Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH MUHAMMADIYAH KECAMATAN TULANGAN

MUHAMMADIYAH TULANGAN DI ZAMAN AKHIR PENJAJAHAN BELANDA

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

TULANGAN,Tulangan adalah sebuah Kecamatan yang terletak 13 km sebelah


barat daya dari Kota Kabupaten Sidoario.Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 18 Kecamatan dan

Tulangan adalah salah satunya Kecamatan yang berada di wilayah pedesaan dan
masyarakatnya hampir 100% memeluk agama slam.Kecamatan Tulangan terdiri dari 22
Desa dimana penghasilan masyarakatnya mayoritas bergantung dari hasil
pertanian,mengingat tanah persawahannya sangat subur karena ditengah wilayah kecamatan
ada sungai yang besar dan panjang (sungai nuntung).maka tidak salah pada zaman

penjajahan,Belanda mendirikan Pabrik Gula yang terletak di DesaTulangan. Karena ada


Pabrik gula Pemerintah Hindia Belanda juga membangun tranportasi Kereta Api vang
memanjang dari kota Sidoarjo sampai Kecamatan Tarik dan stasiunnya tertetak di Desa

Kemantren yang bertujuan untuk mengangkut hasil Produksi Gula. Walaupun letaknya di

pedesaan tetapi tingkat pendidikannya tergolong sangat maju jika dibanding dengan
kecamatan ain yang berada di pedesaan.terbukti sekitar awal tahun
DEALIk B0
1980,DEPDIBUD(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) Kecamatan Tulangan ditunjuk
Pemerintah mewakili Kabupaten Sidoarjo studi banding ke lnggris untuk mempelajari dan

memperdalam CBSA(Cara Belajar Siswa Akti) bersama Kecamatan kota Sidoarjo.dan


kecamatan agak kota yaitu kecamatan Gedangan.saat itu kecamatan Tulangan diwakili oleh
Penilik TK/SD Bapak Buasim BIl merupakan tokoh Muhammadiyah Tulangan.Keeamatan
Gedangan juga di wakili oleh tokoh Mulhammadiyah Bapak Ilamid Kelna.sehingga pada
waktu itu DEPDIBUD Kecamatan Tulangan ditunjuk sebagai rujukan CBSA tingkat
Nasional.

Berbicara tentang dunia pendidikan maka tidak lepas dari peranan persyarikatan
Muhammadiyah, Pertanyaannya kapan Muhammadiyah mulai ada di Tulangan?

Menurut penuturan salah satu dan Tokoh Muhammadiyah Tulangan sekitar 1984 Bapak
Sukardi yang terkenal dengan sebutan Yai Kardi bertempat tinggal di Dukuh Kedurus Desa

Kepatihan,beliaunya menulis di secarik kertar yang diberikan kepada Sdr. Mukhlis Hariadi;
yang intinya Muhammadiyah mulai masuk di Kecamatan Tulangan sekitar tahun

1939.dibawah oleh Mbah Dahlan/kebetulan namanya sama dengan demgan pendiri


Persyarikatan Muhammadiyahtempat singgalnya disebelah Masjid At Taqya Kenonge
hampir bersamaan Desa Kemantre?dibawa'masuk oleh Mbah Yusuf.tempat tinggalnya
isebelah selatan Masjid Baiturahman Kemantren, sekarang menjadi SD Muhammadiyah 2

Kemantren.beliaunya ini berasal dari Lamongan yang hidup di waru karena bekerja di KUA

(Kantor ke Penghuluan) konon ceritanya masih satu keturunan dengan Mbahnya Budayawan
Ainun Najib(menurut penuturan Bapak Samsul Huda, guru SMP Muhammadiyah Krian yang

masih familinya Mbah Yusuf).

MUHAMMADIYAH TULANGAN DI ERA ORDE LAMA (ORLA)

Menurut penuturan Yai Kardi kegiatan jamaah Muhammadiyah pada waktu itu

hanya ngaji di dua Masjid ,Masjid At Taqwa Kenongo dan Masjid Baiturahman Kemantren

dan kalau hari Raya mengadakan shalat Id di Kenongo dan Kemantren,sedangkan kegiatan
politiknya mayoritas ikut PARTAI MASYUMI(MAJELIS SYURO MUSLIMIN
INDONESIA). Pada Pemilu tahun1955 Partai Masyumi menempati posisi kedua dibawah

PNIperolehan kursinya hanya terpaut 1 kursi dengan PNI,menyadari hal tersebut maka

untuk pengkaderan dan membesarkan Partai cara paling efektik adalah melalui Pendidikan.ini
merujuk dari hasil konggres Umat Islam Pertama,tfantara hasil kesepakatn Konggres
adalah

1. Satu_satu wadah perjuangan Politil Umat Islam adalah MASYUMIari hasit


-perhelatan Konggres Umat Islam pada anggal 7-8 November 1945 bertempat di
iedung Madrasah Mu'alimin Muhammadiyalh Yogyakarla.
Satu-salunya wadah buruh adalah SBI(Serikat Buruh Islam ndonesia) yane berdiri

pada 27 November 1948 tugas utma SBI dalah menandingi SOBSI(Sentral


OrganisasiBuruh Seluruh Indonesia) onderbouw PKI yang punya kedudukan cukup
kuat.Pada tahun 1960 ketika terdengar bahwa Partai Masyumi akan dibubarkan SBII
keluar dari Masyumi dan berganti nama GASBIINDO(Gabungan Serikat Buruh Islam

Indonesia)
3. Satu-satunya wadah wahasiswa Islam adalah HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)HMI
didirikan 5 Februari 1947 di Yogyakarta
4. Satu-satunya wadah pelajar islam adalah PlI (Pelajar Islam Indonesia),lahir pada
tanggal 4 Mei 1947 di Yogyakarta.Maka jangan heran jika mayoritas anggota PlI
adalah dari kader muda Muhammadiyah.

Sekitar tahun 1958/1959 di Tulangan berdirilah Lembaga Pendidikan Islam namanya


SRI(Sekolah Rakyat Islam)yang dikelolah oleh kader kader terbaik generasi muda
Islam di Tulangan saat itu baik dari Muhammadiyah maupun NU. SRI menempati
sebidang tanah dari Waqaf keluarga bapak H. Jamalun yang terletak di Sebelah Depan
Gedung Pemuda.
Dari perwakilan NU antara lain:
1. Khusairi dari Kenongo

2 M. Fadil dari Kepuh Kemiri


3. Mahmud dari Ngempak Kepatihan

Dari perwakilan Muhammadiyah antara lain


1. Zaenal Abidin Ys. Putra Mbah Yusuf dari Kemantren
2. Ibu Fatimtus Zahra Ys. Putri Mbah Yusuf dari Kemantren
3. Astutik dari Tulangan
4. H. Hasan Menantu Mbah Yusuf,unsur hetray dari Bluru Kidul Sidoarjo

Seiring dinamika politik saat itu dan dibubarkannya Partai Masyumi,ukhuwah SRI
juga ikut bubar. Sekitar tahun 1963/1964 dari unsur NU mendirikan PGA Mualimin
di Desa Kepadangan yang sekarang menjadi SMP Hasjim Asjari.SMA/SMK
Persatuan.sedangkan yang dari Muhammadiyah menlirikan PGiA Alfalah dan SD/MI

Muhammadiyah.Tentang pembugian waqaf saat itu menurut Bpak 7acnal Abilin SRI

ditempati PGA Alfalah.

-
Berikut yang pernah menjabat Kepala Sekolah PGA AI Falah adalah
1. Zaenal Abidin Ys.
2 Yazid El Karimi

Dan berikut yang pernah menjabat Kepala Sekolah SD Muhammadiyah adalah:

1. Zaenal Abidin Ys. Dari Kemantren


2. Sami'an Mz. Dari Kenongo (Alumni PGA AL Falah Tulangan)
3 Muh. Satibi dari Kepatihan (Alumni PGA AI Falah Tulangan)
4. rdi (1976-1982) dari Randegan (Alumni PGA Al Falah Tulangan)

5. Muh.Anwar (1982-2007/2008-2009) dari Kenongo (Alumni SMP

Muhammadiyah Tulangan)
6. Budi Harsono(2007-2008) dari Kenongo (Alumni SMP Muhammadiyah Tulangan)

7. Islamiah (2010-2011) dari Sidoarjo


8. Baikuni (2012-2013) dari Kenongo (alumni PGA AI Falah Tulangan)

9. Deny S. (2014-2021) dari Kandangan Krembung.

Sedangkan dari NU diberikan ganti sebidang tanah di Sebelah utara Masjid

Tulangan,berarti sudah clear tidak ada masalah.dan masing- masing lembaga sudah

nyaman dengan perjuangannya masing -masing.

Dan tidak tahu persis pada tahun berapa tanah waqaf tersebut dirubah menjadi tanah

GG untuk menghindari pembayaran pajak.ternyata niat bark baik tersebut menjadi

bumerang bagi Muhammmadiyah.


Dimasa sebelum GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) dan

GESTOK (Gerakan Satu Oktober) dan Manipol USDEK


USDEK singkatan dari
1. Manifesto Politik/Undang-Undang dasar 1945.Sosialisme Indonesia.
2 Demokrasi Terpimpin.
3. Ekonomi Terpinmpin.

4 Kepribadian Indonesia,
Para Kader Pemuda Muhammadiyah Tulangan dan Pandu HW(lahun itu yang sangat

terkenal dengan Drum Bandny a). saat itu begitu militan sekali karena ada persaingan

dengan kader politik yang lain yaitu Pemuda Rakyat (Pemnudanya PK).dan iP Anshar
Setelah GESTOK menurut Bapak Zaenal Abidin ada peristiwa Kelabu untuk Pemuda
Muhammadiyah, ada pernyataan yang sangat provokatif dari GP Anshar yaitu setelah
kita membunuh kader PKI selanjutnya akan membunuh Kader Pemuda
Muhammadiyah,ternyata terbukti pada suatu malam beberapa Kader Pemuda
Muhammadiyah diculik oleh Kader GP Anshar diantara adalah bapak Zaenal Abidin
dan Bapak Yasin,(Kenongo Kidul).bapak Toha (Kenongo sebelah masjid At Taqwa)
dibawah kesalah satu rumah di Desa Kemantren,terus diintrograsi, tidak hanya
diintrograsi tetapi disertai dengan penyiksaan terhadap salah satu Kader Pemuda
Muhammadiyah yaitu bapak Yasin,yang belum tahu akar permalahannya, begitulah
kejadian saat itu seperti hukum rimba yang berlaku,tidak tahu mana yang benar mana
yang salah dan banyak sekali jual beli pembunuhan,tanpa melalui pengadilan.hanya
karena sentimen,karena persaingan wanita, harta, takta,dengan dengan uang
segalanya bisa terjadi.

MUHAMMADIYAH TULANGAN DI ERA ORDE BARU (ORBA)

Kita lupakan kejadian yang sangat memilukan dan menyakitkan G.30 S


PKI atau GESTAPU tersebut, maka pada awal Pemerintahan Orde Baru tahun 1967

banyak kebijakan Pemerintah dibawah Presiden Suharto khususnya dalam pendidikan.


diantaranya akan di Negerikannya beberapa Sekolah Swasta yang berbasis agama dan

diintregasikan ke Kementerian Agama. Nah pada waktu itu para guru PGA yang
merupakan Kader Pemuda Muhammadiyah diantaranya:
1. Zaenal AbidinYs. dari Kemantren

2. Kusen dari Keputran/Kemantren

3. Yazid El Karimi dari Ngerong Japanan/Kenongo.


4. Imam Sumedi dari Keputran/Kemantren

5. Abdul Mufid dari Pang Kemiri


6. dkk

Bermusyawarah untuk mendirikan SMP Muhammadiyah Tulangan sebagai


pengganti/penerus PGA Al Falah yang akan ditutup.Alhamdulillah akhirnya terwujud
/tercalisasi.dan sebagai Kepalah Sekolah Muhammadiyah secara deflinitit adalah:
I. Imam Sumedi (tahun 1971) dari Kepuran Kemantren

2 enal Abidint 1972-1975) dari Kemantren


3 Buasim BII(1976-198) dari Kenongo
4 Abdul Jalil S.BA (1982-1987) dari Jiken
5. Samso Hadi.BA (1988-2004) dari Kepatihan
6. Aris Muyono,S.Pd (2005-2009) Jedong Cangkring Prambon
7. Rahmat Jatmiko,ST,M.Pd (2009-2018) Kenongo/Wono Mlati Krembung
8. Anik Mujiati,S.Pd (2018-.) Kendal Pang Kemiri

Diwaktu bersamaan Ibu- ibu aisyiyah juga mendirikan TK ABA di Desa kemantren,

waktu itu Taman Kanak-kanak belum mempunyai gedung.maka untuk sementara

menempati di serambi sebelah utara Masjid Baiturahman,lalu pindah di teras Wak

Wir (H.Dahlan)tepat disebelah utara Masjid.karena belum punya murid, maka

muridnya banyak dari siswa SD.pagi sekolah SD sore hari Sekolah TK,tahun
berikutnya pindah lagi di rumah Bapak H.Sholeh, yang pada akhinya dibangun
gedung TK ABA yang sekarang ini di atas tanah Waqaf bapak H.Dahlan
Kemantren,sedangkan guru yang pertama(Insyaallah Ibu Sunarti) dari Mualimat
Yogyakarta,berikutnya diganti lagi dari Kader NA yang Lulusan Mualimat
Yogyakarta yaitu lbu Sri Sumarah, agar beliaunya tidak kembali seperti yang semula
maka atasinisiatif para pengurus akhirnya dijodohkan dengan Kader Pemuda
Muhammadiyah Bapak Patkan Wahyono dari Kedurus Kepatihan,.karena ibu Sri
Sumarah kader Aisyiyah bersama ibu Fatimatus Zahra punya inisiatif mengadakan
kajian Ahad pagi khusus ibu-ibu,.dan sampai sekarang masih tetap berjalan.yang
dilaksanakan di Gedung Pendidikan SMP Muhammadiyah. Sedangkan untek untuk

rujukan tentang keislaman dan ke muhammadiyahan bapak-bapak mengadakan


kajian rutin dari desa kedesa secara bergantian tergantung jamaah Muhammadiyah
desa masing-masing karena belum terorganisir secara rapi.yang diasuh oleh Ustadz

KH.Turhan Badri dari Pesantren Porong dan Ustadz KH.Farhan dari Putat

Tanggulangin.Tidak hanya sekarang ada istilah kriminalisasi ulama pada awal ORBA

pun sekitar pertengahan 1970 -1980.banyak Ulama dan Kader Muda Muhammadiyah

dikriminalisasi yang dikaitkan dengan Komando Jihad,diantanya Bapak Amir dari

Cemeng Kalang Sidoajo yang punya Perguruan Silat Yudha Putih.Ustadz KH. Turhan
Badri.Ustadz Shohib dari lemujut Kembung.Bapak Yasin dari Kenongo.adkn masih

banyak lagi yang lain termasuk Ustadz KI. Abdurahim Nur.MA pernah dipanggil
untuk menjadi saksi. Selanjutnya kajian-kajian keislaman warga Muhammadiyah
l'stadz Ramli dari Mindi Porong dalam
Tulangan rujukannya berkiblat kepada Aliga
ilmu Hadits dan U'stadz KU\hlurahim Nur. MA. dari Jaui Rejo Porong dalam ilmu
tafsir Al Qur'an hingga tahun 2010 an.konon katanya Ustadz KH. Abdurahim

Nur.MA. Ketika belajar di Mesir beliaunya satu angkatan dengan Prof.Qurais Syihab.

Pada tahun sekitar 1968/1969 Muhammadiyah membangun gedung baru di tempat


bawah
yang sekarang yaitu SMP Muhammadiyah, bahkan kantornya tingkat bagian
Kantor bagian atas Mushola,kantor dan Mushola tersebut dapat bantuan dari bapak
Kamari Jagal Sapi dari Kepadangan orang tua dari Hj.Kholifah(alumni SMP

Muhammadiyah Tulangan) yang sekarang punya klinik/Balai Pengobatan/RS. AR


RAHMAH (dr. Murtafiah) Kepadangan sebelah barat Pasar Tulangan Gedung yang
masih terbatas ruangannya kalau pagi ditempati SD/MI siang hari SMP yang

menempatinya,tahun berikutnya alhamdulillah Muhammadiyah dapat sumbangan


gedung sebanyak 3 ruang dari Bang Ghozi,seorang pemborong/pengusaha keturunan

Arab.rumahnya bersebelahan dengan toko Ramijan timur pasar Tulangan.

Untuk menarik murid agar Sekolah tidak stagnan,maka Sekolah Muhammadiyah


harus punya ciri , ciri saat itu yang menarik adalah seni Drum Band,sekitar tahu 1977

Muhammadiyah membebtuk lagi regu Drum Band senyampang menyambut


Muktamar Muhammadiyalh ke-40 di Surabaya.Dan pada tahun itu juga kegiatan IPM
sangat semarak dengan mengadadan kajian-kajian sebulan sekali pada ahad pagi di

Perguruan Muhammadiyah Tulangan. dan sesekali mengadakan kajian umum pada


malam hari bahkan sempat mendatangkan Ulama terkenal pada saat itu seperti Ustadz

KH. Bey Arifin dan KH. M.Anwar Zain(Ketua Pimpinan Wilayah


Muhammadiyah Jawa Timur)dari Surabaya. Penggerak dan inisiatonya pada waktu

itu adalah Bapak Muh.Sulthon Amin dari desa Grogol.tidak hanya kajian- kajian
keislaman pengkaderanpun berjalan dengan baik terbukti beberapa kali mengadakan
Taruna Melati I.dan mengikuti Taruna Melati Il dst. dan itu berkelanjutan sampai
zamannya bapak Arilin (kenongo).bapak Muh.Anwar(kenongo), bahkan shalat ld

dilapangan Kenongo penyelenggaranya adalah IPM


Dengan semangat Muktamar Muhammadiyah pada tahun 1978 para guru SMP antara

lain
7aenal Abidin
2. Buasim BII
3. Yazid EI Karimi

4 Patkan Wahyono
5. Ir.Sutoyo
6. dkk

Mengadakan musyawarah untuk mendirikan SMA,alhamdulillah terwujud ,angkatan


permama masuk tahun 1979 menempati gedung SRI lama yang sudah direnovasi dan
masuk siang.dengan Kepala Sekolah pertama dalah
. Ir. Sutoyo (1979-1981) dari Kemanten
2. Samso Hadi.BA (1981-1987) dari Kepatihan
3. Abdul Jalil s.BA (1987-2004) dari Jiken
4. Tri Wahyu Kunto Adi,S.Pd (2005-2008) Ganting Kenongo
. Abdul Jalil S,S.Pd (2009-2013) dari Jiken
6. Mulyono,S.Pd(2014-2018) dari Tanggul Wonoayu
7. Hartatik.S.Pd (2019-..) dari Lemujut Krembung

Pada awal berdiri SMA Muhammadiyah bisa dikatakan sekolah pejuangan mengapa

bisa dikatakan sekolah perjuangan karena grd guru- gurunya benar-benar

berjuang.kalau gajian tidak setiap bulan menerima gaji tetapi tiga sampai enam bulan
baru menerima gaji,tunggu siswa bayar ketika ulangan umum.

Pada awal tahun 1981 peminat murid masuk SMP Muhammadiyah


sangat besar, maka dari mbiudaknya murid yang begitu banyak.daya tampung ruang
tidak cukup, mka bapak Zaenal Abidin mengajak teman teman untuk membangun

gedung baru yang bertingkat karena keterbatasan tanah, maka dibuatlah maket gedung
Muhammadiyah, maket tersebut dibuat dan dikerjakan oleh bapak Binuri As.dan pada
saat sebelum Shalat ldul Fitri.maket tersebut dipajang.temyata diluar dugaan
mendapat sambutan luar biasa dari jamaah.maka segera dibangun dengan
pelaksananya bapak Abdul Kholik(kader Pemuda tahun 1965 dari Kenongo Kidul)
tanpa ongkos sepeserpun. Tidak lama berselang langsung dibangun dengan bondoh o

rupiah akhirnya panitia dengan gigihmeneari dana,ternyata tidak sia-sia berkat

kelincahan saat itu Bapak Bahri Alin(suami ibu Fatimatus 7ahra meanu lbahYusut)
dana terus mengalir diantaranya dana dari Jamaah berupah kaleng mengalir setiap
minggu sekali serta para donatur janmaah. juga Besi Beton ditanggung Bapak Khusairi

mantan Staf PG TULANGAN.Pasir ditanggung Bapak Buasan(Kemantren)serta dari

Bapak Dr. Samsul Giondang 1.cgi Bangil Pasuruan menanggung sema matenil dan

biaya pembangunan gedung sampai selesai.Alhamdulillah juga tilak terlupakin


semangat gotong royong jamaah Muhammadiyah se Kecamatan'T ulangan yang
hampir tiap hari minggu pasti ada yang ikut kerja Bakti.
Mengapa saat itu siswa sangat berminat untuk Sekolah di Perguruan Muhammadiyah
Tulangan, karena di Perguruan Muhammadiyah Tulangan ada program ekstra
unggulan yaitu Drum Band, dalam pengadaan alat Drum Band waktu itu uangnya dari
urunan Dewan guru SD,SMP,dan SMA bahkan banyak bapak ibu guru merelahkan
gajinya sampai 3 bulan tidak diambil disumbangkan untuk pengadaan alat-alat Drum
Band(pelatihnya dari Sepanjang Bapak Salam).
Dengan selesainya Gedung baru yang bertingkat dan sangat mega.maka SMA yang
dulunya menempati SRI dipindah ke Gedung baru dan masuk pagi,sedangkan SMP
tetap masuk siang.
Unggulan yang lain adalah Seni Bela Diri Tapak Suci,sekitar tahun 1984 Tapak Suci
mulai masuk kegiatan Ekstra,bahkan tidak hanya murid Muhammadiyah yang ikut
diluar muridpun boleh,saat itu pelatihnya dari Surabaya diantaranya Pendekar Tapak
Suci Cabang Wonokromo (Perguruan Muh.Gadung Bapak Suwono), Mas Wiwik.Mas

Darman, Mider dkk(tanpa honor hanya dapat makan minum dan uang

bensin.pesertanya juga tidak dipungut biaya/gratis). Setelah pelatih dari Surabaya


berhenti dilanjutkan oleh Mas Elok dkk,yang mendapat tugas dari Pimpinan Daerah

Tapak Suci Sidorjo Kabupaten Sidoarjo saat itu Ketua Tapak Sucinya Bapak Drs.Abu

Bakar Ahmad dari Jati Rejo Porong (aslinya dari Bima NTB)juga pernah Menjadi

Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo.

Pada tahun 1985 Muhammadiyah menggadakan Muktamar yang ke-41 di Solo Jawa

Tengah, dengan semangat Muktamar 1985 dan atas dorongan dari Angkatan Muda

Muhammadiyah yang dimotori oleh Abdul Jalil.S,Sudarsono, dkk yang begitu itensif

melakukan kumunikasi dengan Sesepuh/Tokoh Muhammadiyah Tulangan ,maka atas

inisiatif Bapak Zaenal Abidin beserta Tokoh Muhammadiyah yang lain mengadadan

Musyawarah terbatas untuk membentuk Pimpinnan Cabang Muhammadiyah secara


definitif.karena sejak tahun 1939 sampai tahun 1984 walaupun keberadaan amal usaha

Muhammadiyah di Tulangan banyak tetapi Pimpinan Cabang Muhammadiyah


Tulangan secara delinitif belum pernah ada.maka pada tahun 1985 erbentuklah

Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhamumadiyah


Tulangan secara delinitif dengan Ketua Pimpinan C'abng Muhanmmadiyah Bapak
Abdul Jalil S.BA. dn Ketua Pimpinan (abang Pemuda Mulhammadiyah adaalah

Bapak Ilusaini Nawawi(1985-1989).karenu dirasa eukup berhsil meminupin P'impinan


Cabang Muhammadiyah Tulangan.maka pada Musyda Muhammadiyah di PCM
Krian(bertempat di Perguruan Muhammadiyah Krian) Bapak Abdul Jalil S.BA terpilih
menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhanmmadiyah Sidoarjo periode 1990-1995.
Sedangkan Ketua PCM berikutnya adalah Sbb:
1. Abdul Jalil S.BA dari Jiken
2. Drs. Sudarsono (1990-1995) dari Jiken
3. Buasim BH (1995-2000) dari Kenongo
4 Drs, Sudarsono (2000-2005) dari Kenongo
5. Drs.Sudarsono (2005-2010) dari Kenongo
6. Abdul Hakim Usman (2010-2015) dari Kenongo
7. Abdul Hakim Usman (2015-2020) dari Kenongo
Pada sat kepemimpinan PCM periode 1985-1990,Pimpinan yang baru mempunyai
semangat dan Ghirah ber Muhammmadiyah yang luar biasa,maka pada saat itu pula

Pimpinan Cabang Muhammadiyah melakukan koordinasi dengan jamaah di desa-desa,


Alhamdulillah hasil dari komunikasi dan koordinasi yang intensif terbentuklah 10
Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Tulangan,sebagai berikut
PRM Kenonngo, Ketua Bapak Suwarso BA

2. PRM Kemantren,Ketua Bapak Muh, Sodik


3. PRM Jiken,Ketua Bapak Warno

4. PRM Pang Kemiri,Ketua Bapak Said

5. PRM Kepatihan I, Ketua Bapak Kasbun


6. PRM Kepatihan II (Kedurus),.Ketua Bapak Rahmat

7. PRM Tulangan.Ketua Bapak Djir Zis

8. PRM Grogol. Ketua bapak Sujak


9. PRM Singopadu, Kelua Bapak Nadi Sugiarto
10. PRM Kepunten,Ketua Bapak Ngatari.
11. PRM Gangang Panjang Ketua Bapak S. Udhopo merupakan PRM binaan ikut

Cabang Tanggulangin tetapi yang menmbina PCM Tulangan.

Sebetulnya saat itu ada satu desa yang memungkinkan untuk didiikan

Ranting baru yaitu Ranting Desa Kedondong.disitu sudah ada tiga Mushola yang
amalanya sucah seperti amalan ibudah jamaah Muhanmadiyah temasuk shalat

Tarawilhnya sudah I1 Rakanat.tiga Mushola terscbutadalalhsehugai berikut:

10
. Mushola keluarga Bapak H Dulamin (Perangkat desa Kedondong /saudara Kepala
Desa Kedondong)

2. Mushola keluarga Bapak Sudarmono.

3. Mushola keluarga Bapak Umar Badri

Akan tetapi kader muda Muhammadiyahnya tidak berani dan tidak mau,.karena ada
tekanan dari Pemerintahan Desa bahwa di desa Kedondong tidak boleh ada ormas
Islam cukup Islam saja,padahal waktu itu yang jadi Kepala Desa adalah Simpatisan
Muhammadiyah(Bapak Suparno),terbukti dengan hampir seluruh keluarganya sekolah
di Sekolah Muhammadiyah. Di Desa Kedondong sejak sekitar awal tahun 1970

sampai sekarang banyak anak yang Sekolah di Muhammadiyah, mengapa ini bisa
terjadi, tidak ada Ranting Muhammadiyah tatapi banyak anak yang Sekolah di
Muhammadiyah,ternyata di Desa Kedondong konon katanya di Era ORLA banyak
simpatisan Partai Masyumi,sehingga anak cucu dari simpatisan Partai Masyumi
Sampai sekarang kalau tidak bisa diterima di Sekolah Negeri pilihanny a lebih
condong Sekolah di Muhammadiyah ,dan puncaknya sekitar awal tahun 1980
hampir lulusan SDN Kedondong sekolah di Muhammadiyah, karena selain anak cucu
Simpatisan Partai Masyumi, di SDN Kedondong saat itu ada Mubaligh
Muhammadiyah dari desa Randegan Tanggulangin menjadi Guru di SDN Kedondong
dan kalau siang hari menjadi guru di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan beliaunya
adalah Bapak Usman, yang sangat luar biasa untuk mengarahkan muridnya Sekolah di

Muhammadiyah.
Program unggulan pada waktu itu adalah:

. Mengkoordinir Khotib Shalat Jum'at

2. Mengkoordinir pengisi materi Kultum Ramadhon

3. Mengadakan Pengajian Umum dalam rangka Peringatan hari besar Islam(PHB)


pada malam hari dari Ranting ke Ranting secara bergantian.
4. Pembinaan Mubaligh Muhammadiyah tiga bulan sekali
5. Mengoptimalkan Guru Muhamnmadiyah untuk gemar ngaji.
Pada awal Pimpinan Cabang Mulummadiyah ada 8 Ranting yang mengadakan Shala

Juma at kecuali Tulangan dan Kepatihan Il (Kedurus).dan dapat meny eny elesaikan
pengurusan tanah vaqaf yang di atasnya berdiri tempat ibadah dan Sekolah di
beberapa Ranting sanmpai terbit sertifikat dari BPN, tanah waqaftersebut adalah
1. Kepunten 1 buah

2. Grogol I buah
3. Singopadu 1 buah

4 Tulangan 1 buah

5. Kemantren 7 buah

6. Kenongo 4 buah

7. Kepatihan 4 buah

8. Kedurus 3 buah
9. Pang Kemiri 2 buah

10. Jiken 1 buah

Sedangkan Gedung perguruan Muhammadiyah belum bisa karena ada permasahan.


Padahal menurut Bapak Fadhil kepala KUA Kecamatan Tulangan,dimana beliaunya
juga pernah mengajar SRI yang tahu sejarah tanah waqaf SRI,beliau mengatakan
tolong diurus tanah waqaf tersebut, itu milik Muhmmadiyah.

Dengan masuknya SMA pada pagi hari, otomatis Gedung yang ditempati SMA depan
Kantor Kecamatan kosong.atas inisiatif Bapak Usman selaku Mudin desa Kenongo.

gedung SMA kalau sore hari setelah shalat ashar dipakai/ditempati belajar ngaji
untuk anak-anak desa Kenongo yang diasuh oleh Bapak Usman dan berlangsung
beberapa bulan,lalu proses ngaji dipindah lagi ke Masjid At Taqwa karena tuntutan

Wali santri ngaji karena pada waktu itu ada anak yang jatuh di pinggir jalan. memang
gedung tidak mempunyai halaman yang cukup luas. Pada saat gedung tidak
ditempati.dan kebetulan Kantor Kecamatan direnovasi, waktu itu Camat Tulangan
yang dijabat oleh Bapak Sutarjo. beliau mendatangi Bapak Buasim BH meminjam

gedung untuk dipakai sebagai kantor pelayanan Kecamatan.Setelah selesai


pembangunan/ renovasi.pelayanaan Kantor Kecamatan pindah kembali ke Kantor

semula.tenyata gedung tidak dikembalikan ke PCM Tulangan, justru kepemilikan


tanah tersebut dipermasalahkan.menurut Camat Suarjo kaanya tanah tersebut adalah

lanah GG.Pada saal itu pula Bapak 1. Ikhsan selaku sesepuh Muhammadiyah
Tulangan yang banyak tahu tentang sejarah tanah segerah bertindak bahkan sempat
bertengkar heherapa kali dengan Caat Sutarjo.Pada Tahun sekitar 1986 1987 Bapak
I. Ikhsn mengurus alministrasi taah yang depan Kantor Keeaatn l a i dfan
nuviiurq>y p:luu urs u s .nqeiay viy !11das iurs Iy:g q:uung
It unduui qmun nqi-nq! LIep unidu! qrjpnlnMJa) ryru y1:su| Tu:s u:iurnay
r1as qvurrqeiwu rdnia vinl jdieo) unyiurqunsp Jurs :ivun) usUrY yupi
uneiq'unssyi 1 yrdeq usuiq Jnj du: wäuruas urp undiiay urdunp idej ryos
(oliropig tuoses
ueer p vvg dag oyo1 uuduap unq"]qas.iaq ÁuYUuna) uruqea nqv'ip y:drgj
qejepe yiuN/d8 qeames Bunäuuocl unán A uepigj niueÁ Buvturdas LJep urpi Burios
mueqip surduurgup eueuod 1o)yop ueuop ImEMPN'H YedvEI Yruns eduuausuu
ue 0661 unyei jeME uep 6861 unuei aIYNp Jeiiyos yeun. DIS (da)uerqoðusd
yejipiaq euye(ue uejni qeÁIpeuueynn VWS NL eeday
KujpH ueunj yedeg yeippv eáujsensujupe ueefioâusd) qeÁLÁSIV yes qeun
ueyuipuau ynun yeiemessnuaq' (IpueO)yeunuseN'!H nqj uep (olivopiS uednqey
8 ojuey eren yej0qas ninp eÁUYeun1)ueuj H nqi (uaser IPS qeuny peduaiip
iuereyas ofeop1s uaser esuypun.)iunN yeype [i1 nqj ueujduild qEmvq!p ofeopis
yeALÁSIV yeiorg ueurduid ueõuop eues el1oyaq uvTuejnL nq!-nqi 8861 unyei vprd
nysnfpnlinmia) unjoq Iu jes iedunes ejesuJoy'oduor pued uep urynsy vd vdnaaq
Bues eyesn jeue epe uipioq ueõueinjyekipewurynn !P uedeiey uvõuop "JeyeKõoA
Pjo yeA;ÁSIV LJnnd ueynsV Jued uep eieyvÁTOA yuKduay quÁIPUurYnN
ind nued 1Buejepuow ueuop yeJvuns uS nqi yojo 1õuiduepip Sues ejuqeksoA
Buipurq !pnis ueyepeBuou ueßuejn.i. yeáis!V nq!-nq! 9861 unuq eped
PMbEJ. iV pilsew enejn yejaqos Ip 8 yekipeuueynn aS urp g yeÁ\pruumyujN
VW'S Pduip BuEJeyos Bue yeuv) nmus senj y1991 Aue qvuvi 0quuuu
ESIQ ueBuejnj yeÁ!prwueynW Buequ) ueujdund eukuioyuuj Suus suus yuvsuou
yeIIV Idejoyiesajos Bunfuny yepn Uyuos undnujeam yriunpueyiiv"usaj1
njq n! eJ!NJaS vIunp uasuuou uusyyi 1 ydu vduus
unjoq ein[ iPMLJILJas unqe) ynind-ynjndaoq'uÁviq uuynjoðuau usnl qusypruuryny
prqud eos ÁuEÁIq undnvuu vvu) ytq Isq Jm un eRuuas
ueBuap'wyy!NuOs uesnunBuod ynjun uuBuvjni, yuktpruuwynn Ruvqu) uudua y
o 0 PIPd uep vq! 1tans ueBuu) upunusuu ynjun joRo) and uwynduny!p vumyLusq
Luey vdeioqq Eyvuroñuoudy usop joñot) and .uup q!| uans mye pyupi
En ye ipuueyny unanRio, upo muáuaoyrquáipounuwniy umand»,| dunpoi
Untuk mewujudkan tujuan persyarikatan Muhammadiyah.bahwa dakwa tidak

hanya dilakukan di masjid atau lemabaga pendidikan saja.tetapi bisa dimana


saja.maka pada tahun 1990 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Tulangan
bekerja sama dengan PSHW Surabaya,kebetulan saat itu Ketua PSHW Surabaya
Bapak Mukhlis juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Persebaya Surabaya,serta
didampingi Sekretaris PSHW Surabaya Bapak Ahmad.Sidik.
Dalam menjalin kerja sama tersebut juga mendapat dukungan dari Bapak Drs. Aris
Munandar dari Pandean Sidoarjo,beliaunya adalah mantan aktivis Pemuda
Muhammadiyah Kabupaten Sidoajo di era tahun 1965,selain memberi dukungan beliau
juga menyerahkan bendera PSHW Sidoarjo kepada PSHW Tulangan.menurut beliau
PSHW Sidoarjo termasuk yang ikut mendirikan Persida Sidoarjo.

Dari hasil pembicaraan dengan pengurus PSHW Surabaya disepakati di Tulangan


didirikan Sekolah Sepak Bola Hizbul Wathan ( SSBHW) Surabaya di Tulangan dan
PSHW Tulangan menggantikan PSHW Surabaya untuk mengikuti kompetisi internal

Persebaya divisi dua dan semua pemainnya diserahkan sepenuhnya dan menjadi

tanggung jawab Pengurus PSHW Tulangan,kerja sama tersebut berlangsung sekitar 10


tahun lebih, karena ada sesuatu hal maka kerja sama itupun berakhir. Perlu diketahui

ternyata Pemain inti PSHW Tulangan yang ikut kompetisi internal Persebaya

mayoritas bukan kader AMM (angkatan Muda Muhammadiyah),tetapi dari jamaah lain
diantaranya dari desa Kepuh Kemiri,Grinting,Wonokasihan,.dan Durung bedug bahkan
ada dari Tenaru Legundi Gresik.Walaupun mereka bukan dari Kader

Muhammadiyah,tetapi mereka justru sangat loyal terhadap PSHW.kalau dari club lain

habis mengikuti kompetisi mendapat uang tranport,PSHW selama 10 tahun ikut

kompetisi belum pernah sekalipun memberi uang tranport hanya dapat memberi

minum atau makan itupun kalau ada dari jamaah Muhammadiyah yang berkenan

menjamu, walhasil dari setiap pertandingan selalu ada yang berkenan menyediakan

konsumsSi.

MUHAMMADIYAH TULANGAN DI ERA REFORMASI

Pimpian Cabang Muhammadiyah Tulangan periode 1995-2000 dengan ketuany


B.upak 13uasim Bl. mempunya beberap program unggulan .salah satunya adalah di

14
Muhammadiyah Tulangan harus terwujud adanya Koperasi Muhammadiyah yang
lerpusat di Perguruan Muhammadiyah.untuk menyatukan koperasi koperasi yang ada

dimasing-masing AUM,maka pada akhir tahun 1997 Pimpinan Cabang


Muhammadiyah beserta Ortom dan semua Kepala AUM mengadadakan Musyawarah
bertempat di Aula serba guna Perguruan Muhammadiyah di Tulangan dan disepakati
berdirinya Koperasi Muhammadiyah, waktu itu terpilihlah 5 orang untuk mengurusi

Koperasi Muhammadiyah.
1. Baikuni dari perwakilan Muhammadiyah sebagai Ketua

2 Muh.Sholeh dari perwakilan IPM ebagai Bendahara


B. Nyoto Waras dari perwakilan Pemuda sebagai Setretaris
4. Samsul Huda dari perwakilan Muhammadiyah sebagai anggota
5. Amanah dari perrwakilan Aisyiyah sebagai anggota

Koperasi Muhammadiyah belum sampai beroperasi tahun 1998 terjadi


pergantian kekuasaan (Reformasi) yang di motori oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat

Muhammadiyah periode 1995-2000 Bapak Remormasi Prof. Dr. HM.Amin Ra'is MA

Dalam pemerintahan Presiden bapak Peof.Dr.Ing. Bj. Habibi,tahun 1998 ada program

dari Menteri Koperasi dan UKM bapak Adi Sasono yaitu pelatihan pengelolaan
BMT.pada akhirnya Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tulangan tidak jadi

mendirikan Koperasi Muhammadiyah.tetapi mendirikan BMT,.dengan mengalihkan


BMT. Pada waktu itu kebetulan
yang dulunya pengurus Koperasi menjadi pengurus
ada 4 orang kader dari AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) dua laki-laki dan

dua perempuan telah selesai mengikuti pelatihan pengeloaan BMT.maka 4 orang

itulah yang langsung ditunjuk sebagai pegawai dan pengelolanya. karena masing-

diberi Honor dari Menteri Koperasi dan UKM,tidak


masing orang selain dilatih juga
hanya honor BMT juga dapat dana awal seratus juta.jika BMT lancar pengelolaannya

maka dana itu nanti menjadi milik

BMT.Selain dana seratus juta dari pemerintah Pengurus juga menggali saham dari

Jamaah dan dewan Guru. UUntuk senentara waktu karena BMT belum puunya tempat

maka BMT menempati runmah Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tulangan

Bapak Buasim BII. tepat didepan Perguruan Muhammadiyah.


Pida awalnya BMT berjalan lancar dan Modal semakin bertannbah.tetapi ternyat:
misih
BMI adla intenal. sehingga BMT kolapyaang akhirnya BMMT bubar. nalaupun

15
menanggung hutang di Bank Bukopin.yang tiap bulan harus mencicil hutang sebesar
seratus juta sampai lunas.

Dan pada tahun 1998 ketika bapakProf.Dr. HM. Amin Rais,MA mengundurkan diri
dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendirikan PAN(Partai
Amanat Nasionak) dan digantikan oleh Bapat Prof, Dr.H. Ahmad Safi'i Maarif.

Pada tahun 1998 Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan intruksi agar


Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sampai ke Pimpinan Ranting Muhammadiyah se
Indonesia untuk membantu dan memfasilitasi berdirinya PAN. Karena ada intruksi
dari PP maka dengan cepat Pimpinan Cabang Muhammadiyah mengundang seluruh
aktivis dan kader Muhammadiyah yang bersimpati untuk membantu berdirinya
PAN,diajak bermusyawarah yang akhimya secara aklamasi di Aula Perguruan
ditunjuklah salah seorang menjadi Ketua PAN yang pertama, beliaunya adalah Bapak
Sholikin. o / chIn (ch san

Setelah pemilu tahun 1999, dengan terpilihnya Bapak Prof.Dr.HM. Amin Rais.MA
menjadi ketua MPR dan kran Demokrasi benar benar dibuka, pada tahun 2000
Pimpinan Cabang Muhamadiyah mengundang segenap aktivis Pramuka untuk diajak
bermusyawarah mendirikan ortom HW,akhirnya secara aklamasi memilih Bapak Budi
Harsoso menjadi Ketuanya.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah periode tahun 2015-2020. hasil Musycab di Graha


UMSIDA Trawas telah terpilih sebagai Ketua Umum PCM Tulangan adalah Bapak H.
Abdul Hakim Usman,dan salahprogram unggulan dari Majelis Kader adalah
mendirikan terbentuknya Pondok Pesantren Muhammadiyah atau MBS
(Muhammadiyah Boarding Schol.Pada tanfidh Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Tulangan. khususnya Majelis Kader dengan semangat menindaklanjuti proyram yang
telah diputuskan alam Musycab yaitu tidak mendirikan Pondok pesantren dulu tetapi
sebagai pendahuluan mendirikan MIBS dulu dan disepakati.selanjutnya Kedua Majelis
Kader Bapuk Agus Supriyono S.Pd beserta anggota MPK dan sebagian Personalia
PCM sekitar tahun 2017 mengadakan studi banding ke Tren Sains Sragen Jawa
Tengah dan pada tahun berikutnya Pimpinan Cabang Mulamadiyah Tulangan
mengadakan studi bunding MBS Jombung. Alhamdulillah adu tahun 2019 berlirilah
MIBS yang senentara bcrgabung dengan SMP Muhammadiyah 5 Tulangan.

16
Demikian yang dapat saya sumbangkan untuk Muhammadiyah Tulangan semoga
bemanfaat. jika dalam tulisan ini ada kurang dan salah mohon masukan untuk direvisi
dan dibetulkan.agar sejarah Muhammadiyah Tulangan henar-hanar Valid dan bisa

dipertanggung jawabkan. Terima kasih atas segala perhatianya dan mohon maaf atas
segala kekurangannya.

Nashrun nminallah wafathun qarib.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

ulangan,I Juli 2020

Samsul Huda
Biografi Penulis

Nama :Samsul IHuda


Tempat.tanggallahir: Sidoarjo,23 September 1961
Tempat tinggal :Desa Kepatihan Kecamatan Tulangan
Pekerjaan Guru

Hobby :OlahRaga
Motto Segala bentuk dan macam Permasalahan pasti dapat
disclesaikan,apa yang dapat diselesaikan terlebih dahulu
selesaikan secepat mungkin jangan ditunda-tunda.

Istri :Dwi Susanti Akyunin

Anak :1. Elfira Maya Adiba


2. Imama Lavi Insani

Riwayat Pendidikan :1. SDN Kemantren

3.ST Tulangan (Jurusan Mesin)

4. STM Antartika Sidorjo (jurusan Mesin)

5. SARMUD IKIP MUHAMMADIYAH SURABAYA


jurusan Pendidikan Matematika)

6. SARJANA(SI) IKIP NEGERI SURABAYA (jurusan


Pendidikan Matematika)

Riwayat Pekerjaan Menjadi guru


1.SMP Muhammadiyah 5 Tulangan
2.SMP Muhammadiyah 4 Porong

3..SMP Dharma Wirawan Wonoayu

4.SMA Muhammadiyalh 3 Tulangan

5.STM/SMK Antartika Sidoarjo

6. SMPN 2 Jabon

7.Kejar P:aket C Tulangan.

Anda mungkin juga menyukai