Anda di halaman 1dari 63

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun

1994, adalah produsen genteng metal. Produk yang dihasilkannya berupa

genteng metal Zincalume merek MULTI ROOF, SURYA ROOF,

SAKURA ROOF dan MULTI SIRAP sudah sangat dikenal dan dipercaya

konsumen sebagai pilihan utama dalam membangun.

Keberadaan PT. Tatalogam Lestari sebagai Pemilik Hak Patent

untuk genteng metal dengan No. ID 0 000 116 S dan Pemilik Hak Patent

untuk sirap metal No. ID 0 000 332 S, semakin diakui oleh konsumen

dengan diperolehnya Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen

Mutu pada bulan Maret 2003.

PT. Tatalogam Lestari mempunyai kebijakan mutu sesuai standar

ISO 9001:2000, yaitu :

• Menyediakan produk dan jasa terbaik dalam industri atap nasional.

• Perubahan yang cepat dan terbaik dalam produk dan pasar.

• Perbaikan terus menerus dalam bidang kepuasan dan pelayanan

pelanggan serta pengiriman tepat waktu.

47
48

3.1.1 Visi dan Misi

Visi dari PT. Tatalogam Lestari yaitu mengatapi Nusantara dan

misi dari PT. Tatalogam Lestari yaitu mengganti semua genteng dengan

genteng metal produk “Si Mantap”.

3.1.2 Kebijakan Mutu

PT. Tatalogam Lestari berkomitmen untuk melakukan :

1) Penyediaan produk dan jasa terbaik dalam industri atap metal

Nasional.

2) Perubahan yang cepat dan terbaik dalam produk dan pasar

3) Perbaikan terus menerus dalam bidang :

(1) Kepuasan dan pelayanan pelanggan

(2) Pengiriman tepat waktu

3.1.3 Struktur Organisasi PT. Tatalogam Lestari

Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-

masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sehingga

dibentuklah sebuah struktur organisasi. Berikut ini adalah struktur

organisasi PT. Tatalogam Lestari yang menggambarkan hubungan vertikal

dan horizontal antara pemimpin dan bawahan beserta karyawannya.

Dimana karyawan atau bawahan harus menjalankan tugasnya dan

bertanggung jawab kepada atasannya sehingga bisa tercapai hasil kerja

yang optimal.
49

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


MARKETING OPERASIONAL ADMINISTRASI MANUFAKTURING

ASS ASS DIREKTUR


DIREKTUR ASS DIREKTUR WAKIL
OPERASIONAL
MARKETING ADMINISTRASI MANAGEMENT

PRODUCT & SALES PROMOTION PURCH DELIVERY HRD FINANCE ACCOUN IT PABRIK HR/GA
BUSINESS MANAGER MANAGER ASING TING

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. TATALOGAM LESTARI


50

3.1.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Adapun uraian pembagian wewenang dan tanggung jawab dari

masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1) Direktur Utama

(1) Merencanakan sasaran dan tujuan perusahaan, baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

(2) Menerapkan berbagai kebijakan perusahaan.

(3) Mengawasi seluruh aktivitas direktur operasional dan

jajarannya.

(4) Memimpin dan mengendalikan perusahaan.

2) Direktur Marketing

(1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan marketing

perusahaan.

(2) Menyusun strategi yang terkait dengan marketing perusahaan.

3) Direktur Operasional

(1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional

perusahaan.

(2) Menyusun strategi yang terkait dengan kelangsungan

operasional perusahaan.

(3) Bertanggung jawab untuk mengembangkan wilayah

perusahaan.
51

4) Direktur Asministrasi

(1) Bertanggung jawab dalam menangani pembayaran pembelian

dan penggajian karyawan.

5) Direktur Manufakturing

(1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan manufaktur

perusahaan seperti pabrik beserta tenaga kerja di pabrik dan

maintenance pabrik

(2)Bertanggung jawab untuk mengembangkan wilayah

perusahaan.

6) Sales Manager

(1) Membawahi Supervisor dan memonitor setiap pemesanan

pembelian dari masing-masing Supervisor.

7) Promotion Manager

(1) Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan promosi

perusahaan

8) Divisi IT

(1) Mendukung semua bagian dari perusahaan dengan

menyediakan sistem atau aplikasi yang dapat membantu

seluruh kegiatan perusahaan, termasuk salah satunya e-

marketing
52

3.1.5 Jenis-Jenis Produk

Beberapa produk yang ditawarkan oleh PT TATALOGAM LESTARI

adalah sebagai berikut :

1) Produk Genteng Metal

(1) Multi Roof

(2) Sakura Roof

(3) Surya Roof

(4) Soka

(5) Fancy

2) Produk Rangka Baja Ringan

(1) Taso Kaso Metal

3.1.6 Lokasi Depo ( outlet )

1) JAKARTA BARAT

Jl Panjang Raya No 88

Kelapa Dua - Jakarta Barat

Tel. (021) 5361361

2) TANGERANG

Ruko Golden Madrid 2, Blok G No 5

BSD ( Bumi Serpong Damai) - Banten

Tel.(021) 53162676, (021) 53162676

3) BANDUNG

Jl Soekarno Hatta No 588

Bandung
53

Tel. (022) 7500497, (022) 7500498

4) SEMARANG

Jl Majapahit No 516 B

Semarang

Tel.(024) 6725798, (024) 6706322

5) PEKANBARU

Jl. Tuanku Tambusai No 6 F

Pekanbaru

Tel. (0761) 561503

6) MAKASSAR

Jl Veteran Selatan No 145

Makassar

Tel. (0411) 853062, (0411) 853063

3.1.7 Proses Bisnis

3.1.7.1 Proses Pemasaran

Dalam menjalankan proses pemasarannya PT Tatalogam Lestari

melakukan berbagai kegiatan yaitu sebagai berikut :

1) Pameran / bazaar

Salah satu strategi yang dijalankan oleh PT Tatalogam Lestari untuk dapat

memperkenalkan produk nya kepada pelanggan adalah dengan mengadakan

pameran. Dan biasanya pameran ini diadakan hanya satu kali dalam satu tahun.

2) Seminar
54

Seminar yang diadakan ini hampir sama dengan pameran. Namun lebih

mengarah kepada bagaimana cara-cara untuk memasang genteng metal pada

sebuah rumah.

3) Roadshow / Gathering

Roadshow / gathering ini merupakan strategi perusahaan untuk dapat

menjalin hubungan baik dengan para pelanggannya. Biasanya gathering ini

diadakan satu tahun sekali dimana yang diundang adalah para distributor dan

pelanggan yang sudah menjadi pelanggan tetap PT Tatalogam Lestari. Dengan

adanya gathering ini perusahaan mengharapkan para pelanggan tetap loyal

terhadap perusahaan dan selalu menjadikan PT Tatalogam Lestari menjadi pilihan

pertama dalam membeli genteng metal.

4) Bekerja sama dengan media

Untuk memasarkan produknya PT Tatalogam Lestari juga selalu

mengiklankan produknya di berbagai media seperti koran dan televisi. Dengan

memasarkan produk lewat media diharapkan produk-produk yang ditawarkan

akan selalu diingat oleh para pelanggan.

3.1.7.2 Proses pemesanan / pembelian produk

1) Mengunjungi outlet terdekat dan memesan secara langsung.

Untuk memesan dan membeli produk maka pelanggan bisa langsung

mengunjungi outlet-outlet terdekat. Pelanggan dapat memesan produk yang sesuai

dengan mereka inginkan, kemudian mengisi formulir pemesanan. Setelah proses


55

administrasi selesai dilakukan, maka produk yang dipesan akan segera dikirimkan

ke alamat yang menjadi tujuan dan sesuai dengan waktu yang dijanjikan.

2) Memesan lewat telephone

Apabila pelanggan tidak mempunyai waktu untuk ke outlet maka

pelanggan bisa memesan lewat telephone yang dapat diperoleh dari website PT

Tatalogam Lestari. Pemesanan bisa dilakukan di kantor pusat maupun di outlet-

outlet yang telah tersedia di website. Pelanggan akan dilayani oleh customer

service untuk memesan produk. Customer service akan memberikan informasi

mengenai proses pemesanan beserta cara pembayarannya. Setelah proses

pemesanan selesai beserta dengan formulir-formulir pemesanan yang telah

dilengkapi oleh customer service maka produk akan segera diantar sesuai dengan

alamat dan waktu yang telah dijanjikan.

Memesan Memberikan laporan k


produk

Memberikan
informasi

Pesanan diantar

Gambar 3.2 Proses Pemesanan Produk pada PT Tatalogam Lestari

Sumber : PT Tatalogam Lestari


56

3.2 Analisis 5 Forces Porter PT Tatalogam Lestari

Untuk menganalisis kondisi bisnis pada PT Tatalogam Lestari digunakan

analisis Porter yang berfungsi untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar bisnis

dari lima ancaman, yaitu : ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti,

kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, dan persaingan antar perusahaan sejenis.

Analisis ini dapat dijelaskan dengan bantuan gambar seperti dibawah ini :

Pendatang Baru :

Orion Roof PT Bakrie


Building Industries

Persaingan diantara
perusahaan yang
telah ada :
Pemasok : Pembeli :
1. Prima Roof PT
PT Bluescope Prima Manunggal Inti 1. User
Steel Internusa 2. Kontraktor
Indonesia 2.Spyro Roof PT Lintas
Wahana Abadi
Sejahtera

Produk Pengganti
(substitusi) :

Seng, fiber, asbes

Gambar 3.3 : Analisis 5 Forces Porter PT Tatalogam Lestari

Sumber : PT Tatalogam Lestari


57

1) Ancaman pendatang baru

Di dalam perusahaan industri, kemungkinan untuk munculnya para

pesaing-pesaing baru sangatlah besar. Dengan adanya pesaing-pesaing baru ini

maka PT Tatalogam Lestari juga terus melakukan inovasi-inovasi agar perusahaan

mereka tidak dengan mudahnya tersaingi. PT Tatalogam Lestari sadar akan

munculnya para pesaing baru ini. Oleh karena itu PT Tatalogam Lestari selalu

memperhatikan para pelanggan mereka agar para pelanggan tidak beralih ke

produk perusahaan pesaing. Pesaing baru dari PT Tatalogam Lestari adalah Orion

Roof dari PT Bakrie Building Industries.

2) Ancaman produk pengganti

Sebenarnya untuk produk substitusi yang bisa mengancam genteng metal

bergantung pada keinginan konsumen itu sendiri. Untuk di sebagian daerah,

orang-orang tidak mau memakai genteng metal karena cuaca di daerah mereka

sangat panas, sehingga mereka lebih memilih untuk menggunakan tanah liat yang

bisa menciptakan udara yang lebih sejuk. Selain itu beberapa konsumen juga lebih

memilih seng , fiber ataupun asbes sesuai dengan kebutuhan mereka. Karena PT

Tatalogam Lestari tidak memproduksi seng, fiber maupun asbes, maka yang bisa

memberikan ancaman berupa produk pengganti tersebut adalah PT SWAN dan PT

Cahaya Benteng Mas dengan produknya Super Seng Koala.

3) Kekuatan tawar menawar pemasok

Untuk mendukung proses industri nya maka PT Tatalogam Lestari

memilih PT Bluescope Steel Indonesia sebagai supplier / pemasok mereka. PT

Tatalogam Lestari hanya menjalin hubungan dengan PT Bluescope Steel


58

Indonesia sebagai supplier nya dari awal berdirinya perusahaan PT Tatalogam

Lestari. Dengan hubungan yang sudah terjalin baik dalam jangka waktu yang

sangat lama maka kekuatan tawar-menawar pemasok berada dalam posisi yang

sangat kuat. Ini dikarenakan ketergantungan perusahaan dengan pemasok.

4) Kekuatan pembeli

Yang menjadi pembeli untuk produk-produk dari PT Tatalogam Lestari

adalah para user yang membeli produk untuk dipakai sendiri dan para kontraktor

yang mempercayakan PT Tatalogam Lestari untuk mendukung proyek yang

sedang mereka kerjakan. Harga yang ditawarkan oleh PT Tatalogam Lestari lebih

tinggi dibandingkan dengan harga pesaing. Hal ini dikarenakan kualitas yang

diberikan PT Tatalogam Lestari yang sangat baik. Namun dengan semakin

banyaknya pesaing yang mulai berbisnis di industri yang sama dan memberikan

penawaran harga lebih murah maka dapat mempengaruhi keputusan pembeli

untuk membeli suatu produk. Dengan adanya pilihan produk dari para pesaing

dengan harga bervariasi maka dapat mengakibatkan pembeli lebih mudah untuk

berpindah ke produk-produk pesaing Oleh karena itu kekuatan tawar menawar

dari pembeli adalah kuat.

5) Persaingan dengan perusahaan sejenis

Keadaan persaingan antar perusahaan sejenis dengan PT Tatalogam

Lestari saat ini sangat kompetitif. Para perusahaan pesaing terus melakukan

peningkatan kemampuannya. Dalam hal ini PT Tatalogam Lestari harus dapat

mencapai competitive advantage agar dapat terus bertahan dan bersaing di dalam

industri nya. Untuk mencapai competitive advantage itu banyak sekali cara,
59

seperti salah satunya terus meningkatkan kemampuan teknologi informasi nya

karena sekarang peranan teknologi informasi sudah menjadi bagian penting di

dalam suatu perusahaan demi berjalannya proses bisnis PT Tatalogam Lestari. PT

Tatalogam Lestari memiliki banyak competitor seperti : Prima Roof dari PT

Prima Manunggal Inti Internusa dan Spyro Roof dari PT Lintas Wahana Abadi

Sejahtera. Pesaing terbesar nya adalah Prima Roof dari PT Prima Manunggal Inti

Internusa. Hal ini dikarenakan pangsa pasar dari Prima Roof cukup besar. Selain

itu produk yang ditawarkan oleh Prima Roof dari PT Prima Manunggal Inti

Internusa ini lebih banyak sehingga pelanggan mempunyai lebih banyak pilihan

dalam menentukan produk yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan.

3.3 Analisis 7 Stages of Internet Marketing

Untuk menganalisis kebutuhan akan e-marketing pada PT Tatalogam

Lestari maka digunakan analisis 7 stages of Internet Marketing. Analisis ini terdiri

dari 7 tahap, dimana pada tahap satu sampai dengan tiga merupakan tahap analisis

kebutuhan yang akan dijelaskan pada bab 3 dan tahap empat sampai tujuh

merupakan langkah perancangan untuk membangun sebuah website yang baik

yang akan dijelaskan pada bab berikutnya.

3.3.1 Tahap 1: Framing The Market Opportunity (membentuk peluang pasar )

Pada tahap ini terdapat enam langkah investigasi untuk menganalisis

peluang-peluang pasar yang diikuti oleh suatu keputusan lanjut atau tidak lanjut

(go/not go decision) dalam pengembangan e-marketing perusahaan:


60

1) Langkah 1 : Investigate opportunity in an existing or New Valie System

(menentukan peluang pada nilai sistem yang telah berjalan atau baru )

(1) Kebutuhan bahan bangunan yang semakin pesat

Di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi memacu

pertumbuhan pembangunan rumah juga semakin pesat. Hal ini terjadi untuk

memenuhi jumlah kebutuhan papan ( tempat tinggal ) masyarakat Indonesia.

Bukan hanya jumlah pembangunan rumah yang meningkat, namun tingkat

kualitas yang diinginkan juga makin tinggi. Dengan adanya produk genteng metal

dan baja ringan dari PT Tatalogam Lestari maka akan mempermudah perusahaan

untuk masuk ke pasar. Peluang untuk memasarkan produk sangat besar mengingat

di zaman sekarang orang sudah mulai beralih untuk menggunakan baja ringan

dibandingkan menggunakan kayu sebagai struktur pada penutup rumah ( atap

rumah ) mereka. Hal ini disebabkan karena baja ringan lebih ringan dan lebih

awet terhadap iklim, cuaca, dan rayap dibanding dengan bahan kayu.

(2) Pemanfaatan internet untuk membantu proses pemasaran produk

Dengan adanya internet maka pasar lebih mudah mendapatkan informasi

mengenai produk dari PT Tatalogam Lestari yang ditawarkan melalui website.

Hadirnya internet juga dapat memperluas pasar mereka dikarenakan internet bisa

diakses oleh siapapun , kapanpun, dan dimanapun.

2) Langkah 2 : Identify unmet to userved needs (mengindentifikasi kebutuhan-

kebutuhan yang belum terpenuhi)

Beberapa contoh kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi berdasarkan hasil

wawancara dan diskusi dengan pelanggan adalah sebagai berikut :


61

(1) Pelanggan mengalami kendala ketika harus menghubungi customer

service. PT Tatalogam Lestari tidak memberikan fasilitas customer service yang

bisa selalu available di dalam website mereka. Pelanggan hanya bisa

menghubungi via telephone. Oleh karena itu ketika banyaknya pelanggan yang

menghubungi, maka kantor tidak bisa menerima semua panggilan tersebut secara

bersama-sama. Apabila dengan adanya customer service online di website,

setidaknya perusahaan dapat meminimalisasi panggilan-panggilan yang tidak

masuk tersebut.

(2) Produk-produk yang ditawarkan di website tidak di update , baik itu

produk maupun harga ketika ada promo. Hal ini mengakibatkan pelanggan

kesulitan untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu seiring berjalannya waktu

website dari PT Tatalogam Lestari semakin tidak efektif penggunaannya.

(3) Bagi sebagian pelanggan sangat membutuhkan fasilitas pemesanan

online. Namun PT Tatalogam Lestari belum menyediakan fasilitas tersebut.

3) Langkah 3 : Determine target customer segment (menentukan target

segmentasi konsumen)

Pelanggan dari PT Tatalogam Lestari dapat dibagi menjadi 3 segmen, yaitu :

(1) Geografis

Target dari PT Tatalogam Lestari untuk memasarkan produknya adalah di

seluruh wilayah Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang,

Kalimantan, Pekanbaru, Medan, dan Makassar.

(2) Demografis
62

Target segmen dari PT Tatalogam Lestari berdasarkan demografis adalah

orang-orang yang mempunyai penghasilan yang baik dalam arti segmennya

menengah ke atas.

(3) Keuntungan

Produk yang ditawarkan oleh PT Tatalogam Lestari adalah produk yang

nyaman dan berkualitas. Salah satu target dari PT Tatalogam Lestari yang

diperhatikan adalah orang-orang yang selalu memikirkan produk yang mereka

beli itu adalah harus produk yang berkualitas, ekonomi, dan nyaman sehingga

mereka merasa untung dan tidak dirugikan ketika memilih produk untuk dibeli.

4) Langkah 4 : Assess resource requipment to deliver the offering (menilai

kebutuhan sumber daya untuk memberikan penawaran)

Sumber daya yag dimiliki oleh PT Tatalogam Lestari dikelompokkan menjadi 3,

yaitu :

(1) Customer Facing :

o PT Tatalogam Lestari mempunyai merk / brand yang sudah

dikenal oleh pelanggan dari tahun 2000 serta mempunyai citra baik

di mata pelanggan sehingga PT Tatalogam Lestari terus

meningkatkan kualitas mereka demi kepuasan pelanggannya.

o Para tenaga pemasar dari PT Tatalogam Lestari juga terus di

training untuk memperkenalkan produk-produk baru. Dengan

adanya training maka para tenaga pemasar akan semakin terlatih

baik dalam menjelaskan produk maupun menarik pelanggan untuk

memilih produk dari PT Tatalogam Lestari.


63

(2) Internal :

o Terciptanya brand dan citra baik di mata pelanggan tidak lepas dari

peran karyawan di internal perusahaan. Para karyawan pada PT

Tatalogam Lestari mempunyai pengalaman di bidang nya masing-

masing. Dan tentunya para karyawan juga tidak kesulitan dalam

menerima perkembangan teknologi informasi untuk mendukung

proses bisnis perusahaan.

o PT Tatalogam Lestari juga mempunyai infrastruktur yang baik

seperti kenyamanan suasana kantor sampai dengan peralatan-

peralatan teknologi seperti komputer dan jaringan intranet dan

internet di perusahaan. Dengan infrastruktur yang baik maka akan

membuat karyawan lebih nyaman untuk bekerja yang bisa

berdampak baik bagi perusahaan.

(3) Upstream :

o PT Tatalogam Lestari memiliki hubungan yang baik dengan

pemasoknya yang sudah menjadi partner dari tahun pertama

berdirinya PT Tatalogam Lestari yaitu tahun 1994. Selama 17

tahun PT Tatalogam Lestari menjalin hubungan dengan PT

Bluescope Indonesia sebagai pemasoknya sehingga saling

memberikan keuntungan satu sama lain.

5) Langkah 5 : Assess competitive, technology, and financial attractiveness of

opportunity ( menilai kekuatan persaingan, teknologi, dan financial perusahaan

terhadap peluang).
64

Pada langkah kelima ini, terdapat 4 area yang dapat digunakan untuk menentukan

suatu karakter dan pentingya sebuah kesempatan:

(1) Competitive Intensity

PT Tatalogam Lestari memiliki banyak pesaing baik secara langsung (

direct competitor ) maupun tidak langsung ( indirect competitor ) .

Indirect Competitor :
1. PT Cahaya Benteng Mas ( Koala super seng )
2. PT SWAN ( seng )

Direct Competitor:
1.Prima Roof PT Prima
2Orion Roof PT Bakrie
3.Spyro Roof PT Lintas
PT Tatalogam
Lestari

Gambar 3.4 : Pesaing PT Tatalogam Lestari

o Direct Competitor :

9 Prima Roof PT Prima Manunggal Inti Internusa

9 Orion Roof PT Bakrie Building Industries

9 Spyro Roof PT Lintas Wahana Abadi Sejahtera

o Indirect Competitor :

Perusahaan produksi seng , fiber , dan asbes seperti :

9 PT Cahaya Benteng Mas

9 PT SWAN

(2) Customer Dynamics


65

o Tingkatan dari kebutuhan yang belum terpenuhi, atau besarnya

kesempatan yang terbatas (unconstrained opportunity).

Seperti yang telah dibahas pada langkah 2 , kebutuhan-kebutuhan

pelanggan yang belum terpenuhi adalah sebagai berikut :

9 Sulitnya menghubungi customer service

9 Produk-produk dan berita-berita tidak di update di website

9 Belum adanya fasilitas pemesanan online

o Tingkatan interaksi diantara segmen-segmen pelanggan utama

(segments interactions).

Interaksi ke konsumen dapat dikatakan baik karena tenaga pemasar

memberikan informasi dengan jelas terutama pada saat pameran

dan program seminar dimana konsumen dapat melihat cara-cara

pemasangan genteng metal serta baja ringan. Selain itu para tenaga

pemasar juga melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

konsumen ketika membeli produk.

o Tingkat pertumbuhan yang memungkinkan (likely rate of growth)

Pertumbuhan pasar PT Tatalogam Lestari kemungkinan besar akan

mengalami peningkatan terus-menerus dikarenakan setiap tahun

PT Tatalogam Lestari berhasil memasarkan produk-produk nya ke

wilayah baru yang merupakan kota-kota besar di Indonesia, seperti

Surabaya, Jakarta, Pekanbaru ,Makssar ,dan Medan. Dengan begitu

jaringan PT Tatalogam Lestari terhadap pelanggan semakin luas.

(3) Technlogy Vulnerability


66

PT Tatalogam Lestari menggunakan komputer sebagai pendukung proses

operasional perusahaan. Berikut beberapa teknologi yang digunakan oleh PT

Tatalogam Lestari : personal computer, printer, scanner, mesin fotokopi, fax,

telephone, laptop, dan jaringan internet.

(4) Microeconomics

Dengan semakin meluasnya pasar yang ada, maka mengakibatkan PT

Tatalogam Lestari mengalami peningkatan dalam penjualan sehingga omzet

perusahaan juga meningkat. Berdasarkan hasil wawancara, manager marketing

dari PT Tatalogam Lestari mengatakan bahwa dalam 2 tahun terakhir penjualan

PT Tatalogam Lestari meningkat masing-masing di tahun 2009 sebesar 20 % dan

di tahun 2010 sebesar 25%.

P
e
n
d
a
p
a
t
a
n
Tahun
Tabel 3.1 : Peningkatan penjualan PT Tatalogam Lestari

6) Langkah 6 : Conduct Go/ No Go Assessment ( melakukan penilaian layak/tidak

layak )

(1) Competitive Vulnerability

Dengan banyaknya kompetitor pada industri ini maka dapat dikatakan

bahwa kemampuan bersaing perusahaan berada pada faktor positif. Persaingan


67

yang ada mengakibatkan perusahaan akan secara terus menerus meningkatkan

mutu dan kualitas mereka di mata pelanggan. Banyak inovasi-inovasi serta

pengembangan yang harus dilakukan PT Tatalogam Lestari supaya tidak bisa

dengan mudah disaingi oleh para kompetitor. Salah satu pengembangan yang

belum dilakukan oleh PT Tatalogam Lestari adalah e-marketing. Dengan

mengembangkan e-marketing sebagai pendukung dari strategi perusahaan

diharapkan mampu meningkatkan daya saing PT Tatalogam Lestari terhadap para

kompetitor nya.

(2) Magnitude of unmet needs

Melihat dari peluang-peluang yang ada, maka factor Magnitude of unmet

needs dinilai positif. Hal ini dkarenakan masih banyaknya kebutuhan pelanggan

yang belum terpenuhi sehingga dengan adanya pengembangan e-marketing,

sangat diharapkan kebutuhan-kebutuhan pelanggan seperti pemesanan online,

customer service online serta informasi produk secara update dapat terpenuhi.

Dengan begitu PT Tatalogam Lestari dapat menangkap peluang-peluang yang ada

di depan mereka.

(3) Technical Vulnerability

Dilihat dari kemampuan teknis nya , para karyawan pada PT Tatalogam

Lestari sudah memahami pemanfaatan e-marketing. Namun sampai sekarang ini

belum ada tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan e-marketing itu

sendiri. Maka dari itu technical vulnerability dari PT Tatalogam Lestari dinilai

netral.
68

(4) Technology Vulnerability

Kemampuan teknologi yang dimiliki oleh PT Tatalogam Lestari bisa

dikatakan baik dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung. Namun untuk

membantu proses pemasaran , harus ada pemanfaatan e-marketing. Karena tanpa

dimanfaatkannya teknologi informasi dengan baik maka tidak akan memberikan

nilai tambah bagi perusahaan. Dengan fasiltias-fasilitas seperti komputer dan

jaringan yang sudah ada, maka pengembangan e-marketing sangat diperlukan

sehingga fasilitas-fasilitas tersebut dapat digunakan dengan maksimal. Oleh

karena itu factor Technology Vulnerability dinilai netral.

(5) Interaction between segment

Faktor Interaction between segment dinilai positif karena PT Tatalogam

Lestari dapat melakukan interaksi dengan baik kepada para pelanggannya. Baik

pada saat pameran, seminar, maupun pada saat pelanggan berkunjung ke outlet-

outlet. Namun akan lebih baik lagi apabila PT Tatalogam Lestari dapat

berinteraksi secara online dikarenakan dengan interaksi online maka

memungkinkan PT Tatalogam Lestari dapat menjangkau lebih banyak pelanggan

di seluruh Indonesia.

(6) Likely rate of growth

Pada faktor Likely rate of growth pada PT Tatalogam Lestari dinilai

positif. Berdasarkan data yang diperoleh dari manager marketing PT Tatalogam

Lestari, selama 2 tahun terakhir tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan

meningkat yaitu pada 2009 meningkat sebesar 20% dan 2010 meningkat sebesar
69

25%. Dengan adanya e-marketing yang dapat menjangkau lebih banyak pasar,

maka diharapan pendapatan pun secara otomatis dapat meningkat seiring dengan

meluasnya pasar yang ada.

(7) Market size

Faktor Market size dinilai positif. PT Tatalogam Lestari mempunyai

cabang di luar Jakarta yang termasuk kota-kota besar di Indonesia seperti

Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang,dan

Makassar. Dengan luasnya pasar yang dimiliki maka dibutuhkan juga pelayanan

yang baik. PT Tatalogam Lestari belum memanfaatkan e-marketing dengan baik

untuk memberikan pelayanan lebih kepada para pelanggan, khususnya pelanggan

yang ada di luar Jakarta yang sering kesulitan untuk memperoleh informasi. Oleh

karena itu pengembangan e-marketing sangat dibutuhkan sehingga memudahkan

pelanggan untuk memperoleh informasi, baik mengenai produk maupun lokasi

untuk memesan serta membeli produk tersebut.

(8) Level of profitability

Keuntungan yang diperoleh PT Tatalogam Lestari pada tahun 2010

mengalami kenaikan sebesar 25% sehingga kondisi perusahaan masih dalam

keadaan baik. Dengan adanya pengembangan e-marketing, maka diharapkan

dapat meningkatkan penjualan dan penambahan pangsa pasar PT Tatalogam

Lestari, sehingga dapat meningkatkan pula keuntungan perusahaan.


70

Positive
factor

Netral
factor

Negative
factor
Competitive Magnitude Technical Technology Interaction Likely Market Level
Vulnerability of unmet Vulnerability Vulnerability Between rate of Size of
needs Segment growth Profitability

Gambar 3.5 : Go/ No Go Assessment

Berdasarkan faktor-faktor diatas beserta penilaiannya, PT Tatalogam

Lestari mempunyai peluang untuk melakukan pengembangan e-marketing. Dari 8

faktor yang ada, maka terdapat 6 faktor yang bernilai positif sedangkan 2 faktor

lainnya berada di posisi faktor netral. Dengan adanya peluang-peluang itu maka

perusahaan dapat dinyatakan “Go” untuk pengembangan e-marketing pada

website perusahaan.

3.3.2 Tahap 2 : Formulating the marketing strategy ( menyusun strategi

pemasaran )

Untuk menyusun strategi pemasaran maka terdapat t tiga komponen strategi

pemasaran, yaitu sebagai berikut :

1) Segmentation :
71

Changes in Segmentation
Characteristics due to Internet

No Yes

Market Reclassified
Yes Expansion Expansion

Changes in Size 9
Of Market Segment
No Market
Change Reclassification
No

Gambar 3.6 : Bricks and Mortars Segmentation Scenarios

Market Expansion merupakan segmentsi online pada PT Tatalogam

Lestari. Hal ini dikarenakan adanya perluasan pasar yang selalu dilakukan PT

Tatalogam Lestari setiap tahunnya khususnya ke kota-kota besar di Indonesia.

Selain itu dengan adanya e-marketing maka perusahaan juga dapat menjangkau

wilayah-wilayah geografis yang selama ini belum terjangkau secara maksimal.

Dengan e-marketing maka pasar dapat mengakses kapanpun dan dimanapun

untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan.

2) Targetting :

Customer Similarity

Same customers Different Customers


Blanket New Opportunity
Entire
Targetting Targetting
Segment
Focus
of
Effort Beachhead Bleed-Over
Partions Targetting Targetting
Of segment 9

Gambar 3.7 : Brick and Mortar Targetting Scenario


72

Strategi targeting pada PT Tatalogam Lestari mengarah ke Beachhead

Targeting. Hal ini dikarenakan dengan sistem online, segmen yang dijangkau

lebih kecil dibanding dengan pemasaran offline yang sudah sangat lama

dilakukan. Tidak semua pelanggan dari PT Tatalogam Lestari bersedia memesan

produk secara online dengan berbagai alasan, misalnya kurang mengerti

menggunakan internet. Namun dengan perkembangan teknologi informasi yang

semakin pesat tidak menutup kemungkinan dengan adanya e-marketing yang baik

maka pelanggan yang dulunya offline memilih berpindah ke online.

3) Positioning :

Customer Similarity

Same customers Different Customers


Blanket New Opportunity
Entire
Positioning Positioning
Segment
Focus
of 9
Effort
Partions Beachhead Bleed-Over
Of segment Positioning Positioning

Gambar 3.8 : Brick and Mortar Positioning Scenario

Strategi positioning pada PT Tatalogam Lestari berfokus pada

penambahan layanan yang dapat diberikan ke pelanggan dengan pemanfaatan

internet ( Blanket Positioning ). Dengan begitu para pelanggan memperoleh

kemudahan dalam mendapatkan informasi, nyaman serta mudah dalam

mengakses informasi menggunakan website yang sudah disediakan oleh

perusahaan. Segmentasi target tidak berubah melainkan banyak berasal dari

strategi-strategi offline yang telah ada.


73

3.3.3 Tahap 3 : Designing Customer Experience ( Mendesain Pengalaman

Pelanggan dengan metode QFD ( Quality Function Deployment ))

Sistem pemasaran pada PT Tatalogam Lestari sekarang ini sudah

menerapkan e-marketing. Pada tahap ini akan dirancang pengalaman pelanggan

berdasarkan pelayanan yang telah diberikan perusahaan dengan menggunakan

metode QFD (Quality Function Deployment ). Hal ini dilakukan untuk mendesain

pengalaman pelanggan untuk pengembangan aplikasi e-marketing pada PT

Tatalogam Lestari. Di dalam QFD akan terdapat gambaran secara keseluruhan

kondisi perusahaan dari website yang sudah ada dengan bantuan dari pendapat

pelanggan serta adanya perbandingan antara website PT Tatalogam Lestari dengan

website pesaingnya. Sehingga, dari metode QFD ini maka akan menunjukkan hal-

hal apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan dari pelanggan terhadap sebuah

website yang baik. Oleh karena itu untuk membantu mendapatkan informasi

dilakukanlah focus group discussion ( FGD ) dengan media online dimana para

pelanggan yang berpartisipasi di dalam group ini adalah 20% dari pelanggan PT

Tatalogam Lestari di satu outlet saja. Selain dengan FGD untuk memperoleh

informasi juga dilakukan observasi berupa wawancara terhadap karyawan PT

Tatalogam Lestari. Jumlah pelanggan PT Tatalogam Lestari dalam 1 tahun

terakhir ini adalah 150 pelanggan sehingga hanya 30 pelanggan yang

berpartisipasi di dalam group discussion untuk memberikan pengalaman mereka

serta memberikan kritik dan saran terhadap website yang selama ini digunakan

oleh mereka sehingga dapat diketahui apa saja yang akan diperbaiki sesuai dengan

keinginan pelanggan. Langkah-langkah untuk QFD adalah sebagai berikut :


74

3.3.3.1 Menentukan siapa pelanggan , membuat daftar keinginan pelanggan

dan mengukur tingkat kepentingannya

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks

6 Analisis Target

7 Nilai Target

Gambar 3.9 : Tahap 1 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Langkah pertama yang akan dilakukan dalam analisis QFD ini adalah

menentukan kriteria-kriteria kebutuhan pelanggan ( voice of customer ) yang

diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Sedangkan tingkat

kepentingan diperoleh dari hasil diskusi dengan pelanggan. Kriteria-kriteria

kebutuhan pelanggan yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Desain tampilan yang menarik


75

2. Format tulisan serta bahasa yang baik ( konsisten )

3. Kemudahan dalam navigasi

4. Informasi mengenai perusahaan

5. Informasi produk yang lengkap, jelas, dan up to date

6. Informasi News dan Events

7. Tersedianya fasilitas pemesanan online

8. Tersedianya customer service online

9. Tersedia fasilitas FAQ ( Frequently Asked Question )

10.Tersedia shortcut yang memudahkan

Untuk tingkat kepentingan diperoleh dari hasil diskusi ke sejumlah

pelanggan PT Tatalogam Lestari yang telah ditentukan sebelumnya.

Tabel 3.2 : Hasil Tingkat Kepentingan

Tingkat Kepentingan Derajat Kepentingan


Atribut Produk
SP P KP TP Jumlah Mean % Kepentingan

Desain yang menarik 19 7 4 0 105 3,5 87,50 SP

Format tulisan serta 21 6 3 0 108 3,6 90,00 SP


bahasa yang baik
Kemudahan navigasi 21 7 2 0 109 3,63 90,80 SP

Informasi perusahaan 23 7 0 0 113 3,76 94,10 SP

Informasi produk yang 26 4 0 0 116 3,86 96,60 SP


lengkap, jelas,& update
Tersedianya customer 8 14 6 2 88 2,93 73,33 P
service online
Tersedianya fasilitas 9 14 4 3 89 2,96 74,16 P
pemesanan online
Informasi News dan 11 8 8 3 87 2,9 72,50 P
Events
Tersedia fasilitas FAQ 9 10 6 5 83 2,76 69,16 P

Tersedia shortcut yang 4 13 5 8 78 2,6 65,00 P


memudahkan
Sumber : focus group discussion
76

Keterangan :

SP : Sangat Penting

P : Penting

KP : Kurang Penting

TP : Tidak Penting

Aturan pemberian bobot masing-masing derajat kepentingan adalah :

SP : 4

P : 3

KP : 2

TP : 1

Skor tertinggi untuk setiap pertanyaan adalah = 4 x ( jumlah responden )

= 4 x 30

= 120

Skor terendah untuk setiap pertanyaan adalah = 1 x ( jumlah responden )

= 1 x 30

= 30

Untuk perhitungan tingkat kepentingan masing-masing pertanyaan didapat dengan

perhitungan seperti dibawah ini :

19 x 4 = 76

7x3= 21

4x2= 8

0x1= 0
--------- +
105
77

Hasil tingkat kepentingan bahwa suatu website harus memiliki desain yang

menarik didapat dari perhitungan seperti di bawah ini :

( 105 : 120 ) x 100 % = 87,5 %

Berdasarkan bobot yang telah ditentukan maka digambarkan sebagai berikut :

TP KP P SP

0 25 50 75 100

87,5 %

Keterangan :

≤ 25 = TP

26 - 50 = KP

51 - 75 = P

76 - 100 = SP

Jadi, tingkat kepentingan website dilihat dari segi desain adalah Sangat Penting.

Untuk perhitungan rata-rata ( mean ) jawaban pelanggan dalam menentukan

tingkat kepentingan dari desain yang menarik berdasarkan bobot adalah sebagai

berikut:

105 : 30 ( jumlah responden ) = 3,5

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kriteria-kriteria yang dipentingkan

pelanggan adalah sebagai berikut :

1) Desain tampilan yang menarik


78

Desain tampilan yang menarik menjadi kriteria yang sangat penting karena

desain memberikan suatu gambaran awal bagi pelanggan yang berkunjung di

website. Apabila desainnya menarik maka pelanggan akan betah dan terkesan

serta nyaman dengan apa yang mereka lihat.

2) Format tulisan serta bahasa yang baik ( konsisten )

Format tulisan menjadi kriteria yang sangat penting karena dengan format

tulisan serta bahasa yang baik maka pelanggan akan mudah memahami apa yang

ingin disampaikan ke mereka dan akan merasa nyaman dalam mencari informasi

karena mudah dimengerti.

3) Kemudahan dalam navigasi

Kemudahan navigasi adalah suatu tools yang bisa membuat pelanggan

lebih mudah dalam mencari suatu informasi. Dengan navigasi yang baik maka

pengunjung akan merasa mudah dalam memakai website tersebut. Apabila

navigasi tidak baik, maka pelanggan akan mengalami kebingungan ketika mereka

tidak dapat mencari informasi di dalam website tersebut. Misalnya : profil

perusahaan, produk-produk, lokasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah maka

kriteria ini sangat dipentingkan bagi pelanggan.

4) Informasi mengenai perusahaan

Dengan tersedianya informasi yang lengkap dan jelas mengenai

perusahaan, maka pengunjung tidak akan ragu dalam memilih produk yang

ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya sejarah berdirinya, lokasinya, serta apabila

dengan mencantumkan pencapaian yang pernah perusahaan raih seperti

achievement , maka akan mengakibatkan kepercayaan pelanggan terhadap


79

perusahaan tersebut semakin tinggi. Oleh karena itulah kriteria ini sangat

dipentingkan.

5) Informasi produk yang lengkap, jelas, dan up to date

Dengan tersedianya informasi produk yang lengkap, jelas serta up to date

maka pelanggan akan merasa kehadiran website sangat membantu mereka untuk

melihat produk yang mereka inginkan.

6) Informasi News dan Events

Kriteria ini termasuk penting karena pelanggan akan mengetahui berbagai

berita-berita terkait dengan perusahaan. Misalnya : kapan perusahaan akan

mengadakan pameran atau event-event lain sehingga pelanggan bisa

mempersiapkan waktu untuk mengikutinya.

7) Tersedianya fasilitas pemesanan online

Dengan adanya fasilitas pemesanan online maka akan memudahkan

pelanggan dalam memesan suatu produk. Selain itu juga akan mempermudah

perusahaan dalam menerima pesanan dibandingkan apabila hanya dengan lewat

telepon. Namun untuk adanya fasilitas ini mungkin perusahaan harus menambah

SDM yang bisa mengatur fasilitas pemesanan online ini dengan baik.

8) Tersedianya customer service online

Kriteria ini menjadi penting karena dengan adanya customer service yang

selalu bisa dihubungi lewat website maka akan memberikan pelayanan lebih ke

pelanggan apabila ada suatu hal yang pelanggan belum mengerti baik mengenai

perusahaan, produk , maupun hal lain yang ingin mereka tanyakan.

9) Tersedia fasilitas FAQ ( Frequently Asked Question )


80

Fasilitas FAQ adalah fasilitas dimana pelanggan bisa mencari tahu sendiri

apa yang mereka belum mengerti dengan beberapa jawaban yang sudah disiapkan

di website sehingga pelanggan tidak perlu menghabiskan biaya untuk

menghubungi kantor karena ingin menanyakan beberapa hal kecil mengenai

perusahaan.

10)Tersedia shortcut yang memudahkan

Shortcut memberikan kemudahan dalam mengakses sehingga pelanggan

lebih cepat dalam mencapai tujuan mereka terhadap informasi yang ingin mereka

cari.

