Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR DAN

KONSUMSI WOOD PELLET INDONESIA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NURUL HIKMAH

NPM : CB181120019

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI

JAKARTA

2022
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR DAN

KONSUMSI WOOD PELLET INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar

Sarjana Administrasi Bisnis ( S.A.B) Program Studi Strata Satu

Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Disusun Oleh :

NURUL HIKMAH

NPM : CB181120019

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI

JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat, hidayah, dan inayah-nya serta ditambah dengan semangat dan

kerja keras sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan berjudul

“Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ekspor dan Konsumsi Wood Pellet

Indonesia”.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan Sarjana Ilmu Administrasi

Bisnis dari Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.

Penulis menyadari bahwa skripsi masih jauh dari kesempurnaa,

maka kritik dan saran membangun penulis harapkan dari berbagai pihak

demi kesempurnaan, maka kritik dan saran membangun penulis harapkan

dari berbagai pihak demi kesempurnaan substansi skripsi ini.

Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

yang memerlukan, khususnya bagi peneliti yang bermaksud untuk

melakukan penelitian lanjutan.

Jakarta, 12 Februari 2022

Penulis,

(Nurul Hikmah)
DAAFTAR ISI

PERNYATAAN

MOTTO

KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMA KASIH

ABSTRAK

ABSTRACT

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Ruang Lingkup Penelitian

C. Pertanyaan Penelitian

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Penelitian Terdahulu
B. Kajian Pustaka

C. Kerangka Konseptual

D. Model Konseptual

BAB III

MEODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Operasionanlisasi Konsep

C. Teknik Pengumpulan Data

D. Penentuan Informan

E. Teknik Analisis Data

F. Lokasi dan Jadwal Penelitian

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

B. Hasil Penelitian

C. Pembahasan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
BAGIAN AKHIR

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu


DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1
DAFTAR SINGKATAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Diperkirakan pada tahun 2035 akan terjadi peningkatan

konsumsi energi di dunia (Roos 2012). Tiga besar sumber energi

global adalah minyak bumi, batubara, dan gas alam; dan tiga

sumber ini memasok sekitar 86% dari kebutuhan energi dunia

(Gambar 1). Dari 2% sumber energi terbarukan terdapat

diantaranya hidroelektrik, geothermal, angin, tenaga surya, pasang

surut dan ombak laut, dan energi biomassa. Energi biomassa

merujuk pada energi yang tersimpan dalam bahan organic seperti

hutan dan produk pertanian (Roos 2012). Biomassa merupakan

sumber energi utama di negara berkembang yang berada dalam

bentuk kayu bakar yang digunakan untuk pemanasan dan

memasak. Di negara maju, energi biomassa popular digunakan

sebagai sumber bahan bakar untuk pembangkit listrik. Negara-

negara di Eropa sebagai pengimpor produk wood pellet utama di

dunia berdasarkan ITA 2016, mengeluarkan kebijakan untuk

menggunakan energi terbarukan yang mengarah pada penggunaan

wood pellet (Goetzl 2015).


Gambar 1. Presentase produksi energi global berdasarkan

sumbernya (Roos 2012)

Figure 1. Precentage of global energy production by source (Roos

2012)

Satu keuntungan yang biomassa miliki lebih dari sumber

energi terbarukan lainnya seperti angin dan tenaga surya adalah

bahwa sumber energi ini dapat menghasilkan listrik secara terus

menerus atau sesuai jadwal daripada mengandalkan kondisi dari

angin atau matahari. Bahan baku utama dari biomassa adalah

biomassa dari kayu. Sumber-sumber lainnya termasuk jagung,

kedelai, sisa tanaman, dan rumput. Wood pellet adalah salah satu

jenis sumber energi dari biomassa. Pembakaran wood pellet dinilai

lebih ekonomis dibandingkan batu bara (Qian 2013), termasuk

dalam pembakaran bersama dengan batu bara dalam pabrik,

konversi pembangkit atau pembangkit listrik berbahan biomassa.


Pellet terutama diproduksi dari bahan limbah kayu, termasuk

serbuk gergaji, serutan, dan serpihan kayu, yang merupakan

produk sampingan kayu, furniture, dan hasil hutan lainnya. Selain

itu, wood pellet dapat ditambahkan sampah dari Jerami padi,

sekam, sampah daun, ranting atau bagian tanaman yang dianggap

limbah. Produksi wood pellet di amerika serikat menggunakan

bahan baku yang diambil dari kayu yang bernilai rendah yaitu yang

tidak dapat digunakan untuk produksi kayu atau kayu lapis, atau

berasal dari penjarangan, residu penebangan atau kayu lainnya

yang memiliki kualitas rendah dan tidak memiliki nilai di pasar

(Goetzl 2015).

B. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan

berjalan dengan baik, maka perlu dibuat suatu Batasan masalah.

Adapun ruang lingkup pada penelitian ini adalah Pengaruh Ekspor,

Konsumsi dan Potensi dalam Analisis Faktor yang Mempengaruhi

Ekspor dan Konsumsi Wood Pellet Indonesia.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar

belakang masalah dan ruang lingkup penelitian diatas, maka

penulis merumuskan masalah yaitu :


1. Seberapa besar pengaruh ekspor wood pellet Indonesia?

2. Seberapa besar pengaruh konsumsi wood pellet Indonesia?

3. Seberapa besar potensi wood pellet menjadi energi

biomassa yang terbarukan?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti

merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang

mempengaruhi wood pellet Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis konsumsi wood pellet

Indonesia.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis potensi wood pellet

menjadi biomassa yang terbarukan.

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak yang terkait, yakni:

1. Bagi peneliti

Memperluas ilmu teoritis, wawasan pengetahuan, dan

pengalaman pengkajian tentang ekspor khususnya

mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi ekspor dan

konsumsi wood pellet Indonesia dan sebagai syarat untuk


menempuh program sarjana pada Fakultas Ilmu Administrasi

Institut STIAMI Jakarta.

2. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat untuk menjadi tambahan buku referensi mahasiswa

di perpustakaan Institut STIAMI Jakarta kampus Kota

Tangerang sebagai pertimbangan dan masukan dalam

menyempurnakan penelitian-penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi

masukkan bagi Pemerintahan Indonesia bahwa kedepannya

dunia harus mengurangi konsumsi batu bara dan Indonesia

harus lebih baik dalam mengembangkan ekspor wood pellet

agar dapat meningkatkan pemasukan Indonesia serta

Indonesia mampu bersaing dengan negara lainnya.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi serta

bahan penelitian sejenis dan sebagai bahan pengembangan

lebih lanjut untuk peneliti yang lain.


BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Penelitian Terdahulu

Peneliti akan melakukan penelitian terkait dengan Ekspor

Wood Pellet dan Konsumsi Wood Pellet Indonesia dengan judul

penelitian “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ekspor dan

Konsumsi Wood Pellet Indonesia”

Berikut ini adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

terdahulu dan merupakan hal yang perlu dan dapat dijadikan

sebagai data pendukung. Peneliti mengambil enam buah penelitian

terdahulu. Berikut adalah tabel penyajian :

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Jenis Hasil

Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian


B. Kajian Pustaka

Pada Bab Kajian Pustaka ini, dikemukakan teori-teori dan

konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah-masalah

penelitian. Dalam Bab ini peneliti mengemukakan beberapa teori

yang relevan dengan topik penelitian.

1. Administrasi Bisnis

a) Pengertian Administrasi

Administrasi merupakan suatu bentuk usaha

dan kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan

kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Pengertian

administrasi secara sempit ialah suatu bentuk

kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-

menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik,

dan sebagainya yang mempunyai sifat teknis

ketatausahaan. Sedangkan pengertian Administrasi

secara luas ialah segala bentuk proses kerja sama

dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuannya

dengan memanfaatkan sarana dan prasarana khusus

secara berdaya guna dan berhasil guna.

Beberapa pendapat menurut para ahli

mendefinisikan Administrasi secara beragam,

diantaranya sebagai berikut :


Sondang P siagian (2011:38) dalam buku

Kepemimpinan Organisasi & Perilaku Administrasi,

“Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan

penyusunan dan pencatatan data dan informasi

secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan

keterangan serta memudahkan memperolehnya

kembali secara keseluruhan dan dalam satu

hubungan satu sama lain. Sedangkan Administrasi

dalam arti luas yaitu kegiatan kerja sama yang

dilakukan oleh sekelompok orang berdasarkan

pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam

struktur dengan mendaya gunakan sumber daya

untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien”.

Luther Gulick (1937) dalam Inu Kencana

Syafiie pada bukunya Ilmu Administrasi (2015:12)

“Administrasi has to do with getting things

done, with the accomplishment or defined objective

(Administrasi berkenan dengan penyelesaian hal apa

yang hendak dikerjakan, dengan tercapainya tujuan-

tujuan yang telah ditetapkan)”.


Menurut Ira Chrisyanti Dewi (2011:12)

memberikan definisi bahwa pengertian Administrasi

dapat dilihat dari dua sudut pandang yakni

Administrasi secara luas dan Administrasi dalam arti

sempit, sebagai berikut :

“secara sempit, Administrasi berasal dari kata

administratie (Bahasa Belanda) yang artinya sebagai

pekerjaan tulis menulis atau ketatausahaan /

kesekretarisan. Pekerjaan ini berkaitan dengan

kegiatan menerima, mencatat, menghimpun dan

sebagainya”.

Menurut Faried Ali (2011:19) bahwa pengertian

Administrasi sebagai berikut :

“Mengurus, mengatur, mengelola maka

semuanya mengandung maksud adanya keteraturan

dan pengaturan sebab yang menjadi sasaran dari

penguasaan, pengelolaan dan apalagi pengaturan

adalah terciptanya keteraturan dalam susunan dan

pengaturan dinamikanya. Dari ketiga pengertian

diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

Administrasi adalah kegiatan kantor yang didalamnya

meliputi kegiatan penyusunan, pencatatan,


pengarsipan, dan sebagainya yang dilakukan oleh

beberapa orang secara terstruktur untuk mencapai

suatu tujuan yang telah ditetapkan”.

Dalam literatur karya Raymon E Glos (2012:26)

Administrasi Bisnsi adalah :

“Administrasi Bisnis adalah keseluruhan kerja

sama dalam memproduksi barang atau kerja sama

dalam memproduksi barang atau jasa yang

dibutuhkan dan diinginkan pelanggan hingga pada

penyampaian barang atau jasa tersebut kepada

pelanggan dengan memperoleh dan memberikan

keuntungan secara seimbang, bertanggung jawab

dan berkelanjutan”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat

dijelaskan bahwa Administrasi dapat dilihat sebagai

ilmu politik yang memiliki makna berupa sebuah

system atau manajerial yang diperuntukkan untuk

mengatur kehidupan bermasyarakat.

b) Pengertian Bisnis
Bisnis seringkali dikatikan dengan dunia usaha

yang diharapkan menghasilkan keuntungan atau

profit bagi perusahaan, instansi maupun pedagang,

salah satunya dalam kegiatan penelitian ini yang

sangat erat hubungannya dengan bisnis dan

menghasilkan profit. Oleh karena Itu untuk

memudahkan peneliti mengartikan kata bisnis, berikut

beberapa pendapat para ahli terkait dengan kata

bisnis :

1) Menurut Griffin dan Ebert (1999) dalam A.

Jalaluddin Sayuti pada bukunya Pengantar

Bisnis dalam perspektif aktivitas dan

kelembagaan (2015:9), “Bisnis adalah suatu

organisasi yang menyediakan barang atau jasa

dan dibuat untuk mendapatkan laba”.

2) Dalam literatur karya Raymond E.G (Umar

2012:7), Raymond E.G, mengemukakan

pengertian Bisnis yaitu : “Bisnis adalah seluruh

kegiatan yang diorganisasikan atau dilakukan

oleh orang-orang yang berkecimpung dalam

bidang perniagaan dan industri yang

menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan


mempertahankan dan memperbaiki standar

serta kualitas hidup mereka”.

