Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan Program Ekstrakurikuler

PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER

Disampaikan pada

PELATIHAN MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER

Disusun Oleh :

Nur Aini, S.Si, M.Pd


Widyaiswara Ahli Madya

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO


TAHUN 2023

1
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Potensi peserta didik dikembangkan melalui proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah tolak ukur keberhasilannya melalui sistem evaluasi pendidikan sekolah yang
tidak hanya cukup dicapai melalui penilalian secara kognitif dengan skala nilai melalui
kegiatan transfer pengetahuan, namun ada sisi lain dari potensi peserta didik yang
perlu mendapatkan perhatian dalam pembentukan dan pengembangannya yaitu
kepribadian dan sikap siswa. Pembentukan kepribadian dan sikap memerlukan wadah
yang dapat diwujudkan melalui kegiatan di luar pembelajaran kelas yaitu kegitan
ekstrakurikuler sekolah.
Kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan
manusia, informasi finansial, metode dan waktu untuk memaksimalisasi efisiensi dan
efektivitas pencapaian tujuan. Siswanto berpendapat bahwa perencanaan adalah
proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan
pencapaiannya. Lembaga penyelenggara pendidikan yaitu sekolah merupakan suatu
organisasi yang dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas melalui proses melalui berbagai program
kegiatan yang ada di dalamnya.
Kegiatan ekstrakurikuler sekolah mempunyai banyak jenis atau beraneka
ragam yang salah satunya adalah kegiatan ekstrakurikuler sekolah Organisasi Siwa
Intra Sekolah (OSIS). Organisasi siswa dapat menyediakan suatu program kegiatan
yang dapat mengarahkan siswa pada pembelajaran hidup berorganisasi seperti
halnya, Pramuka, PMR, kelompk pecinta alam merupakan jenis organisasi yang dapat
lebih diefektifkan fungsinya sebagai wahana pembelajaran nilai dalam berorganisasi.
Program kegiatan yang dapat dihadirkan atau diwadahi melalui OSIS perlu
direncanakan dengan baik berdasarkan kebutuhan siswa supaya adanya OSIS di
sekolah dapat berfungsi secara optimal, dan yang bertanggungjawab atas proses

2
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

pengeloalaan OSIS adalah Wakili Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan para
pengurus OSIS yang telah terpilih.
B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi peserta
diklat yang adalah guru di lingkungan Kementerian Agama tentang pengetahuan
dalam menyusun perencanaan program ekstrakurikuler.

C. Manfaat Bahan Ajar Bagi Peserta


Bahan ajar ini diharapkan bermanfaat untuk menyiapkan peserta diklat yang
merupakan pengajar atau guru di lingkungan Kementerian Agama agar dapat
menyusun perencanaan program ekstrakurikuler di madrasah/sekolah.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
menyusun perencanaan program ekstrakurikuler.

2. Indikator Keberhasilan
Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat:
A. Menjelaskan rambu – rambu penyusunan perencanaan program estrakurikuler
B. Menjelaskan tahapan – tahapan perencanaan kegiatan ekstrakurikuler :
1. Menentukan tujuan kegiatan ekstrakurikuler ;
2. Menetapkan jenis kegiatan ekstrakurikuler ;
3. Menyiapkan sarana dan prasarana ;
4. Menyusun jadwal ekstrakurikuler ;
5. Menetapkan pembimbing ekstrakurikuler ;
6. Menetapkan pembiayaan program ekstrakurikuler

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


Materi pokok dan sub materi pokok ini terdiri dari:
1. Rambu – rambu Penyusunan Perencanaan Program Ekstrakurikuler

3
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

2. Tahapan Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

F. Petunjuk Belajar
Dalam mempelajari bahan ajar ini agar berhasil baik lakukanlah hal sebagai berikut:
1. Baca bahan ajar ini dari awal sampai akhir secara berkesinambungan
2. Proses pembelajaran menerapkan Experencial Learning Cycle (ELC), dimana
peserta diberi kesempatan untuk melakukan, mendapatkan pengalaman,
mengembangkan pikiran dan mengemukakan pengalaman, serta
menunjukkan kemampuannya dalam menganalisis masalah.
3. Kekayaan pengalaman yang berasal dari peserta dijadikan sumber belajar,
merupakan masalah-masalah actual yang biasa dihadapi peserta, dan
diupayakan untuk mencari pemecahannya.

4
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

BAB II
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER

Indikator Keberhasilan:
Setelah mempelajari Bab II ini, Anda mampu menjelaskan rambu – rambu penyusunan
perencanaan program ekstrakurikuler dan tahapan perencanaan kegiatan ekstrakurikuler

A. Rambu – rambu Penyusunan Perencanaan Program Ekstrakurikuler


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62
Tahun 2014 kegiatan ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler
wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013, Pendidikan
Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib karena mengajarkan nilai-nilai, norma,
dan pembentukan sikap serta kepribadian peserta didik. Selain itu, nilai-nilai dalam
sikap dan keterampilan sebagai muatan Kurikulum 2013 dan muatan Pendidikan
Kepramukaan dapat bersinergi secara koheren.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 20 Tahun 2018 yang menjelaskan tentang pengoptimalan penyelenggaraan
PPK melalui kegiatan ekstrakurikuler dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 yang menjelaskan tentang karakter dasar Pelajar
Pancasila. Dengan demikian, implementasi kegiatan ekstrakurikuler dirancang dengan
mengintegrasikan penguatan nilai utama pada PPK dan Pelajar Pancasila. Nilai utama
pada PPK, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Adapun
nilai utama atau karakter dasar pada Pelajar Pancasila, adalah berakhlak mulia,
kebhinekaan global, gotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan diperuntukkan bagi
peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pelaksanaannya dapat
bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu
kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler wajib.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat

5
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan dapat berbentuk latihan olahbakat dan
latihan olahminat.
Satuan pendidikan wajib menyusun program kegiatan ekstrakurikuler yang
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Substansi dan sistematika program
kegiatan ekstrakurikuler tersebut sekurang-kurangnya memuat :
1. Rasional dan Tujuan umum
2. Jenis dan deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler
3. Pengelolaan
4. Pendanaan
5. Evaluasi
6. Lampiran yang berisi perencanaan kegiatan masing – masing ; dan
7. Ekstrakurikuler

Program kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan


dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada
gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau
pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Program
kegiatan ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orang tua/wali pada
setiap awal tahun pelajaran.

6
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

B. Tahapan Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Proses perencanaan untuk mewujudkan dan menghasilkan suatu program


kegiatan harus berdasarkan pada tujuan yang jelas untuk setiap jenis program
kegiatan yang direncanakan dan juga sejalan dengan visi sekolah yang ditetapkan.
Melalui penetapan tujuan dan jenis kegiatan, serta para peserta didik sebagai sasaran
yang ditetapkan, perencanaan hendaknya menetapkan strategi pelaksanaan kegiatan.
Dengan struktur organisasi sekolah yang ada rencana strategi pelaksanaan hendaknya
menjelaskan siapa yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan program kegiatan
ataupun terhadap jenis kegiatan tertentu yang akan dilaksanakan. Perencanaan
startegis mencakup, perencanaan waktu, tempat, fasilitas atau sumber atau bahan,
jaringan atau tenaga lainnya. Serta besarnya lokasi dan sumber biaya. Analisis
kebutuhan dalam proses perencanaan suatu program kegiatan OSIS sebagai wadah
untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi siswa, sekolah sebaiknya melakukan
penelususran atas potensi, bakat, minat, motivasi dan kemampuan siswa
sebagaimana dipertimbangkan adanya kuota atas peserta untuk setiap jenis kegiatan
yang direncanakan.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.:
1. Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan kondisi sarana
dan prasarana, tenaga, dan anggaran untuk menjamin pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler akan berjalan dengan baik.
2. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui bakat dan minat peserta didik serta jenis kegiatan ekstrakurikuler yang
diminati oleh peserta didik termasuk kegiatan seni dan olahraga tradisional.
3. Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan. Berdasarkan analisis sumber
daya dan identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik yang telah
dilakukan, satuan pendidikan dapat menetapkan bentuk dan jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang diprogramkan.

7
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

4. Mengupayakan sumber daya (pelatih/instruktur) sesuai pilihan peserta didik dari


satuan pendidikan atau lembaga lainnya. Strategi tersebut dilakukan dalam rangka
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program ekstrakurikuler tanpa mengurangi
tingkat kualitas pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
5. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler, program yang disusun terdiri atas
program secara keseluruhan dan program setiap bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam menyusun program kegiatan ekstrakurikuler, satuan pendidikan perlu
memperhatikan Langkah – Langkah sebagai berikut :
a. Kepala sekolah menugaskan wakil kepala sekolah bidang akademik/kurikulum
dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan untuk menyusun program kegiatan
ekstrakurikuler. Tim penyusun rencana kegiatan ekstrakurikuler ditetapkan
dengan surat keputusan kepala sekolah.
b. Kepala sekolah memberi arahan tentang teknis dan pengembangan kegiatan
ekstrakurikuler dengan menguraikan substansi dan sistematika program yang
harus dibuat.
c. Wakil kepala sekolah bidang akademik/kurikulum dan wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan bersama dengan pembina kegiatan ekstrakurikuler menyusun
program kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana arahan kepala sekolah.
d. Untuk mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi, satuan pendidikan dapat membentuk Tim Pembina
Ekstrakurikuler di bawah koordinasi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

Berikut contoh kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diprogramkan atau


dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang
dimiliki.

1. Bidang seni: Klub Tari, Menyanyi/Vocal Group, Teater, Melukis, Musik/Band, dan
berbagai kesenian daerah.
2. Bidang bahasa dan sastra: Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama, Orasi,
Jurnalistik, dan Debat.

8
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

3. Bidang olahraga: Klub Bola Voli, Sepak Bola, Basket, Dayung, Badminton,
Renang, Atletik, Silat, Karate, Yudo, Marching Band, Paskibra, dan bela diri
lainnya.
4. Bidang sains dan matematika: Klub Pecinta Matematika, Karya Ilmiah Remaja
(KIR), Komputer, Otomotif, dan Elektronika.
5. Bidang pencinta alam/lingkungan hidup: Klub Pencinta Alam, Pendaki Gunung,
Pencinta Kupu-kupu, Arung Jeram, Pencinta Astronomi, Kebersihan Lingkungan,
dan Pertanian.
6. Bidang sosial/kemanuasiaan: Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Pekerja
Sosial, Polisi Lalu Lintas Sekolah, Perkumpulan Pengelola Rumah Ibadah,
Kelompok Peduli Rumah Jompo, dan Kelompok Peduli Rumah Yatim.
7. Bidang keagamaan: Klub Rohis, Baca Tulis Alquran (BTQ), Marawis, Rokris, dan
Wisata Rohani

Tugas :
1. Buatlah perencanaan Program Kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan Tahapan
Perencanaan yang ada pada materi ajar!!!

9
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah membaca bahan ajar ini peserta telah dapat memahami bahwa
dalam penyusunan perencanaan program ekstrakurikuler harus memperhatikan
rambu – rambu penyusunan perencanaan program ekstrakurikuler beserta
tahapan – tahapan dalam Menyusun perencanaan kegiatan ekstrakurikuler,
dimana ini merupakan tahapan awal yang harus diketahui dan disusun oleh setiap
satuan Pendidikan.

B. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta melaksanakan diseminasi atau
sosialisasi ke warga madrasah/sekolah khususnya kepala madrasah/sekolah dan
guru pengampu ekstrakurikuler yang ada di satuan Pendidikannya, dengan
menyajikan materi yang sudah didapatkan pada pelatihan, bagaimana tahapan -
tahapan dalam menyusun perencanaan program ekstrakurikuler. Sehingga
satuan Pendidikan sudah bisa menyusun perencanaan program ekstrakurikuler
secara mandiri.

10
Perencanaan Program Ekstrakurikuler

Daftar Pustaka

_______.2014. Pedoman Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan


Kepramukaan di Satuan Pendidikan, Jakarta: Badan Peneli�an dan
Pengembangan.

_______.2016. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah
Menengah Pertama, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Peraturan Menteri Dikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Dikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan


pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan


Pendidikan

_______.2021. Panduan Teknis dan Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk


Tingkat Sekolah Menengah Pertama, Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.

11

Anda mungkin juga menyukai