Dengan melakukan perhitungan di atas maka tahap untuk mengisi house of quality

sudah dapat dilakukan di bagian no.1 seperti dibawah ini :


81

Atribut Produk PT Tatalogam Lestari

Desain tampilan yang menarik 87,50 SP 4

Format tulisan serta bahasa yang baik 90,00 SP 4

Kemudahan dalam navigasi 90,80 SP 4

Informasi mengenai perusahaan 94,10 SP 4

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 96,60 SP 4

Informasi News dan Events 73,33 P 3

Tersedianya fasilitas pemesanan online 74,16 P 3

Tersedianya customer service online 72,50 P 3

Tersedia fasilitas FAQ 69,16 P 3

Tersedia shortcut yang memudahkan 65,00 P 3

Gambar 3.10 : Hasil Analisis QFD tahap 1

Sumber : Hasil Pengolahan Data


82

3.3.3.2 Bandingkan Kinerja Produk dengan Produk Pesaing

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target

Gambar 3.11 : Tahap 2 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Pada tahap kedua ini, dilakukan perbandingan diantara website dari PT

Tatalogam Lestari dan website pesaingnya yaitu PT Prima Manunggal. Untuk

melakukan evaluasi dari dua website ini maka dilakukanlah grup diskusi kepada

pelanggan PT Tatalogam Lestari sehingga dengan grup diskusi ini dapat dilihat

kelebihan dan kekurangan dari website PT Tatalogam Lestari dibandingkan

dengan website pesaingnya.

Berikut hasil dari diskusi yang telah dilakukan :


83

Tabel 3.3 : Hasil Evaluasi Website PT Tatalogam Lestari (

www.tatalogam.com )

PT Tatalogam Lestari Hasil Evaluasi


Atribut Produk
SB B KB TB Jumlah Mean % Bobot

Desain yang menarik 1 8 12 9 61 2,03 50,83 B

Format tulisan serta 3 5 16 6 65 2,16 54,16 B


bahasa yang baik
Kemudahan navigasi 0 5 11 14 46 1,53 38,33 KB

Informasi perusahaan 2 8 13 7 65 2,16 54,16 B

Informasi produk yang 0 0 13 17 43 1,43 35,83 KB


lengkap, jelas,& update
Tersedianya customer 0 0 0 30 30 1 25 TB
service online
Tersedianya fasilitas 0 0 0 30 30 1 25 TB
pemesanan online
Informasi News dan 0 6 11 13 53 1,76 44,16 KB
Events
Tersedia fasilitas FAQ 0 0 0 30 30 1 25 TB

Tersedia shortcut yang 0 0 0 30 30 1 25 TB


memudahkan
Sumber : focus group discussion

Tabel 3.4 : Hasil Evaluasi Website PT Prima Manunggal (

www.primaindonesia.com )

PT Tatalogam Lestari Hasil Evaluasi


Atribut Produk
SB B KB TB Jumlah Mean % Bobot

Desain yang menarik 6 6 16 2 76 2,53 63,83 B

Format tulisan serta 5 7 14 4 73 2,43 60,83 B


bahasa yang baik
Kemudahan navigasi 10 5 8 7 78 2,60 65,00 B

Informasi perusahaan 13 11 5 1 96 3,2 80,00 SB

Informasi produk yang 8 14 6 2 88 2,93 73,33 B


lengkap, jelas,& update
84

Tersedianya customer 0 0 0 30 30 1 25 TB
service online
Tersedianya fasilitas 0 0 0 30 30 1 25 TB
pemesanan online
Informasi News dan 6 16 6 2 86 2,86 71,66 B
Events
Tersedia fasilitas FAQ 0 0 0 30 30 1 25 TB

Tersedia shortcut 0 0 0 30 30 1 25 TB
Sumber : focus group discussion

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

KB : Kurang Baik

TB : Tidak Baik

Aturan pemberian bobot adalah sebagai berikut :

SB : 4

B : 3

KB : 2

TB : 1

Skor tertinggi untuk setiap pertanyaan adalah = 4 x ( jumlah responden )

= 4 x 30

= 120

Skor terendah untuk setiap pertanyaan adalah = 1 x ( jumlah responden )

= 1 x 30

= 30

Untuk perhitungan tingkat kebaikan masing-masing pertanyaan didapat dengan

perhitungan seperti dibawah ini :


85

1x4 = 4

8x3 = 24

12 x 2 = 24

9x1 = 9
--------- +
61

Hasil tingkat kebaikan bahwa suatu website harus memiliki desain yang menarik

didapat dari perhitungan seperti di bawah ini :

( 61 : 120 ) x 100 % = 50,83 %

Berdasarkan bobot yang telah ditentukan maka digambarkan sebagai berikut :

TB KB B SB

0 25 50 75 100

50,83 %

Keterangan :

≤ 25 = TB

26 - 50 = KB

51 - 75 = B

76 - 100 = SB

Untuk perhitungan rata-rata ( mean ) jawaban pelanggan dalam

menentukan tingkat kebaikan dari desain yang menarik berdasarkan bobot adalah

sebagai berikut :

61 : 30 ( jumlah responden ) = 2,03


86

Jadi, hasil evaluasi untuk desain yang menarik dari website PT Tatalogam

Lestari adalah BAIK.

Dari perbandingan kedua website tadi, hasil nya dapat dijabarkan lebih

jelas kedalam perhitungan rata-rata hasil evaluasi.

Rata-rata evaluasi website PT Tatalogam Lestari :

[ 50,83+54,16+38,33+54,16+35,83+25+25+44,16+25+25 ] : 10 = 377,47 / 10 =

37,74

Dari hasil perhitungan diatas maka performa website PT Tatalogam Lestari

dikategorikan KURANG BAIK.

Rata-rata evaluasi website PT Prima Manunggal :

[ 63,83+60,83+65,00+80,00+73,33+25+25+71,66+25+25] : 10 = 514,65 / 10 =

51,46

Dari hasil perhitungan diatas maka performa website PT Prima Manunggal

dikategorikan BAIK.

Dengan adanya perbandingan hasil evaluasi diatas dapat terlihat bahwa PT

Tatalogam Lestari perlu melakukan beberapa pengembangan terhadap website

khususnya pada kriteria-kriteria yang masih dinilai kurang baik.


87

Tabel 3.5 : Grafik Perbandingan Atribut Produk antar Website

Atribut Produk 0 1 2 3 4

Desain yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang


baik
Kemudahan navigasi

Informasi perusahaan

Informasi produk yang lengkap,


jelas,& update
Tersedianya customer service
online
Tersedianya fasilitas pemesanan
online
Informasi News dan Events

Tersedia fasilitas FAQ

Tersedia shortcut yang


memudahkan

Keterangan : = PT Tatalogam Lestrari

= PT Prima Manunggal

Sumber : Hasil Pengolahan Data


88

Atribut Produk Nilai


PT Tatalogam PT Prima
Manunggal Target

Desain tampilan yang menarik 2,03 B 2,53 B 2,60

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 B 2,43 B 2,50

Kemudahan dalam navigasi 1,53 KB 2,60 B 2,65

Informasi mengenai perusahaan 2,16 B 3,2 SB 3,5

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 KB 2,93 B 3,00

Informasi News dan Events 1 TB 1 TB 1,5

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 TB 1 TB 1,5

Tersedianya customer service online 1,76 KB 2,86 B 2,90

Tersedia fasilitas FAQ 1 TB 1 TB 1,5

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 TB 1 TB 1,5

Gambar 3.12 : Hasil Analisis QFD Tahap 2

Sumber : Hasil Pengolahan Data


89

3.3.3.3 Mengindentifikasi dan menghitung tujuan perbaikan, tentukan

keinginan pelanggan yang perlu diperbaiki sehingga produk dapat bersaing

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target

Gambar 3.13 : Tahap 3 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Dengan hasil evaluasi website saat ini dan perbandingannya dengan

website pesaing, maka tahap ketiga ini akan menentukan ke mana arah website

tersebut akan dikembangkan serta hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam

menentukan target nilai yang ingin dicapai dalam pengembangan website yang

baru.
90

Selain itu pada tahap ketiga ini juga dilakukan perhitungan untuk tujuan

proyek agar perusahaan dapat mengetahui bagaimana posisi perusahaan di mata

pelanggan dibanding dengan pesaing. Dengan begitu maka akan diketahui

seberapa jauh harus dilakukan peningkatan oleh perusahaan serta hal-hal apa saja

yang sangat membutuhkan peningkatan.

Di bawah ini merupakan House of Quality beserta tujuan proyek yang

sudah diisi:

Atribut Produk PT PT Target Target Bobot %


Tatalo Prima Nilai Penge Bobot
gam mbang
an
2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41
Desain tampilan yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Gambar 3.14 : Hasil Analisis QFD tahap 3

Sumber : Hasil Pengolahan Data


91

1) Target Pengembangan = Target Nilai / Mean PT Tatalogam Lestari

= 2,60 / 2,03

= 1,28

2) Bobot = Tingkat Kepentingan x Target Pengembangan

= 4 x 1,28

= 5,12

3) % Bobot = ( Bobot / Total Bobot ) x 100

= ( 5,12 / 54,40) x 100

= 0,094 x 100

= 9,41

Dengan hasil dari % bobot yang diperoleh, maka didapatkan atribut

pengembangan yang harus diprioritaskan.


92

3.3.3.4 Menerjemahkan Keinginan Pelanggan ke dalam Parameter Teknis

yaitu spesifikasi produk. Nyatakan bagaimana keinginan pelanggan

dimanfaatkan.

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target
Gambar 3.15 : Tahap 4 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Parameter teknis merupakan kriteria-kriteria yang diajukan oleh

perusahaan demi memuaskan keinginan pelanggan. Berdasarkan wawancara yang

telah dilakukan dengan pihak perusahaan maka berikut adalah beberapa kriteria-

kriteria tersebut :

1) Kecepatan Akses
93

Kecepatan akses merupakan waktu yang diperlukan oleh pelanggan ketika

membuka suatu website. Kriteria ini sangat diprioritaskan karena dengan akses

yang cepat maka pelanggan tidak perlu menghabiskan waktu mereka ketika

mencari informasi di dalam website. Apabila untuk mengakses website tersebut

membutuhkan waktu yang lama maka pelanggan akan dengan cepat beralih untuk

mencari website lain yang sejenis , msialnya website pesaing.

2) Reliable

Dengan penyediaan informasi yang baik di dalam website serta tidak

adanya berbagai hal yang dapat membingungkan pelanggan maka suatu website

akan dipercaya oleh pelanggan. Misalnya :

(1) Tidak ada link-link yang mengganggu aktivitas pelanggan ketika

berkunjung ke suatu website

(2) Isi dari halaman website selalu tersedia atau tidak ada yang kosong

(3) Menyediakan informasi terbaru

3) Selalu di update

Website akan terlihat sia-sia dan tidak bermanfaat dengan maksimal

apabila isi dari website tersebut tidak di update. Dengan dilakukannya update

secara terus menerus, baik itu informasi mengenai perusahaan, produk, event dan

lain sebagainya maka website tersebut bisa dikatakan bermanfaat bagi pelanggan

untuk memperoleh informasi dengan cepat dan mudah.

4) User Friendly

Website yang baik apabila pelanggan bisa menggunakannya dengan baik.

Oleh karena itu sebaiknya website dirancang tidak terlalu kompleks agar
94

pelanggan tidak merasa kesulitan dalam mencari informasi dalam website

tersebut. Misalnya :

(1) Menu navigasi mudah dilihat

(2) Dapat ditampilkan pada browser yang berbeda-beda

Tabel 3.6 : Parameter Teknis Website PT Tatalogam Lestari

Parameter Teknis Hasil Evaluasi

Kecepatan Akses B

Reliable B

Selalu di Update TB

User Friendly B

Tabel 3.7 : Parameter Teknis Website PT Prima Manunggal

Parameter Teknis Hasil Evaluasi

Kecepatan Akses B

Reliable B

Selalu di Update B

User Friendly B

Sumber : Wawancara

Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

KB : Kurang Baik

TB : Tidak Baik
95

Reliable
Kecepat
n akses

Selalu

User
di
Atribut Produk PT PT Target Target Bobot %
Tatalog Prima Nilai Pengem Bobot
am bangan
2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41
Desain tampilan yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Gambar 3.16 : Hasil Analisis QFD tahap 4

Sumber : Hasil Pengolahan DatA


96

3.3.3.5 Periksa Hubungan Antara Keinginan Pelanggan dengan Parameter

Teknis

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target
Gambar 3.17 : Tahap 5 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Tujuan dari matriks interaksi pada tahap 5 ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter teknis yang dilakukan

dengan wawancara dengan pihak internal perusahaan. Kriteria-kriteria yang

berhubungan akan diberi bobot. Yang tidak memiliki hubungan tidak akan diberi

bobot. Bobot yang diberikan berkisar 1 untuk yang terendah hingga 9 untuk yang

tertinggi.
97

Tabel 3.8 : Kekuatan Interaksi Kebutuhan Pelanggan dan Parameter Teknis

Jenis Hubungan Ya / Bobot


Tidak
Desain tampilan yang menarik - Kecepatan Akses Ya 9
Desain tampilan yang menarik - Reliable Ya 9
Desain tampilan yang menarik - Selalu Update Tidak
Desain tampilan yang menarik - User Friendly Ya 9
Format tulisan dan bahasa yang baik - Kecepatan Akses Ya 9
Format tulisan dan bahasa yang baik - Reliable Tidak
Format tulisan dan bahasa yang baik - Selalu Update Tidak
Format tulisan dan bahasa yang baik - User Friendly Ya 9
Kemudahan dalam navigasi - Kecepatan Akses Ya 9
Kemudahan dalam navigasi - Reliable Tidak
Kemudahan dalam navigasi - Selalu Update Tidak
Kemudahan dalam navigasi - User Friendly Ya 9
Informasi mengenai perusahaan - Kecepatan Akses Ya 9
Informasi mengenai perusahaan - Reliable Ya 9
Informasi mengenai perusahaan - Selalu Update Ya 9
Informasi mengenai perusahaan - User Friendly Ya 9
Informasi produk lengkap,jelas,update -Kecepatan Akses Ya 9
Informasi produk lengkap,jelas,update - Reliable Ya 9
Informasi produk lengkap,jelas,update - Selalu Update Ya 9
Informasi produk lengkap,jelas,update - User Friendly Ya 9
Informasi News dan Events - Kecepatan Akses Ya 9
Informasi News dan Events - Reliable Ya 9
Informasi News dan Events - Selalu Update Ya 9
Informasi News dan Events - User Friendly Ya 9
Tersedianya fasilitas pemesanan online-Kecepatan Akses Ya 9
Tersedianya fasilitas pemesanan online - Reliable Ya 9
Tersedianya fasilitas pemesanan online - Selalu Update Tidak
Tersedianya fasilitas pemesanan online - User Friendly Ya 9
Tersedianya customer service online - Kecepatan Akses Ya 9
Tersedianya customer service online - Reliable Ya 9
Tersedianya customer service online - Selalu Update Tidak
Tersedianya customer service online - User Friendly Ya 9
Tersedia fasilitas FAQ - Kecepatan Akses Ya 9
Tersedia fasilitas FAQ - Reliable Ya 9
Tersedia fasilitas FAQ - Selalu Update Ya 9
Tersedia fasilitas FAQ - User Friendly Ya 9
Tersedia shortcut yang memudahkan - Kecepatan Akses Ya 9
Tersedia shortcut yang memudahkan - Reliable Tidak
Tersedia shortcut yang memudahkan - Selalu Update Tidak
Tersedia shortcut yang memudahkan - User Friendly Ya 9
Sumber : Wawancara
98

Keterangan :

Ya = Memiliki Hubungan

Tidak = Tidak Memiliki Hubungan

= Hubungan Lemah ( = 1 )

= Hubungan Sedang ( = 3 )

= Hubungan Kuat ( = 9 )
99
Keterangan :
= Hubungan lemah ( 1 )
  = Hubungan sedang ( 3 )

= Hubungan kuat ( 9 )

Reliable
Kecepatn

Friendly
update
Selalu di
akses

User
Atribut Produk
PT PT Target Target Bobot % Bobot
Tatalogam Prima Nilai Pengemba
ngan
2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41
Desain tampilan yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Gambar 3.18 : Hasil Pengisian QFD tahap 5

Sumber : Hasil Pengolahan DatA


100

3.3.3.6 Kekuatan Hubungan Antar Parameter Teknis

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target

Gambar 3.19 : Tahap 6 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Matriks korelasi pada tahap 6 ini akan menganalisis apakah hubungan

antara parameter teknis saling berhubungan atau tidak. Jika saling berhubungan,

bagaimanakah kondisi hubungannya ( kuat,sedang,atau lemah )


101

Tabel 3.9 : Penilaian Korelasi Antar Parameter Teknis

Jenis Hubungan Ya / Tidak Kekuatan Hubungan

Kecepatan akses - reliable Tidak

Kecepatan akses - user friendly Ya

Kecepatan akses - selalu di update Tidak

Reliable – user friendly Ya

Reliable – selalu di update Tidak

Selalu di update – user friendly Ya

Sumber : Wawancara

Keterangan :

Ya = Memiliki Hubungan

Tidak = Tidak Memiliki Hubungan

= Hubungan Lemah ( = 1 )

= Hubungan Sedang ( = 3 )

= Hubungan Kuat ( = 9 )
102
Keterangan :
= Hubungan lemah ( 1 )
  = Hubungan sedang ( 3 )

= Hubungan kuat ( 9 )

Reliable
Kecepatn

Friendly
update
Selalu di
akses

User
Atribut Produk
PT PT Target Target Bobot % Bobot
Tatalogam Prima Nilai Pengemba
ngan
2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41
Desain tampilan yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk yang lengkap,jelas,&update 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Gambar 3.20 : Hasil Pengisian QFD tahap 6

Sumber : Hasil Pengolahan Data


103

3.3.3.7 Catatlah Satuan Tolak Ukur Untuk Semua Parameter Teknis

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target
Gambar 3.21 : Tahap 7 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Pada tahap 7 ini akan dilakukan perhitungan antara besarnya hubungan

dalam matriks interaksi dengan mengalikan antara besarnya relasi dengan

persentase bobot.
104
Keterangan :
= Hubungan lemah ( 1 )
  = Hubungan sedang ( 3 )

= Hubungan kuat ( 9 )

Friendly
an akses

Reliable
Kecepat

update
Selalu

User
di
Atribut Produk PT PT Target Target
Tata Prima Nilai Pengem Bobot % Bobot
logam bangan

0,84 0,28 0,84 2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41


Desain tampilan yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik 0,08 0,25 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 0,38 1,14 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 0,11 1,07 1,07 0,35 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk lengkap , jelas, & update 0,46 1,38 1,38 1,38 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 0,08 0,25 0,76 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 0,27 0,09 0,81 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 0,08 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 0,08 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Total 2,46 3,40 3,46 6,79 Gambar 3.22: Hasil Pengisian QFD 54,40 100 %

Persentase Prioritas ( % ) 15,27 21,10 21,47 42,14 tahap 7


% % % %
Sumber : Hasil Pengolahan Data
105

1) Kekuatan hubungan atribut produk dengan parameter teknis diperoleh dari hasil

wawancara dan nilainya diperoleh dari % bobot dikalikan dengan kekuatan

hubungan. ( 9,41 x 9 / 100 = 0,84 ).

Dengan begitu maka diketahui besar kekuatan hubungannya serta dketahui

nilai dari kekuatan hubungan tersebut.

2) Untuk Persentase Prioritas diperoleh dari masing-masing nilai total dari skor

dibagi dengan jumlah total skor dikalikan 100%. ( 2,45 / 16,11 x 100 % =

15,27 % ).

Dari persentase prioritas yang didapatkan maka diketahui parameter teknis

yang mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan.


106

3.3.3.8 Menentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan

perbaikan parameter teknis yang dilakukan

Matriks

4 Parameter Teknis
(Spesifikasi produk)
1 1 2 3
Kebutuhan Pelanggan

Tingkat Kepentingan

Evaluasi Produk

Tujuan Proyek
5

Matriks Interaksi

6 Analisis Target

7 Nilai Target
Gambar 3.23 : Tahap 8 Pengisian House of Quality

Sumber : Rampersad, Hubert K. ( 2005 )

Tahap 8 ini merupakan tahap terakhir dari rumah kualitas. Pada tahap ini

diperhatikan satuan tolak ukur dari semua parameter teknis. Satuan tolak ukur

yang digunakan adalah bobot yaitu SB ( Sangat Baik ), B ( Baik ), KB ( Kurang

Baik ), dan TB ( Tidak Baik ). Nilai target diambil berdasarkan hasil terbaik dari

nilai perbandingan dengan pesaing.


Keterangan :
= Hubungan lemah ( 1 )

= Hubungan sedang ( 3 )
107
Kece Reli Selalu User = Hubungan kuat ( 9 )
patan able update Frie
akses ndly

Atribut Produk PT PT Target Target


Tata Prima Nilai Pengem Bobot % Bobot
logam bangan

0,84 0,28 0,84 2,03 2,53 2,60 1,28 5,12 9,41


Desain tampilan yang menarik

Format tulisan serta bahasa yang baik 0,08 0,25 2,16 2,43 2,50 1,15 4,60 8,45

Kemudahan dalam navigasi 0,38 1,14 1,53 2,60 2,65 1,73 6,92 12,72

Informasi mengenai perusahaan 0,11 1,07 1,07 0,35 2,16 3,2 3,5 1,62 6,48 11,91

Informasi produk lengkap , jelas, & update 0,46 1,38 1,38 1,38 1,43 2,93 3,00 2,09 8,36 15,36

Informasi News dan Events 0,08 0,25 0,76 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya fasilitas pemesanan online 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedianya customer service online 0,27 0,09 0,81 1,76 2,86 2,90 1,64 4,92 9,04

Tersedia fasilitas FAQ 0,08 0,08 0,25 0,76 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Tersedia shortcut yang memudahkan 0,08 0,25 1 1 1,5 1,5 4,5 8,46

Total 2,46 3,40 3,46 6,79 54,40 100 %

Persentase Prioritas ( % ) 15,27 21,10 21,47 42,14


Gambar 3.24 : Hasil Pengisian QFD
Analisis teknis PT Tatalogam Lestari B B TB B
tahap 8
Analisis teknis PT Prima Manunggal B B B B
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Nilai Target SB SB SB SB
108

3.3.3.9 Hasil Analisis QFD

Setelah meneliti tingkat kepentingan dan perbandingan antara website PT

Tatalogam Lestari dengan PT Prima Manunggal dengan menggunakan

perhitungan metode analisis QFD ( Quality Function Deployment ), maka dapat

disimpulkan bahwa website PT Tatalogam Lestari memiliki kekuatan yang masih

dibawah website PT Prima Manunggal. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi

website yang memperlihatkan bahwa website PT Tatalogam Lestari dikategorikan

Kurang Baik dengan nilai 37,74 sedangkan website PT Prima Manunggal

dikategorikan Baik dengan nilai 51,46.

Selain itu, website PT Tatalogam Lestari juga belum memberikan manfaat

yang maksimal bagi para pelanggan dilihat dari hasil evaluasi website yang

memperlihatkan bahwa informasi produk yang lengkap, jelas, dan up to date

masih dinilai kurang baik. Dengan adanya focus group discussion maka

kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang selama ini belum terpenuhi juga bisa

diketahui seperti fasilitas customer online, pemesanan online, dan FAQ (

Frequently Asked Question ). Hal ini penting untuk diketahui oleh perusahaan

agar perusahaan selalu dapat meningkatkan pelayanan nya terhadap pelanggan.

Website PT Prima Manunggal juga belum mempunyai fasilitas-fasilitas tersebut,

maka ini merupakan peluang bagi PT Tatalogam Lestari untuk mengembangkan

website nya dan mengungguli pesaing-pesaing nya.

Pada penilaian tingkat prioritas pada atribut-atribut website, dapat dilihat

bahwa nilai tertinggi yang perlu diperhatikan dalam pengembangan website


109

berdasarkan kebutuhan pelanggan PT Tatalogam Lestari adalah informasi produk

yang jelas dan up to date dengan nilai 15,36 ,kemudahan navigasi dengan nilai

12,72, dan informasi mengenai perusahaan dengan nilai 11,91. Sedangkan untuk

tingkat parameter teknis tingkat user friendly memperoleh presentase tertinggi

sebesar 42,49. Selain itu perlu melakukan update terus menerus baik itu mengenai

informasi perusahaan , informasi produk,dan lain sebagainya sangat diperlukan

karena parameter ini mempunyai tingkat persentase sebesar 21,28. Parameter

teknis yang lain seperti kecepatan akses mempunyai tingkat persentase sebesar

15,37 dan reliable sebesar 20,84.

Dengan hasil analisis yang mengatakan bahwa website PT Tatalogam

Lestari masih kurang baik dibanding website perusahaan pesaing, maka ini

merupakan langkah awal bagi PT Tatalogam Lestari untuk memperbaiki serta

mengembangkan e-marketing khususnya website agar dapat lebih baik dibanding

dengan pesaing serta dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang selama ini

belum terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai