KERTAS
Disusun oleh:
Kelompok 3
Allyfhia Fitrah Nugraha 181251012
Fahad ZM 1812510
Satria Rahmat F 1812510
Moch. Rizki FH 1812510
Kelompok 3
BAB ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................1
1.3 Manfaat..................................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................
3.1 Bahan Baku Industri Kertas................................................................
3.2 Bahan Tambahan..................................................................................
3.3 Proses Produksi Industri Kertas..........................................................
3.4 Limbah Industri Kertas........................................................................
3.5 Karakteristik Limbah Industri Kertas...............................................
3.6 Pengelolaan Limbah Industri Kertas..................................................
3.7 Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Kertas....................................
BAB IV PENUTUP...........................................................................................
4.1 Kesimpulan............................................................................................
4.2 Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut Green (2005), terdapat beberapa senyawa dalam industri pulp dan
kertas yang berpeluang besar bersifat karsinogenik bagi kesehatan manusia, yaitu:
1. Asbes dapat menyebabkan kanker paru – paru, digunakan pada
penyambungan pipa dan boiler.
2. Aditif kertas lainnya termasuk benzidine-base dyes, formaldehid dan
epichlorohydrin yang berpeluang menimbulkan kanker pada manusia.
3. Kromium heksavalen dan senyawa nikel Senyawa ini umumnya digunakan
pada pengelasan stainless steel dan dikenal sebagai karsinogenik terhadap
paru – paru dan organ pernafasan lain.
4. Debu kayu (utamanya kayu keras) Debu kayu keras dikenal sebagai penyebab
kanker pernafasan.
5. Hidrazin, styren, minyak mineral, chlorinated phenols dan dioxin Senyawa –
senyawa tersebut berpeluang besar menyebabkan kanker.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan yang
berasal dari hasil samping atau suatu proses industri. Limbah industri dapat
menjadi pencemar yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup khususnya untuk
perairan. Limbah tekstil batik yang digunakan dalam penelitian ini ialah limbah
tekstil batik sebelum melalui proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Setelah dilakukan penelitian didapat hasil uji tingkat toksisitas limbah tekstil
batik terhadap Daphnia magna pada LC50 24 jam memiliki nilai 1,62 mg/L
menunjukan sampel limbah tekstil batik masuk ke dalam kategori toksik tinggi
dan uji toksisitas akut pada LC50 48 jam memiliki nilai 1,00 mg/L menunjukan
sampel limbah tekstil batik masuk ke dalam kategori toksik tinggi. Semakin
rendah nilai LC50 suatu zat maka semakin toksik zat tersebut (Verma, 2008).
Hasil dari nilai LC50 24 dan 48 jam limbah tekstil batik termasuk kategori
toksik tinggi bukan karena kandungan BOD dan COD yang tinggi. BOD dan
COD dalam limbah bukan menjadi penyebab kematian Daphnia magna, karena
Daphnia magna diketahui memiliki kemampuan untuk mensintesis hemoglobin
untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang rendah kadar oksigen.
Keberadaan limbah tekstil tanpa melalui proses IPAL yang dibuang langsung
ke lingkungan tentu dapat membahayakan organisme di sekitarnya terutama
organisme yang berada di perairan. Hasil perhitungan konsentrasi aman
menunjukan bahwa nilai NOEC limbah tekstil batik adalah 0,082. Nilai NOEC ini
berada di bawah nilai kadar maksimum yang di perbolehkan berada dilingkungn
limbah industri tekstil batik yaitu 1 mg/L. Hal ini berarti limbah tekstil batik yang
diuji memiliki kriteria toksisitas tinggi.
4.2 Saran
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya
antara lain:
1. Penelitian toksisitas yang menggunakan limbah cair kertas dapat dilanjutkan
dengan uji lajutan yaitu berupa uji kronis. Uji kronis dilakukan untuk
melihat dampak yang ditimbulkan dari uji kronis tersebut, diantaranya
kesintasan, fekunditas dan reproduksi dari senyawa yang ada pada limbah
cair kertas tersebut.
2. Analisis senyawa kimia pada limbah industri kertas lebih banyak lagi, agar
hasil yang didapat lebih akurat dalam menentukan penyebab kematian dari
hewan uji.
3. Penelitian uji toksisitas dapat dilanjutkan dengan menggunakan jenis
organisme yang berbeda agar didapatkan banyak informasi mengenai
konsentrasi aman yang digunakan dalam penanganan limbah cair kertas.
Selain itu setiap industri sebaiknya memiliki IPAL supaya limbah yang
dikeluarkan tidak toksik dan berbahaya bagi lingkungan.
4. Daphnia magna merupakan pakan bagi hewan-hewan perairan yang
memiliki nilai jual yang amat menguntungkan. Apabila Daphnia magna
punah maka hewan-hewan yang memakan Daphnia magna akan mengalami
kepunahan juga, sehingga perlu dilakukan pelestarian ekosistem air tawar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8494776/
MAKALAH_SISTEM_PERLAKUAN_LIMBAH_LIMBAH_INDUSTRI_KERT
AS
http://eprints.polsri.ac.id/3471/3/BAB%20II.pdf