Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat, karunia dan
inayah-NYA sehingga Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) dengan judul “
Kontribusi Hutan kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Kelompok Tani
Tunas MudaDi Kelurahan Tubo Kecamatan Kota Ternate Utara”
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................... vi
DAFTRA LAMPIRAN............................................................................................. vii
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2.Tujuan............................................................................................................ 3
1.3.Manfaat.......................................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Hutan............................................................................................................. 5
2.2.Pengelolaan Hutan......................................................................................... 6
2.3.Hutan Kemasyarakatan.................................................................................. 6
2.4.Pendapatan Rumah Tangga Petani................................................................ 8
III. MATERI DAN METODE
3.1.Tempat Dan Waktu........................................................................................ 10
3.2.Alat Dan Objek Penelitian............................................................................. 10
3.3.Pengumpulan Data......................................................................................... 10
3.4.Analisis Data................................................................................................. 10
IV. GAMBARAN UMUM INSTANSI
4.1.Sejarah Berdirinya UPTD KPH Ternate-Tidore........................................... 12
4.2.Kepala Kph.................................................................................................... 13
4.3.Kepala Sub Bagian Tata Usaha..................................................................... 13
4.4.Kepala Seksi Perencanaan Dan Pemanfaatan Hutan..................................... 15
4.5.Kepala Seksi Perlindungan KSDAE............................................................. 17
V. TOPIK KEGIATAN
2
5.1.Topik kegiatan............................................................................................... 21
5.2. Kegiatan Pokok............................................................................................ 21
5.2.Kegiatan Tambahan....................................................................................... 21
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1.Hasil............................................................................................................... 22
6.1.1.Karakteristik Petani Hutan Kemasyarakatan........................................ 22
6.1.2.Pendapatan Rumah Tangga Petani....................................................... 23
6.1.3.Kontribusi Hutan Kemasyarakatan Terhadap Pendapatan Petani........ 24
6.2.Pembahasan................................................................................................... 25
6.2.1.Karakteristik Petani Hutan Kemasyarakatan........................................ 25
6.2.2.Pendapatan Rumah Tangga Petani....................................................... 26
6.2.3.Kontribusi Hutan Kemasyarakatan Terhadap Pendapatan Petani........ 26
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1.Kesimpulan.................................................................................................... 28
7.2.Saran.............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
4
DAFTAR LAMPIRAN
No teks halaman
5
I. PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang
Hutan merupakan sumber daya alam yang mempunyai peran penting bagi
kehidupan manusia karena mampu menghasilkan barang dan jasa serta dapat
hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan
memberikan manfaat serbaguna bagi umat manusia karena wajib disyukuri, diurus
mengingat interaksi masyarakat sekitar hutan dengan hutan sangat tinggi di semua
tempat tinggal mereka merupakan alasan utama keterbatasan lahan garapan dan
yakni partisipasi lokal dan pengingkatan produktivitas secara lestari. Salah satu
6
bentuk perhutanan sosial inisiatif pemerintah adalah program Hutan Kemasyarakatan
(HKm). HKm adalah suatu program dimana masyarakat diberikan hak kelola atas
lahan hutan negara. Petani Hkm mengelola hutan negara dan mendapatkan manfaat
dari program tersebut. Hkm dapat dilaksanakan baik di hutan produksi maupun hutan
lindung dan diselenggarakan sebagai bentuk legalisasi dari praktik pemanfaatan hutan
negara oleh masyarakat. Menurut Sepsiaji dan Fuadi (2004) masyarakat yang
awalnya mengelola lahan hutan secara ilegal (perambahan), ditertibkan dalam suatu
organisasi pegelolaan hutan berupa kelompok tani hutan dan koperasi. Masyarakat
dapat mengelola lahan hutan yang sudah bertahun-tahun dikelola dan sebagian yang
belum mengelola namun ingin turut berpartisipasi dalam program Hkm, mendapatkan
jatah lahan andil hutan melalui proses musyawarah bersama anggota kelompok.
Kantor UPT KPH Ternate Tidore merupakan salah satu unit kesatuan
pengelolaan hutan lindung (KPHL) yang ada di Provinsi Maluku Utara. UPT KPH
dan pengalaman dalam melakukan suatu pekerjaan di dinas kehutanan. Salah satu
kegiatan yang dilakukan oleh KPH Ternate Tidore yang berhubungan dengan
302/Menhut-II/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Peta Kawasan Hutan dan Perairan
7
Kawasan Hutan Lindung Gamalama telah ditetapkan sebagai kawasan Hutan
Hutan kemasyrakatan yang berda dikelurahan tubo merupakan salah satu hutan
lindung dan di kelola oleh Kelompok Tani Hutan Tunas Muda seluas 100 Ha.
cengkeh, pala, kelapa dan berbagai jenis tanaman palawija. hutan kemasyarakatan di
kelurhan tubo juga digunakan sebagai tempat untuk mengelolah ternak dan tempat
I.2 Tujuan
1. Sebagai sarana mahasiswa/i untuk melihat secara nyata dunia kerja, baik
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dibangku kuliah.
8
1.2.2 Tujuan Khusus
Utara.
I.3 Manfaat
HKm agar petani menyadari seberapa besar pendapatan yang diterima sehingga
dapat memberikan kesadaran petani hutan untuk mengelola HKm dengan lebih
baik.
sosial, ekonomi dan ekologi yang optimal atau sustainable bagi petani hutan.
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Hutan
Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah
suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang
pelestarian tanah dan air, memelihara atmosfir yang sehat dan memelihara
hutan tergantung sejauh mana kita mengakui dan melindungi nilai-nilai ekologi dan
nilai sosial serta ekonominya. Manfaat-manfaat ini perlu dimasukkan kedalam sistem
Arti penting dan fungsi hutan dapat menempatkan peran hutan yang cukup
besar dalam memelihara kelestarian mutu dan tatanan lingkungan hidup, serta
pemanfaatan dan kelestarian sumber daya hutan perlu dilakukan melalui suatu sistem
pengelolaan yang dapat menjaga serta meningkatkan fungsi dan peranan hutan bagi
10
II.2 Pengelolaan Hutan
kehutanan dalam menjalankan aktivitas terhadap suatu areal hutan. Pengelolaan hutan
secara lestari harus mencakup beberapa fungsi teknis, financial, personal, fungsi
manajemen (POAC).
otang atau bagan organisasi untuk bekerja sama guna mencapai tujuan bersama baik
pleaksanaan apakah semua kegiatan tersebut memberikan hasil ayng efektif dan
11
dilaksanakan melalui skema HKm, dalam Peraturan Menteri Kehutanan
akses kepada masyarakat setempat untuk mengelola kawasan hutan secara lestari
masyarakat setempat melalui pemanfaatan sumber daya hutan secara optimal, adil
dan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi hutan dan lingkungan
hidup. Kawasan yang dapat dialokasikan untuk HKm adalah hutan lindung dan hutan
produksi, melalui Hkm masyarakat dapat memperoleh hak pemanfaatan hutan selama
dipilih sesuai dengan karakteristik daerah dan lahan yang akan ditanami secara teknis
sosial ekonomi dan sosial budaya. Hutan kemasyarakatan sebagi sebuah konsepsi
produktifitas sumber daya hutan dan kelestarian fungsi hutan) merupakan pendekatan
yang diharapkan mampu menjadi alternatif solusi dalam kegiatan pengelolaan hutan
(Purwoko, 2002).
