

DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :
Hendra Galuh Febrianto
NIM : 203046101704

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH


PROGRAM STUDI MUAMALAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET AHAD DALAM


PENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (studi pada mini narket Ahad, Ceger,
TANGERANG) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 3 Juni 2008.
skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).
Jakarta, 9 Juni 2008
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Prof.DR.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM


NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Drs. H. Mujar Ibnu Syarif, MA (………………..)


NIP. 150 275 509

2. Sekretaris : Dr. H.Ahmad Yani, MA (………………..)


NIP. 150 269 678

3. Pembimbing I : Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM (………………..)


NIP. 150 203 012

4. Pembimbing II : Muhammad Maksum, M. Ag (………………..)


NIP. 150 326 921

5. Penguji I : Muhammad Taufiki, M.Ag (………………..)


NIP. 150 290 159

6. Penguji II : Dr. Jaenal Arifin, M.Ag (………………..)


NIP. 150 289 202
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Juni 2008

Hendra Galuh Febrianto


KATA PENGANTAR

‫ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ‬

Segala puji teriring puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

masa kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada seseorang reformis sejati, pembawa

risalah suci yakni baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat

manusia keluar dari kubangan lumpur Jahiliyah menuju jalan yang diridhoi Allah

SWT.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan

bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moril maupun

materiil. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalan penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH., MM., selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


3. Bapak AH. Azharudin Latif, M.Ag., selaku sekertaris Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA., dan Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Ag.,

selaku ketua dan sekertaris Program Non-Reguler Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Drs. Burhanuddin Yusuf, MM dan Bapak Muhammad Maksum, M.Ag.,

selaku dosen pembimbing, terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Eko, selaku kepala toko Ahad mart Ceger, yang telah menyempatkan

waktunya untuk diwawancarai ditengah kesibukan yang sangat padat.

7. Manajemen Ahad mart dan seluruh staf karyawan, yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Wagino Yulianto dan Ibunda Maryati yang

telah mencurahkan kasih sayang kepada penulis dan yang membiayai kuliah

selama ini.

9. Juga kepada kakakku Hendy serta tidak lupa adikku Bayu yang telah memberikan

motivasinya supaya skripsi ini selesai.

10. seluruh staf bagian perpustakaan utama dan syariah yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman mahasiwa Jurusan Muamalat Program Non-Reguler angkatan 2003,

Perbankan Syariah A, terima kasih atas persahabatan yang terjalin selama ini,

semoga persahabatan ini Allah SWT panjangkan selamanya.


Akhirnya, kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta

panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Jakarta Mei 2008

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. iv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 7

D. Objek Penelitian............................................................................... 8

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan......................................... 8

F. Kajian Pustaka.................................................................................. 10

G. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep…………………………..... 11

H. Sistematika Penulisan....................................................................... 15

BAB II : TINJAUAN TEORITIS STRATEGI PEMASARAN

A. Strategi Pemasaran

1.Pengertian Strategi......................................................................... 17

2. Pengertian Pemasaran................................................................... 18

3. Pengertian Strategi Pemasaran ..................................................... 19

B. Perumusan Pemasaran

1. Segmentasi Pasar.......................................................................... 21
2. Penentuan Pasar Sasaran............................................................... 22

3. Penentuan Posisi Pasar.................................................................. 24

C. Bauran Pemasaran (marketing mix)

1. Strategi Produk…………………………………………………. 24

2. Strategi Harga…………………………………………………... 26

3. Strategi Distribusi………………………………………………. 28

4. Strategi Promosi........................................................................... 28

D. Prinsip Pemasaran Secara Islami.................................................. 30

BAB III : GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD

A. Sejarah Berdirinya Mini Market Ahad.............................................. 33

B. Tujuan didirikannya Mini Market Ahad........................................... 35

C. Visi dan Misi Mini Market Ahad...................................................... 36

D. Struktur Organisasi dan Tugas dari Karyawannya

Mini Market Ahad............................................................................. 36

E. Modal awal dan produk-produk yang diperjual-belikan................... 41

BAB 1V : PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET

AHAD CEGER PONDOK AREN DALAM UPAYA MENINGKATKAN

PENJUALAN

A. Strategi Pemasaran Pada Mini Market Ahad dalam

Meningkatkan Penjualan................................................................ 44
1. Strategi Produk........................................................................... 47

2. Strategi Harga............................................................................. 50

3. Strategi Distribusi......................................................................... 51

4. Strategi Promosi………………………………………………… 52

B. Analisis Perkembangan Volume Penjualan ………………………. 55

C. Analisis SWOT Strategi pemasaran Ahad mart………………….... 58

D. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pemasaran Di Ahad mart Ditinjau

Dari Pandangan Ekonomi Islam.......................................................... 71

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................... 75

B. Saran.................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha pada saat ini menunjukan adanya gejala

persaingan yang semakin meningkat ke arah penguasaan pasar secara luas.

Perusahaan besar maupun kecil, saling berpacu untuk merebut tempat pemasaran

dengan berbagai macam cara dan usaha supaya perusahaan dapat menjual produk

sebanyak-banyaknya pada konsumen yang membutuhkan. Untuk itulah

perusahaan harus mendapat pasar yang luas dengan metode strategi pemasaran

yang telah dikuasainya dengan baik.

Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini di negara yang sedang

berkembang termasuk Indonesia, dapat dirasakan adanya kemajuan yang pesat

didalam aktivitas perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Salah

satunya adalah pasar modern, pasar modern meliputi hypermarket, super market

dan mini market.

Kehadiran hypermarket, salah satu jenis pasar modern yang semakin eksis

di belantara perbelanjaan Indonesia, berawal sejak Indonesia di timpa krisis


moneter, situasi kacau di dalam negri ini ternyata membuahkan bagi investor

asing.

Bila dikatakan krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan 1997

menyebabkan krisis multidimensional, memang bukan isapan jempol belaka.

Tidak hanya fundamental ekonomi bangsa Indonesia yang hancur-hancuran, pasar

Indonesiapun semakin terbuka dari serbuan asing. Krisis moneter membuat

Indonesia terpaksa menandatangani Letter Of Intent (LoI) dan tergantung pada

Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pemulihan dan pengawasan ekonomi.

Alhasil sebagai imbalanya, Indonesia harus membuka pasar di sektor bisnis untuk

asing, termasuk sektor ritel. Salah satu ritel terbesar yang kiprahnya semakin

menjadi adalah hypermarket (pasar serba ada) yang dikemas dalam format

modern. Pada saat ini ada 2 (dua) perusahaan asing yang bermain disektor ini

yaitu Makro dan Carrefour: dan satu perusahaan dalam negri yaitu Giant.

Berdasarkan data dari Gabungan Perusahaan Produsen Makanan dan

Minuman Indonesia (GAPPMI), dari total pasar yang ada, jumlah pasar

tradisioanal 73 % (persen) atau sekitar 1,7 juta unit, sedangkan jumlah pasar

modern yang meliputi hypermarket, super market dan mini market sebesar 27 %

(persen) atau sekitar 500.000 unit.1sedangkan pertumbuhan hypermarket pada

1
Agus Rahman, ”pasar modern di Indonesia”, di akses pada 2 Febuari 2008, http:// www.
Suara Karya – online. Com/news
tahun 2001-2005 mencapai 34 % (persen), sementara ritel yang lebih kecil, seperti

super market tumbuh 9 % (persen)2.

Ada beberapa faktor yang mendorong tumbuh pesatnya pasar modern yaitu:

perilaku masyarakat (rumah tangga) di Indonesia. Berdasarkan penelitian,

perilaku konsumen rumah tangga di Indonesia sangat tinggi ditunjukan bahwa

bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang paling sering berbelanja. Faktor

lain adalah kenyamanan, keamanan dan kelengkapan serta harga yang bersaing;

ada sitgma di masyarakat bahwa pasar tradisional itu kumuh, kotor, terkesan tidak

nyaman dan aman, sehingga lebih nyaman berbelanja dipasar modern.

Pasar modern belum mempunyai peraturan yang menggatur kegiatannya

secara jelas, baru dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP); akan tetapi

dalam mendirikan usahanya atau izinya usahanya (IUPM) diatur oleh pemerintah

pusat dan daerah. Misalkan Izin Usaha Pasar Modern (IUPM) diberikan oleh

pemerintah pusat dalam hal ini departemen perdagangan bila luas bangunan

usahanya lebih dari 20.000m2, sedangkan kalau pemerintah daerah memberikan

izin usaha bila luas bangunan usahanya dibawah 20.000m2. Sebagai contoh

pemerintah DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 2 tahun

2002 tentang perpasaran swasta3. Peraturan ini yang menjadi dasar berdirinya

pasar moderen di DKI Jakarta.

2
Ibid,. h,1
3
Muhamad Yusuf, ”Peraturan Tentang Pasar Modern”, di akses pada 2 Febuari 2008, http://
Berita Jakarta. Com/download/sk/detail/PERDA. NO.2. TAHUN. 2002.
Pada skripsi ini hanya akan fokus membahas tentang strategi pemasaran

mini market saja. Yang dimaksud mini market adalah sarana atau tempat usaha

untuk melakukan penjualan barang-barang kebutuhan sehari hari secara eceran

dan langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan yang luas lantai

usahanya paling besar (maksimal) 4.000m4. Dan dalam perkembanganya pada

saat ini, ada mini market yang tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi ada

aspek ketuhanan. Dalam hal ini tidak menjual barang-barang yang haram seperti,

minuman keras, rokok dan lain-lain. Salah satunya yaitu mini market Ahad, mini

market Ahad baru berdiri kurang lebih lima tahun ini sehingga perlu strategi

pemasaran yang baik guna mampu bersaing dengan pesaingnya yang telah eksis

lebih dahulu. Dalam menjalankan strategi pemasarannya guna meningkatkan

volume penjualannya, maka pelaksanaan bisnis yang dijalankan harus tetap

berpegang pada ketentuan syariat. Dengan kendali syariat, bisnis bertujuan untuk

mencapai hal utama5:

1. Target hasil: profit-materi dan benefit non-materi.

2. Pertumbuhan, artinya terus meningkat.

3. Keberlangsungan dalam kurun waktu selama-lamanya.

4. Keberkahan atau keridhaan Allah.

Target hasil: profit materi dan benefit non-materi. Tujuan perusahaan harus

tidak hanya untuk mencari profit (qimah madiyah atau nilai materi) setinggi-

4
Ibid,. h.5
5
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis
Islami, ( Jakarta : Gema Insani Press,2002 ), h.18.
tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit

(keuntungan atau manfaat) non-materi kepada internal organisasi perusahaan dan

eksternal (lingkungan) seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial

dan sebagainya. Benefit yang dimaksud bukan sekedar memberikan manfaat

kebendaan, tetapi juga bersifat non-materi. Islam memandang tujuan suatu amal

perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah, masi ada tiga orientasi

lainnya yakni: qimah insaniyah, qimah khuluqiyah dan qimah ruhiyah.

Jika profit materi dan benefit non materi telah diraih sesuai target,

perusahaan akan mengupayakan pertumbuhan atau kenaikan terus-menerus dari

setiap profit dan benefitnya. Hasil perusahaan akan terus diupayakan agar tumbuh

meningkat tiap tahunnya; upaya penumbuhan ini tentunya dijalankan dalam

koridor syariat.

Belum dikatakan sempurna orientasi manajemen suatu perusahaan bila

hanya berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Karena itu, perlu

diupayakan terus agar pertumbuhan target hasil yang telah diraih dapat dijaga

kelangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama.

Faktor keberkahan atau orientasi untuk menggapai ridha Allah SWT

merupakan puncak kebahagian hidup manusia muslim. Bila ini telah dicapai

menandakan terpenuhinya dua syarat diterimanya amal manusia, yakni adanya

elemen niat keikhlasan dan cara yang sesuai dengan syariat

Dan dalam kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha baik usaha

yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran


dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan akan keinginan masyarakat

akan suatu produk dan jasa. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai

dengan pihak lain.6

Bagi dunia usaha yang bergerak dibidang perpasaran swasta yang

merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah

merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk

dijalankan.

Dalam kegiatan pemasaran, Mini Market harus menetapkan konsep

pemasarannya, karena konsep pemasaran yang digunakan dalam pemasaran

menentukan tujuan-tujuan dari pemasaran itu sendiri. Bagi suatu Mini Market,

konsep pemasaran yang cocok adalah konsep pemasaran yang bersifat

kemasyarakatan karena kondisi pasar sekarang adalah pasar pembeli, maka

pelanggan adalah segala-galanya. Kebutuhan, keinginan dan kepuasan pelanggan

harus benar-benar diperhatikan, sedangkan tujuan konsep ini adalah agar

pelanggan tetap setia berbelanja ditempat tersebut.

Mengingat pentingnya aktifitas pemasaran serta keingintahuan mengenai

seberapa efektif pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mini Market Ahad dalam

menarik masyarakat untuk berbelanja ditempat tersebut untuk meningkatkan

6
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian, (Jakarta :
Erlangga,1996), jilid 2, h.20.
penjualan, kiranya cukup beralasan jika penulis merasa tertarik untuk menyusun

skripsi ini dengan judul “STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET

DALAM PENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Di Mini

Market Al-AHAD Pondok Aren Tangerang)”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan Masalah.

Masalah penelitian dalam skripsi ini akan dibatasi pada strategi pemasarannya

saja yang dilakukan oleh Mini Market Al-ahad.

2. Perumusan Masalah.

Agar pembahasan dalam skripsi ini teratur dan sistematis, maka perlu

dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

a. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran. ?

b. Bagaimana strategi pemasaran yang Islami. ?

c. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan mini market Ahad. ?

d. Apa kelemahan dan kekuatan strategi pemasaran pada Mini Market Ahad. ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan diatas, maka

ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian diantaranya:

1. Untuk memahami dan mengerti secara lebih baik tentang pemasaran baik

secara teoritis maupun empiris.


2. Untuk mengetahui strategi dan kegiatan pemasaran yang diterapkan oleh mini

market Al-ahad sehingga penulis memperoleh perbandingan antara teori

dengan prakteknya.

3. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan strategi pemasaran pada Mini

Market Al-Ahad.

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi penulis manfaat yang dirasakan dari penelitian adalah menambah

wawasan serta pengetahuan tentang strategi pemasaran.

2. Bagi pihak Mini Market, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan yang bermanfaat demi kemajuan Mini Market tersebut dimasa yang

akan datang.

D. Objek Penelitian

Penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran Mini Market Al-

Ahad. Penelitian ini menggunakan studi kasus (lapangan) yang akan diambil dari

Mini Market Al-Ahad yang terletak di jl. Ceger Raya Pondok Aren Tanggerang.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan

perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Pendekatan ini

langsung menunjukan setting dan individu-individu dalam setting itu secara


keseluruhan, subjek penyelidikan baik berupa organisasi ataupun individu, tidak

dipersempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis, melainkan

dipandang sebagai bagian dari keseluruhan.7 Yang menghasilkan data deskriptif

dan tertulis dengan informasi dari orang yang terlibat dalam objek, dalam hal ini

adalah pihak yang berwenang dalam menangani strategi pemasaran.

1. Sedang untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian,

penulis menggunakan jenis metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Liberary Research (pengumpulan data melalui kepustakaan), membaca

buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan tema skripsi, dalam hal ini

bacaan yang berkaitan dengan strategi pemasaran.

b. Field Research (penelitian lapangan), dengan datang secara langsung

mengunjungi, mempelajari dan melakukan wawancara pada Mini Market

Ahad.

2. Dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data

yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun teknik pengumpulan data tersebut

adalah:

a. Observasi (pengamatan), merupakan metode pertama yang digunakan

dalam penelitian ilmiah. Dan ini berarti pengamatan dan pencatatan

sistematis terhadap fenomena yang diselidiki.

7
Arief Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional,1992),
cat, ke-1, h.21.
b. Wawancara (interview), merupakan cara yang digunakan dengan tujuan

mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan. Berkaitan dengan

skripsi ini, maka dilakukan wawancara secara langsung kepada pihak yang

berwenang menangani strategi pemasaran Mini Market Ahad.

3. Sedangkan untuk teknik penulisan, penulis berpedoman pada buku Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2007.

F. Kajian Pustaka

Sebelum membuat skripsi ini penulis melakukan kajian pustaka baik berupa

judul-judul skripsi yang telah ada dan buku, sebagai pembanding pada skripsi

penulis yang akan dibuat. Antara lain judul skripsi:

1. Ibnu Hamim, NIM : 202046101277, strategi pemasaran pembiayaan

musyarakah dalam upaya menarik minat nasabah (studi pada BMT Al-Fath).

Pada skripsi Fakultas Syariah dan Hukum ini membahas strategi pemasaran

BMT terutama produk Musyarakahnya dalam upaya menarik nasabah.

2. Nurhasanah, NIM : 102046125307, strategi pemasaran produk tabungan

mudharabah dalam menarik minat masyarakat ( studi kasus PT.BPR Syariah

WAKALUMI Ciputat Tanggerang). Skripsi Faklutas Syariah Dan Hukum ini

membahas strategi pemasaran pada BPR Syariah pada produk tabungan

Mudharabahnya dalam menarik minat masyarakat.


3. Samsupian, NIM : 10205325753, strategi pemasaran PT.Proconfo Indah

Travel dalam penyelenggaraan umrah. Skripsi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi ini membahas strategi pemasaran pada sebuah perusahan yang

bergerak dibidang travel penyelenggaraan umrah.

4. Dede Mahfudh, NIM : 102053025729, strategi pemasaran produk murabahah

BPRS Amanah Umat wewiliang Bogor dalam upaya menarik minat nasabah.

Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini membahas strategi pemasaran

BPRS dengan menggunakan analisis SWOT pada produk Murabahanya.

Selain dengan skripsi, kajian pustaka juga dengan menggunakan buku-buku

antara lain:

1. Manajemen pemasaran (Buku Sofyan Assauri,Jakarta: Raya Grafindo

Persada, 2004, cet.ke-7, edisi 1). Buku ini membahas manajemen pemasaran

secara umum.

2. Manajemen Pemasaran Moderen (Buku Swastha DH, Yogjakarta: Liberty,

1996, cet ke-1). Buku ini membahas manajemen pemasaran modern bagi

perusahaan-perusahaan secara umum. Buku ini juga membahas fungsi-fungsi

manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi yang sudah ada, antara lain:

1. Pada skripsi ini dilakukan di Mini Market, bukan pada lembaga keuangan

yang selama ini telah dilakukan.

2. skripsi ini membahas strategi pemasaran sebuah Mini Market dalam

meningkatkan penjualannya.
G. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

1. Kerangka Teori.

a. Pengertian strategi.

Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos : militer

dan Ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh

para jendral perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep

ini relevan pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana jendral

dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.8

Ada beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh para ahli, berikut ini

beberapa definisi dari para ahli tersebut:

1. Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara yang terbaik untuk

mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan

perubahan lingkungan.9

2. Menurut Prof Onong Uchyana effendi,MA. Strategi pada hakekatnya adalah

perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut.

Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi arah saja,

melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.10

Strategi dipandang sebagai sesuatu yang dibuat untuk mengamankan masa

depan. Kata strategi berkonotasi antisipasi, prediksi dan hal-hal yang


8
Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach (Jakarta
: PT. Gravindo Utama, 2003), h.19.
9
Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, (Jakarta :
PT.Gunung Agung, 1986), cet. Ke-2, h.17.
10
Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
1992), cet.ke-4, h.32.
mengesankan sifat cerdas dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan

ketidakpastian.

b. Pengertian Pemasaran.

Beberapa pengertian pemasaran oleh beberapa para ahli, antara lain:

1. Menurut Sismanto Sutejo. Pemasaran adalah fungsi manajemen yang

mengorganisasikan dan menggarahkan semua kegiatan perusahaan meliputi

penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi permintaan yang

secara efekti akan suatu barang dan jasa serta menyampaikan barang dan jasa

tersebut kepada konsumen atau pemakai akhir, sehingga perusahaan

mendapatkan laba atau tujuan lain yang ditetapkan.11

2. Menurut Philip kotler. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan

nilai.12

3. Menurut Drs.Basu swastra M.BA dan Drs. Irawan. Pemasaran adalah suatu

sistem kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditunjukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromrsikan dan mendistribusikan

barang dan jasa kepada pembeli.13

11
Sismanto Soetoyo, Prinsip-Prinsip Pemasaran; Seri Manajemen NO.50, (Jakarta :
Erlangga, 1981), h.8.
12
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 1996), cet. Ke-6, h.4
13
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogjakarta : Liberty, 1990), cet.ke-1, h.5
c. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang

dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.14 Selain itu

strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan

posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk

mencapai dan melayani klien yang dipilih.15

2. Kerangka Konsep

Ditinjau dari segi kata strategi adalah cara/siasat perang, sedangkan

pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan;

perihal menyebarluaskan ketengah-tengah masyarakat. Sedangkan secara istilah

strategi pemasaran adalah sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi

bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai

dan melayani klien yang dipilih.

H. Sistematika Penulisan

Untuk keserasian dan ketertiban pembahasan serta untuk mempermudah

analisis materi dalam penulisan skripsi ini, maka berikut penulis menjelaskan

dalam sistematika penulisan. Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari lima bab

14
Philip Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1997), edisi
2, jilid 1, h.3
15
Philp Kotler dan Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, (Jakarta
: Intermedia, 1995), h.27
yang dibagi dalam sub-bab dan setiap sub-bab mempunyai pembahasan masing-

masing yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

BAB I : Bab satu merupakan PENDAHULUAN yang menggambarkan secara

umum mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek penelitian, metodelogi

penelitian dan teknik penulisan, kajian pustaka, kerangka teori,

kerangka konsep dan sistematika penulisan.

BAB II : Pada bab dua membahas mengenai tinjauan TINJAUAN TOERITIS

STRATEGI PEMASARAN yang terdiri dari: Strategi Pemasaran

meliputi: pengertian strategi, pengertian pemasaran dan pengertian

strategi pemasaran; Perumusan Pemasaran meliputi: segmentasi pasar,

penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar; Bauran

Pemasaran (marketing mix) terdiri dari: strategi produk, strategi harga,

strategi distribusi dan strategi promosi dan Prinsip Pemasaran Secara

Islam.

BAB III : Pada bab ini penulis membahas tentang GAMBARAN UMUM MINI

MARKET AHAD yang meliputi sejarah singkat dan perkembangan

Mini Market Ahad, visi dan misi, tujuan didirikannya Mini Market

Ahad, struktur organisasi Mini Market Al-Ahad dan modal awal dan

produk-produk yang diperjual-belikan.


BAB IV : Pada bab ini penulis membahas mengenai PENERAPAN

STRATEGI PEMASARAN MINI MARKET AHAD dalam upaya

meningkatkan penjualan yang meliputi: strategi pemasaran Mini

Market Ahad, analisis perkembangan volume penjualan dan analisis

SWOT

BAB V : PENUTUP bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri

dari kesimpulan keseluruhan penulisan, saran-saran, serta diakhiri

dengan daftar pustaka.


BAB II

TINAJUAN TOERITIS STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos : militer

dan Ag : memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh

para panglima perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.

Konsep ini relevan pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana

panglima perang dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.16

Sedangkan menurut istilah strategi adalah cara/siasat perang.

Sondang Siagian menyebutkan bahwa, ”strategi adalah cara yang terbaik

untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan

perubahan lingkungan”.17

Strategi Menurut Steiner dan Miner, ”Strategi adalah penetapan misi

perusahan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal

16
Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach,
(Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003), h.19.
17
Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi,
(Jakarta : PT.Gunung Agung, 1986), cet. Kedua, h.17.
dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya secara tepat, sehingga

tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai”.18

Strategi perusahaan adalah rencana jangka panjang yang dirancang untuk

memilih berbagai bisnis yang seharusnya dimasuki oleh perusahaan. Strategi ini

mengidentifikasikan pasar-pasar yang akan dilayani (mengidentifikasikannya

dalam bentuk kebutuhan atau pelanggan atau keduanya), serta lini produk atau

jasa yang akan dihasilkan berdasarkan penilaian terhadap lingkungan sunberdaya

dan sasaran perusahaan.

Pada umumnya strategi perusahaan harus diturunkan dari analisis terhadap

tiga elemen : masalah dan peluang lingkungan, sasaran perusahaan serta sumber

daya dan kompetensi. Strategi perusahaan harus konsisten dengan sasaran

perusahaan, dapat dicapai dengan sumber daya yang ada atau yang diperkirakan

akan ada, serta memperhitungkan masalah-masalah dan peluang-peluang yang

mungkin ada pada lingkungan.

2. Pengertian Pemasaran.

Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan dalam usahanya untuk memperkenalkan dan mengkomunikasikan

produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen guna mencapai suatu

tujuan. Usaha pemasaran yang baik membutuhkan analisis yang mendalam

terhadap konsumen, berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tersebut

tergantung pada strategi yang telah dibuat dan direncanakan oleh perusahan.
18
George Stainer dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta : Erlangga, tt), h.70
”Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai”.19

”Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang saling

berhubungan, ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromrsikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli”.20

Adapun tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan

kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga

produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang

dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.21 Selain itu

strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan

posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk

mencapai dan melayani klien yang dipilih.22

19
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, (Jakarta : Erlangga, 1996), cet. Keenam, h.4.
20
Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogjakarta : Liberty, 1990),
cet. Pertama, h.5.
21
Philip Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 1997), edisi
2, jilid 1, h.3
22
Philp Kotler dan Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, (Jakarta
: Intermedia, 1995), h.27.
Adapun proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan

mencangkup23 :

a. Memilih konsumen yang ingin dituju.

b. Mengidentifikasi keinginan konsumen.

c. Menentukan bauran pemasaran

Dalam menjalankan suatu perusahaan membutuhkan strategi pemasaran,

karena dengan adanya strategi pemasaran tersebut maka usaha yang dijalankan

oleh perusahaan akan lebih terarah dan strategi pemasaran yang akan dijalankan

harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang agar target yang ingin dituju

bisa tercapai dan dengan adanya strategi pemasaran tersebut dapat membantu dan

mengantisipasi segala perubahaan lingkungan dan perkembangan yang berlaku

dipasar sasaran.

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa strategi pemasaran merupakan proses

perencanaan perusahan dalam memasarkan dan memperkenalkan produk ataupun

jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk mencapai suatu tujuan dengan

segala risiko yang akan dihadapi.

B. Perumusan Strategi Pemasaran

Merumuskan strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah

secara sistematik, bermula dari segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran dan

penentuan posisi pasar.


23
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, h.61
1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam kelompok pembeli

yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang

membutuhkan bauran pemasaran dan bauran produk tersendiri, atau dengan kata

lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk menggetahui bahwa setiap pasar

terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Untuk melakukan segmentasi

pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya agar

segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. salah dalam menentukan variabel

segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk

melakukan segmentasi pasar terdiri dari :

a. Segmentasi geografis

Segmentasi geografis dilakukan dengan cara mengkelompokan konsumen

yang terbesar dari berbagai wilayah kedalam kelompok konsumen tertentu atas

dasar unit geografis misalnya, provinsi, kabupaten, kota dan kecamatan.

b. Segmentasi demografis

Segmen ini dilakukan dengan cara membagi konsumen atas variabel

demografis seperti misalnya umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama

dan kewarga negaraan.

c. Segmentasi psikografis

Pada segmentasi psikografis, pengkelompokan konsumen yang dilakukan

pada segmen ini berdasarkan atas kelompok kelas sosial. Seperti gaya hidup atau

karakteristik konsumen.
d. Segmentasi menurut prilaku

Dalam segmentasi prilaku, konsumen dikelompokan atas dasar

pengetahuan, sikap, tingkat pengguanan, manfaat atau respon yang diberikan

terhadap suatu produk.

Syarat-syarat untuk mengadakan segmentasi yang efektif adalah sebagai

berikut:24

1) Measurability

Yaitu tingkat informasi menggenai sifat-sifat pembeli, sejauh mana sifat-

sifat tersebut dapat diukur.

2) Accessbility

Yaitu dimana tingkat perusahaan itu secara efektif memutuskan usaha

pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.

3) Substantiality

Yaitu dimana tingkat segmen itu adalah luas dan cukup menguntungkan

untuk melakukan kegiatan pemasaran itu sendiri.

2. Penentuan Pasar Sasaran

Secara umum penentuan pasar sasaran adalah proses untuk mengevaluasi

setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan

dimasuki. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran

dan daya tarik segmen, kemudian memilih segmen yang diinginkan.

24
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, h.91.
Segmen-segmen yang perlu dievaluasi dalam hal : ukuran dan pertumbuhan

segmen, daya tarik segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki

perusahaan.25

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen

Perusahaan perlu mengumpulkan data mengenai tingkat permintaan pasar,

tingkat pertumbuhan pasar, serta tingkat keuntungan yang diharapkan dari

setiap segmen.

b. Daya tarik segmen

Setelah mengetahui ukuran dan pertumbuhan setiap segmen, perusahaan

perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik jangka

panjang setiap segmen.

c. Sasaran dan sumber daya perusahaan

Apabila ternyata sebuah segmen memiliki ukuran dan partumbuhan yang

tepat dan memiliki daya tarik struktural yang baik, perusahaan masih harus

memperhatikan sasaran dan sumber daya perusahaan. Suatu segmen yang

besar dan menarik mungkin saja tidak akan berarti apa-apa bila sumber daya

perusahaan tidakmemungkinkan perusahaan untuk bersaing disegmen ini.

Setelah mengevaluasi berbagai segmen pasar yang ada, perusahan harus

memutuskan segmen mana yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar

25
Nugroho J. Setiadi, perilaku konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran, (Jakarta : Prenada Media, 2005), Cet. Kedua, h.68
sasaran. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau

karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan.

3. Penentuan Posisi Pasar

Penentuan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk atau jasa untuk

menempati tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan oleh konsumen sasaran

dibandingkan dengan tempat produk pesaing. Dalam memposisikan produknya

perusahaan harus menawarkan nilai yang lebih besar kepada segmen sasaran yang

dipilihnya dengan cara menetapkan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan

pesaing lainnya .

Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari : dasar atribut (harga murah atau

mahal), menurut kelas pengguna ( shampo bagi orang dewasa atau untuk anak-

anak) dan menurut kelas produk (sabun kecantikan).26

C. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah himpunan variabel yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen (pembeli), dimana

variabel dari bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel:

1. Strategi Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran dan

memberi manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang dan jasa. Strategi produk

yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya yaitu27:


26
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Prenada Media, 2003), h.78.
a. Penentuan Logo dan Motto

Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan

serangkain kata-kata yang berisikan visi dan misi perusahaan dalam melayani

masyarakat. Baik logo ataupun motto harus dirancang dengan benar,

pertimbangan pembuatan logo dan motto yaitu: logo dan motto harus menerik

dan mudah diingat.

b. Menciptakan Merek

Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk

menggenal barang atau jasa yang ditawarkan, pengertian merek sering

diartikan sebagai nama atau istilah. faktor-faktor yang harus diperhatikan

dalam menciptakan merek agar lebih menarik yaitu : mudah diingat, terkesan

hebat dan modern serta menarik perhatian konsumen.

c. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan kemasanpun

harus memenuhi berbagai persyaratan seperti: kualitas kemasan, bentuk dan

warna dari kemasan tersebut.

d. Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang diletakan pada produk yang ditawarkan

dan merupakan bagian dari kemasan, didalam label harus menjelaskan siapa

yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunaknnya dan waktu

kadaluarsa dari barang tersebut.


27
Ibid., h.106
Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara penyediaan produk

yang tepat bagi pasar yang ingin dituju guna memuaskan konsumen.

2. Strategi Harga (Price)

Harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix,

penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga

merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan

kepada konsumen.

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pendapatan bagi perusahaan, harga menjadi suatu ukuran mengenai mutu produk

dan harga merupakan unsur bauran pemasaran yang fleksibel artinya dapat

berubah dengan cepat. Penetapan harga bukan merupakan kekuasaan dari

pimpinan perusahaan akan tetapi penetapan harga dilihat berdasarkan keputusan

dari pemerintah.

Oleh karena itu penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan

dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai, tujuan penentuan harga secara

umum adalah sebagai berikut28:

a. Untuk Bertahan Hidup

Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud

agar produk atau jasa yang dipasarkan laku di pasaran, dengan catatan harga

murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.

28
Ibid., h.108
b. Untuk Memaksimalkan laba

Tujuan penentuan harga ini dengan mengharapkan penjualaan yang

meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan, penentuan harga biasanya dapat

dilakukan dengan harga murah atau mahal.

c. Untuk Memperbesar Market Share

Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan

jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan beralih ke

produk yang ditawarkan.

d. Mutu Produk

Tujuannya adalah untuk memberikan kesan bahwa produk yang

ditawarkan memiliki kwalitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kwalitas

pesaing. Biasanya dilakukan dengan cara meninggikan harga, karena masih

ada anggapan bahwa harga yang tinggi tentu kwalitasnya juga tinggi.

e. Karena Pesaing

Dalam hal ini penentuan harga bertujuan agar harga yang sudah ditetapkan

tidak lebih besar dari harga pesaingnya.

Dengan adanya penetapan harga diharapkan dapat memberikan pendapatan

bagi perusahaan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

3. Strategi Distibusi (Place)

Distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan upaya perusahaan

untuk mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen.


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah sebagai

berikut29 :

a. Pertimbangan Pembeli atau Faktor Pasar

Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian

dan juga sasaran pelanggan apakah sasaranya pasar konsumen atau pasar

industri.

b. Faktor Produsen atau pertimbangan Pengawasan dan Keuangan

Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan

pemasaran yang besar dapat menggunakan saluran langsung, sedangkan

perusahaan yang kecil lebih baik menggunakan jasa perantara.

4. Strategi Promosi (Promotion)

Pemasaran memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk,

penetapan harga dan membuat produk ataupun jasa yang ditawarkan mudah

dijangkau konsumen, akan tetapi perusahaan juga perlu mengadakan komunikasi

dengan konsumen serta memberikan informasi tentang produk atau jasa yang

ingin mereka tawarkan melalui kegiatan promosi.

Tanpa promosi jangan diharapkan konsumen dapat menggenal produk atau

jasa yang ditawarkan, oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling

ampuh dalam mencari atau mempertahankan pelenggan yang sudah ada. Salah

satu tujuan dari promosi adalah memperkenalkan atau mempromosikan segala

jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon pelanggan.


29
Ibid., h.108
Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap

perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yaitu :

a. Periklanan (advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahan guna

menginformasikan, menarik dan mempenggaruh calon konsumennya,

penggunaan promosi dalam iklan, dapat dilakukan dengan berbagai cara antara

lain30 :

1) Pencetakan brosur.

2) Pemasangan spanduk.

3) Pemasangan iklan melalui koran.

4) Pemasangan iklan melalui majalah.

5) Pemasangan iklan melalui televisi.

6) Pemasangan iklan melalui radio.

b. Promosi Penjualan (sales promotion)

Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualaan atau

meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi penjualaan dilakukan untuk menarik

pelanggan untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Agar

pelanggan tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan maka perlu

30
M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta :
Gema Insani Press, 2002), Cet. 1, h. 172
dilakukan promosi yang menarik mungkin, yang dapat dilakukan perusahaan

untuk promosi antara lain31 :

1) Pemberian harga khusus atau discount untuk produk tertentu.

2) Pemberian undian kepada pembeli yang membeli dalam jumlah

tertentu.

3) Pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada

pembeli.

c. Publisitas (Publicity)

Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui

kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan publisitas bertujuan untuk

membuat pamor perusahaan baik dimata konsumennya.

d. Penjualaan Pribadi (personal selling)

Biasanya dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum adalah

dengan menggunakan salesmen dan salesgirl untuk menawarkan produk atau jasa

yang ditawarkan perusahaan secara langsung kepada konsumen.

D. Pinsip-prinsip Pemasaran Dalam Islam

Tanpa memperhatikan intensitas persaingan, perusahaan harus bersaing

secara etis. Etika pemasaran merujuk pada prinsip atau nilai-nilai moral secara

umum yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok. Standar-standar hukum

31
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, ( Jakarta : PT.Indeks, 2003),
Edisi ke-9, jilid 2, h. 34
mungkin tidak selalu etis dan sebaliknya, standar-standar etika belum tentu sesuai

dengan standar hukum. Karena hukum merupakan nilai-nilai dan standar-standar

yang dapat dipaksakan oleh pengadilan. Etika terdiri dari prinsip-prinsip dan

nilai-nilai moral perseorangan dan bukannya perintah-perintah sosial.

Pinsip-prinsip pemasaran Islami yaitu:32

1. Berlaku adil.

Pada dasarnya kompetitor akan memperbesar pasar, sebab tanpa

kompetitor industri tidak akan berkembang, kemudian kompetitor sebenarnya

perlu diikuti, mana yang bagus dan jelek, dimana kompetitor yang bagus akan

ditiru.

2. Tanggap terhadap perubahaan.

Dunia tidak akan selamanya seperti ini, langkah bisnis akan terus berubah.

Kompetisi yang semakin sengit tidak dapat dihindari lagi, globalisasi dan

teknologi akan membuat pelanggan semakin pintar. Kalau kita tidak sensitif dan

tidak cepat-cepat mengubah diri, maka kita akan habis.

3. Berbuat yang terbaik dari sisi produk dan harga.

Pada prinsip ini kita tidak boleh menjual barang jelek dengan harga yang

tinggi. Dikarenakan marketing yang benar adalah marketing yang fair, dimana

harga dan produk sesuai.

32
KH. Abdullah Gymnasiar dan Hermawan Kerta Jaya, Berbisnis Dengan Hati, (Jakarta :

mark plus & CO, 2004), h.46.


4. Rela sama rela dan adanya hak khiyar pada pembeli (hak pembatalan terhadap

transaksi).

Pada prinsip ini marketer yang mendapatkan pelanggan, haruslah

memelihara hubungan yang baik dengan mereka. Dan harus dipastikan bahwa

pelanggan selalu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, sehingga

pelanggan menjadi lebih loyal. Ini yang namanya keep the costumer. Namun,

keep the costumer saja tidaklah cukup, karena hal tersebut harus dilengkapi

dengan grow the costumer, dimana value yang diberikan kepada pelanggan harus

ditingkatkan, sehingga pelanggan akan lebih berkembang. Jikalau pelanggan

berkembang, maka value yang diberikan kepada marketer juga akan semakin

berkemban pula.

5. Berorientasi kualitas.

Tugas sebagai marketer adalah untuk selalu meningkatkan QCD: quality,

cost dan delivery. Kasihan konsumen bila penjual memberikan barang yang

rongsokan.

Di dalam Islam dilarang melakukan tadlis, yaitu penipuan. Dalam bisnis,

penipuan itu banyak macamnya, baik yang menyangkut kualitas, kuantitas dan

waktu penyerahan barang serta harga.

Selain itu prinsip-prinsip pemasaran syariah menurut Abdullah Amrin

meliputi33:

33
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2006), cet.1,
h.200
1. Ikhtiar

Adalah salah satu bentuk usaha untuk mengadakan perubahaan yang

dilakukan seseorang secara maksimal dengan segenap kemampuan yang dimiliki

denga harapan menghasilkan ridha Allah SWT.

2. Manfaat

Manfaat artinya berguna bagi si pemakai produk atau jasa. Bermanfaat jika

mempunyai nilai guna yang dirasakan pemaka.

3. Amanah / Tanggung jawab

Yaitu yang bertanggung jawab terhadap apa yang di promosikan dan

menepati janji yang diberikan dalam sebuah promosi. Maka dari itu tidak

diperkenankan membuat iklan yang berlebih-lebihan dan terlal banyak memuji

produk.

4. Nasihat

Produk atau jasa yang dikeluarkan harus mengandung unsur peringatan

berupa nasihat, sehingga hati setiap konsmen yang memanfaatkannya tersentuh

terhadap tujuan hakiki kemanfaatan produk atau jasa yang digunakan.

5. Keadilan

Berbisnis secara adil adalah wajib hukumnya, bukan hanya imbauan dari

Allah SWT. Sikap adil termasuk diantara nilai-nila yang telah ditetapkan oleh

Islam dalam semua aspek ekonomi Islam.

6. Transparan / Keterbukaan
Dalam perusahaan yang berprisip syariah, pengukuran yang jelas dan

transparan merupakan suatu hal yang penting, karena prinsip syariah mengajarkan

mengenai keadilan dan kejujuran perusahaan. Dalam pemasaran perusahaan harus

transparan dengan stakeholdernya (pelanggan, karyawan dan pemegang saham)

yaitu dengan keterbukaan informasi yang sejelas-jelasnya dan tidak boleh ditutup-

tutupi.

7. Kejujuran

Dalam promosi, infomasi yang dipaparkan harus sesuai dengan sepesifikasi

produk itu sendiri dan tidak boleh menyelewengkan informasi tentang suatu

produk.

8. Ikhlas / Tulus

Ikhlas / tulus merupakan salah satu nilai ke Islaman yang terdapa dalam

keiatan promosi. Dalam mempromosikan produknya seseorang / perusahaan

harus mempunyai niat yang baik, ikhlas / tulus dan tidak ada itikad buruk.

Untuk mmbangun sebuah strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan

menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri

atas34 :

1. Produk (product) : barang/jasa yang ditawarkan.

2. Harga (price) : yang ditawarkan.

34
M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami, h. 170
3. Saluran distribusi (placement) yang digunakan (grosir, distributor, pengecer)

agar produk tersebut tersedia bagi para pelanggan.

4. Promosi (promotion) : iklan, personal selling, promosi penjualan dan publikasi.

Implementasi syariah dalam variabel-variabel bauran pemasaran dapat

dilihat, misalnya pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan adalah yang

berkualitas atau sesuai dengan yang dijanjikan. Pada variabel harga, terhadap

pelanggan akan disajikan harga yang kompetitif. Pada saluran distribusi, pebisnis

muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan kezaliman terhadap

pesaing lainnya. Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan

porno, bohong dan promosi yang menghalalkan segala cara.


BAB III

GAMBARAN UMUM MINI MARKET AHAD

A. Sejarah Berdirinya Mini Market Ahad35.

Sejarah berdirinya mini market Ahad bermula dari, keperhatian seseoarang

yang bernama H. Harman Rukun yang menilai usaha mini market atau ritel pada

saat ini berkembang dengan pesat tetapi, dari usaha ini dikuasai oleh orang-orang

atau perusahaan non muslim dan asing, padahal pangsa pasarnya adalah mayoritas

penduduk muslim. Perusahaan tersebut terkadang melakukan kecurangan dalam

kegiatan operasionalnya, yang dapat merugikan konsumen atau masyarakat itu

sendiri.

Berdasarkan keperhatian tersebut maka, bapak H. Harman Rukun

mendirikan sebuah usaha keluarga yang bergerak dibidang ritel atau swalayan

yang bernuansa Islam dalam pengoperasiannya yang diberi nama Ahad swalayan.

Ahad swalayan didirikan pada bulan juli tahun 2002 yang lokasi pertamanya di

Cipondoh. Bentuk perusahaan ini adalah perusahaan keluarga yang dimiliki oleh

bapak H. Harman Rukun dan manajemennya dijabat oleh anak-anaknya. Dan

dalam menjalankan kegiatan usahanya ini mini market Ahad berdasarkan dengan

ajaran Islam yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadist. Hal-hal yang diajarkan

dalam Al-Quran akan dijalankan oleh usaha ini, seperti tidak menjual barang-

barang yang termasuk haram, setiap produk makanan yang dijual harus terdapat
35
Eko, kepala toko Ahad mart ceger, wawancara pribadi, Ceger, 13 Maret 2008.
label halal dari MUI, pada saat shalat jumat tolo ditutup dahulu baru dibuka

setelah shalat jumat dan pegawai wanitanya diwajibkan memakai jilbab.

Bapak H. Harman Rukun memberikan nama Ahad swalayan karena dia

menilai masyarakat pada saat ini sudah tidak lagi menggunakan hari minggu

dengan nama Ahad, padahal nama-nama hari yang digunakan di Indonesia

menggunakan serapan dari bahasa Arab hanya, hari minggu yang diganti oleh

orang barat. kata minggu sendiri berasal dari bahasa yahudi yaitu mango. Oleh

karena itu, bapak H. Harman Rukun ingin lebih mengenalkan lagi istilah ini

kepada masyarakat khususnya masyarakat muslim.

Dalam usahanya untuk lebih memperluas wilayah pasarnya, maka

manajemen membuka beberapa toko lagi diberbagai wilayah lainnya. Toko yang

dibuka selanjutnya terletak diwilayah Komplek Banjar Wijaya. Dan setelah

membuka dua toko sebelumnya, manajemen membuka kembali toko yang letak

daerahnya di Ceger. Toko yang di Ceger, bangunannya adalah bekas dari Ahad

Komputer dan diubah menjadi Ahad Swalayan.

Setelah melihat perkembangan usaha yang ada saat ini berkembang dengan

pesat maka, untuk lebih memperluas jaringannya manajemen Ahad mart

membuka satu lagi toko. Pada tahun 2005 dibukalah toko yang terletak di Gandul

Cinere. Dan pada tahun yang sama toko yang di Cipondoh dipindahkan ke daerah

Pondok Pinang. Hal ini, karena toko yang di Cipondoh tempatnya masih sewa dan

telah habis masa sewanya dan tidak diperpanjang lagi, maka dipindahkanlah ke

Pondok Pinang.
Pada tahun 2003 manajemen membuat kebijakan dengan mengganti brand,

yang tadinya bernama Ahad swalayan kini menjadi Ahad Mart. Nama Ahad mart

dipakai dari tahun 2003 hingga sekarang. Adapun tujuan dari penggantian nama

tersebuat adalah agar masyarakat lebih menggenal nama tersebut.

Dalam portofolio usahanya manajemen Ahad mart berencana akan

membuka beberapa lagi toko pada tahun 2008 ini tepatnya pada bulan Mei, di

daerah Pondok Kacang. Hal ini dilakukan agar jaringan-jaringan pemasarannya

lebih luas. Dengan lebih luasnya pemasarannya maka keuntungannya akan juga

bertambah. Dan juga memindahkan toko yang berada di Pondok Pinang untuk

menempati tempat yang baru, karena telah habis masa sewanya.

B. Tujuan di dirikannya Mini Market Ahad.

Tujuan didirikannya Ahad mart ini adalah mencari keuntungan, sama

dengan perusahaan-perusahan lainnya yang juga mencari keuntungan. Tujuan

didirikannya Ahad mart selain untuk mencari keuntungan, Ahad mart juga ingin

memberitahukan kepada masyarakat bahwa ekonomi Islam dapat juga digunakan

pada usaha di sektor ritel seperti ini. Berikut ini adalah tujuan-tujuan didirikannya

Ahad mart adalah sebagai berikut :

1. Mencari profit.

2. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa usaha ritel seperti ini dapat

menggunakan sistem ekonomi Islami.

3. Melakukan dakwah melalui usaha ritel ini.


Dalam hal ini tujuan Ahad mart tidak hanya mementingkan duniawinya

saja, tetapi juga kepentingan akhiratnya. Hal ini dapat dilihat dari tujuan-tujuan

yang sudah disebutkan diatas. Hal ini sesuai dengan jaran Islam bahwa hidup ini

harus seimbang antara duniawi dan akhirat, konsep seperti ini juga berlaku

didalam kegiatan ekonomi.

C. Visi dan Misi Mini Market Ahad.

1.Visi

Menjadi mini market yang Islami, berbeda dengan mini market lainnya.

2. Misi

a. Mendayagunakan masyarakat, melalui kerja sama dengan UKM.

b. Membangun suasana kekeluargaan.

c. Menjadi teladan bagi orang yang ingin berusaha di bidang ritel.

d. Meningkatkan kinerja profesionalisme dengan menggali dan memanfaatkan

sumber daya yang ada.

e. Membangun perekonomian umat Islam.

D. Struktur Organisasi Mini Market Ahad dan Tugasnya.

Organisasi adalah kumpulan dari banyak orang untuk mencapai tujuan.

Dalam setiap organisasi terdapat kerjasama yang sistematis antara kumpulan

orang tersebut.
Pembentukan suatu organisasi harus memperhatikan fungsi-fungsi yang

diinginkan dan melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

jelas dan terperinci. Setelah semua hal tersebut dilakukan maka setiap orang dapat

bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan peranan yang telah diberikan.

Manajemen dan organisasi adalah dua perangkat yang saling berkaitan dan

tidak dapat dipisahkan. Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan

sedangkan organisasi sebagai wadah atau tempat untuk mencapai tujuan tersebut.

Setiap organisasi yang baik akan memiliki visi misi, perencanaan, arah dan tujuan

yang jelas dalam langkah-langkah yang teratur, terarah dan terkoordinir secara

baik.

Bentuk perusahaan ini adalah usaha keluarga, jadi struktur organisasinya

masih sederhana dan jabatannya diisi oleh keluarga sendiri. Struktur

organisasinya hanya ada pemilik, manajer, kepala toko yang dibantu oleh dua

asistennya (pembantu kepala toko), kasir dan pramuniaga. Berikut ini adalah

nama-nama pegawai yang bekerja di Ahad mart Ceger, beserta bagannya :

Pemilik : H. Harman Rukun

Manajer : Hamdani

Kepala toko : Eko

Pembantu kepala toko : Nazarudin

- Rahman

Kasir : Sri Lestari

-Ajeng
-Lia Lesmana

- Nia Rahmawati

Pramuniaga : Fauzan

- Taufik Ismail

- M. Hasan

- Adittya Pratama

- Agus Rahman

- Rahmat Rivai

Gambar Struktur Organisasi Ahad mart

PEMILIK TOKO

MANAJER

KEPALA TOKO

PEMBANTU PEMBANTU
KEPALA TOKO KEPALA TOKO

KASIR PRAMUNIAGA

Sumber : Ahad mart


Dalam suatu perusahaan ada pembagian tugas dari masing-masing karyawan

yang bertujuan agar dapat bekerja dengan efisien dan baik, sesuai dengan

keahliannya masing-masing. Hal ini, juga dilakukan oleh ahad mart. Adapun

pembagian tugasnya adalah sebagai berikut :

Tugas Pemilik :

1. Mengaudit laporan keuangan perusahaan.

2. Menambahkan modal.

3. Pemegang perusahaan.

4. Mementau perkembangan perusahaan.

Tugas Manajer :

1. Mengatur segala kegiataan perusahaan.

2. Mengatur administrasi perusahaan (keuangan, kepegawaian, penjualan dan

pembelian).

3. Mengecek laporan keuangan.

4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

Tugas Kepala toko :

1. Menjalankan kebijakan manajemen.

2. Membuat laporan keuangan.

3. Menseleksi calon pegawai baru.

Tugas Pembantu Kepala Toko :

1. Mengorder barang.

2. Membayar hutang kepada supliyer.


Tugas Kasir :

1. Melayani pembeli yang ingin membayar.

2. Menginput barang yang sudah masuk.

3. Membuat laporan penjualan harian.

Tugas Pramuniaga :

1. Melakukan pendisplayan barang.

2. Menjaga kebersihan barang.

3. Mengkontrol barang yang rusak.

4. Mengusulkan barang yang akan dibeli.

5. Pengantaran barang.

6. Menjaga kebersihan toko.

Pada Ahad mart penerimaan karyawan dilakukan sangat ketat, dengan harus

memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Adapun

persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan, seperti, bagi laki-laki tidak

merokok, tidak sedang berpacaran, dan berpakaian rapih. Sedangkan bagi

perempuan memakai jilbab.

E. Modal Awal dan Produk-Produk Yang diperjual belikan.

1. Modal awal.

Bentuk perusahaan ini adalah usaha keluarga jadi, modal awalnya dari

pemilik perusahaan dalam hal ini bapak H. Harman Rukun sendiri. Bapak H.

Harman Rukun tidak membuat perusahaan ini dalam bentuk friendcies (waralaba)
seperti, perusahaan lainnya. Oleh karena itu, modal awalnya berasal dari milik

bapak H. Harman Rukun sendiri.

2. Produk-produk yang dijual di ahad mart.

Ahad mart merupakan usaha jasa yang begerak dibidang ritel atau swalayan

yang tugasnya adalah menjual kembali barang-barang yang telah diproduksi oleh

pihak ketiga (produsen). Jadi, ahad mart tidak membuat barang atau produk

tetapi, hanya menjualnya kembali kepada masyarakat.

Dan dalam menjual barang-barang dari produsen, Ahad mart sangat selektif

dalam memilih barang yang akan dijualnya kembali. Hal ini dilakukan karena

Ahad mart sendiri adalah mini market yang bernuansa Islami. Sehingga Ahad

mart tidak menjual barang-barang yang haram, seperti : rokok, minuman keras,

alkohol. Bir, alat kontrasepsi dan segala hal yang diharamkan oleh agama Islam.

Ahad mart mempunyai kebijakan dalam penentuan barang-barang yang

akan dijualnya kembali yaitu : untuk makanan harus bersetifikat halal dari MUI

dan untuk obat-obatan dan kosmetik harus tercantum label halal dari LPPOM

MUI. Hal ini dilakukan untuk membuat image Ahad mart menjadi mini market

yang Islami.

Pada dasarnya Ahad mart menjual segala jenis produk, sama seperti yang

dijual ditempat lain. Ahad mart menjual barang-barang mulai dari kebutuhan

pokok, kebutuhan sehari-hari, perlengkapan shalat hingga perlengkapan sehari-

hari.
Berikut ini adalah daftar barang-barang yang dijual di Ahad mart yang

dijual sebagai berikut :

a. Kebutuhan pokok dan makan : (beras, minyak goreng, gula pasir, kopi,

kecap, teh air mineral, minuman ringan dan lain-lain).

b. Perlengkapan sehari-hari : (sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, minyak

wangi, pembersih wajah dan lain-lain).

c. Alat tulis dan kantor : (pensil, pensil warna, penggaris, penghapus, bolpoint

dan lain-lain).

d. Berbagai macam pakaian : (pakaian kerja, pakaian sekolah, kaos, dan lain-

lain).

e. Perlengkapan ibadah : (pakaian koko, peci, mukenah, sajadah, Al-Quran dan

lain-lain).

f. Alat-alat elektronik : (jam tangan, lampu, radio, dan lain-lain).

g. Berbagai macam topi.

h. Berbagai macam kaset.

i. Air minum isi ulang.

Ahad mart dalam menetapkan strategi pemasarannya dengan melihat potensi

pasar yang besar di daerah tersebut. Hal pertama yang dilakukan oleh Ahad mart

dengan strategi pemasarannya adalah dengan menentukan segmentasi pasarnya,

penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar. Dalam segmentasinya Ahad

mart, menentukan segmentasinya berdasarkan wilayah, kelas sosial dan usia.

Setelah menentukan segmentasinya, selanjutnya Ahad mart memilih pasar yang


ingin di bidiknya yaitu ibu-ibu. Dimana ibu-ibu yang selalu berbelanja untuk

kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sedangkan dalam penentuan posisi pasar

Ahad mart menempatkan diri sebagai mini market yang Islami, dimana hal ini

berbeda dengan para pesaingnya. Setelah menentukan segmentasi, penentuan

pasar sasaran dan penentuan posisi pasar, hal selanjutnya yang dilakukan oleh

Ahad mart adalah menjabarkan hal tersebut kedalam strateginya pemasarannya.

Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart, antara lain :

a. Melakukan promosi melalui pemasangan iklan, pemasangan spanduk,

pemberian hadiah dan kegiatan amal atau bakti sosial.

b. Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya dan juga membuat

hubungan kekeluargaan dengan pelanggannya. Cara yang dilakukan oleh

Ahad mart dalam memberikan pelayananya yang baik bagi pelanggan

dengan memberikan layanan pesan antar. Dimana pelanggannya hanya

cukup menelepon dari rumah dan barang yang dipesannya akan di antar

sampai kerumah. Sedangkan dalam membuat hubungan kekeluargaan antara

Ahad mart dengan pelanggannya dengan cara kepala toko atau karyawan

selalu berbuat ramah dengan para pelanggannya, selain itu Ahad mart juga

menitip salam melaui radio untuk para pelanggan setianya.

c. Dari segi harga, Ahad mart memberikan harga yang sangat bersaing dengan

para pesaingnya.

d. Di Ahad mart hanya menjual barang-barang yang bersetifikat halal dari MUI

dan juga terdapat hak khiyar, dimana barang yang sudah dibeli dapat
ditukarkan kembali apabila barang yang dibelinya terdapat kerusakan dan

segelnya masih belum terbuka.

e. Para pegawai Ahad mart selalu ramah pada pelangganya. Ahad mart

menerapkan atauran dimana para pegawainya harus berpakaian sopan dan

juga harus siap membantu pembeli yang ada, sehingga pelanggan akan

kembali ke Ahad mart setelah merasa puas dengan keramahan tersebut.


BAB IV

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA MINI MARKET AHAD CEGER

DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN

A. Penerapan Strategi Pemasaran Mini Market Ahad.

Ahad mart merupakan salah satu Mini market yang berdasarkan prinsip

Islam, yang tidak terlepas dari persaingan-persaingan antar Mini market lainnya

dan juga Supermarket yang lebih besar. Untuk itu Ahad mart perlu melakukan

kebijakan dalam pemasarannya agar dapat meningkatkan penjualannya. Namun

demikian, setiap usaha yang dilakukan oleh Ahad mart untuk memasarkan

produknya yang bertujuan untuk meningkatkan penjualannya dengan

menargetkan meningkatkan jumlah pembeli dengan apa yang direncanakan

merupakan bagian dari strategi pemasaran.

Hal yang paling mendasar dan sangat diperlukan dalam strategi pemasaran

adalah bagaimana cara dan upaya untuk menarik minat masyarakat agar

berbelanja agar dapat bertahan ataupun menambah jumlah pembeli di tempat ini.

Diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meraih kesempatan yang ada

dengan sebaik-baiknya.

Strategi pemasaan yang dilakukan oleh Ahad mart yaitu dengan memilih,

merumuskan pasar yang dituju yaitu menggunakan strategi segmenting, targeting


dan positioning36. Selain itu, dengan mengembangkan marketing mix atau bauran

pemasaran yang terdiri dari empat unsur yaitu produk, harga, distribusi dan

promosi, yang mana dengan menggunakan perumusan strategi pemasaran tersebut

bertujuan untuk menarik pembeli dan mempertahankan pelanggan yang sudah

ada.

Untuk lebih jelasnya mengenai strategi pemasaran pada Ahad mart tersebut,

berikut uraiannya :

1. Segmenting atau segmentasi pasar,

Menurut Rhenald kasali, ”segmentasi adalah proses mengkotak-kotakan

pasar yang heterogen kedalam potensial customer yang memiliki kesamaan

kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam

membelanjakan uangnya”37. Pembagian ini untuk memudahkan Ahad mart dalam

mencari pembelinya.

Ada empat variabel utama yang digunakan dalam melakukan segmentasi

pasar tersebut antara lain :

a. Segmentasi geografis atau wilayah

Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografi

seperti negara, kota atau komplek perumahan.

Ahad mart Ceger dalam menentukan segmentasi geografisnya lebih

memfokuskan kepada daerah atau wilayah sekitar Ceger Tanggerang provinsi

36
Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008.
37
Nugroho J. Setiadi, Perilaku konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
penelitian Pemasaran, (Jakarta, Kencana, 2008), edisi 1, cet. Ke-3, h.56
Banten. Yang dimana di daerah tersebut terdapat permukiman yang padat

penduduknya, yang merupakan pasar bagi Ahad mart.

b. Segmentasi demografis

Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada

variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan,

agama, ras. Pendidikan dan kebangsaan.

Berdasarkan variabel demografis diatas Ahad mart membuat konsep yaitu

adalah tempat berbelanja untuk keluarga. Jadi pada segmentasi demografis ini

Ahad mart membidik semua variabel yang ada pada segmentasi demografis ini

seperti kelompok umur, agama, ras dan jenis kelamin. Mulai dari anak-anak,

dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu, laki-laki dan perempuan.

c. Segmentasi psikografis

Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda

berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup dan kepridadian.

Ahad mart pada segmentasi psikografisnya lebih fokus pada kelas sosial

menengah kebawah, karena Ahad mart sendiri adalah Mini market dan tempatnya

berada dipinggiran kota, yang rata-rata penduduknya berpenghasilan menengah

kebawah.

2. Targeting atau menetapkan pasar sasaran

Yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan

Ahad mart untuk memasuki segmen tersebut. Berdasarkan segmen diatas, Ahad

mart dalam menetapkan target pasarnya adalah ibu-ibu. Karena ibu-ibu yang
sering berbelanja untuk kebutuhan keluarganya. Tetapi tidak menutup

kemungkinan untuk selain ibu-ibu karena, di Ahad mart sendiri tersedia barang-

barang yang cukup lengkap untuk semua umur dan jenis kelamin.

3. Positioning atau menentukan pasar

Yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau jasa suatu

pasar. Ahad mart memposisikan perusahaanya berbeda dengan Mini market

lainnya yaitu menjadi Mini market yang berprinsip atau bernuansa Islam, dimana

di daerah tersebut belum ada mini market yang seperti ini, sehingga pasar akan

terbuka. Hal-hal yang membedakan antara mini market lainnya dengan Ahad

mart, seperti apabila terdapat barang yang rusak atau salah membeli barang

belanjaan dapat ditukarkan atau dikembalikan selama kemasannya tidak rusak,

pegawai perempuannya menggunakan jilbab dan hanya menjual barang makanan

yang halal.

Sedangkan empat unsur yang terdapat pada bauran pemasaran atau

marketing mix yang diterapkan oleh Ahad mart adalah sebagai beriut :

1. Strategi Produk.

Produk adalah setiap apa saja yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan

perhatian pembeli, pemakai atau konsumen yang dapat memenuhi keinginan atau

kebutuhan pemakainya38. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud,

38
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta, PT. Indeks. 2003),
edisi kesembilan, jilid 1, h.337
tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, Kegiatan, orang,

tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut.

Strategi produk yang dilakukan oleh Ahad mart dalam menggembangkan

produknya dengan :

a. Membuat Logo atau Motto.

Logo merupakan ciri khas suatu produk. Adapun logo dari Ahad mart

adalah tulisan Ahad dan Mart. Logo dari Ahad mart yang mempunyai makna atau

arti dari masing-masing katanya. Arti Ahad adalah merupakan nama lain dari hari

minggu yang digunakan dalam penanggalan hari yang berasal dari bahasa Arab.

Dimana nama-nama hari yang digunakan oleh orang Indonesia berasal dari

serapan bahasa Arab, mulai dari senin sampai sabtu. Tetapi, ada nama hari yang

tidak menggunakan dari serapan bahasa Arab itu sendiri yaitu nama hari minggu

dan sekarang masyarakat lebih menggenal dengan nama minggu itu sendiri dari

pada ahad. Oleh sebab itu, pemilik dari Ahad mart ingin lebih menggenalkan atau

membiasakan menggunakan nama minggu menjadi ahad. Sedangkan Mart adalah

istilah asing untuk pasar. Tujuan dari pembuatan logo ini adalah agar perusahaan

ini lebih dikenal masyarakat bahwa Mini market ini adalah Mini market Islam

dengan penamaan yang menggunakan istilah Islam.


Sedangkan motto adalah serangkain kata-kata yang berisikan visi dan

misi perusahaan dalam melayani masyarakat. Motto Ahad mart adalah mudah,

lengkap dan Islami39.

b. Membuat Produk yang lebih murah.

Selain menjual produk yang sudah ada, Ahad mart juga membuat produk

yang bermerekkan Ahad mart sendiri. Tujuan dari membuat produk ini adalah

untuk efisiensi suatu barang dengan tidak menggurangi kualitas dan juga

beratnya,sehingga membuat harga lebih murah dan masyarakat dapat membeli

dan menikmatinya.

Produk-produk yang dibuat Ahad mart pada saat ini masih musiman, seperti

pada saat bulan puasa saja. Dengan menjual buah kurma dengan merek dagang

Ahad mart. Tetapi, pada saat ini Ahad mart sudah tidak lagi membuat produk,

karena biayanya produksinya terlalu mahal.

c. Memberikan fasilitas kartu anggota Ahad.

Ahad mart membuat kartu member yang dapat digunakan untuk berbelanja,

yang pembayarannya dapat dicicil. Keuntungan lain dari kartu member ini adalah

setiap berbelanja Rp. 20.000 atau kelipatannya akan mendapatkan point yang

nantinya akan dikumpulkan dan pointnya dapat ditukarkan dengan hadiah.

d. Layanan Pesan Antar.

Ini merupakan produk terbaru yang dibuat oleh Ahad mart. Tujuan dari

Ahad mart memberikan layanan ini adalah untuk memudahkan pembeli atau
39
Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008.
konsumen. Jadi, pembeli hanya cukup menelepon Ahad mart dan menyebutkan

barang yang ingin dibelinya, maka akan diantar ke rumah pembeli tersebut dan

pembayarannya dirumah tanpa dipungut biaya pengiriman. Adapun jarak yang

dapat diantar adalah 5 Km. Pengguna layanan ini, biasanya adalah perusahaan-

perusahaan seperti Bank Mandiri Syariah dan LKC Dompet Dhuafa. Tetapi, tidak

menutup kemungkinan masyarakat dapat juga menggunakan layanan ini.

2. Strategi Harga.

Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang

dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi produk dan pelayanan yang

menyertainya. Dalam perekonomian, harga pasar dari sebuah barang dapat

mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba atas pembayaran faktor-faktor

produksi seperti tenaga kerja, upah, modal dan lain-lain. Sedangkan dalam

perusahaan, harga merupakan penentu bagi permintaan pasarnya, harga

memberikan hasil maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan

keuntungan bersih, harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan

market share nya.

Penetapan strategi pemasaran Ahad mart dari segi harga dengan cara

melihat atau membandingkan harga suatu barang terlebih dahulu dengan harga

barang yang sama pada pesaingnya. Ahad mart dalam menentukan harga tidak

harus selalu lebih murah harganya dengan harga pesaingnya tetapi, bisa lebih

murah, sama dengan harga pesaingnya ataupun lebih mahal sedikit dari pada

harga pesaingnya dengan menaikan atau meningkatkan kualitas barang tersebut.


Misalkan untuk satu jenis produk, harga pesaing lebih murah, maka perusahaan

akan melihat apakah harganya dapat diturunkan atau menjualnya dengan harga

yang sama. Itu semua tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat

berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Adapun keuntungan yang diperoleh oleh pembeli dengan berbelanja di

Ahad mart adalah barang-barang yang dijualnya halal karena, Ahad mart

menyeleksi barang yang akan dijualnya dengan harus ada label halal dari MUI,

bila tidak ada tidak akan dijual. Selain itu, barang yang sudah dibeli bila terdapat

kerusakan atau salah membeli barang dapat ditukar selama belum rusak

kemasannya.

3. Strategi Distribusi.

Menurut The American Association, distribusi merupakan suatu struktur

unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar

dan pengecer melalui sebuah komoditi produk atau jasa dipasarkan. Sedangkan

dalam sektor jasa, distribusi merupakan sarana yang meningkatkan keberadaan

atau kenikmatan suatu jasa yang menambah penggunanya atau pendapatan, baik

dengan mempertahankan jumlah pembeli yang ada atau menarik pembeli baru.

Sarana-sarana tersebut dapat berupa kantor pusat, kantor cabang dan lain-lain

yang dapat memudahkan pembeli dalam berbelanja.

Ahad mart dalam strategi distribusinya dengan cara membuka beberapa

cabang. Pada saat ini Ahad mart sudah memiliki 3 cabang di daerah yang berbeda

yaitu di daerah Ceger, Gandul dan Banjar Wijaya. Manajemen Ahad mart dalam
memilih lokasi yang akan digunakan untuk usaha berdasarkan pemilihan yang

matang dengan memilih lokasi yang dekat dengan permukiman penduduk dan

dekat jalan raya.

Selain dengan membuka beberapa cabang, Ahad mart juga membuat

beberapa fasilitas yang memudahkan pembeli yaitu dengan kartu anggota dan

layanan pesan antar. Kartu anggota memudahkan pembeli dalam bertransaksi

dengan tidak membawa uang tunai atau pada saat itu tidak memiliki uang dan

ingin berbelanja maka dapat berbelanja dengan kartu ini dan juga mendapatkan

hadiah dengan cara menggumpulkan point dari kartu anggota tersebut, dan

pembayarannya dilakukan secara kredit atau dicicil tiap bulannya. Sedangkan

untuk layanan pesan antar, pembeli dapat memesan barang belanjaan dari rumah

melalui telpon dan akan diantar oleh pelayan ahad mart tanpa dikenakan biaya

pengiriman.

Ahad mart juga memberikan keamanan bagi pembeli dan juga

kenyamanannya. Cara yang dilakukan Ahad mart untuk memberikan kenyamanan

adalah dengan ruangan yang sudah ber AC, penataan barang yang memudahkan

pembeli dalam mencari barang yang dibutuhkannya. Selain memberikan

kenyaman Ahad mart juga memberikan keamanan dengan menyediakan tempat

parkir yang aman untuk pelanggannya.

Pada strategi distribusi yang dilakukan oleh Ahad mart bertujuan untuk

memudahkan dan menyenangkan pembeli yang ingin berbelanja di tempat

tersebut. Melalui pembukaan cabang yang berada di daerah pinggiran kota dan
dekat dengan permukiman, pembayaran yang tidak selalu tunai tetapi bisa dicicil

dan layanan pesan antar.

4. Strategi Promosi.

Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-

kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Selain itu,

promosi juga dapat dikemukakan sebagai alat untuk menanamkan,

mempertahankan nilai-nilai yang baru bagi perusahaan, memperkenalkan fasilitas,

kemudahan dan keuntungan yang dapat diperoleh konsumen dari perusahaan.

Menurut Philip Kotler, promosi atau komunikasi pemasaran terdiri atas

empat sarana atau alat yang penting yakni : periklanan (advertising), promosi

penjualan (sales promotion), publisitas (publicity) dan penjualan pribadi

(personal selling). Dalam menghadapi persaingan Ahad mart juga melakukan

promosi. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ahad mart dalam

memasarkan produk-produknya, adalah sebagai berikut :

a. Periklanan (advertising)

Iklan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi akan

gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor tertentu. Ahad mart

kurang begitu memaksimalkan kegiatan promosi dalam bentuk periklanan sebagai

suatu cara yang paling efektif dan diminati masyarakat umum, dengan alasan

akan memboroskan anggaran. Meskipun yang menjadi sasaran mereka adalah

pembeli dari semua kalangan.


Berikut alat atau media periklanan yang digunakan oleh Ahad mart dalam

memasarkan produk-produknya, antara lain :

1) Memasang iklan di radio yaitu radio IC.

2) Memasang iklan di koran kampus di kampus STAN.

3) Memasang sepanduk.

b. Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualaan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera

membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan promosi penjualan

adalah untuk meningkatkan penjualaan atau meningkatkan jumlah pelanggan.

Ahad mart dalam melakukan kegiatan promosi penjualannya dengan cara

memberikan hadiah untuk setiap pembelian barang sejumlah Rp. 20.000 atau

kelipatannya, juga memberikan harga discount untuk produk tertentu dan

memberikan hadiah untuk produk tertentu yang telah disediakan oleh produsen

produk tersebut.

c. Publisitas (publicity)

Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui

kegiatan seperti pameran dan bakti sosial. Kegiatan publisitas bertujuan untuk

membuat pamor perusahaan baik dimata konsumennya.

Kegiatan publisitas yang dilakukan oleh Ahad mart adalah dengan cara

menjadi donatur atau sponsor untuk acara-acara, baik yang dilakukan oleh

masyarakat sekitar, perusahaan maupun acara mahasiswa. Kegiatan publisitas

untuk masyarakat seperti pada acara tujuh belas agustusan dimana Ahad mart ikut
menjadi sponsor, idul adha dengan memotong hewan kurban dan membagikan

daging korbannya untuk mayarakat sekitar tempat Ahad mart berada. Ahad mart

juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan seperti dengan dompet dhuafa,

dimana kegiatan sosial yang dilakukan dompet dhuafa akan bekerjasama dengan

Ahad mart dalam bentuk penggadaan barang-barang yang dibutuhkan, akan

diambil dari Ahad mart.

B. Analisis Perkembangan Volume Penjualan pada Ahad mart

Sebagaimana diketahui bahwa penjualan akan meningkatkan keuntungan

yang diperoleh oleh sebuah perusahaan, semakin besar penjualan maka

keuntungannya akan bertambah. Dengan strategi pemasaran yang efektif

sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ahad mart, ternyata mampu menarik

pelanggan.

Untuk menggetahui perkembangan penjualan Ahad mart, berikut tabel dari

hasil penjualan Ahad mart, dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 yang terus

menggalami peningkatan.
Daftar Penjualan Ahad mart dari tahun 2003-2007

Tahun Jumlah Penjualan Pertumbuhan

(Dalam +/-) (Dalam %)

2003 Rp. 675.000.000 - -

2004 Rp. 690.000.000 Rp. 15.000.000 2.22 %

2005 Rp. 710.000.000 Rp. 20.000.000 2,89 %

2006 Rp. 725.000.000 Rp. 15.000.000 2,11 %

2007 Rp. 750.000.000 Rp. 25.000.000 3,44 %

Sumber : Ahad mart

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa hasil penjualan di Ahad mart

mulai dari tahun 2003 hingga tahun 2007 jumlah penjualannya terus menggalami

kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah penjualan pada tahun 2003-2004

di Ahad mart sebesar 2,22 %. Sedangkan, pada tahun 2005 persentase

kenaikannya menjadi sebesar 2,89 % . Dan pada tahun 2006 juga persentase

kenaikan penjualannya menjadi sebesar 2,11 %. Pada tahun 2007 secara

persentase kenaikan penjualannya meningkat dari tahun sebelumnya yang tadinya

2,61 % dan kini menjadi 3,39 %.

Kenaikan pada tahun 2003 terdapat beberapa faktor seperti merupakan

tempat berbelanja yang masih baru, tempat yang strategis yaitu di pinggir jalan

raya sehingga masyarakat mudah mengetahuinya dan juga dekat dengan

permukiman rumah peduduk. Hal ini merupakan pertanda yang baik bagi strategi
pemasaran yang dilakukan Ahad mart dalam menarik minat masyarakat untuk

berbelanja di tempat ini.

Sedangkan persentase kenaikan penjualan pada 2005 sebesar 2,89 %

dikarenakan pelayanan yang sangat baik dilakukan oleh Ahad mart dalam

menjaga pelanggan yang sudah ada maupun pelanggan yang baru dengan

membuat promosi harga. Dan pada tahun 2006, penjualan yang dilakukan oleh

Ahad mart secara persentase menggalami penurunan dari 2,89 % pada tahun 2005

menjadi 2,11 %. Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat menurun dan

sejumlah harga barang naik, karena pada tahun tersebut pemerintah menaikan

harga bahan bakar minyak (BBM). Dengan kenaikan BBM tersebut yang diikuti

dengan kenaikan harga-harga, maka Ahad mart juga menyesuaikan harga pasaran

dengan menaikan harga jualnya. Namun, hal ini dapat ditutupi dengan semakin

banyaknya jumlah pelanggan yang berbelanja, sehingga Ahad mart masih dapat

keuntungan pada tahun ini. Pada tahun 2007 ini merupakan hasil yang maksimal

yang dicapai oleh Ahad mart dalam hal penjualannya karena pada tahun tersebut

persentase penjualannya sebesar 3,44 % lebih besar dari pada tahun-tahun

sebelumnya. Hal ini terjadi karena hasil kerja keras yang dilakukan oleh

manajemen Ahad mart dalam hal promosi dan juga masyarakat telah lebih

menggenal dari Ahad mart itu sendiri.

Ahad mart dalam menjalankan usahanya menggalami beberapa kendala

dalam penjualannya, kendala yang dialami oleh Ahad mart juga dialami oleh mini
market maupun super market lainnya. Beberapa kendala yang dialami oleh Ahad

mart dalam meningkatkakan penjualannya antara lain :

1. Daya beli masyarakat yang menurun.

2. Kenaikan harga-harga barang

3. Pesaing yang cukup banyak antara lain : alfa mart dan indomart

Dapat disimpulkan bahwa penjualan Ahad mart dari tahun didirikannya

Ahad mart hingga tahun 2007 ini terus menggalami peningkatkan yang sangat

bagus untuk mini market sekelas Ahad mart yang terbatas dalam hal

permodalannya. Manajemen Ahad mart sangat pintar melihat peluang dimana

mini market yang mempunyai konsep syariah belum ada di daerah tersebut. Hal

ini diakui oleh kepala toko Ahad mart dimana sejak berdirinya Ahad mart hingga

sekarang telah menggalami peningkatan terutama dari segi penjualannya40. Hal

yang dapat dibuktikannya adalah bangunan gedungnya, dimana yang tadinya satu

lantai kini menjadi dua lantai. Dengan konsep ini Ahad mart mampu bersaing

dengan para pesaingnya. Penjualan Ahad mart meningkat dari tahun ke tahun

dikarenakan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja di mini market ini karena

pelayanan yang ramah dari para pelayannya, hitungan timbangan yang pas dan

barang-barang yang diperjual-belikan di mini market ini adalah barang yang halal

dimana barang yang dijual di mini market ini harus berlabel bersetifiat halal dari

MUI. Menurut hasil penelitian skripsi dari saudara M. Adha Wahyudi, sekitar 75

40
Eko, Kepala Toko Ahad mart Ceger, Wawancara Pribadi, Ceger, 13 Maret 2008.
% pelanggan merasa senang berbelanja di tempat ini, selain itu pelayanan di sini

sangat ramah41.

C. Analisis SWOT Strategi Pemasaran Ahad mart

Landasan yang terpenting bagi pemahaman analisis intern organisasi adalah

pengertian mengenai kecocokan dengan kekuatan dan kelemahan intern

organisasi dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungannya. Analisa ini

dinamakan analisis SWOT.

SWOT singkatan dari bahasa Inggris Strengths (kekuatan), Weaknesses

(kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Analisis SWOT

merupakan identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan

strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan

kekuatan dan peluang. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan

dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan

demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor strategi

perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada

pada saat ini. Ha ini disebut analisis situasi, model yang paling populer untuk

analisis situasi adalah analisis SWOT.

Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul ribuan tahun lalu

dari bentuk sederhana, dipakai dalam menyusun strategi untuk mengalahkan

41
M. Adha Wahyudi, ”Etos Kerja Dalam Islam (studi kasus pada Ahad mart Ceger,
Tangerang),”(skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah jakarta,2006), h.74
musuh dalam perperangan42. Seperti pepatah mengatakan ”kenalilah musuh anda,

kenalilah diri anda, kemenangan andapun tidak terancam. Kenalilah medannya,

kenalilah cuacanya, kemenangan andapun menjadi lengkap”43.

Dalam perkembangan saat ini, analisis SWOT tidak hanya dipakai untuk

menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam

penyusunan perencanaan bsnis. Tujuannya adalah untuk menyususn strategi-

strategi jangka panjang sehingga, arah dan tujuan perusahaan dapat tercapai

dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan, dengan analisis SWOT para

pengusaha dapat membandingkan antara faktor internal perusahaan dan eksternal

perusahaan.

1. Kekuatan (sterngths) strategi pemasaran Ahad mart.

Kekuatan yang dimiliki oleh Ahad mart adalah :

a. Lokasi Mini market yang strategis.

Lokasi Ahad mart Ceger tepat di pinggir jalan raya Ceger dan juga disekitar

lokasi terdapat pemukiman rumah penduduk yang padat penduduknya dan

terdapat kampus STAN. Hal ini menjadi kekuatan bagi Ahad mart dalam strategi

pemasarannya karena memudahkan bagi calon konsumen untuk menggetahui

tempat tersebut dan juga sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan oleh

42
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta : PT.Gramedia
Pustaka Utama,Febuari,2006), cet. Ke-12, h.10
43
Umar Hasan, ”Analisis SWOT”, artikel diakses pada 8 Maret 2007 dari http://www.
Perfom.or.id , h.1
Ahad mart yaitu warga sekitar khususnya ibu-ibu dan juga mahasiswa-mahasiswa

yang kos disekitar tempat tersebut.

b. Terdapat hak khiyar (hak untuk mengembalikan barang).

Ahad mart menerapkan barang yang sudah dibeli dapat dikembalikan

asalkan kemasannya tidak rusak dan sesuai dengan kesepakatan (akad) pada saat

membayar. Misalkan seorang ayah salah membeli merek susu untuk anaknya dan

mau ditukarkan, hal ini dapat diperbolehkan sesuai dengan kesepakatannya. Hal

ini yang membedakan dengan Mini market lainnya dan juga dapat menjadi

kekuatan bagi Ahad mart pada strategi pemasarannya.

c. Barang-barang yang dijual semuanya halal.

Ahad mart mempunyai peraturan atau kebijakan dalam menjual barang-

barang dagangannya dimana barang yang dijual harus bersetifikat halal dari MUI.

Terutama untuk bahan makanan dan juga kosmetik. Dan kalau tidak terdapat

sertifikat halal dari MUI maka tidak akan dijual di Mini market ini. Hal inilah

yang membedakan Ahad mart dengan Mini market lainnya sehingga, dapat

menjadi kekuatan dalam strategi pemasarannya.

d. Fasilitas layanan pesan antar.

Ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Ahad mart untuk

membuat pelanggannya nyamanan. Jadi pelanggan hanya perlu menelepon ke

Ahad mart dan menyebutkan barang yang akan dibelinya atau dipesan maka akan

diantarkan ke rumah pelanggan dan tidak dipungut biaya pengiriman.


e. Fasilitas kartu anggota Ahad mart.

Kartu anggota Ahad mart merupakan strategi dari Ahad mart untuk

memudahkan pelanggannya dalam melakukan transaksi pembayaran. Bentuk dari

kartu anggota ini adalah sebuah kartu yang dapat digunakan berbelanja dan

pembayarannya dapat dicicil. Keuntungan dari kartu anggota Ahad mart ini

adalah pembeli tidak harus membayar belanjaannya dengan uang tunai tetapi,

dapat dilakukan dengan dicicil. Selain itu keuntungan lain berbelanja dengan

kartu anggota adalah akan mendapatkan point dari setiap berbelanja yang akan

dikumpulkan dan setelah enam bulan akan mendapatkan hadiah dari point yang

telah dikumpulkan tersebut.

f. Kebersihan dan Kemudahan dalam mencari barang.

Ahad mart selalu menjaga kebersihan tempatnya maupun kebersihan barang

dagangannya. Hal ini dilakukan karena kebersihan merupakan sebagian dari iman

dan juga supaya para pelangganya merasa nyaman dalam berbelanja karena

tempatnya bersih. Ahad mart dalam penataan barang daganganya melakukan

pengkelompokan barang sesuai dengan jenis-jenisnya, supaya pelanggan dapat

mudah dalam mencari barang-barang yang dibutuhkannya.

g. Keramahan dan keserasian seragam pegawai Ahad mart.

Para pegawai di Ahad mart selalu ramah kepada para pelanggannya dan

selalu siap untuk membantu pelanggan yang membutuhkan bantuan seperti

mencarikan barang yang dibutuhkan dan membantu mengangkat barang

belanjaan. Hal ini merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan oleh Ahad
mart dalam menjaga pelanggannya. Selain itu karyawan Ahad mart untuk

menjaga agar pelanggannya tetap kembali berbelanja di Ahad mart dengan cara

mengirimkan pesan kepada pelanggannya melalui media radio. Hal ini untuk

lebih menciptakan suasana kekeluargaan diantara Ahad mart dengan

pelanggannya.

Karyawan Ahad mart selalu berpakaian serasi dan sopan, dimana yang

perempuan selalu berpakaian muslimah yaitu dengan menggunakan jilbab dan

untuk laki-laki berpakaian yang sopan.

2. Kelemahan (weaknesses) strategi pemasaran Ahad mart.

Sedangkan kelemahan pada Ahad mart adalah :

a. Masalah permodalan.

Modal yang dimiliki oleh Ahad mart tidak sebesar dengan para pesaingnya

dikarenakan ini merupakan usaha keluarga yang memiliki modal tidak terlalu

besar. Berbeda dengan para pesaingnya yang dimiliki oleh perusahaan asing yang

notabennya memiliki dana yang sangat besar. Sehingga dalam melakukan strategi

pemasarannya kurang optimal terutama dalam promosi dibandingkan dengan

pesaingnya yang besar-besaran melakukan promosi.

b. Usia Ahad mart baru.

Usia Ahad mart yang baru seumuran jagung, jauh dibandingkan dengan

mini market lainnya, sehingga masyarakat sekitar masih belum menggenal

dengan baik Ahad mart. Ahad mart di Ceger sendiri baru didirikan pada tahun
2003. apabila Ahad mart ingin lebih dikenal harus berjuang lebih keras dalam

sosialisainya kepada masyarakat.

c. Promosi yang dilakukan masih kurang.

Promosi yang dilakukan oleh Ahad mart terutama dalam periklanan masih

kurang optimal padahal iklan merupakan salah satu media promosi yang paling

efektif dan diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari promosi iklan yang

dilakukan oleh Ahad mart yang hanya memasang iklan didalam koran kampus

yaitu kampus STAN dan memasang iklan pada radio IC yang ada disekitar daerah

tersebut. Ahad mart lebih memfokuskan pada promosi yang bersifat publisitas

yang biayanya lebih murah dibandingkan dengan biaya memasang iklan.

d. Tenaga SDM pemasaran yang masih kurang.

Tenaga SDM pemasaran yang dimliki oleh Ahad mart masih kurang, karena

dalam struktur organisasinya tidak terdapat tim pemasaran. Tugas pemasaran

dilakukan oleh seluruh karyawan, sehingga kurang ada yang fokus dalam

melakukan pemasarannya dan karyawan tidak dibekali oleh ilmu pemasaran yang

memadai.

3. Peluang (opportunities) strategi pemasaran Ahad mart.

Peluang yang dimiliki Ahad mart :

a. Disekitar Ahad mart banyak pemukiman rumah penduduk.

Tujuan didirikannya Ahad mart disekitar perumahaan penduduk yang padat

adalah untuk menjangkau pasar yang belum disentuh oleh pihak lain maka, hal ini
menjadi peluang bagi Ahad mart sendiri karena dalam penetapan targetnya Ahad

mart mentargetkan keluarga sebagai coustemer yang potensial.

b. Kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang semakin kompleks.

Pada saat ini kebutuhan pokok masyarakat semakin banyak sehingga

membutuhkan suatu tempat yang menjual barang-barang kebutuhan pokok yang

lengkap, sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke berbagai tempat hanya untuk

mendapatkan kebutuhan pokoknya.

c. Belum ada mini market yang konsepnya sama dengan Ahad mart di daerah

tersebut.

Ahad mart merupakan Mini market yang berkonsep Islami karena dalam

menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dengan tidak menjual barang

yang diharamkan oleh agama seperti minuman keras dan rokok. Di wilayah Ceger

belum ada Mini market yang seperti ini sehingga ini menjadi peluang bagi Ahad

mart untuk mengembangkan usahanya.

4. Ancaman (threats) strategi pemasaran Ahad mart.

Ancaman yang akan dihadapi oleh Ahad mart :

a. Banyaknya pesaing.

Persaingan di dalam usaha Mini market ini tergolong berat dikarenakan

pada saat ini sudah ada banyak pesaing. Pesaing yang sudah ada di daerah Ceger

seperti alfa mart dan indomart, yang para pesaingnya sudah dikenal luas oleh

masyarakat dan memiliki dana yang besar. Selain dengan Mini market lainnya
persaingan juga terjadi dengan super market yang mulai membuka usahanya ke

daerah pinggiran seperti carrefour yang dapat mengancam Mini market.

b. Daya beli masyarakat menurun.

Daya beli masyarakat akan menurun apabila terjadi kenaikkan harga-harga

barang-barang kebutuhan pokok. Dengan kenaikan harga-harga barang, maka

Ahad mart juga akan memyesuaikan harga barang-barang yang naik itu dengan

cara menaikkan harga-harga, sehingga pembelinya akan menurun. Dampaknya

bagi Ahad mart adalah penurunan penjualannya.

c. Tejadinya keresahan di masyarakat.

Misalnya keresahan yang terjadi di masyarakat seperti susu formula bayi

yang menggandung bakteri yang banyak dibertikan oleh media masa. Dengan

adanya berita tersebut masyarakat menjadi khawatir untuk membeli susu formula

untuk anaknya. Biarpun keresahan di masyarakat tidak berlangsung lama, hal ini

juga dapat menjadi ancaman bagi mini market dalam hal penjualannya.

5. Alternatif strategi44.

Setalah diketahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan

eksternal (peluang dan ancaman), kemudian kita akan menentukan strategi yang

dapat digunakan oleh Ahad mart dalam memasarkan tempatnya. Menurut penulis

strategi yang paling baik digunakan dengan menggunakan matrik SWOT.

44
Alternatif strategi merupakan hasil perbandingan penulis terhadap kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Ahad mart, sesuai dengan aturan dalam buku, Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis, karangan Fredy Rangkuty.
Keunggulan matrik SWOT adalah dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki45.

Berdasarkan keterangan (data) tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancamandiatas, maka Ahad mart dapat menggambil strategi-strategi sebagai

berikut :

a. Strategi (1) = SO

Setelah melihat kekuatan dari Ahad mart berupa : lokasi Ahad mart yang

strategis, terdapat hak khiyar (hak untuk mengembalikan barang), barang-barang

yang dijual halal, terdapat fasilitas layanan pesan antar, kebersihan tempat dan

kemudahaan dalam mencari barang dan keramahan dan keserasian seragam

pegawai Ahad mart.

Peluang berupa : disekitar Ahad mart banyak pemukiman rumah penduduk,

kebutuhan masyarakat akan barang-barang semakin kompleks dan belum ada

mini market yang konsepnya sama dengan Ahad mart.

Untuk Ahad mart dapat melengkapi barang-barang yang belum ada pada

saat ini dan membuat program-program yang baru untuk menarik minat

masyarakat.

b. Strategi (2) = ST

Pada Ahad mart kekuatannya berupa : lokasi Ahad mart yang strategis,

terdapat hak khiyar (hak untuk mengembalikan barang), barang-barang yang


45
Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 31
dijual halal, terdapat fasilitas layanan pesan antar, kebersihan tempat dan

kemudahaan dalam mencari barang dan keramahan dan keserasian seragam

pegawai Ahad mart. Sedangkan ancamannya berupa : Banyaknya pesaing, daya

beli masyarakat menurun dan keresahan di masyarakat.

Ahad mart dapat mengatasi hal ini dengan tetap menjaga dan meningkatkan

pelayanannya kepada pembeli, membina hubungan yang baik dengan pelanggan

yang sudah ada dan dalam menentukan harga, harga di Ahad mart harus dapat

bersaing dengan pesaing.

c. Strategi (3) = WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada. Kelemahan pemasaran pada Ahad mart

berupa : kekurangan modal, usia Ahad mart yang baru, promosi yang dilakukan

masih kurang dan tenaga SDM pemasaran yang masih kurang.

Peluang yang dimiliki Ahad mart berupa : disekitar Ahad mart banyak

pemukiman rumah penduduk, kebutuhan masyarakat akan barang-barang semakin

kompleks dan belum ada mini market yang konsepnya sama dengan Ahad mart.

Hal yang harus dilakukan oleh Ahad mart untuk meminimalkan

kelemahannya seperti melakukan pelatihan terhadap karyawannya sehingga

karyawannya karyawannya mampu melakuakn pemasaran dan tidak hanya

menggerjakan tugas yang ada, melakukan promosi yang tidak memerlukan biaya

yang besar misalkan melalui mulut ke mulut dan membuat citra yang baik di

hadapan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial.


d. Strategi (4) = WT

Strategi ini diambil pada saat perusahaan menggalami situasi yang sulit

berbagai ancaman dan kelemahan internal. Kegiatan ini bersifat diifnitif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Melihat kelemahan Ahad mart berupa : kekurangan modal, usia Ahad mart

yang baru, promosi yang dilakukan masih kurang dan tenaga SDM pemasaran

yang masih kurang.

Melihat ancaman berupa : Banyaknya pesaing, daya beli masyarakat

menurun dan keresahan di masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini Ahad mart dapat melakukan sosialisasi yang

lebih efektif kepada seluruh lapisan masyarakat.

Berikut ini adalah diagram matrik SWOT yang berisi strategi yang dapat

diambil setelah menggabungkan data internal dan eksternal.

Diagram matrik SWOT

Terhadap pemasaran Ahad mart

KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN (W)

IFAS 1. Lokasi yang strategis. 1. Kekurangan modal.

2. Terdapat hak khiyar. 2. Usia Ahad mart yang

3. Barang-barang yang masih baru.

dijual halal. 3. Promosi yang dilakukan

4. Fasilitas pesan antar. masih kurang.


5. Kebersihan dan 4. Tenaga SDM pemasaran

kemudahan dalam mencari yang kurang.

barang.

6. Keramahan dan

keserasian seragam
EFAS
pegawainya.

PELUANG (O) SO WO

1. Disekitar Ahad mart 1. Melengkapi barang- 1. melakukan pelatihan

banyak pemukiman barang yang belum ada terhadap karyawannya

penduduk. pada saat ini 2. melakukan promosi

2. kebutuhan masyarakat 2. Membuat program- yang tidak memerlukan

akan barang-barang program yang baru untuk biaya yang besar

semakin kompleks. menarik minat masyarakat. 3. membuat citra yang

3. Belum adanya mini baik di hadapan

market yang konsepnya masyarakat melalui

sama. kegiatan bakti sosial.


ANCAMAN (T) ST WT

1. Banyaknya pesaing 1. tetap menjaga dan 1. melakukan sosialisasi

2. Keresahan di meningkatkan yang lebih efektif kepada

masyarakat. pelayanannya kepada seluruh lapisan

3. Daya beli masyarakat pembeli masyarakat.

menurun. 2. membina hubungan

yang baik dengan

pelanggan yang sudah ada

3. harga harus bersaing

dengan pesaing

Berdasarkan pendekatan tersebut, dapat ditentukan berbagai kemungkinan

alternatif strategi yang dapat diambil oleh Ahad mart, dalam hal ini perusahaan

dapat mengambil strategi-strategi dalam melakuakn kegiatan pemasarannya

sebagai berikut : ”hasil SWOT”

a. Memperluas jarinagn distribusinya.

b. Tetap mempertahankan dan memelihara pelayanan.

c. Menjaga hubungan baik dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

d. Mempertahankan prinsip, visi dan misi, serta menjaga persaingan yang

sehat.
e. Melakukan promosi yang tidak memerlukan biaya yang besar misalkan

melalui mulut ke mulut atau juga memasang sepanduk program promosi.

f. Menjadikan proses pemasaran sebagai dari proses dakwah yang bertujuan

untuk memajukan ekonomi Islam.

D. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pemasaran di Ahad Mart Ditinjau Dari

Perspektif Ekonomi Islam.

Sebagaimana yang diketahui bahwasanya Islam tidak pernah memisahkan

ekonomi dengan etika. Manusia muslim, baik sebagai individu maupun kelompok

dalam lapangan ekonomi dan bisnis disatu sisi diberi kebebasan untuk mencari

keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun disisi lain, ia terikat dengan iman dan

etika sehingga tidak bisa bebas mutlak dalam menginvestasikannya. Begitu juga

dengan pemasaran, nilai etika kiislaman tidak bisa dipisahkan dengan seluruh

media pemasaran dalam rangka memasarkan produk yang berupa jasa kepada

calon pembeli.

Pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart dalam memasarkan produknya

berada dalam koridor-koridor syariah yang mengacu pada Al-Quran dan hadist

sebagai sumber utama. Dalam arti pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart

tidak akan merugikan salah satu pihak karena dilandasi dengan nilai-niali

kejujuran, amanah (tanggung jawab), murah hati, tepat waktu dan empati yang

dijalankan dengan prinsip keadilan, wajar dan rasional sehingga, terwujud

pemberdayaan ekonomi umat. Contohnya dalam menjual barang dagangannya,


Ahad mart tidak menjual barang yang diharamkan oleh agama seperti minuman

keras dan rokok. Dalam promosi Ahad mart tidak menjelekan pesaingnya, karena

pada dasarnya pesaing juga merupakan saudara kita.

Untuk lebih jelas lagi penulis mencoba menganalisa bagaimana pandangan

Islam terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh Ahad mart :

1. Strategi produk

Ahad mart berusaha untuk memberikan pelayanan dan produk yang terbaik

bagi para konsumennya, yaitu dengan menjaga kualitas barang yang dijual

mereka sehingga para konsumen tetap menaruh kepercayaan kepada Ahad mart,

bahwa barang yang dijual disini memiliki kualaitas yang bagus serta baik

dibandingkan dengan pesaingnya.

Serta yang perlu diingat disini adalah barang atau produk yang dijual oleh

Ahad mart adalah barang atau produk yang halal. Karena Ahad mart merupakan

Mini market yang Islami yang hanya menjual barang-barang yang dihalalkan oleh

agama Islam. Dan dalam hal pelayanan Ahad mart memberikan pelayanan yang

terbaik bagi konsumennya, hal ini sesuai dengan ajaran Islam dimana Islam

menganjurkan kepada umatnya agar memberikan sesuatu yang terbaik bagi

sesamanya, serta berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas jasa yang

diperjual belikan tanpa adanya unsur tipuan.


2. Strategi harga

Islam membolehkan masalah penetapan harga jual dalam perusahaan,

asalkan dalam hal jualbeli terjadi rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa

terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut.

Ahad mart dalam menetapkan harga tidak selalu harus lebih rendah dari

harga pesaingnya, karena nanti dapat merusak harga yang telah ada dipasar.

Manajemen perusahaan telah memperhitungkan berbagai hal dalam menentukan

harga dengan cara melihat segmen mereka yang menengah kebawah, serta strategi

harga ini ditetapkan sesuai dengan ongkos produksi yang telah dikeluarkan

perusahaan. Sehingga tidak ada masalah selama pembeli merasa rela sama rela.

3. Strategi promosi

Strategi promosi yang dilakukan oleh Ahad mart dengan media iklan dan

publisitas. Iklan yang dibuat oleh Ahad mart berisi kebenaran dari perusahaan ini

dan tidak ada yang dilebih-lebihkan, hanya tulisannya yang dibuat semenarik

mungkin. Dalam hal promosi tersebut adalah sah dilakukan selama penyampaian

dan isi dari promosi tersebut yang jujur, benar, tidak banyak sumpah dan menipu.

Dan bila ditinjau lebih lanjut, menurut penulis strategi pemasaran yang

disampaikan kepada pembeli adalah memang benar-benar terbukti kebenarannya

atau istilahnya promosi tersebut dilakukan dengan jujur, benar, tidak menipu dan

tidak banyak sumpah.


4. Strategi distribusi

Strategi distribusi yang dilakukan oleh Ahad mart adalah disribusi langsung.

Aspek lain dari distribusi adalah lokasi, kebersihan dan kenyamanan. Kerena

Islam memandang kebersihan itu sebagian dari iman. Adapaun pelayanan yang

diberikan oleh Ahad mart melalui karyawannya kepada para konsumennya

dilakukan dengan ramah, jadi boleh dikatakan pihak manajemen Ahad mart tidak

menghalalkan segala cara terhadap pesaing lain dalam rangka memperluas

jangkauan pemasarannya.

Demikianlah analisis yang penulis coba uraikan terhadap strategi pemasaran

yang dilakukan oleh Ahad mart dan penulis menarik kesimpulan bahwa strategi

pemasaran yang diterapkan dan dijalankan oleh Ahad mart tidak ada yang

menyimpang dari nlai-nilai dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh

Islam dan Ahad mart merupakan Mini market yang berprinsip Islam dalam

menjalankan usahanya.
DAFTAR PERTANYAAN

1. Dapatkah bapak menjelaskan sejarah berdirinya Mini Market ini ?


2. Apa tujuan, Mini Market ini ?
3. Apa visi dan misi didirikannya Mini Market ini ?
4. Di Mini Market ini produk apa saja yang dijual ?
5. Bagaimana struktur organisasinya dan tugasnya ?
6. Berapa jumlah karyawannya ?
7. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Mini Market ini dalam menarik
minat masyarakat ?
8. Apakah terdapat tim khusus dalam memasarkan Mini Market ini ?
9. Alat atau media apa yang digunakan untuk promosi pada Mini Market ini ?
10. Apakah ada kegiatan yang dilakukan oleh Mini Market ini dalam publisitas
kepada masyarakat ?
11. Apakah ada program-program yang dilakukan untuk menarik pembeli ?
12. Bagaimana dengan strategi harganya ?
13. Apa motto dan logo dari Mini Market ini ?
14. Apa Mini Market ini juga membuat suatu merek ?
15. Bagaimana dengan segmentasi pasarnya yang ingin dituju ?
16. Apa pasar sasaran yang ingin dibidik oleh Mini Market ini ?
17. Dengan strategi yang digunakan, apakah ada pengaruh atau dampak yang timbul
bagi peningkatkan dan penurunan jumlah pembeli ?
18. Apakah strategi pemasaran tersebut masih relevan pada saat ini ?
19. Bagaimana perkembangan Mini Market ini dari awal pendiriannya sampai saat
ini? Dan apa kendalanya ?
20. Apa kelebihan dan kekurangan yang dialami Mini Market ini dalam menjalankan
pemasaran selama ini ?

Anda mungkin juga menyukai