Proposal penelitian dibuat untuk mengusulkan penelitian skripsi atau proyek pendanaan.
Proposal penelitian adalah salah satu jenis karya ilmiah yang bertujuan untuk
mengusulkan proyek penelitian, baik dalam bidang sains maupun untuk kepentingan
akademisi dan berharap agar sponsor mendanai penelitian tersebut.
Biasanya proposal ini dibuat oleh para mahasiswa yang sedang menempuh tugas akhir
dan bahkan para peneliti professional agar penelitiannya didanai oleh pihak terkait.
Proposal penelitian disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah, sehingga sudah
sebaiknya proposal yang diajukan menggunakan kalimat yang sesuai dengan tujuan
proposal yang dibuat.
Tidak hanya itu saja, proposal penelitian harus bersifat objektif sehingga kebenarannya
dapat dipertanggung jawabkan.
Daftar Isi
Sistematika penulisan proposal penelitian ini, mungkin tidaklah sama antar proposal
satu dengan proposal lainnya, hal ini bergantung pada kebutuhan dari pada pihak yang
ingin mendanai penelitian tersebut. Namun untuk penulisan secara umum biasanya
meliputi beberapa point diatas.
Oleh karena itu mari ikuti contoh proposal penelitian ini. Contoh proposal penelitian ini
dibuat agar mudah diikuti dan agar kamu bisa membuat contoh proposal penelitianmu
sendiri.
Sala
h satu penggunaan proposa l penelitian adalah penulisan thesis atau skripsi
Untuk lebih jelas mengenai contoh proposal penelitian, berikut adalah 10 contoh
proposal Penelitian dari berbagai kasus.
Judul Penelitian : Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit
Listrik Energi Biomassa Di Pabrik Gula
BAB 1 PENDAHULUAN
Saat ini, Seiring berjalannya waktu industri– industri baik industri rumahan maupun
pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri
meskipun letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik
yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk,
baik itu melalui limbah padat, cair maupun gas.
Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar.
Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus menerus tanpa
adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan
produk di suatu perindustrian.
Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak
berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang
berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Beberapa pabrik di
Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi
dampak polusi dari limbah – limbah tersebut, bahkan ada beberapa yang
memanfaatkan limbah pabriknya untuk dijadikan produk baru yang berguna yang
tentunya diolah melalui proses – proses tertentu.
Salah satunya mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako dan lain
lain. Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting artinya terutama untuk 2
mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri,
serta limbah pertanian dan perkebunan.
Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan model sistem
pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomasa tebu (feedstock
biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1,
generator 2, generator 3 dan perhitungan konsumsi daya pada industri yang dengan
secara menyeluruh sistem merupakan system digunakan bantuan perangkat lunak,
dalam hal ini HOMER versi 2.68.
Hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara
keseluruhan sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo) system pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%).
Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk menyusun sebuah tugas akhir yang
berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa Di
Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini penulis membahas mengenai pemanfaatan limbah
yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG.Madukismo Yogyakarta.
Untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini penulis merumuskan masalah kedalam
beberapa bentuk kalimat pertanyaan, sebagai berikut ini:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini
dibatasi pada :
Penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat ke beberapa pihak, antara lain :
Manfaat penelitian biomassa bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan bagi peneliti
dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah bahan bakar yang
saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan referensi akademis dan
keinsinyuran untuk pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta selanjutnya.
Dasar teori berisi pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilakukannya penelitian.
Studi Pustaka (Study Research) Studi ini dilakukan dengan cara melihat dan mencari
literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis
pada penulisan tugas akhir.
Penelitian Lapangan (Field Research) Berupa peninjauan ke lokasi dan siskusi dengan
pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan
tugas akhir ini. Penyusunan Tugas Akhir Setelah dilakukan pengujian, data-data dan
analisa yang diperoleh dan disusun dalam sebuah laporan tertulis.
Contoh proposal 2
Judul penelitian : GENRAM Genteng Beton Ramah Lingkungan Berbahan Dasar
Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa Berbasis Nano zeolit Untuk Peningkatan
Mutu Genteng dan Mengurangi Polisi CO2.
BAB 1 PENDAHULUAN
Semburan lumpur Lapindo di daerah Sidoarjo Jawa Timur belum ada tanda berhenti
sampai tahun 2016 ini. walaupun begitu semburan ini memiliki dua sisi, disatu sisi
merupakan bencana bagi masyarakat sekitar dan dilain sisi lumpur lapindo dapat
dimanfaatkan untuk berbagai bahan bangunan. Menurut Taufiqur Rahman (2006),
didasarkan penelitiannya menunjukkan bahwa kadar silika dalam lumpur Lapindo cukup
signifikan untuk dipisahkan. Silika dapat menghasilkan nano silika yang berguna untuk
memperkuat batako maupun batubata.
Kebutuhan rumah di Indonesia setiap tahun rata-rata sebesar + 1,1 juta unit dengan
pasar potensial di daerah perkotaan sebesar 40 % atau + 440.000 unit (Simanungkalit,
2004). Harga material bangunan yang cenderung meningkat, yang mengakibatkan
harga rumah mengalami kenaikan. Oleh karena itu pemanfaatan lumpur lapindo
sebagai bahan bangunan, khususnya untuk genteng akan memberikan bahan
bangunan yang lebih murah karena bahan baku yang melimpah selama semburan
lumpur lapindo masih ada.
Menurut Kamariah (2009) lumpur Lapindo berpotensi sebagai bahan baku utama
pembuatan komposit untuk bahan bangunan yang dikompositkan dengan semen (PC)
dan sabut kelapa (coco fiber) yang ramah lingkungan dengan mengetahui karaktristik
mekanik dan kimia dari komposit. Untuk Cocofiber sendiri yaitu bahan limbah yang
sebenarnya dapat digunakan dalam pembuatan material tertentu, (seperti: beton,
genteng, batu bata, dll) dengan tujuan untuk menaikkan kekuatan material tersebut
terhadap gaya lentur. Hal ini menandakan bahwa lumpur lapindo bercampur sabut
kelapa dapat di jadikan genteng beton yang untuk meningkatkan karakteristik
mekanik komposit bahan bangunan.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) pada tahun 2013 mencatat bahwa terjadi
peningkatan polusi CO2. Karena karbondioksida di atmosfer menumpuk, suhu bumi jadi
semakin panas. Polusi karbondioksida global meningkat menjadi 396 parts per million
(ppm) dari pada tahun sebelumnya. Peningkatan tingkat polusi CO2 itu berkisar 2,9
ppm pada periode 2012–2013. Pada tahun sebelumnya peningkatan berkisar 2,2 ppm
(anonym, 2014). Polusi CO2 didominasi pada daerah di perkotaan dimana akibat
banyaknya kendaraan yang ada. Maka dari itu perlu adanya Struktur bangunan ramah
lingkungan yang mampu mengurangi emisi gas CO2. Pengunaan Genteng Beton
dinilai efektif untuk mengurangi emisi gas CO2 diudara karena atap rumah yang sering
terpapar langsung polusi gas ini.
Nanozeolite terbukti dapat menyerap emisi gas CO2 yang ada di udara sering di
akibatkan adanya kendaraan. Dengan adanya GENRAM ini diharapkan dapat
mengurangi limbah semburan lumpur lapindo dan mengoptimalkan pengunaan serabut
kelapa untuk meningkatkan struktur mekanis genteng beton. Penambahan Nanozeolit
pada komposisi genteng di harapkan genteng beton yang digunakan untuk atap
bangunan efektif untuk mengurangi polusi akibat emisi gas CO2.
Lumpur lapindo masih terus mengalami semburan hingga saat ini. Berbagai cara telah
di lakukan untuk mengatasi semburan lumpur lapindo seperti penutupan sumber
lumpur mengunakan bola beton. Akan tetapi hal ini kurang efektif, Salah satu cara
penanggulangan lumpur lapindo adalah dengan memanfaatkan lumpur lapindo itu
sendiri untuk material bangunan yaitu sebagai genteng beton.
“GENRAM” Genteng beton berbahan dasar komposit lumpur lapindo dan serabut
kelapa dengan penambahan komposisi nanozeolite pada campuran bahan Genteng
akan mempunyai sifat yang mampu menyerap emisi gas CO2. Menurut Thi-Huong
Pham Penurunan ukuran partikel kristal zeolit dari tingkat mikro ke tingkat nano terjadi
peningkatan yang signifikan dalam spesifik luas permukaan, sehingga memberikan
sifat yang lebih aktif untuk adsorpsi CO2. Genteng Beton ini sangat ramah lingkungan
dengan memanfaatkan lumpur lapindo dan limbah serabut kelapa beserta harga nya
ekonomis karena bahan yang digunakan cukup melimpah.
Luaran yang diharapkan dari Penelitian yang berjudul “GENRAM : Genteng Beton
Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa
Berbasis Nanozeolit untuk Peningkatan Mutu Genteng dan Mengatasi Polusi Gas CO2”
sebagai solusi Pemanfaatan Limbah Lumpur Lapindo dan serabut kelapa yang belum
digunakan secara optimal, dan juga untuk mengurangi polusi gas CO2 yang berbahaya
bagi kehidupan. Kami juga sebagai peneliti akan meyajikan data-data teknis
eksperimen sebagai design proses .
1.5 Kegunaan
1. Membuat inovasi genteng beton dari lumpur lapindo sebagai salah satu upaya
penanggulangan semburan lumpur lapindo yang semakin meluas.
2. Genteng beton yang ramah lingkungan, ekonomis, dan bertekstur kuat untuk
bangunan.
3. Aplikasi genteng beton ini dapat mengurangi polusi CO2 di udara.
4. Menunjukkan aplikasi sains dan teknologi dalam mengatasi masalah infrastruktur.
Genteng beton atau genteng semen adalah unsur bangunan yang dipergunakan
untuk atap yang dibuat dari beton dan dibentuk sedemikian rupa serta berukuran
tertentu.
Genteng beton pada umumnya dibuat dengan cara mencampur pasir dan semen
ditambah air, kemudian diaduk sampai homogen lalu dicetak. Selain semen dan pasir,
sebagai bahan susun gentang beton dapat juga ditambahkan kapur.
Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena dirancang
memberdayakan potensi limbah lumpur Lapindo yang melimpah dan menjadi problem
lingkungan untuk dikompositkan dengan semen (PC) dan serat kelapa
sebagai bahan utama dalam pembuatan genteng bangunan yang ringan memiliki
karakteristik mekanik tinggi dan ramah lingkungan.
Zeolite adalah batuan yang membuih bila dipanaskan pada 100ºC. Zeolit
didefinisikan sebagai kristal alumina silika yang mempunyai struktur kerangka tiga
dimensi yang terbentuk dari tetrahedral silika dan alumina dengan rongga-rongga
tiga dimensi yang didalamnya terisi ion-ion logam penyeimbang muatan kerangka
zeolite dan molekul air yang dapat bergerak bebas (Yadi, 2005). Sifat-sifat khusus
zeolite diantaranya :
2.3.1 Dehidrasi
Molekul-molekul air pada zeolite merupakan molekul yang mudah lepas.
2.3.2 Adsorpsi
Adsorpsi diartikan sebagai proses melekatnya molekul-molekul pada
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cetakan genteng beton, oven,
high energy milling, Los Angles abrasion, SEM (Scanning Electron Microscopy), XRD.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpur lapindo, serabut
kelapa, zeolit, abu batu, semen, PVA dan air.
Zeolit Bayat diayak dengan ayakan 225 mesh. Pembuatan nanozeolit dilakukan dengan
metode top down menggunakan high energy milling (HEM-E3D) yaitu dengan
menggiling bahan awal (zeolit alam) ke dalam alat milling. Rasio yang digunakan yaitu
1:8. Setiap kali melakukan milling, zeolit sebanyak 4,84 gram dengan 11 buah bola
penggiling yang memiliki berat masing masing 3,52 gram dimasukkan dalam tabung
(jar) HEM-E3D. Proses milling berlangsung selama 6 jam pada kecepatan 1000 rpm.
Tabung HEM-E3D dan bola penghancur sebelum digunakan dicuci terlebih dahulu
menggunakan etanol. Karakterisasi zeolit menggunakan SEM (Scanning Electron
Microscopy) untuk mengetahui morfologi permukaan zeolit dan BET (Brunauer-Emmet-
Teller) untuk mengetahui luas permukaan spesifik zeolit.
3.4.2 Pembuatan genteng beton berbahan lumpur lapindo dan serabut kelapa berbasis
nanozeolit
Nanozeolite yang telah di buat dengan metode top down menggunakan high energy
milling (HEM-E3D) kemudian di tambahkan pada komposisi lumpur lapindo, serabut
kelapa, semen portland, abu batu dan PVA. Dari Pengujian ini kami melakukan variasi
penambahan nanozeolit dan lumpur lapindo.
3.4.3 Kualitas Kontrol dan Evaluasi Komposisi Bahan (Variabel terkontrol lumpur
lapindo)
SP 0,3 + 0,2 (Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa= Benda Uji A
SP 0,3 + 0,3(Zeolit) + 0,3 Lupur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji B
SP 0,3 + 0,4(Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji C
SP 0,3 + 0,5(Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji D
SP 0,3 + 0,6 (Zeolit) + 0,3Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji E
3.5 Pengujian Prototipe GENRAMPada pembuatan prototipe dilakukan beberapa
pengujian :
DAFTAR PUSTAKA
Agustanto, BP. 2007. Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo.
Media Indonesia Online Rabu, 19 Oktober 2016.
Basuki, Eko. 2012. Analisis Kualitas Genteng Beton Sebagai Penutup Atap Dengan
Bahan Tambahan Serat Ijuk.
BAB 1 PENDAHULUAN
Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari seiring dengan
pesatnya pembangunan di bidang teknologi, industri dan informasi. Menurut PT
Perusahaan Listrik Negara , jumlah pelanggan selama tahun 2009 – 2013 mengalami
peningkatan dari 39,9 juta menjadi 53,7 juta atau rata – rata 3 juta tiap tahunnya
(RUPTL 2015- 2025).
Disamping itu, energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama
ketersediaannya mulai menipis. Cadangan minyak bumi di indonesia pada tahun 2004
diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun, sedangkan gas akan habis dalam
kurun waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun (DESDM, 2005).
Ketersediaan energi yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat,
sehingga dibutuhkan implementasi energi terbarukan dalam meminimalisir penggunaan
energi fosil. Sumber energi terbarukan diharapkan memiliki peran aktif dalam skenario
diversifikasi energi dimasa sekarang dan yang akan datang.
Sumber energi terbarukan juga bersifat ramah lingkungan dan memiliki cadangan yang
tidak pernah habis. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah
besar yaitu seperti biodisel, mikrohidro, tenaga surya, biomassa, dan juga energi angin
yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Angin adalah salah satu sumber energi melimpah yang tersedia di Alam. Pemanfatan
sumber energi angin di Indonesia sangat perlu dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik yang semakin tinggi.
Pembangkit listrik tenaga angin mempunyai prinsip kerja yang sama seperti pada
pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin memanfaatkan
kecepatan angin untuk memutar kincir angin yang di poros dengan rotor dari generator.
Permasalahan yang muncul dari pembangkit ini yaitu kecepatan angin yang tidak stabil,
salah satunya dapat mempengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh generator dapat
tidak stabil.
Mengingat suplai yang dibutuhkan oleh beban harus stabil sesuai dengan ratingnya
yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan 380 untuk tiga fasa, jika tidak stabil dapat
menggangu beban bahkan dapat merusak peralatan listrik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut :
Sistem yang akan dirancang dalam penelitian ini adalah Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Angin , yang akan di analisis stabilitas tegangan listrik terhadap
kecepatan angin dan beban.
Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari pembangkit listrik
tenaga angin.
Pengujian dilakukan hanya dengan pemodelan sistem atau simulasi dengan
menggunakan Matlab.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
Penelitian Adapun mannfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Penelitian mengenai sistem frekuensi kontrol pembangkit listrik tenaga angin telah
dilakukan oleh Maumita Deb, dkk (2014), dengan judul “Control of Voltage and
Frequency of a Wind Electrical System using Frequency Regulator” penelitian ini
bertujuan untuk mengontrol tegangan dan frekuensi ketika beban tambahan diaktifkan
menggunakan Frekuensi Regulator.
Dalam paper tersebut , Maumita menyimpulkan pada waktu t=0,5, beban tambahan
diaktifkan frekuensi sesaat turun menjadi 49,85 Hz dan frekuensi regulator bereaksi
untuk mengurangi daya yang diserap oleh beban sekunder untuk menjadikan frekuensi
kembali 50 Hz.
2.2.Dasar Teori
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke tekana udara
yang lebih rendah. Perbedaan tekana udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara
akibat persamaan atmosfir yang tidak merata oleh sinar matahri. Akibat perbedaan
suhu maka terjadi perputaran udara dari kutub utara ke garis khatulistiwa menyusuri
bumi ataupun sebaliknya.
2.2.2. Turbin Angin
Turbin angin adalah alat yang berfungi untuk mengubah energi kinetik angin menjadi
energi angin gerak berupa putaran rotor dan poros generator untuk menghasilkan
energi listrik. Energi derak yang berasal dari angin akan diteruskan menjadi gaya gerak
dan torsi pada poros generator yang kemudian dihasilkan energi listrik. Turbin angin
merupakan mesin penggerak yang energi penggeraknya berasal dari angin.
Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian satu atau beberapa
besaran sehinggaberada pada suatu harga atau rangkuman harga tertentu. Fungsi
dasar siste, kontrol adalah mencakup “ pengukuran (measurement), perbaikan
(comparison), pencatatan dan perhitungan (computation), dan perbaikan (corection)”.
Komponen – komponen dasar sistem kendali terdiri dari input, kontroler, elemen
kontroler akhir, proses, sensor atau transmiter dan output.
Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan
kumparan medan pada rotor.
2.2.5 MATLAB
MATLAB (matemathics laboratory atau matrix laboratory) adalah sebuah program untuk
analisis dan komputasi numerik, merupakan suatu bahasa pemrograman matematika
lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks.
DAFTAR PUSTAKA
Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hampir
setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat diperbaharui dan
ada yang tidak bisa diperbaharui. Sumber energi konvensional yang dimiliki saat ini
seperti halnya minyak bumi, batu bara, gas bumi merupakan kekayaan alam yang tidak
dapat diperbaharui sehingga suatu saat akan habis. Saat ini banyak Negara yang
mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber minyaknya yang seakan-akan cadangan
minyak bumi masih banyak sekali. Angka konsumsi BBM sekarang adalah sekitar 60
juta kiloliter, atau ekuivalen dengan sekitar 1 juta barrel sehari.
Produksi minyak bumi sekarang 1,1 juta barrel sehari, sehingga pas-pasan saja. Di lain
pihak, produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat. Bahkan, kecenderungan alamiah
adalah bahwa produksi turun karena depletion (sumbernya habis) (Sadli, 2004).
Demikian disampaikan Kepala Departemen Energi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Nanang Abdul Manaf dalam Seminar Nasional mengenai Solusi Krisis Energi di
Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2008).
Seminar tersebut diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Undip. Menurut
Nanang, rata-rata produksi minyak di Indonesia mencapai 970 ribu 1 juta barel per hari.
Namun, persediaan cadangan minyak yang siap diproduksi hanya 4 miliar barel.
“Jumlah tersebut hanya akan cukup untuk produksi hingga tahun 2019 nanti,” katanya.
Sehingga perlu sumber energi alternatif sebagai solusi dari masalah diatas.
Salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa
yang akan datang adalah sumber energi matahari. Pemanfaatan sumber energi
matahari atau surya sangat tepat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan
sumber alam yang suatu saat akan habis. Alternatif dalam peralihan energi matahari ini
adalah letak geografis Negara Indonesia yang beriklim tropis, dimana sinar matahari
yang ada cukup besar.
Energi matahari adalah energi yang terpancar kebumi baik dalam bentuk panas
maupun cahaya. Energi matahari merupakan salah satu energi yang tidak dapat habis.
Dimana, energi yang tersedia secara cuma-cuma dan berlimpah serta tidak
menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan dibandingkan dengan energi
konvensional yang lain akibat proses pembakaran yang terjadi.
Cahaya matahari yang diserap oleh sel surya akan secara langsung dikonversi menjadi
listrik oleh sel surya itu sendiri. Tetapi, energi listrik ini tidak dapat secara langsung
dimanfaatkan. Agar energi listrik dari sel surya dapat dimanfaatkan, maka sel surya
membutuhkan beberapa komponen pendukung yang paling minim terdiri atas inverter
untuk mengubah listrik DC dari sel surya menjadi listrik AC untuk keperluan sehari-hari,
baterei atau akumulator yang digunakan untuk menyimpan kelebihan muatan listrik
guna pemakaian darurat atau malam hari, serta beberapa controller untuk mengatur
secara optimal daya keluaran sel surya.
Energi matahari yang telah dikonversi menjadi energi listrik dapat dimanfaatkan dalam
keperluan sehari-hari. Salah satunya digunakan untuk kompor (AC) 220Volt, agar
energi listrik tersebut bisa digunakan untuk menyalakan kompor AC diperlukan
komponen pendukung sel surya salah satunya adalah inverter untuk mengubah
tegangan DC dari sel surya ke AC.
Padahal penggunakan inverter ini sangat tidak efisien selain harganya yang sangat
mahal, daya yang terbuang juga banyak sehingga menjadi boros, karena inverter
memiliki rugi-rugi daya yang besar. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut akan
dirancang sebuah kompor (DC) 12volt. Sehingga dalam penggunaannya nanti tidak
memerlukan inverter untuk mengubah tegangan.
1.2 Permasalahan
Angka konsumsi bahan bakar minyak yang cukup tinggi berbanding terbalik
dengan produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat.
Cadangan minyak bumi Negara Indonesia diperkirakan hanya sampai pada tahun
2019.
Ketersediaan sumber energi alternatif seperti energi matahari yang banyak namun
belum termanfaatkan dengan baik.
Cahaya matahari dapat langsung dikonversi menjadi listrik oleh sel surya, namun
untuk dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari perlu dibutuhkan
komponen-komponen pendukung untuk keperluan sehari-hari seperti kompor
listrik.
Sumber listrik DC yang telah di simpan pada akumulator atau baterai dapat
dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti kompor listrik.
Untuk mendapatkan proses pemanasan yang baik perlu dilakukan perancangan
kompor DC dengan sumber daya dari baterai DC 12 Volt.
Untuk lebih memfokuskan penelitian ini maka perlu dilakukan pembatasan terhadap
masalah yang akan diselesaikan yaitu penelitian ini hanya berfokus pada bagaimana
merancang peralatan listrik yang ada dirumah tangga yakni kompor listrik dengan
sumber daya listrik DC 12 Volt, sehingga hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah
kompor DC 12 Volt.
1.5 Tujuan
Tujuan perancangan kompor DC ini adalah merancang dan membuat kompor listrik DC
12 Volt serta melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja dari kompor listrik DC 12 Volt
tersebut.
1.6 Manfaat
Manfaat dari perancangan kompor ini adalah sebagai salah satu solusi penggunaan
energi alternatif untuk masa depan, sehingga mengurangi pemakaian bahan bakar
minyak yang semakin menipis.
Selain itu juga untuk mengurangi pemanasan global dan mengurangi pencemaran
lingkungan serta sebagai hasil inovasi dalam bidang teknik elektro untuk menyelesaikan
permasalan yang ada di kehidupan nyata.
2.1 Accumulator
Accumulator disebut unsur (sel) sekunder karena sesudah energi habis masih bisa di isi
dan digunakan kembali (elektronika-dasar.web.id, 2012). Ketika diisi terjadi reaksi kimia
yang pertama sesudah accumulator penuh dapat memberi arus pada rangkaian luar,
maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi akumulator ini bekerja mengumpulkan dan
mengeluarkan arus listrik.
Pada waktu pengisian aki diberi tenaga listrik dari sumber listrik arus searah (dc). Di
dalam aki, tenaga listrik ini di ubah menjadi tenaga kimia kemudian disimpan.
Sebaiknya pada waktu pengosongan (pemakaian) maka tenaga kimia yang disimpan itu
diubah lagi menjadi tenaga listrik. Untuk baterai primer, jika plat-platnya sudah rusak
tidak dapat di isi lagi dan harus di ganti dengan yang baru. Akan tetapi, jika tegangan
baterai sekunder telah menjadi rendah maka tegangannya dapat dikembalikan seperti
semula dengan jalan mengisi listrik baterai itu.
2.2 Nikelin
Nikelin merupakan kawat nikel. Nikel adalah logam berwarna putih keperakperakan
yang berkilat, keras dan mulur (dapat ditarik) ,tergolong dalam logam peralihan. Nikel
merupakan logam yang sangat keras namun dapat dibentuk.
Teori electron (Electron theory) Teori ini menyatakan listrik mengalir dari negatif
ke positip. Aliran listrik merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke
atom yang lain.
Teori konvensional (Conventional theory)Teori ini menyatakan listrik mengalir dari
positif ke negatif.
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan
pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah
elektronnya tidak sama (dunia-listrik.blogspot.com, 2009). Besar 11 arus listrik yang
mengalir melalui suatu konduktor adalah sama dengan jumlah muatan (elektron bebas)
yang mengalir melalui suatu titik penampang konduktor dalam waktu satu detik.
Arus listrik dinyatakan dengan simbol I (intensitas) dan besarnya diukur dengan satuan
ampere (disingkat A). Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-),
sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari
terminal negatif (-) ke terminal positif (+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan
arah gerakan elektron. 1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak
628×10^16 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang
konduktor.
2.5 Resistor
Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resitif namun beberapa bahan seperti
tembaga, perak, emas, dan bahan metal pada umumnya memiliki resistansi yang
sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik atau disebut
dengan konduktor.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap
rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, 12 arus listrik dapat
didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Resirtor bersifat resistif, satuan resistansi dari
suatu resistor disebut Ohm.
2.6 Tegangan Listrik atau Potensial Listrik
1 Volt adalah tegangan listrik yang mampu menalirkan arus listrik 1 A pada konduktor
dengan hambatan 1 ohm. Tegangan Listrik juga dinyatakan dengan huruf E dari EMF
yaitu singkatan Electro Motive Force (gaya gerak listrik).
Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut : 1. Sumber tegangan 2. Alat penghubung 3. Adanya beban
Yang pertama kali menemukan hubungan antara kuat arus, tegangan dan tahanan,
adalah seorang yang bernama George Simon Ohm. Dengan hukum Ohm dapat
diperhitunglan besarnya kuat arus, tegangan dan tahanan. Pada suatu rangkaian
tertutup, Besarnya arus (I) berubah sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding
terbalik dengan beban tahanan (R).
Hukum kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff . Hukum kirchoff 1 berbunyi
“Jumlah aljabar dari arus listrik pada titik cabang rangkaian listrik sama dengan nol”
(Supriyanto, 2007).
2.8 Daya
Secara umum, pengertian daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan
usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi listrik yang
digunakan untuk melakukan usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Watt
atau Horsepower (HP). Horsepower merupakan satuan/unit daya listrik di mana 1 HP
sama dengan 746 Watt. Sedangkan Watt merupakan satuan daya listrik dimana 1 Watt
memiliki daya setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus 1 Ampere dan
tegangan 1 Volt (saranabelajar.wordpress.com, 2009).
BAB 3 KESIMPULAN
Kekurangan dari alat ini adalah daya yang dikeluarkan dari kompor DC ini tidak
maksimal yaitu 250 Watt. Hal ini dikarenakan terdapat rugi-rugi daya yang diakibatkan
oleh rangkaian kompor yang terpasang antara lempeng penghubung dengan kawat
nikelin kurang maksimal. Beberapa cara telah dilakukan yaitu dengan mengganti
berbagai macam lempeng yang digunakan tetap belum maksimal mendapatkan daya
yang diinginkan sehingga menghasilkan panas yang diharapkan.
BAB 1 PENDAHULUAN
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah jamur (Mykes). Jamur
adalah organisme eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur tidak
memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis.
Jamur hidup dengan menyerap zat organik disekitarnya. Bahan organik yang diserap itu
digunakan untuk kelangsungan hidupnya dan juga disimpan dalam bentuk glikogen
yang merupakan senyawa karbohidrat.
Secara alami, jamur memperoleh nutrisi untuk tumbuh berupa zat organik secara
heterotrof dengan cara menyrap sisa-sisa organisme (Pada jamur yang bersipat saprofit
dari organisme lain (Pada jamur yang bersifat parasit dan mutual), dengan demkian
pada umumnya jamur hidup di organisme yang memiliki zat organik. Sementara
kemungkinan jamur dapat tumbuh pada anorganik akan sulit dibuktikan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Mengapa permukaan kaca tidak akan
ditumbuhi jamur?”
1.4 Hipotesis
Permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur karena kaca termasuk bahan anorganik
yang zatnya tidak dapat diserap oleh makhluk hidup.
Jamur sering kita lihat di sekitar tempat tinggal kita terutama banyak muncul pada saat
musim hujan. Organisme itu muncul seperti payung. Ada yang berwarna putih, merah
dll. Bahkan ada jamur yang dapat dikonsumsi oleh kita.
Suroso AY dalam buku Ensiklopedi Sains dan Kehidupan (2003 : 104) mengungkapkan
bahwa Jamur merupakan suatu kerajaan (Kingdom) dari makhluk hidup yang struktur
tubuhnya tidak mengandung klorofil, tetapi dinding selnya terbuat dari selulosa dan
selnya mengandung zat glikogen (Suatu senyawa karbohidrat), sehingga ia tidak dapat
berfotosintetis.
Wikipedia Indonesia mendefinisikan Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil sehingga bersifatheterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan
multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat
membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur,
ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.
Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka
dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein,
vitamin, dan senyawa kimia lainnya.[2] Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.
Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau
saprofit. (http://id.wikipedia.org/wiki/jamur).
Jamur tergolong kedalam salah satu tumbuhan heterotrof yang mana memperoleh zat
organik dari organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-sisa organisme hidup,
organisme mati, dan bahan tak hidup. Jamur yang bersifat saprofit atau jamur yang
memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Contohnya,
daun, pakaian dan kertas. Penguraian oleh jamur yang mempunyai sifat ini
menyebabkan pelapukan dan pembusukan. Jamur yang bersifat parasit memperoleh
zat organik dari organisme hidup lain. Jamur ini dapat merugikan organisme yang
didiaminya karena dapat menyebaban penyakit. Ada juga jamur yang bersimbiolis
mutulisme yang saling menguntungkan dengan organisme lainnya. (Diah Aryulia, 2010 :
207-209)
Menurut Albert Towle, 1989, jamur dimasukkan kedalam kingdom fungi dan kingdom
protista :
a. Kingdom Fungi.
Ciri : mempunyai hifa bersekat, dinding sel terdiri dari kitin, polysakarida komplek,
selulosa, reproduksi seksual dengan persatuan gamet-gamet yang diikuti persatuan
protoplasma. Reproduksi aseksual dengan spora, fragmentasi. Klasifikasi dari kingdom
fungi terdiri dari 4 divisi yaitu :
Baca juga: Tips dan Cara Memanjangkan Rambut Pria [Cepat dan Alami]
1. Divisi Zygomycota
Hifa berinti banyak, reproduksi dengan spora, sporangia, reproduksi seksual dengan
konjugasi zygospora.
2. Divisi Basidiomycota
3. Divisi Ascomycota
Hifa bersekat, bisa uniseluler, reproduksi aseksual dengan konidia juga dengan
bertunas, reproduksi seksual dengan ascospora.
4. Divisi Deuteromycota
b. Kingdom Protista
Dimasukkan dalam protista karena memiliki ciri-ciri seperti amuba, makanannya seperti
amuba yaitu bakteri dan zat organik lain, morfologi dan physiologi mirip dengan amuba,
sel prokariotik. Klasifikasi dari kingdom protista adalah sebagai berikut :
1. Phylum Acrasiomycota
Mpy ciri, berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi dengan sporangia. Tubuh
seperti pseudoplasmodium, sel eukariotik.
2. Phylum Myxomycota
3. Pylum chytridiomycota
Tubuh berupa benang-benang hifa, mpy dinding yang pasti, inti eukariotik,
menghasilkan spora kembara.
Library research atau telaah pustaka yaitu penelaahan kepustakaan dengan mencari
data-data atau keterangan dari berbagai buku yang berkaitan dengan masalah yang
akan dibahas.
Objek dalam penelitian ini adalah meliputi organisme jamur atau Mykes yang
merupakan makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak memiliki klorofil. tetapi dinding
selnya terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen. Dengan alat
perkembangbiakannya berupa spora dan hifa.
Populasi dalam penelitian ini meliputi jenis-jenis habitat hidup jamur (Mykes) yang
berupa bahan organik dan anorganik. Bahan organik seperti roti, kayu, dll. Sedangkan
bahan anorganik adalah seperti permukaan kaca, plastik, kramik, fyberglass, logam dll.
Sampel penelitiannya adalah bahan organik berupa roti dan bahan anorganiknya
berupa kaca.
Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat tinggal di salah satu peneliti yaitu di blok Jatiserang ds.
Jatiserang kec. Panyingkiran kab. Majalengka.
Waktu penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan menguji hubungan sebab akibat yang menjadi
variabel bebas dan terikat. Adapun hubungan sebab akibatnya adalah jamur tidak akan
tumbuh di permukaan kaca.
Variabel bebasnya adalah kaca adalah bahan anorganik yang tidak memiliki zat yang
dapat diserap oleh jamur.
1. Alat tulis
2. peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan.
3. Literatur yang mendukung percobaan.
Data hasil pengamatan
Penelitian yang kami lakukan adalah penelitian kualitatif yang berupa skema atau
uraian data pengamatan secara rinci. Misalnya, data ciri suatu organisme yang
digambarkan secara morfologi dan data proses perkembangan organisme.
BAB 4 KESIMPULAN
Jamur tidak dapat tumbuh selain di bahan organik. Seperti halnya Kaca, kaca tak dapat
ditumbuhi jamur meskipun ditempat yang lembab yang biasanya ditumbuhi jamur
karena kaca adalah bahan anorganik.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X Semester 1.
Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.
AY, Suroso, dkk. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta : CV. Tarity Samudra
Berlian.
Khristiyono. 2007. Buku Kerja dengan pendekatan belajar aktif Biologi untuk SMA kelas
X semester 1. Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.
Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X
SMA N 1 Playen.
B. Latar Belakang Masalah
Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti
mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif
sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan
berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.
Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang
bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan
peneliti pada tanggal 22-24 Februari 2018 di kelas X A-C SMA N 1 Playen ditemukan
beberapa permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen
menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
C. Pembatasan Masalah
Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C
SMA N 1 Playen.
Rendahnya motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.
D. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa
kelas X SMA N 1 Playen?
E. Kajian Teori
Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu
dicantumkan dua teori yaitu mengenai motivasi belajar dan game online. Kajian teori
mengenai motivasi belajar terdiri dari pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang
mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori
mengenai game online meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.
F. Hipotesis
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game
online dengan motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu
fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.
J. Validitas data
Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content),
konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yang
akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah Product
Moment dari Karl Pearson.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2
April 2017 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama,
motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi
ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara,
bercanda, bermain gadget hingga tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil
nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga,
sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak
adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean?
E. Kajian Teori
Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama.
Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis,
perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang
terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya. Ketiga, teori yang membahas
mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian,
kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.
F. Desain Penelitian
G. Informan Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek
penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan
teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang
dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini
terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian,
reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.
Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun
teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber.
Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan
dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.
Contoh proposal 8
Contoh proposal penelitian tentang game online terhadap prestasi siswa
Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
SMA N 1 Blora.
Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang
bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan
peneliti pada tanggal 1-3 Mei 2017 di kelas X A-C SMA N 1 Blora ditemukan beberapa
permasalahan. Pertama, 55% siswa kelas X A-C SMA N 1 Blora menghabiskan
waktunya untuk bermain game online.
C. Pembatasan Masalah
Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C
SMA N 1 Blora.
Rendahnya prestasi belajar sebagian besar siswa kelas X A-C SMA N 1 Blora.
D. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap prestasi belajar siswa
kelas X SMA N 1 Blora?
E. Kajian Teori
Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu
dicantumkan dua teori yaitu mengenai prestasi belajar dan game online. Kajian teori
mengenai prestasi belajar terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi
dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online
meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.
F. Hipotesis
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game
online dengan prestasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Blora.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu
fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1 Blora
yang berjumlah 180 orang.
Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap
kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan
dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih
oleh peneliti secara acak.
J. Validitas Data
Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content),
konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yang
akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah Product
Moment dari Karl Pearson.
Contoh proposal 9
Contoh proposal penelitian tentang metode pembelajaran guru.
A. Judul Proposal
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2
April 2017 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama,
motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi
ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara,
bercanda, bermain gadget hingga tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil
nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga,
sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak
adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi revisi.
Keempat, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran,
guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori dan metode
ceramah serta penugasan. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan
penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.
C. Pembatasan Masalah
Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran belum bervariasi.
D. Rumusan Masalah
E. Kajian Teori
Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama.
Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis,
perencanaan serta pelaksanaannya.
Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan
perencanaannya.
F. Desain Penelitian
G. Informan Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan subjek
penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan
teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang
dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini
terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian,
reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.
Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun
teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber.
Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan
dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.
Contoh proposal 10
Contoh proposal penelitian tentang game online dan kesehatan
Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Kesehatan Mata Siswa Kelas X
SMA N 1 Surakarta.
Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti
mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif
sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan
berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.
Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang
bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan
peneliti pada tanggal 22-24 Mei 2017 di kelas X A-C SMA N 1 Surakarta ditemukan
beberapa permasalahan. Diantaranya adalah 65% siswa kelas X A-C SMA N 1
Surakarta menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
Permasalahan tersebut tentu dapat mempengaruhi kesehatan mata para siswa dan
akhirnya menghambat rutinitas keseharian mereka. Oleh karena itu, perlu sekiranya
diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap
Kesehatan Mata Siswa Kelas X SMA N 1 Surakarta”.
C. Pembatasan Masalah
Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C
SMA N 1 Surakarta.
D. Rumusan Masalah
E. Kajian Teori
Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu
dicantumkan dua teori yaitu mengenai game online dan kesehatan mata. Kajian teori
mengenai kesehatan mata terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi
dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online
meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.
F. Hipotesis
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game
online dengan kesehatan mata siswa kelas X A-C SMA N 1 Surakarta.
G. Desain Penelitian
Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu
fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1
Surakarta yang berjumlah 180 orang.
Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap
kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan
dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih
oleh peneliti secara acak.
Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content),
konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yang
akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah Product
Moment dari Karl Pearson.
BAB I
PENDAHULUAN
1. a) Latar Belakang
Indonesia memiliki sumber daya alam yang beragam dan berlimpah, baik dari laut dan
hutan. Sumber daya hutan merupakan penyumbang devisa terbanyak kedua setelah
minyak bumi pada masa Presiden Soeharto. Sektor ini menyumbang devisa 3 Miliar US
Dolar. Banyak yang diperoleh dari industri kehutanan seperti produk yang diolah dari
kayu meliputi kertas, kayu lapis, kayu log maupun pemanfaatan hutan untuk
perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, karet dan cokelat. Masifnya pemanfaatan hutan
untuk peningkatan ekonomi negara tanpa mempertimbangkan aspek keberlanjutan
lingkungan mendorong kerusakan lingkungan negara.
Pulau Kalimantan memiliki luas hutan sekitar 40,8 juta hektar area yang tersebar di
seluruh provinsi Kalimantan. Namun, laju deforestasi hutan di Kalimantan mencapai
673 hektar setiap harinya yang menurut data Greenpeace menyebabkan hutan di
Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta di tahun 2010. Laju deforestasi hutan yang sangat
tinggi ini menyebabkan Indonesia dianugerahi sebagai negara dengan tingkat
kerusakan hutan tercepat di dunia menurut Guiness Book of Record.
Provinsi yang paling sering mengalami kebakaran hutan adalah Kalimantan Barat.
Bulan Juni 2016 bahkan tercatat sebagai waktu terburuk bencana kebakaran hutan
yang pernah dialami Kalimantan Barat. Kebakaran hutan di beberapa titik api ini
menyebabkan kota tertutupi asap pekat dan partikulat akibat kebakaran yang
menyebabkan aktivitas dan kesehatan masyarakat terganggu.
1. b) Rumusan Masalah
Apa permasalahan yang dihadapi oleh jurnalis lingkungan dari Pontianak Post dalam
memberitakan kerusakan dan kebakaran lahan di Kalimantan Barat?
1. c) Tujuan Penelitian
Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh jurnalis lingkungan dari Surat Kabar
Harian (SKH) Pontianak Post dalam memberitakan kerusakan dan kebakaran lahan di
Kalimantan Barat.
1. d) Manfaat Penelitian
– Manfaat Teoritis
– Manfaat Praktis
Dapat digunakan untuk penelitian dalam bidang Jurnalisme Lingkungan di media massa
Indonesia.
BAB III
Metode Penelitian
1. a) Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah kualitatif yang berguna untuk memahami keseluruhan
permasalahan yang dihadapi oleh Jurnalis Lingkungan di Pontianak Post.
1. b) Jenis Penelitian
Terdapat dua sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh dari sumber lain. Anda dapat menemukan data
sekunder dari departemen pemerintahan, maupun dalam bentuk struktur organisasi dan
sebagainya.
Surat Kabar Harian Pontianak Post di Kalimantan Barat, Jalan Gadjah Mada No. 2-4,
Pontianak Selatan.
1. e) Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan problem yang dihadapi Jurnalis Lingkungan dari SKH
Pontianak Post dalam meliput konflik lahan dan kebakaran hutan di Kalimantan Barat.
Data yang diperoleh berupa catatan lapangan, foto, video, transkrip wawancara,
dokumen yang dikeluarkan badan yang bertanggung jawab, serta jurnal. Terdapat tiga
tahap yang dilewati untuk analisis data yaitu reduksi data, model data dan verifikasi
kesimpulan.
Referensi
Cara membuat proposal karya ilmiah
Proposal tugas akhir terbaik dalam berbagai kasus lengkap
Contoh proposal penelitian yang baik dan benar