Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah, Lokasi, dan Bentuk


1. Sejarah Perusahaan
PT Pura Brutama adalah anak perusahaan dari PT Pura Group yang bergerak
dibidang pembuatan kertas. Perusahaan ini mulai didirikan pada tahun 1906 di
kota Kudus dengan nama PT Pustaka Raya.Seiring dengan berjalannya waktu,
perusahaan yang awalnnya hanya berupa perusahaan percetakan bisa mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini terlihat pada tahun 1963,
karena PT Pura group mulai melayani cetakan-cetakan dari berbagai perusahaan
baik dari sekitar Kudus maupun dari luar daerah Kudus dan mesin-mesin cetak
didatangkan langsung dari Jerman demi meningkatkan kualitas produk. Pada
tahun 1969, PT Pura Barutama membuka kantor cabang di Jakarta untuk melayani
pelanggan yang ada didaerah tersebut. Pembukaan kantor cabang di Jakarta
kemudian diikuti pembukaan kantor cabang di Surabaya pada tahun 1971.
Meningkatnya permintaan membuat PT Pustaka Raya untuk membuka divisi-
divisi baru pada tahun 1973 hingga tahun 1972. Divisi rotogravur dan Converting
atau PT Pura Roto didirikan pada tahun 1973, Divisi ini menghasilkan kemasan
lunak (modern flexible packaging). Di tahun berikutnya, yaitu 1974 didirikan
pabrik kertas. Tahun 1983 PT Pustaka Raya digabung menjadi PT Pura Barutama
atau PT Pura Group. Pada tahun 1984, PT Pura Barutama menjadi perusahaan
pertama di negara-negara tropis yang memproduksi ketas non carbon required
paper (NCR) dalam bentuk blangko.
Karena inovasi-inovasi yang terus dilakukan oleh PT Pura Group, perusahaan
ini memperoleh penghargaan 8 International Trophy for Technologi dari Jerman,
American Recognition of Efficiency dari pemerintah Amerika Serikat.
Dikarenakan banyak mendapat kepercayaan dari Internasional, maka pada tahun
1988 Pura Grup memulai ekspor perdananya ke Amerika Serikat, Asia dan Eropa.
Untuk menunjang perusahaan, pada tahun 1989 mulai didirikan Divisi baru, yaitu

1
2

Divisi Holografi, Divisi Indostempling pada tahun 1991, Divisi microkapsul pada
tahun 1992 dan Divisi Human Reserch Development pada tahun 1994.
PT Pura Barutama telah memperoleh sertifikat ISO 14001 tentang manajemen
lingkungan, ISO 9001 tentang untuk manajemen mutu, ISO 50001 tentang
pengendalian energi, OHSAS 18001 dan SMK3 tentang Manajemen K3. Hal ini
menunjukan bahwa PT Pura Barutama telah mempersiapkan produk-produknya
untuk menyambut pasar AFTA (Asean Free Trade Area) maupun pasar bebas
dunia.

2. Lokasi Perusahaan
PT Pura Barutama terletak di kawasan IV dimana terdapat divisi paper mill
IX. Kawasan IV terletak di Jalan AKGP R. Agil Kusumadya, km 4, Kecamatan
Jati, Kabupaten Kudus. Berikut ini adalah denah lokasi Pura Kertas

Gambar 1.1 Denah Lokasi PT Pura Barutama

Pemilihan lokasi pabrik dari segi geografis dan ekonomis, lokasi tersebut
cukup strategis, karena ada beberapa faktor yang mendukung, yaitu:
a. PT Pura Barutama yang terletak dipinggir jalan raya dapat mempermudah
dalam pemasaran produk dan pendistribusian ke berbagai daerah. Selain itu letak
lokasi PT Pura Barutama berdekatan dengan gardu induk PLN Kudus, yang
nantinya dapat mensupply listrik lebih maksimal disetiap unitnya.
b. Bahan baku kertas bekas didapatkan dari Pura Rayon, Pura Coating, Pura
Box, dan dari pabrik-pabrik serta pengepul kertas bekas disekitarnya.
3

c. Tersedianya tenaga kerja karena berada didekat kota yang berpenduduk


produktif. Adanya konsumen besar di sekitar PT Pura Barutama yang
membutuhkan kertas seperti pengemasan jenang Kudus, dan pembungkus rokok
dalam kemasan besar maupun kecil pada PT Djarum.

