Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM PENGELOLAAN HASIL HUTAN


“Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan
Mata kuliah Pengelolaan Hasil Hutan“

Oleh :
KHT A / KELOMPOK 4

FATUR RAHMAN L131 20 031


GERDY AGENG FANDEA L131 20 201
GIDEON TODING L131 20 066
GILBERT P PURBA L131 20 021
MUHAMMAD FAYYADH FAHREZA L131 20 131
TEGUH PRASETYA L131 20 286
AMANDA RAHMADANI L131 20 051
BELLA BERLIANTI FITRIANI L131 20 251
MUSTABSYIRAH BAKIR L131 20 111
SRI WAHYUNI L131 20 136

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Lengkap Pengelolaan Hutan

Kelompok : 4 ( Empat )

Kelas : KHT A

Jurusan : Kehutanan

Fakultas : Kehutanan

Universitas : Tadulako

Palu , Juni 2022

Mengetahui : Menyetujui :
Dosen Penanggung Jawab Asisten Penanggung Jawab

Mutmainah, S.Hut, M.Si Nazli Wulantri Binaba


NIP. 198102152007102001 L131 19 010

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang


telah banyak memberikan nikmat, kesehatan, dan keberkahan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas saya yaitu “Laporan Lengkap
Praktikum Pengolahan Hasil Hutan”.
Dalam penyusunan laporan lengkap Pengolahan Hasil Hutan ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata kuliah PHH, dan tak lupa kami
berterima kasih kepada kaka asisten praktikum ini atas bimbingannya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan lengkap ini dengan tepat waktu. Meskipun saya
berharap laporan lengkap PHH ini bebas dari kesalahan, namun kami yakin pasti
banyak ke kurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik maupun saran yang membangun agar laporan praktikum selanjutnya dapat
lebih baik lagi. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga laporan
praktikum Pengolahan Hasil Hutan ini dapat bermanfaat.

Palu, Juni 2022

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaatan: ....................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
2.1 Profil Industri ...................................................................................................... 3
2.2 Waktu dan Tempat .............................................................................................. 3
2.3 Produk – produk Yang Dihasilkan ...................................................................... 3
2.4 Penjualan Kayu ................................................................................................... 4
2.5 Teknik Penggergajian ......................................................................................... 4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 5
3.1 Hasil .................................................................................................................... 5
3.2 Pembahasan......................................................................................................... 6
IV. PENUTUP .......................................................................................................... 9
4.1 kesimpulan .......................................................................................................... 9
4.2 Saran ................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10
LAMPIRAN..................................................................................................................... 11

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 ukuran kayu yang di amati ..................................................................................... 6


Tabel 2 Perbedaan arah Tangsial dan arah radial................................................................ 7

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 proses pemotongan balok kayu .......................................................................... 5


Gambar 2 Alat Penggergajian ............................................................................................. 5
Gambar 3 Kayu Arah Tangensial........................................................................................ 5
Gambar 4. Foto bersama Kelas KHT A bersama para Dosen dan Asisten Penanggung
Jawab Praktikum ............................................................................................................... 11

iv
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa hutan merupakan paru - paru bumi
tempat berbagai satwa hidup, pohon-pohon, hasil tambang dan berbagai
sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan yang tak ternilai harganya
bagi m anusia. Hutan juga merupakan sum berdaya alam yang memberikan manfaat
besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat yang dirasakan secara langsung,
maupun yang dirasakan secara tidak langsung.
Di era globalisasi ini kebutuhan akan kayu semakin meningkat penduduk dari
tahun ke tahun seiring dengan bertambahnya penduduk, kemajuan teknologi,
perindustrian dan ilmu pengetahuan. Kayu masih memiliki arti penting dalam
penggunaannya meskipun mendapat saingan dari bahan-bahan lain.Kayu memiliki
beberapa kelebihan yaitu mudah dibentuk dan dikerjakan,sebagai isolator panas
baik,dan memeiliki sifat dekoratif yang baik.Kayu merupakan salah satu material
yang banyak digunakan dalam membangun rumah,sebagai material bangunan kayu
dapat diolah menjadi kusen pintu dan jendela.Hal ini juga memberikan peluang
bagi pengusaha yang ingin terjun dalam usaha pengolahan produk berbahan dasar
kayu melihat perkembangan pasar property terus bergerak naik,sehingga kebutuhan
akan kayu menjadi terus meningkat.

Seiring dengan ketatnya persaingan baik dalam negeri, ditambah dengan


kondisi perekonomian yang tidak bisa diperdiksi,menuntut perusahaan harus bisa
mengelola dan mengembangkan perusahaan dengan baik.Manajemen internal
dalam perusahaan dapat memperkecil resiko dan menekan kondisi yang tidak
diinginkan.Dalam menentukan kesuksesan suatu perusahaan beroperasi
menggunakan seluruh sumber daya manusia.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan jenis Mesin Penggergajian beserta fungsi?


2. Bagaimana proses pengergajian mesin penggergajian?
3. Apa perbedaan dari Hasil teknik menggergaji arah Tangensial dan radial?
4. Apa saja jenis – jenis sortimen kayu beserta macam ukurannya?

1.3 Tujuan dan Manfaatan:

1. Mengetahui teknologi proses pengelolaan, sifat, kualitas dan kegunaan produk,


serta pengembanga industri pengelolaan hasil hutan pada mebel.
2. Menganalisis pengelolaan hasil hutan untuk pemanfaatan yang optimal pada
mebel.
3. Memahami prinsip karakteristik, pengelolaan, dan pemanfaatan hasil hutan
pada mebel.

Manfaat dilaksanakannya praktek ini adalah hasil dan data yang diperoleh
dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang membutuhkan
dalam pengelolaan hasil hutan pada mebel.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Industri

Industri ini berdiri sejak tahun 2012 hingga sekarang dan di pimpin oleh
anaknya, Ibu HJ. Irul yang dimana usaha ini merupakan usaha keluarga. Untuk
pengawas lapangan dipercayakan kepada Bapak Rotnia yang berusia 59 Tahun
pada tahun ini. Usaha ini memiliki 35 orang kariyawan, dan keluarga ini hanya
memiliki usaha mebel ini.

2.2 Waktu dan Tempat

Waktu : 08-00-11.00

Lokasi : Kelurahan Taipa kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi


Tengah

2.3 Produk – produk Yang Dihasilkan

Sumber bahan baku yang diproduksi menggunakan berbagai jenis kayu,

yaitu jenis kayu Bayur, Darah - darah. Bahan baku ini diperoleh dari Pantai Barat

yang dikirim ke Palu menggunakan Truck yang dimana dalam 1 truck memuat 13,5

kubik kayu. Pembelian terhadap produsen pemilik perusahaan kayu atau pemilik

pribadi yang berada di Pantai Barat.

Sedangkan proses produksi yang dilakukan industri ini yaitu memproduksi

bahan mentah menjadi hasil penggergajian. Adapun strategi yang di lakukan dalam

pemasaran adalah dalam bentuk kayu olahan yang telah menghasilkan Balok,

Papan, dan Rank. Yang dimana produk – produk tersebut di distribusikan ke

padasaran dan menyasar pengusaha mebel, material, maupun masyarakat yang

membutuhkan produk – produk ini.

3
2.4 Penjualan Kayu

Mengenai produk – produk yang di hasilkan dipengaruhi oleh pemesanan

yang dilakukan oleh konsumen yang berasal dari dalam Kota Palu. Sementara untuk

harganya sendiri di pemasaran kayu Putih Rp.1,4 juta/kubik sedangkan kayu Merah

seharga Rp.1,7 juta/kubik.

2.5 Teknik Penggergajian

Teknik Penggergajian yang dilakukan oleh kariyawan sudah sesuai SOP


yang dimana untuk balok menghasilkan 5 x 7 cm, 5 x 5 cm, 6 x 12 cm, 8 x 12 cm,
8 x 10 cm, dan 5 x 10 cm. Sedangkan ukuran papan 2 x 20 , 3 x 20. Masalah –
masalah dalam pengergajian antar lain: mesin rusak dan gergaji lari – lari.

4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Adapun hasil yang kami amati sebagai berikut :

Gambar 1 proses pemotongan balok kayu

Gambar 2 Alat Penggergajian

Gambar 3 Kayu Arah Tangensial

5
Sortimen
Tabel 1 ukuran kayu yang di amati

No Nama Sortimen Ukuran (cm)


1 Balok tebal (Merah) 8 x 10
2 Balok sedang (Merah) 6 x 10
3 Balok kecil (Merah) 5x7
4 Balok tebal (Putih) 8 x 10
5 Balok sedang (Putih) 5 x 10
6 Balok kecil (Putih) 5x7
7 Papan tebal ( Merah) 3 x 20
8 Papan sedang (Putih) 2 x 20

Rendemen

Diketahui :
Log = Rp. 1.700.000
12 kubik = Rp. 20. 400.000

(𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡) 𝑚3
Rendemen (%) = 𝑥 100
(𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡)𝑚3
R = 1.700.000 / 20.400.000 x 100
= 0.08 x 100
=8%
3.2 Pembahasan

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot, (meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka, atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga
dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Bahan baku yang digunakan pada mebel UD.Rudi yaitu kayu Bayur, Darah-
darah, Binuang, Cengkila, Durian, dan Nyato. Jenis kayu yang digunakan ada 2
yaitu, Kayu Merah dan Kayu putih.

6
Penggergajian kayu adalah fasilitas dimana kayu yang telah di tebang
dipotong-potong menjadi kayu untuk bahan bangunan atau keperluan lainnya.
Mesin penggergajian secara umum digolongkan atas 2 macam yaitu, menurut
bentuk dan fungsinya. Menurut bentuknya, gergaji dibedakan atas 3 macam yaitu
: Gergaji pita (Band saw), gergaji bunder (Circular saw), gergaji rentang (Frame
saw).
Gergaji yang digunanakan oleh mebel UD.Rudi yaitu gergaji pita. Gergaji
pita adalah alat pemotong dengan pisau panjang yaitu terdiri dari lembaran logan
bergigi, dan memiliki dua atau tiga roda yang berputar.
Teknik penggergajian yang digunakan oleh mebel UD.Rudi yaitu kayu arah
Tangensial dan kayu arah Radial. Dimana kayu arah tangensial yaitu apabila
papan/kayu gergaji yang dihasilkan mempunyai gambar lingkar tahun terhadap
permukaan papan dengan sudut 45 atau kurang. Sedangkan kayu arah Radial yaitu
menggunakan sudut lebih dari 45 pada hasil papan atau kayu gergaji terhadap
lingkaran tahun. Sehingga hasil gergajian disebut dengan potongan quarter saw
atau vertical grained.

Tabel 2 Perbedaan arah Tangsial dan arah radial

Arah Tangensial Arah Radial


Kembangan susut kecil pada Kembang susut kecil pada arah
arah lebar tebal
Mangkuk, pecah perm Lebih terlihat mata kayu bundar
kaan, dan belah kecil saat dan oval pada permukaan papan
pengeringanmaupun peng
gunaan
Pola corak dihasilkan dari jari – Pola penggambaran lingkaran
jari, serat berpadu, dan serat tahun lebih mencolok
berombak nampak nyata
Sortimen kayu gergaji adalah, hasil akhir dari sautu proses penggergajian
yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal telah sesuai dengan tujuan
penggunaannya. Rendemen penggergajian adalah indeks perbandingan capaian

7
produksi kayu olahan (output) terhadap penggunaan bahan baku (input) yang
dinyatakan dalam persen.

(Output) 𝑚3
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = (Input) 𝑚3
𝑥 100

Output dari proses penggergajian adalah kayu gergaji atau lebih dikenal
dengan istilah sortimen kayu gergaji (sawn timber). Rendemen banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari karakteristik bahan bakunya, proses
produksi, dan keahlian dari sumber daya manusia.

8
IV. PENUTUP

4.1 kesimpulan

Praktek yang dilakukan di Mebel kayu UD.Rudi merupakan usaha keluarga


yang mana di lanjutkan anaknya, yaitu Hj. Irul , yang mana dalam perusahaan
mebel itu sumber bahan baku yang diproduksi menggunakan berbagai jenis kayu,
yaitu kayu Bayur, Darah-darah. Sedangkan proses produksi proses produksi yang
dilakukan di industri ini adalah memproduksi bahan mentah menjadi hasil
penggergajian. Adapun strategi yang dilakukan dalam pemasaran adalah bentuk
kayu olahan yang telah menghasilkan Balok, Papan, dan Rank. Yang mana produk-
produk tersebut di distribusikan menyasar ke pengusaha mebel, material, maupun
masyarakat yang membutuhkan produk-produk ini.

4.2 Saran

Saran untuk praktek ini yaitu , perlu di lakukannya praktek lanjutan dari
Pengolahan Hasil Hutan kayu ini seperti pemanfaatan limbah serbuk yang
digunakan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Y Suranto, TA Prayitno, D Marsono, JPG Sutapa – teknologihutan.fkt.ugmac.id


ZY Sopianoor, MP Biantary – Agrifor: Jurnal Ilmu …, 2016 – ejurnal.utag
smd.ac.id
Budiaman, A., & Audia, L. (2022). Kayu Sisa Setelah Penebangan Hutan
Alam di Indonesia: Suatu Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(2),
427-436.
Anggreni, N. L. P. Y., Indrawan, I. P. E., & Suparyana, P. K. (2022). WIRAUSAHA
MASYARAKAT DESA MENDOYO KABUPATEN NEGARA DALAM PEMANFAATAN
LIMBAH KAYU SEBAGAI PRODUK KERAJINAN TANGAN YANG RAMAH
LINGKUNGAN. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi, 2(2), 8-16.
Kementerian Perdagangan. 2012. Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia Nomor 64/MDAG/PER/10/2012 Tentang Ketentuan Ekspor Produk
Industri Kehutanan. Jakarta
Barusman, Ir. M. Yusuf S. dkk. 2013. Daya Saing dan Kebijakan Ekonomi
Internasional Kayu Lapis Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3(2), 135-149.
Agiya, Ayu Cita. 2019. Analisis Pengendalian Perediaan Bahan Baku
Industri Kayu Lapis Studi Kasus PT. Sumber Graha Sejahtera, Kabupaten10 19
Tangerang. Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

10
LAMPIRAN

Gambar 4. Foto bersama Kelas KHT A bersama para Dosen dan Asisten
Penanggung Jawab Praktikum.

11

Anda mungkin juga menyukai