Anda di halaman 1dari 14

KONSEP IDEAL KELUARGA

MUSLIM
Oleh:
TENTANG KELUARGA SAKINAH
Widi Febrianti (2201115008)
Hanifa Safitri (2201115012)
Poin Pembahasan
Pengertian Keluarga Indikator Keluarga
Sakinah

Perbandingan Konsep Keluarga


Konsep Keluarga Sakinah dengan Konsep Budaya
Ideal dan Masyarakat Kontenmprorer

Aspek-Aspek Profil Keluarga


Keluarga Sakinah Sakinah dalam Sejarah
Manusia
Latar Belakang
Perkawinan adalah institusi yang suci dan sunnatullah, yang
merupakan cara Allah untuk memperbanyak dan memperkuat
kehidupan manusia. Melalui akad perkawinan, tujuan utamanya
adalah membentuk rumah tangga harmonis yang mengarah pada
terciptanya keluarga sakinah mawaddah warahmah. Dalam konsep
Islam, keluarga sakinah adalah yang tenteram, di mana suami-istri
bertanggung jawab menciptakan harmoni fisik dan psikis, serta
memperkuat pendidikan dan penghayatan agama dalam keluarga.
Ini mencakup pemilihan pasangan yang baik, penerapan nilai-nilai
Islam dalam rumah tangga, dan mendidik anak-anak dalam
suasana kasih sayang dan rahmat.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. Dalam Al Qur’an kata “keluarga” disebutkan Allah SWT
dengan ‫ أهل–قربى–عشيرة‬yaitu sebagai berikut:

Ahlun Al-Raghib menyebutkan ada dua Ahlun: Ahlu al-Rajul dan Ahlu
1 alIslam, adalah keluarga yang senasab, seketurunan, mereka berkumpul
dalam satu tempat tinggal

Qurbaa Shawi menyebutkan bahwa qurbaa adalah keluarga yang ada hubungan
kekerabatan baik yang termasuk ahli waris maupun yang tidak termasuk, yang tidak
2 mendapat waris, tapi termasuk keluarga kekerabatan namun ada hubungan kerabat
dengan ibu dan bapak.

Asyirah Al-Raghib menyebutkan asyirah adalah keluarga seketurunan yang


3 berjumlah banyak, hal itu berasal dari kata ‫ ػششح‬dan kata itu menunjukkan
bilangan yang banyak
Konsep Keluarga Sakinah
Keluarga sakinah berasal dari akar kata "sakinah" yang
menggambarkan ketenangan, kedamaian, dan kasih
sayang. Ini merujuk pada sebuah keluarga yang dibangun
atas perkawinan yang sah, mampu memberikan
perlindungan, keamanan, dan kebahagiaan bagi setiap
anggota keluarga. Mereka hidup dalam suasana harmoni,
saling mencintai dan menghormati satu sama lain, serta
mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan materi secara
seimbang. Keimanan, ketakwaan, dan akhlak yang mulia
menjadi landasan dalam kehidupan keluarga sakinah,
yang juga memberikan dampak positif pada lingkungan
sekitarnya.
Konsep keluarga sakinah dalam pandangan
Islam adalah sebagai berikut:
• Saling membantu satu sama lain
• Saling memahami perasaan
• Saling percaya satu sama lain
• Selalu menjaga kepercayaan
• Memperbanyak tema percakapan
• Saling memaafkan
Aspek-Aspek Keluarga Sakinah
Aspek sosial, hukum, dan politik merupakan pilar terakhir dari bangunan keluarga sakinah.
Dalam konteks positioning ’Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang bergerak dalam
dakwah amar makruf nahyi mungkar, pilar ini memiliki kedudukan strategis. Dari keluarga
sakinah, lahir kader-kader yang memiliki komitmen dalam melakukan dakwah untuk membina
masyarakat dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan. Mereka mampu
mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai, kerjasama, simpati, dan empati, serta hidup
damai dalam masyarakat majemuk. Tanggung jawab sosial dan dakwah tercermin dalam
keluarga, mengarah pada keberuntungan dan kesuksesan hidup yang sejati serta kehidupan yang
baik. Aspek-aspek keluarga sakinah yaitu :
Manusia sebagai makhluk sosial Perilaku Dasar Pergaulan Antar Manusia
Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan Perilaku hubungan antar manusia untuk
pembinaan dalam keluarga sakinah untuk keluarga sakinah dan masyarakat thayyibah
mengembangkan kesadaran sosial. Islam memberi adalah memperhatikan kebutuhan jasmani,
tuntunan dalam hubungan antar anggota keluarga,
menjaga keseimbangan vertikal dengan Allah dan memberi pengertian yang jelas dan logis,
horizontal dengan sesama manusia. Dalam mencapai memperhatikan perasaan, memberi contoh dan
keluarga sakinah, aspek sosial, hukum, dan politik kesempatan berkembang, mengakui hak
dibina melalui prinsip dasar pergaulan manusia, baik individu, menyalurkan dorongan sosial, dan
dalam keluarga maupun dalam masyarakat. membina sukses dunia dan akhirat.
Perilaku Sosial Dalam Keluarga Menghadirkan Suasana Kondusif Aspek ekonomi
Hubungan antar manusia, termasuk
suami, istri, dan anak, seharusnya Dalam pergaulan sehari-hari, Keluarga Sakinah
memenuhi kebutuhan manusiawi anak-anak perlu ditempatkan dalam aspek ini yaitu
tanpa melanggar kaidah agama dan dalam suasana rukun, damai, dan
etika. Orang tua perlu keluarga yang
bebas, dengan perhatian dan
memperlakukan anggota keluarga ketelitian orang tua untuk senantiasa
secara manusiawi, memperhatikan menciptakannya. Pembinaan menghidupkan atau
kebutuhan jasmani, pikiran, dan aspek sosial dilakukan melalui mensejahterakan
perasaan mereka, serta memberikan
teladan yang baik. Anggota keluarga keteladanan orang tua, pemberian keluargnya dengan
berhak atas perlakuan yang stimulasi, dan penciptaan kondisi hasil jerih payah atau
menghargai status individu dan lingkungan yang mendukung.
Orang tua dapat menanamkan nafkah dengan cara
bimbingan dalam bergaul di dalam
keluarga dan masyarakat, yang dapat nilai kemasyarakatan pada anak yang halalan toyyiban.
diberikan melalui teladan dan norma- melalui keteladanan dan nasehat.
norma agama dan kesusilaan
Indikator Keluarga Sakinah
• Rumah Tangga Didirikan Berlandaskan Al-
Quran Dan Sunnah
• Rumah Tangga Berasaskan Kasih Sayang
(Mawaddah Warahmah)
• Mengetahui Peraturan Berumahtangga
• Menghormati dan Mengasihi Kedua Ibu
Bapak
• Menjaga Hubungan Kerabat dan Ipar
Perbandingan Konsep Keluarga Sakinah dengan Konsep Budaya dan
Masyarakat Kontenmporer

Perubahan Struktur Ambisi Karier dan Dampak Karier


Keluarga Materi Ganda pada
Keluarga

Perubahan Nilai Perubahan Perubahan Gaya Pergeseran Peran di


Kehidupan Hubungan Hidup Dalam Keluarga
Kekeluargaan

Tantangan modernisasi dan globalisasi membawa dampak signifikan


pada kehidupan keluarga, mengancam keutuhan, tradisi, dan
kebahagiaan dalam rumah tangga. Diperlukan upaya keras untuk
menjaga kesakralan lembaga perkawinan dan keseimbangan antara
kebutuhan material dengan nilai-nilai spiritual dalam keluarga.
Profil Keluarga Sakinah dalam Sejarah Manusia
Keluarga Nabi Muhammad SAW
Dalam berumah tangga, betapa Rasulullah sangat menghargai dan memuliakan
istrinya. “Sebaik-baiknya kamu adalah yang terbaik kepada istrimu.” Ungkapan ini
menunjukkan betapa besarnya penghargaan Rasulullah kepada istrinya. Meskipun
berposisi sebagai kepala rumah tangga, Rasulullah tidak pernah merepotkan istri dan
anak-anaknya. Rasul, tidak malu menjahit sendiri pakaiannya yang robek,
membetulkan sandalnya yang rusak, dan mengerjakan pekerjaannya sendiri tanpa
menyusahkan istrinya. Bahkan, menurut riwayat, Rasulullah tidak segan membantu
keperluan istrinya. Rasulullah memiliki sikap yang luar biasa terhadap keluarga. Rasul
tidak iktator, sangat memahami istrinya, sayang terhadap anak-anak dan keluarga.
Riwayat lain mengisahkan, ketika Aisyah masak terlalu asin, Rasulullah tidak marah
dan tetap menyanjung makanan buatan istrinya. Rasul tak berkomentar apa pun, ia tak
menghabiskan makanan itu. Ini agar Aisyah merasakan makanan tersebut. Aisyah
menyadari masakannya terlewat asin ketika mencoba sendiri. Begitu sopan santun
Rasulullah menyampaikan kesalahan yang dilakukan istrinya.
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Kesimpulan
Keluarga ideal dalam Islam adalah kelompok terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami dan istri yang menjalani
kehidupan rumah tangga sesuai dengan syariat Islam, dengan
tujuan mencapai ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan
bersama. Keluarga Muslim membedakan diri dari keluarga budaya
dan kontemporer dalam pola kehidupan, ekonomi, hubungan, nilai,
dan praktik keagamaannya. Contoh keluarga ideal dalam Islam bisa
dilihat dari keluarga Nabi Muhammad SAW
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai