SKRIPSI
Oleh:
GUNAWAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, kerena atas
berkat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "STUDI
Penulisan proposal skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir guna memenuhi
salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan pada program studi
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Ilmu Keolahraga dan Ilmu
Palangkaraya.
Penulis menyadari di dalam menyusun proposal skripsi ini bukan hanya atas
kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga bantuan dari berbagai pihak.
Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Uket.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan
arahan serta petunjuk dalam penyusunan proposal skripsi ini dan Bapak Yudo
bimbingan dan arahan serta petunjuk dalam penyusunan proposal skripsi ini.
i
Keberhasilan dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1. Ibu Dr. Natalina Asi, MA., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
2. Bapak Dr. U.Z Mikdar M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan dan
3. Bapak Dr. U.Z Mikdar M.Pd, selaku PLT.Ketua Program Studi Pendidikan
kasih sayang.
2018.
8. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan kepada penulis dan semoga proposal skripsi ini
ii
Palangka Raya, 22 Mei 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
D. Kegunaan Penelitian................................................................. 3
E. Definisi Istilah.......................................................................... 4
iv
BAB V PENUTUP........................................................................................... 40
A. Kesimpulan.................................................................................... 40
B. Saran.............................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 42
LAMPIRAN..................................................................................................... 44
DOKUMENTASI............................................................................................. 46
v
BAB I
PENDAHULUAN
pemain. Karena itu, sebuah tim sepak bola yang sedang bertanding biasa
bertanding itu masih ada beberapa pemain yang berada di luar lapangan yang
Sejarah sepak bola dimulai pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi
di Cina. Pada masa dinasti Han, masyarakat menggiring bola yang terbuat dari
kulit dengan menendang ke jaring kecil dan disebut dengan Tsu Chu.
Clive Gifford (2003:8) bahwa cikal bakal sepak bola sangat kuno. Lebih dari
2000 tahun yang lalu, peradapan Cina, Jepang, Yunani, dan Romawi
pertandingan yang keras antara dua tim dengan jumlah pemain yang tak
terbatas sering diadakan dijalanan kota dan desa. Kandung kemih dari babi
atau kulit binatang yang diisi dijadikan bola. Pada tahun 1800-an, sepak bola
menjadi teratur dengan adanya peraturan resmi. Pada abad ke-20 permainan
1
ini telah berkembang menjadi permainan yang kurang lebih sama dengan
asosiasi sepak bola (FA). Sebelum itu, ratusan sekolah dan klub yang bermain
(SSB) yang berada di kecamatan bukit batu yang sudah berdiri sejak tahun
2015. Akademi borneo fottball academi memeliki jadwal latihan setiap hari
sabtu dan minggu pukul 15:00-17:00 WIB. Jumlah seluruh atlet yang terdapat
di academi borneo football sebanyak 240 atlet yang di bagi menjadi kelompok
pelatihan pada atlet dan memberikan evaluasi mengenai hasil latihan yang
2
prestasi di beberapa turnamen belakangan ini di akademi borneo football
borneo fottball.”
B. Rumusan Masalah
strategi pelatih dalam melatih keterampilan dasar pada atlet sepak bola di
C. Tujuan penelitian
dalam melatih keterampilan dasar pada atlet sepak bola di akademi borneo
fottball.
D. Kegunaan penelitian
1.Secara teoris
3
2.secara praktis
keterampilan teknik dasar sepak bola pada atlet di akademi borneo football.
E. Definisi Istilah
kemasukan bola.
4
Keterampilan: Kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik,
kalimantan tengah kecamatan bukit batu yang sudah berdiri sejak tahun 2015.
Akademi borneo fottball academi memiliki jadwal latihan setiap hari sabtu
dan minggu pukul 15:00-17:00 WIB. Jumlah seluruh atlit yang terdapat di
akademi borneo football sebanyak 240 atlet yang di bagi menjadi kelompok
2. football
Sepak bola selain menjadi ajang olahraga, juga menjadi ajang hiburan
bagi sebagian orang mengetahui apa itu pengertian sepak bola.
5
Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja dalam pertandingan
dengan masing-masing tim dapat melakukan maksimal 3 pergantian pemain
per sisi. Selain itu para pemain harus memakai equipment (peralatan) seperti
mengenakan sepatu bola, bantalan tulang kering, dan jersey yang serasi.
Selain itu penjaga gawang juga akan mengenakan sarung tangan empuk.
Dari setiap tim akan di tunjuk satu kapten, dimana kapten yang
nantinya akan memakai karet kapten. Bola yang digunakan dalam permainan
juga telah diatur dimana lingkaran harus memiliki ukuran lingkar 58-61 cm.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Strategi
club untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan efisien,
datang dari dalam perusahaan maupun dari luar club. Strategi merupakan alat
berbeda mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha
sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan
oleh perusahaan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan
menguntungkan secara aktual dalam bisnis. Strategi sebagai sebuah pola yang
7
dalam dunia yang semakin kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang
2. Sepak Bola
anak-anak, orang dewasa, dan orang tua. Maka dari itu sepakbola saat ini
8
merupakan olahraga yang paling memasyarakat di Indonesia karena hampir
b. Keterampilan Dasar
dasar dalam permainan sepakbola secara efektif dan efisien baik gerakan yang
yang cukup kaya struktur pergerakan. Dilihat dari taksonomi gerak umum,
membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor,
9
a. Menendang bola kepada teman satu tim (Passing)
bola dari satu pemain ke pemain lain. Dengan passing yang baik, seorang
dalam itulah terdapat permukaan yang lebih luas bagi para pemain untuk
dapat bermain secara efisien. Tujuan dari menendang bola adalah untuk
Gambar 1. Passing
( Sumber: https://www.utakatikotak.com/Teknik-Passing-Sepak-Bola-dan-
Penjelasannya/kongkow/detail/23963 )
10
b. Lemparan ke dalam (Throw-in)
Menurut Danny Mielke, (2007: 39), ketika bola telah melewati garis
titik tempat bola melintasi garis oleh tim yang tidak menendang bola
Gambar 2. Throw in
(Sumber: https://id.wikihow.com/Melakukan-Lemparan-ke-Dalam-di-Permainan-
Sepak-Bola)
gawang dengan kaki dapat dilakukan dengan semua bagian kaki, namun
secara teknis agar bola dapat ditendang dengan baik, dapat dilakukan
dengan punggung kaki atau kura-kura kaki, sisi kaki bagian dalam, sisi
11
kaki bagian luar, punggung kaki bagian dalam, dan punggung kaki bagian
luar.
Gambar 3. Shooting
(Sumber: https://www.blibli.com/friends/blog/teknik-dasar-sepak-bola-11/)
seorang pemain yang mempuyai teknik menguasai bola dengan baik dan
12
Gambar 4. Mendribbling bola
(Sumber: https://www.sportstars.id/read/sportpedia-teknik-dasar-menggiring-
bola-dalam-sepak-bola-o7ld04)
seluruh tubuh dengan posisi tubuh agak melengkung atau membusur, leher
kaku, perkenaan pada dahi, mendorong kepala ke depan atau samping, dan
(Ball Control).
kontrol adalah kaki, paha, dada, dan kepala. Menurut Muhajir (2007:25)
13
menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
menghentikan bola adalah kaki, paha, dan dada. Bagian kaki yang biasa
ke daerah lawan.
14
(Sumber: https://perpustakaan.id/teknik-cara-menyundul-bola-atau-heading-dalam-
sepakbola/)
usaha untuk merampas bola dari penguasaan lawan. Tujuan merebut bola
tackling). Merebut bola dengan berdiri pada umumnya dilakukan jika bola
masih dalam jangkauan kaki. Merampas bola dengan cara ini dapat
dilakukan dari arah samping maupun depan. Untuk merebut bola dengan
Merebut bola dengan cara ini dapat dilakukan dari arah samping dan
tepat.
15
Gambar 6. Merebut bola
(Sumber: https://kumparan.com/viral-sport/teknik-merebut-bola-dalam-
permainan-sepak-bola-1wDMXLYmojZ)
agar tidak kemasukan gol dari tim lawan juga akan menentukan
16
d) Mata tetap dalam keadaan terbuka dan tertuju pada posisi bola.
e) Konsentrasi
melayang.
menepis bola.
4. Pelatih
a. Pengertian
Secara harafiah istilah pelatih dapat diartikan sebagai seseorang yang
17
seseorang yang melatih atlet dalam cabang olahraga tertentu. Sukadiyanto
tokoh kunci yang harus memahami tata cara yang benar, yakni dengan
atlet. Menerut Djoko Pekik Irianto (2002: 17) peranan yang harus diemban
oleh pelatih sangatlah berat dan sangat beragam, berbagai peran harus mampu
18
Selain itu tugas pelatih antara lain adalah : (1) merencanakan, menyusun,
pelatih yang baik harus minimal harus memiliki, antara lain: (1) kemampuan
memiliki moral dan sikap kepribadian yang baik. Sedangkan menurut Djoko
Pekik Irianto (2002: 19) menyatakan bahwa kriteria dari pelatih yang
diseganiyaitu: (1)intelegensi, (2) giat/rajin, (3) tekun, (4) sabar, (5) semangat,
(6) berpengetahuan, (7) percaya diri, (8) emosi stabil, (9) berani mengambil
memiliki andil yang besar dalam menentukan keberhasilan suatu latihan dan
program yang telah dirancang sebelumnya. Seorang pelatih harus orang yang
19
olahraganya supaya paham tujuan dari tiap-tiap latihan yang diberikan. Hal ini
latihan tidak dapat diperlakukan seperti robot, yang harus menuruti setiap
perintah dari pusat tombolnya. Namun, aktualisasi setiap aktivitas anak latih
fisik.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh:
bermain sepakbola siswa putra kelas atas usia 10-12 tahun SD Negeri 1
20
metode deskritif kuantitatif adalah sebagai berikut: sebanyak 0 siswa atau
siswa atau sebesar 13, 793%, kategori sedang sebanyak 21 siswa atau
sebesar 72, 414%, kategori kurang sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,
793%, dan kategori kurang sekali sebanyak 0 siswa atau sebesar 0%.
dasar bermain sepakbola siswa putra kelas atas usia 10-12 tahun SD
dasar permainan sepak bola siswa putra kelas IV, V, dan VI SD Negeri 2
dasar permainan sepak bola pada siswa putra kelas IV, V, dan VI SD
21
deskriptif Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat
kategori baik 7 siswa (17,5%), dan kategori baik sebanyak 4 siswa (10%).
C. Kerangka Berpikir
penting disamping fisik, taktik, dan mental seorang pemain. Sehingga pada
dasar bermain sepakbola yang tepat dan berkelanjutan dari yang sederhana
sampai menuju kompleks, sehingga anak dapat memahami dan belajar dengan
lebih mudah. Oleh karena itu pembimbing harus mengarahkan dan memberi
22
Sepak Bola
Lemparan Menanduk
Penjaga Gawang
23
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian
dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
Moleong (2010: 4). Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan
B. Kehadiran Peneliti
instrumen kunci. Dengan itu peneliti di lapangan sangat mutlak hadir atau
24
terjun langsung dalam melakukan penelitian. Berkenaan dengan hal tersebut,
baik dengan informan yang menjadi sumber data agar data-data yang
C. Lokasi Penelitian
Football kecamatan Bukit Batu karena sesuai dengan apa yang saya ingin
D. Sumber Data
1. Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber
asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subyek
yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu metode wawancara dan
25
observasi, Informan dalam penelitian ini adalah pelatih dan pemain akademi
2. Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan
yang alamiah) dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi,
1. Observasi
2. Wawancara
26
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya
jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak
hal ini yang akan saya wawacarai adalah pelatih dan pemain. Orang yang
3. Dokumentasi
dengan jalan mencatat dan menyalin berbagai dokumen yang ada dalam
intansi terkait Suharsimi Arikunto, (2013: 135). Dalam penelitian ini data
yang diperoleh dari metode dokumentasi adalah kegiatan studi strategi pelatih
dalam melatih keterampilan dasar pada atlet sepak bola di akademi borneo
fotball.
F. Analisis Data
data, memilah milahnya menjadi suatu yang dapat dikelola, mencari dan
menemukan mola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,
27
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
rujukan penelitian dan dicantumkan didalam naskah dan data mana yang tidak
dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dalam hal
selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matriks, network
28
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
sebelumnya belum pernah ada. Temuan baru dapat berupa deskripsi atau
setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif
hipotesis atau teori. Sugiono (2018), Setelah data terkupul kemudian dibahas
dalam mendalam dan diekspresikan dalam catatan kualitatif yang terdiri dari
1. Perpanjang Pengamatan
dengan sumber data yang pernah di temui maupun yang baru. Dengan
29
yang telah diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau
tidak. Bila data yang diperoleh selama ini setelah di cek kembali pada
pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data
2. Meningkatkan ketekunan
data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan
membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam,
30
Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang ditemukan perlu
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid, sehingga semakin
dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Jadi tujuan member check adalah agar informasi yang diperoleh dan
H. Tahap-Tahap Penelitian
31
kualitatif menyajikan 3 tahapan yaitu tahapan pra laparangan, tahapan
3. Tahap analis data Analisis data dalam penelitian kualitatif sudah dapat
32
33
Penelitian dilakukan mulai bulan Juni 2022 s.d Mei 2023
(tabel 3.1)
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
no kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November Desember januari Februari Maret April Mei
1 Penyususnan
Proposal
2 Seminar
proposal
3 Permohonan
Ijin
4 Pelaksanaan
penelitian
5 Bimbingan
Perbaikan
Bab I, II,dan
III
6 Penyususnan
Dan
pengolahan
data
7 Bimbingan
Bab IV dan V
32
BAB IV
A. Hasil Penelitian
2015 dengan empat belas anak dan 1 pelatih. Akademi sekarang memiliki 240
borneo football berlokasi di kecamatan bukit batu kelurahan sei gohong jalan
cilik riwut km.36. Para pemain BFIA berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
keterampilan baru mereka. Oleh karena itu BFIA meluncurkan program yang
memperbaiki situasi yang sekarang ini. Untuk pertama kali borneo juara 1
turnamen porkot 2017 yang mewakilkan kecamatan bukit batu yang di adakan
33
kelas yang saya teliti ini kelompok u-15 , untuk jadwal latihan dua kali
pertemuan latihan dalam satu minggu pada hari sabtu dan minggu setiap pukul
15:00-17:00 WIB.
dengan judul Studi Strategi Pelatih Dalam Melatih Keterampilan Dasar Pada
Atlet Sepak Bola di Akademi Borneo Football, paparan data penelitian adalah
sebagai berikut:
footballl borneo :
P:”Apa saja yang anda anggap kurang pada atlit sepak bola di tim anda?”
I1;”Untuk di tim ini ada beberapa yang masih kurang terutama di teknik dasar
34
I1:”Biasanya saya melakukan beberapa materi latihan yang menunjang teknik
dasar mereka supaya mereka bisa lebih bagus dari sebelumnya jadi materi-
P:”Menurut Anda apakah sudah efektif cara yang Anda berikan untuk
I1:”Alhamdulillah saat ini materi yang sudah saya berikan kepada atlit bisa
mereka lakukan dengan baik,sehingga saya pikir materi yang saya berikan
I1:”Kalo program latihan itu sebenarnya saya buat secara bulanan terus ada
beberapa materi yang disitu saya masukan seperti terutama terknik dasar tidak
jauh dari itu atlit ini perlu teknik dasar yang mendalam karena di sepak bola
itu paling utama adalah teknik dasar pasing,kontrol itu saja sih,masalah
footballl borneo :
di saat latihan?”
dasar sepak bola seperti passing,kontrol dan cara bermain sepak bola yang
benar.
35
P:”Menurut Anda apakah dapat meningkatkan keterampilan dasar dalam
sepak bola?”
I2:”Saya merasakan dapat mengembangkan dari saya belum bisa pasing dan
kontrol sekarang saya sudah bisa passing dan kontrol setelah diberikan
footballl borneo :
di saat latihan?”
sepak bola?”
I3:”Setelah saya selalu mengikuti program latihan dari pelatih sekarang saya
3. Temuan penelitian
sebelum latihan dimulai sudah berada di lapangan, dan sebelum latihan dimulai para
Atlit, ada yang melakukan passing-passing bola, sambil menunggu latihan dimulai.
Dan setelah waktu latihan tiba, pelatih melakukan pembukaan latihan dengan doa
bersama. Setelah itu pelatih membuka pelatihan dan melakukan arahan terhadap para
36
atlet. Setelah itu pelatih memperintahkan para pemain untuk melakukan pemanasan.
Setelah pemanasan selesai pelatih memberikan materi latihan teknik dasar kepada
para atlit. Setelah pukul 16-50 WIB materi latihan selesai para pemain lekukan
cooling down. Setelah cooling down selesai para atlit dikumpulkan untuk menutup
pelatihan namun sebelum latihan ditutup pelatih memberikan evaluasi latihan hari ini
terlebih dahulu.
akademi borneo football bahwa atlet di akademi borneo ini yang berlatih berjumlah
15 orang latihan dilakukan dalam seminggu sebanyak 2 kali pada hari sabtu dan
berdasarkan pengalaman pelatih terdapat beberapa atlet yang masih kurang memiliki
teknik dasar sepak bola untuk menanggulangi kekurangan teknik dasar dimiliki pada
atlet tersebut ada beberapa hal yang dilakukan oleh pelatih yaitu memberikan materi
teknik dasar seperti passing,kontrol dan shooting. Dengan materi yang telah diberikan
oleh pelatih sudah cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar pada
atlet, sebelumnya tidak bisa melakukan teknik dasar sekarang sudah bisa melakukan
dengan benar. Pelatih telah membuat program latihan bulanan untuk atlet terutama
untuk materi latihan teknik dasar pelatih sangat berfokus kepada teknik dasar
dikerenakan teknik dasar ini sangat penting dalam permainan sepak bola.
Peranan atlet dengan program latihan yang telah diberikan pelatih sangat
efektif, atlet merasa ada peningkatan dalam melakukan teknik dasar sepak bola dari
37
sebelumnya tidak bisa sekarang mulai bisa melakukan teknik dasar dengan benar
B. Pembahasan Penelitian
Studi strategi pelatih dalam melatih keterampilan dasar pada atlet sepak
sebanyak 2 kali. Namun hal ini tidak sejalan dengan dikatakan oleh Baechle
dilakukan 3-4 kali dalam seminggu”. Dimana latihan diadakan sore hari pukul
football pada sore hari, karna dapat memaksimalkan kondisi para atlet. Hal ini
senada dengan yang dikatakan oleh teori Racinais (2010). “sangat baik karna
saat sore hari kondisi badan berada pada titik terbaiknya untuk berolahraga”
masih kurang memiliki teknik dasar, setelah diberikan materi latihan teknik
dasar ini sangat efektif dan dapat diterima oleh atlet. Hal ini sejalan menurut
materi latihan keterampilan dasar pada atlet, atlet menerima yang pelatih
ajarkan kepada atlet dimana dari atlet masih kurang memiliki teknik dasar
sepak bola setelah di berikannya materi teknik dasar atlet menerima dengan
38
Pelatih telah membuat program latihan bulanan untuk atlet terutama
untuk materi latihan teknik dasar pelatih sangat berfokus kepada teknik dasar
dikerenakan teknik dasar ini sangat penting dalam permainan sepak bola.
Atlet merasa ada peningkatan dalam melakukan teknik dasar sepak bola dari
sebelumnya tidak bisa sekarang mulai bisa melakukan teknik dasar dengan
benar setelah selalu mengikuti program latihan yang diberikan oleh pelatih.
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
borneo football. Dari semua informan yaitu, Pelatih dan pemain di akademi
karna menurut pelatih teknik dasar sangat penting dalam permainan sepak
bola, dimana pelatih memberikan teknik dasar dengan variasi agar atlet tidak
bosan mengikuti latihan ada pun alat yang digunakan oleh pelatih adalah
sisi diisi cones dan 1 atlet dimana atlet 1 memasing keatlet 2 lalu atlet 2
atlet dengan menaruh cones disetiap sisi lapangan diawali dengan joging dari
pos 1 ke pos 2 lalu sprint dari pos 2 ke pos 3 lalu kembali joging ke pos 4.
40
memberi materi berbeda beda dan variasi-variasi di setiap sesi latihan
Dengan semua materi yang telah diberikan oleh pelatih sudah cukup efektif
dan dapat diterima dengan baik oleh atlet di akademi ini sudah mulai
B. Saran
3. Bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang
sama, jika ingin menggunakan skripsi peneliti sebagai bahan acuan, maka
ini.
41
DAFTAR PUSTAKA
Adi Wardoyo. (2009). Keterampilan Dasar Bermain Sepakbola Siswa Kelas X SMK
Muhammadiyah 4 Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Yogyakarta:
FIK UNY.
Andi Cipta Nugraha. 2013. Mahir Sepak Bola. Bandung: Nuansa Cendekia.
Candra luckmana, 2015. Sikap Pemain terhadap Pelatih dalam Menyampaikan Materi
Teknik Dasar Sepakbola di SSB se-Kabupaten Sleman Barat KU-14 Tahun.
Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Clive, Gifford. 2003. Sepakbola Panduan Lengkap untuk Permainan yang Indah.
Bandung: Erlangga.
Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta:
UI-Press
42
Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya Offset
Muhajir, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,
2008.
Subagyo Irianto. 2010. Pengembangan Tes Kecakapan “David Lee” untuk Sekolah
Sepak Bola Kelompok Umur 14-15 Tahun. Tesis PPS-FIK UNY.
Sunyoto, Suyanto 2011. Analisis regresi untuk uji hipotesis, Yogyakarta. Caps
43
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
NAMA PELATIH :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
PERTANYAAN :
Validator,
44
PEDOMAN WAWANCARA
NAMA PEMAIN :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
PERTANYAAN :
Validator,
45
DOKUMENTASI
46
Dokumentasi Foto Wawancara Bersama Atlet 1
47
Dokumentasi Foto Wawancara Bersama Atlet 2
48
49