3. Bentuk Perusahaan
PT Pura Barutama merupakan perusahaan dalam bentuk perseroaan terbatas,
pemilihan ini berdasarkan sistem kepemilikan saham. PT Pura Barutama
merupakan anak perusahaan dari PT Pura Group yang terdiri dari 5 kawasan,
yaitu:
a. Kawasan I
Kawasan ini terletak di Jalan Dr. Logmono Hadi yang di dalamnya terdapat 2
divisi, yaitu:
1) Pura Batu mulia yaitu pabrik yang bergerak dalam bidang pembuatan hiasan
dari batu granit,
2) Pura Holografi yang bergerak dibidang pembuatan kertas 3D dan hologram
b. Kawasan II
Kawasan ini terletak di Jalan AKBP Agil Kusumadya 203, Jati Wetan Kudus
di dalamnya terdiri dari 2 divisi, yaitu:
1) Pura Rotogravure yaitu pabrik yang bergerak dalam percetakan sheet dengan
menggunakan silinder roll dan memakai solven base.
2) Pura Kertas (paper mill 1,2,3) yang memproduksi kertas CTP (Cork Tip
Paper) untuk pembunkus kertas
c. Kawasan III
Kawasan ini terletak di Jalan Jati Wetan yang di dalamnya terdiri dari 4 divisi,
diantaranya adalah
1) Pura Offset yaitu pabrik percetakan kertas dengan sistem cetak offset
2) Pura Coating yaitu pabrik pelapisan kerts seperti memberikan pelapisan timah
pada bagian atas kertas seperti pada kertas pembungkus rokok.
3) HRD (Human Resorce Development) yang bertugas dalam pengembangan
sumber daya manusia, perekrutan tenaga kerja baru, dan melaksanakan
training-training di perusahaan.
4) Pura Converta yang merupakan unit converting dan laminating. Produk
andalan yang dihasilkan adalah kertas stiker dan kertas NCR
d. Kawasan IV
4

Kawasan ini terletak di Jalan Jati Kencing yang di dalamnya terdapat 7 divisi,
yaitu:
1) Pura Indostampling yaitu pabrik yang beroperasi dalam pembuatan hot
stampling foil
2) Pura Kendaraan yaitu pabrik yang berjalan pada bidang pemeliharaan dan
mereparasi semua kenaraan angkutan mulai dari kendaraan dinas sampai
angkutan produk
3) Pura Kertas ( Paper Mill 5,6, 9 dan 10 ) yaitu pabrik yang berorientasi dalam
pembuatan kertas berbagai jenis ukuran
4) Pura Microcapsul yaitu pabrik yang beroperasi dalam pembuatan NCR (No
Carbon Required) seperti kertas blangko yang diganakan di Bank.
5) Pura Power Plant yang memproduksi steam.
6) Pura Total Security System (TSS) yang memproduksi dokmen security dan
yang memproduksi produk yang ada pengamannya
7) Pura Smart Tecnology
e. Kawasan V
Kawasan ini terletak di Jalan Terban perbatasan Kudus-Pati, yang di
dalamnya terdapat 4 divisi, yaitu:
1) Pura Bahari yaitu salah satu unit yang bergerak pada bidang pariwisata.
2) Pura Boxindo yaitu pabrik yang beroprasi dalam pembuatan box, karton
bergelombang, kardus biskuit dan lain-lain.
3) Pura kertas ( Paper Mill 7 dan 8 ) merupakan pabrik yang beroperasi dalam
pembuatan kertas
4) Pura workshop atau Pura rekayasa Mesin Indo bergerak dibidang
perbengkelan dan pembuatan mesin
f. Kawasan VI
Kawasan ini terletak di Jalan Raya Kudus-jepara Desa Garung, yang
didalamnya terdapat 3 divisi, yaitu :
1) Pura Tinta yaitu pabrik yang bergerak dalam memproduksi tinta untuk
keperluan Pura Grup dan juga dijual di pasaran.
2) Pura Kendaraan dan Transportasi, yang bergerak dalam bidang pengadaan
transportasi bagi karyawan yang aan melakukan dinas ke luar kota
3) Pura Dekorindo yaitu salah satu unit yang memproduksi melamin untuk
kebutuhan furniture
g. Kawasan VII
Kawasan ini terletak di Jalan AKBP agil Kusumadya Km 4 Jati, Tanggul
Angin. Kawasan ini terdapat 2 divisi, yaitu:
5

1) Pura microkapsul merupakan pabrik yang memproduksi pelapis kertas NCR


(No Carbon Required) dan adhesive
2) Pura bangunan

B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu faktor pendukung yang penting untuk
membangun sebuah sistem organisasi perusahaan yang baik dan terkendali. PT
Pura Barutama unit PM IX didasarkan pada fungsi masing-masing bagian yang
berkompeten terhadap kinerja masing-masing bagian. Setiap pimpinan unit
mempunyai staff yang menerima perintah dari atasannya serta harus
mempertanggung jawabkan pelaksanaan kerjanya.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Pura Barutama PM IX

Bentuk struktur organisasi adalah struktur garis staff. Fungsi dan wewenang
masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Unit
Pimpinan Unit bertugas mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi
pelaksanaan seluruh produksi, pemasaran, keuangan, pengembangan produk dan
pengembangan sumber daya manusia.
6

Pimpinan Unit memiliki wewenang mengambil keputusan untuk semua hal


yang berkaitan dengan pengendalian system manajemen, serta penilaian terhadap
prestasi kerja karyawaannya dan bertanggung jawab atas pemberian gaji,
perhatian dan bimbingan juga sanksi apabila terjadi pelanggaran.
2. Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Produksi bertugas merencanakan, mengatur, mengkoordinasi,
mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan produksi yang menjadi tanggung
jawabnya dari mesin kertas sehingga menghasilkan kertas yang berkualitas
dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi.
Kepala Bagian Produksi berwenang mengambil keputusan unuk semua hal
yang berkaitan dengan kelancaraan kegiatan produksi seperti stock preparation,
Approach Flow, paper machine, dan additive.
3. Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Teknik bertugas merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengawasi pelaksanaan teknik yang bertujuan menjamin kelancaran kerja mesin-
mesin, perawatan, perbaikan dan modifikasi mesin-mesin, sehingga menghasilkan
mesin yang berkemampuan tinggi dalam produktifitas dan memiliki efisiensi
tinggi.
Kepala Bagian Teknik berwewenang dalam mengambil semua keputusan
yang berhubungan dengan keteknikan.
4. Kepala Bagian Finance dan Accounting
Kepala Bagian Finance dan Accounting merencanakan, mengatur,
mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan prosedur
administrasi, sistem akutansi, menyusun laporan keuangan perusahaan secara
sistimatis dan informatif guna membantu dalam pengambilan keputusan
manajemen.
Kepala Bagian Finance dan Accounting memiliki wewenang mengambil
keputusan mengenai semua hal yang berhubungan dengan administrasi keuangan
5. Kepala Bagian Research And Development (R&D)
Kepala Bagian Research and Development bertugas merencanakan, mengatur,
mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan riset dan
pengembangan dalam skala laboratorium serta mengembangkan pada formulasi
yang baik dan efisiensi.
7

