Anda di halaman 1dari 28

27

BAB 3

LATAR BELAKANG PERUS AHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT Chandra Asri didirikan oleh Bapak Prajogo Pangestu pada tahun

1990. Proyek pabrik petrokimia dimulai tanggal 11 M aret 1991. Proyek

sempat dihentikan oleh Pemerintah karena krisis devisa pada tanggal 10

Oktober 1991 dan dilanjutkan kembali tanggal 1 April 1993.

Pembangunan pabrik selesai tanggal 28 Januari 1995.

Akta pendirian perusahaan dibuat oleh notaris Benny Kristianto SH

nomor 52 tanggal 6 M aret 1990 dan terakhir perubahan akta dibuat oleh

notaris Sutjipto SH nomor 166 tanggal 15 Agustus 2008.

Nomor Surat Izin Usaha Industri : 373/T/INDUSTRI/1995 dan izin

perluasan nomor : 182/T/INDUSTRI/2009 dikeluarkan oleh BKPM .Nomor

NPWP : 01.339.979.5-052.000 Dengan modal awal Rp 667.060.000.000

Pemegang saham terakhir : Glazer and Putnam Investment Limited :

30 % M arigold Resources, Pte Ltd : 7,24%, PT Barito Pacific Tbk :

62,76% dan jumlah asset sekarang US$ 1,220,000,000Sejak Chandra Asri

(CA) memulai produksinya pada tahun 1995, Chandra Asri mengalami

kemajuan yang sangat pesat dalam industri plastik nasional dan

memperkerjakan kurang lebih 1 juta orang Indonesia dan menyelamatkan

miliaran dollar dari import barang.

Banyak dari fasilitas petrokimia berkembang sangat cepat di Indonesia.

Yang berlokasi diradius 30 km dari Chandra Asri. Dan mereka

27
28

mengeneralisasikan pertumbuhan industri yang menghasilkan kontribusi

yang besar untuk negara dalam kekuatan industrinya.

Sejak pengesahan, Chandra Asri telah meningkatkan kapasitas dan

meningkatkan infrastruktur agar bisa lebih menumbuhkan servis yang lebih

baik dan pengantaran barang kepada pelanggan-pelanggan Chandra Asri.

Penjualan mengalami peningkatan 2 kali lipat dalam 2 tahun dari tahun

2002-2004 dan pada saat ini menghasilkan 1,6 miliar USD per tahun.

Sejak itu peningkatan ekonomi berlanjut. Dan meningkatkan

perusahaan-perusahaan manufkatur plastik di Indonesia menjadi lebih

tumbuh dan mempunyai prospek yang bagus di Chandra Asri untuk masa

depan.

Chandra Asri mempunyai perencanaan yang baik untuk pertumbuhan

ke depan agar kapasitas produksi dan memperbaharui fasilitas pendukung

yang Chandra Asri punya agar bisa bersaing dimasa depan. Hal ini akan

menumbuhkan harapan untuk para pelanggan,para karyawan, dan para

pemegang saham di Chandra Asri.

Fasilitas Chandra Asri terdapat di Ciwandan, Cilegon, Jawa Barat

merupakan komplek petrokimia utama di Indonesia yang berkelas dunia,

dan mempunyai teknologi dan fasilitas yang mendukung. Inti dari produksi

Chandra Asri terhubung dengan ABB Lummus Global Cracker yang

memproduksi Ethylene, Propylene, dan Pyrolysys gas yang berkualitas

tinggi untuk pasar Indonesia dan pasar ekspor.

Chandra Asri terintegerasi dengan fasilitas produksi polyethylene untuk

membuat polyethylene untuk membuat polyethylene resins. Kapasitas


29

produksi datang dari salah satu perusahaan Unipol Reactor terbesar di

duni8a yang didesain oleh Union Carbide. Fasilitas ini memenuhi untuk

mengganti mode produksi linear rendah dan high density resins.

Kapasitas produksi lainya didukung oleh Showa Denko KK yang

berasal dari Jepang, yang juga memproduksi polyethylene. Dua fasilitas

produksi ini dikombinasikan untuk membuat jarak dari resins grade.

Untuk mendukung kelangsungan produksi, Chandra Asri mempunyai

akses terhadap PLN agar bisa mendukung kekuatan dalam produksinya.

3.2 Visi dan misi

Visi

A. M enjadi salah satu perusahaan pelastik mentah terbesar di dunia.

Misi

A. M emberikan harga dan servis yang terbaik pada Customer.

B. M emberikan semua karyawan fasilitas penunjang untuk menjaga

kinerja para karyawan.


30

3.3 S truktur Organisasi

Gambar 3.1

Gambar 3.2
31

3.4 Pembagian Tugas Tanggung Jawab dan Wewenang

1. Commisioners dan Shareholders :

Bertanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan untuk

menjalankan prinsip perindustrian khususnya di bidang manufaktur

plastic yang sehat termasuk mengimplementasikan visi, misi,

strategi, sasaran usaha, serta rencana jangka panjang dan jangka

pendek sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan kriteria yang

ditetapkan.

2. Sales & Purchasing I General manager :

Purchasing untuk pembelian raw material tambahan .

3. Revamp Project Manager :

Untuk M enangani ekspansi pabrik.

4. Vice President Department :

Bertanggung jawab penuh terhadap semua kinerja divisi yang

terdapat di perusahaan tersebut serta mampu mempertanggung

jawabkan semua informasi dari bawahannya untuk di laporkan

kepada atasannya (presiden direktur). Selain itu tugas wakil

presiden direktur adalah mampu menggantikan posisi presiden

direktur jikalau ada hal yang tidak di inginkan.

5. President Director :

M engelola, M emutuskan, dan bertanggung jawab atas semua

proses-proses bisnis yang di kerjakan oleh bawahannya serta

mampu mengontrol semua proses bisnis yang terjadi di perusahaan.


32

Selain itu tugas wakil presiden direktur adalah mampu

menggantikan posisi presiden direktur jikalau ada hal yang tidak

diinginkan.

6. Vice President Finance:

Bertanggung jawab penuh terhadap semua aktifitas keuangan yang

di lakukan bawahannya serta menerima informasi mengenai semua

data-data keuangan dari bawahannya dan mengirimkan informasi

tersebut kepada atasan (presiden direktur).

7. Senior advisors:

memberikan masukan mengenai kebijakan-kebijakan TIK

(Teknologi Informasi dan Komunikasi) rencana strategis yang akan

diterapkan di pabrik atau di perusahaan pusat Chandra Asri.

8. Corporate Secretary :

memberikan pengaruh positif pada status dan performansi

organisasi secara jangka panjang, yang tercapai melalui kelancaran

arus informasi baik ke dalam maupun ke luar serta menyalurkan

informasi kepada pimpinan secara jelas dan akurat serta

memfasilitasi pimpinan untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Dengan demikian semakin berat beban kerja pimpinan, maka tugas

sekretaris pun akan semakin intensif.

9. Commercial & Marketing Director :

M enangani masalah-masalah dalam bidang commercial dan

marketing di perusahaan.
33

10. Sales & Purchasing 2 General Manager :

M enangani masalah pembelian raw material tambahan .

11. PE Sales Department Manager :

M enangani masalah penjualan kepada pelanggan atau customer

serta bertanggung jawab terhadap atasannya.

12. Feedstock Pu rchasing DM :

M enangani masalah pemasokan barang dan penjualan barang yang

sudah di stok di perusahaan.

13. Marketing Research DM :

M enangani masalah dalam bidang research marketing di

perusahaan.

14. Monomer Sales DM:

M enangani masalah penjualan monomer yang terdapat di

perusahaan.

15. Technical DM :

M enangani masalah teknik yang berhubungan dengan pabrik.

16. Plant Operation :

M enangani masalah operasi di lapangan yang merupakan operasi

dari pabrik

17. Maintenance :

M enangani masalah dalam hal perbaikan-perbaikan pabrik dalam

hal ini adalah yang berkenaan dengan maintenance pabrik.

18. Utility & Offsite DM :

M engani masalah peralatan-peralatan yang terdapat di pabrik.


34

19. Production GM :

Bekerja sama dengan ethylene DM dan polyethylene DM untuk

memproduksi bahan-bahan tersebut lalu mampu mempertanggung

jawabkan informasi tersebut kepada atasannya(T&O Deputy

Director).

20. Ethylene DM :

M enangani masalah-masalah yang berkaitan dengan bahan

ethylene.

21. Polyethylene DM :

M enangani masalah-masalah yang berkaitan dengan bahan

polyethylene.

22. Maintenance DM :

M enangani M aintenance yang terjadi pada perusahaan serta

bertanggung jawab penuh pada atasannya.

23. Engineering GM :

Bekerjasama dengan engineering DM menangani masalah mesin

pabrik baik dari lapangan maupun dari dalam serta memberikan

informasi tersebut kepada atasannya (T&O Deputy Direktur).

24. Engineering DM :

M enangani masalah mesin baik dari lapangan maupun dari dalam

lapangan dan melaporkan atau mengkoordinasikan dengan

atasannya.
35

25. Prod Planning DM :

M enangani masalah perencanaan produksi pabrik agar produksi

yang dilakukan dapat berjalan dengan lancer.

26. Technical DM :

M enangani masalah teknik atau teknikal yang terjadi di pabrik atau

di perusahaan.

27. Purchasing & Contract DM :

M enangani pembelian sparepart peralatan pabrik dan kontrak

pekerjaan dengan pihak luar.

28. Finance Director :

M ampu memimpin, mengkoordinasi, serta mampu memutuskan

segala informasi keuangan yang di berikan oleh bawahaannya

(finance DM ) untuk dibawa kepada Vice president finance.

29. Finance DM :

M enangani masalah-masalah keuangan serta memberikan informasi

tersebut kepada atasannya (direktur keuangan).

30. Accounting DM :

M enangani masalah-masalah yang berhubungan dengan akuntansi

dan keuangan, bertanggung jawab terhadap semua proses akuntansi

yang terjadi di perusahaan.

31. Information Technology DM :

M enangani masalah-masalah yang berkaitan dengan system dari

perusahaan serta merekomendasikan system apa saja yang


36

diperlukan perusahaan dengan persetujuan bagian akuntansi dan

atasan.

32. Audit & Admin Director :

memeriksa dan memutuskan hasil audit dan administrasi dari

bawahannya untuk di laporkan kepada atasannya.

33. Admin GM :

M engurusi masalah administrasi di perusahaan dan melaporkan

kepada atasannya(audit&admin director).

34. Human Resource DM :

M enangani Keluar M asuknya Karyawan dalam hal penambahan

atau pengurangan karyawan, membuat daftar struktur organisasi

yang di sahkan langsung pada atasan.

35. Legal DM :

M enangani bagian legal atau bagian hokum dari perusahaan, seperti

perjanjian-perjanjian dengan perusahaan lain.

36. Audit GM :

M enangani Pengauditan secara keseluruhan dan mengecek hasil

audit dari Internal Audit serta memberikan hasilnya pada atasan.


37

3.5 Uraian Proses Bisnis yang Berjalan

3.5.1 Narasi Proses Bisnis yang Berjalan

Berikut ini adalah proses sistem penjualan yang dilakukan oleh

PT. Chandra Asri Petrochemical, dimulai dengan perusahaan

menerima Purchase Order(PO) dari customer. Kemudian PO tersebut

dikirim ke bagian gudang dan dilakukan pengecekan barang oleh

bagian gudang dengan mengecek Ms_Barang. Setelah itu perusahaan

membuat kontrak dengan customer dan menghasilkan form Kontrak

yang kemudian dimasukan ke dalam Tr_Kontrak. Kemudian setelah

itu bagian penjualan membuat Sales Order (SO)dan disimpan di

dalam Tr_SO dan setelah itu bagian penjualan akan mengecek apakan

customer yang akan melakukan transaksi mempunyai hutang atau

tidak dengan mengecek Tr_A/R. Apabila customer mempunyai

hutang maka akan dilakukan konfirmasi ulang ke customer, apabila

customer tidak mempunyai hutang maka bagian penjualan akan

membuatkan Surat Jalan (SJ) dan Invoice dan kemudian disimpan di

Tr_SJ dan Tr_Invoice. Setelah itu customer akan menerima SJ dan

Invoice yang dikirim dari perusahaan dan mengotorisasinya dan

setelah itu customer akan memberikanya kembali ke perusahaan dan

bagian penjualan akan menerima SJ dan Invoice yang telah di

otorisasi oleh customer. Setelah itu bagian penjualan akan melakukan

penagihan ke pada customer. Dan setelah itu pembayaran dilakukan

oleh customer dan pembayaran tersebut diterima oleh bagian kasir.


38

Setelah itu pada tiap akhir bulannya bagian akuntansi membuat

laporan keuangan yang akan diserahkan kepada manajer akuntansi.


39

3.5.2 Overview Activity Diagram

Gambar 3.3
40

3.5.2.1 Detailed Activity Diagram

3.5.2.1 Detailed Activity Diagram Kasir

Gambar 3.4
41

3.5.2.2 Detailed Activity Diagram Gudang

Gambar 3.5
42

3.6 Uraian Aplikasi

Hardware yang digunakan Perusahaan :

Total PC yanga digunakan oleh PT Chandra Asri Petrochemical Center adalah

300 PC 275 PC bagian luar bagian IT dengan spesifikasi :

- PC Pentium IV 3,04 GHz, FSB 133.3M Hz 800, MHz LGA 775

- M otherboard M anufacture Lenovo, M odel Lenovo, Version

2PKT17AUS, Graphic interface AGP ver 3.0

- Sound card + LAN card Onboar

- M emory Kingston 512M b

- Hardisk Lenovo 80GB, 7200 RPM , SATA II 300, 8M B Cache

- DVD ROM 16x

- Keyboard + M ouse Optical Logitech PS2

- Casing + Power Supply 400W

- M onitor Lenovo LCD 15”

25 PC untuk bagian IT dengan spesifikasi :

- PC Pentium IV 3,04 GHz, FSB 133.3M Hz 800, MHz LGA 775

- M otherboard M anufacture Lenovo, M odel Lenovo, Version

2PKT17AUS Graphic interface AGP ver 3.0

- Sound card + LAN card outboard

- M emory Kingston 1Gb

- Hardisk Lenovo 120 GB, 7200 RPM , SATA II 300, 8M B Cache

- DVD ROM 16x

- Keyboard + M ouse Optical Logitech PS2


43

- Casing + Power Supply 400W

- M onitor Lenovo LCD 15”

Server dan switch yang digunakan adalah produk CISCO dengan provider

internet menggunakan INDOSAT

3.7 Uraian Penentuan Perspektif

Dalam menentunkan perspektif pada PT. Chandra Asri

Peetrochemical Center, hubungan antara tujuan bisnis dengan tujuan TI

sangat berperan penting. Di dalam COBIT 4.1, perspektif dibedakan

menjadi 4, yaitu :

1. Financial Perspective

2. Customer Perspective

3. Internal Prespective

4. Learning and Growth Perspective

PT.Chandra Asri Petrochemical Center adalah perusahaan yang

bergerak di bidang penyedia bahan baku plastik yang telah menjalankan

usahanya selama lebih dari 9 tahun dan terus berkembang hingga saat ini.

Penerapan TI telah dilakukan sejak berdirinya perusahaan dan seiring

berjalannya waktu perbaikan - perbaikan terhadap TI terus dilakukan

hingga kini. Penerapan “Systems Applications and Products in Data

Processing” ( SAP ) dilakukan sebagai sistem terbaru yang digunakan

PT.Chandra Asri Petrochemical Center. Untuk mendukung sistem yang

baru.
44

Dalam analisis perspective pada PT. Chandra Asri Petrochemical Center,

hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan yaitu,

Customer Perspective

Business Goals : Processes

− IT Goals

1. Improve Customer Orientation and

Service (M eningkatkan Orientasi dan

Layanan Pelanggan)

a. Ensure satisfaction of end users with − PO8 Manage Quality (M engatur

service offerings and service levels Kualitas)

(M emastikan kepuasan pengguna akhir − AI4 Enable Operation and Use

terhadap penwaran layanan dan level (M emampukan Operasi dan

layanan) Penggunaan)

− DS1 Define and Manage Service

Levels (M enentukan dan M engatur

Tingkat Layanan)

− DS2 Manage Third-Party Services

(M engatur Layanan Pihak Ke Tiga)

− DS7 Educate and Train Users

(M endidik dan M elatih Pengguna)

− DS8 Manage Service Desk and

Incidents (M engatur Bagian

Layanan dan Insiden)


45

− DS13 Manage Operations

(M engatur Operasi)

b. Make sure that IT services are − DS3 Manage Performance and

available as required (M eyakinkan Capacity (M engatur Performansi

bahwa service TI tersedia saat dan Kapasitas)

dibutuhkan) − DS4 Ensure Continuous Service

(M emastikan Keberlanjutan

Layanan)

− DS8 Manage Service Desk and

Incidents (M engatur Bagian

Layanan dan Insiden)

− DS13 Manage Operations

(M engatur Operasi)

Offer Competitive Products and

Services (M enawarkan Produk dan

Layanan yang M ampu Bersaing)

a. Create IT agility (M enciptakan − PO2 Define the Information

kecerdasan TI) Architecture (M enentukan


2.
Arsitektur Informasi)

− PO4 Define the IT Processes,

Organisation and Relationships

(M enentukan Proses, Organisasi

dan Hubungan TI)


46

− PO7 Manage IT Human Resources

(M engatur Sumber Daya M anusia

TI)

− AI3 Acquire and Maintain

Technology Infrastructure

(M endapatkan dan M emelihara

Infrastruktur Teknologi)

b. Improve IT’s cost-efficiency and its − PO5 Manage the IT Investment

contribution to business profitability (M engatur Investasi TI)

(M engembangkan efisiensi biaya TI dan − DS6 Identfy and Allocate Costs

kontribusi untuk keuntungan bisnis.) (M engidentifikasi dan

M engalokasikan Biaya)

Establish Service Continuity and

Availability (M eningkatkan

Keberlanjutan dan Ketersediaan

Layanan)

a. Ensure mutual satisfaction of third- − DS2 Manage Third-Party Services


3. party relationships (M emastikan (M engatur Layanan Pihak Ke Tiga)

kepuasan bersama salam hubungan

dengan pihak ketiga)

b. Reduce solution and service delivery − PO8 Manage Quality (M engatur

defects and rework (M engurangi solusi Kualitas)

dan kerusakan pengiriman layanan dan − AI4 Enable Operation and Use
47

pengulangan kerja) (M emampukan Operasi dan

Penggunaan)

− AI6 Manage Changes (M engatur

Perubahan)

− AI7 Install and Accredit Solutions

and Changes (M emasang dan

M engakui Solusi dan Perubahan)

− DS10 Manage Problems (M engatur

M asalah)

c. Ensure minimum business impact in − PO6 Communicate Management

the event of an IT service disruption or Aims and Direction

change (M emastikan dampak minimun (M engkomunikasikan Tujuan dan

terhadap bisnis dalam suatu kejadian Arah M anajemen)

yang menggangu atau merubah layanan − AI6 Manage Changes (M engatur

TI) Perubahan)

− DS4 Ensure Continuous Service

(M emastikan Keberlanjutan

Layanan)

− DS12 Manage the Physical

Environment (M engatur

Lingkungan Fisik)
48

d. Make sure that IT services are − DS3 Manage Performance and

available as required (M eyakinkan Capacity (M engatur Performansi

bahwa layanan TI tersedia saat dan Kapasitas)

dibutuhkan) − DS4 Ensure Continuous Service

(M emastikan Keberlanjutan

Layanan)

− DS8 Manage Service Desk and

Incidents (M engatur Bagian

Layanan dan Insiden)

− DS13 Manage Operations

(M engatur Operasi)

Create Agility in Responding to

Changing Business Requirements

(M enciptakan Kecerdasan Untuk

M erespon Dalam M erubah Perysaratan

Bisnis)

a. Respond to business requirements in − PO1 Define a Strategic IT Plan

alignment with the business strategy (M enentukan Perencanaan TI yang

(Respon terhadap persyaratan bisnis Strategis)


4. dalam penyetaraan dengan strategi − PO2 Define the Information

bisnis) Architecture (M enentukan

Arsitektur Informasi)

− PO4 Define the IT Processes,


49

Organisation and Relationships

(M enentukan Proses, Organisasi

dan Hubungan TI)

− PO10 Manage Projects (M engatur

Proyek)

− AI1 Identify Automated Solutions

(M engidentifikasi Solusi Otomatis)

− AI6 Manage Changes (M engatur

Perubahan)

− AI7 Install and Accredit Solutions

and Changes (M emasang dan

M engakui Solusi dan Perubahan)

− DS1 Define and Manage Service

Levels (M enentukan dan M engatur

Tingkat Layanan)

− DS3 Manage Performance and

Capacity (M engatur Performansi

dan Kapasitas)

− M E1 Monitor and Evaluate IT

Performance (M engawasi dan

M engevaluasi Performansi TI)

b. Create IT agility (M enciptakan − PO2 Define the Information

kecerdasan TI) Architecture (M enentukan


50

Arsitektur Informasi)

− PO4 Define the IT Processes,

Organisation and Relationships

(M enentukan Proses, Organisasi

dan Hubungan TI)

− PO7 Manage IT Human Resources

(M engatur Sumber Daya M anusia

TI)

− AI3 Acquire and Maintain

Technology Infrastructure

(M endapatkan dan M emelihara

Infrastruktur Teknologi)

c. Deliver projects on time and on − PO8 Manage Quality (M engelola

budget, meeting quality standards Kualitas).

(Ketepatan waktu penyerahan proyek


− PO10 Manage Projects (M engelola
dan sesuai dengan anggaran dan standar
Proyek – Proyek)
kualitas)

Achieve Cost Optimisation of Service

Delivery (Pencapaian Biaya yang

Optimal dalam Pemberian Layanan)

a. Acquire and maintain integrated and − PO3 Determine Technological


51

standardised aplication systems Direction (M enetapkan Arah

(M emperoleh dan memelihara sistem Teknologi)

aplikasi yang terintegritas dan − AI2 Acquire and Maintain

terstandarisasi) Apllication Software (M endapatkan

dan M enjaga Piranti Lunak

Aplikasi)

− AI5 Procure IT Resources

(M emperoleh Sumber Daya TI)

b. Acquire and maintain an integrated − AI3 Acquire and Maintain

and standardised IT infrastructur Technology Infrastructure

5. (M emperoleh dan memelihara (M endapatkan dan M emelihara

infrastruktur TI yang terintegritas dan Infrastruktur Teknologi)

terstandarisasi) − AI5 Procure IT Resources

(M emperoleh Sumber Daya TI)

c. Ensure mutual satisfaction of third- − DS2 Manage Third-Party Services

party relationships (M emastikan (M engatur Layanan Pihak Ke Tiga)

kepuasan bersama dalam hubungan

dengan pihak ketiga)

d. Improve IT’s cost-efficiency and its − PO5 Manage the IT investment

contribution to business profitability (M engelola Investasi TI)

(M eningkatkan efisiensi biaya dan − DS6 Identfy and Allocate Costs

kontribusi TI untuk keuntungan bisnis) (M engidentifikasi dan

M engalokasikan Biaya)
52

Obtain Reliable and Useful Information

for Strategic Decision Making

(M emperoleh Kepercayaan dan

Informasi yang Berguna Untuk Strategi

dalam M embuat Keputusan)

a. Respond to governance requirements − PO1 Define a Strategic IT Plan


in line with board direction (M erespon (Menentukan Perencanaan TI
tata kelola sejalan dengan perintah
yang Strategis)
pemegang saham)
− PO4 Define the IT Processes,

Organisation and Relationships

(M enentukan Proses, Organisasi

dan Hubungan TI)

− PO10 Manage Projects (M engelola

Proyek – Proyek)

− M E1 Monitor and Evaluate IT

Performance (M engawasi dan

M engevaluasi Performansi TI)


6.
− M E4 Provide IT Governance

(M emberikan Tata Kelola TI)


53

b. Optimise the use of information − PO2 Define the Information

(M engoptimalkan penggunaan Architecture (M enentukan

informasi) Arsitektur Informasi)

− DS11 Manage Data (M engatur

Data)

c. Ensure transparency and − PO5 Manage the IT investment

understanding of IT cost, benefits, (M engelola Investasi TI)

strategy, policies and service levels − PO6 Communicate Management

(M emastikan transparansi dan Aims and Direction

pemahaman mengenai biaya, (M engkomunikasikan Tujuan dan

keuntungan, strategi, kebijakan dan Arah M anajemen)

tingkat layanan TI) − DS1 Define and Manage Service

Levels (M enentukan dan M engatur

Tingkat Layanan).

− DS2 Manage Third-Party Services

(M engatur Layanan Pihak Ke Tiga)

− DS6 Identfy and Allocate Costs

(M engidentifikasi dan

M engalokasikan Biaya)

− M E1 Monitor and Evaluate IT


54

Performance (M engawasi dan

M engevaluasi Performansi TI)

− M E4 Provide IT Governance

(M emberikan Tata Kelola TI)

d. Ensure that automated business − PO6 Communicate Management

transactions and information exchanges Aims and Direction

can be trusted (M emastikan otomatisasi (M engkomunikasikan Tujuan dan

transaksi bisnis dan pertukaran Arah M anajemen)

informasi yang terpercaya) − AI7 Install and Accredit Solutions

and Changes (M emasang dan

M engakui Solusi dan Perubahan)

− DS5 Ensure Systems Security

(M emastikan Keamanan Sistem)

e. Maintain the integrity of information − AI6 Manage Changes (M engatur

and processing infrastructure Perubahan)

(M emelihara integritas informasi dan − DS5 Ensure Systems Security

pemrosesan infrastruktur) (M emastikan Keamanan Sistem)

Tabel 3.1

Anda mungkin juga menyukai