Anda di halaman 1dari 5

Membina Akhlak dalam

Pernikahan dan Keluarga Sakinah

Kelompok 12
Siti Nur Azizah 201614500119
Hardedta Putriyana 201714501242
Anisa Yauma Nurjannah 201714501245

R6B
Apa yang dimaksud
dengan
Pembinaan Akhlak ?
Pembinaan adalah proses,
perbuatan, cara membina,
pembaharuan,
penyempurnaan, usaha,
Secara etimologi kata akhlak berasal dari
tindakan, dan kegiatan yang bahasa Arab bentuk jamak dari kata
dilakukan secara berdaya khuluq, yang berarti budi pekerti,
guna dan berhasil guna perangai, tingkah laku atau tabiat, pada
hakikatnya khuluq ( budi pekerti) atau
untuk memperoleh hasil
akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang
yang lebih baik. telah meresap dalam jiwa dan menjadi
kepribadian hingga timbul berbagai
macam perbuatan dengan cara spontan
dan mudah tanpa dibuat-buat dan
memerlukan pemikiran.
Jadi, pembinaan akhlak adalah proses,
perbuatan, tindakan, penanaman nilai-
nilai prilaku budi pekerti, perangai
dan tingkah laku.
Apa Yang dimaksud
dengan Pernikahan ?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nikah artinya


ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan
hukum dan ajaran agama.

Perkawinan atau pernikahan merupakan sunatullah yang berlaku bagi semua makhluk
Allah swt, termasuk manusia. Di dalam ajaran Islam perkawinan merupakan salah
satu sunnah Rasulullah saw yang harus kita laksanakan sebagai salah satu kebutuhan
biologis manusia untuk hidup bersama, saling menyayangi, saling mengasihi dan
saling mencintai.

Di dalam Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 Pasal 1, dinyatakan bahwa


“Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (Rumah Tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Apa Yang dimaksud
dengan Keluarga
Sakinah ?

Sakinah berasal dari bahasa arab yang artinya adalah ketenangan,


ketentraman, aman atau damai. Keluarga sakinah berarti keluarga yang
didalam nya mengandung ketenangan, ketentraman, keamanan atau
kedamaian antar anggota keluarganya.

Keluarga Sakinah diambil dari kata “Litaskunu” dalam surat


Ar-Rum ayat 21 yang berasal dari kata “Sakana”, yang mengandung
pengertian “tanah damai”. Kata ini kemudian dijadikan sebagai nama
kegiatan (isim masdar) “Sakiinah”. Yang dimaksud dengan dengan
“Sakiinah” adalah rasa tentram, aman dan damai. Seorang yang
merasakan Sakinah apabila terpenuhi unsur-unsur hajat hidup spiritual
dan material secara layak dan seimbang.
Bagaimana Cara untuk
Membina
Keluarga Sakinah ? Keluarga Sakinah adalah sebuah keluarga yang
didamba dan diimpikan oleh semua orang, karena
melalui Keluarga Sakinah ini akan terlahir generasi
penerus yang berkualitas, beriman dan bertaqwa
serta berakhlak mulia. Keluarga yang dilandasi
dengan ajaran agama tentunya akan meningkatkan
ketahanan keluarga ditengah-tengah kehidupan
masyarakat.

Memilih jodoh yang ideal

Membina dan menanamkan nilai-nilai agama dalam


keluarga
upaya
Membina hubungan antara keluarga dan lingkungan mewujudkan
ketahanan
keluarga
Menanamkan sifat qana’ah dalam keluarga

Melaksanakan pembinaan kesejahteraan keluarga  

Anda mungkin juga menyukai