Bandung, 2014
Penyusun
Page | 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…...1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….……….…2
BAB.I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………….….…3
A. Latar Belakang………………………………………………………………...3
B. Tujuan………………………………………….……………...…………….…4
BAB.II
PEMBAHASAN...…………………………………………………………………………….5
BAB.III
PENUTUP…..…………………………………………………………………………… .…..9
Kesimpulan…………………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...10
Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesegaran jasmani merupakan faktor yang sangat mempengaruhi di dalam setiap aktivitas
yang akan kita kerjakan dan laksanakan khususnya di dalam lingkungan sekolah atau yang sering
kita sebut dengan Penjas. Dengan bugarnya anggota tubuh kita, maka semua aktivitas akan kita
laksanakan akan terselesaikan dengan baik.
Kesegaran jasmani itu juga merupakan bagian dari total fitnes yang mana terdapat beberapa
komponen, diantaranya ada Anatomical Fitnes, Physiological Fitnes (kesegaran jasmani), dan
Phychological Fitnes.Dari ketiga komponen-komponen tersebut, salah satunya bahwa
Physiological Fitnes (kesegaran jasmani) merupakan suatu kemampuan untuk melakukan tugas
tertentu yang memerlukan otot.
Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa bugarnya tubuh siswa di sekolah terdapat
beberapa cara pengetesan yang bisa dilakukan, diantaranya :
Page | 3
B. Tujuan
Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
Tes kesegaran jasmani adalah suatu tes yang akan mengukur kemampuan fisik
seseorang dalam melakukan aktivitas yang telah ditentukan. Kesegaran jasmani bersifat
spesifik artinya berbeda. Kebutuhan kesegaran jasmani pelari marathon berbeda dengan
kebutuhan pelari jarak pendek. Kebutuhan kesegaran jasmani atlet angkat besi berbeda
dengan kebutuhan atlet bulutangkis.
Unsur-unsur yang terdapat pada tes kesegaran jasmani terdiri dari Kekuatan,
Kecepatan, Power (daya), Kelentukan, Kelincahan, Daya Tahan otot lokal dan Daya Tahan
umun. Fungsi kebugaran jasmani dalam program pengajaran penjaskes adalah :
Page | 5
C. Norma TKJI untuk SMA
Putra
Klasifikasi Nilai
Nilai
228 - ke atas Baik Sekali
176 – 227 Baik
127 – 175 Sedang
78 – 126 Kurang
s/d 77 Kurang Sekali
Page | 6
F. Tabel Kriteria Penilaian Hasil Tes Siswa
Lari 60 Meter
16 - 19
Nilai Tahun
Putera
5 s/d - 7.2 "
4 7.3 - 8.3"
3 8.4 - 9.6"
2 9.7 - 11.0"
1 11.1 - dst"
Pull Up 60 s
16 - 19
Nilai Tahun
Putera
5 19 ke atas
4 14 - 18
3 9 - 13.
2 5 - 8.
1 0 - 4.
Sit Up 60 s
16 - 19
Nilai Tahun
Putera
5 41 ke atas
4 30 - 40
3 21 - 29
2 10 - 20.
1 0-9
Page | 7
Vertical Jump
16 - 19
Nilai Tahun
Putera
5 73 ke atas
4 60 - 72
3 50 - 59
2 39 - 49
1 0 - 38
Lari 1200
16 - 19
Nilai Tahun
Putera
5 s/d 7.2”
4 7.3 - 8.3”
3 8.4 - 9.6”
2 9.7 - 11.0”
1 11.1 - dst”
Page | 8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Tes Kesegaran Jasmani adalah suatu tes yang akan mengukur kemampuan kondisi fisik
seseorang dalam melakukan aktivitas. Unsur-unsur yang terdapat pada Kesegaran Jasmani
iaah Kekuatan, Power, Kecepatan, Kelentukan, Kelincahan, Daya Tahan otot lokal dan Daya
Tahan umum.
Pada setiap hasil tes yang telah dilaksanakan terhadap siswa SMA dapat disimpulkan
bahwa hasil dari setiap tes yang dilaksanakan pada siswa sangat beragam, ada yang
memenuhi kriteria / patokan nilai dan ada juga yang kurang.Untuk siswa yang memenuhi
kriteria / patokan nilai sudah jelas bahwa kondisi kebugaran jasmani siswa tersebut sangat
baik dan dapat dikatakan terlatih, namun untuk siswa yang tidak atau belum memenuhi
kriteria / patokan nilai dapat dikatakan kondisi kebugaran jasmaninya kurang dan diperlukan
latihan yang berkelanjutan agar kebugaran jasmaninya tercapai sesuai dengan norma /
patokan.
Page | 9
DAFTAR PUSTAKA
Page | 10