Oleh :
KHT A / KELOMPOK 4
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok : 4 ( Empat )
Kelas : KHT A
Jurusan : Kehutanan
Fakultas : Kehutanan
Universitas : Tadulako
Mengetahui : Menyetujui :
Dosen Penanggung Jawab Asisten Penanggung Jawab
i
KATA PENGANTAR
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
I. PENDAHULUAN
Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa hutan merupakan paru - paru bumi
tempat berbagai satwa hidup, pohon-pohon, hasil tambang dan berbagai
sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan yang tak ternilai harganya
bagi m anusia. Hutan juga merupakan sum berdaya alam yang memberikan manfaat
besar bagi kesejahteraan manusia, baik manfaat yang dirasakan secara langsung,
maupun yang dirasakan secara tidak langsung.
Di era globalisasi ini kebutuhan akan kayu semakin meningkat penduduk dari
tahun ke tahun seiring dengan bertambahnya penduduk, kemajuan teknologi,
perindustrian dan ilmu pengetahuan. Kayu masih memiliki arti penting dalam
penggunaannya meskipun mendapat saingan dari bahan-bahan lain.Kayu memiliki
beberapa kelebihan yaitu mudah dibentuk dan dikerjakan,sebagai isolator panas
baik,dan memeiliki sifat dekoratif yang baik.Kayu merupakan salah satu material
yang banyak digunakan dalam membangun rumah,sebagai material bangunan kayu
dapat diolah menjadi kusen pintu dan jendela.Hal ini juga memberikan peluang
bagi pengusaha yang ingin terjun dalam usaha pengolahan produk berbahan dasar
kayu melihat perkembangan pasar property terus bergerak naik,sehingga kebutuhan
akan kayu menjadi terus meningkat.
1
1.2 Rumusan Masalah
Manfaat dilaksanakannya praktek ini adalah hasil dan data yang diperoleh
dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang membutuhkan
dalam pengelolaan hasil hutan pada mebel.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Industri ini berdiri sejak tahun 2012 hingga sekarang dan di pimpin oleh
anaknya, Ibu HJ. Irul yang dimana usaha ini merupakan usaha keluarga. Untuk
pengawas lapangan dipercayakan kepada Bapak Rotnia yang berusia 59 Tahun
pada tahun ini. Usaha ini memiliki 35 orang kariyawan, dan keluarga ini hanya
memiliki usaha mebel ini.
Waktu : 08-00-11.00
yaitu jenis kayu Bayur, Darah - darah. Bahan baku ini diperoleh dari Pantai Barat
yang dikirim ke Palu menggunakan Truck yang dimana dalam 1 truck memuat 13,5
kubik kayu. Pembelian terhadap produsen pemilik perusahaan kayu atau pemilik
bahan mentah menjadi hasil penggergajian. Adapun strategi yang di lakukan dalam
pemasaran adalah dalam bentuk kayu olahan yang telah menghasilkan Balok,
3
2.4 Penjualan Kayu
yang dilakukan oleh konsumen yang berasal dari dalam Kota Palu. Sementara untuk
harganya sendiri di pemasaran kayu Putih Rp.1,4 juta/kubik sedangkan kayu Merah
4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
5
Sortimen
Tabel 1 ukuran kayu yang di amati
Rendemen
Diketahui :
Log = Rp. 1.700.000
12 kubik = Rp. 20. 400.000
(𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡) 𝑚3
Rendemen (%) = 𝑥 100
(𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡)𝑚3
R = 1.700.000 / 20.400.000 x 100
= 0.08 x 100
=8%
3.2 Pembahasan
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot, (meja, kursi), bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka, atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga
dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Bahan baku yang digunakan pada mebel UD.Rudi yaitu kayu Bayur, Darah-
darah, Binuang, Cengkila, Durian, dan Nyato. Jenis kayu yang digunakan ada 2
yaitu, Kayu Merah dan Kayu putih.
6
Penggergajian kayu adalah fasilitas dimana kayu yang telah di tebang
dipotong-potong menjadi kayu untuk bahan bangunan atau keperluan lainnya.
Mesin penggergajian secara umum digolongkan atas 2 macam yaitu, menurut
bentuk dan fungsinya. Menurut bentuknya, gergaji dibedakan atas 3 macam yaitu
: Gergaji pita (Band saw), gergaji bunder (Circular saw), gergaji rentang (Frame
saw).
Gergaji yang digunanakan oleh mebel UD.Rudi yaitu gergaji pita. Gergaji
pita adalah alat pemotong dengan pisau panjang yaitu terdiri dari lembaran logan
bergigi, dan memiliki dua atau tiga roda yang berputar.
Teknik penggergajian yang digunakan oleh mebel UD.Rudi yaitu kayu arah
Tangensial dan kayu arah Radial. Dimana kayu arah tangensial yaitu apabila
papan/kayu gergaji yang dihasilkan mempunyai gambar lingkar tahun terhadap
permukaan papan dengan sudut 45 atau kurang. Sedangkan kayu arah Radial yaitu
menggunakan sudut lebih dari 45 pada hasil papan atau kayu gergaji terhadap
lingkaran tahun. Sehingga hasil gergajian disebut dengan potongan quarter saw
atau vertical grained.
7
produksi kayu olahan (output) terhadap penggunaan bahan baku (input) yang
dinyatakan dalam persen.
(Output) 𝑚3
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = (Input) 𝑚3
𝑥 100
Output dari proses penggergajian adalah kayu gergaji atau lebih dikenal
dengan istilah sortimen kayu gergaji (sawn timber). Rendemen banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari karakteristik bahan bakunya, proses
produksi, dan keahlian dari sumber daya manusia.
8
IV. PENUTUP
4.1 kesimpulan
4.2 Saran
Saran untuk praktek ini yaitu , perlu di lakukannya praktek lanjutan dari
Pengolahan Hasil Hutan kayu ini seperti pemanfaatan limbah serbuk yang
digunakan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
Gambar 4. Foto bersama Kelas KHT A bersama para Dosen dan Asisten
Penanggung Jawab Praktikum.
11