12
II.4 Pendapatan Rumah Tangga Petani
bangunan fisik dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur atau
keperluannya sendiri. Orang tinggal di rumah tangga ini disebut bertanggung jawab
2. Pendapatan dari usaha bercocok tanam padi, palawija dan kegiatan pertanian
lainnya
bagi modal
13
2. Penghasilan kerja petani, diperoleh dari pendapatan kerja petani
ditambahdengan nilai tenaga keluarga. Ukuran terbaik jika usaha tani dikerjakan
sumber.
dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu pendapatan kehutanan dan pendapatan non-
terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Rumah tangga petani di pedesaan umumnyamasih
14
III. METODE PENELITIAN
Tidore selama satu bulan mulai tanggal 02 September 2019 sampai dengan 02
Oktober 2019. Lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) di Hutan Kemasyarakatan (HKm)
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis menulis, kamera,
Tubo.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer
Keterangan :
15
Paf = Pendapatan dari HKm
16
IV. GAMBARAN UMUM INSTANSI
Provinsi Maluku Utara.Dari pembentukan UPT ini maka dibentuklah suatu UPT
1. Kepala KPH
3. Kepala Seksi
4. Kepala Seksi
6. Resort KPH
fungsinya seperti yang diatur dalam peraturan gubernur tersebut. Adapun peraturan
17
Gubernur Maluku Utara Nomor; Tahun 2016, Tanggal 28 Desember 2016 tentang
1. Kepala KPH berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala KPH
18
3. Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
Usaha sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
di wilayahnya;
keprotokolan;
kegiatan;
19
j. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Bidang Kehutanan
3. Uraian tugas seksi perencanaan dan pemanfaatan hutan adalah sebagai berikut:
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
Kawasan Kehutanan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
kehutanan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
20
e. Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan, pemeliharaan, monitoring dan
blok dan petak, tata batas wilayah, dan pemetaan wilayah kerja;
wilayah KPH;
21
m. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan tahunan Kesatuan
pimpinan;
sebagai berikut :
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
Kawasan Kehutanan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
22
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lin gkungan seksi perlindungan, konservasi
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
blok dan petak, tata batas wilayah, dan pemetaan wilayah kerja;
pimpinan;
23
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
B. Resort KPH
perundang-undangan.
desa/kelurahan;
24
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
Wilayah KPH Ternate-Tidore terdiri dari Areal Penggunaan Lain (APL), Hutan
Lindung (HL), Hutan Produksi (HP), Hutan Produksi Konversi (HPK) dan Hutan
Produksi Terbatas (HPT). Luas dari masing-masing kawasan hutan antara lain Areal
Penggunaan Lain (APL) 9.344,95 ha, Hutan Lindung (HL) 7.900,46 ha,Hutan
Produksi (HP) 462,86 ha, Hutan Produksi Konversi 11.255,06 ha dan Hutan
25
V. TOPIK KEGIATAN
26
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Hasil
data identitas, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga dan
pendapatan responden.
Umur merupakan data yang sangat penting karena umur erat kaitannya dengan
lain sebagainya. Karakteristik responden dari umur dapat dilihat pada Tabel 6.1.
27
meningkatkan usaha dalam memenuhi kebutuhan hidup. Data tingkat pendidikan
pada masing-masing responden. Pendapatan ini dihitung dalam jangka waktu satu
tahun terakhir dari perolehan pekerjaan responden baik dari hasil hutan
kemasyarakatan (HKm) maupun dari hasil non hutan kemasyarakatan (HKm). Data
28
Kontribusi dihitung melalui pendapatan dari hasil hutan kemasyarakatan
(HKm) yang berasal dari perkebunan dan pertanian. Sedangkan pendapatan non hutan
kemasyarakatan (HKm) berasal dari PNS dan dagang. Untuk itu lebih jelasnya
besarnya kontribusi hutan kemasyarakatan (HKm) dapat dilihat pada Tabel 6.4.
29
6.2. Pembahasan
Dari Tabel 6.1 dapat diketahui bahwa umur responden adalah sebesar 33,33%
untuk umur 30-40 tahun, untuk umur 41-50 , sebesar 33,33% untuk umur 51-60
sebes16,67 % dan untuk umur >61 tahun sebesar 16,67 %. Berdasarkan tabel diatas
banyak dilakukan oleh petani berusia produktif. Hal ini menunjukkan dalam keadaan
Berdasarkan Tabel 6.2 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang dicapai
responden adalah sebesar 16,67% untuk tamat SD, sebesar 16,67% untuk SMP dan
untuk tamatan SMA sebesar 66,67% Secara umum responden memiliki tingkat
pendidikan hanya tamat SMA, hal ini disebabkan bahwa rendahnya tingkat
memerlukan biaya yang besar. Tingkat pendidikan yang masih rendah menyebabkan
memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan melanjutkan usaha orang tuanya yaitu
30
6.2.2. Pendapatan Rumah Tangga Petani
tanaman perkebunan dan pertanian yang ada di lahan milik petani, sedangkan untuk
pendapatan non hutan kemasyarakatan (HKm) diperoleh dari gaji PNS, dan dagang.
(HKm) dibagi menjadi pendapatan dari tanaman perkebunan dan tanaman pertanian.
pembatas.
(HKm) lebih besar dari pada pendapatan non hutan kemasyarakatan (HKm). Hal ini
pertanian total keseluruhan 1,93%. Sedangkan hasil dari pendapatan non hutan
31
kemasyarakatan (HKm) memberikan kontribusi sebesar 89,69%. Hal ini
besar dari Perkebunan dan Pertanian disebabkan karena banyak responden yang
melakukan usaha dagang minyak cengkeh yang di ambil dari Hutan Kemasyarakatan
(HKm). Kontribusi yang besar memberikan dampak yang positif baik bagi aspek
32
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
tangga petani adalah 53,47%. Hal ini menunjukkan bahwa hutan kemasyarakatan
besar, jadi hutan kemasyarakatan (HKm) ini sangat cocok untuk dikembangkan di
7.2. Saran
skala usaha, distribusi produk dari hutan kemasyarakatan (HKm) dan kualitas SDM
memberikan manfaat yang besar bagi pendapatan petani hutan tersebut, sehingga
33
DAFTAR PUSTAKA
Awang SA. 1994. Studi kemiskinan di desa sekitar hutan dan upaya pengentasannya.
Buletin MR 1: 21-30
Awang SA. 2004. Dekonstruksi sosial forestry: Reposisi masyarakat dan keadilan
lingkungan. BIGRAF Publishing, Yogyakarta
Badan Pusat Statistik (BPS). 1995. Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Penduduk
Indonesia. Menurut Provinsi Dan Kabupaten Atau Kotamadya Seri No. I.
CIFOR. 2012. Warta kebijakan. Buku. CIFOR. Bogor. 6 hlm.
Djamhuri, TL. 2008. Community participation in a social forestry program in Central
Java, Indonesia: The effect of incentive structure and social capital.
Agroforestry Systems 74:83-96.
Hakim, I. 2010. Social Forestry Menuju Restorasi Pembangunan
KehutananBerkelanjutan. Buku. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perubahan Iklim danKebijakan. Bogor. 141 hlm.
Hasibuan, S. P. M. 2009. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Buku.
BumiAksara. Jakarta. 262 hlm.
Hernanto. F. 1989. Ilmu Usahatani.Penebar Swadaya,Jakarta.
Hernanto, F.1991.Ilmu Usahatani. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kartasubrata, J. 1986. Partisipasi rakyat Dalam Pengelolaan Hutan Di Jawa.Disertasi
Fakultas Pasca Sarjana. IPB. Bogor.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial.
Purwoko, A. 2002. Kajian Akademis Hutan Kemasyarakatan. Buku. USU
DigitalLibrary. Medan. 9 hlm.
Qurniati R, Marlica TA, Haryono D, 2013. Agroforestry Composition And Its
Contribution Household Income In Pesawaran Indah Village District
Pesawaran Lampung. Jurnal Sylva Lestari. Vol. 1 (1):55–64
Sajogyo. 1982. Bunga Rampai Perekonomian Desa. Buku. Yayasan OborIndonesia.
Jakarta. 299 p.
Santoso, H. 2011. Hutan kemasyarakatan dan hutan desa tafsir setengah
hatipengelolaan hutan berbasis masyarakat versi Kementrian Kehutanan RI.
JurnalKehutanan Masyarakat. 3 (1) : 53—60.
34
Sepsiaji, Dhonawan dan Fuadi, Firman. 2004. HKm Meretas Jalan. PustakaPelajar.
Yogyakarta.
Steinlin, H. 1988. Menuju Kelestarian hutan. Seri Studi Pertanian Kerjasama Jerman
dan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Undang-Undang No. 41 Tahun 1999. Tentang Kehutanan.
35
Lampiran 1. Peta Kawasan Hkm Di Kelurahan Tubo
36
37
Lampiran 2. Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Hari/Tanggal :
1. No kode responden :
2. Nama responden :
3. Kecamatan :
4. Kelurahan :
7. Agama :
8. Pendidikan terakhir :
Jumlah pohon selain pala dan cengkeh yang dimiliki : ( jenis dan jumlah )
38
13. Keikutsertaan dalam program kelompok tani hutan : ( Ya/Tidak ) *
1. Nama responden :
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
Kayu yang dijual dalam bentuk : ( kayu bakar / pohon utuh / sortimen* / lainnya,
sebutkan : ………………………………………………………)
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
39
Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
: Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
: Rp..………………………. (perbulan/pertahun)*
Perdagang (jual beli pakaian, tanah, motor, makanan olahan dari tanaman
pertanian/palawija, kerajinan tangan atau usaha lainnya, sebutkan) :
Rp…………………………………………………………………..…(perbulan)
40
Pemasangan Perlengkapan Persiapan Launching Ekowisata Gamalama
Penanaman Pohon
41
Pengambilan Titik Koodinat Kebakaran Hutan Di Kelurahan Tubo
Hari ke : 01
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Sabtu 31 11..00 WIT – selesai 1. Pembekalan praktek kerja lapang
Agustus 1. Fakultas Pertanian (PKL)
2019 Universitas Khairun
Hari ke : 02
42
N
Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
o
1. Senin, 02 08.00 WIT 1. Serah terima peserta magang secara
September 1. Kantor UPT KPH simbolis oleh Kepala KPH dan
2019 Ternate Tidore dosen pembimbing lapangan (DPL)
2. perkenalkan nama dengan pegawai
KPH Ternate – Tidore
3. diskusi mengenai dengan judul
magang masing masing dengan
kepala seksi perencanaan dan
pemanfaatan
4. buat jurnal masing masing
mahasiswa
5. pemasangan baliho dll untuk
persiapan lounching ekowisata
gamalama di danau tolire
Hari ke : 03
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Rabu, 03 08.30-11.00 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. pergi ke danau tolire untuk louching
2019 Ternate Tidore ekowisata
43
Hari ke : 04
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Rabu, 04 08.00 WIT - selesai 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Searching contoh kuisioner
2019 Ternate Tidore penelitian
3. Diskusi bersama staf penyuluh KPH
mengenai kelompok tani hutan
Hari ke : 05
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Kamis, 05 08.30-12.00 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Mengikuti seminar sosialisasi
2019 Ternate Tidore kegiatan RHL oleh BPDAS-HL Ake
15.15 WIT Malamo
2. BAPEDAS HL Ake
Malamo
Hari ke : 06
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Jumat, 06 08.30-12.00 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Berkunjung ke kelompok tani hutan
2019 Ternate Tidore Tunas Muda
16.20 WIT - selesai
2. Kelurahan Tubo
Hari ke : 07
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Senin, 09 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Disposisi surat masuk dan surat
2019 Ternate Tidore keluar
Hari ke : 08
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Selasa, 10 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Mengikuti seminar sosialisasi
2019 Ternate Tidore pelaksanaan RHL Tahun 2019
14.56 WIT – selesai (Permen LHK P. 105 Tahun 2018,
2. Hotel Grand Dafam GNPDAS dan Perencanaan Tahun
2020)
44
Hari ke : 09
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Rabu, 11 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Mengunjungi Kelompok Tani
2019 Ternate Tidore Hutan (KTH) Ake Guraci,
14.00 WIT-selesai Rubahongi dan Tunas Muda
2. Kelurahan,Maliaro,
Kelurahan,Marikurub
u dan Kelurahan Tubo
Hari ke : 10
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Kamis, 12 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Membuat surat antisipasi kebakaran
2019 Ternate Tidore hutan
3. Menulis no surat dan cap serta
mengisi ke dalam amplop
Hari ke : 11
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Jumat, 13 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Pengantaran surat peringatan
2019 Ternate Tidore karhutla di setiap kelurahan yang
berhutan
Hari ke : 12
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Senin, 16 08.30 WIT – selesai 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Searching alat penyaring minyak
2019 Ternate Tidore pala
3. Menulis daftar harga alat pembuatan
sirup dan manisan pala
Hari ke : 13
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Selasa,17 08.30 WIT - selesai 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Menulis daftar harga peralatan
2019 Ternate Tidore outbond (paket flying fox)
3. Menulis riwayat pegawai KPH
45
4. Memasang stiker pada produk sirup
dan manisan pala kelompok tani
hutan
Hari ke : 14
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Rabu,18 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. berkunjung ke kelompok tani tunas
2019 Ternate Tidore muda
15.06 WIT – selesai
Hari ke : 15
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Kamis, 19 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 1. Kantor UPT KPH 2. Berkunjung ke danau tolire dan
2019 Ternate Tidore kelompok tanihutan ake taduma
11.27 WIT - selesai
2. Kelurahan Takome
Hari ke : 16
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Jumat, 20 08.30 WIT 1. Mengikuti apel pagi
September 2019 1. Kantor UPT KPH 2. Survei Lokasi kebekaran
Ternate Tidore 3. pengambilan titik koordinat
10.00 WIT - selesai kebakaran
2. Kel.Tubo
Hari ke : 17
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Senin, 23 08.30 WIT - selesai 1. Mengikuti apel pagi
September 2019 1. Kantor UPT KPH 2. Rapat mengenai kegiatan di Sofifi
Ternate Tidore (kepegawaian), kegiatan patroli
pengamanan hutan (teknis
pelaksanaan) dan kinerja KPH
serta PSKL
Hari ke : 18
46
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Selasa,23 09.00 WIT – selesai 1. Melakukan pengambilan data
September 2019 1. Kelurahan Tongole penelitian laporan magang
10.06 WIT - selesai 2. Belajar pemetaan (penggunaan
2. Kantor UPT KPH software Arcgis 10.1)
Ternate Tidore
Hari ke : 19
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Rabu,24 08.30 WIT – selesai 1. Mengikuti apel pagi
Maret 2019 1. Kantor UPT KPH 2. Belajar pemetaan (penggunaan
Ternate Tidore software Arcgis 10.1)
Hari ke : 20
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Kamis,25 09.35 WIT – selesai 1. Berkunjung Ke lurah Takoeme
September 2019 1. Tempat wisata 2.Berkunjung ke danau tolire
danau Tolire pemantauan wisata
Hari ke : 23
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Selasa, 26 15.30 WIT – selesai 1. Pertemuan dengan lurah
Maret 2019 1. Kelurahan Sulamadah Sulamadaha terkait dengan
a penebangan liar di areal HL
Hari ke : 24
47
No Hari/Tgl Waktu/Tempat Kegiatan
1. Rabu,27 16.00 WIT – selesai 1. Membuat kuisioner penelitian
September 2019 1. Kelurahan Tubo 2. Melakukan pengambilan data
penelitian
Mengetahui :
Supervisor
48