Anda di halaman 1dari 4

‫كتاب اإليمان‬

‫باب الدعاء إلى الشهادتين وشرائع اإلسالم‬


)Bab Ajakan kepada Syahadat dan Syariat Islam(

Oleh: Ari Durohman

NIM: 202201018

A. HADITS

ََ ْ ‫َأ‬ ُ َ ْ َ َْ ُ ََ
‫ َح َّدثنا‬:‫ قال ُب و َبك ٍر‬.‫ جميعا َع ْن َو ِك ٍيع‬،‫يم‬
َ ‫اق ْب ُن ْب َراه‬
ِ ‫ِإ‬ ‫) َح َّدثنا أبو بكر بن أبي شيبة وأبو كري ٍب وِإ سح‬29( – )19(
َّ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ْ َ َّ َ َ ْ َ ٌ َ
‫ َع ْن ُم َع ِاذ‬،‫اس‬ َّ َ ْ َ َ ْ َ
ٍ ‫ ع ِن اب ِن عب‬،‫ ح دث ِني يحيى بن عب ِد الل ِه بن صيفي عن ابن معب ٍد‬:‫ قال‬.‫و ِكيع عن زك ِرياء ب ِن ِإ سحاق‬
َ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ً َ ُ َّ ‫َأ‬ َّ َ ْ َ ٌ َ َ َ َ َّ ُ ْ َ ُ ‫ْ َ َ َ َ َأ‬
.‫صلى الل ُه َعل ْي ِه وسلم‬ ‫ بعث ِني رسول الل ِه‬:‫اس؛ ن معاذا قال‬ ٍ ‫ ع ِن اب ِن عب‬:‫ ربما قال و ِكيع‬:‫ قال بو بك ٍر‬.‫ب ِن جب ٍل‬

‫اعوا‬ُ ‫ َف ْن ُه ْم َأ َط‬.‫الله‬ َّ ُ ُ َ ّ ‫َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ َ َأ ْ اَل َ َ اَّل َّ ُ َ َأ‬ َ ْ ْ ‫َّ َ َ ْأ َ ْ ً ْ َأ‬


‫ ف ادعهم ِإ لى ش هاد ِة ن ِإ ل ه ِإ الله و ِني رس ول ِ ِإ‬.‫اب‬ ِ ‫ "ِإ نك ت ِتي قوم ا ِمن ه ِل ال ِكت‬:‫قال‬
َّ َّ ‫َ َ َ َأ ْ ْ ُ ْ َأ‬
َ ‫الل َه ْاف َت َر‬ ُ ‫ َف ْن ُه ْم َأ َط‬.‫ص َل َوات في ُك ّل َي ْوم َو َل ْي َل ة‬َ ‫س‬ َ ‫ض َع َل ْيه ْم َخ ْم‬ َّ َّ ‫َ َ َأ‬
َ ‫الل َه ْاف َت َر‬
‫ض‬ ‫ ف ع ِلمهم ن‬.‫اعوا ِل ذ ِلك‬ ‫ِإ‬ ٍ ٍ ِ ِ ٍ ِ ‫ ن‬.‫ِل ذ ِلك‬
َ َّ ‫َأ‬ َ َ َّ َ َ َ ُ ‫ َف ْن ُه ْم َأ َط‬.‫ص َد َق ًة تُْؤ َخ ُذ م ْن َأ ْغن َي ا ه ْم َف ُت َر ُّد في ُف َق َرا ه ْم‬
َ ‫َع َل ْيه ْم‬
‫ َوات ِق َد ْع َوة‬.‫اك َوك َراِئ َم ْم َو ِال ِه ْم‬ ‫ فِإ ي‬.‫اعوا ِل ذ ِلك‬ ‫ِئ ِ ِإ‬ ِ ِ ‫ِ ِئ‬ ِ ِ
ٌ ‫الله ح َج‬ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ َّ َ ُ ْ َ ‫مْل‬
"‫اب‬ ِ ِ ‫س بينها وبين‬ ‫وم فِإ نه لي‬ِ ‫ا ظل‬

Abu Bakar bin Abu Syaibah, Abu Kuraib, dan Ishaq bin Ibrahim telah
memberitahukan kepada kami, semuanya dari Waki’. Abu Bakar berkata, ‘Waki’ telah
memberitahukan kepada kami, dari Zakaria bin Ishaq berkata , ‘Yahya bin Abdullah bin
Shaifi telah memberitahukan kepadaku, dari Abu Mu’bad, dari Ibnu Abbas (Radhiyallahu
Anhuma), dari Mu’adz bin Jabal (Radhiyallhu Anhu). Abu Bakar berkata, ‘Bisa jadi Waki’
berkata, ‘Dari Ibnu Abbas (Radhiyallahu Anhuma), bahwasanya Mu’adz (Radhiyallau Anhu)
berkata, ‘Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam pernah mengutusku seraya bersabda,
“Sesungguhnya kamu mendatangi sekelompok kaum dari Ahli kitab, maka ajaklah
mereka untuk bersyahadat bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah dan
sesunguhnya aku adalah utusan Allah. Apabila mereka menaatimu akan hal itu,maka
beitahukan kepada mereka,bahwa Allah telah mewajibkan shalat lima (waktu) sehari
semalam atas mereka. Apabila mereka menaatimu akan hal itu,maka beritahukan kepada
mereka,bahwa Allah telah mewajibkan zakat atas mereka,yang diambil dari orang-orang kaya
lalu diberikan kepada orang-orang fakir dari kalangan mereka. Apabila mereka menaatimu
akan hal itu,maka waspadalah kamu (jangan mengambil) dari harta-harta mereka yang mulia
(harta kesanyangan mereka); dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzhalimi, karena
tidak ada penghalang antara doa yang terzhalimi dengan Allah.
B. TAKHRIJ HADITS

 Ditahkrij oleh Al-Bukhari dalam: Kitab Az-zakah, Bab: Wujub Az-Zakah (Nomor 1331).
 Sunan At-Tirmidzi dalam: Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah, dan beliau katakan bahwa,
‘Hadits ini Hasan dan Sahih.’ (Nomor 625).
 Sunan Nasa’i didalam: Kitab Az-Zakah, Bab: Ihkraj Az-Zakah Min Balad lla Balad
(Nomor 2522).
 Ditahkrij oleh Abu Dawud dalam: Kitab Az-zakah, Bab: Fii Az-Zakah As-saa’imati
(Nomor 1584).
 Sunan Ibnu Majah dalam: Kitab Az-Zakah, Bab: Fardhu Az-Zakah (Nomor 1783).
 Musnad ahmad dalam: Wa Min Musnad Banii Hasyim, Musnad Abdullah bin Al-muttalib
An’Nabii Shallahu Alaihi Wasallam (Nomor 2071).

C. SYARAH MURADAT
Kata ‫رائم‬00‫ك‬adalah jamak dari ‫كريمة‬kitab Al-Mathali’ berkata‘ ‫كريمة‬adalah
terhimpunnya segala sesuatu yang berharga. Jika pada hewan ternak, maka terhimpun
padanya berupa susu yang berlimpah, bentuk yang indah, daging atau bulu wol yang
banyak.”
‫رائم أملهم‬00‫اك وك‬00ّ‫) فإي‬Maka waspadalah kamu terhadap harta-harta mereka yang
mulia). Sebelum kata ‫ كرائم‬terdapat huruf waw. Ibnu Qutaibah berkata, “Tidak boleh
mengatakan ‫ إيّاك كرائم أملهم‬dengan menghapus huruf waw).”1
Makna “Tidak ada penghalang antara doa yang terzhalimi dengan Allah”
adalah bahwa doa tersebut didengar dan tidak tertolak. Nah ini juga dipertegas oleh
Allah SWT. didalam Al-qur’an surat An-Naml ayat 62:
َ َّ َ َ ‫َّ َ اًل‬ َٰ ‫َأ‬ ْ ‫ٱلس ٓو َء َو َي ْج َع ُل ُك ْم ُخ َل َف َٓاء ٱَأْل‬ ُ ْ َ َ ُ َ َ َ َّ َ ْ ُ ‫َأ َّ ُ ُ مْل‬
‫ض ۗ ِءل ٌه َّم َع ٱلل ِه ۚ ق ِلي َّما تذك ُرون‬
ِ ‫ر‬ ُّ ‫ف‬ ‫من ي ِجيب ٱ ضطر ِإ ذا دعاه ويك ِش‬
Artinya: “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang
menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada
tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”

D. SYARAH IJMALI

Hadits diatas berceritakan bahwasannya Rasulullah Shallalahu Alaihi wa


Sallam telah mengutus seorang sahabat yang bernama Mu’adz untuk mendatangi
َ َ ‫َأ ْ ُ َأ ْ اَل‬
sekelompok kaum Ahli kitab dan mengajak mereka supaya bersyahadat (‫ش َهد ن ِإ له‬
‫اَّل ُ َأ ْ َأ‬
‫هللا َو ش َه ُد َّن ُم َح َّم ًدا َر ُس ْو ُل هللا‬ ‫ )ِإ‬dan beribadah hanya kepada Allah SWT, kaum Ahli
kitab disini ditunjukan kepada sekelompok kaum yaitu Yahudi dan Nasrani.

1
Imam An-Nawawi, “Syarah Shahih Muslim Mukaddimah Kitab-Iman Jilid 1,”
(Beirut: Darus Sunnah),h.457.
Sabda beliau shallallahu Alaihi wa sallam: “Maka hendaknya perkara yang
paling pertama kamu dakwahkan adalah ibadah kepada Allah Azza wa Jalla. Apabila
mereka telah mengenal Allah, maka beritahukan kepada mereka, bahwa Allah... dan
seterusnya” (Hadits ke-31,Kitab Iman, Bab Ajakan kepada Syahadat dan Syariat
Islam). Al-Qadhi Iyadh Rahimahullah mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan
mereka bukanlah orang-orang yang mengetahui tentang Allah Ta'ala. Demikianlah
menurut para teolog muslim berkenaan tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani,
bahwa mereka bukanlah orang-orang yang mengenal Allah Ta'ala meskipun mereka
menyembah dan menampakan pengetahuan tentang-Nya, karena dalil nash itu,
menurut mereka, menunjukkan akan hal tersebut. Meskipun akal tidak menutup
kemungkinan seseorang yang mendustakan rasul dapat mengenal Allah Ta’ala.”
Al-Qadhi Iyadh Rahimahullah menambahkan, “Seseorang tidak dikatakan
mengenal Allah jika ia menganggap Allah itu berbentuk (tajassum) atau mengatakan
bahwa Allah itu ada permulaannya atau menisbatkan seorang anak kepada-Nya
sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, atau,menisbatkan
Pasangan wanita dan anak kepada-Nya, meyakini bahwa Allah dapat bersatu pada
tubuhnya, atau menyifati-Nya dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya dan
menisbatkan sekutu dan tandingan di dalam penciptaan kepada-Nya sebagaimana
pendapat orang-orang Majusi dan para penyembah berhala. jadi, sesembahan yang
telah mereka sembah bukanlah Allah Ta'ala, meskipun mereka menamakan sesuatu
yang mereka sembah itu Allah. Sebab mereka telah menyebutkan atau menyifati
Allah dengan sesuatu yang tidak layak bagi-Nya.2
Maka sebelum seseorang melakukan ibadah-ibadah yang diperintahaan oleh
Allah Ta’alla. maka sesesorang memiliki pondasi yang paling dasar dan kokoh yaitu
Iman, adapun pengertian iman menurut para ulama diantaranya Imam Malik, Asy
Syafi’i, Al Auza’i serta Ishaq bin Rahawai mempunyai pendapat yang sama mengenai
definisi Iman. Iman adalah pembenaran yang dilakukan dengan hati, pengakuan
secara lisan, serta diamalkan dengan anggota badan. Adapaun shalat, zakat, puasa,dll.
Nah itu merupakan perwujudan dari iman itu sendiri.
Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
َُ َُ ْ ‫َأ‬ ُ َ ‫َأ َّ َّ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ً ُْؤ‬
‫ص َدقة ت خذ ِم ْن غ ِن َياِئ ِه ْم فت َر ُّد ِفي فق َراِئ ِه ْم‬ ‫فأعلمهم ن الله افترض علي ِهم‬
(Maka beritahukan kepada mereka,bahwa Allah telah mewajibkan zakat atas
mereka, yang diambil dari orang-orang kaya lalu diberikan kepada orang-orang fakir
dari kalangan mereka).
Setelah mereka telah bersyahadat dan melaksanakan shalat maka Allah Ta’alla
mewajibkan mereka untuk berzakat. Ditinjau dari segi bahasa, kata “zakat”
merupakan kata dasar dari “zakaa” berarti tumbuh dan berkembang. Dan seseorang
itu “zakaa” berarti orang itu baik.(Qhardawy, fiqhuz Zakat). Sedangkan menurut

2
Imam An-Nawawi, “Syarah Shahih Muslim Mukaddimah Kitab-Iman Jilid 1,”
(Beirut: Darus Sunnah),h.458.
istilah adalah memberikan (menyerahkan) sebagian harta terntentu untuk orang
terntentu yang telah ditentukan oleh syariat dengan niat karena Allah.3
Zakat tidak boleh diberikan atau diserahan kepada orang kafir dan juga kepada
orang kaya, sebab zakat adalah hak orang-orahg fakir. Fakir yaitu orang yang tidak
bisa memenuhi kebutuhan pokok dalam keseharian karena tidak adanya usaha atau
pekerjan.
Al-Khaththabi berpendapat bahwa zakat tidak boleh diberikan, kecuali kepada
para fakir yang berada di daerah itu karena sabda beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam,
“Dan dibayarkan kepada orang-orang fakir dari kalangan mereka.” Namun, pendapat
ini dibantah dan dipandang sebagai pendapat yang lemah. Karena kata ganti ‘him’
pada kalimat “Fii fuqaraa'ihim” dimungkinkan kembali kepada orang-orang fakir dari
kalangan kaum muslimin secara umum serta kepada orang-orang fakir dari penduduk
negeri tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa orang-orang kafir tidak
diperintahkan melaksanakan sesuatu yang furu’ (cabang-cabang) syariat, seperti
shalat, puasa, zakat, pengharaman zina, dan lain sebagainya.4
Karena beliau bersabda, “Apabila mereka menaatimu akan hal itu, makna
beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka...’ itu
menunjukkan bahwa jika mereka tidak menaati, maka tidak wajib bagi mereka. Nah
dapat disimpulkan maka jika seseorang telah menjadi seorang Muslim maka ia wajib
melaksanakan segala sesuatu yang diperitahkan oleh Allah Ta’alla dengan
kemampuannya dan menjauhi segala larangannya.

E. FAIDAH HADITS
Beberapa faidah yang dapat kita ambil dari hadits di atas adalah:
1. Diwajibkan berdakwah kepada orang-orang terkhusus orang kafir agar
mengesakan Allah Ta’alla.
2. seseorang tidak dihukumi sebagai muslim, melainkan dengan mengucapkan
dua kalimat syahadat.
3. Anjuran untuk tidak berbuat kedzaliman.
4. Diperintahkan zakat yang berfungsi membersihkan harta yang kita miliki dan
mengikis sifat bakhil, dengki,dll.
5. Apabila seseorang mengutus maka pilihlah orang dikalangan mereka yang
berkompeten dibidang tersebut.

3
Achmad Faisal & Majelis IFTA, “Panduan Zakat sesuai sunnah,”
(Bandung: PERSISPERS,2021),h.9.
4
Imam An-Nawawi, “Syarah Shahih Muslim Mukaddimah Kitab-Iman Jilid 1,”
(Beirut: Darus Sunnah),h.458.

Anda mungkin juga menyukai