ANALISA DESKRIPTIF
PT Mega Andalah Kalasan atau yang saat ini dikenal dengan PT MAK
merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang
memiliki beberapa lokasi untuk produksi, namun lokasi pusat PT MAK yang ada
kepanjagan dari Mega Adi Karsa. Awalnya pada tahun 1978 pertama kalinya
membuat bemper di daerah Kalasan, yang didirikan oleh 6 pemuda yaitu Hendy
Rianto, Budi Atmoko, Rianto, Panggih Suwito, Haryono, Buntoro. Pada tahun
1988 Buntoro beserta kelima temannya melihat peluang pasar Indonesia yang
saat itu sedang membutuhkan tempat tidur rumah sakit berkualitas tinggi dengan
harga yang lebih terjangkau. Setelah melihat peluang yang ada, para pendiri
32
33
daerah yang bersangkutan, terutama Sleman. Maka dari itu pada tahun 1997 PT
Mega Adi Karsa berubah nama menjadi PT Mega Andalan Kalasan. Selain
b. Tahun 2001 : Membangun show room produk. Hal ini dilakukan karena
c. Tahun 2004 : Mendirikan training center, sebagai pusat transfer ilmu dan
pembelajaran.
(MAC).
terus meningkat).
34
yang terbaik dari MAK untuk masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Tak
hanya berada dalam ranah lokal, saat ini PT MAK sudah melakukan
Melihat sejarah berdirinya PT MAK yang terlihat menaiki tangga satu per-
satu membuat PT MAK juga berhasil menguasai 65% pasar peralatan rumah
sakit di Indonesia.
negara industri.
mekanik
Struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran 2. Ruang lingkup tugas dan
1. Komisioner
saham.
2. Direktur Utama
kinerja perusahaan.
3. Direktur Operasional
antara lain:
36
(a) Advisor
MAK.
produk.
bisnis di perusahaan
(g) GM R & D
keberlangsungan perusahaan.
4. Direktur Suporting
(c) Akuntansi
(e) Legal
detik ini PT MAK masih menyusun dan melengkapi dokumentasi ataupun data
yang dibutuhkan untuk sertifikasi SMK3. Hal ini dikarenakan sebelum adanya
Safety Assessment Series) sejak tahun 2008, yang disertifikasi oleh TUV NORD.
produksi di PT MAK dibuat seramah dan seaman mungkin untuk para tamu,
memiliki rencana yang baik, benar, dan sesuai dengan sistem yang ada di
Kesehatan Kerja yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012
masih dalam proses sertifikasi. Karena jika dilihat dari pembahasan sebelumnya,
SMK3 dengan OHSAS 18001 mempunyai pembahasan yang sama yaitu tentang
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, maka dari itu PT MAK juga baru
dilakukan oleh audit internal dan eksternal. Audit eksternal bisa dilakukan
setelah adanya laporan dari audit internal. Audit internal dilakukan oleh
karyawan PT MAK yang sudah memiliki sertifikasi audit internal SMK3, dan
audit eksternal bisa berasal dari pemerintah ataupun badan nasional sertifikasi
serta institusi yang memberikan jasa audit SMK3. Namun sayangnya sampai
41
saat ini belum pernah diadakan audit internal di PT MAK dikarenakan belum
adanya karyawan yang sudah tersertifikasi audit internal SMK3 sehingga audit
susunannya terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Sekretaris P2K3 ialah ahli
dibentuk pada tanggal 21 Desember 2017 dengan 132 orang sesuai struktur
organisasi P2K3 yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melihat kemana arah koordinasi dari satu anggota ke anggota lain. Susunan
ini:
Ketua
membutuhkan waktu yang tidak lama, hanya saja Surat Keputusan (SK) yang
keluar dari Disnakertrans memakan waktu yang cukup lama. Tiap unit yang ada
P2K3 tiap unit didasarkan pada keahlian karyawan tentang K3, karena PT MAK
juga menjadikan salah satu faktor tersebut dalam penentuan jabatan. Adapun
unit yang tertulis dalam struktur organisasi P2K3 antara lain; KTD K3L Umum,
KTD K3L Area Export Oriented Production, KTD K3L Area Hospital
Equipment (Welding and Painting & Assembling), KTD K3L Area Tool, KTD
Area Mega Andalan Center, KTD K3L Area Training Center, KTD K3L Area
untuk memastikan bahwa anggota dari unit yang mereka pimpin menjalankan
standar keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan OHSAS 18001 ataupun
atau yang biasa disebut dengan zero accident dan berpengaruh terhadap
produktivitas karyawan.
43
1) Ketua P2K3
Disnakertrans DIY
2) Sekretaris P2K3
terkait
kerja
44
3) Koor / Anggota
rapat panitia
unit
rapat panitia
lingkungan kerja tidak hanya karyawan yang terpilih menjadi panitia pembina
menjadi anggota P2K3 ialah mereka yang akan menjadi jembatan untuk
ramah menyusui yang juga menjadi salah satu syarat SMK3 sesuai PP No.
tamu PT MAK. Saat ini PT MAK masih memiliki satu ruang laktasi yang
di PT MAK.
3) Pelatihan Terkait K3
a. Pelatihan P3K
4) Pelatihan Zonafikasi
karyawan bisa mengetahui daerah yang harus dihindari serta yang bisa
lingkungan kerjanya.
5) Melakukan Uji
objek yang akan diuji. Adapun objek yang diuji dalam program P2K3
antara lain:
Uji limbah cair diuji setiap satu bulan sekali yang secara umum
uji lemak dan minyak yang masuk dalam kategori uji limbah cair,
6) Pemeriksaan APAR
APAR yang dilakukan setiap satu bulan sekali, P2K3 PT MAK juga
7) Pengadaan P3K
8) Pengadaan APD
tangan, dan earplug. Selain APD berupa masker, sarung tangan, earplug,
perlindungan pernapasan, sarung tangan karet dan sepatu anti bahan kimia.
menganggap jika keselamatan dan kesehatan kerja adalah sesuatu yang tidak
peraturan yang terkait dengan K3, seperti lalai dalam menggunakan APD (Alat
pelatihan terkait dengan K3 yang diadakan oleh unit QHSE atau P2K3
beberapa karyawan yang tidak memanfaatkan fasilitas tersebut. Hal ini membuat
SMK3 bedasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012 anggota unit QHSE ataupun P2K3
untuk sertifikasi. Kelengkapan dokumen serta belum adanya ahli sertifikasi audit
internal SMK3 sesuai PP No. 50 Tahun 2012 juga menjadi kendala PT MAK
menunjukkan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Hal ini bisa
dilihat dalam grafik laporan P2K3 triwulan I (Januari – Maret 2018) tentang
Maret.
1
0,8
0,6 Januari
Februari
0,4
Maret
0,2
0
Facility Case Lost Work Restrictes Medical
Case Eork Case Treatment
Case
Injury (TRI), baik berupa Fatality Case (FC), Lost Work Case (LWC),
2) Grafik Kecelakaan Kerja Berdasarkan First Aid and Near Miss Tahun
2018
Berikut adalah gambar grafik kecelakaan kerja berdasar First Aid &
Near Miss yang diperoleh pada tahun 2018 laporan P2K3 Triwulan I
1
0,8
0,6 First Aid
0,4 Near Miss
0,2
0
Januari Februari Maret
Gambar 3.12: Grafik Kecelakaan Kerja Berdasarkan First Aid & Near Miss
Berdasarkan grafik di atas selama triwulan ke I (Januari – Maret
2018) menunjukkan tidak terjadi kasus Near Miss dan First Aid.
1
0,8 Out side
0,6
Inside
0,4
0,2
0
Januari Februari Maret
(Outside).
MAK secara keseluruhan sudah baik, namun penerapan SMK3 sesuai dengan
58
tingkat awal yang masih memenuhi 41 dari 64 kriteria (check list bisa dilihat di
lampiran 4).
berikut:
TC – TNC x 100%
TC
dimana:
(41-23)/41 x 100%
TC = 41 kriteria
= 43,90%
TNC = 23 kriteria
dan minimal lebih cepat dari waktu yang sudah ditargetkan. Kerangka pikir
MAK terletak pada jam kerja yang hilang. Di PT MAK banyaknya jam kerja
terpaksa harus ijin karena sakit sehingga akan memengaruhi output yang
terhenti untuk beberapa waktu yang nantinya akan berpengaruh terhadap output
yang dihasilkan. Karyawan harus menambah atau mengganti jam kerjanya untuk
menghasilkan output yang diminta dalam satu waktu. Hal tersebut berpengaruh
kepada biaya yang akan dikeluarkan unit HRD untuk karyawan yang kehilangan
Pemeliharaan Karyawan
SMK3 – K3
Jika dilihat adanya penerapan ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari tahun
2008 hingga saat ini, produktivitas karyawan terhadap output yang dihasilkan
selalu meningkat. Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi salah satu faktor