Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH POTENSI ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN BAKAR

PEMBANGKIT LISTRIK DI SULAWESI SELATAN

MATA KULIAH METODE RISET


Pendidikan Diploma 4 (D-4) Program Studi Teknik Pembangkit Rekayasa
Teknologi Energi Terbarukan
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Nur Pratiwi Septiriani 44222201

PENDIDIKAN DIPLOMA 4 (D-4) PROGRAM STUDI TEKNIK


PEMBANGKIT REKAYASA TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022

1|Page
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Makalah Potensi Eceng
Gondok Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Di Sulawesi Selatan” dapat kami
selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang pemanfaatan limbah perkebunan yang bisa menajdi
sumber energi. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada penulis sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber
yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing
kami, Bapak Prof. Ir. Muhammad Anshar, M.SI., Ph.D. dan juga kepada teman-teman
seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi
yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di
dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu penulis memohon
kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada makalah ini, penulis mohon maaf.
Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Makassar, 23 Januari 2023

Penulis

i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Potensi Eceng Gondok Di Provinsi Sulawesi Selatan.............................................3

2.2 Kandungan Dan Nilai Kalori Eceng Gondok.........................................................4

BAB III......................................................................................................................................5

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................5

3.1 Kesimpulan................................................................................................................5

3.2 Saran...........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Potensi biomassa di Indonesia yang bisa digunakan sebagai sumber energi
jumlahnya sangat melimpah. Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati
memberi tiga keuntungan langsung. Pertama, peningkatan efisiensi energi
secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah
cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan. Kedua,
penghematan biaya, karena seringkali membuang limbah bisa lebih mahal
dari pada memanfaatkannya. Ketiga, mengurangi keperluan akan tempat
penimbunan sampah karena penyediaan tempat penimbunan akan menjadi
lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan. Terlebih, saat ini
hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada energi. Berbagai alat
pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah
tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi. Energi
merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar. Energi dimanfaatkan dalam
berbagai bidang untuk menunjang berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-
hari. Energi yang paling banyak di manfaatkan yakni energi minyak bumi,
Jenis energi ini tidak dapat di perbaruhi pemanfaatan sumber-sumber energi
alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan menjadi pilihan. Salah satu
dari energi terbarukan adalah biogas. Biogas memiliki peluang yang besar
dalam pengembangannya.
Adopsi teknologi dapat digunakan untuk mengkonversi gulma air dalam
hal ini eceng gondok menjadi energi berupa biogas. Konversi biologi berupa
biogas ini termasuk teknologi yang memiliki efisiensi tinggi karena residu
proses biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai produk berkualitas tinggi.
Dari sudut pandang itulah dapat disimpulkan bahwa teknologi biogas
termasuk teknologi ramah lingkungan (Muddin et al., 2020).

1|Page
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa besar populasi eceng gondok di Sulawesi Selatan ?
2. Apa yang terkandung dalam eceng gondok ?
3. Berapa nilai kalor pada eceng gondok ?
1.3 Tujuan
1. Memperoleh banyak informasi tentang potensi tumbuhan eceng godok
yang dapat diolah sebagai bahan bakar alternatif pembangkit listrik di
Sulawesi Selatan.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Potensi Eceng Gondok Di Provinsi Sulawesi Selatan
Eceng gondok (Eichornia Crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air
yang mengapung. Biasanya tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan
rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai.
Tumbuhan ini sangat cepat berkembang di lahan yang perairannya terkena
limbah, karena tumbuhan ini dapat mengikat logam berat didalam air (Nawir
et al., 2018).
Eceng gondok dapat menurunkan tingkat kekeruhan air, meningkatkan
nilai pH air ke arah normal, menghilangkan bau, menurunkan konsentrasi Cd
(kadmium, salah satu jenis logam) dan menurunkan kandungan logam
kromium (Cr). Hanya saja, pertumbuhan eceng gondok rentan tidak
terkendali dengan pertumbuhan mencapai 1,9% per hari (tinggi antara 0,3 a/d
0,5 m3) (Suryana et al., 2020). Pertumbuhan Eceng gondok yang pesat ini
justru dapat menimbulkan permasalahan baru, yaitu akan menutup permukaan
perairan/sungai tersebut sehingga mengakibatkan terganggunya transportasi
air, penyempitan sungai, mengurangi oksigen di dalam air akibat terhalangi,
pendangkalan permukaan sungai yang terjadi ketika tanaman eceng gondok
mati dan turun mengendap, hingga menyebabkan banjir karena aliran sungai
terhambat .
Eceng gondok sering sekali dianggap sebagai tanaman pengganggu
(gulma). Limbah Eceng gondok diolah menjadi sumber energi listrik dengan
menggunakan Biomass Operating System of Saguling (BOSS) (Suryana et
al., 2020).
Melalui BOSS, Eceng gondok dan sampah diolah menjadi briket yang bisa
digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk pabrik ataupun co-fring di
PLTU. Inovasi yang dikembangkan antara kolaborasi Indonesia Power
Kantor Pusat, Saguling PGU, dan Koperasi Mitra Saguling Sejahtera dengan
pendamping Tim Peuyeumisasi Bandung (TPB) ini menjadi solusi untuk

3|Page
mengevakuasi sampah dan mengendalikan jumlah eceng gondok (Suryana et
al., 2020).
2.2 Kandungan Dan Nilai Kalori Eceng Gondok
Komposisi kimia eceng gondok tergantung pada kandungan unsur hara
tempatnya tumbuh dan sifat daya serap tanaman tersebut. Eceng gondok
mempunyai sifat-sifat yang baik antara lain dapat menyerap logam-logam
berat senyawa sulfide, selain itu mengandung protein Lebih dari 11,5% dan
mengandung selulosa yang lebih tinggi dari non selulosanya seperti lignin,
abu,
lemak, dan zat-zat lain (Ridwan, 2018). Seperti yang terlihat pada tabel 1.
Tabel 1.1 Komposisi Kimia Eceng Gondok.

Adapun kandungan pada tangkai eceng gondok adalah Kandungan


selulosa tangkai eceng gondok sebesar 64,51 % dari berat total
memungkinkan eceng gondok dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan
particle board. Kandungan ekstraktifnya rendah, yaitu sekitar 6 % dari berat
total, sehingga tidak mengganggu proses perekatannya (Ridwan, 2018).
Tabel 1.2 Komposisi Kimia Batang Eceng Gondok Dalam Keadaan Kering

Limbah eceng gondok memiliki kandungan selulosa dan senyawa yang


berpotensi memberikan nilai kalor yang cukup baik sehingga dapat dijadikan

4|Page
bahan baku energi alternatif. Dimana 10 ton peuyeum eceng gondok dengan
kalori yang di hasilkan diatas 40 dengan kode B9 jika di konversi menjadi
2600-3300 kalori setelah menjadi briket (Suryana et al., 2020).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Pertumbuhan eceng gondok rentan tidak terkendali dengan pertumbuhan
mencapai 1,9% per hari (tinggi antara 0,3 a/d 0,5 m3).
2. Kadung yang ada pada eceng gondok yaitu air 92,6%, abu 0,44%, serat
kasar 2,09%, karbohidrat 0,17%, lemak 0,35%, protein 0,16%, fosfor
sebagai P205 0,52%, kalium sebagai K2O 0,42%, Klorida 0,26% dan
Alkanoid 2,22%.
3. limbah eceng gondok dengan berat 10 ton dapat menghasilkan kalori
diatas 40 dengan kode B9 jika di konversi menjadi 2600-3300 kalori
setelah menjadi briket.
3.2 Saran
Diharapkan penelitian ini dapat terus berlanjut dan dapat diimpelatasikan
dilebih banyak daerah – daerah di indonesia.

5|Page
DAFTAR PUSTAKA
Muddin, S., Haslinah, A., Amran, A., & Ardiansyah, A. (2020). Pemanfaatan
Eceng Gondok Sebagai Energi Alternatif Biogas. ILTEK : Jurnal Teknologi,
14(2), 2063–2066. https://doi.org/10.47398/iltek.v14i2.417
Nawir, H., Djalal, M. R., & Apollo, A. (2018). Pemanfaatan Limbah Eceng
Gondok Sebagai Energi Biogas Dengan Menggunakan Digester. JEEE-U
(Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA), 2(2), 56–63.
https://doi.org/10.21070/jeee-u.v2i2.1582
Ridwan, M. (2018). DAYA SERAP BIOMASSA ECENG GONDOK (Eichornia
crassipes, Carl 1824) TERHADAP KONSENTRASI LOGAM TIMBEL
(Pb). In Tugas Akhir. UNIVERSITAS HASANUDDIN.
Suryana, A., Yanti, Y., Saribanon, N., Ruyawan, & Hasan, M. I. (2020). Buku
Energi alternatif dari biomasa. In Institut Pengembang Masyarakat (IPM).

6|Page

Anda mungkin juga menyukai