Anda di halaman 1dari 7

Makalah Permainan Tradisional Terompah

Panjang (Bakiak).
By
elfanfadhilah1996
October 20, 2015Posted in: Materi Kuliah

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Dosen Pengampu : Kuston Sultoni, M.Pd

Oleh :
Elfan Fadhilah (1404270)
Kelas Akuntansi B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015

Kata Pengantar

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi
tugas mata kuliah permainan tradisional.

Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang PERMAINAN TEROMPAH
PANJANG (BAKIAK ).
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam berbagai
keterbatasan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi siapa
saja yang membacanya. Amin.

Bandung, 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
. i

DAFTAR ISI

.. ii

BAB I PENDAHULUAN
. 1

I.1 Latar Belakang

. 1

I.2 Tujuan

.. 1

BAB II PEMBAHASAN
.. 2

BAB III PENUTUP

.. 6

III.1 Kesimpulan

. 6
III.2 Saran

.. 6

Daftar Pustaka

Bab I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan peserta didik bagaimana cara
untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bahkan bukan bagaimana cara mendapatkan tubuh yang
sehat saja, tetapi bagaimana cara untuk mendapatkan dan mencapai keadaan tubuh yang segar.
Tubuh dikatakan telah mencapai kesegaran apabila mampu melaksanakan aktifitas dalam waktu
yang lama, penuh waspada, tidak lelah, dan masih menyimpan energi dalam keadaan darurat /
emergency.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang segar yaitu dengan
melakukan permainan tradisional seperti Terompah Panjang (Bakiak). Dan salah satu manfaat
dari permainan ini adalah membuat tubuh jadi lebih segar. Untuk mendapatkan tubuh yang segar,
dalam permainan ini mengutamakan kerja sama atau kekompakan dari setiap kelompok.

I.2 Tujuan

Makalah ini dibuat bertujuan agar mahasiswa dapat:


Mengetahui cara melakukan permainan tradisional Terompah Panjang (Bakiak)
Mempraktekkan permainan tradisional Terompah Panjang (Bakiak)
Mengetahui manfaat setelah mempraktekkan permainan tradisional Terompah Panjang
(Bakiak)
Mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional Terompah Panjang
(Bakiak)

Bab II
PEMBAHASAN

Sejarah permainan

Permainan terompah panjang sejak dulu sudah ada di daerah sepanjang perairan Sungai Rokan,
baik Rokan Kiri maupun Rokan Kanan, Kabupaten Kampar, maupun Rokan dibagian Hilir,
seperti dibagian Siapi Api, Bengkalis, Riau. Kini, terompah panjang sudah merakyat.
Tujuannya adalah untuk berolahraga, mengisi waktu luang dan memupuk sikap kerja sama
(kekompakan team). Manfaat permainan ini adalah untuk meningkatkan kebugaran, ketegangan
menurun, dan kemampuan kerja sama meningkat. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak
anak, remaja, dewasa putra dan putri.

Peraturan Permainan

1. Lapangan

Permainan terompah panjang diadakan dilapangan terbuka, rata seperti stadion, lapangan umum,
jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat sedemikian rupa agar dalam pelaksanaannya
tidak menghadap matahari. Panjang atau jarak lintasan: 50 meter, dengan lebar 4,5 meter, yang
dibagi menjadi 3 lintasan (masing masing lintasan lebar 1,5 meter). Antar lintasan diberi garis
dari kapur atau diberi tali sebagai pembatas. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish.

2. Peralatan

Bendera start (peluit start);


Bendera bendera kecil dari bahan: tangkai dari bambu dengan panjang 40 cm, bendera dibuat
dari kain atau kertas berwarna meerah dan biru berbentuk segitiga dengan ukuran bendera 27 cm.
Jumlah bendera sesuai dengan jumlah lintasan yang dipakai.
Kapur/tali untuk membuat lintasan;
Terompah, terompah dibuat dari bahan balok / papan yang tebal, karet / ban, dan paku.

Ukuran Terompah:

Panjang terompah untuk 3 orang 141 cm;


Panjang terompah untuk 5 orang 235 cm;
Lebar terompah 10 cm;
Tebal terompah 2,5 cm;
Berat terompah seluruhnya untuk terompah 3 orang 4 kg (sepasang) terompah 5 orang 8 kg
(sepasang).

Ukuran Terompah Panjang Sesuai Spesifikasi.


Pemain

Jenis kelamin laki laki dan perempuan yang tergabung dalam regu putra dan regu putri.
Kelompok umur anak anak 9 12 tahun, remaja 13 16 tahun, dewasa 17 tahun keatas.

Jalannya permainan

a. Sebelum perlombaan dimulai, usia para peseta diteliti untuk menentukan kelompok usia. Regu
yang sudah diteliti kelompok usianya, kemudian diberi nomor (dua) untuk dipasang di dada bagi
peserta yang paling depan dan di punggung pemain paling belakang;
b. Peserta dibagi dalam regu yang terdiri dari 5 orang atau 3 orang sesuai dengan jenis yang
diperlombakan;
c. Seluruh peserta dibagi dalam seri setiap seri maksimal 5 regu sesuai dengan jumlah lintasan
(disesuaikan dengan jumlah regu peserta);
d. Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan lintasan masing masing regu, dan untuk
menentukan urutan pemberangkatan dalam perlombaan;
e. Sebelum perlombaan dimulai, peserta dari masing masing regu berdiri dibelakang garis start
di samping terompahnya;
f. Aba aba dalam perlombaan diberikan oleh juri pemberangkatan adalah bersedia, siap, ya
(peluit dibunyikan atau bendera start dikibarkan). Petugas lintasan berdiri dibelakang peserta dan
memperhatikan regu pada lintasan masing masing dengan membawa bendera biru merah;
g. Pada aba aba bersedia, peserta berdiri diatas terompah dengan jari jari kaki masuk
kedalalm setengah lingkaran karet dan berpegangan satu sama lain. Sebaiknya para peserta
memakai sepatu olahraga agar kjaki tidak lecet. Peserta regu berpegangan satu sama lain, boleh
pada bahu atau pinggang;
h. Aba aba siap, peserta siap untuk melakukan jalan;
i. Aba aba ya, peserta berjalan secepat cepatnya menempuh jarak 50 meter.
j. Regu dianggap sah, apabila peserta terakhir dan ujung terompah bagian belakang melewati
garis finish dengan tidak ada kesalahan selama dalam perjalanan. Regu juga masih dianggap sah,
waulupun regu tersebut jatuh kedepan tetapi kedua kaki masih kontak pada terompah meskipun
tangan menyentuh tanah;
k. Peserta/regu dianggap gugur apabila,tidak berhasil mencapai garis finish,menginjak lintasan
peserta lain, dengan sengaja mengganggu peserta lain, salah satu kaki atau kedua kaki menginjak
tanah artinya salah satu kaki atau kedua kaki tidak ada kontak dengan terompah, terompah rusak
ditengah jalan, regu yang gugur tidak perlu meneruskan sampai garis finish.

Pemenang

Regu dinyatakan sebagai pemenang apabila regu tersebut paling cepat memasuki garis finish,
regu yang gugur dalam babak final tidak mendapat juara.

Petunjuk Perwasitan

Untuk melancarkan jalannya permainan terompah panjang, diperlukan petugas sebagai juri /
wasit, perincian tugas dari masing masing juri / wasit;
Juri pemberangkatan bertugas untuk;
Memberi aba aba pada pemberangkatan peserta dengan mempergunakan bendera start atau
peluit;
Sebelum start dimulai, juri pemberangkatan memanggil peserta untuk berdiri dibelakang agris
start dalam lintasan masing masing;
Kemudian juri pemberangkatan memperingatkan agar peserta tidak menginjak / melewati garis
start;
Dalam memberikan aba aba, juri pemberangkatan mengambil tempat dibelakang peserta dan
tangan yang megang bendera direntangkan lurus kesamping;
Aba aba yang diberikan adalah: bersedia, siap, ya atau peluit dibunyikan. Apabila
menggunakan bendera maka pada aba aba ya bendera dinaikkan / digerakkan ke atas;
Juri pemberangkatan dapat menentukan sah atau tidak sah start yang dilakukan oleh setiap
peserta.

Pengawas lintasan bertugas untuk:


Mengawasi lintasan selama permainan berlangsung;
Sebelum start dimulai, pengawas lintasan berdiri di belakang peseta yang akan diawasi sambil
membawa bendera biru ditangan kanan dan bendera merah di tangan kiri;
Pada saat peserta mulai berjalan, pengawas lintasan mengacungkan bendera keatas dan
berjalan di belakang mengikuti peserta sampai garis finish. Apabila pengawas mengacungkan
bendera biru, maka permainan peserta tersebut sah. Tetapi apabila peserta melakukan kesalahan
maka bendera biru diturunkan dan bendera merah dinaikkan dan regu peserta dianggap gugur;

Juri kedatangan bertugas untuk:


Menentukan dan mencatat urutan kedatangan peserta;
Juri kedatangan berada dibelakang garis finish;

Nilai budaya

Dalam hal ini kekompakan yang paling utama. Bagaimana kita bisa saling bersama-sama
melangkahkan kaki kita dengan teman yang ada di belakang kita. Selain itu diperlukan
konsentrasi yang kuat agar tidak terjatuh.

Konsekuensi kalah menang

Dalam permainan ini setiap kelompok berlomba untuk mencapai kemenangan di samping
mendapatkan hadiah bagi pemenang, juga didorong rasa kebanggaan untuk memperoleh
kedudukan sebagai anak yang dianggap terbaik. Hal inilah sebenarnya yang mendorong diri anak
itu untuk berusaha mencapai kemenangan. Jelas biasanya anak yang menang itu mempunyai
keterampilan yang patut dikagumi, yaitu kekompakkan dalam satu kelompok dan para pemain
dapat berlari dengan cepat,serta para pemain mempunyai daya tahan fisik yang baik. Wajarlah
anak yang bermain ini berusaha untuk memenangkan permainan tersebut, apalagi permainan ini
disaksikan oleh orang banyak. Agar permainan ini lebih ramai dan menarik kepada anak-anak
diberikan motivasi sehingga mengaktifkan anak-anak. Kelompok yang kalah dalam
melaksanakan permainan ini di beri hukuman seperti skot jump atau dengan hukuman yang lain.
Nilai Olahraga Yang Terkandung

Permainan ini memiliki nilai afektif, kognitif dan psikomotor sebagai bentuk dari pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan. Lebih terperinci sebagai berikut :

a. Nilai afektif
Nilai afektif adalah nilai keaktifan dalam melaksanakan permainan ini. Nilai afektif yang baik
saat anggota serius dalam bermain dan melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

b. Nilai kognitif
Nilai kognitif adalah nilai tertulis berdasarkan penguasaan materi. Dinilai baik apabila anggota
mengerti aturan main dan memahami perannya dalam permainan.

c. Nilai psikomotor
Nilai psikomotor adalah nilai perilaku dalam permainan. Nilai ini berupa kehadiran dan mentaati
peraturan bermain. Psikomotor yang baik harus melaksanakan permainan sesuai peraturan
permainan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Permainan Terompah Panjang (Bakiak) ini dilakukan oleh kelompok yang terdiri atas 3 atau 5
orang yang. Siapa yang pertama sekali berada di ujung lapangan, maka kelompok itulah yang
memenangkan permainan.

Saran

Setiap pemain/kelompok harus dalam keadaan yang baik dan mampu untuk berlari dengan cepat
agar dapat memenangkan permainan serta mengutamakan kekompakan. Sebelum bermain
sebaiknya dilakukan peregangan terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Di
dalam melakukan peregangan diharapkan untuk melakukannya dengan serius agar permainan
dapat berjalan dengan lancar.
Di dalam melakukan permainan, pemain haruslah bersikap jujur. Apabila ketahuan melakukan
pelanggaran, maka kelompok tersebut akan didiskualifikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Pontjopoetro, S. Dkk (2002). Permainan Anak, Tradisional dan Aktivitas Ritmik. (Modul).
Jakarta. Pusat Penerbitan UT.

Anda mungkin juga menyukai