Anda di halaman 1dari 6

 Beranda

 About

Cari

FATYSAHINKNOWLEDGE
Just another WordPress.com site

Pengumpan:

Tulisan

Komentar
« Ekstraksi

Industri dan Limbah Pelapisan Logam


November 16, 2011 oleh fatysahinknowledge
I. INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

Pelapisan logam merupakan pengendapan satu lapisan tipis pada suatu permukaan logam atau

plastik yang biasanya dilakukan secara elektrolit, tetapi dapat juga hanya menggunakan reaksi

kimia.

a. Bahan Baku dan Penunjang

Bahan baku : logam yang akan mengalami proses pelapisan logam

Bahan penunjang :

 Air
 Pelarut (benzena, trikloroetilen, metil klorida, toluene, karbon tetra klorida/CCl 4,
Natrium karbonat, kostik, sianida, boraks, sabun,asam sulfat,asam hidroklorida,
dsb)

b. Proses Pengolahan

Adapun proses pengolahan pelapisan logam dapat ditunjukkan oleh diagram bolok berikut :
 Pada tahap awal operasi pelapisan logam, logam di bersihkan dari lemak dengan
menggunakan pelarut anatara lain : benzena, trikloroetilen, metil klorida, toluene
dan carbon tetraklorida. Kemudian logam selanjutnya dibilas dengan air untuk
menghilangkan lemak dan pelarut yang tersisa
 Untuk pembersihan logam lebih lanjut, logam dapat dibersihkan menggunakan
larutan basa misalnya : natrium karbonat, kostik, sianida, boraks atau sabun.
Kemudian logam selanjutnya di bilas
 Logam yang telah bersih kemudian di bawa ke proses pengasaman atau
pengupasan untuk menghilangkan kerak atau karat dari logam. Pengasaman
menggunakan larutan asam sulfat atau asam klorida. Proses pengupasan yang
terbaru adalah menggunakan pembersih elektrik yang dilakukan dengan penangas
alkali
 Dalam proses pelapisan terbagi dua yaitu :
1. Pelapisan tanpa listrik, suatu lapisan dilekatkan pada plastik atau logam
dengan daya katalis atau pemindahan.
2. Dalam pelapisan elektrik, logam berfungsi sebagai katoda dalam sel
elektrolisis sementara ion logam diberikan oleh anoda atau garam logam.
Garam logam yang umunya digunakan adalah : tembaga, nikel, kromium,
seng, asam, alkali, sianida, kadmium, timbal, timah, emas, perak, platina.

Pada proses pelapisan inilah terjadi pengendapan satu lapisan tipis oksida (dalam hal ini adalah

garam logam) pada permukaan logam. Kemudian setelah tahap ini selesai, logam dibilas dapat

dengan menggunakan penangas tetap, penangas mengalir, atau pembilasan semprot.

II. SUMBER LIMBAH PELAPISAN LOGAM

Adapun sumber lmbah dari industri pelapisan logam antara lain :

1. Pembuangan lemak dengan pelarut membuat pelarut itu sendiri menjadi


limbah. Kebanyakan pelarut ini berbahaya bagi lingkungan.
2. Larutan alkali pembersih mengandung padatan tersuspensi, lemak sabun
dengan tingkat pH yang tinggi.
3. Pengasaman menghasilkan pembuangan larutan asam secara berkala, larutan
asam buanan, dan air bilasan dengan pH rendah.
4. Pelapisan logam biasanya mengandung sianida dan logam yang dilapisi
5. Air bilasan yang biasnya mengandung pelarut-pelarut dan logam-logam yang
digunakan. Sember utama air limbah adalah larutan pembilasan yang agak
encer dan sering mengandung 5mg/l – 50mg/l ion logam beracun.
6. Limbah padat dari hasil pengolahan air buangan berbentuk lumpur. Hasil lain
adalah dari perolehan kembali larutan, logam dan endapan saringan.

III. PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PELAPISAN LOGAM


1. Pengolahan Limbah Padat

Limbah padat mengandung semua logam berat beracun yang berasal dari operasi pelapisan, dan

harus ditangani dengan hati-hati. Endapan hidroksa logam dapat larut kembali jika terkena air

hujan pada pH 5,5 sampai 6,5. lumpur harusa dihilangkan airnya dengan menggunakan saringan

bertekanan, saringan sabuk, atau unggun pasir pengering. Lumpur yang sudah dihilangkan airnya

disimpan pada tempat tertutup sampai ditemukan tanah yang aman dan dapat mencegah

penyebaran logam karena kebocoran.

2. Pengolahan Limbah Cair

Pengolahan limbah dalam industri pelapisan diutamakan pada penghilangan logam, asam, alkali,

sianida dan kadang-kadang pelarut yang membahayakan lingkungan. Biasanya limbah dipisahkan

antara : limbah yang mengandung sianida, limbah mengandung krom dan limbah lainnya (logam,

asam dan alkali)

1) Sianida dihancurkan dengan oksidasi. Klorinasi basa dengan menggunakan kostik dan

kemudian klor(gas clor atau hipoklorit) adalah cara efektif dengan penambahan tiosulfat untuk
penghilangan klor. Ozonisasi biasanya juga digunakan dimana penghancuran lami dengan

menggunakan oksigen dari uadara di dalam kolam-kolam yang tersedia.

2) Krom dapat dihilangkan setelah direduksi menjadi bentuk bermartabat tiga yang kurang

beracun. Pada pH rendah belerang dioksida, natrim bisulfit, ferosulfat atau metabisulfat dapat

digunakan untuk mereduksi krom bermartabat enam. Larutan krom ini biasanya dicampur dengan

larutan sianida yang telah diolah dan limbah pelapisan lainnya untuk diolah

3) Logam diendapkan pada pH tinggi dengan penambahan kapur dan/atau kostik. Logam yang

berbeda mengendap pada pH yang berbeda antara 8-11, sehingga agar pengolahan berlangsung

efektif, perlu dilakukan dalam beberapa tahap. Masing-masing satu tahap pada pH tertentu

dengan penambahan lumpur pada akhir setiap tahap. Zat Bantu penggumpal seperti feriklorida,

tawas dan polielektrolit sering digunakan untuk pemisahan zat padat-cair. Penjernihan perlu

dirancang dengan benar agar lumpur hidrolisa logam dapat dipisahkan dengan tuntas.

Pada pengolahan limbah cair ini, pengolahan untuk skala kecil biasanya secarabatch.
IV. PARAMETER UTAMA LIMBAH PELAPISAN LOGAM

Baku mutu limbah cair industri pelapisan logam , berlaku bagi semua industri baru atau yang

diperluas dan semua industri baru mulai tahun 1995

Baku mutu limbah cair bagi industri yang sudah beroperasi


About these ads

Share this:

 Twitter
 Facebook

Like this:
Suka
Be the first to like this.

Ditulis dalam My Sains | Tinggalkan Sebuah Komentar

Komentar RSS
Tinggalkan Balasan
 ARSIP
o November 2011 (7)
o Juli 2011 (1)
o Juni 2011 (3)
o Mei 2011 (1)
 KATEGORI
o Just in My Mind (1)
o My KompuTek (3)
o My Sains (8)
 HALAMAN
o About

Blog pada WordPress.com.

Tema: MistyLook oleh WPThemes.

Ikuti

Follow “fatysahinknowledge”

Get every new post delivered to your Inbox.

Sign me up

Powered by WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai