Anda di halaman 1dari 12

LINGKUNGAN KESEHATAN

KESELAMATAN KERJA
( LK3 )

Disusun oleh :
KELOMPOK 5 :

1. Martha Dewi Sinaga (1011166)


2. Mutia Wijaya (1011172)
KELAS : 2 TPL

AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
I. JUDUL : PENERAPAN LK3 PADA PROSES PEMBUATAN

KERTAS DI PT. SINAR DUNIA, JAKARTA

II. TUJUAN : Mempelajari dan menganalisis penerapan LK3 pada proses


pembuatan kertas PT.Sinar Dunia, Jakarta guna terwujudnya
produktivitas kerja dan meningkatnya kesejahteraan pekerja.

III. METODE : Makalah ini disusun dengan cara mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang industri pemproduksi kertas yaitu PT. Sinar
Dunia lalu mengidentifikasi tentang sejauh mana penerapan LK3
yang dijalankan di industri tersebut.

IV. BAHAN DAN ALAT :

 Bahan Baku :

Bahan utama pembuat kertas adalah pulp (bubur kertas) yang bisa berasal dari
serat kayu, bambu, ampas tebu, dan lain-lain. Bersama dengan pulp, disertakan
bahan pengisi (filler) yang biasanya berupa calcium carbonate. Sesuai namanya,
bahan pengisi tersebut berfungsi mengisi celah-celah yang ada di antara ikatan
serat, sehingga meningkatkan kualitas cetak dan opasitas (daya tidak tembus
pandang) pada kertas.
Selain itu, proses pembuatan kertas biasanya juga melibatkan dye atau zat
pewarna jika memang ingin membuat kertas berwarna, dan bahan-bahan lain yang
diperlukan—semisal untuk memberikan hasil cetak yang tajam, agar warnanya
lebih putih, dan lain-lain.
 Alat :

stone trap konvenyor

Fourdrinier Presteamed

V. TAHAPAN PROSES PRODUKSI :

PROSES PEMBUATAN BUBUR KERTAS (PULP)

Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses
mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar
lebih mudah dipahami.

Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih
tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan
penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini
berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper
machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon
pinus.

Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari
hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan
bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas
kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.

Setelah itu log melewati stone trap (berfungsi untuk membuang batu yang menempel
pada log), setelah itu log dicuci.

Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang
disebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan
chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang
standar disimpan ditempat penampungan.

Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester).
Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru
dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang
disebut dengan cooking liquor.

Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk
memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor
yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu
penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada
sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.

Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di
dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran
ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan
(bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.

Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses
bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan
atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)

Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation.
bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk
kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori
diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran
pulp, bahan kimia dan air)

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang
disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk
membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.
Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil
yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50
%. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas
masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air
keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu
berat (air sudah dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya
digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper
roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
VI. PEMBAHASAN :

Makalah ini membahas tentang penerapan LK3 di industri kertas, industri kertas
di Indonesia sangat dibutuhkan mengingat kebutuhan kertas di Indonesia yang masih
sangat tinggi. Maka dari itu industri kertas harus memenuhi standar kertas yang
berkualitas dan juga memenuhi kebutuhan kertas masyarakat Indonesia yang sangat
banyak. Akan tetapi karena adanya tuntutan itu, banyak dari beberapa industri
tersebut mengkesampingkan keselamatan pekerjanya dan juga kurang
memperhatikan perawatan alat dan mesin yang digunakan. Hal seperti itu biasanya
menjadi faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada industri kertas ataupun
industri lainnya. Untuk itu dilakukanlah penganalisaan yang akan menganalisa tentang
penerapan LK3 ataupun sistem K3 yang dijalankan di industri-industri kertas di
Indonesia. Dari hasil analisa sejauh ini bisa disimpulkan bahwa ternyata penerapan LK3
dan juga sistem K3 di beberapa Industri kertas masih dikesampingkan dan masih banyak
pekerja yang celaka di saat sedang bekerja pada industri tersebut.
Salah satunya yang harus mendapatkan perhatian adalah PT. Sinar Dunia.
Perusahaan ini adalah salah satu industri pemproduksi kertas terbesar di Indonesia.
Industri ini memproduksi berbagai macam jenis dan ukuran kertas maupun buku. Secara
teknis proses pemproduksian kertas ini dimulai dari pemilihan bahan baku yaitu kayu
untuk kemudian dipotong-potong sebelum dimasukkan ke pulping machine. Dalam
proses ini adalah proses yang paling sering mengakibatkan kecelakaan kerja maka dari itu
kami akan mendeskripsikan beberapa faktor kecelakaan kerja di industri ini.

Analisa Permasalahan pada Proses pembuatan kertas (pulp) :

1. Saat pengambilan kayu bahan baku pembuatan kertas sering terjadi kecelakaan kerja
yang disebabkan tidak berjalannya sistem K3 di dalam proses ini sehingga pekerja
banyak yang tidak menyadari pentingnya APD yang sudah disediakan sehingga para
pekerja itu tidak memakainya bahkan diabaikan akibatnya para pekerja banyak yang
tertimpa pohon tumbang, terluka terkena alat penebang pohon seperti mesin gergaji
bahkan ada juga yang harus kehilangan sebagian anggota tubuhnya karena kelalaian
tersebut.

Solusi analisa keselamatan kerja :


 Melakukan pelatihan bagi para pekerja dalam menggunakan gergaji dengan baik
dan benar.
 Membuat peraturan yang mengharuskan seluruh pekerja wajib memakai APD,
contohnya sarung tangan, kacamata, sepatu, helm kerja,dll.
 Memberikan sanksi bagi pekerja yang tidak mematuhi peraturan.
2. Pembuangan kulit kayu bahan baku kertas, dalam proses ini juga APD sangatlah
penting. APD yang harus dipakai misalnya kacamata, sarung tangan dan baju overall,
tetapi tidak semua pekerja mau memakainya dengan alasan gerah dengan pakaian yang
digunakan ataupun APD yang kurang nyaman untuk dipakai karena sudah lama tidak
diganti bahkan ada yang sudah rusak,disini lah letak penyebab tidak maunya pekerja
memakai APD dan kecelakaan kerja pun tidak bisa dihindarkan

Solusi analisa keselamatan kerja :

 Mengganti bahan baju yang lebih nyaman untuk para pekerja.


 Melakukan evaluasi dan peremajaan APD yang sudah lama dan mengganti APD
yang sudah rusak.
 Menyamakan pandangan seluruh pekerja mengenai pentingnya memakai APD
untuk keselamatan mereka sendiri.

3. Setelah kayu dikuliti barulah kayu yang awalnya masih berupa potongan-potongan
besar dijadikan chip (potongan-potongan kecil) saat dijadikan chip, besarnya bahaya
proses ini sama halnya dengan saat proses pengambilan kayu di hutan.

Solusi analisa keselamatan kerja :

 Melakukan pelatihan bagi para pekerja.


 Membuat peraturan yang mengharuskan seluruh pekerja wajib memakai APD,
contohnya sarung tangan, kacamata, sepatu, helm kerja,dll.
 Memberikan sanksi bagi pekerja yang tidak mematuhi peraturan.

4. Proses terakhir dari pembuatan kertas ini adalah ketika chip dimasak dalam digester
untuk memisahkan serat kayu. Hasil digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini
lalu diolah menjadi kertas pada mesin kertas (pulp machine) untuk dicetak menurut
ukuran dan jenis kertas yang diinginkan. Pada proses ini pekerja bekerja relatif lebih
aman akan tetapi dalam proses ini, ada proses pencampuran kimia yang juga berbahaya
bagi kesehatan pekerja apabila menghirup ataupun menyentuhnya secara langsung.

Solusi analisa keselamatan kerja :

 Menggunakan APD khususnya masker dan sarung tangan untuk menghindari


pekerja terhirup dan terkena bahan kimia.
 Melakukan pelatihan dan penyuluhan tentang sifat-sifat bahan kimia.
 Memisahkan penyimpanan bahan kimia berdasarkan sifat-sifatnya.
Dari empat proses secara garis besar proses pembuatan kertas. Para pekerja kebanyakan
masih belum menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatannya pada saat bekerja. Mereka
masih mengabaikan LK-3, sehingga K-3 masih belum berjalan sebagaimana mestinya dan pihak
perusahaan pun kurang untuk memfasilitasi karyawannya, contoh kecilnya APD yang wajib
digunakan para pekerja belum sesuai dengan standar yang diharuskan, dan juga banyak APD
yang sudah tidak layak pakai belum diganti dengan yang baru, atau dengan kata lain dipaksakan
begitu saja sehingga kegunaan dari APD itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya lagi.
Sebaiknya perusahaan harus lebih memperketat penerapan LK3nya lagi karena demi
keselamatan pekerja dan juga memperkecil resiko kerugian akibat dari kecelakaan kerja yang
berbuntut rusaknya mesin atau hilangnya nyawa pekerja industi itu sendiri dan berujung
kerugian besar bagi perusahaan.
Kondisi mesin juga tidak kalah pentingnya, kondisi mesin yang sangat baik akan sangat
berpengaruh bagi kualitas hasil produksi dan mempersingkat waktu pengerjaan. Maka dari itu
perawatan mesin sangatlah penting.

PENERAPAN 5R

Kegunaan :

Untuk dijadikan dasar dalam membangun tempat kerja yang aman dan nyaman.

Tujuan :

Perubahan perilaku melalui perubahan tempat kerja dengan penerapan 5R.

Sasaran Penerapan 5R :

 Tempat kerja nyaman, aman dan menyenangkan.


 Manusia pekerja mandiri
 Citra positif

Dampak penerapan 5R:

 Meningkatnya produktifitas dan efektivitas.

Dalam proses pembuatan kertas di PT.Sinar Dunia, penerapan 5R sudah dilakukan. Kekurangan
pada pabrik ini lebih kepada pekerja nya yang enggan menggunakan APD.
VII. KESIMPULAN :

Perusahaan masih belum menerapkan LK3 secara maksimal sehingga para


karyawan pun banyak merasa acuh pada pada keselamatan dirinya sendiri, sehingga
keselamatan pun diabaikan. Perusahaan Industri kertas saat ini di PT. Sinar Dunia masih
terkesan menyepelekan pekerjanya dan kurang mempehatikan alat-alat yang digunakan
untuk proses produksi.

VIII. DAFTAR PUSTAKA :

file:///C:/Users/Public/Documents/apa-bahan-bahan-pembuat-kertas.html

file:///C:/Users/Public/Documents/penerapan-smk3-pada-industri-kertas.html

http://haxims.blogspot.com/2009/11/inilah-proses-pembuatan-kertas.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1988063-cara-pembuatan
kertas/#ixzz2Cg10Ti58

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1988063-cara-pembuatan-kertas/
LAMPIRAN

( bahan baku pembuatan kertas)

Anda mungkin juga menyukai