Kepala Bagian Research and Development memiliki wewenang dalam


mengambil keputusan mengenai hal yang berkaitan dengan kelancaran kegiatan
R&D, dengan berkoordinasi dengan departemen terkait.
6. Kepala Bagian Product Plainning Control (PPC)
Kepala Bagian Product Plainning Control bertugas menerima order dan
mengatur jatwal produksi, menjamin produksi berjalan lancar, tepat pada waktu
dan sesuai rencana, serta mengatur pengiriman barang agar dikirim tepat pada
waktunya.
Kepala Bagian Product Plainning Control berwenang mengambil keputusan
mengenai semua hal yang berkaitan dengan jadwal produksi, pengiriman dan
pengaturan barang.
7. Kepala Bagian Umum dan Pelatihan
Kepala bagian umum dan pelatihan bertugas mengatur, mengkoordinasikan,
dan mengawasi semua kegiatan yang sifatnya umum seperti kebersihan dan
perawatan bangunan.
Kepala Bagian Umum Dan Pelatihan memiliki wewenang yaitu mengambil
semua keputusan yang berkaitan dengan masalah umum, public relation dan unit
personalia.
8. Kepala Bagian Laborat Dan Quality Control
Kepala Bagian Laborat dan Quality Control bertugas merencanakan,
mengatur, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan QC dan
laboratorium yang bertujuan menjamin kualitas produk yang dihasilkan.
Kepala Bagian Laborat dan Quality Control berwenang mengambil semua
keputusann yang berkaitan dengan laborat dan QC.
9. Kepala Bagian Finising
Kepala Bagian Finising memiliki tugas merencanakan, mengatur,
mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan finishing,
sehingga menghasilkan produk sesuai standard dan kualitas yang diinginkan dan
dikemas dengan baik.
Kepala Bagian Finising memiliki wewenang yaitu mengambil keputusan
mengenai semua hal yang berkaitan dengan kegiatan finishing. Seperti sortir dan
pengaturan tugas finishing.
10. Kepala Bagian Marketing
Kepala Bagian Merketing bertugas sebagai wakil unit untuk menjamin
hubungan kerja yang baik untuk membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
8

Kepala Bagian Marketing memiliki wewenang dalam mengambil keputusan


mengenai semua hal yang berhubungan dengan pemasaran dengan unit produksi,
seperti koordinasi produksi, koordinasi harga dan koordinasi penyelesaian kasus.

11. Kepala Bagian Pengadaan


Kepala Bagian Pengadaan bertugas merencanakan, mengatur,
mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
pembelian bahan baku dan spere part. Mengatur semua hal yang berkaitan dengan
pembelian.
Kepala Bagian Pengadaan berwenang dalam mengambil keputusan mengenai
semua hal yang berkaitan dengan pembelian.
12. Kepala Unit Pengolahan Limbah
Kepala Unit Pengolahan Limbah bertugas merencanakan, mengatur,
mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaan UPL, sehingga dihasilkan limbah
yang layak untuk dibuang di lingkungan.
Kepala Unit paengolahan limbah berwenang mengambil keputusan semua hal
yang berkaitan dengan kelancaran operasional lapangan dan laboratorium proses.

C. Kepegawaian dan Jaminan Kesejahteraan Karyawan


Saat ini tenaga kerja di PT Pura Barutama sebanyak 13.000 orang, rekrutmen
tenaga kerja dilakukan berdasarkan perkembangan perusahaan dan sesuai dengan
kebutuhan tenaga kerja. Pembagian karyawan di PT Pura Barutama ditangani oleh
divisi Human Reserch Development (HRD) dan dibagi menjadi beberapa bagian
antara lain:
1. Status karyawan
a. Karyawan Bulanan
Karyawan bulanan ini menerima gaji setiap bulan dan mendapatkan
tunjangan-tunjangan diantaranya:
1) Tunjangan Hari Raya
2) Tunjangan Melahirkan
3) Tunjangan Kematian
4) Tunjangan Kesehatan
5) Kendaraan dinas untuk level tertentu

b. Karyawan harian tetap


9

Penerimaan gaji karyawan harian tetap adalah satu minggu sekali. Mereka
juga mendapatkan tunjangan seperti yang didapatkan karyawan bulanan tetapi
jumlahnya lebih sedikit.
c. Karyawan harian lepas
Yang masuk ke dalam kategori karyawan harian lepas adalah mereka yang
menerima gaji satu minggu sekali sesuai dengan kinerjanya dan akan
mendapatkan tunjangan apabila telah bekerja lebih dari satu tahun.
d. Karyawan honorer
Karyawan honorer merupakan karyawan yang diperbantukan apabila
perusahaan memperlukan, mendapatkan gaji setiap bulan, dan lama kontrak sesuai
dengan perjanjian yang sudah disepakati.
e. Karyawan borongan
Karyawan borongan merupakan karyawan yang memliki masa kerja yang
sementara sampai pekerjaan yang dilakukan selesai dan perusaahaan tidak
membutuhkannya lagi.
2. Jam kerja
Jam kerja yang diberlakukan di PT Pura Barutama adalah 40 jam dalam
seminggu. Ada dua jenis jadwal kerja yang berlaku di PT Pura Barutama, yaitu:
a. Jadwal Harian
Jadwal ini berlaku unutuk karyawan non produksi, seperti: kepala bagian,
manager, administrasi, marketing quality control yang telah diangkat menjadi
karyawan bulanan.
Tabel 1.1 Jadwal Jam Kerja Karyawan Non Produksi

Hari Jam Kerja Istirahat


Senin s/d Kamis 07.30 - 15.30 11.30 - 12.30
Jumat 07.30 - 16.00 11.30 - 13.00
Sabtu 07.30 - 12.30 Tidak Istirahat

b. Jadwal Shift
Jadwal shift berlaku untuk tenaga kerja bagian produksi dan shift berganti
setiap satu minggu sekali.
Tabel 1.2 Pembagian Jadwal Shift
Shift Jam Kerja
Shift 1 06.30 - 14.30
Shift 2 14.30 - 22.30
10

Shift 3 22.30 - 06.30

Sistematika dalam pergantian shift adalah karyawan yang bertugas dishift


satu diminggu berikutnya akan bertugas dishift tiga, sedangkan shift tiga untuk
minggu berikutnya bertugas dishift dua dan shift dua untuk minggu berikutnya
akan bertugas dishift satu.
3. Gaji karyawan
Gaji yang diberikan oleh PT Pura Barutama kepada karyawan telah
disesuaikan dengan ketentuan UMR yang berlaku di Kudus. Selain gaji pokok
perusahaan juga memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi dan juga
upah keja lembur berdasar per jam karyawan tersebut lembur yang besarnya
sesuai dengan jabatannya, yaitu:
a. Upah per jam karyawan bulanan 1/173 gaji tiap bulan
b. Upah per jam karyawan harian 3/20 gaji tiap hari
c. Upah per jam karyawan honorer 1/7 gaji tiap hari
Pemberian upah lembur tersebut disesuaikan dengan :
a. Kerja lembur pada hari biasa
Besarnya upah satu jam lembur pertma adalah satu setengah kali upah/jam
dan untuk setiap jam berikutnya dua kali upah/jam.
b. Kerja lembur pada hari besar
Apabila hari besar jatuh selain hari sabtu maka upah satu jam lembur
besarnya dua kali upah per jam, sedangkan upah untuk hari besar yang jatuh pada
hari sabtu maka upah lembur satu jam pertama sebesar tiga kali upah per jam dan
empat kali upah per jam untuk jam berikutnya.

4. Fasilitas karyawan
Usaha untuk memacu semangat kerja karyawannya, maka PT Pura Barutama
memberikan fasilitas diantaranya :
a. Jaminan kesehatan kerja karyawannya
b. Menyediakan rumah dinas untuk karyawan bulanan
c. Setiap karyawan mendapat Asuransi Tenaga Kerja
d. Transportasi antar jemput karyawan
e. Dibidang seni disediakan band perusahaan yang digunakan dalam acara
ceremonial.

D. Aspek Strategis dan Pengembangan


1. Aspek strategis
PT Pura Barutama merupakan industri penghasil kertas. Kertas merupakan
salah satu bahan yang digunakan sebagai packaging, kertas percetakan, buku tulis
11

dan lain-lain. Kertas sangat berkembang pesat di Indonesia maupun di luar negeri,
dan tercatat saat ini Indonesia menempati peringkat ke-6 produsen kertas terbesar
di dunia. Indonesia juga mempu mengekspor kertas sebesar 4,26 ton. Permintaan
kertas terbesar yaitu kertas karton untuk kemasan. Jumlah ekspor kertas
Indonesia disajikan pada Tabel 1.3

Tabel 1.3 Jumlah Ekspor Kertas Indonesia (Badan Pusat Statistik,2017)


Dari data di atas, diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Indonesia
adalah negara Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat dan Malaysia. Adanya kegiatan
ekspor ini Indonesia dapat menjalin hubungan perdagangan dengan negara lain
sehingga dapat memperkuat bidang politik luar negeri dan dapat menambah
devisa negara. Pada Industri kertas terdapatdua macam bahan baku yang
digunakan yaitu kertas bekas dan pulp. Industri kertas di Indonesia benyak
mengunakan bahan baku kertas bekas karena mudah didapatkan, biaya yang
dikeluarkan kecil, dan dapat menunjang perekonomian di daerah itu, sehingga
pabrik kertas dapat berjalan dalam waktu yang lama. Dengan menggunakan bahan
baku kertas bekas ikut membantu usaha pemerintah dalam menangani limbah
kertas, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar industri dengan
memberikan lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan perkapita daerah
tersebut.
2. Aspek pengembangan
Melihat produk kertas yang strategis maka PT Pura Barutama melakukan
langkah pengembangan sebagai berikut:
a. Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia
12

Perusahaaan memberikan kesempatan dan mengirim pegawainya untuk


melanjutkan pendidikan ke enjang yang lebih tinggi, mengikuti pelatihan dan
seminar-seminar dengan bidang yang digeluti.
b. Teknologi
Mesin yang digunakan untuk memproduksi kertas dari tahun ke tahun hingga
saat ini masih sama yaitu yang didatangkan dari Jerman. Namun beberapa
sparepart mengalami pembaharuan untuk menambah efisiensi dan optimasi
produksi serta sudah diterapkannya sistem otomatis pada mesin kertas dan pada
unit R&D serta Laboratorium alat-alat yang digunakan sudah diperbaharui dengan
alat yang lebih modern.
c. Kesejahteraan
PT Pura Barutama menerapkan sistem CSR (Corporate Social
Responsibility), hal ini dilakukan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan
terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dengan melakukan suatu kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, seperti mempekerjakan
pekerja yang berasal dari sekitar perusahaan tersebut dan untuk pekerja diberikan
jaminan kesehatan, dan lain-lain.
d. Relasi bisnis
PT Pura Barutama memperluas jaringan pemasaran dengan mengundang
relasi bisnis dengan pengusaha dari dalam maupun luar negeri, pengusaha-
pengusaha tersebut berasal dari China, Malaysia, Vietnam dan negara Asia
lainnya. Adanya acara tersebut maka perusahaan dapat mempresentasikan
keunggulan produk, sehingga dapat meningkatkan minat konsumen, dan
diharapkan pengusaha asing dapat menanam saham ke PT Pura Barutama. Selain
itu dapat pula menjadi media untuk bertukar informasi dalam bidang
perindustrian.
e. Penerapan Sistem Managemen ISO dan K3
PT Pura Barutama telah memperoleh berbagai sertifikat ISO seperti ISO
9002, ISO 14001, ISO 5001 dan SMK3. Hal ini menunjukan bahwa kualitas
kertas yang diproduksi PT Pura Barutama telah sesuai dengan standar
internasional sehingga dapat menambahkan daya saing, daya tarik dan
kepercayaan bagi konsumen yang menggunakannya.
13

Selain itu, aspek pengembangan dapat dilihat dari meningkatnya jumlah


produksi dari tahun ketahun sebesar 2500ton/bulan. Untuk rencana beberapa
tahun kedepan akan mengoptimalkan kapasitas produksi, dengan efisiensi yang
tinggi dan meningkatkan kualitas produksi kertas. Sedangkan dilihat dari
lingkungan sekitar pabrik banyak warga yang berjualan di rest area para
karyawan, terbukti bahwa dengan berdirinya pabrik ini menjadi magnet tersendiri
bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan baru yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai