Anda di halaman 1dari 2

SUBSTANSI ADANYA UJIAN HIDUP

Jum’at 05/08/2022

ْ ‫ ( َوا ْل َع‬Kanjeng Raden Haji Hadjid )


 ‫ص ِر‬
Al-'Ankabut Ayat 2

َ ُ‫ب النَّاسُ َأ ْن يُ ْت َر ُكوا َأ ْن يَقُولُوا آ َمنَّا َوهُ ْم اَل يُ ْفتَن‬


‫ون‬ َ ‫َأ َح ِس‬
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi?

AL-BAQARAH : 214 ( kisah para sahabat yang gelisah ketika menghadapi peperangan )

‫ين َخلَ ْوا ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم ۖ َم َّس ْتهُ ُم ْالبَْأ َس ا ُء‬


َ ‫َأ ْم َح ِس ْبتُ ْم َأ ْن تَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّةَ َولَ َّما يَ ْأتِ ُك ْم َمثَ ُل الَّ ِذ‬
‫ص ُر هَّللا ِ ۗ َأاَل ِإ َّن‬ْ َ‫ين آ َمنُ وا َم َع هُ َمتَ ٰى ن‬ َ ‫َّس و ُل َوالَّ ِذ‬ ُ ‫ول الر‬ َ ُ‫الض رَّا ُء َو ُز ْل ِزلُ وا َحتَّ ٰى يَق‬ َّ ‫َو‬
ٌ‫نَصْ َر هَّللا ِ قَ ِريب‬
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

HADIS COBAAN DAN UJIAN ( Kisah K.H. Dahlan Diuji Allah dengan anak istri )

ُّ‫ يَ ا َر ُس و َل هَّللا ِ َأي‬:‫ت‬ُ ‫ قُ ْل‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ِ ‫ص َر‬ ٍ ‫َع ْن َس ْع ِد ب ِْن َأبِي َوقَّا‬
‫ (اَأْل ْنبِيَ ا ُء ثُ َّم اَأْل ْمثَ ُل فَاَأْل ْمثَ ُل يُ ْبتَلَى ْال َع ْب ُد َعلَى‬:‫اس َأ َش ُّد بَاَل ًء؟ قَا َل‬
ِ َّ‫الن‬
ٌ‫ان فِي ِدينِ ِه ِرقَّة‬ َ ‫ان ِفي ِدينِ ِه ص ُْلبًا ا ْشتَ َّد بَاَل ُؤ هُ َوِإ ْن َك‬ َ ‫ب ِدينِ ِه فَِإ ْن َك‬ ِ ‫َح َس‬
‫ب ِدينِ ِه فَ َما يَ ْب َر ُح ْالبَاَل ُء ِب ْال َع ْب ِد َحتَّى يَ ْت ُر َكهُ يَ ْم ِشي َعلَى‬ِ ‫ا ْبتُلِ َي َعلَى َح َس‬
)‫ض َو َما َعلَ ْي ِه ِم ْن َخ ِطيَئة‬ ِ ْ‫اَأْلر‬
Diriwayatkan dari Sa’ad ibn Abi Waqqash radhiyallahu ’anhu berkata, Aku bertanya: wahai
Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya? Beliau bersabda: “Para nabi kemudian
mereka yang berada di bawahnya lalu mereka yang berada di bawahnya. Seorang hamba akan diberi
cobaan berdasarkan kualitas agamanya (imannya). Apabila agamanya kuat maka ujiannya semakin
berat dan apabila agamanya lemah maka dia kan diberi ujian sesuai dengan kadar agamanya. Cobaan
akan senantiasa bersama seorang hamba sampai dia dibiarkan berjalan di atas muka bumi ini tanpa
membawa dosa” (HR. At-Tirmidzi no. 2322 dan Ibnu Majah no. 4013 dengan sanad yang shahih).
INDIKASI ALLAH MENCINTAI HAMBANYA

ِ ‫َم ْن ي ُِر ِد هَّللا ُ ِب ِه َخ ْيرًا ي‬


ُ‫ُصبْ ِم ْنه‬
“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian)
kepadanya.” (HR. Bukhari).

‫أحبَّ هللاُ قو ًما ابْتالهُ ْم‬


َ ‫إذا‬
“Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul
Ausath, 3/302. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285).

MAQOLA IMAM SYAFI’I


Suatu ketika Imam Syafi’i pernah ditanya oleh seseorang, “Mana yang lebih hebat bagi seseorang,
antara dikokohkan (dimenangkan) atau diberi ujian.” Lalu Imam Syafi’i menjawab, “Ia tidak
dikokohkan sebelum diberi ujian”) (Ibnu Al-Qayyim: 283).

‫اَل يُ َم َّك َن َحتَّى يُ ْبتَلَى‬


( KISAH HANDZOLAH ) MEMBENAHI ISTIQOMAHNYA IMAN ITU BERTAHAP

‫ « َوالَّ ِذى نَ ْف ِسى ِبيَ ِد ِه ِإ ْن لَ ْو‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫فَقَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
‫صافَ َح ْت ُك ُم ْال َمالَِئ َكةُ َعلَى‬ َ َ‫ون ِع ْن ِدى َوفِى ال ِّذ ْك ِر ل‬
َ ُ‫ون َعلَى َما تَ ُكون‬ َ ‫تَ ُدو ُم‬
‫ت‬
ٍ ‫ث َمرَّا‬ َ َ‫ ثَال‬.» ً‫ُش ُك ْم َوفِى طُ ُرقِ ُك ْم َولَ ِك ْن يَا َح ْنظَلَةُ َسا َعةً َو َسا َعة‬
ِ ‫فُر‬
“Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seandainya kalian mau kontinu dalam beramal
sebagaimana keadaan kalian ketika berada di sisiku dan kalian terus mengingat-ingatnya, maka
niscaya para malaikat akan menjabat tangan kalian di tempat tidur dan di jalan kalian. Namun
Hanzhalah, lakukanlah sesaat demi sesaat.” Beliau mengulanginya sampai tiga kali. (HR. Muslim, no.
2750).
 BERUPAYAH SELALU BERJIHAD (Imam Al-hasan)

ِ ‫بَ ْذ ُل َم‬
‫اع ْن َدهُ َو َما فِى ُوس ِْع ِه لِنَي ِْل َما ِع ْن َد َربِّ ِه‬
Mengecilkan arti segala sesuatu yang dimilikinya demi mendapatkan keridhaannya.

Anda mungkin juga menyukai