Berdasarkan pengertian beberapa para ahli diatas,

peneliti menyimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan

atau aktivitas yang dilakukan dalam memenuhi

produk dan jasa dengan tujuan mendapatkan profit

atau keuntungan dan meningkatkan kualitas hidup.

c) Pengertian Administrasi Bisnis

Administrasi Bisnis berkaitan dengan tentang objek,

subjek, dan metode. Objek dari Ilmu Administrasi

adalah orang-orang dan perilakunya, subjek yang

dipelajari adalah bentuk-bentuk atau bagian-bagian

serta mekanisme kerja sama, sedangkan metode

adalah cara atau pemikiran yang dikembangkan untuk

menciptakan tujuan dari kerja sama tersebut.

Administrasi Bisnis merupakan sebuah subsistem

sosial yang mengintegritaskan masukan menjadi

keseluruhan dalam upaya pemenuhan kebutuhan

manusia. Berikut beberapa pendapat para ahli terkait

Administrasi Bisnis :
1) Menurut Y. Wayong menyatakan bahwa

Administrasi Niaga adalah keseluruhan

kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa

sampai tibanya barang dan jasa tersebut

ditangan konsumen. Berdasarkan pengertian

diatas, dapat dijelaskan bahwa Administrasi

Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan

perorangan atau kelompok untuk mendapatkan

laba dan kesejahteraan secara individu atau

kelompok.

2) Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Admosudidjo

menyatakan bahwa Administrasi Niaga suatu

organisasi niaga secara keseluruhan dan

mengajar terciptanya tujuan-tujuan yang

bersifat bisnis objektif dan Administrasi Niaga

tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam

suatu organisasi niaga.

3) Menurut Sheldo dan Urwik menyatakan bahwa

Administrasi Niaga adalah industri yang

berkaitan dengan penetapan kebijakan

perusahaan, koordinasi produksi, keuangan

dan distribusi, penentuan arah organisasi dan

control tertinggi eksekutif.


2. Bisnis Internasional

a) Pengertian Bisnis Internasional

Bisnis Internasional adalah aktivitas bisnis yang yang

melibatkan antara dua negara atau lebih, baik milik

pemerintah maupun swasta. Pengertian Bisnis

Internasioanl juga telah banyak dikemukakan oleh

para ahli, diantaranya sebagai berikut :

1) John D. Daniels (2013), Bisnis Internasional

adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari

segala bentuk transaksi komersial yang

dilakukan oleh dua negara atau lebih.

2) Rugman & Hodgetts (1995), Prof. Alan M.

Rugman dan Richard M. Hodgetts, menurutnya

Bisnis Internasional adalah segala bentuk

transaksi yang terjadi lintas batas negara untuk

memenuhi kebutuhan individu maupun

organisasi.

3) Griffin & Pustay (1996), dari Ricky W. Griffin

dan Michael W. Pustay menjelaskan Bisnis

Internasional adalah setiap transaksi bisnis

antara pihak yang berasal dari lebih dari satu

negara yang merupakan bagian dari Bisnis

Internasional.
4) Ball & Wendell (2004), sekarang menurut

Donald A. Ball dan Wendell H. McCulloch,

Bisnis Internasional adalah bisnsi yang

kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas

negara. Definisi ini bukan hanya mencakup

perdagangan Internasional dan

pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga

industri jasa yang berkembang di bidang-

bidang seperti : transportasi, pariwisata,

perbankan, periklanan, konstruksi,

perdagangan eceran, perdagangan besar, dan

komunikasi massa.

b) Jenis-jenis Bisnis Internasional

Umumnya ada 4 jenis tipe Bisnis Internasional

yang biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, di

antaranya sebagai berikut :

1) Foregin Trade

Jenis ini yang seringkali dilakukan oleh

Sebagian negara, karena cenderung seperti

aktivitas ekspor-impor barang. Dalam kegiatan

ekspor-impor, objek barang yang diperjual

belikan adalah dalam bentuk komoditas atau


visible physical goods, yaitu barang yang

wujudnya kelihatan.

2) Trade In Service

Bisnis Internasional yang objek barangnya

adalah intangible goods atau barang tidak

berwujud. Seperti berbagai layanan jasa (Hotel,

asuransi, konsultan, perbankan, biro

perjalanan, dan semacamnya).

3) Portofolio Investment

Selain jual-beli barang atau jasa, Bisnis

Internasional juga bisa berbentuk Investasi

keuangan yang dilakukan di negara lain,

Portofolio Investment sendiri adalah investasi

dalam bentuk sekelompok aset termasuk

transaksi dalam ekuitas, sekuritas seperti

saham biasa, atau sekuritas hutang seperti

obligasi dan semacamnya.

4) Direct Investment

Investasi secara langsung atau penanaman

modal asing, dimana investor dalam lingkup

perekonomian suatu negara menaruh minat

pada bisnis di lingkup perekonomian negara

lain. Investasi lintas negara ini biasanya berupa


penanaman modal dalam jangka waktu yang

lama dari investor satu negara ke perusahaan

dalam negara lain. Sehingga, direct investment

biasanya melibatkan dua negara sekaligus.

Perusahan yang telah menerapkan Bisnis

Internasional biasanya cenderung lebih bisa bertahan

di kondisi sulit, karena pendanaan mereka bukan

hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar

negeri dengan menerapkan direct atau portofolio

investment.

Sementara perusahaan yang tidak mampu

bersaing di pasar global namun memiliki kinerja yang

baik, ada kemungkinan perusahaannya diakuisisi oleh

perusahaan internasional yang dinamis dan bisa

mengikuti perubahan kondisi.

c) Manfaat Bisnis Internasional

Seiring majunya teknologi, perdagangan

internasional juga semakin pesat dilakukan karena

semakin mudahnya proses produksi dan transaksi.

Tujuan adanya perdagangan internasional sendiri

adalah untuk memenuhi segala kebutuhan negeri,


yang mana di dalam negeri itu sendiri kebutuhan

tersebut belum bisa terpenuhi karena adanya

keterbatasan. Beragam manfaat juga bisa didapat

dengan adanya Bisnis Internasional, sebagai berikut :

1) Manfaat Untuk Perusahaan

Bisnis Internasional dapat bermanfaat untuk

meluaskan pasar bagi suatu perusahaan.

Membuat produksi barang bisa dilakukan

secara lebih efisien, tanpa takut lagi jumlah

hasil produksinya melebihi batas selain itu,

dengan adanya perdagangan internasional,

perusahaan juga dapat menjelaskan beberapa

mesin produksinya secara maksimal. Dengan

begitu, meningkatnya produktivitas tentu

mampu meningkatkan pendapatan dan

menghasilkan keuntungan lebih banyak.

2) Manfaat Untuk Negara

Bisnis yang terlibat dalam perdagangan

internasional menjadi aspek penting dalam

pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Perdagangan internasional bisa dimanfaatkan

untuk meningkatkan gross domestic product

atau GDP. Sementara itu, perdagangan


internasional adalah aktivitas yang juga penting

bagi pertumbuhan perekonomian negara.

Diantaranya :

 Membuka Lapangan Kerja

Adanya perdagangan internasional

mendorong pembangunan industri-

industri baru untuk memenuhi

permintaan produk-produk di berbagai

negara. Dengan dibukanya industri baru,

tentu akan membuka lapangan kerja

baru. Bahkan di beberapa negara,

adanya perdagangan internasional dapat

mengurangi tingkat pengangguran.

Dengan dibukanya lapangan kerja yang

semakin luas, maka masyarakat

semakin mudah dalam mencari

pekerjaan dan produktif.

 Membentuk Hubungan Baik Antar-

Negara

Perdagangan internasional bermanfaat

untuk membentuk relasi baru dengan

negara-negara lainnya. Dengan adanya

hubungan antara-negara yang baik,


Kerjasama yang dilakukan tentu

berpotensi berkembang ke banyak

sektor perdagangan. Selain itu,

Kerjasama yang dilakukan juga bisa

berpengaruh dalam bidang lainnya

seperti : budaya, politik, pendidikan,

teknologi, ataupun militer.

 Kebutuhan Hidup Semakin Mudah

Terpenuhi

Setiap negara pasti memiliki sumber

dayanya masing-masing. Contohnya:

kondisi geografis, iklim, ilmu

pengetahuan, teknologi dan sebagainya.

Dengan begitu komoditi yang dihasilkan

pun juga berbeda-beda dengan adanya

perdagangan internasional,

memudahkan setiap negara untuk

memenuhi segala kebutuhan yang

belum bisa diproduksi secara local atau

di dalam negeri.

 Transfer Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi
Adanya perdagangan internasional yang

berperan sebagai sarana penyebaran

ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), terutama dari negara maju ke

negera berkembang. Perdagangan

internasional kemungkinan bagi suatu

negara untuk mengekspor barang-

barang yang berbasis kecanggihan

teknologi, seperti mesin dan alat-alat

modern lainnya ke negara-negara yang

membutuhkan. Dengan begitu bisa

disebarkan ke negara-negara yang

belum memiliki teknologi tersebut.

 Menstabilkan Harga Barang

Harga barang mahal diakibatkan

kelangkaan barang tersebut bisa diatasi

dengan meng-impornya dari negara lain.

Dengan menambah stok barang tersebut

ke pasar domestik. Tentu bisa

mengatasi harga barang yang tinggi

karena langka. Sebaliknya untuk

kelebihan stok bisa diatasi dengan

meng-ekspornya ke negara-negara lain


yang membutuhkan. Maka secara tidak

langsung, perdagangan internasional

bisa mengendalikan harga barang yang

terdapat di pasar lokal suatu negara.

 Meningkatkan Kemakmuran Suatu

Negara

Bagi produsen barang, perdagangan

internasional bisa mendatangkan profit

yang tinggi dengan mengerek angka

penjualan produk atau jasa ke berbagai

negara, meskipun dengan sedikit

hambatan tarif atau non-tarif. Sementara

bagi konsumen, mereka mengalami

kemakmuran dengan kebutuhan yang

terpenuhi. Kebutuhan suatu barang yang

belum tersedia di negaranya, bisa

diimpor dari negara lain tanpa kesulitan.

Selain itu, negara secara luas juga

mendapatkan keuntungan dari adanya

perdagangan internasional. Dengan

meningkatkan nilai ekspor, maka sumbe

devisa negara juga semakin tinggi.


3. Ekspor

a) Pengertian Ekspor

Ekspor adalah suatu aktivitas mengelurkan

suatu barang dari daerah pabean. Daerah pabean

adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang

terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara, yang

juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada

di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Secara sederhana, ekspor adalah suatu

aktivitas mengeluarkan produk barang dari dalam

negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi standar

peraturan dan ketentuan yang ada.

Aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu

negara jika negara tersebut mampu menghasilkan

produk barang dalam jumlah yang cukup besar dan

jumlah produk barang terebut ternyata sudah

terpenuhi di dalam negeri, sehingga bisa dikirimkan

ke negara yang memang tidak mampu produksi

barang tersebut atau karena jumlah produksinya tidak

bisa memenuhi kebutuhan masyarakat negara tujuan.

b) Pengertian Eksportir
Eksportir adalah kegiatan perorangan atau

badan hukum dengan melakukan kegiatan ekspor.

Jika kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang

cukup besar, maka proses pengiriman tersebut akan

melibatkan bea cukai yang berperan sebagai

pengawas lalu lintas pada suatu negara.

Seluruh barang yang hendak diekspor akan

selalu mempunyai ketentuannya sendiri tergantung

dari jenis barang tersebut. Tidak semua masyarakat

atau individu mampu melakukan ekspor karena

mereka harus mengikuti beberapa prosedur yang

harus diikuti.

Prosedur dalamm melakukan ekspor lebih

mudah daripada melakukan impor, karena prosedur

impor memiliki banyak peraturan, khususnya dalam

hal pajak. Tapi dalam melakukan ekspor, hanya

beberapa produk saja yang dikenakan pajak ekspor

yaitu : ekspor kayu, rotan, dan crude palm oil (CPO).

c) Tujuan & Manfaat Ekspor

1) Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Ekspor adalah suatu aktivitas

perdagangan dalam ruang lingkup


internasional yang dilakukan untuk

memberikan suatu rangsangan atas suatu

permintaan dari dalam negeri, sehingga

mampu melahirkan industri-industri lain yang

besar.

Meningkatnya permintaan ekspor pada

suatu produk akan berimbas langsung pada

perkembangan industri dalam suatu negara.

Sehingga akan melahirkan suatu iklim usaha

yang lebih kondusif. Suatu negara juga akan

mampu membiasakan dirinya untuk bisa

bersaing dalam pasar internasional dan juga

akan lebih terlatih dengan persaingan yang

ketat jika melakukan perdagangan

internasional.

2) Mengendalikan Harga Produk

Kegiatan ekspor pada suatu negara

akan membuat negara tersebut mampu

memanfaatkan over kapasitas pada suatu

produk. Sehingga negara tersebut akan

mampu mengendalikan harga produk ekspor

yang terjadi di negaranya.


Karena saat suatu produk mampu

diproduksi dengan mudah dan melimpah,

maka produk dalam negeri tersebut pasti akan

memiliki harga yang lebih murah. Untuk itu

negara harus melakukan ekspor ke negara lain

yang lebih membutuhkan produk tersebut agar

negara mampu mengendalikan harga di pasar.

3) Menambah Devisa Negara

Aktivitas ekspor pastinya akan

memberikan dampak yang positif untuk

perkembangan ekonomi pada suatu negara.

Manfaat dari adanya kegiatan ekspor adalah

demi membuka peluang pasar baru di luar

negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi,

perluasan pasar domestik, serta meningkatkan

devisa pada suatu negara.

d) Komoditas Ekspor Indonesia

Ada 5 komoditas ekspor ekspor paling besar

yang dimiliki oleh Indonesia, kelima komoditas paling

besar tersebut adalah :

1) Komoditas Karet
Indonesia adalah negara penghasil karet

paling besar kedua di dunia. Produk karet

Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa

negara maju seperti : Jepang, China dan

Amerika.

2) Produk Tekstil

Banyaknya jumlah industri tekstill di Indonesia

berhasil meningkatkan devisa dalam negeri.

3) Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah produk yang biasa

dijadikan sebagai bahan baku pembuatan

sabun, minyak goreng, mentega, dan

beberapa, produk kecantikan. Sebagian

besarnya akan diekspor berupa minyak inti

sawit palm karnel oil, dan minyak sawit.

Biasanya Indonesia akan mengirim kelapa

sawit dalam jumlah besar ke negara India,

Pakistan, Hingga Cina.

4) Produk Hasil Hutan

Indonesia adalah suatu negara tropis yang

mempunyai banyak sekali hutan, sehingga

industri kayu di Indonesia memiliki prospek

perkembangan yang bagus. Beberapa hasil


hutan yang dikirim ke luar negeri adalah pulp

kertas dan kayu

5) Kakao

Indonesia adalah negara penghasil biji kakao

ketiga paling banyak di dunia. Biji kakao ini

akan diolah menjadi coklat atau makanan lain.

Produk biji kakao yang akan dikirim keluar

negeri ini adalah produk yang sudah

memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

4. Konsumsi

a) Pengertian Konsumsi

Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan

yang dilakukan dengan tujuan menghabiskan nilai

guna. Disamping itu Tindakan ini juga untuk

memenuhi kebutuhan baik individu atau bersamaan.

Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dapat

disebut sebagai seorang konsumen.

Berikut adalah pengertian Konsumsi menurut

para ahli :

1) T. Gilarso (2003), pengertian konsumsi adalah

titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh

kegiatan ekonomi masyarakat.


b) G

c) G

d)

5.

C. Kerangka Konseptual

D. Model Konseptual

Anda mungkin juga menyukai